Anda di halaman 1dari 11

Pendidikan Sebagai

Kebudayaan,Sosialisasi,Enkulturasi

Nama Kelompok 1:
Cucun Kardila
Dewi Puspita Sari
Dhira Khairani
Irsyan Muhammad R
Oon Oktaviani
PENDIDIKAN SEBAGAI TRANSFORMASI
BUDAYA

Pendidikan sebagai transformasi budaya, diartikan


sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke
generasi yang lain.
Daoed Joesoef memandang pendidikan sebagai bagian
dari kebudayaan karena pendidikan adalah upaya
memberikan pengetahuan dasar sebagai bekal hidup.
Pengetahuan dasar untuk bekal hidup yang dimaksudkan di
sini adalah kebudayaan.
Dikatakan demikian karena kehidupan adalah
keseluruhan dari keadaan diri kita, totalitas dari apa yang
kita lakukan sebagai manusia, yaitu sikap, usaha, dan kerja
yang harus dilakukan oleh setiap orang, menetapkan suatu
pendirian dalam tatanan kehidupan bermasyarakat yang
menjadi ciri kehidupan manusia sebagai maklhuk bio-sosial.
Transformasi Kebudayaan Dilakukan Melalui Proses
Belajar Yang Selanjutnya Bisa Berupa Sosialisasi Dan
Enkulturasi
Sosialisasi adalah suatu proses sosial melalui
mana manusia sebagai suatu organisme yang
hidup dengan manusia lain membangun suatu
jalinan sosial dan berinteraksi satu sama lain,
untuk belajar memainkan peran dan menjalankan
fungsi, serta mengembangkan relasi sosial di
dalam masyarakat (Peter-Poole 2002). Berger
mendefinisikan sosialisasi sebagai proses dimana
seorang anak belajar menjadi anggota yang
berpartisipasi dalam masyarakat (Berger,
1978:116).
Berdasarkan jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua:
sosialisasi primer (dalam keluarga) dan sosialisasi
sekunder (dalam masyarakat).
sosialisasi primer sebagai sosialisasi
pertama yang dijalani individu semasa kecil
dengan belajar menjadi anggota masyarakat
(keluarga). Sosialisasi primer berlangsung saat
anak berusia 1-5 tahun atau saat anak belum
masuk ke sekolah
Sosialisasi sekunder adalah suatu proses
sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer
yang memperkenalkan individu ke dalam
kelompok tertentu dalam masyarakat. Salah
satu bentuknya adalah resosialisasi dan
desosialisasi. Dalam proses resosialisasi,
seseorang diberi suatu identitas diri yang
baru. Sedangkan dalam proses desosialisasi,
seseorang mengalami 'pencabutan' identitas
diri yang lama
George Herbert Mead berpendapat bahwa sosialisasi
yang dilalui seseorang dapat dibedakan menlalui tahap-
tahap sebagai berikut.

Tahap persiapan (Preparatory Stage)


Tahap meniru (Play Stage)
Tahap siap bertindak (Game Stage)
Tahap penerimaan norma kolektif
(Generalized Stage/Generalized other)
Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melakukan /
melaksanakan sosialisasi. Sosialisasi dapat terjadi
melalui interaksi social secara langsung ataupun tidak
langsung

1. Keluarga
2. Sekolah
3. Kelompok bermain
4. Media massa
5. Lingkungan Kerja
Mengacu pada teori Broom dan Markoem dalam Rohidi
(1994: 20-22) ada tiga cara yang dapat ditempuh dalam
proses sosialisasi yaitu :

Pelaziman (conditioning)
Imitasi/identifikasi (Modelling)
Internalisasi (internalisation/learning to cope)
ENKULTURASI
Menurut Koentjaraningrat (1996 : 145-147),
proses enkulturasi adalah proses belajar
menyusuaikan alam pikiran serta sikap
terhadap adat, sistem norma, serta semua
peraturan yang terdapat dalam kebudayaan
seseorang
FUNGSI PENDIDIKAN DALAM PROSES TRANSFORMASI
KEBUDAYAAN

untuk pengembangan kebudayaan


merupakan pengalihan pengetahuan dan
keterampilan (transfer of knowledge and skliss)
pendidikan meliputi proses pengalihan
pengetahuan dan keterampilan serentak dengan
proses pengalihan nilai-nilai budaya
berkaitan erat dengan proses reliogiositas
(keagamaan)
pendidikan berfungsi untuk mengembangkan
kepribadian yang kreatif dan dapat memilih nilai-
nilai budaya dari belbagai lingkungan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai