IMPLEMENTASI STRATEGI :
MENGORGANISASI TINDAKAN
DISUSUN OLEH:
Implementasi strategi adalah sejumlah total aktivitas dan pilihan yang dibutuhkan untuk
dapat menjalankan sebuah perencanaan strategis. Implementasi strategi merupakan proses
berbagai strategi dan kebijakan berubah menjadi tindakan melalui pengembangan
program,anggran dan prosedur. Walaupun implementasi biasanya baru dipertimbangkan
setelah strategi disusun, implementasi merupakan kunci sukses manajemen strategis. Untuk
memulai proses implementasi, manajer strategis harus memperhatikan tiga pertanyaan berikut
:
Siapa yang akan melaksanakan rencana strategis yang telah disusun ?
Apa yang harus dilakukan ?
Bagaimana sumber daya manusia yang bertanggung jawab dalam implementasi akan
melaksanakan berbagai hal yang diperlukan ?
Mencapai Sinergi
Divisi perusahaan dikatakan memperoleh sinergi bila tingkat ROI setiap divisi perusahaan
lebih besar daripada ROI yang diperoleh divisi-divisi tersebut ketika terpisah sebagai unit
bisnis yang mandiri. Igor Ansoff menyatakan bahwa ada empat jenis sinergi yang seringkali
mempengaruhi keberhasilan implementasi strategi :
Sinergi Pemasaran :dapat tercipta melalui kerjasama antara saluran distribusi,
wiraniaga, dan atau gudang penyimpanan. Sebuah linni produk yang lengkap dari
produk-produk yang terkait satu sama lain dapat pula menimbulkan sinergi yang
meningkatkan produktivitas wiraniaga. Sinergi melalui periklanan dan promosi
bersama dapat melipatgandakan keuntungan yang diperoleh dengan biaya yang
relative lebih kecil.
Sinergi Operasional :Sinergi dapat diperoleh melalui penggunaan tenaga kerja dan
fasilitas bersama atau melalui pembelian kebutuhan operasional bersama dalam
jumlah besar yang berarti pembagian biaya overhead yang harus ditanggung.
Sinergi Investasi : sinergi investasi dapat tercipta melalui penggunaan bersama
fasilitas produksi dalam pabrik, pembelian persediaan bahan baku bersama,
penggunaan bersama peralatan dan mesin-mesin pengolahan.
Sinergi Manajemen : manajemen yang kompeten merupakan sesuatu yang langka,
sehingga penambahan unit bisnis baru atau produk baru dapat mempertinggi
keseluruhan kinerja jika pihak manajemen mampu menemukan bahwa masalah yang
sekarang ini dihadapi mempunyai kemiripan dengan masalah sebelumnya yang telah
berhasil dipecahkan oleh unit usaha yang baru diakuisisi.
Sinergi-sinergi tersebut tidak diperoleh begitu saja.Untuk dapat mencapainya, perusahaan
tidak hanya harus mendorong berkembangnya budaya yang mendukung, tetapi juga harus
mengembangkan implementasi program reorganisasi dan memadukan keseluruhan operasi
perusahaan yang ada.
Alfred Chandler menyimpulkan bahwa berbagai perubahan yang terjadi dalam strategi
perusahaan akan mengarahkan pada perubahan yang terjadi dalam strategi perusahaan akan
mengarahkan pada perubahan dalam struktur organisasi. Alfred Chandler juga menyimpulkan
bahwa organisasi berkembang dari satu jenis penyusunan struktur ke berbagai jenis lainnya
ketika organisasi tersebut berkembang.Alfred Chandler mengatakan bahwa perubahan
structural tersebut dapat terjadi karena inefisiensi yang ditimbulkan oleh struktur lama, yang
karena digunakan terlalu lama ternyata menimbulkan kerugian bagi organisasi. Kemudian
Chandler membuat suatu skema urutan proses berikut ini :
1. Diciptakan sebuah strategi baru.
2. Masalah-masalah baru tentang administrasi muncul.
3. Penurunan kinerja ekonomi.
4. Struktur baru yang lebih sesuai ditemukan.
5. Keuntungan kembali pada tingkatan sebelumnya.
Tabel 8.1 Faktor-faktor yang Membedakan Perusahaan perusahaan pada Tahap I,II,
dan III
No Fungsi Tahap I Tahap II Tahap III
1 Pembentukan/ Bertahan hidup dan Bertumbuh,rasionali Melepaskan kendali
Membangun: bertumbuh kembang sasi dan ekspansi atas manajemen dan
Problem- dengan menghadapi guna memperoleh investasi dan
problem utama masalah-masalah operasi sumber pengawasan yang
jangka pendek daya,memberi lebih luas,
perhatian lebih pada peningkatan dan
masalah yang diversifikasi sumber
berhubungan dengan daya.Juga penting
produk untuk mendiagnosis
dan mengambil
tindakan atas
problem yang
muncul pada tingkat
divisi.
2 Tujuan/Sasaran Pribadi bersift subyektif Keuntungan dan ROI, keuntungn,
secara fungsional laba per saham
berusaha memenuhi (earnings per
orientasi anggaran share)
dan target kinerja
yang telah
ditetapkan
3 Strategi Implisit dan bersifat Berorientasi Bertumbuh dan
pribadi:mengeksploitasi fungsional dan melakukan
dengan segera peluang beroperasi terbatas diversifikasi
yang muncul yang terlihat pada “satu produk” produk;eksploitaasi
oleh pemilik sekaligus saja;eksploitasi pada kesempatan-
manajer satu basis produk kesempatan muncul
atau bidang jasa dalam bisnis umum.
4 Organisasi:Kara Satu unit, “one man show” Satu unit,terbagi- Multiunit dengan
kteristik- bagi secara kantor yang berisi
karakteristik fungsional dalam staf umum dan
utama dalam kelompok-kelompok operasi divisi yang
struktur khusus. terdesentralisasi
5 (a)Pengukuran Besifat Pengawasan tidak Sistem formal yang
dan pribadi,pengawasan lagi dilakukan oleh kompleks
Pengawasan bersifat subjektif satu disesuaikan dengan
berdasarkan system orang;melakukan ukuran penilaian
akuntansi sederhana dan penilaian kinerja yang dapat
observasi dan komunikasi berdasarkan fungsi diperbandingkan,m
harian bila edia untuk
diperlukan;sistem menunjukkan
pengawasan problem dan
berstruktur mulai kesempatan yang
tumbuh muncul dan menilai
kemampuan
manajemen dari
para manajer divisi
(b)Indikator- Kinerja bersifat Kriteria yang Perbandingan yang
indikator pribadi,hubungan dengan bersifat fungsional lebih pada aplikasi
kinerja kunci pemilik,beroperasi dengan dan internal seperti yang bersifat umum
efisien,kemampuan untuk penjualan,kinerja seperti
memecahkan masalah dibandingkan laba,ROI,rasio
operasi dengan harga saham
anggaran,ukuran terhadap
perusahaan,status deviden,penjualan,p
dalam kelompok angsa
usaha yang pasar,produktivitas,
lain,hubungan dominasi produk
pribadi dan lain-lain dipasar,pengemban
gan
karyawan,perilaku
karyawan,tanggung
jawab sosial
6 Sistem Informal,bersifat Lebih Ditetapkan
penghargaan pribadi,subyektif;digunak terstruktur.biasanya berdasarkan
hukuman an untuk mempertahankan berdasarkan tanggung jawab tiap
pengawasan dan membagi kebijakan yang proses dari berbagai
sumber-sumber daya ke secara luas variasi penghargaan
dalam kelompok- disepakati bersama dan hukuman yang
kelompok kecil untuk sebagai lawan dari berbeda-beda dalam
memberikan insentif yang system yang basis formal dan
bersifat pribadi pada berdasarkan opini sistematis.Kebijaka
karyawan-karyawan kunci pribadi dan n perusahaan
hubungan khusus biasanya berlaku
tertentu. umum dan
menyeluruh pada
berbagai kelas
manajer dan pekerja
dengan sedikit
pengecualian pada
kasus-kasus
individu tertentu.
Alasan-alasan yang bersifat pribadi dari Manajemen menolak untuk berubah dengan
pemilik sekaligus manajer dalam berbagai alas an seperti usia tua,enggan
menghindari perubahan terhadap status quo. mengambil resiko,hasrat untuk melindungi
kekuasaan pribadi dan lain-lain.
Rendahnya efisiensi operasi.
Kurangnya jumlah dan kualitas sumberdaya Alasan-alasan pribadi diantara para
manusia untuk operasi perusahaan. manajer untuk mempertahankan status quo.
Minimnya pengembangan
manajemen,seperti tidak cukupnya manajer
yang tersedia untuk menangani ekspansi.
B) Kendala-kendala Eksternal
Tahap I ke Tahap II Tahap II ke Tahap III
Kondisi ekonomi yang tidak Trend ekonomi,politik,teknologi dan kondisi
menguntungkan. social yang tidak menguntungkan.
Daur hidup organisasi adalah salah satu dari beberapa teori yang mencoba menjelaskan
mengapa organisasi berkembang dan berubah sepanjang waktu. Model daur hidup
didasarkan pada asumsi bahwa manajer strategis dapat mengubah organisasi untuk
beradaptasi lebih balk dengan lingkungannya. Tidak semua teori penthahan organisasi
sepakat dengan pentingnya manajemen strategis dalam menjelaskan daya bertahan hidup
organisasi.
Ekologi Populasi didasarkan pada konsep seleksi alam dalam biologi. Prinsip utamanya
adalah bahwa menjadi organisme adalah pilihan yang paling balk untuk bertahan hidup
dalam lingkungan yang terus berubah; sementara yang lain mati. Para ahli organisasi
membuat dua asumsi berikut ini:
1. Organisasi mempunyai kemampuan terbatas untuk beradaptasi dalam lingkungan
yang terus berubah; dan
2. Proses perubahan tersebut dikendalikan oleh alam.
Dasar argumentasi mereka adalah dalarn sebuah industri, variasi berbagai organ isasi
cenderung berkembang karena perbedaan strategi akan mengarahkan pula perbedaan struktur
clan proses. Organisasi yang mampu menyesuaikan dengan balk terhadap kendala-kendala
lingkungan akan berkembang denuan balk. sedanekan yang, lain cenderung akan gagal bila
tidak mampu. Bagi organisasi yang mampu bertahan hidup. cenderung akan bertumbuh dan
menjadi battian dominan dalam industri. Bila melihat alasan-alasan tersebut, tampak
bahwa penganut teori ekologi populasi adalah para pesimistik terhadap kemampuan khusus
organisasi untuk berubah dan beraciaptasi, dan hanya mempercayai bahwa perubahan nil
strategi acialah hal yang hampir mustahil. Mereka akan berpendapat bahwa memulai
organisasi baru adalah lebih mudah dibanding menyesuaikan kembali sebuah organisasi
yang telah mapan dengan lingkungannya.
Berbeda dengan penganut teori ekologi populasi, para penganut teori ketergantungan
sumber daya dan institusi meyakini bahwa organisasi memiliki kernampuan untuk
beradaptasi dengan perubahan lingkungan dalam memperpanjang daur hidup produk. Namun
demikian, kita memasukkan pemulihan di sini sebagai tahap yang terpisah karena tahap
tersebut dapat terjadi di berbagai waktu selama tahap keclewasaan sebuah perusahaan (yaitu
ketika sebuah strategi pertumbuhan barti diimplementasi) atau selama tahap kemunduran
(ketika strategi yang sama sekali berbeda diadopsi). Sebagai contoh, Maytag Corporation
mengawali fase pemulihan path tahun 1970-an di bawah kepemimpinan Daniel Krumm,
meskipun perusahaan masih berada dalam tahap kedewasaan dalam perkembangannya.
Sepeni ditunjukkan dalam "Sorotan Perusahaan: Maytag Corporation" pada halaman 319.
transisi dari pertumbuhan agresif ke sedikit pasif dan kepuasan akan kedewasaan membuat
perusahaan menjadi rentan terhaciap persaingan yang lebih ketat clan kemungkinan untuk
diakuisisi.
3. Daur hidup organisasi adalah salah satu teori yang berusaha menjelaskan mengapa
organisasi berkembang dan berubah sepanjang waktu. Teori daur hidup organisasi
berguna dalam membantu menjelaskan mengapa perusaha¬an, yang telah berhasil
melewati tahap kelahiran, pertumbuhan, dan kedewasaan, pada akhimya menurun dan
mati.
5. Rekayasa ulang merupakan pendekatan barn dalam implementasi strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan operasi perusahaan. Rekayasa ulang meliputi (1)
pengkajian ulang yang fundamental terhadap cara-cara kerja yang dikerjakan selama
ini, (2) reorganisasi struktural — memecah birokrasi ke dalam tim-tim kerja lintas
fungsi, (3) sistem pengukuran dan informasi yang baru, dan (4) sistem nilai barn
dengan penekanan lebih besar pada pelanggan.
6. Model karakteristik kerja di dalam desain pekerjaan menyediakan cara untuk mengkaji
ulang bagaimana sebuah tugas dikerjalcan. Model ini menekankan pembentukan unit
kerja alami yang membuamya sesuai dengan tim kerja lintas fungsi dalam konsep
rekayasa ulang.