Anda di halaman 1dari 5

Materi pertama

SISTEM ORGANISASI
Posted by bojes on 23 November 2017
Posted in: Isdiyantoro. Tinggalkan komentar
Organisasi sebagai sebuah Sistem
Definisi sederhana dari organisasi adalah suatu kelompok orang yang mempunyai tujuan yang
sama. Tujuan merupakan hasil yang berupa barang, jasa, uang, pengetahuan dan lain – lain. Tujuan
disini dapat di definisikan sebagai output, dan untuk menjadi output di perlukan input. Input dapat
berupa raw material, sumber daya manusia, uang, informasi dan lain – lain. Sistem sendiri dapat
didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Di dalam organisasi terjadi konversi dari input menjadi output dan di perlukan banyak proses yang
saling berhubungan dari fungsi-fungsi struktural yang ada sebagai contoh RND, Produksi,
Accounting, Marketing, IT dan lain -lain. Proses berjalan sampai menjadi output dan akan di dapat
data yang di hasilkan selama berjalan. Diharapkan data dapat diolah menjadi informasi dan di
kembalikan kembali ke setiap fungsi departemen dimana akan di gunakan untuk mengukur kinerja,
kontrol dan untuk pendukung dari pengambilan keputusan. Ratusan atau ribuan proses ini saling
berhubungan dan bekerja sama dapat kita namakan dengan istilah business process. Business
process akan berkembang terus sejalan dengan berkembangnya organisasi.
Organisasi bukan sekedar shared vision, strategy, structure, system, style, staff and skills. Organisasi
bisa dilihat sebagai sistem sosial, ini cara paling pas melihat organisasi dari perspektif lebih lebar.
Inilah cara menterjemahkan “patterns” dan “events”. Pada masa lalu, kita melihat organisasi hanya
fokus pada bagian-bagian tertentu. Bila sebuah departemen bekerja bagus sendiri dan tak terkoneksi
dengan departemen lainnya, akibatnya organisasi akan menderita.
Saat ini, banyak manajer mengakui begitu banyaknya bagian dalam organisasi, khususnya
keterkaitan antar bagian seperti koordinasi antara pusat dan daerah, mandor dan buruh dan lain-lain.
Para manajer saat ini lebih peduli pada apa yang bekerja di dalam organisasi dan feedback. Jadi,
bila ada persoalan dalam organisasi, manajer tidak serta merta fokus pada persoalan yang
dilaporkan, melainkan melihat pola keterkaitan yang lebih besar. Manajer lebih fokus pada hasil
yang ingin dicapai organisasi. Caranya, manajer lebih fokus pada struktur yang bisa menciptakan
perilaku yang mempengaruhi tindakan — dibandingkan reaktif pada tindakan-tindakan yang selalu
berulang sejak masa lalu.
Ø Teori Sistem dan Berfikir Sistem
Salah satu terobosan penting dalam melihat dunia yang kompleks adalah teori sistem. Aplikasi teori
ini dikenal sebagai analisis sistem. Salah satu alat bantu analisis sistem adalah berfikir sistem.
Secara awam, berfikir sistem adalah sebuah cara membantu seseorang melihat dunia — termasuk
organisasi — dari perspektif yang luas termasuk struktur, pola dan tindakan dibandingkan melihat
tindakan secara khusus. Cara pandang yang luas membantu menemukenali isu-isu yang mendasar
dan tahu cara paling jitu mengatasinya.
Ø Karakter Sistem
Perilaku keseluruhan sistem bergantung pada keseluruhan struktur bukan penjumlahan dari bagian-
bagiannya. Struktur menentukan perilaku yang bermacam-macam, dan pada gilirannya menentukan
berbagai kegiatan. Kerapkali, kita hanya melihat dan menanggapi tindakan-tindakan. Inilah
tindakan-tindakan yang reaksioner. Kita lupa pada skema-skema yang lebih besar.
Seringkali di dalam organisasi, kita berfikir bisa memecah belah sistem dan hanya merespon
bagian-bagian di dalam sistem atau memilah bagian-bagian dari sebuah topik. Teori sistem
mengingatkan kita bila Anda mencincang sebuah gajah, maka Anda tak mendapatkan segerombolan
gajah-gajah kecil.
Sistem memiliki batas maksimum. Bila kita mencoba menciptakan sistem yang lebih besar, maka
sistem itu akan memecah diri untuk mencapai kestabilan baru. Terlalu sering di dalam organisasi,
kita selalu mencoba tumbuh dan membesar — sampai batas sistemnya. Pada titik ini, kita lagi-lagi
hanya melihat tindakan, bukan perilaku, kebiasaan atau struktur yang mempengaruhinya. Jadi kita
hanya berfikir jangka pendek dan selalu menciptakan problem baru.
Ciri sistem yang lain yaitu sistem cenderung mencari keseimbangan di lingkungannya. Sistem yang
tidak berinteraksi dengan lingkungannya, cenderung cepat mencapai batasnya seperti feedback dari
client atau pelanggan.
Relasi sirkular hidup antara keseluruhan sistem dan bagian-bagiannya. Coba perhatikan sebuah
organisasi biasanya selalu mengalami problem yang sama dan terus berulang. Problem senantiasa
melingkar di dalam organisasi. Dan pada gilirannya, anggota organisasi bisa menemu-kenali pola
berulang tapi tidak bisa menemukan si siklusnya sendiri. Bila kita bisa menemukan siklus dan
sirkularnya, kita bisa melakukan intervensi yang sistemik.
ORGANISASI SEBAGAI SISTEM SOSIAL
Seperti telah dibahas sebelumnya, bahwa pengertian organisasi adalah suatu kelompok orang yang
mempunyai tujuan yang sama. Tujuan merupakan hasil yang berupa barang, jasa, uang,
pengetahuan dan lain – lain. Sedangkan pengertian dari sosial adalah manusia yang berkaitan
dengan masyarakat dan para anggotanya(dikutip dari W3dictionary). Dengan demikian system
sosial merupakan orang-orang dalam masyarakat dianggap sebagai sistem yang disusun oleh
karakteristik dari suatu pola hubungan dimana sistem tersebut bekerja untuk mewujudkan
keinginannya. Beberapa hal yang menggambarkan organisasi sebagai system social antara lain
dengan adanya organisasi social dan organisasi social.
Perilaku organisasi adalah telaah dan penerapan pengetahuan tentang bagaimana orang bertindak di
dalam organisasi. Dengan demikian dalam kaitannya dengan organisasi sebagai sistem sosial maka
kajian perilaku organisasi mencakup berbagai aspek seperti : publik, bisnis, sosial dll. Sebagai
contoh PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) sebagai organisasi yang bergerak dibidang
olahraga sepakbola tidak hanya terpaku pada satu aspek kajian yaitu sepakbola. Bidang – bidang
lain juga harus dikaji untuk memajukan organisasi dan mencapai tujuannya memajukan sepakbola
Indonesia. Aspek yang dikaji antara lain aspek bisnis, publik dll. Mungkin anda bertanya,”Apa
kaitan sepakbola dengan bisnis?”. Pada Zaman sekarang ini olahraga khususnya sepakbola memiliki
kaitan dengan aspek bisnis contohnya hak siar televise, iklan sponsor yang dapat menghasilkan
income. Kemudian apa hubungannya dengan social? Dalam aspek bisnis, masyarakat merupakan
pasar. Sedangkan dalam bidang olahraga masyarakat adalah factor pendukung dimana masyarakat
itu sendiri adalah bagian dari social.
Berdasarkan contoh di atas, kita tahu bahwa hampir semua pekerjaan dilakukan dalam lingkup
sosial. Begitupula dengan organisasi, organisasi akan berjalan dengan baik jika diaturr dengan
sistem yang baik sehingga cakupan sosial didalamnya dapat bekerja sesuai pakem yang telah diatur
dalam suatu sistem. Cakupan social yang dimaksud adalah pekerjaan, komunikasi serta koordinasi
yang dilakukan dalam organisasi tersebut untuk mencapai tujuan bersama.
Faktor faktor Organisasi antara lain(menurut John Willey)
– Manusia
– Teknologi yang digunakan
– Tugas/ kerja
– Budaya organisasi
Manusia merupakan salah satu factor penting dalam organisasi. Manusia itu sendiri merupakan
makhluk social. Dan dalam organisasi manusia bekerja tidak sendiri, maka manusia melakukan
komunikasi serta koordinasi dalam bekerja. Dengan demikian aspek social tidak dapat dipisahkan
dari organisasi. Dan dapat dikatakan juda bahwa Sistem social itu juga merupakan organisasi dan
sebaliknya.
Materi kedua

1. PENGERTIAN SISTEM ORGANISASI
Ini membantu untuk memikirkan organisasi sebagai sistem. Sederhananya, sebuah sistem 

adalah sebuah koleksi terorganisir  dari  bagian­bagian  yang  sangat terintegrasi untuk mencapai 

tujuan secara keseluruhan. Sistem ini  memiliki   berbagai  masukan yang diolah untuk 

menghasilkan output tertentu, yang bersama­sama, mencapai tujuan keseluruhan yang diinginkan 

oleh organisasi. Ada umpan balik antara berbagai bagian ini untuk memastikan mereka tetap 

selarasuntuk mencapai tujuan keseluruhan organisasi. Ada beberapa kelas sistem, mulai dari yang

sederhana kerangka sangat sampai ke sistem sosial, mana yang paling kompleks. Organisasi,tentu 

saja, sistem sosial.

2. SISTEM ORGANISASI SUATU PERUSAHAAN
Suatu perusahaan memiliki bagian­bagian sistem terpenting. Berikut sistem dan 
pembagian tugasnya :
• Komisaris : Pemilik dari perusahaan.
• President : Direktur bertugas mengepalai semua prosedur yang berjalan 
dalam suatu perusahaan.
• Managing Direktur : Bertugas untuk memanage berjalannya suatu pelaksana yang 
akan dirinci seperti akan misalnya sebuah kerja sama yang akan dilakukan kedalam 
perusahaan lain membantu president direktur.
• General Manager : Bertugas memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan 
yang mengepalai beberapa atau seluruh manajer fungsional.manajer umum adalah
 manajer yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian/fungsional pada suatu 
perusahaan atau organisasi.
• Manage : Bertugas memiliki tanggung jawab pada satu bagian fungsional 
pada suatu perusahaan atau organisasi.
• Supervisor : Bertugas untuk mengawasi atau mengamati suatu kegiatan 
yang dijalankan dalam sebuah perusahaan. seorang supervisor tidak berkenan untuk
mengatur yang ada dalam perusahaan.
• Kepala Bagian : Bertugas untuk mengikutsertakan anggotanya pada 
berjalannya suatu kegiatanyang ada pada perusahaan.
• Anggota                  : Bertugas untuk menjalankan produksi.

Anda mungkin juga menyukai