Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah Unklab

Vol. 16 No. Desember 2012, hal 78-85


ISSN : 1411-4372

PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM SEBUAH ORGANISASI

Rouna Paoki
Akademi Sekretari Manajemen Indonesia (ASMI) Klabat
(rounapaoki22@yahoo.com)

Abstrak
Tanpa adanya informasi yang tepat di dalam organisasi, kegiatan dalam organisasi tidak akan
berjalan dengan baik. Dalam organisasi-organisasi, sistem informasi manajemen berperan
penting dalam menyediakan informasi. Bagi perusahaan, informasi tidak hanya berasal dari
dalam organisasi, tetapi juga berasal dari luar organisasi. Perkembangan sistem informasi
manajemen memberikan dukungan yang besar pada pemenuhan kebutuhan-kebutuhan
informasi bagi para pengambil keputusan dan pemakai lainnya dalam organisasi. Perkembangan
teknologi dapat menggantikan posisi manusia untuk bekerja. Karena itu, seorang sekretaris
harus terus belajar agar memiliki pemahaman yang baik tentang teknologi yang banyak
membantu organisasi dalam menjalankan kegiatannya. Informasi merupakan komponen yang
sangat penting yang harus dipenuhi dengan segera. Informasi bagi perusahaan merupakan hal
yang kritis, khususnya saat mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah.

Kata Kunci: sistem informasi, manajemen, organisasi

Abstract
Without right information in the organization, the activities of the organization will not go well.
In organizations, management information systems play an important role in the fulfillment of
the information. For a company, information does not only come from within the organization
but also from outside the organization. The development of management information systems
provides a great support for the fulfillment of information needs for decision makers and other
users in the organization. The development of technology can replace human beings to work.
Therefore, a secretary must continue to learn in order to have a good understanding of the
technology that helps the organization in conducting its activities. Information is a very
important component that must be fulfilled immediately. Information for companies is critical,
especially during decision-making to solve problems.

Keywords: information system, management, organisation

Informasi berperan penting dalam kehidupan ini memberikan satu kemudahan bagi setiap
manusia. Informasi dapat mendatangkan kerugian individu dalam organisasi dalam mencari dan
dan dapat juga mendatangkan keuntungan. mendapatkan informasi. Informasi yang disimpan
Informasi yang salah atau informasi yang tidak jelas dalam sistem ini akan disimpan dengan rapi.
kebenarannya dapat mendatangkan kerugian Karena itu, penggunaan sistem ini sangat
organisasi, tetapi informasi yang jelas akan membantu organisasi dalam mengumpulkan
mendatangkan keuntungan. Dalam menjalankan informasi.
kegiatan sehari-hari, informasi menjadi hal yang Perkembangan sistem ini berguna untuk
sangat penting. Demikian juga dalam organisasi, melayani kebutuhan-kebutuhan informasi bagi
tanpa adanya informasi yang tepat, kegiatan dalam setiap unit fungsional pada semua tingkatan dalam
organisasi tidak akan berjalan dengan baik. organisasi. Setiap tingkatan dalam organisasi
Perkembangan zaman yang semakin lama memiliki rencana yang berbeda. Sistem informasi
semakin maju membuat teknologi juga semakin manajemen ini dikembangkan untuk mendukung
maju mengikuti pergerakan zaman. Dengan setiap kebutuhan informasi tersebut. Terlebih lagi,
berkembangnya teknologi, berkembang pula sistem ini dapat membantu organisasi dalam
sebuah istilah yang dikenal dengan sistem informasi menyediakan informasi saat akan menyelesaikan
manajemen. Dalam organisasi, sistem ini berperan sebuah masalah. Dalam menyelesaikan masalah,
penting pada pemenuhan akan informasi. Sistem sistem ini membantu menyediakan informasi yang
Rouna Paoki| Sistem Manajemen dalam Organisasi 79

dibutuhkan untuk dapat mengambil keputusan yang Penghubung merupakan sarana yang
tepat. memungkinkan setiap kompenen saling
Perkembangan sistem informasi manajemen ini berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka
memberikan dukungan yang besar pada menjalankan fungsi masing-masing komponen.
pemenuhan kebutuhan-kebutuhan informasi bagi Dalam komputer, penghubung ini ditampilkan
para pengambil keputusan dan pemakai lainnya berupa berbagai dialog layar monitor yang
dalam organisasi. Adanya perkembangan teknologi memudahkan pengguna dalam mengoperasikan
ini memberikan satu kesadaran baru dalam sistem aplikasi komputer tersebut.
organisasi—kesadaran bahwa penerapan sistem ini 5. Mempunyai masukan. Masukan komponen
dalam dunia kerja sangat penting. Penerapan sistem adalah segala sesuatu yang perlu
sistem ini memiliki tujuan utama yaitu untuk dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang
mendapatkan informasi yang sempurna dan akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan
membantu manajer dalam pengambilan keputusan. keluaran yang berguna. Dalam hal ini, masukan
disebut sebagai data.
6. Mempunyai pengolahan. Pengolahan
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajeman merupakan komponen sistem yang mempunyai
Istilah sistem informasi manajemen terdiri dari peran utama mengolah masukan agar
tiga kata kunci yaitu sistem, informasi, dan menghasilkan keluaran yang berguna bagi para
manajemen. Agar memperoleh pemahaman yang pemakainya. Dalam sistem informasi
baik mengenai istilah ini, perlu ada pemahaman manajemen, pengolahan itu berupa program
tentang masing-masing kata kunci. aplikasi komputer yang dikembangkan untuk
Sistem. Sistem didefinisikan sebagai keperluan khusus. Program tersebut mampu
“sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi menerima masukan, mengolahnya, dan
dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu menampilkan hasil olahan sesuai dengan
tujuan” (McLeod & Schell, 2004, hal. 9). kebutuhan para pemakainya.
Selanjutnya, menurut Tim Pustaka Phoenix (2009), 7. Mempunyai keluaran. Keluaran merupakan
sistem adalah “sekelompok bagian-bagian alat dan komponen sistem yang berupa berbagai macam
sebagainya yang bekerja bersama-sama untuk bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen
melakukan suatu maksud, sekelompok dari pengolahan. Keluaran yang dimaksudkan adalah
pendapat peristiwa, kepercayaan, dan sebagainya informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi
yang disusun dan diatur baik-baik, cara, metode yang digunakan oleh para pemakainya sebagai
yang teratur untuk melakukan sesuatu” (hal. 804). bahan keputusan.
Suatu sistem terdiri dari masukan, pengelolaan, 8. Mempunyai sasaran. Setiap komponen dalam
dan keluaran. Menurut Ladjamudin (2005), sistem sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama
mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut: dengan harapan agar mampu mencapai sasaran
1. Mempunyai komponen. Komponen sistem dan tujuan sistem. Sasaran berbeda dengan
adalah segala sesuatu yang menjadi bagian tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin
penyusunan sistem yang dapat berupa benda dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang
nyata, abstrak, orang, hal, atau kejadian. relatif pendek, sedangkan tujuan merupakan
2. Mempunyai batasan. Batasan sistem diperlukan hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk
untuk membedakan satu sistem dengan sistem jangka waktu yang panjang. Dalam sistem ini,
yang lain. Tanpa adanya batasan sistem, sangat yang dimaksudkan dengan sasaran adalah hasil
sulit untuk menjelaskan suatu sistem. Batas pada setiap tahapan tertentu yang mendukung
sistem akan memberikan batasan terhadap upaya pencapaian tujuan.
sistem. 9. Mempunyai kendali. Setiap komponen dalam
3. Mempunyai lingkungan. Lingkungan sistem sistem perlu selalu dikendalikan agar tetap
adalah segala sesuatu yang berada di luar sesuai dengan peran dan fungsinya masing-
sistem. Lingkungan dapat menguntungkan masing. Bagian kendali mempunyai peran
ataupun merugikan. Umumnya, lingkungan utama menjaga agar proses dalam sistem dapat
yang menguntungkan akan selalu diperhatikan berlangsung secara normal sesuai batasan yang
untuk menjaga keberlangsungan sistem. telah ditetapkan. Kendali dapat berupa validasi
Sedangkan lingkungan sistem yang merugikan masukan, validasi proses, maupun validasi
akan diupayakan agar mempunyai pengaruh keluaran yang dapat dirancang dan
seminimal mungkin, bahkan jika mungkin dikembangkan secara terprogram.
ditiadakan. 10. Mempunyai umpan balik. Umpan balik
4. Mempunyai penghubung antar komponen. diperlukan pada bagian kendali untuk mengecek
Penghubung antar komponen sistem adalah terjadinya penyimpangan proses dalam sistem
segala sesuatu yang bertugas menjembatani dan mengembalikannya ke dalam kondisi
hubungan antar komponen dalam sistem. normal.
80 Jurnal Ilmiah Unklab

Menurut Irwan (2006), sistem diklasifikasikan ditentukan atau diprediksi sebelumnya. Contoh
menjadi beberapa bagian yaitu: sistem tidak tertentu adalah sistem
1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik perekonomian dalam suatu negara. Dalam
(physical system). Pertama, sistem abstrak sistem ini, tidak diketahui dengan pasti apa yang
merupakan sistem yang tidak bisa dilihat atau akan terjadi. Hal ini bisa dipahami karena sistem
dijamah dengan tangan manusia. Biasanya perekonomian suatu negara dipengaruhi oleh
sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. banyak hal, misalnya keadaan keamanan, politik,
Contoh sistem abstrak adalah sistem operasi dan lainnya.
(operating system/OS) komputer yang terdiri Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan
dari sekumpulan instruksi dalam bahasa yang dan sasaran yang tepat karena hal itu akan sangat
dipahami oleh mesin komputer. Kedua, sistem menentukan dalam mendefinisikan masukan yang
fisik adalah sistem yang bisa dilihat dan dijamah dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang
oleh tangan manusia. Contoh sistem fisik adalah dihasilkan.
sistem akuntansi, sistem komputer, dan lain Informasi. Kata kunci yang kedua dari sistem
sebagainya. Pada umumnya, suatu sistem terdiri informasi manajemen adalah informasi. Informasi
dari gabungan komponen sistem abstrak dan dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di
sistem fisik yang saling bekerjasama. dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di
2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem dalam sebuah perusahaan yang sangat penting
buatan manusia (human-made system). Sistem untuk mendukung kelangsungan perkembangan
alamiah merupakan sistem yang keberadaannya perusahaan tersebut, sehingga terdapat alasan
terjadi tanpa campur tangan manusia atau bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi
terjadi karena pengaruh alam. Contoh sistem perusahaan. Akibat yang terjadi apabila kurang
alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri mendapatkan informasi dalam waktu tertentu
dari sekumpulan planet, gugusan bintang, dan adalah perusahaan akan mengalami
lainnya. Sistem buatan manusia merupakan ketidakmampuan dalam mengontrol sumber daya,
sistem yang dirancang dan dibuat oleh tangan sehingga sangat mengganggu dalam keputusan-
manusia. Contoh sistem buatan manusia adalah keputusan strategi yang pada akhirnya akan
sistem komputer yang merupakan hasil mengalami kekalahan dalam bersaing dengan
teknologi yang dikembangkan oleh manusia. lingkungan pesaingnya.
3. Sistem tertutup (closed systems) dan sistem Dalam organisasi, informasi merupakan hasil
terbuka (open systems). Sistem tertutup pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang
merupakan sistem yang tidak berhubungan penting bagi penerimanya dan mempunyai
dengan sistem bagian luar sistem dan biasanya kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan
tidak terpengaruh oleh kondisi di luar sistem. keputusan yang dapat dirasakan secara langsung
Dalam kenyataannya, hampir tidak ada sistem atau tidak langsung.
yang benar-benar tertutup. Yang ada adalah Informasi, menurut Kristanto (2003), merupakan
sistem yang relatif tertutup, yaitu sistem yang kumpulan data yang diolah yang lebih berguna dan
tidak terpengaruh oleh lingkungannya. Contoh lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu
sistem tertutup adalah sistem aplikasi komputer informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan
karena tingkah laku sistem aplikasi komputer lancar dan akhirnya bisa mati. Suatu organisasi
tidak terpengaruhi oleh kondisi yang terjadi di tanpa adanya informasi tidak akan berjalan dan
luar sistem. Sistem terbuka merupakan sistem tidak bisa beroperasi.
yang berhubungan dengan luar sistem. Menurut Davis (2004), nilai informasi dikatakan
4. Sistem tertentu (deterministic system) dan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan
sistem tidak tertentu (probabilistic system). optimal menggunakan informasi yang sempurna
Sistem tertentu merupakan sistem yang tingkah dapat dinyatakan dengan jelas. Berdasarkan
lakunya dapat ditentukan atau diprediksikan informasi-informasi itu, seorang manajer atau
sebelumnya. Contoh sistem tertentu adalah pimpinan dapat mengambil keputusan secara lebih
sistem aplikasi komputer. Sistem aplikasi baik.
komputer merupakan sistem yang tingkah Suatu informasi mempunyai beberapa fungsi,
lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program antara lain:
aplikasi komputer dirancang dan dikembangkan 1. Menambah pengetahuan. Adanya informasi
oleh manusia dengan menggunakan prosedur akan menambah pengetahuan bagi penerima
yang jelas, terstruktur, dan baku. Dengan yang dapat digunakan sebagai bahan
demikian, untuk nilai-nilai masukan yang pertimbangan yang mendukung proses
diberikan, akan dapat diketahui nilai pengambilan keputusan.
keluarannya secara pasti sebelumnya, 2. Mengurangi ketidakpastian. Adanya informasi
sedangkan sistem tidak tertentu merupakan akan mengurangi ketidakpastian karena apa
sistem yang tingkah lakunya tidak dapat yang akan terjadi dapat diketahui sebelumnya,
Rouna Paoki| Sistem Manajemen dalam Organisasi 81

sehingga hal itu menghindari keraguan pada saat 3. Relevan. Informasi harus mempunyai manfaat
pengambilan keputusan. bagi penerima sebab informasi ini akan
3. Mengurangi resiko kegagalan. Adanya informasi digunakan untuk pengambilan suatu keputusan
akan mengurangi resiko kegagalan karena apa dalam pemecahan suatu permasalahan.
yang akan terjadi dapat diantisipasi dengan baik, Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang
sehingga kemungkinan terjadi kegagalan dapat berbeda. Demikian juga, relevansi informasi
dikurangi dengan pengambilan keputusan yang pada tingkatan kegiatan manajemen juga
tepat. berbeda-beda. Misalnya, informasi mengenai
4. Memberi standar. Adanya informasi akan sebab kerusakan mesin produksi kepada
memberikan standar, aturan, ukuran, dan akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan
keputusan yang lebih terarah untuk mencapai akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan sacara teknik perusahaan.
baik berdasarkan informasi yang diperoleh. 4. Ekonomis, efisien, dan dapat dipercaya.
Karena begitu pentingnya informasi dalam Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat
organisasi, pengguna informasi harus dapat memilih yang lebih besar dibandingkan dengan biaya
informasi yang baik sebagai bahan pertimbangan mendapatkannya, dan sebagian besar informasi
dalam pengambilan keputusan. Informasi yang baik tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan
adalah informasi yang memiliki kualitas yang baik. satuan nilai tetapi dapat ditaksir nilai
Menurut Jogiyanto (2002), kualitas informasi efektivitasnya. Selain itu, informasi yang
tergantung pada tiga hal yang dominan yaitu: dihasilkan juga bisa dipercaya kebenarannya dan
1. Akurat. Informasi yang dihasilkan harus bebas tidak mengada-ada.
dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan Menurut Louden dan Louden (2006), dalam
bagi orang yang menerima informasi tersebut. tingkatan dalam manajemen, informasi
Dalam prakteknya, dalam penyampaian suatu dikelompokkan berdasar penggunaannya yaitu:
informasi, banyak sekali gangguan yang datang 1. Informasi strategis. Informasi strategis
yang dapat merobah isi dari informasi tersebut. digunakan untuk mengambil keputusan jangka
Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber panjang dan mencakup informasi eksternal
informasi (data) mengalami gangguan atau (tindakan pesaing, langganan) tentang rencana
kesengajaan sehingga merusak atau merubah perluasan perusahaan dan sebagainya.
data-data asli tersebut. Adapun komponen 2. Informasi taktis. Informasi taktis digunakan
akurat meliputi: untuk mengambil keputusan jangka menengah
a. Completeness (kelengkapan): Kelengkapan dan mencakup informasi tren penjualan yang
berarti apakah pesan dibutuhkan telah dapat dipakai untuk menyusun rencana-rencana
tersedia. Ini berarti informasi yang dihasilkan penjualan.
atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan 3. Informasi teknis. Informasi teknis digunakan
yang baik; karena bila informasi yang untuk keperluan operasional sehari-hari,
dihasilkan sebagian-sebagian, itu akan informasi persediaan stok, retur penjualan, dan
mempengaruhi pengambilan keputusan atau laporan kas harian.
menentukan tindakan secara keseluruhan Para manajer, sebagai salah satu pemakai
sehingga akan berpengaruh pada informasi, akan menggunakan informasi tersebut
kemampuannya untuk mengontrol atau sebagai dasar untuk pengambilan keputusan
memecahkan suatu masalah dengan baik. manajemen. Hasil keputusan manajemen tersebut
b. Correctness (kebenaran): Ini berarti pesan dapat berupa aturan, standar, atau ukuran yang
yang dibutuhkan telah benar. digunakan untuk melaksanakan tugasnya. Ketika
c. Security (keamanan): Ini berarti pesan yang para pelaksana melaksanakan pekerjaan, mereka
disampaikan telah mencapai keseluruhan akan memperoleh catatan kejadian yang menjadi
atau hanya pada pengguna sistem. data-data transaksi baru yang kemudian disimpan
2. Tepat waktu. Informasi yang diterima harus sebagai basis data.
tepat pada waktunya. Sebab jika informasi yang Aktivitas seperti ini akan berlangsung secara
diterima terlambat, informasi tersebut sudah terus-menerus, tidak akan pernah berhenti, dan
tidak berguna lagi. Informasi yang usang tidak membentuk suatu siklus hidup. Siklus hidup
mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau tersebut kemudian dikenal sebagai siklus hidup
digunakan sebagai dasar dalam pengambilan informasi. Siklus hidup informasi menggambarkan
keputusan dan tindakan, itu akan merugikan. arus informasi dalam suatu kegiatan organisasi.
Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai Manajemen. Sebagai kata kunci yang terakhir
suatu informasi sehingga kecepatan untuk adalah manjemen. Moekijat (1986) mendefinisikan
mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya manajemen sebagai “kegiatan yang berarah ke
memerlukan teknologi-teknologi. bawah, jadi berupa kerja-kerja untuk mencapai
tujuan tertentu” (hal. 10). Manajemen juga
82 Jurnal Ilmiah Unklab

dimaksudkan sebagai suatu sistem kekuasaan tugas lain yang bersifat seremonial dan simbolis.
dalam suatu organisasi agar orang-orang Tiga peran antar pribadi meliputi menjadi
menjalankan pekerjaan. Umumnya, sumber daya pemimpin simbolis, pemimpin, dan penghubung.
yang tersedia dalam manajemen meliputi manusia, 2. Peran informasional. Peran ini meliputi
material, dan modal. Konsep sumber daya menerima, mengumpulkan, dan menyebarkan
manajemen ini akan bertambah ketika pembahasan informasi. Tiga peran informasional yaitu
difokuskan pada sistem informasi manajemen. pemantau, penyebar, dan juru bicara.
Dalam sistem informasi manajemen, sumber daya 3. Peran pengambil keputusan. Peran manajerial
tersebut ditambah dengan sumber daya berupa ini berkisar pada membuat pilihan. Ada empat
informasi. peranan pengambil keputusan yaitu
Sementara itu, Robins dan Coulter (2004) wirausahawan, penyelesaian gangguan, pembagi
menyatakan bahwa manajemen adalah “proses sumber daya, dan sebagai perunding.
mengkoordinasi kegiatan-kegiatan pekerjaan efisien Manajer membutuhkan lima keahlian
dan efektif melalui orang lain” (hal. 8). Kata ‘proses’ manajemen dalam menjalankan tugasnya yaitu:
dalam definisi manajemen di atas menggambarkan 1. Keahlian teknis. Keahlian ini mencakup
fungsi-fungsi yang sedang berjalan atau kegiatan- pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus,
kegiatan utama yang dilakukan oleh para manajer. misalnya perekayasaan, komputer, akuntansi,
Fungsi-fungsi itu lazimnya disebut merancang, dan pabrikasi. Keahlian teknis sangat penting
memimpin, dan mengendalikan. pada tingkat manajemen yang lebih rendah
Efesiensi mangacu pada perolehan output karena para manajer berhadapan langsung
(keluaran) terbesar dengan input (masukan) yang dengan karyawan yang melakukan pekerjaan
terkecil karena para manajer menghadapi input organisasi.
langka, yang meliputi sumber daya seperti orang, 2. Keahlian tentang orang. Keahlian ini meliputi
uang, dan peralatan. Mereka memperhatikan sekali kemampuan untuk bekerja sama dengan baik
pengguna yang efisien atas sumber daya tersebut. dengan orang lain secara perorangan ataupun
Seorang industriawan Perancis di awal abad ke- dalam kelompok. Keahlian ini menjadi faktor
20 bernama Fayol menyatakan bahwa semua penentu keberhasilan manajemen. Seorang
manajer melaksanakan lima fungsi manajemen manajer yang memiliki keahlian yang baik
(McLeod & Schell, 2004). Fungsi-fungsi tersebut tentang orang mampu mendapatkan yang
adalah: terbaik dari bawahan mereka. Mereka tahu cara
1. Merencanakan. Fungsi manajemen ini berkomunikasi untuk menimbulkan antusiasme
mencakup proses mendefinisikan sasaran, serta kepercayaan.
menetapkan strategi untuk mencapai sasaran 3. Keahlian konseptual. Keahlian ini harus dimiliki
itu, dan menyusun rencana untuk oleh seorang manajer untuk berpikir dan
mengintegrasikan dan mengkoordinasi sejumlah berkonsep tentang situasi yang abstrak dan
kegiatan. rumit. Dengan keahlian ini, manajer mampu
2. Mengorganisasikan. Fungsi ini mencakup proses melihat organisasi tertentu sebagai sebuah
menentukan tugas apa yang harus dilakukan, keseluruhan, memahami kaitan di antara
siapa yang harus melakukan, bagaimana cara berbagai macam sub unitnya, dan
mengelompokkan tugas-tugas itu, siapa yang membayangkan kesesuaian atau keterkaitan
harus melapor ke siapa, dan di mana keputusan organisasi tersebut dengan lingkungannya yang
harus dibuat. lebih luas.
3. Menyusun staf. Manajer melakukan fungsi 4. Keahlian komunikasi. Manajer menerima dan
dengan cara menyusun staf organisasi dengan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan atau
sumber daya yang diperlukan. tertulis. Tiap manajer memiliki pilihan medianya
4. Mengarahkan (direct). Fungsi manajemen ini sendiri. Para manajer menyusun suatu paduan
mencakup memotivasi bawahan, mempengaruhi media komunikasi yang sesuai dengan gaya
individu atau kelompok sewaktu mereka manajemen mereka.
bekerja, memiliki saluran komunikasi yang paling 5. Keahlian pemecahan masalah. Selama proses
efektif, dan memecahkan berbagai masalah pemecahan masalah, manajer terlibat dalam
perilaku karyawan. pengambilan keputusan (decision making), yaitu
5. Mengendalikan. Fungsi ini mencakup tindakan memilih dari berbagai alternatif
memantau kinerja aktual, membandingkan tindakan. Keputusan adalah suatu tindakan
aktual dan standar, dan membuat koreksinya. tertentu yang telah dipilih. Umumnya proses
McLeod dan Schell (2004) mengatakan peran memecahkan suatu permasalahan tunggal
manajemen dapat digolongkan sebagai berikut: memerlukan banyak keputusan.
1. Peran antar pribadi. Peran ini melibatkan orang Setelah mendapat pemahaman setiap kata kunci
(bawahan dan orang di luar organisasi) dan dari kata sistem informasi manajemen, arti dari
Rouna Paoki| Sistem Manajemen dalam Organisasi 83

sistem informasi manajemen dapat diperoleh. mungkin berubah atau tidak mengikuti rutinitas
Sistem informasi manajemen menurut Scott (1997) sesaat karena keadaan yang luar biasa.
adalah “serangkaian sub-sistem informasi yang 2. Keputusan tidak terprogram. Keputusan tidak
menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terprogram adalah keputusan memecahkan
terpadu yang mampu mentransformasi data masalah yang luar biasa atau masalah istimewa.
sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara Jika suatu masalah jarang sekali muncul
guna meningkatkan produktivitas yang sesuai sehingga tidak tercakup oleh suatu kebijakan
dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria atau masalah tersebut sedemikian penting
mutu yang ditetapkan” (hal. 100). sehingga memerlukan perlakuan khusus,
masalah tersebut harus ditangani dengan suatu
keputusan tidak terprogram. Misalnya,
Peran Sistem Informasi Manajemen dalam kemampuan untuk mengambil keputusan tidak
Pengambilan Keputusan terprogram menjadi lebih penting karena secara
Pengambilan keputusan menurut Kristanto progresif, lebih banyak keputusan yang diambil
(2003) adalah bagian terpenting dari aktivitas berdasarkan keputusan terprogram. Pembuatan
manajer ketika manajer tersebut terlibat dalam keputusan yang terprogram dapat sepenuhnya
perencanaan dan akan memecahkan sebuah dilakukan oleh komputer karena aturan-
masalah dalam organisasi. Menurut Tim Pustaka aturannya dapat dikodekan dengan terinci dan
Phoenix (2009), masalah adalah “sesuatu hal yang jelas, sedangkan keputusan tidak terprogram
harus dipecahkan, problema, perkara” (hal. 565). hanya dapat dilakukan oleh manusia. Ciri-ciri
Selanjutnya, rencana adalah “cerita, rancangan, keputusan yang dapat diprogramkan dan tidak
buram (rangka sesuatu yang akan dikerjakan), dapat diprogramkan menurut Wahyono (2004)
konsep, naskah (surat dan sebagainya), buram adalah sebagai berikut:
(surat), laporan pemberitaan, catatan mengenai a. Keputusan terprogram
pembicaraan dalam rapat, dan sebagainya, acara 1) untuk kejadian yang berulang-ulang
(pembicaraan), program, artikel, makalah, kertas 2) aturan keputusan yang dapat
kerja, maksud, niat” (hal. 705). dirumuskan dengan rinci dan jelas
Untuk menyelesaikan kedua hal tersebut, sistem 3) aturan keputusan atau algoritma untuk
informasi manajemen berperan dalam tiga tahap bawahan.
(McLeod & Schell, 2004). Tahap-tahap tersebut b. Keputusan tidak terprogram
adalah: 1) kadang-kadang terjadi
1. penelusuran untuk pemahaman masalah yang 2) unik dan perlu analisis baru untuk
terdiri dari (a) usaha-usaha penyelidikan bawahan
lingkungan yang memancing keputusan, dan (b) 3) untuk keputusan manajemen tingkat
pengakuan adanya masalah; atas
2. desain untuk penciptaan pemecahan masalah
yang meliputi usaha-usaha (a) penemuan
alternatif-alternatif pemecahan masalah, (b) Peran Sistem Informasi Manajemen dalam Proses
pengembangan alternatif-alternatif pemecahan Penelusuran Masalah
masalah, dan (c) analisis arah tindakan yang Peran sistem informasi manajemen dalam tahap
mungkin; dan penelusuran dilakukan dengan menggunakan
3. pemilihan untuk pengujian kelayakan perangkat lunak untuk penelusuran masalah. Pada
pemecahan masalah yang melibatkan seleksi tahap ini, kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah
arah tindakan dan pelaksanaannya. mencari atau menyaring keadaan lingkungan
Menurut Martin (2003), jenis keputusan yang organisasi, baik internal maupun eksternal, untuk
dihasilkan dari para manajer adalah sebagai berikut: menunjukkan adanya peluang dan masalah.
1. Keputusan terprogram. Keputusan terprogram Dalam mengidentifikasi peluang atau masalah
adalah keputusan yang diambil berdasarkan sistem informasi, menurut Mahyuzir (2004),
kebiasaan, peraturan, atau prosedur tertentu. manajemen memerlukan unsur sebagai berikut:
Setiap organisasi mempunyai kebijaksanaan 1. Basis data, meliputi:
tertulis atau tidak tertulis yang mempermudah a. basis data masyarakat
pengambilan keputusan dalam situasi yang b. basis data lingkungan
berulang-ulang dengan membatasi atau bahkan c. basis data lingkungan persaingan
meniadakan alternatif. Bila suatu masalah d. basis data intern organisasi
timbul kembali dan unsur komponennya dapat 2. Pengolahan dan penelusuran, meliputi:
ditentukan, diramalkan, dan dianalisa, masalah a. penelusuran terstruktur yang berkelanjutan
tersebut dapat dipecahkan dengan pengambilan b. penelusuran terstruktur yang khusus
keputusan terprogram. Keputusan terprogram c. penelusuran tidak terstruktur yang khusus;
penelusuran tidak terstruktur yang khusus
84 Jurnal Ilmiah Unklab

memerlukan kemampuan sistem informasi pemilihan pemecahan akhir dibuat oleh pembuat
manajemen untuk menyediakan saran keputusan berdasarkan susunan alternatif yang
kembali data-data secara langsung. disajikan.
3. Laporan, meliputi: Secara ringkas, menurut McLeod dan Schell
a. keluaran yang langsung untuk perangkat (2004), dukungan informasi manajemen untuk
lunak tahapan desain pengambilan keputusan terdiri atas unsur-unsur
b. keluaran yang menyatakan desain keputusan sebagai berikut:
c. keluaran yang menyatakan langkah pilihan 1. suatu basis yang lengkap
keputusan yang harus diikuti 2. suatu kemampuan pencarian kembali data-data
d. keluaran yang menyatakan suatu pemecahan basis data
atau peluang yang mungkin tanpa indikator- 3. perangkat lunak
indikator tindakan mendatang 4. perangkat lunak statistik dan analitik
Peluang dan masalah yang berhasil 5. suatu dasar model yang berisi perangkat lunak
diidentifikasikan pada tahapan penelusuran untuk:
masalah akan mengawali analisis lanjutan dan a. pembuatan model
pilihan tahapan keputusan. b. model keputusan
c. bantuan keputusan

Peran Sistem Informasi Manajemen pada Desain


Keputusan Pembahasan
Menurut Kristanto (2006), desain keputusan
peran sistem informasi manajemen melibatkan Perkembangan zaman yang semakin lama
perangkat lunak untuk membantu kegiatan- semakin maju membuat manusia menginginkan
kegiatan ini: agar kebutuhannya dapat terpenuhi dengan cepat.
1. Perangkat lunak sebagai bantuan untuk Pergerakan dan pergantian informasi akan
pemahaman masalah merupakan perangkat berakibat buruk. Orang yang terlambat
lunak untuk mengembangkan suatu model mendapatkan informasi akan menjadi orang yang
situasi. Misalnya, ada perangkat lunak untuk tertinggal dari yang lain.
statistik dan analisis regresi, korelasi sederhana, Demikian halnya dengan perusahaan. Informasi
dan pemilihan sampel. merupakan komponen yang sangat penting yang
2. Perangkat lunak sebagai bantuan penciptaan harus dipenuhi dengan segera. Informasi bagi
pemecahan merupakan perangkat lunak analisis perusahaan merupakan hal yang kritis, khususnya
ciri dengan dibantu oleh: saat mengambil keputusan dalam menyelesaikan
a. Perangkat lunak, model yang dikembangkan masalah.
sendiri Tingkat manajemen yang berbeda-beda
b. Perangkat lunak pencarian kembali basis membuat kebutuhan akan informasi juga berbeda.
data. Untuk itu, dibutuhkan suatu sistem yang dapat
Kedua perangkat lunak ini berguna untuk memudahkan manajer untuk menyimpan dan
penciptaan gagasan pemecahan masalah mencari informasi yang dibutuhkan.
yang dihadapi. Dengan berkembangnya teknologi khususnya
3. Perangkat lunak untuk pengujian kelayakan komputer, berkembang pula satu istilah yang di
pemecahan merupakan perangkat lunak untuk kenal dengan sebutan sistem informasi manajemen.
analisis perbandingan antara berbagai model Dengan adanya sistem ini dalam organisasi,
yang dikembangkan menggunakan suatu basis pemenuhan kebutuhan akan informasi yang
data yang ada pada sistem informasi. berbeda-beda pada setiap tingkatan manajemen
dapat dipenuhi dengan baik.
Sistem informasi ini kemudian didefinisikan
Peran Sistem Informasi Manajemen dalam sebagai sekumpulan sub sistem yang saling
Pemilihan Keputusan berhubungan, berkumpul bersama-sama dan
Peran sistem informasi manajemen pada membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan
tahapan pemilihan alternatif pemecahan masalah bekerjasama satu dengan yang lainnya dengan cara-
ditunjukkan oleh adanya model-model keputusan cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan
yang dapat digunakan untuk menyusun alternatif- data, menerima masukan berupa kata-kata dan
alternatif yang ada berdasarkan kriteria-kriteria mengolahnya, menghasilkan keluaran berupa
yang ditetapkan. Model keputusan yang informasi sebagai dasar pengambilan keputusan
mendukung pada tahapan ini adalah model yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang
keputusan perangkat statistik dan analitik, analisis dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga
kepekaan, dan prosedur pemilihan. Selanjutnya, maupun di masa mendatang, mendukung kegiatan
Rouna Paoki| Sistem Manajemen dalam Organisasi 85

operasional, manajerial, dan strategi organisasi, dan dilihat dengan adanya teknologi-teknologi canggih.
memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan Salah satu yang dapat dilihat adalah adanya sistem
tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan. informasi manajemen yang membantu perusahaan
Sistem ini merupakan serangkaian sistem yang dalam pengambilan keputusan. Sistem ini
diciptakan untuk membantu manajemen dalam melakukan penelusuran masalah dengan
pengumpulan, penyimpanan, dan pencarian mendesain alternatif dan membantu dalam memilih
informasi. Informasi yang telah dimasukkan dalam tindakan dan menguji kelayakannya.
sistem ini akan disimpan dengan rapi sehingga akan Perkembangan teknologi ini dapat menggantikan
memudahkan penggunanya saat proses pencarian posisi manusia untuk bekerja. Karena itu, seorang
informasi yang dibutuhkan. sekretaris harus terus belajar agar memiliki
Bagi perusahaan, informasi tidak hanya berasal pemahaman yang baik akan teknologi yang banyak
dari dalam organisasi, tetapi juga berasal dari luar membantu organisasi dalam menjalankan
organisasi. Informasi yang biasa disimpan oleh kegiatannya.
perusahaan adalah informasi dalam bentuk data.
Data ini akan disimpan dengan aman dalam sistem
ini. Dalam pengambilan keputusan, sistem Daftar Pustaka
informasi manajemen membantu para manajer
dalam penelusuran untuk pemahaman masalah, Davis, G. B. (2004). Management information
desain penciptaan pemecahan masalah, dan system: Conceptual foundation, structure, and
pemilihan kelayakan pemecahan masalah. Dengan development [Sistim informasi manajemen:
adanya data-data yang tersimpan dalam sistem ini, Fondasi, struktur, dan pengembangan
pengambilan keputusan akan dapat dengan mudah konsepsual]. New York, NY: McGraw-Hill.
dilakukan. Irwan, A. (2006). Konsep dasar sistem informasi.
Yang dilakukan sistem saat penelusuran untuk Diambil dari http://aderokezz.blogspot.com/
pemahaman masalah adalah mencari atau 2013/10/konsep-dasar-manajemen-informasi-
menyaring keadaan lingkungan organisasi, baik tugas.html.
internal maupun eksternal untuk menunjukkan Jogiyanto, H. M. (2002). Analisis dan design: Sistem
adanya peluang dan masalah. Usaha yang informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
dilakukan sistem ini saat mendesain pemecahan Kristanto, A. (2003). Perancangan sistem informasi
masalah adalah dengan menggunakan perangkat dan aplikasinya. Yogyakarta: Gaya Media.
lunak sebagai bantuan untuk pemahaman masalah Kristanto, H. (2006). Konsep dasar sistem informasi
dengan mengembangkan suatu model simulasi. dan perancangan database. Yogyakarta: Andi
Perangkat lunak dalam tahap ini juga membantu Offset.
menciptakan pemecahan dan pada tahap terakhir Ladjamudin, A. (2005). Analisis dan design sistem
perangkat lunak membantu untuk pengujian informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
kelayakan pemecahan masalah tersebut. Louden, K. P., & Louden, J. C. (2006). Management
Peran sistem informasi manajemen pada tahap information systems [Sistim informasi
pemecahan masalah ditunjukkan oleh adanya manajemen]. Upper Saddle River, NJ: Pearson.
model-model keputusan yang dapat digunakan Mahyuzir, T. (2004). Analisa dan perancangan
untuk menyusun alternatif-alternatif yang ada sistem pengolahan data. Jakarta: Elex Media
berdasarkan kriteria-kriteria yang ditetapkan. Computindo.
Model keputusan yang mendukung pada tahap ini Martin, M. (2003). Analisa dan design sistem
adalah model keputusan perangkat statistik dan pengolahan data. Yogyakarta: Andi Offset.
analitik, analisa kepekaan, dan prosedur pemilihan. McLeod, R., & Schell, G. (2004). Sistem informasi
Adanya sistem ini akan memudahkan para manajemen (H. Teguh, penerjemah). Jakarta:
manajer saat akan mengambil keputusan karena Indeks.
sistem ini telah memberikan alternatif-alternatif Moekijat. (1986). Pengantar sistem informasi
pemecahan masalah dan manajer tinggal memilih manajemen. Bandung: Remadja Karya.
cara penyelesaian yang terbaik karena sistem ini Robins, S. P., & Coulter, M. (2004). Management
telah memberikan alternatif tersebut. [Manajemen]. New York, NY: McGraw-Hill.
Scott, G. M. (1997). Prinsip-prinsip system informasi
manajemen. Jakarta: Rajawali Pers.
KESIMPULAN Tim Pustaka Phoenix. (2009). Kamus besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Media Phoenix.
Semakin berkembangnya zaman saat ini, Wahyono, T. (2004). Sistem informasi: Konsep
semakin berkembang pula pengetahuan- dasar, analisa design dan implementasi.
pengetahuan yang baru. Perkembangan ini dapat Yogyakarta: Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai