Anda di halaman 1dari 21

PERAN PENDIDIKAN DAN

MOBILITAS SOSIAL

Disusun Oleh :
CITRA DWI RACHMAWATI
Dosen :
Fikri Dzikrillah, S. Pd., M. Pd
MK : Sosiologi Pendidikan
Pengertian Pendidikan
 Menurut bahasa, pendidikan berasal dari kata “didik”
yang berarti pemeliharaan, yakni memelihara dan
memberi latihan (ajaran, pimpinan).
 Dalam bahasa Arab, kata pendidikan disebut tarbiyah,
masdar kata kerja rabba yu robbi-tarbiyatan, yang
artinya mendidik, mengasuh.
 Istilah ini kemudian diterjemahkan kedalam bahasa
Inggris dengan “education” yang berarti
pengembangan dan bimbingan.

Jadi dapat disimpulakan bahwa pendidkan menurut bahasa


meliputi mendidik, memelihara, dan mengasuh.
 Pengertian Pendidikan menurut istilah

Zuhairini (1995)

Pendidikan adalah suatu aktivitas


untuk mengembangkan seluruh aspek
kepribadian manusia yang berjalan
seumur hidup.
Sudirman, et.al. (1991)
Pendidikan adalah usaha yang
dijalankan seorang atau sekelompok
orang untuk memengaruhi seseorang
atau sekelompok orang lain agar
menjadi dewasa atau mempunyai
tingkat hidup dan penghidupan yang
lebih tinggi dalam arti mental.
Ahmad D. Marimba (1986)
Pengertian pendidikan merupakan
bimbingan atau pimpinan secara
sadar oleh pendidik terhadap
perkembangan jasmani dan rohani
peserta didik menuju terbentuknya
kepribadian utama
M. Athiyah Al-Abrasyi (1970)
Pendidikan merupakan mendidik
akhlak dan jiwa mereka dengan
kesopanan yang tinggi,
mempersiapkan mereka dalam
kehidupan yang suci, ikhlas, dan
jujur.
DalamUU No. 20/2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, dinyatakan :

“Pendidikan adalah usaha sadar dan


terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
Negara.”
Kesimpulan:

Pendidikan merupakan suatu usaha


sadar yang diberikan atau disampaikan
dari orang yang sudah dewasa kepada
anak yang belum dewasa menuju
perkembanngan kearah kedewasaan
pribadi yang matang atau mandiri,
baik jasmani maupun rohani.
Pengertian Mobilitas Sosial
Mobilitas berasal dari bahasa Latin,
yaitu mobilis yang berarti mudah
dipindahkan dari satu ke tempat ke
tempat lain. Dalam bahasa Indonesia
dapat diartikan dengan “gerak” atau
“perpindahan”.
 Pengertian Mobilitas Sosial Menurut
Para Ahli
Haditono (1991)

Mobilitas sosial adalah perpindahan


seorang atau sekelompok orang dari
kedudukannya yang satu ke
kedudukan lain tetapi sejajar.
Kedudukan dapat berarti: situasi tempat,
dapat pula berarti status.
Idi menjelaskan (2011 : 195) bahwa:
Mobilitas sosial adalah sebuah gerakan
masyarakat dalam kegiatan menuju
perubahan yang lebih baik.

Vembrianto (1993 ; 83) menjelaskan:


mobilitas sosial atau social mobility
adalah gerakan individu dari suatu posisi
sosial yang lain dalam suatu struktur
sosial
S. Nasution (1995: 35)
Ada dua pengertian mobilitas sosial, yaitu
: Pertama, bahwa suatu sektor dalam
masyarakat secara keseluruhan berubah
kedudukannya terhadap sektor yang lain
Kedua, Kemungkinan bagi individu untuk
pindah dari lapisan sosial yang satu ke
lapisan sosial yang lain, yang dapat dilihat
dari lingkungan dimana individu berada.
Dalam Ravik Karsidi (2002 ;177)

mobilitas sosial adalah kesempatan


masyarakat menaikkan kelas sosial dalam
struktur sosial dalam masyarakatnya yang
ditinjau dari keberhasilan seseorang
dalam perpindahan ini melalui dua arah
yaitu berhasil meraih ketempat yang lebih
tinggi atau dapat gagal, dan kedua tetap
tinggal pada status sosial yang telah diraih
atau turun dari statusnya.
Kesimpulan:
Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi
seseorang atau kelompok dari lapisan (strata
sosial) yang satu ke lapisan yang lain.
Faktor – factor yang mempengaruhi
terjadinya mobilitas social

Perubahan Kondisi Sosial


Ekspansi teritorial dan gerak populasi
Keadaan Ekonomi
Situasi Politik
Kemudahan dalam akses pendidikan
Faktor-Faktor Penghambat Mobilitas
Sosial
Perbedaan Ras dan Agama
Diskriminasi Kelas
Pengaruh Sosialisasi yang Kuat
Kemiskinan
Jenis Kelamin
Saluran mobilitas social
P.A Sorokin dalam Ary H. Gunawan (2000)
mengatakan ada sejumlah saluran mobilitas social,
yaitu:
1. Angkatan bersenjata,
2. pendidikan,
3. organisasi politik,
4. lembaga keagamaan,
5. organisasi ekonomi,
6. organisasi profesi/keahlian, dan
7. perkawinan.
Dampak dari mobilitas sosial
(1) Mendorong seseorang untuk maju,
(2) Mempercepat perubahan social,
(3) Menimbulkan kecemasan dan
ketegangan, dan
(4) Keretakan hubungan dalam kelompok
Hubungan antara pendidikan dengan
mobilitas sosial
Robert G. Burgess dalam Bahar (1989: 37)
mengatakan bahwa sistem pendidikanlah
yang menjadi mekanisme mobilitas sosial.
Pendapat Ivan Reid (1989: 37)
menyatakan bahwa pendidikan memainkan
peranan penting dalam mobilitas sosial
sekalipun tidak tertuju pada penempatan
pekerjaan tertentu.
Peran pendidikan dalam mobilitas sosial
pertama, pendidikan merupakan dasar terjadinya
perubahan dalam perbaikan masyarakat,
Kedua pendidikan disesuaikan dengan tuntutan
perkembangan masyarakat yang diantisipasi
dengan perubahan pedoman pendidikan.
Ketiga selain pendidikan perubah status
seseorang juga sumber perubahan pola pikir
dalam meyelesaikan kendala dan hambatan yang
terjadi.
SEMOGA BERMANFAAT

TERIMAKASIH …

Anda mungkin juga menyukai