Anda di halaman 1dari 5

Implementasi Strategi

Pengertian Implementasi Strategi

Implementasi Strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan yang


dibutuhkan untuk dapat menjalankan perencanaan strategis. Implementasi strategis
merupakan proses dimana beberapa strategi dan kebijakan diubah menjadi tindakan melalui
pengembangan program, anggaran dan prosedur. Walaupun implementasi biasanya baru
dipertimbangkan setelah strategi dirumuskan, akan tetapi implementasi merupakan kunci
suksesnya dari manajemen strategi. Perumusan strategi dan implementasi strategi harus
dilihat seperti dua sisi mata uang.

Kunci Keberhasilan Implementasi Strategi

1. Struktur Organisasi

Penetapan stuktur organisasi merupakan salah satu faktor penting dalam implementasi


strategi agar semua aktivitas perusahaan yang diakibatkan perubahan
tersebut  dapatdilaksanakan dengan baik. Struktur organisasi akan membantu
mempertajam aktivitas kunci perusahaan dan memperlihatkan pola koordinasi yang
diterapkan dalam menjalankan strategi. Dalam hal ini, aspek  strategi, stuktur dan
lingkungan harus terpadu dalam satu kesatuan, atau jika tidak, maka kinerja
perusahaan akan lemah.

Alasan utama mengapa perubahan dalam strategi memerlukan bahkan mengharuskan


perubahan dalam struktur organisasi, yaitu:

a. Struktur biasanya menjelaskan tentang bagaimana kebijakan akan disusun.

b. Struktur biasanya menjelaskan tentang bagaimana sumber daya akan dialokasikan.

2. Gaya Kepemimpinan

Implementasi strategi biasanya berkaitan erat dengan perubahan, oleh karena itu
tidaklah mengherankan masalah kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting dan
perlu dicermati secara teliti dalam implementasi strategi. Gaya kepemimpinanlah yang
akan berpengaruh terhadap cara-cara berkomunikasi serta proses pengambilan keputusan
di dalam perusahaan.
3. Budaya Organisasi

Organisasi perusahaan yang dirancang untuk mengimplementasikan suatu strategi


sesungguhnya jauh lebih kompleks dibandingkan dengan format struktur organisasi  yang
digambarkan  dalam sebuah bagan. Diluar bagan tersebut, sesungguhnya ada hal lain yang
sangat perlu  mendapat  perhatian manajemen dalam proses implementasi, yaitu  budaya
perusahaan. Budaya perusahaan mirip dengan kepribadian seseorang. Budaya perusahaan
merupakan norma atau nilai yang dianut bersama (shared value) yang menjadi dasar
bertindak seorang indvidu dalam organisasi. Budaya perusahaan inilah yang dapat
menyebabkan mengapa  suatu strategi  dapat diimplementasikan pada suatu perusahaan,
sedangkan pada perusahaan  yang lain  strategi tersebut  gagal  diimplementasikan  kendati
kedua perusahaan tersebut menghadapi  kondisi yang relatif sama.

Masalah yang Sering Terjadi Dalam Implementasi Strategi

1. Implementasi berjalan lebih lambat dibanding dengan perencanaan awalnya


2. Munculnya berbagai masalah yang tidak terduga
3. Koordinasi dalam implementasi tersebut  tidak efektif
4. Perusahaan   memberi perhatian yang berlebihan terhadap aktivitas persaingan dan
penanganan krisis sehingga kurang memperhatikan implementasi yang harus
dijalankan
5. Kemampuan SDM yang terlibat dalam implementasi strategi kurang
6. Pendidikan dan pelatihan SDM di tingkat bawah kurang memadai
7. Tidak terkendalinya faktor-faktor lingkungan eksternal
8. Kualitas kepemimpinan dan pengarahan dari para manajer departemen kurang
memadai
9. Tidak jelasnya implementasi pada tugas dan aktivitas kunci
10. Pemantauan aktivitas oleh sistem informasi yang dimiliki perusahaan kurang
memadai

Isu-isu Manajemen: Seputar Implementasi Strategi

1. Tujuan tahunan
2. Sinergi
3. Alokasi sumber daya
4. Mengelola konflik
5. Struktur organisasi
6. Restrukturisasi
7. Reward/Incentive

Monitoring dan Evaluasi dalam Implementasi

Dalam implementasi, dibutuhkan kerja sama yang baik dari seluruh pihak terlibat. Di
mana, sistem yang berjalan baik serta situasi yang mendukung pelaksanaan manajemen
strategis. Selain itu, monitoring dibutuhkan untuk memastikan agar semua hal ini berjalan
dengan baik. Jika terjadi penyimpangan, perubahan atau situasi genting yang membahayakan
pelaksanaan seluruh rencana, penanganan dapat dilakukan segera.

Implementasi yang berjalan baik bisa menjadi acuan untuk mempertahankan kinerja
bagi tahap perencanan strategis selanjutnya, sedangkan implementasi yang tidak berjalan
lancar bisa menjadi bahan evaluasi dan diskusi untuk menganalisis masalah yang menjadi
penyebab, sebelum menerapkan solusinya pada perencanan strategis tahap berikutnya.

Dalam perencanaan, implementasi, dan mengembangkan strategi juga terdapat hirarki


strategi. Hal ini dibutuhkan dalam sistem untuk membantu menerapkan fokus perencanaan
dan implementasi yang tepat pada masing-masing bagian di dalam perusahaan.

Contoh Kasus (PT Garuda Indonesia tbk)

PT Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan terkemuka di Indonesia, yang


menawarkan layanan penerbangan penumpang dan kargo berjadwal ke berbagai destinasi
domestik dan internasional di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah. Visi Garuda
Indonesia adalah menawarkan pengalaman perjalanan yang terbaik bagi setiap
penumpangnya, mulai dari saat memutuskan untuk terbang bersama Garuda Indonesia hingga
saat mencapai destinasi akhirnya. Garuda Indonesia senantiasa menyempurnakan produk dan
layanannya di udara maupun di darat, tidak hanya untuk memenuhi harapan setiap
penumpangnya melainkan juga guna mengantisipasi perubahan-perubahan di masa depan.

•Kebijakan strategis Garuda Indonesia

1. Garuda Indonesia menjadi tuan rumah di dalam negeri (penerbangan domestik) dan
mampu berkompetisi setara dengan perusahaan internasional lainnya.
2. Garuda Indonesia sebagai usaha yang bergerak di bidang consumer service.
3. Menjadi leading carrier dalam penerbangan dalam negeri dan flag carrier dalam
penerbangan internasional
•Struktur organisai
1. Restrukturisasi dilakukan secara menyeluruh pada seluruh sektor perusahaan, salah
satunya dalam bidang manajemen. Sebelumnya, sistem manajemennya adalah 1:3,4
yang artinya satu manajemen membawahi 3,4 orang staf. Setelah restrukturisasi,
sistem ini berubah menjadi 1:7, yang mana satu manajemen memimpin tujuh orang
staf. Hal ini bertujuan agar info yang ada di lapangan bisa tersalurkan secara
langsung.
2. Pemangkasan lapisan organisasi juga dilakukan. Hal ini dilakukan karena lapisan
struktur perusahaan dinilai terlalu banyak sehingga menyebabkan proses komunikasi
lambat dan birokrasi yang berbelit-belit. Dengan memangkas beberapa lapisan
organisasi, komunikasi bisa menjadi lebih cepat dan proses birokrasi dapat dilakukan
dengan efisien.

•Gaya kepemimpinan dan budaya yang dibangun

Kemampuan menciptakan perubahan yang signifikan bagi pengikut dan organisasi


berdampak pada perusahaan dalam memperoleh kepercayaan pelanggan dan para pemangku
kepentingan. Investor menjadi percaya untuk menanamkan modal di perusahaan yang
“sehat”. Kemampuan untuk menciptakan perubahan dalam visi organisasi berdampak pada
implementasi strategis dari visi perusahaan yaitu “Menjadi perusahaan penerbangan yang
handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia
menggunakan keramahan Indonesia”. 

Kemampuan untuk memimpin perubahan dalam budaya berdampak pada adanya


perubahan lingkungan dan suasana kerja.

•Rencana strategis

Dalam mewujudkan tujuan strategis yang diterapkan manajemen maka diterapakan


beberapa rencana strategis yaitu menata ulang seluruh aspek operasi, bisnis dan manajemen.
Penjabaran strategi itu adalah sebagai berikut: 

1. Strategi Jangka Pendek:


a.Menata ulang kegiatan operasi dan manajemen Garuda Indonesia agar penerbangan
Garuda Indonesia kembali menjadi penerbangan yang tepat waktu dengan kualitas
pelayanan yang prima.
b.Menata ulang aspek bisnis agar seluruh penerbangan Garuda Indonesia menjadi
Positf. 
2. Jangka Menengah:
Membangun organisasi dan manajemen Garuda Indonesia yang efektif agar mampu
mengembangkan bisnis Garuda Indonesia sejajar dengan perusahaan penerbangan
internasional. 
3. Jangka Panjang:
Meningkatkan operasi dan bisnis Garuda Indonesia agar mampu melayani
penerbangan yang menjangkau tujuan penerbangan (destination) yang semakin luas di
manca negara. 

Anda mungkin juga menyukai