Anda di halaman 1dari 43

1

USULAN PENELITIAN

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP


PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN GAS LPG (NON
SUBSIDI) PADA AGEN GAS LPG PT TRI PRADANA
SUGANDA KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA

Disusun oleh:
Usi Dayanti
NPM : 2017.01.024

PROGRAM STUDI MENEJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI CIPASUNG
TASIKMALAYA
2021

1
i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT. Karena
berkat rahmat dan karunia-nya, demhsm judul “Pengaruh Strategi Pemasaran
Terhadap Peningkatan Volume Penjualan (Studi Kasus pada Pangkalan Gas Pt.
Tri Pradana Suganda Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya” dapat diselesaikan
dengan kemampuan dan harapan.
Maka pada kesempatan ini izinkan penulis untuk menyampaikan rasa
hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
1. Orang tua penulis yang telah memberikan dorongan doa dan motivasi
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikaantugas ini.
2. Ibu Hj. Pipit Komaliah S.Pd, M.Si., Selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Cipasung.
3. Ibu Neneng Pujia Rahayu , SE.,S.Pd.,MM dan Bapak Dian Hadian, SP.,
MM selakupembimbing I dan II yang telah meluangkan waktunya untuk
memberikan bimbingan hingga selesainya tugas ini.
4. Seluruh dosen Jurusan manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cipasung
batas segala bimbingan dan nasehatnya.
5. Bapak Deni Ruhiyat dan crew Pt. Tri Perdana Suganda atas kerjasamanya
selama ini.
6. Sahabat, dan rekan-rekan jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Cipasung atas segala kerjasmanya selama ini.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan ini masih jauh dari
unsur-unsur kesempurnaan, masih banyak terdapat kekeliruan dan kekeurangan
yang disebabkan keterbatasan ilmu maupun minimnya pengalaman yang penulis
miliki. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengarapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan skripsi tugas ini.
Semoga segala bentuk bantuan yang penulis terima dari berbagai pihak
dibalas oleh Alloh SWT, dan semoga tugas ini dinilai inbadah dan bermanfaat
bagi siapa saja yang membutuhkannya, khususnya pada lingkungan Program

i
ii

Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cipasung. Akhirnya semoga


segenap aktivitas yang kita lakukan mendapatkan bimbingan dan ridho dari-Nya.

Tasikmalaya, Febuari 2021

Usi Dayanti

ii
iii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1..................................................................................................................
Latar Belakang........................................................................................1
1.2..................................................................................................................
Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3..................................................................................................................
Tujuan Penelitian ....................................................................................3
1.4..................................................................................................................
Manfaat Penelitian...................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka............................................................................................4
2.1.1 Pengertian Manajemen..........................................................................4
2.1.2 Pengertian Pemasaran ...........................................................................6
2.1.3 Pengertian Manajemen Pemasaran........................................................7
2.1.4 Pengertian Strategi Pemasaran..............................................................8
2.1.5 Pengertian Volume Penjualan...............................................................13
2.1. 6 Peningkatan Volume Penjualan............................................................17
2.1.7 Penelitian Terdahulu..............................................................................18
BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian.......................................................................................24
3.2 Metode Penelitian.....................................................................................24
3.2.1 Jenis Penelitian.................................................................................24
3.2.2 Variabel Penelitian............................................................................24
3.3 Opersionalisasi Penelitian...........................................................................25
3.4 Populasi Teknik Sampling Dan Responden Penelitian..............................26
3.4.1 Populasi............................................................................................26

iii
iv

3.4.2 Teknik Sampling...............................................................................27


3.4.3 Responden Penelitian .......................................................................27
3.5 Jenis Data Dan Teknik Pengumpulan Data ....................................................27
3.5.1 Jenis Data..........................................................................................27
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data...............................................................27
3.6 Skala Pengukuran............................................................................................28
3.7 Teknik Analisis Data.......................................................................................29
3.7.1 Uji Validitas........................................................................................29
3.7.2 Uji Realibilitas....................................................................................30
3.7.3 Uji Korelasi ........................................................................................31
3.7.4 Uji Regresi Linear Sederhana ............................................................31
3.7.5 Uji Koefesien Determinasi..................................................................32
3.7.6 Uji Hipotesis T................................................................................33
3.8 Tempat dan Jadwal Penlitian...........................................................................33
3.8.1 Tempat Penelitian ..............................................................................33
3.8.2 Jadwal Penelitian................................................................................33

iv
v

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dunia bisnis menurut peranan pemasaran yang dapat menunjang
kemajuan usaha bisnis. Maju atau mundurnya suatu bisnis akan sangat
ditentukan oleh keberhasilan kegiatan pemasaran bisnis tersebut, karema
kegiatan pemasaran merupakan kegiatan bisnis yang berhubungan langsung
dengan masyarakat luas (pelanggan). Pentingnya peranan pemasaran yang
dimaksud bukan berarti menyimpangkan peranan bagian lain dalam bisnis,
karena seluruh kegiatan merupakan suatu kesatuan yang utuh dalam bisnis.
Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, pertumbuhan
perekonomian saat ini identik dengan perubahaan-perubahaan yang terjadi
dipasar. Perubahan penting dari lingkungan bisnis dewasa ini ditandai dengan
meningkatnya persaingan yang tajam di dumia usaha. Banyaknya persaingan
di dunia bisnis khususnya dalam industri penjualan, menurut perusahaan
untuk menemukan suatu strategi yang dapat meningkatkan penjualan produk
yang di jual.
Peningkatan penjualan subsidi gas elpiji 3 kg di pangakalan gas
Cipedes Kota Tasikmalaya membuat gas elpiji non subsidi pun mengalami
penurunan, seiring perkembangan dimasyarakat kebutuhan akan gas ini
relative tinggi bahkan banyak pihak yang tidak seharusnya menggunakan
bahan bakar gas bersubsidi ini tetapi mereka tetap menggunakannya, untuk
meningkatkan penjualan gas elpiji non subsidi adalah dengan memasarkan
kelapangan , tetapi kondisi dilapangan menunjukan bahwa tidak mudah untuk
menjual gas non subsidi ini. Beberapa kendala yang ada adalah persaingan
antara agen-agen gas lainnya selain itu sebagian pangkalan gas subsidi
lokasinya berada di lokasi atau daerah yang penduduknya mempunyai
pendapatan sangat rendah atau miskin sehingga sulit untuk menjual gas non
subsidi pada pangkalan-pangkalan tersebut. Selain itu juga pangsa pasar
untuk agen gas non subsidi peryumbuhannya sangat relative sangat kecil
2

sehingga jika melihat kondisi tersebut dibutuhkan strategi bagi agen gas non
subsidi untuk dapat menjual gas non subsidi lebih banyak lagi.
Berikut tabel data penjualan selama 5 tahun :
Tabel 1.1
Data Penjualan Tahun 2015-2019
Tahun Gas LPG Bright Bright Gas
3Kg-isi Gas LPG LPG 12kg -isi
5,5Kg-isi
2015 1.200 110 160
2016 1.300 100 140
2017 1.800 125 122
2018 1.720 121 180
2019 1000 130 155
Sumber : Data yang diolah, 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat kjita lihat bahwa jumlah penjualan Gas
elpiji 3 kg lebih tinggi daripada jumlah penjualan gas elpiji non subsidi, hal
ini disebabkan oleh keenganan masyarakat yang tinggal di Cipedes Kota
Tasikmalaya sebagian untuk beralih ke gas yang non subsidi.
Bertitik tolak dari uraian diatas makadilakukan riset guna mengetahui
bagaimana perilaku dan tingkat konsumsi masyarakat dalam menggunakan
gas LPG dengan judul “Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap
Peningkatan Volume Penjualan Gas Elpiji (non subsidi) di Cipedes Kota
Tasikmalaya”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka penulis
merumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
1. Bagaiamana pengaruh strategi pemasaran pada Pt. Tri Perdana Suganda?
2. Bagaiamana volume penjualan Pt. Tri Pradana Suganda?
3. Seberapa besar pengaruh strategi pemasaran terhadap volume penjualan
Pt. Tri Pradana Suganda?
3

1.3 Tujuan Penelitian


Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah yang telah
diuraikan sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui volume penjualan Pt. Tri Perdana Suganda
2. Untuk mengetahui peningkatan volume penjualan Pt. Tri Perdana Suganda
3. Untuk menegetahui seberapa besar pengaruh strategi pemasaran dalam
meningkatkan volume penjualan Pt. Tri Perdana Suganda

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kegunaan Akademis
Hasil penelitian ini diharap kandapat men dapat memberikan sumbangan
ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu manajemen pemasaran terutama
berkaitan dengan pembahasan mengenai pengaruh strategi pemasaran
dalam meningkatkan volume penjualan
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi peneliti
Untuk mengasah kemampuan peneliti dalam mengimplementasikan
ilmu yang telah didapat selama masa perkuliahan berlangsung sebagai
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana (S-1).
b. Bagi perusahaan
Menjadi masukan bagi perusahaan atas informasi yang didapat untuk
dijadikan bahan pertimbangan dimasa yang akan datang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka


Dalam kajian pustaka ini penulis mengungkapkan beberapa buku yang
berhubungan dengan masalah atau topik yang sedang diteliti, yaitu mengenai
Strategi Pemasaran dan Volume Penjualan. Tindakan ini dilakukan untuk
melihat dasar-dasar secara teoritis mengenai topik yang sedang diteliti.
2.1.1 Pengertian Manajemen
Mary Paker Follet (dalam buku Erna Novitasari, S.E.2020: 7)
menyatakan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain, dalam arti bahwa manajer mencapai tujuan-tujuan
organisasi melaluipengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai
tugas yang mungkin diperlukan, atau berarti tidak melakukan tugas
tugas itu sendiri.
Jhon D. Millet (dalam buku Erna Novitasari, S.E.
2020: 8) menyatakan manajemen adalah proses memimpin dan
melancarkan pekerjaan dari orang yang mengorganisasi secara format
untuk mencapai tujuan.
Ordway Tead (dalam buku Erna Novitasari, S.E. 2020: 8)
menyatakan manajemen merupakan sebuah proses dan perangkat yang
mengarahkan dan membimbing kegiatan organisasi untuk mencapai
tujuan.
Stoner (dalam buku Erna Novitasari, S.E. 2020: 8) menyatakan
manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Goerge R. Terry (dalam buku Erna Novitasari, S.E. 2020: 9)
menyatakan manajemen merupakan proses yang khas yang terdiri dari
tindakan planning, organizing, actuating, dan controlling yang
5

penggunaanya secara ilmu dan seni untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Beberapa pengertian diatas, dapat kita simpulkan bahwa
manajemen adalah seni dalam mengatur sistem baik itu orang, sumber
daya maupun perangkat pendukung lainnya secara efektif dan efesien
guna mencapai sasaran atau tujuan organisasi.
Secara umum fungsi manajemen dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Planning (Perencanaan)
Planing (Perencanaan) adalah proses penentuan tujuan dan
pedoman pelaksanaan dengan memilih yang terbaik dari alternatif-
alternatif yang ada. Perencanaan adalah tahap awal dari proses
manajemen karena pada tahap ini disusun sebagai aktivitas
organisasi kedepanya seghingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Dalam melakukan perencanaan ada dua hal yamg harus dilakukan,
yaitu merencanakan kegiatan apa yang akan dilakuakan perusahaan
dan membuat budget (anggaran).
2. Organizing (Pengorganisasian)
Organizing (Pengorganisasian) adalah suatu kegiatan
pembagian tugas kepada setiap sumber daya manusia yang ada
diperusahaan sesuai dengan kemampuan masing-masing
dumberdaya tersebut. Terdapat 2 (dua) kegiatan yang dilakukan
pada tahap organizing, yaitu staffing dan pemaduan segala sumber
daya perusahaan. Staffing adalah kegiatan yang sangat penting
karena pada kegiatan ini, manajemen menempatkan orang yang
tepat di tempat yang tepat sehingga menjamin kegiatan yang
dilakukan. Setelah menempatkan orang-orang yang tepat ke
tempat, pemimpin perlu mengkoordinasikan seluruh potensi
sumber daya tersebut agar semuanya berjalan sinergi.
3. Actuating (Pelaksanaan)
Actuating adalah menggerakan semua sumber daya manusia
yang ada di perusahaan untuk bekerja sama mencapai tujuan
6

perusahaan. Tahapan ini terdiri dari kepemimpinan dan koordinasi,


yaitu pemimpin perusahaan memimpin setiap sumber daya yang
ada untuk bekerja sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan
sebelumnya dan mengkoordinasi agar kerjasama ini dapat
dilakukan dengan harmonis. Hal ini dapat menghindari persaingan
antar sumber daya yang bisa mengakibatkan tidak tercapainya
tujuan perusahaan.
4. Controlling (Pengendalian)
Controlling bukan hanya sekedar mengendalikan
pelaksanaan berbagai kegiatan yang dilakukan, namun juga
melakukan koreksi-koreksi apabila aktivitas yang dilakukan tidak
sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan
kata lain, tujuan utama controlling adalah untuk memastikan bahwa
aktivitas yang dilakukan sesuai dengan perencanaan.
2.1.2 Pengertian Pemasaran
Lamb, Hair, McDaniel (2000: 6) menyatakan bahwa
pemasaran merupakan proses perencanaan dan menjalankan konsep,
harga, promosi dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasauntuk
menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan
organisasi.
Philip Kotler & Kevin Lane Keller (2007: 6) menyatakan
pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses
untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan menyerahkan nilai
kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara
yang menguntungkan organisadi dan para pemilik sebelumya.
Marketing Principles and Methods yang dikutip oleh Charles
F. Philips Ph D. and Delbert J. Duncan Ph D., (2018: 1) menyatakan
bahwa marketing yang oleh para pedagang diartikan sama dengan
distribusi dimaksudkan segala kegiatan untuk menyampaiakan barang-
barang ke tangan konsumen (rumah tangga) dan ke konsumen
industri. Selanjutnya ditambahkan bahwa dalam kegiatan marketing
7

itu tidak termasuk kegiatan perubahan bentuk barang yang kita jumpai
di dalam industri.
William J. Stanton (dalam buku Prof. Dr. Basu Swastha
Dharmmesta, M.B.A dan Dr. T. Hani Handoko, M.B.A (2018: 4)
menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan usaha yang di tujukan untuk merencanakan,
menetukan, harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan
jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada
maupun pembeli potensial.
Prof. Dr. Thamrin Abdullah, M.M., M.Pd. dan Dr. Francis
Tantri, S.E., M.M. (2020: 22) menyatakan bahwa pemasaran adalah
proses sosial dan manajerial dimana individu kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan
dan menukarkan produk yang bernilai satu sama lain.
Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
pemasaran adalah usaha atau proses untuk menciptakan dan
memenuhi kebutuhan manusia terhadap barang atau jasa melalui
pertukaran dengan pihak lain.
2.1.3 Pengertian Manajemen Pemasaran
Philip Kotler, and Amstrong (1999:131) manajemen
pemasaran ialah kegiatan menganalisa, merencanakan,
mengimplementasi, dan mengawasi segala kegiatan (program), guna
memperoleh tingkat pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli
sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Philip Kotler (dalam buku Prof. Dr. Basu Swastha
Dharmmesta, M.B.A dan Dr. T. Hani Handoko, M.B.A (2018: 4)
manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan
menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud
untuk mencapai tujuan perusahaan.
8

Prof. Dr. Thamrin Abdullah, M.M., M.Pd. dan Dr. Francis


Tantri, S.E., M.M. (2020: 22) menyatakan bahwa manajemen
pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari
perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dri barang-
barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan
kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.
Suparyanto & Rosad (2015: 1) manajemen pemasaran adalah
proses menganalisis, merencanakan, mengatur dan mengelola
program-program yang mencakup mengonsepan, penepatan harga,
promosi dan distribusi dari produk, jasa dan gagasan yang dirancang
untuk menciptakan dan memelihara pertukaran yang menguntungkan
dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
William J. Shultz (dalam Alma, 2014: 132) menyatakan
manajemen pemasaran adalah perencanaan, pengarahan, dan
pengawasan dari aktivitas entire pemasaran dari perusahaan atau
divisi dari perusahaan.
Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
Manajemen Pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan individu maupun
kelompok akan produk dan jasa melalui pertukaran yang sesuai nilai
satu dengan yang lain.
Perlu diketahui kegiatan pemasaran tidak bermula pada saat
selesainya proses produksi, juga tidak berakhir pada saat penjualan
dilakukan. Perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada
konsumennya jika mengharapkan usahanya berjalan terus hingga
menciptakan konsumen yang loyal dan mempunyai pandangan yang
baik terhadap perusahaan.
2.1.4 Strategi Pemasaran
Bennett (dalam buku Fandy Tjiptono, Ph.D. 2017: 160)
strategi pemasaran sebagai pernyataan (baik secara implisit maupun
9

secara eksplisit) mengenai bagaiamana sebuah merekatau lini produk


mencapai tujuannya.
Tull dan Kahle (dalam buku Fandy Tjiptono, Ph.D. 2017: 160)
strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk
mencapai tujuan perusahaan dengan dengan mengembangkan
keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang
dimasuki dan program pemasaran yang yang digunakan untuk untuk
melayani pasar sasaran bersangkutan. Startegi pemasaran juga
dipandang sebagai rencana untuk memaksimumkan peluang meraih
bisnis yang ditargetkan melalui pengelolaan faktor-faktor yang dapat
di kendalikan perusahaan, seperti desain produk, periklanan,
pengendalian biaya, dan pengetahuan pasar.
Corey (dalam buku Fandy Tjiptono, Ph.D. 2017: 160) strategi
pemasaran terdiri dari lima elemen yang yang saling berkaitan, yaitu
pemelihan pasar, perencanaan produk, penetapan harga, distribusi dan
komunikasi pemasaran.
Kolter & Amstrong (dalam Abdurrahman 2015: 13)
menyatatakan starategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana
perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai
hubungan yang lebih menguntungkan.
Tjiptono (2015: 17) merumuskan strategi pemasaran sebagai
alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang
berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program
pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasran bersangkutan.
Secara lebih rinci, tjiptono menyatakan bahwa strategi yang
baik (termasuk strategi pemasaran) wajib memiliki lima komponen
pokok, yang fokusnya berbeda antar level startegi, kelima komponen
tersebut adalah sebagai berikut :
10

1. Lingkup (Scope), yaitu cakupan domain strategik, seperti jumlah


tipe industri, lini produk dan segmen pasar yang dimasuki atau
direncanakan untuk dimasuki.
2. tujuan dan sasaran, menyangkut tingkat pencapaian yang
diharapkan berdasarkam satu atau lebih dimensi kinerja (seperti
pertumbuhan volume penjualan, kontribusi laba, atau Return On
Investment) selama periode waktu tertentu bagi setiap bisnis dan
pasar produk, serta bagi oranisasi secara keseluruhan.
3. Pengoleksian sumber daya (terutama sumber daya manusia yang
finansial) untuk berbagai bisnis, pasar produk, departemen
fungsional, dan aktivitas dalam masing-masing bisnis atau pasar
produk.
4. Identifikasi keunggulan kompotitif berkesinambungan, yang
mampu menjabarkan cara organisasi bersaing dengan para pesaing
saat ini dan pesaing potensial.
5. Sinergi antar bisnis, pasar produk, pengalokasian sumber daya, dan
kompetensi.
Maka dapat disimpulkan bahwa startegi pemasaran adalah
wujud rencana yang terarah di bidang pemasaran untuk memasarkan
produk atau pun jasa supaya menarik minat konsumen dan
memperoleh suatu hasil yang optimal.
Kotler dan Amstrong (dalam bdurrahman 2015: 7)
mengemukakan 5 (lima) konsep alternatif yang mendasari langkah-
langkah organisasi dalam merancang dan melaksanakan strategi
pemasaran, yaitu sebagai berikut :
1. Konsep Produksi (Production Concept)
Konsep produksi aalah ide bahwa pelanggan akan
menyukai produk yang tersedia dengan harga yang terjangkau.
Oleh karena itu, perusahan harus berfokus pada penigkatan
produksi dan efesiensi distribusi. Tugas manajemen disini adalah
memproduksi barang sebanyak mungkin dengan harga yang
11

terjangkau. Konsep ini tidak cocok dengan inti dan tujuan


pemasaran, yaitu memberikan kepuasan kebutuhan dan
membangun hubungan dengan pelanggan karena fokusnya hanya
pada produksi, bukan pada pelanggan.
2. Konsep Produk (Product Concept)
Konsep produk adalah ide konsumen akan menyetujui
produk yang menawarkan kualitas kinerja dan fitur terbaik. Oleh
karena itu, perusahaan harus menguras tenaganya untuk membuat
peningkatan produk yang berkelanjutan.
3. Konsep Penjualan (Selling Concept)
Konsep penjualan menyatakan bahwa tidak akan membeli
produk perusahaan, kecuali jika produk itu dijual dalam skal
penjualan dan usaha promosi yang besar. Dalam konsep ini,
manajem beranggapan bahwa perusahaan perlu mengadakan
kegiatan penjualan agresif dengan promosi yang gencar.
Perusahaan yang menggunakan konsep ini akan mengadapi resiko
tinggi karena hanya berfokus pada stransaksi penjualan, bukan
pada upaya membina hubungan pelanggan jangka panjang yang
menguntungkan pelanggan yang kecewa pada produk perusahaan
akan beralih pada perusahaan lain.
4. Konsep Pemasaran (Marketing Concept)
Konsep pemasaran menyatakan bahwa pencapaian tujuan
organisasi bergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan
keinginan target pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan
secara lebih baik daripada pesaing. Konsep ini mulai berfokus pada
kebutuhan dan keinginan pelanggan dan berusaha memberikan
kepuasan pada konsumen semakimal mungkin.
5. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial (Social Marketing Concept)
Konsep pemasaran sosial menyatakan bahewa perusahaan
harus mengambil keputusan pemasaran yang baik dengan
memperhatikan keinginan konsumen, persyaratan perusahaan, dan
12

kepentingn jangka panjang masyarakat. Strategi pemasaran harus


dapat memberikan nilai bagi pelanggan, dengan cara
mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.
Assuari (2005) (dalam Ahmad Fauzan 2014: 22) menyatakan
bahwa :
1. Strategi pemasaran adalah kegiatan penciptaan dan penyerahan
tingkat kesejahteraan hidup kepada anggota masyarakat;
2. Strategi pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan
menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang
yang tepaat pada tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan
promosi dan komunikasi yang tepat;
3. Strategi pemasaran adalah usaha untuk menciptakan dan
menyerahkan suatu standar kehidupan;
4. Strategi pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk
memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui
proses pertukaran.
Menurut Tjiptono (2006) dalam jurnal (M. Subhan an Cika
Fatmala, 2018: 7) strategi pemaaran mengandung dua faktor yang
terpisah tetapi berhubungan erat yaitu :
a. Pasar sasaran atau target, yaitu suatu kelompok sejenis, yang
merupakan sasaran perusahaan.
b. Bauran pemasaran (marketing mix) yaitu kombinasi dari empat
variabel pemasaran yang dapat dikontrol, yang akan
dikombinasikan oleh perusahaan untuk memperoleh hasil yang
maksimal.
Kedua faktor ini berhubungan erat. Pasar sasaran merupakan
suatu yang akan dituju, sedangkan bauran pemasaran merupakan alat
untuk menuju sasaran tersebut.
13

2.1.5 Volume Penjualan


Penjualan merupakan bidang pemasaran dalam menjual barang
produksinya kepada konsumen yang dilaksanakan perusahaan dalam
menyampaiakan barang produksinya agar dapat dinikmati oleh
konsumen.
Volume penjualan merupaakan suatu yang menandakan naik
turunnya penjualan dan dapat dinyatakan dlam bentuk unit, kilo, ton,
atau liter. Semakin berasa jumlah yang dihasilkan perusahaan,
semakin besar kemungkinan laba yang akan dihasilkan oleh
peruahaan. Oleh karena itu, volume penjualan merupakan salah satu
hal yaang sangat penting yang harus di evaluasi untuk kemungkinan
perusahaan agar tidak rugi. Jadi volume penjualan yang
menguntungkan harus menjadi tujuan utama perusahaan dan bukan
untuk kepentingan sendiri.
Daryono (2011: 187) menyatakan bahwa volume penjualan
merupakan ukuran yang menunjukan banyaknya atau besarnya jumlah
barang atau jasa yang terjual.
Menurut Alimansyah (dalam Ramdhani, 2015: 6) volume
penjualan adalah jumlah penjualan yang berhasil dicapai oleh suatu
perusahaan dalam suatu jangka waktu tertentu.
Selanjutnya Khamidi, Fauzi, dan Suyadi (2013: 3)
menyimpulkan bahwa volume penjualan adalah merupakan hasil dari
suatu kegiatan penjualan di dalam perusahaan atau bisnis yang diukur
dari satuan unit. Adanya volume penjualan ini memudahkan
perusahaan untuk mengetahui, memperbaiki dan meningkatkan
penjualan pada tahun berikutnya. Oleh karena itu, volume penjualan
merupakan salah satu hal penting yang harus dievaluasi untuk
kemungkinan perusahaan agar tidak rugi.
Sedangkan menurut swastha (2005:141) dalam jurnal Cut
Italina (2019: 53) menyatakan bahwa volume penjualan merupakan
penjualan bersih dari laporan laba perusahaan. Penjualan bersih
14

diperoleh melalui hasil penjualan seluruh penjualan produk selama


jangka waktu tertentu, dan hasil penjualan yang diperoleh dari market
share (pangsa pasar).
Maka dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
volume penjualan adalah sejumlah pencapaian yang dinilai dengan
unit oleh perusahaan dalam periode tertentu untuk mencapai laba yang
maksimal sehingga dapat menunjang pertumbuhan perusahaan.
Adapun ciri-ciri –penjualan sebagai berikut :
1. Push atau mendorong;
2. Ditargetkan pada pedagang atau salesman;
3. Lebih mengandalkan harga dan distribusi;
4. Berdampak jangka pendek dan mencapai 1-6 bulan;
5. Berkepentingan menambah jumlah pelanggan terdaftar;
6. Rasio pelanggan aktif atau inti bertambah;
7. Unit volume karton transaksi naik atau bulan produktivitas
outlet.
Terdapat beberap faktor yang mempengaruhi volume
penjualan menurut swastha (dalam Widharta dan Sugiharto, 2013: 2)
kegiatan penjualan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
1. Kondisi dan Kemampuan Penjual
Transaksi jual beli atau pemindahan hak milik secara komersial
atas barang dan jasa itu pada prisipnya melibatkan dua pihak, yaitu
penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua.
Disini penjual harus meyakinkan kepada pembelinya agar dapat
berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan untuk
maksud penjual harus memahami beberapa masalah penting yang
sangat berkaitan yaitu :
a. Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan;
b. Harga produk;
c. Syarat penjual seperti pembayaran, penghantaran, pelayanan,
garansi dan sebagainya.
15

2. Kondisi Pasar
Pasar sebagai suatu kelompok pembeli atau pihak yang menjadi
sasaran penjualan dapat pula mempengaruhi kegiatan
penjualannya. Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu
diperhatikan adalah :
a. Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar
penjual, pasar pemerintah, atau pasar internasional;
b. Kelompok pembeli atau segmen pasarnya;
c. Daya belinya;
d. Keinginan dan kebutuhannya;
3. Modal
Akan lebih sulit bagi bagi penjual untuk menjual barangnya apabila
barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau
apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan
seperti ini, penjual harus memperkenalkan dulu atau membawa
barangnya ke tempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud terebut
diperlukan adanya sarana serta usaha, seperti alat transportasi, alat
peragaan baik didalam perusahaan, maupun di luar perusahaan,
usaha promosi. Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjual
memiliki jumlah modal.
4. Kokondisi Organisasi Perusahaan
Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani
oleh bagian tersendiri (bagian penjualan) yang di pegang oleh
orang-orang tertentu atau ahli dibidang penjualan. Lain hal nya
dengan perusahaan kecil dimana masalah penjualan ditangani oleh
orang yang juga melakukan fungsi-fungsi lain. Hal ini disebabkan
karena jumlah tenaga kerja lebih sedikit, sistem oranisasinya lebih
sederhana, maalah-masalah yang dihadapi, serta saran yang
dimilikinya juga tidak serumit perusahaan besar.
16

5. Faktor lain
Faktor-faktor yang seperti periklanan, peragaan, kampanye,
pemberian hadiah, sering mempengaruhi penjualan. Namun untuk
melaksanakannya, memerulukan sejumlah dana yang tidak sedikit.
Bagi perusahaan yang bermodal kuat, kegiatan ini secaraa arutin
dapat dilakukukan. Sedangkan bagi perusahaan kecil yang
mempunyai modaal relatif kecil, kegiatan ini lebih jarang
dilakukan.
Terdapat beberap indikator volume penjualan yang
dikemukakan Kotler yang dikutip dari Swastha (2008) dalam
(Febriyanto,2015: 26) antara lain:
1. Pencapaian volume penjualan
Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai tujuan sama yaitu
dapat mencapai volume penjualan sesuai
dengan apa yang telah ditentukan sebelumnya. Volume penjualan
adalah jumlah barang yang terjual dalam jangka waktu tertentu.
Perusahaan harus memperhatikan bauran pemasaran dan memiliki
strategi pemasaran yang baik untuk memasarkan produknya untuk
mencapai penjualan yang tinggi.
2. Mendapatlkan laba
Laba merupakan selisih pendapatan dsn keuntungan setelah
dikurangi beban dan kerugian. Laba adalah salah satu pengukuran
aktivitas operasi dan dihitung berdasarkan atas akuntasi akurat.
Pengertian laba usaha adalah laba yang diperoleh semata-mata dari
kegiatan utama perusahaan.
3. Menjungjung pertumbuhan perusahaan
Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampun perusahaan untuk
meningkatkan ukuran perusahan melalui peningkatan aktiva atau
omzet, kemampuan perusahaan untuk menjual produknya akan
meningkatkan volume penjualan bagi perusahaan yang dapat
17

menghasilakn keuntungan bagi perusahaan untuk menjungjung


pertumbuhannya.
2.1.6 Peningkatan Volume Penjualan
Volume penjualan merupakan tujuan utama dilakukanya
kegiatan perusahaan, perusahaan dlam menghasilkan barang atau jasa,
mempunyai tujuan akhir yaitu menjual batau atau jasa tersebut kepada
masyarakat. Oleh karena itu, penjual memegang peranan penting bagi
perusahaan agar produk yang dihasilkan oleh perusahan dapat terjual
dan memberikan penghasilan bagi perusahaan. Penjualan yang
ilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk menjual barang atau
jasayang diperlukan sebagai sumber pendapat untuk menutup semua
ongkos guna memperoleh laba.
Bahkan berusaha meningkatkan dalam jangka waktu lama.
Terhadap tiga target umum dalam penjualan di suatu perusahaan,
menurut Swastha (2015:80) yaitu :
1. Mencapai volume penjualan
Dalam melakukan aktivitas penjualan tidak terlepas dari
beberapa banyak barang yang sud h dijual, tetapi juga perusahaan
harus selalu mempunyai volume penjualan. Target dalam menjual
selain untuk mengukur kesuksesan penjualan produk tersebut.
2. Mendapatkan Laba Tertentu
Keuntungan merupakan tujuan umum dari suatu perusahaan
bisnis. Oleh karena itu, perusahaan perlu memiliki sumber daya
yang berkualitas dan mahir dibidangnya. Dengan memiliki sumber
daya yang demikian, perusahaan akan bisa meningkatkan laba dan
tetap eksis dalam perkembangan karir perusahaan.
3. Menunjang Pertumbuhan Perusahaan
Pada umumnya banyak perusahaan yang berkembang dan
tumbuh karena
18

2.1.7 Penelitian Terdahulu


Sebagai bahan pertimbangan dalm penelitian ini akan
dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu oleh beberap peneliti
yang pernah penulis baca diantaranya :

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama Hasil Persamaan Perbedaa Sumber
Peneliti/judul n
peneliti
1 2 3 4 5
Nora Anisa Br S Harga Menggunakan Objek 2088-3943
Pengaruh Strategi mempunyai pendekatan penelitian (juni 2015)
Pemasaran Terhadao pengaruh penelitian dilakukan
Volume Penjualan besar kuantitatif di PT Citra
pada PT Citra terhadap Mandiri
Mandiri Lestari peningkata Lestari
n volume Medan
penjualan

Nama Hasil Persamaan Perbedaan Sumber


Peneliti/judul
19

peneliti
1 2 3 4 5
M. Subhan dan Produk, Menggunakan Objek yang Jurnal Ilmu dan
Cikha Fatmala Harga, Pendekatan diteliti Pendidikan
Pengaruh Distribusi Kuantitatif dilakuka di Ekonomi
Strategi dan Promosi Pt. Sosial Vol 1,
Pemasaran Secara Foneterra ISSN: 2597-
Terhadap Simultan Brand 7814
Peningkatan Berpengaru Cabang (November
Volume h Terhadap Jambi 2017)
Penjualan Peningkatan
Penjualan
Cut Italina F Secara Menggunakan Penelitian Jurnal Riset
Pengaruh Simultan Pendekatan dilakukan di Manajemen
Strategi Strategi Penelitian Toko Glosir Vol 1, No 2,
Pemasaran Pemasaran Kuantitatif Kadafi ISSN: 2685-
Terhadap Berpengaru Collection 1024 (Oktober
Volume h Signidikan Jambi 2019)
Penjualan pada Terhaap
Toko Glosir Peningkatan
Kadafi Volume
Collection di Penjualan
Kota Sigili

Nama Hasil Persamaan Perbedaan Sumber


Peneliti/judul

1 2 3 4 5
20

Paul Parsaroan S Harga Menggunakan Objek 2088-3943


Pengaruh Mempunyai Pendekatan Penelitian (Juni 2016)
Strategi Pengaruh Penelitian dilakukan di
Pemasaran Besar Kuantitatif Pt. Kimia
terhadap Volume Terhadap Farma
Penjualan pada Peningkatan Medan
Pt. Kimia Farma Volume
Tranding & Penjualan
Distributor
Widi Lesmono Strategi Menggunakan Objek Repository
Pengaruh Pemasaran Pendekatan Penelitian IAIN Tulung
Strategi dan Sosial Penelitian dilakukan di Agung (Mei
Pemaaran Media Kuantitatif Toko 2019)
Terhadap Berpengaru Shoffana
Volume h Signifikan Hijab Kab.
Penjualan Terhadap Tulung
Dengan Sosial Peningkatan Agung
Media Whatsapp Penjualan
sebagai Variabel
Intervening di
Toko Shoffana
Hijab di Kab.
Tulung Agung
Arif dan Ika Strategi Menggunakan Objek Jurnal
Wahyuni Pemasaran Pendekatan Penelitian Ekonomi dan
Pengaruh Berpengauh Penelitian dilakukan di BisnisGROWT
Strategi Signifikan Kuantitatif UD. H, Vol 9, No 2,
Pemasaran Terhadap Subandi 11-26
Terhadap Peningkatan Kab. (November
Volume Volume Banyuwang 2011)
Penjualan Penjualan i
21

Kerupuk Pada
UD. Subandi di
Kab.
Banyuwangi
Robinhot G dan Strategi Menggunakan Objek Jurnal
Cyntia L Pemasaran Pendekatan penelitian Ekonomi
Analisis Strategi Berpengaru Penelitian diklakukan Saintek ISSN:
Pemasaran h Signifikan Kuantitatif di 2301-6280
Terhaap Terhadap Perusahaan Volume 7
Peningkatan Peningkatan AJB (Tahun 2018)
Volume Volume Bumiputera
Penjualan pada Penjualan 1912
Perusahaan AJB Cabang
Bumiputera Medan
Medan
Usi Dayanti Strategi Menggunakan Objek Sekolah Tinggi
Pengaruh Pemasaran Pendekatan Penelitian Ilmu Ekonomi
Strategi Berpengaru penelitian dilakukan di Cipasung
Pemaaran h Signifikan Kuantitatif Cipedes
Terhadap Terhadap Kota
Penngkatan Peningkatan Tasikmalay
Volume Volume a
Penjualan Pt. Tri Penjualan
Perdana Suganda
Cipedes Kota
Tasikmalaya

2.2 Kerangka Pemikiran


Strategi pemasaran adalah paduan marketing mix yang terdiri dari
produk, harga, promosi, dan distribusi yang digunakan oleh pengusaha
memasarkan produknya. Dengan startegi yang baik, maka otomatis penjualan
22

juga akan meningkat karena besarnya pendapatan perusahaan sangat


ditentukan oleh besar kecilnya penjualan. Dengan demikian produk, harga,
distribusi dan promosi akan mempengarugi volume penjualan produk Gas
Lpg Cipedes Kota Tasikmalaya.
Pada bagian ini akn menjelaskan pengaruh antar variabel satu dengan
variabel lainnya untuk membuktikan rumusan masalah. Variabel tersebut
adalah strategi pemasaran sebagai variabel bebas dan volume penjualan
sebagai variabel terikat.
Menurut Kusnadi (200: 198) dalam jurnal Arif Saefulloh dan Ika
Wahyuni (2011: 17) terdapat 4 (empat) strategi untuk mencapai bagian pasar
yang bisa dijadikan indikator yaitu :
a. Produk (Product), yaitu menyangkut pemilihan barang atau jasa yang
ditawarkan secara tepat;
b. Harga (Price), menyangkut penetapan harga jual barang yang sesuai
dengan kualitas barang yang dapat dijangkau konsumen;
c. Distribusi (Place), menyangkut pemelihan cara pendistribusian barang dan
jasa sehingga sampai ketangan konsumen;
d. Promosi (Promotion), menyangkut pemilihan Kebijaksanaan promosi yang
tepat, sesuai barang atau jasa yang ditawarkan.
Menurut Kloter yang dikutip Swastha dan irawan (2003: 423),
menyimpulkan bahwa ada beberapa indikator dari volume penjualan adalah
sebagai berikut :
1. Mencapai volume penjualan;
2. Mendapatkan laba tertentu;
3. Menunjang pertumbuhan perusahaan.

2.3 Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhada
permasalahan penelitian, sampai bukti melalui data yang terkumpul
(Arikunto,2008: 67)
Adapun hipotesis penelitian ini adalah :
23

1. Ho: tidak terdapat pengaruh positif antara startegi pemasaran terhadap


volume penjualan pada gas lpg Cipedes Tasikmalaya.
2. Ha: terdapat pengaruh positif antara startegi pemasaran terhadap volume
penjualan gas lpg Cipedes Tasikmalaya.
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian


Objek penelitian ini adalah startegi pemasaran dan volume penjualan
dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pemasaran terhadap
peningkatan volume penjualan pada Gas Lpg (non subsidi) Cipedes Kota
Tasikmalaya, sedangkan subjek penelitian ini aalah pelanggan paga Gas Lpg
(non subsidi) Cipedes Kota Tasikmalaya.

3.2 Metode Penelitian


Metode penelitian adalah salah satu teknis atau cara mencari,
memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data, baik yang berupa data
primer maupun data skunder yang digunakan untuk keperluan menyusun
suatu karya ilmiah.
3.2.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian asosiatif
kasual dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian
asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini akan
menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-
variabel yang akan diteliti, yaitu pengaruh variabel strategi pemasaran
terhadap peningkatan volume penjualan. Pendekatan kauntitatif
digunakan karena data yang akan digunakan untuk menganalisis
pengaruh antar variabel dinyatakan dengan angka.
3.2.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian menurut sugiyono (2009: 61) dalam Antiq
Nurasriani (2017: 48) suatu atribut atau aspek dari orang maupun
subjek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Terdapat dua variabel yang
25

mempengaruhi yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel


tersebut adalah :
1. Varaibel bebas (Idependent variable) yaitu variabel yang
mempengaruhi variabel lainnya. Disini yang menjadi variabel
bebas adalah Strategi Pemasaran (X).
2. Variabel terikat (dependent variabel) yaitu variabel yang
dipengaruhi oleh variabel lain. Disini yang menjadi variabel
terikatnya adalah Volume Penjualan (Y).

3.3 Variabel dan Variabel Operasinal

Tabel 3.1
Operasinal Variabel

Variabel Definisi Variabel Indikator Skala


1 2 3 4
Srtaregi Pemasaran Kolter & Amstrong 1. Strategi produk Ordinal
(X) (dalam abddurahman 2. Strategi harga
2015: 13) menyatakan 3. Strategi distribusi
Strategi pemasaran 4. Strategi promosi
adalah logika
pemasaran dimana sumber: (Kusnadi:2000
perusahaan berharap :198)
untuk menciptakan
nilai pelanggan dan
menciptakan hubungan
yang menguntungkan.

Variabe Definisi Variabel Indikator Skala


26

l
1 2 3 4
Volume Penjualan menurut Tjipono 1. Mencapai volume
Ordinal
(Y) (2009: 207) volume penjualan
penjualan adalah 2. Mendapatkan
pencapaian yang di laba tertentu
nyatakan secara 3. Menunjang
kuantitatif dari segi pertumbuhan
fisik atau volume atau perusahaan
unit satu produk.
Sumber : Modifikasi penulis, 2021

3.4 Populasi, Teknik Sampling, dan Responden Penelitian


3.4.1 Populasi
Menurut Sudaryono (2018: 48) populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Sedangkan menurut Djarwanto dan subagiyo (2001: 107)
dalam jurnal (Arif Saefulloh dan Eka Wahyuni, 2011: 18) menyatakan
populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-satuan atau
individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan Populasi merupakan
objek atau subjek yang berada pada satu wilayahdan memenuhi syarat
tertentu. Jadi populasi bersifat umum dan meliputi bagian keadaan.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini pelanggan
individu di Pt. Tri Perdana Suganda yaitu sebanyak 30 orang dan
perusahaan agen gas elpiji di Cipedes Kota Tasukmalaya sebanyak 8
perusahaan.
27

3.4.2 Teknik Sampling


Menurut Sudaryana (2018: 48) Sampel adalah bagian dari
jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar
dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi itu. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
non probality sample yaitu teknik sampling tidak memberi peluang
atau kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel, dengan menggunakan teknik sampling jenuh.
Tekniuk sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Berdasarkan jumlah
populasi yang terdapat padaagen gas elpiji Pt. Tri Perdana Suganda
Cipedes Kota Tasikmalaya berjumlah 42 orang untuk sampel yang
digunakan adalah semua populasi.
3.4.3 Responden Penelitian
Responden dalam penelitian ini berjumlah 42 yang berasal dari
populasi konsumen Pt. Tri Perdana Suganda Cipedes Kota
Tasikmalaya. Semua responden ini nantinya akan diteliti oleh penulis
sebagai objek penelitian.

3.5 Jenis Data Dan Teknik pengumpulan Data


3.5.1 Jenis Data
Jenis data yang diperoleh pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Data Primer
Menurut Sugiyono (2009: 137), data primer adalah sumber data
yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.
2. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2009: 137), sumber data sekunder merupakan
sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul
data. Sumber data sekunder dalam penelitian ini meliputi buku,
28

jurnal, internet, dokumen, serta sumber-sumber lainnya yang


berhubungan dengan penelitian.

3.5.2 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan / Library Research
Yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-
nuku, peraturan-peraturan tertulisdan bahan bacaan lainnya yang
ada kaitannya dengan strategi pemasaran dan volume penjualan.
2. Studi Lapangan / Field Research
Yaitu teknik pengumpulan data dengan melaksanakanpenelitian
langsung pada objek yang diteliti. Studi lapangan ini dilakukan
dengan menggunakan teknik
a. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara
meminta penjelasaan langsung dari responden / informasi
mengenai masalah yang sedang diteliti.
b. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan
daftar pertanyaan yang tersusun secara sistematis yang disi oleh
seluruh responden dalam penelitian. Kuesioner ini sebagai
teknik utama yang digunakan untuk mengukur variabel dalam
penelitian ini.

3.6 Skala Pengukuran


Kategori jawaban dan kriteria pemboboyan jawaban responden
terhadap isi kuesioner disajikan sebagai berikut:
29

Tabel 3.2
Bobot Penilaian Pernyatan Jawaban Kuesioner
No Pernyataan Nilai Positif

1 Sangat Setuju 8

2 Setuju 8

3 Cukup Setuju 6

4 Tidak Setuju 6

5 Sangat Tidak Setuju 2

Sumber : sugiyono,2013
Skor yang dihasilkan oleh pernyataan-pernyataan tingkat
pernyataannya menggunakan ordinal. Alat ukur variabel harus diuji
validitaswdan realibilitasnya. Item (pernyataan) yang ada dicoba ke kelompok
responden, kemudian dilakukan item analisis, selanjutnya item yang tidak
memenuhi reliabilitas perlu diganti.

3.7 Teknis Analisis Data


Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh strategi pemasaran terhadap
peningkatan volume penjualan maka setelah data diperoleh selanjutnya
dilakukan pengolahan data. Untuk menganalisis data yang telah dperoleh dari
penelitian ini menggunakan metode yaitu : Uji Validitas, Uji Realibilitas, Uji
Korelasi, Uji Regresi Lenear Sederhana,Uji Koefesien Determinasi dan Uji T.
3.7.1 Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2013: 267) valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Uji
validitas dilakukan dengan cara menghitung korelasi dari masing-
masing pernyataan melalui total skor dengan rumus product momrnt
correlation sebagai berikut :
30

r = N(∑ xy ¿−(∑ X )¿)

√ ¿ ¿(N(∑ Y ¿ 2¿

Keterangan :
r = korelasi
N = jumlah responden
X = skor salah satu pernyataan
Y = total skor peryataan

Prosedur uji validitas yaitu membandingkan r hitung dengan r tabel yaitu


angka kritik tabel korelasi pada derajat kebebasan (dk = n – 2) dengan
taraf signifikan ɑ=5 %
Kriteria pengujian :
Jika r hitung ¿r tabel maka pernyataan tersebut valid
Jika r hitung ¿ r tabel maka pernyataan tersebut tidak valid.

3.7.2 Uji Reliabilitas


Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan
data yang sama (Sugiyono,2013:267).
Teknik perhitungan reliabilitas diatas kuesioner yang
digunakan dalam penelitian ini adalah rumus Alpha Cronbach sebagai
berikut :
k ∑ ab2
r = ( ¿¿
) (1- at2 )
Kererangan :
r = realibilitas yang dicari
k = banyaknya butir pernyataan
∑ab 2 = jumlah varians skor tiap item
ɑt 2 = varians total
31

3.7.3 Uji Korelasi


Menurut riduwan (2008: 61) dalam taufiq (2018:36)analisis
korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui derajat hubungan
antara varaiabel bebas (idependent) dengan variabel terikat
(dependent) dengan rumus :
rx = N(∑XY)-(∑X)(∑Y)

√ {N ¿ ¿

Riduwan (2008: 62) dalam taufiq (2018: 36) menyatakan


korelasi pearson product moment dilambangkan (r) ketentuan nilai r
tidak lebih dari harga (-1 ≤ r ≤ + 1). Apabila nilai r = -1 artinya
korelasinya negatif sempurna, r = 0 artinya tidak ada korelasi, dan r =
1 berarti korelasinya kuat. Sedngkan arti harga rakan dikonsultasikan
dengan tabel interpretasi nilai sebagai berikut :

Tabel 3.3
Iinterpretasi Koefesien Korelasi Nilai r
Interval Koefesien Tingkat Hubungan
0,80 - 1,000 Sangat kuat
0,60 - 0,799 Kuat
0,40 - 0,599 Cukup kuat
0,20 – 3,99 Rendah
0,00 – 0,199 Sangat rendah
Sumber : Riduwan (2008: 62)

3.7.4 Uji Regresi Liner Sederhana


Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk menentukan
ketepatan presdiksi untuk melengkapi analisis sejauh mana hubungan
yang kuat antara variabel terikat (Y) volume penjualan, dan variabel
bebas (X) startegi pemasaran, maka dalam penelitian ini
menggunakan rumus sebagai berikut :
Rumus regresi linear sederhana menurut (M. Hariwijaya dan
Triton: 96) dalam jurnal Arif Saefulloh dan Eka Wahyuni (2011: 20)
32

Y =a +Bx

Dimana :
Y = variabel terikat (volume penjualan)
a =konstanta
X = strategi pemasaran
b = koefesien regresi

3.7.5 Uji Koefesien Determinasi


Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hubungan strategi
pemasaran (X) terhadap volume penjualan (Y), dilakukan perhitungan
statistik dengan menggunakan koefesien determinasi (KD) sebagai
berikut:
Kd = r 2 x 100 %

Keterangan :
Kd = Koefesien determinasi
r2 = Besarnya koefesien korelasi

Kriteria untuk analisis koefesien determinasi sebaai berikut :


a. Jika KD mendekati nol (0), berarti pengaruh variabel idependent
terhadap dependent lemah.
b. Jika KD mendekati (1), berarti pengaruh variabel idependent
terhadap dependent kuat.

3.7.6 Uji Hipotesis T


33

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengukur tingkat


signifikasi variabel secara persial. Hipotesis penelitian yang digunakn
adalah statistik t, dengan rumus :
t= √r n−2 √ 1−r 2
Keterangan :
t =nilai uji t
r =nilai koefesien korelasi
n =jumlah data

nilai thitung dibandingkan dengan nilai ttabel pada taraf nya 0,5 (5%)
jika:
1. Nilai thitung ¿dari ttabel, maka hipotesis diterima
2. Nilai thitung¿dari ttabel, maka hipotesis ditolak.

3.8 Tempat dan Jadwal Penlitian


3.8.1 Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan di PT. TRI PERDANA
SUGANDA yang beralamat di Jl. Sukamanah Kec. Cipedes, Kota
Tasikmalaya
3.8.2 Jadwal Penelitian
LEMBAR KUESIONER
Identitas Responden
Nama : Umur :
Jenis Kelamin : Pekerjaan :

Petunjuk pengisian
34

Berilah tanda ceklis pada salah satu pilihan jawaban yang ada dikolom
kanan, sesuai dengan pendapat Bapak / Ibu dengan pilihan jawaban
sebagai berikut :
SS = (Sangat Setuju)
S = (Setuju)
CS = (Cukup Setuju)
TS = (Tidak Setuju)
STS = (Sangat Tidak Setuju)

A. Strategi Pemasaran
No Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S CS TS STS
1 Terdapat banyak tempat untuk
mendapatkan gas tabung gas elpiji.
2 Strategi pemasaran yang digunakan oleh
penjual tepat untuk mengalihkan
masyarakat untuk menggunakan tabung
gas non subsidi.
3 Agen selalu menyediakan tabung gas elpiji
non subsidi.
4 Menggunakan tabung gas elpiji non subsidi
lebih hemat dari tabung gas lainnya.

5 Harga tabung gas elpiji non subsidi


terjangkau untuk semua kalangan.

6 Tidak hanya agen besar yang menjual gas


elpiji non subsidi,tetapi marung-warung
harian juga menjual gas elpiji non subsidi.

7 Masyarakat berhak untuk membeli gas


elpiji dimana saja.
35

8 Agen menyediakan media cetak untuk


menjual ga elpiji non subsidi.
9 Agen sangat bertanggung jawab apabila
terjadi kerusakan pada tabung gas elpiji
non subsidi.
10 Dikarenakan tampilan gas elpiji non
subsidi yang menarik masyarakat tertarik
menggunakannya.
11 Dalam pemasaran gas elpiji di Cipedes
Kota Tasikmalaya termasuk dalam
kategori relatif terjangkau.
12 Apakah harga sesuai dengan kualitas
produk.
13 Apakah agen gas elpiji Cipedes Kota
Tasikmalaya mudah dijangkau.
14 Apakah produk yang ditawarkan
bermacam-macam.
15 Dalam pemasaran Gas elpigi apakah selalu
ada berat isi gas yang tidak sesuai

B. Volume Penjualan
No Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S CS TS STS
36

1 Apakah anda memilih Agen gas elpiji


berdasarkan keputusan dari pemesanan
sebelumnya.
2 Apakah menurut anda besaran harga yang
ditawarkan menentukan minat beli
konsumen.
3 Menurut anda apakah harga yang diberikan
sudah sesuai dengan kualitas produk.
4 Apakah anda yakin sudah
melakukan keputusan yang tepat dengan
membeli produk.
5 Menurut anda apakah tingkat penjualan
akan sesuai dengan tingkat harga.

6 Menurut anda apakah kepuasan konsumen


sesuai dengan salah satu tujuan
perusahaan.
7 Menurut anda apakah promosi produk
dapat menunjang dalam peningkatan angka
penjualan.

8 Kemampuan dalam menyalurkan produk


kepada pelanggan dapat mencapai tujuan
penjualan sesuai dengan target

Alternatif Jawaban
No Pernyataan
SS S CS TS STS

9 Laba yang diperoleh PT. Tri


37

Perdana Suganda setiap tahunnya


teru mengalami peningkatan setiap
tahunnya.
10 PT. Tri Perdana Suganda memiliki
startegi yang baik dalam
peningkatan laba
11 Konsumen pada PT. Tri Perdana
Suganda terdiri dari kalangan
menengah atas.
12 PT. Tri Perdana Suganda memiliki
harga jual yang yang mampu
bersaing dengan produk sejenis.
13 PT. Tri Perdana Suganda tidak
pernah mengalami masalah terkait
dengan keuangan.
14 Dalam menunjang pertumbuhan
perusahaan, perusahaan
melakukan kerjasama dengan
penyalur.
15 Realisasi penjualan produk dalam
setiap peride tercapai sesuai
dengan target.

Anda mungkin juga menyukai