Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI,

ORGANISASI DAN STRATEGI


Nazly Ayu Azwani, Clara Cecilya Anna. L, & Yiska Meilani Br Sembiring
Program Studi Akuntansi Ekonomi dan Bisnis
Universitas Medan Area, Indonesia
Abstrak
Sistem Informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam
mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem
tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur
yang terorganisasi. Biasanya suatu perusahaan atau badan usaha menyediakan semacam
informasi yang berguna bagi manajemen. Sebagai contoh: Perusahaan toko buku mempunyai
sistem informasi yang menyediakan informasi penjualan buku-buku setiap harinya, serta
stock buku-buku yang tersedia, dengan informasi tersebut, seorang manajer bisa membuat
keputusan, stock buku apa yang harus segera mereka sediakan untuk toko buku mereka,
manajer juga bisa tahu buku apa yang paling laris dibeli konsumen, sehingga mereka bisa
memutuskan buku tersebut jumla stocknya lebih banyak dari buku lainnya. Perkembangan
yang pesat ini juga diikuti dengan semakin ketatnya persaingan diantara produsen
minuman ringan tersebut. Produsen saling berebut untuk mendapatkan pangsa pasar yang
luas guna meningkatkan laba melalui volume penjualan.

1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perubahan lingkungan bisnis yang semakin tidak menentu dan situasi bisnis yang semakin
kompetitif menimbulkan persaingan yg semakin tajam, ini ditandai dengan semakin banyaknya
perusahaan milik pemerintah maupun swasta yg didirikan, baik itu perusahaan bersklah besar,
perusahaan menengah maupun bersalah kecil.Banyak perusahaan yang didirikan merupakan
faktor pemicu tingkat persaingan yg semakin tajam di lingkungan dunia usaha itu sendiri.
Keadaan seperti itu baik secara langsung maupun tidak langsung akan dapat menpengeruhi
kelangsungan hidup usaha yang dirintis oleh para pelaku yg terlibat didalamnya, dilain pihak
perusahaan di Dalam usahanya memasarkan suatu produk memasarkan suatu produk yang
dihasilkan terkadang mengalami kesulitan di dalam menyalurkan produknya kepada
konsumen, hal ini memaksa perusahaan untuk lebih pro-aktif dalam mengantisipasi situasi
tersebut. Dewasa ini perekonomian Indonesia semakin berkembang, misalnya dapat dilihat
dari perkembangan industri penghasil barang, salah satu industri penghasil barang yang
perkembangannya pesat adalah industri yang bergerak pada minuman ringan.
Perumusan Masalah
Dari latar belakang diatas kami merumuskan masalah dalam penulisan makalah ini antara
lain sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari sistem informasi, organisasi, dan strategi?
2. Apa yang dimaksud sistem informasi dalam organisasi?
3. Bagaimana perubahan sistem informasi dalam organisasi?
4. Bagaimana sistem informasi mempengaruhi organisasi?
5. Bagaiamana perusahaan menggunakan sistem informasi sebagai keunggulan kompetitif?
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari system informasi, organisasi, dan strategi.
2. Mengetahui system informasi dalam organisasi.
3. Mengetahui perubahan system informasi dalam organisasi.
4. Mengetahui pengaruh system informasi terhadap organisasi.
5. Mengetahui cara perusahaan menggunakan system informasi sebagai keunggulan
kompetitif.
Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
Membantu memenuhi tugas mata kuliah “Sistem Informasi Manajemen”.
2. Bagi Pembaca
Makalah ini dapat menambah pengetahuan mengenai sistem informasi, organisasi, dan
strategi dimana sistem informasi mempengaruhi suatu organisasi dalam mengembangkan suatu
kegiatan untuk mempermudah operasional organisasi.

PEMBAHASAN
Organisasi dan Strategi
Komponen Sistem Informasi
Komponen Input
Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.
Komponen Model
Kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang memproses data yang tersimpan
di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang dinginkan.
Komponen Output
Output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
Komponen Teknologi
Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima
input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
output dan memantau pengendalian sistem
Komponen Basis Data
Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didalam computer
dengan menggunakan software database.
Komponen Kontrol
Pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.

Karakter Sistem Informasi


Sistem Informasi memiliki komponen yang berupa subsistem yang merupakan elemen
yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian input, proses,
output. Contoh input adalah salesman memasukkan data penjualan bulan ini, maka disana
terdapat manusia yang melakukan pekerjaan input dengan menggunakan hardware keyboard
dan menggunakan interface sebuah aplikasi laporan penjualan yang sudah disediakan oleh
sistem informasi tersebut.
Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan
yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut sehingga sistem informasi tersebut
tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.
Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan
menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah informasi dianggap berhasil apabila dapat
mencapai tujuan tersebut.
Lingkungan sistem infomasi yaitu sesuatu yang berasa diluar lingkup sistem informasi
yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut dipertimbangkan pada saat
perencanaan sistem informasi.

2.1.2 Pengertian Organisasi


Organisasi adalah sebuah wadah untuk sekumpulan orang yang bekerja sama secara
rasional serta sistematis yang terpimpin atau terkendali untuk mencapai tujuan tertentu
memanfaatkan sumber daya yang ada di dalamnya.
Sementara dalam dunia bisnis, organisasi merupakan sekelompok orang yang melakukan
kolaborasi untuk mencapai tujuan secara komersial dengan struktur yang jelas serta memiliki
budaya kerja khusus.
Berikut beberapa tujuan organisasi yang secara umum banyak dijadikan sebagai tujuan
dari pembangunan organisasi tersebut yaitu :
Meningkatkan kemandirian serta kemampuan dari sumber daya yang dimiliki
Wadah yang digunakan untuk individu yang memang ingin memiliki jabatan, penghargaan
serta pembagian kerja yang jelas
Wadah untuk memiliki pengawasan dan kekuasaan
Membantu setiap individu yang ada di dalamnya agar dapat meningkatkan pergaulan serta
memanfaatkan waktu luang secara lebih optimal serta bermanfaat
Wadah yang membantu mencari keuntungan bersama-sama dengan kerja sama yang sudah
terbagi dengan baik
Membantu untuk pengelolaan lingkungan bersama-sama
Mencapai tujuan secara efektif dan efisien sesuai dengan yang telah menjadi tujuan awal
sebuah organisasi
Organisasi memang harus jelas tujuan serta berbagai hal yang akan dilakukan di dalamnya
tertuang dalam visi dan misi organisasi. Tentunya hal ini harus sudah ditentukan sejak awal
karena berkaitan dengan pembagian tugas serta bentuk kerja sama yang akan dilakukan masing-
masing anggota yang ada di dalamnya. Sehingga tujuan ini sangat penting dimiliki sebuah
organisasi dalam mengoptimalkan kinerja yang ada di dalamnya.

Unsur-unsur Organisasi
Untuk bisa menjalankan sebuah organisasi secara optimal maka diperlukan kelengkapan
unsur dasar dalam organisasi itu sendiri. Dengan adanya kelengkapan unsur tersebut maka
organisasi dalam terlaksana dengan baik. Berikut beberapa unsur yang harus ada dalam
organisasi adalah :
Anggota organisasi yang terdiri dari pemimpin yang mengatur organisasi secara umum,
manajer yang mengepalai unit tertentu sesuai fungsi bidang kerjanya dan orang-orang yang
bekerja di bawah manajer. Penyebutan ini biasanya disesuaikan dengan jenis organisasinya
masing-masing
Kerja sama menjadi bagian penting dalam sebuah organisasi, dengan adanya kerja sama
yang baik maka tujuan organisasi dapat dicapai bersama-sama. Sehingga adanya tingkatan
anggota akan membantu memudahkan dalam mengatur bagian kerja untuk menjalin kerja sama
yang lebih baik.
Tujuan organisasi akan menjadi arah perjalanan organisasi tersebut dalam menentukan
kegiatan yang dilakukan nantinya.
Lingkungan seperti kondisi sosial, budaya, ekonomi dan teknologi menjadi pendukung
dalam mencapai tujuan dari organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Peralatan adalah sarana seperti materi, budget dan barang modal lainnya yang dapat
menjadi tempat bekerja atau berkumpulnya organisasi.
Komunikasi tentunya akan sangat mempengaruhi bagaimana setiap anggota organisasi
dapat bekerjasama dengan baik. Komunikasi yang baik akan sangat mendukung perkembangan
organisasi secara lebih optimal sesuai dengan proses kerja yang sudah diatur sedemikian rupa.

Ciri-Ciri Organisasi
Ada beberapa hal yang dapat menjadi ciri-ciri sebuah organisasi yaitu sebagai berikut:
Memiliki anggota atau sekelompok orang di dalamnya yang berjumlah 2 orang atau lebih
untuk bisa menjalankan organisasi sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.
Memiliki tujuan organisasi yang akan dicapai bersama. Sehingga kegiatan yang dilakukan
di dalamnya akan lebih jelas.
Saling bekerja sama menjadi ciri khas utama dalam organisasi karena bagaimanapun setiap
anggota yang ada di dalamnya harus bisa saling membantu untuk mencapai tujuan organisasi.
Peraturan yang dibuat untuk kepentingan setiap anggota dalam organisasi tentu sangat
penting untuk membatasi sumber dayanya tetap bisa bekerja sama dengan baik dalam
menjalankan pekerjaannya.
Pembagian tugas yang sinergis akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dalam
organisasi tersebut, tentunya juga dengan pertimbangan bidang berdasarkan tujuan organisasi
yang ditentukan.
Bentuk-Bentuk Organisasi
Bentuk organisasi dibedakan berdasarkan strukturnya untuk membedakan satu sama lain.
Berikut beberapa bentuk organisasi yang banyak ditemui yaitu :
Organisasi garis dan staf terdapat dua kelompok orang yaitu yang melaksanakan tugas
pokok organisasi untuk mencapai tujuan dan orang yang menjalankan pekerjaan sesuai bidang
keahliannya. Sehingga biasanya pembagian tugas akan lebih terarah dan bukan hanya berasal
dari pemimpin tertinggi organisasi.
Organisasi garis adalah yang paling sederhana dengan adanya jumlah anggota yang sedikit
dengan adanya pimpinan tertinggi kemudian ada anggota lainnya yang menjalankan pekerjaan
sesuai pembagian yang diberikan.
Organisasi fungsional memiliki pembagian tugas kinerja yang sudah diberikan oleh para
petingginya, sehingga anggota yang ada di bawahnya tinggal menerima instruksi bahkan bisa
mendapatkan beberapa instruksi sekaligus.
Organisasi komite atau biasa juga disebut dengan panitia yang diberikan kekuasaan
tertentu serta melakukan rundingan untuk memutuskan berbagai hal berkaitan dengan kegiatan
organisasi mencapai tujuannya.

Macam-Macam Organisasi
1. Organisasi Formal atau Legal
Merupakan organisasi yang terdaftar dan diakui serta memiliki landasan hukum tertentu,
misalnya organisasi pemerintahan, perusahaan negara, partai politik, organisasi masyarakat
(ormas), lembaga internasional atau institusi pendidikan.
2. Organisasi Internasional
Adalah suatu organisasi lintas negara yang melibatkan dua atau lebih negara dalam suatu
tujuan, misalnya organisasi internasional PBB. Oleh karena itu, pengertian organisasi
internasional menjadi lebih luas dan tak terbatas pada area saja seperti ASEAN (khusus
negara Asia Tenggara) atau Uni Eropa (khusus negara Eropa), tapi juga pada suatu tujuan
tertentu seperti OPEC (khusus negara penghasil minyak).
3. Hybrid Organization
Yaitu yang bekerja di sektor publik dan privasi, di mana organisasi jenis ini juga
melaksanakan tugas publik, namun juga mengembangkan aktivitas untuk mencari
keuntungan.
4. Organisasi Informal atau Voluntary Association
Merupakan organisasi yang terdiri dari relawan yang memiliki tujuan tertentu misalnya
komunitas, forum, fanbase atau klub tertentu.
5. Organisasi Rahasia atau Ilegal
Merupakan organisasi yang didirikan tanpa izin yang cenderung bersifat merusak misalnya
seperti organisasi kriminal, secret society atau organisasi pemberontakan.

2.1.3 Pengertian Strategi


Strategi organisasi adalah arah dan lingkup organisasi dalam jangka panjang untuk
mencapai keuntungan organisasi melalui konfigurasi semua sumber daya yang dimiliki untuk
dapat mengatasi tantangan lingkungan sekaligus memenuhi kebutuhan lingkungan bisnis dan
harapan pihak-pihak yang berkepentingan (Johnson et al., 2002).
Strategi organisasi adalah sebagai bentuk perencanaan menyeluruh yang menyatakan
bagaimana organisasi mewujudkan misi dan obyektifnya. Wheels dan David (2006)
Kesimpulannya, strategi organisasi merupakan cara suatu organisasi untuk mencapai
tujuan yang juga merupakan kebijakan dalam menentukan arah dan lingkup organisasi.
Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang
dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan
merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyedia kan customervalue
terbaik. Beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam merumuskan strategi yaitu (Hariadi,
2005) :
Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan
menetukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.
Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal dalam rangka mengukur kekuatan
dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi perusahaan dalam menjalankan
misinya.
Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan dari strategi-strategi yang dirancang pada
analisis sebelumnya.
Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan
mempertimbangkan sumber daya yang ada dan kondisi eksternal yang dihadapi.
Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka
panjang.

Berdasarkan pandangan Dan Schendel dan Charles Hofer, Higgins (1985) menjelaskan
adanya empat tingkatan dari strategi. Semuanya disebut dengan master strategy, yang terdiri
dari enterprise strategy, corporate strategy, business strategy, dan functional strategy.
Enterprise Strategy
Strategi ini berkaitan dengan respon masyarakat.Masyarakat yang dimaksud adalah
kelompok yang berada di luar organisasi yang tidak dapat dikontrol. Dalam masyarakat yang
tidak terkendali itu, ada pemerintahdan berbagai kelompok lain seperti kelompok penekan,
kelompok politik, dan kelompok sosial lainnya. Jadi dalam strategi enterprise terlihat relasi
antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu akan dilakukansehingga dapat
menguntungkan organisasi. Strategi itu juga menampakkan bahwa organisasi benar-benar
bekerja dan berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik terhadap tuntutan-tuntutan
dan kebutuhan masyarakat.

Corporate Strategy
Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut dengan grand
strategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi. Pertanyaanapa yang menjadi
bisnis atau urusan kita dan bagaimana kita mengendalikan bisnis itu, tidak semata-mata dijawab
oleh organisasi bisnis, tetapi juga organisasi pemerintahan dan organisasi nonprofit.

Businsess Strategy
Strategi pada tingkat ini menjelaskan bagaimana merebut pasaran di tengah
masyarakat.Bagaimana menempatkan organisasi di hati para penguasa, para pengusaha, dan
para pemilik modal.Semua itu dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan-keuntungan
stratejik yang sekaligus mampu menunjang perkembangan organisasi ke tingkat yang lebih baik.
Functional Strategy
Strategi ini merupakan strategi pendukung yang berfungsi untuk menunjang suksesnya
strategi lainnya. Ada tiga jenis strategi fungsional, yaitu:
Strategi fungsional ekonomi, yaitu mencakup fungsi-fungsi yang memungkinkan organisasi
hidup sebagai satu kesatuan ekonomi yang sehat, antara lain yang berkaitan dengan keuangan,
pemasaran, penelitian, pengembangan, dan sumber daya.
Strategi fungsional manajemen, yaitu mencakup fungsi-fungsi manajemen, antara lain
planning, organizing, implementating, controlling, leading, motivating, staffing, communicating,
representing, decision making, dan integrating.
Strategi isu stratejik, fungsi utamanya adalah mengontrol lingkungan, baik situasi
lingkungan yang sudah diketahui maupun yang belum diketahui dan selalu berubah.
Setiap organisasi harus mengembangkan suatu strategi yang sesuai atau cocok dengan
kemampuan internal dan situasi yang berkaitan dengan lingkungan eksternal. Porter menyebut
strategi ini sebagai generic strategy yang dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu cost
leadership, differentiation, dan focus. Kebanyakan perusahaan menggunakan variasi dalam
generic strategy tersebut baik secara tunggal atau kombinasi, untuk menciptakan posisi di dalam
industri mereka.
Penjelasan dari masing-masing bagian generic strategy adalah sebagai berikut:
Cost Leadership
Merupakan generic strategy yang pertama.Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk
memperoleh keuntungan di atas rata-rata meskipun adanya persaingan yang kuat.Strategi ini
digambarkan dengan penghematan pengeluaran internal dari organisasi.
Differentiation
Strategi ini dapat terlihat dengan adanya usaha dari perusahaan atau organisasi untuk
menciptakan produk atau jasa yang dianggap unik di dalam industri mereka.Perusahaan ini
mencoba untuk membedakan diri berdasarkan desain produk atau fitur, merk, teknologi,
distribusi, layanan pelanggan, dan sebagainya.Ide di balik strategi ini adalah untuk menarik
pelanggan dengan menawarkan keunikan sehingga pelanggan bersedia membayar harga
premium.Strategi ini dimaksudkan untuk menciptakan loyalitas merk di kalagan pelanggan dan
memberikan keuntungan bagi organisasi atau perusahaan.
Focus
Strategi ini adalah stratgei di mana perusahaan memberi perhatian khusus untuk melayani
pasar tertentu, baik itu kelompok pelanggan tertentu, segmen produk, atau wilayah geografis.Ide
di balik strategi ini adalah untuk melayani pasar tertentu yang lebih efektif daripada pesaing
berdasarkan diferensiasi produk, biaya murah, atau keduanya.
Masing-masing dari tiga generic strategy di atas mengharuskan perusahaan untuk
mengumpulkan ketrampilan dari sumber daya yang berbeda. Sebagai contoh, sebuah perusahaan
yang mengejar strategi cost leadership kemungkinan memiliki struktur organisasi yang berbeda
dengan perusahaan yang menerapkan strategi differentiation. Kunci keberhasilan penerapan
salah satu strategi ini adalah komitmen yang kuat.

Dampak Sistem Informasi Organisasi Dan Perusahaan Bisnis


2.2.1 Dampak Ekonomi
Teknologi sistem informasi dapat dipandang sebagai faktor produksi yang dapat digantikan
dengan modal dan tenaga kerja tradisional. Seiring turunnya biaya teknologi informasi, teknologi
ini menggantikan tenaga kerja, yang secara historis merupakan kenaikan biaya. Oleh karena itu,
teknologi informasi harus menghasilkan penurunan jumlah manajer menengah dan pekerja
klerikal sebagai pengganti teknologi informasi untuk kerja mereka. Seiring turunnya biaya
teknologi informasi, ia juga mengganti bentuk modal lain seperti bangunan dan mesin, yang
harganya relatif mahal.
Teknologi informasi, terutama penggunaan jaringan, dapat membantu perusahaan
menurunkan biaya partisipasi pasar (biaya transaksi), sehingga bermanfaat bagi perusahaan
untuk melakukan kontrak dengan pemasok eksternal daripada menggunakan sumber internal.
Akibatnya, perusahaan bisa menyusut dalam ukuran (jumlah karyawan) karena jauh lebih murah
untuk melakukan outsourcing bekerja ke pasar yang kompetitif daripada mempekerjakan
karyawan.
2.2.2 Dampak Organisasi dan Perilaku
Organisasi birokrasi yang besar, yang terutama dikembangkan sebelum zaman komputer,
seringkali tidak efisien, lamban berubah, dan kurang kompetitif daripada organisasi yang baru
dibentuk. Beberapa organisasi besar ini telah dirampingkan, mengurangi jumlah karyawan dan
jumlah tingkatan dalam hierarki organisasi mereka.
Peneliti perilaku telah berteori bahwa teknologi informasi memfasilitasi perataan hierarki
dengan memperluas distribusi informasi untuk memberdayakan karyawan tingkat rendah dan
meningkatkan efisiensi manajemen. Sistem Informasi mendorong hak pengambilan keputusan
lebih rendah dalam organisasi karena pegawai tingkat rendah menerima informasi yang mereka
butuhkan untuk membuat keputusan tanpa pengawasan.
Organisasi Pasca Industri
Dalam masyarakat pasca industri, otoritas semakin bergantung pada pengetahuan dan
kompetensi, dan tidak hanya pada posisi formal. Oleh karena itu, bentuk organisasi rata karena
pekerja profesional cenderung mengelola diri sendiri, dan pengambilan keputusan harus
menjadi lebih terdesentralisasi karena pengetahuan dan informasi menjadi lebih luas di seluruh
perusahaan (Drucker, 1988). Teknologi informasi dapat mendorong organisasi jaringan tugas-
tugas di mana kelompok profesional berkumpul – tatap muka atau secara elektronik – untuk
jangka waktu yang singkat untuk menyelesaikan tugas tertentu (mis., Merancang mobil baru);
Begitu tugas selesai, individu bergabung dengan satuan tugas lainnya. Layanan konsultasi global
Accenture adalah sebuah contoh. Banyak dari 224.000 karyawannya berpindah dari satu tempat
ke tempat lain untuk mengerjakan proyek di lokasi klien di lebih dari 120 negara yang berbeda.
Studi Kasus
Sistem informasi digunakan oleh manajemen/pelaku usaha untuk menganalisis agar
organisasi berjalan lebih efektif dan efisien. Tahun 2007 sampai dengan 2009 penulis bekerja di
salah satu perusahaan swasta yang memproduksi barang elektronik di Cikarang, kita sebut saja
PT “A”. Dalam PT A tersebut terdapat banyak sekali sistem yang dibuat karena PT A merupakan
salah satu perusahaan besar dimana karyawannya kurang lebih 2.000 orang. Contohnya sistem
yang ada di PT A antara lain : sistem produksi, sistem HRD, sistem penggajian, sistem
pembelian/purchasing, sistem marketing, sistem sumber daya, sistem pencatatan/akunting, dan
lain-lain.
Sistem penggajian
Alur atau flowchart penggajian di PT A dimulai dengan input data-data pegawai baru
sesuai kontrak/perjanjian yang sudah disepakati. Adapun data yang perlu diisi yang berguna
untuk database karyawan adalah sebagai berikut :
Nama :…………………………….
Tanggal Lahir :…………………………….
Alamat :…………………………….
NPWP :…………………………….
Tangggungan :…………………………….
Jabatan :…………………………….
Bagian :…………………………….
Mulai bekerja:…………………………….
Gaji pokok :…………………………….
Upah lembur/jam :…………………………..
Status :…………………………….
Setelah tanggal 25 setiap bulannya, Staf bagian HRD melakukan penelitian absen setiap pegawai
dan menghitung gaji pokok dan upah lembur karyawan. Bagian HRD menyerahkan data-data
yang sudah tervalidasi oleh Manajer HRD ke bagian keuangan untuk melakukan pembayaran
melalui bank. Staf keuangan memproses pembayaran gaji dan upah melalui bank setiap tanggal
30 atau 31 setiap bulan setelah mendapat otorisasi manajer Keuangan dan mencatat/menjurnal
ke akun biaya gaji. Apabila dijelaskan dengan diagram sebagai berikut :
Informasi
Informasi yang dihasilkan antara lain jumlah jam karyawan bekerja, jumlah jam lembur
karyawan, jumlah gaji totalnya, jumlah gaji di bagian Akunting, Produksi, jumlah gaji karyawan
outsourcing, jumlah gaji karyawan “A” dan informasi lainnya.

Sistem Informasi
Penerapan sistem informasi penggajian pada PT A dimulai dari setiap karyawan baru
mendapat nametag yang digunakan untuk absensi di mesin absen yang terhubung ke server di
bagian HRD. Setiap tanggal 25 staf HRD mendownload absensi dari server dan diproses melalui
aplikasi gaji dan keluar daftar gaji yang terhubung ke bagian Keuangan. Bagian keuangan bisa
memproses pembayaran gaji setelah daftar gaji diotorisasi oleh manajer HRD dan persetujuan
manajer keuangan untuk pembayaran sekaligus dijurnal ke sistem pencatatan/akuntansi.

Kelemahan
Suatu sistem di dunia pasti mempunyai suatu kelemahan, dalam sistem informasi
penggajian di PT A terdapat kelemahan-kelemahan yang timbul antara lain :
Absensi masih menggunakan nametag dimungkinkan karyawan titip absen kepada
temannya.
Tidak ada akses karyawan untuk melihat absennya sehingga apabila terjadi kesalahan
perhitungan diketahui setelah gajinya dibayar dan baru dikoreksi untuk pembayaran gaji bulan
berikutnya.
Ada super user di bagian HRD yang bisa mengubah data diserver sehingga apabila tidak
berintegritas bisa berbahaya.

Hal-hal tersebut dapat mengakibatkan biaya gaji yang tidak sesuai dengan kenyataan,
dimana biaya gaji dicatat melebihi dari yang seharusnya, tunjangan/upah lembur yang kelebihan
catat, dan mengakibatkan salah dalam penerapan strategi perusahaan.

Dampak implementasi sistem informasi


Dampak penerapan Sistem Informasi Penggajian di PT A antara lain :
Semakin cepat proses penggajian di PT A,
Pengurangan staff/human resources di bagian HRD sehingga berdampak pada
penghematan biaya gaji atau perampingan bagian HRD,
Manajemen dapat langsung mengetahui laporan jumlah biaya gaji per bagian,
Penyimpanan data karyawan hanya membutuhkan ruang yang kecil, disimpan dalam
waktu yang lama, dan dapat dilihat sewaktu-waktu.
Terdapat kenaikan biaya perawatan server database karyawan.

Model Rantai Nilai Guna ( Value Chain)


Dalam konsep value chain, organisasi dibedakan/dikelompokan menurut aktivitas/proses
yang mengubah input menjadi output. Dalam aktivitas/proses organisasi tersebut dapat
dipetakan aktivitaas/proses mana saja yang dapat diterapkan Sistem informasi yang bersifat
strategis sehingga dapat mencapai keunggulan perusahaan.

Sistem Informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif


Keunggulan kompetitif atau keunggulan bersaing adalah kemampuan yang diperoleh
melalui karakteristik dan sumber daya suatu perusahaan untuk memiliki kinerja yang lebih
tinggi dibandingkan perusahaan lain pada industri atau pasar yang sama. (Porter, 1985). Porter
merumuskan dua jenis keunggulan kompetitif perusahaan yaitu biaya rendah atau pembedaan
produk. Apabila dikaitkan dengan Sistem Informasi Penggajian di PT A mempunyai manfaat
untuk :
Menghemat biaya gaji karena perampingan di bagian HRD.
Kepuasan pelanggan internal(karyawan) meningkat karena gaji dibayar tepat waktu, hal ini
disebabkan pengecekan absensi lebih cepat.
Pengelolaan karyawan menjadi lebih mudah karena dapat diketahui siapa yang saatnya
promosi atau naik gaji, sehingga karyawan nyaman bekerja di PT A, sekaligus mengurangi biaya
training karyawan baru.
Dapat mengetahui jumlah biaya gaji menurut fungsi, atau menurut bagian, atau per
individu karyawan dimana dapat untuk informasi manajemen mengetahui produktifitas.
Pengawasan yang lebih ketat oleh bagian HRD atas absensi.
Dari hal-hal tersebut jelas Sistem Informasi Penggajian dapat mendukung keunggulan
kompetitif dengan biaya gaji yang lebih efeketif dan efisien.
Tantangan
Dalam penerapan Sistem Informasi pasti terdapat perubahan baik dari teknologi dan
kemampuan Sumber Daya Manusia. Tantangan penerapan sistem informasi penggajian di PT A
antara lain :
Penolakan staff HRD karena akan ada perampingan struktur disebabkan berkurangnya
pekerjaan akibat diterapkan presensi dengan mesin absen yang terhubung langsung ke jaringan,
Diperlukan staf HRD yang melek teknologi atau komputer,
Diperlukan program/aplikasi untuk penggajian,
Diperlukan biaya untuk pengadaan/investasi teknologi informasi (Komputer, jaringan,
server, mesin absen, dll),
Diperlukan biaya perawatan server database karyawan.
Oleh karena itu diperlukan analisis lebih jauh lagi oleh manajemen disesuaikan dengan
besar kecil bisnisnya. Jika melihat di PT A yang mempunyai karyawan kurang lebih 2.000 orang,
penerapan sistem informasi lebih menguntungkan dibanding dengan sistem
manual/kotemporer.

PENUTUP
Kesimpulan
Sistem informasi dan organisasi sebagai tempat penerapannya saling berinteraksi dan
berpengaruh satu sama lain. Sistem informasi mempengaruhi struktur organisasi, sasaran,
rancangan kerja, nilai-nilai, persaingan antara kelompok-kelompok terkait, pengambilan
keputusan, dan perilaku organisasi. Pada saat bersamaan, sistem informasi harus dirancang
untuk dapat melayani kebutuhan-kebutuhan kelompok-kelompok penting dalam organisasi dan
aka dibentuk oleh struktur, tugas, sasaran, kultur, politik, dan manajemen organisasi.
Teknologi informasi bisa menekan biaya transaksi dan agensi, dan perubahan-perubahan
seperti ini telah diperluas di dalam organisasi dengan menggunakan internet.Departemen sistem
informasi merupakan unit formal dalam organisasi yang bertanggung jawab atas fungsi sistem
informasi organisasi.Karakteristik organisasional dan keputusan manajerial menentukan peran
sesugguhnya dari kelompok tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Santoso, M. H. (2021). Laporan Kerja Praktek Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru Berbasis
Web pada SMA Swasta Persatuan Amal Bakti (PAB) 8 Saentis.
PRATAMA, R., & Harahap, G. Y. (2022). PROYEK PEMBANGUNAN LIVING PLAZA MEDAN. Laporan Kerja
Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
MARPAUNG, A. D., & Harahap, G. Y. (2022). PEMBANGUNAN PLTA PEUSANGAN 1 & 2 HYDROELECTRIC
POWER PLANT CONTRUCTION PROJECT 88 MW–PENSTOCK LINE ACEH TENGAH. Laporan Kerja
Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
Tarigan, R. S., & Dwiatma, G. ANALISA STEGANOGRAFI DENGAN METODE BPCS (Bit-Plane Complexity
Segmentation) DAN LSB (Least Significant Bit) PADA PENGOLAHAN CITRA.
Tarigan, R. S. (2016). Manual Procedure Petunjuk Penggunaan Elearning. uma. ac. id.
Harahap, G. Y. (2020). Instilling Participatory Planning in Disaster Resilience Measures: Recovery of
Tsunami-affected Communities in Banda Aceh, Indonesia. Budapest International Research in Exact
Sciences (BirEx) Journal, 2(3), 394-404.
Harahap, G. Y. (2004). Decentralization and its Implications on the development of Housing in Medan.
Tarigan, R. S. (2018). Manual Procedure Petunjuk Penggunaan Sistem Informasi Program Studi (SIPRODI).
Tarigan, R. S. (2017). Manual Procedure Petunjuk Penggunaan Academic Online Campus (AOC).
Azhar, S. (2013). Studi Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Agresifitas Remaja Pemain
Point Blank (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Tarigan, R. S., & Dwiatma, G. (2022). ANALISA STEGANOGRAFI DENGAN METODE BPCS (Bit-Plane
Complexity Segmentation) DAN LSB (Least Significant Bit) PADA PENGOLAHAN CITRA.
Wibowo, H. T., Tarigan, R. S., & Mukmin, A. A. (2022). APLIKASI MARKETPLACE PENDAMPING WISATA
DENGAN API MAPS BERBASIS MOBILE DAN WEB. Retrieved from osf. io/3jpdt.
TARIGAN, R. G., & Harahap, G. Y. (2022). LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG
MENARA BRI JL. PUTRI HIJAU NO. 2-KOTA MEDAN. Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
Melani, S. A., Hasanuddin, H., & Siregar, N. S. S. (2021). Hubungan kepercayaan diri dengan gangguan
makan anorexia nervosa pada remaja di SMAN 4 Kota Langsa. Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan, 2(2),
170-177.
Hasanuddin, S. S. D., & Siregar, E. S. (2022). Predictor Of Multiple Intelligence In Educational Practice.
Educational Administration: Theory and Practice, 28(02), 49-56.
Simanjuntak, L., & Hasanuddin, H. (2022). The Effect of Project Method and Self-Concept on Emotional
Intelligence of Children Age 5-6 Years. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(6), 6006-
6016.
Hasanuddin, S. S. D., Siregar, E. S., & Tarigan, K. (2022). Exploration Of The Description And Relationship Of
Each Learning Style And Multiple Intelligences Of High School Students. Journal of Positive School
Psychology, 6(8), 1439-1448.
Aini, R., Murad, A., & Hasanuddin, H. (2018). CORRELATION BETWEEN SELF CONFIDENCE AND
ASSERTIVENESS TOWARD INTERPERSONAL COMMUNICATION ON STUDENTS OF MADRASAH
ALIYAH NEGERI (MAN) BINJAI. PROCEEDING: THE DREAM OF MILLENIAL GENERATION TO GROW,
16-25.
Effendi, I., & Rs, P. H. (2020). Dampak Covid 19 Terhadap Bank Syariah.
Pribadi, T., Effendi, I., & Suryani, W. (2020). The Effect of Spirit at Work and Compensation toward
Employee Performance in PT. Arista Auto Lestari Medan. Budapest International Research and
Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal), 3(1), 247-254.
Rinaldi, M., & Effendi, I. (2021). The Impact of Trust and Service Quality on Consumer Loyalty at Royal
Holiday. Jurnal Manajemen Bisnis Eka Prasetya Penelitian Ilmu Manajemen, 7(2), 119-133.
Lubis, A., Putri, S. M., Effendi, I., & Amal, M. R. H. (2022). PENYULUHAN USAHA PENINGKATAN JUMLAH
PENUMPANG PADA USAHA JASA ANGKUTAN UMUM RAJAWALI SUMATERA UTARA DI MASA
PANDEMI COVID 19. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(2), 741-745.
Fahmi, M., Siregar, A., & Effendi, I. (2023). ANALYSIS OF THE SUPPLY AND NEEDS OF RED CHILI IN NORTH
SUMATRA PROVINCE. Jurnal Ekonomi, 12(01), 596-602.
Junaidi, J., Lubis, Z., & Effendi, I. (2023). The Effect of Social Network on Partnership Programs and MSMEs
Performance. Journal Research of Social, Science, Economics, and Management, 2(06), 1108-1121.
Junaidi, J., Lubis, Z., Effendi, I., Aulia, M. R., Utami, M. P., & Supriatna, D. (2023). Strategy Enhancement
Performance MSMEs Through PTPN III Partnership Program. Devotion Journal of Community
Service, 4(2), 438-445.
Lubis, A., & Effendi, I. (2017). Study To Build Source Enterpreneurship On Students Faculty Of Economic
And Business Of Medan Area University. Medan: Unimed International Confrence On Economics And
Business.
Lubis, A., Effendi, I., & Rosalina, D. (2022). Pengaruh Kepercayaan dan Komitmen Terhadap Loyalitas
Nasabah Bank Syariah Indonesia di Kota Medan. Ekonomi, Keuangan, Investasi dan Syariah
(EKUITAS), 3(4), 896-902.
Mardiana, S., Anzum, R., Dwijendra, N. K. A., Al Sarraf, A. A. M., Timoshin, A., Sergushina, E., ... & Tikhomirov,
E. (2022). Assessment of groundwater quality and their vulnerability to pollution using GQI and
DRASTIC indices. Journal of Water and Land Development, 138-142.
Mardiana, S., Widhiastuti, R., Sumono, S., & Erningpraja, L. (2020). Model Of Sugar Industrial Waste
Management Based On Cleaner Production (Case Study: Sei Semayang Plantation and Sugar Mill).
Budapest International Research in Exact Sciences (BirEx) Journal, 2(1), 113-118.
Yudawisastra, H. G., Hanim, W., Mardiana, S., Sudarto, T., Sudarisman, E., & Noor, H. Q. A. (2023).
Budikdamber akuaponik sebagai strategi ketahanan pangan dan stimulus kewirausahaan saat
pandemi covid-19. BEMAS: Jurnal Bermasyarakat, 3(2), 162-170.
Mardiana, S., Panggabean, E. L., & Umroh, B. Alih Teknologi Pemanfaatan Pelepah Kelapa Sawit sebagai
Media Tanam Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) pada Masyarakat Perkebunan. Jurnal
Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 6(3), 170-179.
Mardiana, S., Kuswardani, R. A., & Usman, M. (2017). Management Policy for Organic Waste from
Plantation and Plantation Production Factory in North Sumatra. International Journal of
Management Science and Business Administration, 3(5), 21-29.
Nainggolan, E. M., Mardiana, S., & Adam, A. (2023). IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PROGRAM BELA PENGADAAN. Publik: Jurnal Manajemen
Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik, 10(1), 1-16.
Pane, F., Mardiana, S., & Sinaga, R. S. (2021). Analysis of the Role of Bappeda in Regional Development
Planning (Case Study of Maternal Mortality in Batu Bara Regency in 2016). Budapest International
Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal), 4(3), 4492-4503.
Sari, K. I., & Nurmaidah, N. KAJIAN PENGARUH TINGKAT KEKASARAN BAHAN STRUKTUR PONDASI TIANG
TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS DUKUNG TANAH. Educational Building: Jurnal Pendidikan
Teknik Bangunan dan Sipil, 8(2 DES), 43-50.
Mayanti, P. D. S., & Nurmaidah, N. (2021). Evaluasi Perencanaan Pelat Lantai Pada Gedung Yayasan
Pendidikan Saffiyatul Amaliyyah Jalan Kemuning Medan. Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil
(JRKMS), 4(1), 9-20.
Nurmaidah, N., & Purba, R. E. S. (2017). PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK GERGAJI KAYU SEBAGAI
SUBTITUSI CAMPURAN BATA RINGAN KEDAP SUARA. Portal: Jurnal Teknik Sipil, 9(2).
Nurmaidah, N. STUDI ANALISIS PERILAKU DAYA DUKUNG PONDASI TIANG BOR DENGAN
MENGGUNAKAN UJI BEBAN STATIK DAN MODEL TANAH MOHR COULOMB PADA PROYEK
PARAGON SQUARE TANGERANG, BANTEN. Educational Building: Jurnal Pendidikan Teknik
Bangunan dan Sipil, 3(1 JUNI), 33-39.
Kadir, A. (2017). Studi Pemerintah Daerah dan Pelayanan Publik.
Cahyadi, B., & Abdul, K. (2015). Peranan Tata Usaha Bagian Umum Kantor Bupati Deli Serdang dalam
Meningkatkan Pelayanan. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 1(1), 14-24.
Kadir, A., Kuswardani, R. A., & Isnaini. (2019). The determination on taxable income of land and building
sectors in the implementation of autonomy and increasing income in North Sumatra, Medan,
Indonesia. Journal of Transnational Management, 24(1), 40-63.
Siregar, T. Kajian Yuridis terhadap Kelemahan KUHP dan Upaya Penyempur. JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN
ILMU-ILMU SOSIAL, 9(2), 186-195.
SIREGAR, T. ADOPTION OF ETHNIC CUSTOMARY SYSTEM (ADAT) IN MODERN CONFLICTION
RESOLUTION1.
Ramadhan, M. C., Sinaga, R. S., & Siregar, T. (2021). SOCIALIZATION OF OCCUPATIONAL SAFETY
PROTECTION IN ASAM KUMBANG VILLAGE. MEDAN CITY. JPKM: Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat, 1(2).
Siregar, T. (2021). Lembaga Arbitrase dan Prosedur Penyelesainnya.
Rahman, A., & Sembiring, S. (2013). Peningkatan Daya Saing dan Analisis Kelayakan Usaha Ternak Domba
Pada Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Asahan.
Nasution, A. R. (2018, October). Penegakan Hukum Terhadap Tindakan Terorisme sebagai'Extraordinary
Crime'dalam Perspektif Hukum Internasional dan Nasional. In Talenta Conference Series: Local
Wisdom, Social, and Arts (LWSA) (Vol. 1, No. 1, pp. 008-014).
Nasution, A. R. (2016). Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa
Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani. Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu
Sosial, 8(2).
Nasution, A. R. (2018, December). Terrorism a Socio-Legal Study of Terrorism Acts in the Perspective of
Human Rights and International Humanitarian Law. In Talenta Conference Series: Local Wisdom,
Social, and Arts (LWSA) (Vol. 1, No. 2, pp. 321-328).
Nasution, A. R. (2017, December). Acts of terrorism as a crime against humanity in the aspect Of law and
human rights. In 2nd International Conference on Social and Political Development (ICOSOP 2017)
(pp. 346-353). Atlantis Press.
Nasution, A. R., & SH, M. (2012). Terorisme Sebagai Kejahatan Terhadap Kemanusiaan: dalam perspektif
hukum internasional dan hak asasi manusia. Kencana.
Nasution, A. R. (2017, October). TERRORISM AS A CRIME AGAINST HUMANITY AN OVERVIEW TO THE
ACTS OF TERRORISM IN THE 21st CENTURY FROM THE INTERNATIONAL LAW AND THE HUMAN
RIGHTS PERSPECTIVE. In International Conference on Law, Governance and Globalization.
Nasution, A. R. (2018). Terorisme Sebagai ‘Extraordinary Crime’Dalam Perspektif Hukum Dan Hak Asasi
Manusia. Jurnal Hukum Responsif, 5(5), 87-99.
Nasution, A. R. (2019). Kebebasan Beragama Dalam Tinjauan Hak Asasi Manusia. Jurnal Hukum Responsif,
6(6), 67-92.
Nasution, A. R. (2017). Terrorism and the Crime of ISIS as a Crime Against Humanity in the Perspective of
International Law and Human Rights. Applied Science and Technology, 1(1), 197-203.
Tarigan, U., & Siregar, N. S. S. (2004). Peranan Motivasi Dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia Pada
Dinas Prasarana Wilayah Kota Binjai (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Tarigan, U., & Ritonga, S. (2005). Fungsi Pengawasan Kepegawaian Menunjang Pembinaan Pegawai Negeri
Sipil di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan (Doctoral dissertation, Universitas
Medan Area).
Tarigan, U., & Dewi, R. (2018). Evaluasi Prosedur Pelayanan KTP Elektronik di Kantor Camat Kecamatan
Medan Belawan Kota Medan.
Kadir, A., & Tarigan, U. (2018). Peranan Dinas Tata Kota dan Pertamanan dalam Upaya Peningkatan
Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Kota Tanjungbalai.
Tarigan, U., & Hasibuan, M. A. (2013). Pengaruh Kepemimpinan Dalam Peningkatan Koordinasi Kerja di
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Binjai (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Tarigan, U., & Muda, I. (2013). Implementasi Permendagri No 33 Tahun 2012 Tentang Pendaftaran
Organisasi Masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat di Badan Kesbangpol dan Linmas
Provinsi Sumatera Utara.
Harahap, G. (2020). Model Pembangunan Pertanian Pola Interaksi dan Interdependensi dalam
Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Sosial Ekonomi di Kabupaten Serdang Bedagai. BEST Journal
(Biology Education, Sains and Technology), 3(2), 141-147.
Fauzi, I. R., Bukit, E., Pane, E., Rahman, A., & Siregar, T. H. (2015). Perbandingan Tingkat Kesejahteraan
Rumah Tangga Penyadap Di Perkebunan Karet Yang Berjarak Dekat Dan Jauh Dari Perkotaan. Jurnal
Penelitian Karet, 167-174.
Rahman, A., Wardani, D. K., & Pane, E. (2023). PENERAPAN KOMPOS BERBAHAN DASAR BAGLOG JAMUR
TIRAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH (Aranchis
hypogeae L) PADA MUSIM HUJAN. Fruitset Sains: Jurnal Pertanian Agroteknologi, 10(6), 355-361.
Noer, Z., Maimunah, Pane, E., & Prasetya, E. (2022, November). Pathotype grouping Xanthomonas oryzae
pv. oryzae isolate from North Sumatra, Indonesia using local differential rice plants. In AIP
Conference Proceedings (Vol. 2659, No. 1, p. 060012). AIP Publishing LLC.
Noer, Z., Maimunah, M., Pane, E., & Prasetya, E. (2021). Analysis of genetic diversity of bacteria
Xanthomonas oryzae pv. oryzae causes leaf blight in North Sumatra. Biogenesis: Jurnal Ilmiah
Biologi, 9(2), 198-205.
Nyamamba, K. A., Ouna, T. O., Kamiri, H., & Pane, E. (2020). Effects of Land Use Change on Banana
Production: A Case Study of Imenti South Sub-County of Meru County in Kenya. Britain International
of Exact Sciences (BIoEx) Journal, 2(3), 640-652.
Mastarida, M., & Pane, E. (2018). Peningkatan Produksi Crude Palm Oil (CPO) Melalui Kriteria Matang
Panen Tandan Buah Segar (TBS) Untuk Optimalisasi Pendapatan Perusahaan. In Seminar Nasional
Pengembangan Agribisnis Perkebunan dalam Menghadapi Persaingan Global (Vol. 1, No. 1, pp. 135-
144).
Hutapea, S., Ghazi Al-Shawi, S., Chen, T. C., You, X., Bokov, D., Abdelbasset, W. K., & Suksatan, W. (2021).
Study on food preservation materials based on nano-particle reagents. Food Science and
Technology, 42.
Hutapea, S. (2020). Biophysical Characteristics of Deli River Watershed to Know Potential Flooding in
Medan City, Indonesia. Journal of Rangeland Science, 10(3), 316-327.
Hutapea, S., Siregar, T. H. S., & Astuti, R. (2020, February). Hamparan perak paddy local cultivar
performance applicated with biochart and planting distance as multiple crop between row of one
year old hevea. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 454, No. 1, p.
012153). IOP Publishing.
Hutapea, S., Panggabean, E. L., Aziz, R., Siregar, T. H., & Suswati, S. Aspek Agronomi Pohon Karet dan
Masalah yang Dihadapi Petani Karet. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of
Community Engagement), 6(2), 74-79.
Hutapea, S., Elveny, M., Amin, M. A., Attia, M. S., Khan, A., & Sarkar, S. M. (2021). Adsorption of thallium from
wastewater using disparate nano-based materials: A systematic review. Arabian Journal of
Chemistry, 14(10), 103382.
Hutapea, S., Panggabean, E. L., & Wijaya, A. (2015). Utilization of rubber seed shells and epicarp wastes as
activated biochar. Chemistry and Material Research, 7(12), 9-14.
Hutapea, S. (2019). Assessment of Deli Watershed Flood that Caused Some Damage in Medan City,
Indonesia. Journal of Rangeland Science, 9(3), 300-312.
Eky Ermal, M. (2019). PROFIL KINERJA RETURN DAN RESIKO PADA SAHAM TIDAK BERETIKA: STUDI
KASUS PERUSAHAAN ROKOK DI INDONESIA.
Eky Ermal, M. (2016). Performance of Socially Responsible Investment Portfolio in Indonesia: A
Comparison of Sri Kehati Index and Conventional Index (Doctoral dissertation, Universiti Sains
Malaysia).
Aulia, A. M., Tarigan, R. S., Wibowo, H. T., & Dwiatma, G. (2022). Penerapan E-Gudang Sebagai Tempat
Penampungan Ikan.

Anda mungkin juga menyukai