Anda di halaman 1dari 6

BAHAN AJAR

Matat Kuliah : Fonologi Bahasa Indonesia


Kode : IND 1.61.2109
Bahan Kajian : Ruang lingkup Transkripsi Fonetis dan Fonemis
Peogram studi : Pendidikan Bahasa Indonesia
Fakultas : FBS Univesitas Negeri Padang
Minggu ke : ke-5
Dosen : Dr. Amril Amir, M.Pd

Learning Outcomes/Kompetensi terkait KKNI


Berfikir kritis dalam memahami dan mentranskripsikan bunyi fonetis dan fonemis dengan
menggunakan simbol International Phonetic Alphabet (IPA) dan pengunaannya dalam
transkripsi serta menjelaskan ejaan fonetis dan ejaan fonemis tersebut dan keterkaitan
langsung kedua ejaan tersebut dalam penyusunan transkripsi fonetis dan ejaan fonemis
berkaitan langsung pula dengan penyusunan transkripsi fonemis.

Materi
(1) Pengertian transkripsi fonetis
(2) Pengertian transkripsi fonemis
(3) simbol International Phonetic Alphabet (IPA) dan pengunaannya dalam transkripsi.
(4) Pengertian ejaan fonetis dan ejaan fonemis dan keterkaitan langsung dalam transkripsi
fonetis dan fonemis.

MATERI
A. Pengertian Transkripsi Fonetis
Transkripsi fonetis atau transkripsi saksama adalah transkripsi yang mampu
menggambarkan bunyi bahasa secara tepat sesuai kekhasan bunyi bahasa tersebut.
Transkripsi seperti ini menggunakan banyak lambang dan mempunyai banyak tanda
diakritik untuk mewakili bentuk-bentuk yang dilafalkan. Jadi transkripsi fonetis
merupakan transkripsi yang dibuat menggunakan ejaan fonetis untuk menggambarkan
tuturan dengan menggambarkan bunyi-bunyi secara tepat sesuai dengan kekhasan setiap
bunyi bahasa itu secara detail.
B. Pengertian Transkripsi Fonemis
Transkripsi fonemis atau transkripsi kasar adalah transkripsi yang hanya
menggambarkan bunyi bahasa sesuai fonem-fonem yang dimiliki bahasa tersebut.
Transkripsi seperti ini tidak menggunakan banyak lambang dan tidak mempunyai banyak
tanda diakritik untuk mewakili bentuk-bentuk yang dilafalkan. Jadi transkripsi fonemis
merupakan transkripsi yang dibuat menggunakan ejaan fonemis untuk menggambarkan
tuturan dengan menggambarkan setiap fonem secara tepat.
C. Simbol International Phonetic Alphabet (IPA) dan pengunaannya dalam transkripsi.

Ejaan fonetis dan ejaan fonemis telah diatur secara internasional oleh suatu asosiasi
ahli bahasa yang disebut dengan International Phonetic Association. Asosiasi ini telah
menciptakan seperangkat lambang untuk transkripsi saksama. Asosiasi ini telah
menghasilkan ejaan itu yang disebut dengan International Phonetic Alphabet yang
disingkat dengan IPA (Robins, 1992:108)
Bloomfield (1995:88) mencontohkan penggunaan beberapa bunyi bahasa
yang bersifat segmental dalam bahasa Inggris seperti di bawah ini.
[a] alms [amz] [α] odd [ad]
[b] big [big] [c] chin [cin]
[d] dig [dig] [ð] then [ðen]
[e] egg [eg] [ε] add [εd]
[f] fan [fεn] [g] give [giv]
[h] hand [hεnd] [i] pin [pin]
[j] yes [jes] [k] cat [kεt]
[jˇ] gem [jˇem]
[l] lamb [lεem] [m] miss [mis]
[n] knot [nαt] [ŋ] sing [siŋ]
[o] up [op] [. ] ought [. t]
[p] pin [pin] [r] rod [rαd]
[s] sod [sαd] [∫] shove [∫ov]
[t] tin [tin] [Ө] thin [Өin]
[u] put [put] [v] van [vεn]
[w] wag [wεg] [z] zip [zip]
[zˇ] rouge [ruwzˇ]

Contoh International Phonetic Alphabet yang disingkat dengan IPA. Sebagai bahan
pemahaman, berikut ini dikemukakan beberapa contoh penggunaan ejaan fonetis untuk
beberapa kata bahasa Inggris dari pengucapan Chicago, Britania, dan Britania sekarang.
Contoh berikut diambil dari Bloomfield (1995:100).

Kata Chicago Britania dulu Britania Sekarang


inn [in] in m
egg eg eg εg
add εd εd [ǽd]
alms amz amz α:mz
put αd od .d
ought .t .t .:t
up op αp Λp
Robins (1992:111) mencontohkan penggunaan beberapa bunyi bahasa yang bersifat
segmental dalam bahasa Inggris seperti di bawah ini.
[i] bit [bit] [i:] beat [bi:t]
[u:] boot [bu:t] [e] met [met]
[ǽ] man [mǽn] [α:] calm [kα:m]
[.] cot [k. t] [. :] cord [k. :d]
[Λ] cut [kΛt] [∂] sofa [souf∂]
[ei] may [mei] [ou] go [gou]
[ai] lie [lai] [au] cow [kau]
[. i] boy [b. i] [i∂] pier [pi∂]
[ε∂] air [ε∂] [u∂] poor [pu∂]
Tulisan fonetik memiliki sedikit perbedaan dengan tulisan fonemik. Dalam tulisan
fonetik, setiap bunyi baik bunyi segmental maupun bunyi suprasegmental dilambangkan
secara akurat yang berarti setiap bunyi mempunyai lambang-lambangnya sendiri meskipun
mempunyai sedikit perbedaan. Dalam tulisan fonemik hanya menggambarkan perbedaan
bunyi yang distingtif saja yakni bunyi yang membedakan makna saja. Artinya, bunyi-bunyi
yang mirip dan tidak membedakan makna kata tidak dibedakan lambangnya dalam tulisan
fonemik tersebut.
D. Pengertian ejaan fonetis dan ejaan fonemis dan keterkaitan langsung dengan
penyususnan transkripsi fonetis dan fonemis.

Ejaan fonetis dan ejaan fonemis telah diatur secara internasional oleh suatu
asosiasi ahli bahasa yang disebut dengan International Phonetic Association. Asosiasi ini
telah menciptakan seperangkat lambang untuk transkripsi saksama. Asosiasi ini telah
menghasilkan ejaan itu yang disebut dengan International Phonetic Alphabet yang
disingkat dengan IPA.
Untuk melihat perbedaan tulisan fonetik dan fonemik itu diberikan contoh
yang diambilkan dari Stokhof (dalam Chaer, 1994:110) berikut ini.
Contoh tulisan Fonetik

[s∂m∂nt`t’ara ‘itu p∂r∂s’idEn t’AmpAk t∂ŋ’Ah m∂mbic’a-rakAn s∂suu’atu


deŋ’An r’atu el’isabEt , k’iri b’awAh. st∂l’Ah ‘iia mŋl’uu∂l’ukAn kOntiŋ’En
kamer’Un kOnt’iŋEn d’ari Afrika yAŋ t’idA? m∂mb’oikOt dAn st∂l’Ah p’ara
ps∂rt’a kl’uuAr st’adiiOn, g∂l’AŋgAŋ t∂ŋ’Ah stad’iiOn yAŋ m∂g’Ah dAn b’aruu
itu k’anAn b’awAh dip∂n’ui g’adIs g’adIs p∂s∂n’Am yAŋ m∂mprtUnj’ukAn
s∂n’Am mas’Al.]
Contoh tulisan fonemik

/s∂m∂ntara itu p∂r∂siden tampak t∂ŋah m∂mbicarakan s∂suatu deŋan ratu


elisabet, kiri bawah. st∂lah ia mŋlu∂lukan kontiŋen kamerun kontiŋen dari
afrika yaŋ tida? m∂mboikot dan st∂lah para ps∂rta kluar stadion, g∂laŋgaŋ t∂ŋah
stadion yaŋ m∂gah dan baru itu kanan bawah dip∂nui gadis gadis p∂s∂nam yaŋ
m∂mprtunjukan s∂nam masal.

Daftar Rujukan
Amril dan Ermanto.2007. Fonolog Bahasa Indonesia. Padang: UNP Press.
Marsono. 1986. Fonetik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Samsuri. 1994. Analisis Bahasa. Jakarta: Erlangga.
Pike, Kenneth. 1947. Phonetics: A technique for Reducing Language to Writing. Ann Arbor:
Univercity of Michige Press.

RANCANGAN TUGAS
A. Tujuan Pemberian Tugas
Menemukan sumber-sumber bacaan dan merekonstruksi konsep transkripsi bunyi fonetis
dan fonemis dengan menggunakan simbol International Phonetic Alphabet (IPA) dan
pengunaannya dalam transkripsi serta menjelaskan ejaan fonetis dan ejaan fonemis
tersebut dan keterkaitan langsung kedua ejaan tersebut dalam penyusunan transkripsi
fonetis dan ejaan fonemis berkaitan langsung dengan penyusunan transkripsi fonemis.

B. Uraian Tugas
1. Objek Garapan

a. Pengertian transkripsi fonetis


b. Pengertian transkripsi fonemis
c. simbol International Phonetic Alphabet (IPA) dan pengunaannya dalam
transkripsi.
d. Pengertian ejaan fonetis dan ejaan fonemis dan keterkaitan langsung dengan
penyususnan transkripsi fonetis dan fonemis.

2. Metode/cara pengerjaan
a. Mencari sumber-sumber tentang objek garapan
b. Menidentifikasi data berkaitan dengan objek garapan
c. Merekonstruksi dalam bentuk tulisan ilmiah (ringkasan)
3. Luaran
1. Membuat ringkasan dalam bentuk tulisan ilmiah (ringkasan)
2. Membuat contoh transkripsi fonetis dan fonemis dari data ujaran berbahasa Indonesia
seseorang yang Anda miliki rekamannya, seperti ceramah Ustaz Abdul Somat atau
yang lainnya dalam durasi lebih kurang 2 menit.
C. Kriteria
1. Ketepatan Penjelasan
2. Kelengkapan data
3. Kreativitas

Rubrik Penilaian
Kriteria 1. Ketepatan penjelasan
Dimensi Sangat Memuaskan Kurang Tidak
Memuaskan memuaskan memuaskan

Ketepatan Objek Objek Objek Objek


penjelasan garapan garapan garapan garapan
tugas tugas tugas tugas
dijelaskan dijelaskan dijelaskan dijelaskan
dengan dengan tepat dengan dengan tidak
sangat tepat dan kurang tepat tepat
dan didukung
didukung dengan
dengan beberapa
berbagai sumber
sumber bacaan
bacaan

Kriteria 2. Kelengkapan Data


Dimensi Sangat Memuaskan Kurang Tidak
Memuaskan memuaskan memuas

Kelengkapan Objek Objek Objek Objek


data garapan garapan garapan garapan
tugas tugas tugas tugas tida
didukung didukung didukung didukung
dengan data dengan data dengan data dengan d
yang sangat yang yang kurang yang
lengkap dan lengkap dan lengkap lengkap
dengan dengan
berbagai beberapa
sumber data sumber
bacaan

Kriteria 3. kreativitas
Dimensi Sangat Memuaskan Kurang Tidak
Memuaskan memuaskan memuask

Kelengkapan Objek Objek Objek Objek


kreatifitas garapan garapan garapan garapan
tugas ditulis tugas ditulis tugas ditulis tugas ditu
dengan dengan baik, dengan dengan tid
sangat baik, lengkap, dan kurang baik, baik, tidak
sangat jelas kurang lengkap, d
lengkap, dan lengkap, dan tidak jelas
sangat jelas kurang jelas

Anda mungkin juga menyukai