Anda di halaman 1dari 10

KELAYAKAN PENGGUNAAN MEDIA BULETIN PADA MATERI TEORI

ASAM BASA DI SEKOLAH SMAN 1 SIGLI

Dian Novita Sari*, Zulfadli, Sri Winarni


Jurusan Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh 23111

*Corresponding Author: nobitadiansari@gmail.com

Abstrak
Telah dllakukan penelltian yang berjudul “Kelayakan Penggunaan Media Buletin pada
Materi Teori Asam Basa di Sekolah SMAN 1 Sigli” yang bertujuan untuk: (1)
Mengembangkan media pembelajaran buletin yang dapat digunakan sebagai media
belajar pada materi teori asam basa, dan (2) Menganalisis kelayakan media
pembelajaran buletin pada materi teori asam basa. Media buletin pada materi teori asam
dan basa yang dihasilkan/dikembangkan melalui metode R&D menggunakan model
pengembangan Four-D Model (4D) melalui beberapa tahap yaitu: tahap mendefinisikan
(define), tahap merancang (design) dan tahap mengembangkan (develop). Hasil validasi
buletin kimia materi teori asam-basa oleh validator dan guru masing-masing memiliki
nilai kelayakan sebesar 97.11% dan 90,38% yang keduanya masuk dalam kategori
“sangat layak”. Hal ini menunjukkan bahwa buletin yang dikembangkan layak untuk
digunakan sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran.

Kata Kunci: media, buletin kimia, teori asam basa.

Abstract
A research entitled "Feasibility of Using Bulletin Media on Acid and Base Theory Materials
at SMAN 1 Sigli School" has been carried out which aims to: (1) develop bulletin learning
media that can be used as learning media on acid-base theory material, and (2) Analyze
the feasibility bulletin learning media on acid base theory material. Bouquetin media on
acid and base theory material produced/developed through the R&D method using a
Four-D Model (4D) development model through several stages, namely: defining stage,
designing stage, and developing stage. The results of the validation of the chemical
bulletin on acid-base theory by the validator and teacher each have a feasibility value of
97.11% and 90.38%, both of which fall into the "very feasible" category. This shows that
the developed bulletin is feasible to be used as teaching material in the learning process
keywords : media, chemistry bulletin, acid base theory.
Keywords: media, chemistry bulletin, acid base theory.

Pendahuluan
Teknologi lnformasi dalam dunia pendidikan khususnya llmu kimia berkembang dengan
pesat. Seiring berkembangnya teknologi lnformasi tersebut, timbul berbagai jenis dan
bentuk dari media pembelajaran yang dimanfaatkan oleh guru untuk dijadikan sumber
ilmu pengetahuan bagi siswa. Media pembelajaran tersebut dapat dibuat sekreatif
mungkin untuk membangkitkan minat belajar siswa dalam proses pembelajaran di
sekolah (Julianda, Rusman, dan Habibati, 2017).
Media pembelajaran merupakan suatu alat yang dapat digunakan sebagai perantara
untuk menyampaikan materi agar siswa mudah untuk memahami materi yang
disampaikan oleh guru. Falahudin (2014) menjelaskan bahwa penggunaan media dalam
proses pembelajaran dapat membangkitkan ransangan, motivasi dan minat belajar,
bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Selain itu, media pembelajaran
juga dapat memperlancar korelasi antara siswa dengan guru sehingga kegiatan
pembelajaran lebih praktis dan tepat guna(Amir, 2014).
Berdasarkan hasil pengamatan selama melaksanakan PLP II di SMA Negeri 1 Sigli pada
bulan Agustus-Oktober diketahui bahwa penggunaan bahan ajar di sekolah masih minim
khususnya pada pembelajaran kimia, dimana siswa hanya menggunakan buku paket
pelajaran dalam kelas. Selain itu terbatasnya bahan ajar mengakibatkan proses
pembelajaran kurang efektif dan tidak efisien (Asyhari dan Helda, 2016). Hal ini

1
mengakibatkan banyaknya siswa yang tidak bersemangat ketika mengikuti
pembelajaran kimia, sehingga proses belajar mengajar tidak maksimal.
Oleh karena itu, perlu dikembangkan sebuah media pembelajaran yang mampu
mengatasi keterbatasan tersebut. Hal ini dikarenakan media pembelajaran menjadi hal
yang sangat penting dan berperan dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran
(Mahmudah, 2018). Hal ini sejalan dengan Muhardini, Yuni, dan Khosiah (2019)
keberhasllan akan proses pembelajaran tidak lepas karena dukungan sarana yang
menunjang salah satunya adalah dalam penggunaan media pembelajaran, dengan
demikian guru harus bisa menciptakan proses pembelajaran yang menarik.
Berdasarkan hasil dari penelitian Hanum, Ade, dan Rauzatur (2017) diperoleh bahwa
media buletin yang dikembangkan layak digunakan dengan persentase sebesar 93,8%
sehingga media pembelajaran buletin masuk dalam kategori sangat layak, sedangkan
tanggapan siswa terhadap media buletin memperoleh nilai rata-rata sebesar 84,4%,
masuk pada kategori sangat baik. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Asyhari dan
Helda (2016), menyatakan bahwa respon siswa terhadap kelayakan buletin dalam
bentuk buku saku IPA terpadu layak digunakan sebagai media pembelajaran. Penelitian
yang serupa juga dilakukan oleh Retno, Saputro, dan Rahmi (2015) hasil penelitiannya
menunjukkan media pembelajaran buletin pada materi hidrolisis garam dalam bentuk
buku saku didapatkkan persentase hasil belajar kognitif siswa sebesar 86,60% yang
termasuk dalam kategori baik.

Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Research and Development
(R&D). Penelitian ini berfokus pada tanggapan guru SMA Negeri 1 Sigli terhadap
pengembangan media buletin pada materi teori asam basa dan telah dilakukan di SMA
Negeri 1 Sigli pada bulan Desember 2020 sampai Februari 2021. Subjek dalam
penelitian ini adalah 2 orang guru kimia di SMA Negeri 1 Sigli.

Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data diperoleh dari angket analisis kebutuhan guru, validasi
dilakukan oleh guru SMA 1 Sigli untuk menilai kelayakan buletin kimia materi teori asam
dan basa, angket kelayakan media buletin diperoleh dari 2 orang guru kimia dari SMA
Negeri 1 Sigli. Angket penilaian kelayakan buletin oleh guru berisikan 13 pertanyaan
dengan 3 indikator yaitu penyajian materi, tampilan dan kemanfaatan, dan lembar
validasi instrumen diisi oleh tiga orang validator (guru) yang berasal dari sekolah lain.

Instrumen Penelitian
Instrumen yang dlgunakan adalah lembar angket valldasi serta lembar evaluasi
kelayakan media buletln. Jumlah pernyataan pada angket valldasi sebanyak 13
pernyataan. Angket yang diberikan merupakan angket respon guru terhadap media
buletin materi teori asam basa. Data angket bertujuan untuk mengetahui tingkat
kelayakan medla buletin materi teori asam basa sebagai sumber belajar. Adapun jumlah
pernyataan pada angket respon guru yaitu sebanyak 8 pernyataan.

Teknik Analisis Data


Penllaian kelayakan media buletin dengan memperhatikan aspek-aspek terkait
perancangan media pembelajaran buletin yang ditinjau dari bentuk media dan penyajian
konsep. Untuk kriteria penilaian terhadap kelayakan media dinyatakan dalam persentase
yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Tabel 1. Skor Persent ase Penilaian Kelayakan Media


No Skor Kriteria
1 0 – 20 Sangat Tidak Layak

2
2 21 – 40 Tidak Layak
3 41 – 60 Cukup layak
4 61 – 80 Layak
5 81 – 100 Sangat Layak
(sumber: Arikunto, 2010).

Hasil dan Pembahasan


Pengembangan media buletin pada materi teori asam dan basa dllakukan melalui
beberapa tahapan berdasarkan model pengembangan 4D.

Tahap Mendefinisikan (Define)


Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan terhadap penggunaan media belajar yang
digunakan oleh 4 orang guru kimia yang berasal dari SMAN 1 Sigli. Analisis kebutuhan
dilakukan dengan observasi dan pemberian angket analisis kebutuhan kepada guru
kimia. Hasil pengamatan selama mengikuti PLP II di SMA Negeri 1 Sigli didapatkan
bahwa sekolah tersebut menggunakan Kurikulum 2013, dan bahan ajar yang digunakan
berupa buku paket kimia yang disediakan di sekolah. Metode pembelajaran yang
diterapkan adalah metode ceramah dan diskusi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa
dalam proses pembelajaran siswa kurang terlibat secara aktif.
Angket analisis kebutuhan berisikan pertanyaan-pertanyaan terkait media pembelajaran
yang digunakan oleh guru pada saat mengajar. Berdasarkan hasil angket analisis
kebutuhan terhadap guru, semua guru menggunakan buku paket pelajaran kimia
sebagai pedoman untuk mengajar, selain itu guru belum pernah menggunakan media
buletin dalam pembelajaran kimia dan sebagian guru beranggapan bahwa disekolah
tersebut disediakan media pembelajaran (seperti molimod) tapi tidak semua guru
menggunakannya. Semua guru menggunakan media pembelajaran baik itu media yang
dibuat sendiri atau medla yang disediakan karena guru menganggap media
pembelajaran itu penting terlebih lagi dalam pembelajaran kimia.
Adapun buletin yang didesain berisikan materi teori asam basa. Materi ini dipilih karena
bersifat teoritis yang erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari dan cocok untuk
karakteristik media buletin. Materi yang akan dibuat dalam buletin meliputi teori asam-
basa Arrhenius, teori asam-basa Bronsted-Lowry dan asam-basa Lewis. Adapun tujuan
pembelajaran pada materi ini ialah siswa diharapkan mampu mendeskripsikan teori-teori
asam-basa.

Tahap Perancangan (Design)


Pada tahap ini dihasilkan rancangan awal buletin teori asam-basa untuk pembelajaran
kimia kelas XI SMA/MA. Buletin yang dirancang sebanyak empat halaman dengan
menggunakan aplikasi CorelDraw X7. Software ini merupakan sebuah aplikasi yang user-
friendly, artinya mudah digunakan baik oleh profesional maupun oleh pemula sekalipun
dan software ini juga menyediakan banyak tool, baik selection, editing, dan pemberian
efek tentunya bertujuan untuk mempermudah dalam mengoperasikan dan menghasilkan
gambar yang menarik di CorelDraw sehingga hal ini menjadi daya tarik tersendiri
dibanding software lain yang sejenis (Lubis, dkk, 2020).
Selanjutnya pemilihan gambar bertujuan untuk memperjelas uraian materi media
buletin. Gambar-gambar yang diunduh dari internet dan disesuaikan dengan materi teori
asam-basa, warna latar belakang yang dipillh merupakan warna yang cerah serta
Pemllihan warna tulisan kebanyakan memakai warna hltam supaya lebih jelas.
Adapun bagian buletin yang dirancang diantaranya cover dan bagian pembelajaran,
berisi materi teori asam-basa yang di susun secara sistematis. Menurut Kurniawan dan
Sinta (2017) pada tahap ini peneliti memilih format untuk mendesain isi, pemilihan
strategi pembelajaran, dan sumber belajar yang sesuai dengan prinsip, karakteristik,
dan langkah-langkah yang sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan. Berikut
rancangan awal media buletin dapat dilihat pada Gambar 2.1.

3
(a) (b)
Gambar 2.1 Desain awal rancangan buletin (a) Desain awal halaman depan buletin
(b) Desain awal halaman belakang buletin

Gambar 2.2 Desain awal isi materi buletin

Tahap perancangan ini juga merancang instrumen yang akan digunakan dalam
penelitian untuk menguji kualitas buletin. Hal ini sejalan Arywiantari, dkk, (2015) bahwa
tahap perancangan dilakukan dengan beberapa langkah yaitu penyusunan instrumen
berupa angket/kuesioner. Beberapa instrumen yang disusun diantaranya yaitu lembar
angket analisis kebutuhan guru dan lembar angket penilaian kelayakan media buletin.

Pengembangan (delovepment)
Tujuan dari tahap pengembangan yaitu untuk menghasilkan draf media buletin yang
telah direvisi berdasarkan masukan dari validator, data yang diperoleh dari uji coba dan
dari hasil angket tanggapan guru. Menurut Kurniawan dan Sinta (2017) tujuan dari
tahap pengembangan adalah untuk menghasilkan draf final perangkat pembelajaran
yang baik. Berikut adalah uraian beberapa perubahan dari instrumen dan buletin
sesudah adanya penilaian dan masukan dari validator.

4
Validasi Angket Analisis Kebutuhan Guru
Rancangan awal angket analisis kebutuhan guru terdiri dari 8 pertanyaan. Angket
analisis kebutuhan guru tidak mengalami perubahan setelah divalidasi oleh ketiga
validator. Masukan yang diberikan oleh validator berupa pertanyaan yang diajukan
secara keseluruhan sudah sangat baik dan sesuai dengan konsep yang diteliti.

Validasi Angket Kelayakan Media Buletin


Rancangan awal angket kelayakan media buletin terdiri dari 13 pertanyaan. Angket
kelayakan media buletin tidak mengalami perubahan setelah divalidasi oleh ketiga
validator. Angket kelayakan media buletin yang sudah divalidasi oleh ketiga validator
kemudian dicari nilai validitas dan reliabilitasnya. Terdapat satu butir pertanyaan yang
memiliki persentase validitas 75% yaitu butir pertanyaan nomor sepuluh yang masuk
dalam kategori baik. Butir pertanyaan lainnya memiliki nilai persentase validitas 89-
100% yang masuk dalam kategori sangat baik. Hasil perhitungan reliabilitas
berdasarkan rumus ICC untuk instrumen kelayakan media didapat 0,813 yang masuk
dalam kategori sangat tinggi.

Validasi Buletin Kimia pada Materi Teori Asam-Basa


Beberapa masukan dari kedua dosen pembimbing seperti gambar pada cover harus
dirancang lebih menarik dengan gambar yang sesuai dengan materi teori asam-basa dan
gambar noda-noda bercak biru dan pink dikurangi, sehingga tulisan bisa jelas terbaca.
Selain itu, warna buletin diubah menjadi lebih menarik serta ada beberapa kaidah
penulisan yang salah dan pada ketiga teori asam-basa tersebut harus ditambahkan
contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari, sehingga lebih menarik dibaca. Beberapa
perubahan pada buletin dapat dilihat pada Gambar 3.1.

(a) (b)
Gambar 3.1. Tahap pengembangan media buletin setelah direvisi (a) Revisi cover
buletin (b) Revisi halaman materi buletin.

5
Gambar 3.2. Revisi halaman materi buletin.

Buletin yang sudah diperbaiki selanjutnya didiskusikan lebih lanjut dengan dosen
pembimbing. Setelah itu buletin divalidasi oleh validator dengan menilai dan memberi
masukan terhadap buletin yang dikembangkan. Validator pertama dan kedua
memberikan penilaian yang sama yaitu ada beberapa konsep atau part yang perlu
diperbaiki agar penyampaian materi tidak salah, seperti penulisan kata “Arrhenius”.
Selebihnya desain buletin sudah sangat baik dari segi penulisan dan gambar yang
digunakan dalam buletin pun cukup menarik perhatian dan dapat menambah minat
belajar siswa. Saran terakhir dari validator pertama ialah tingkatkan lagi konten
pembelajaran supaya lebih bervariatif. Perubahan pada buletin tersebut dapat dilihat
pada Gambar 3.3.

(a) (b)

6
Gambar 3.3 Tahap pengembangan buletin revisi oleh validator I & II (a) Rancangan
awal (b) Hasil akhir setelah revisi

Setelah buletin dinilai oleh validator maka tahap selanjutnya yaitu revisi yang bertujuan
untuk memperbaiki buletin yang dianggap kurang tepat oleh validator. Segala masukan
yang diberikan akan dijadikan acuan dalam merevisi atau memperbaiki buletin. Setelah
validasi dan revisi dilakukan maka buletin selanjutnya diserahkan kembali kepada
validator untuk didiskusikan lebih lanjut.

Penilaian Media Buletin pada Materi Teori Asam-Basa


Penilaian Buletin oleh Validator
Validasi buletin dilakukan sebelum buletin disebar kepada guru. Validasi buletin
dilakukan oleh 2 orang validator. Aspek-aspek yang dinilai pada media buletin yang
dikembangkan adalah aspek penyajian materi, tampilan media serta manfaat media.
Adapun hasil penilaian validasi buletin oleh validator dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Rekapitulasi Validasi Buletin


No Kriteria Penilaian Skor Penilaian Rata- Skor Kategori
Validator Validator rata (%)
I II
A. Aspek Penyajian Materi pada Media
1. Kesesuaian materi
media buletin
4 4 4 100 sangat layak
dengan indikator
pembelajaran
2. Sistematika dan
4 4 4 100 sangat layak
alur logika jelas
3. Kebenaran konsep
3 3 3 75 layak
pada tiap materi
4. Kemudahan dan
kejelasan materi
4 4 4 100 sangat layak
yang digunakan
pada media buletin
B. Aspek Tampilan Media
1. Desain media 4 4 4 100 sangat layak
2. warna yang
digunakan 4 4 4 100 sangat layak

3. Penggunaan jenis
huruf , ukuran
4 4 4 100 sangat layak
huruf, dan jumlah
teks
4. Visual meliputi
4 4 4 100 sangat layak
(Layout, Gambar)
C. Aspek Manfaat Media

1. Menarik perhatian
4 4 4 100 sangat layak
dari segi gambar
2. Menarik perhatian
dari segi Warna 4 4 4 100 sangat layak

3. Menarik perhatian
4 4 4 100 sangat layak
dari segi Layout
4. Menarik perhatian
dari segi Warna 4 4 4 100 sangat layak
Huruf

7
5. Meningkatkan
motivasi dalam 3 4 3.5 87.5 sangat layak
mempelajari materi

Rata-rata Keseluruhan 3.8 97.11 Sangat layak

Berdasarkan rekapitulasi data pada Tabel 1 diperoleh hasil kelayakan buletin yang telah diisi
oleh validator. Rata-rata keseluruhan nilai sebesar 97.1% yang masuk dalam kriteria “sangat
layak”, sehingga buletin kimia tersebut dapat disebarkan kepada guru. Hasil ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Habibati, dkk, (2017) dalam pengembangan media
buletin kimia menggunakan Coreldraw X7 pada materi pencemaran lingkungan yang
divalidasi oleh ahli materi diperoleh hasil rata-rata sebesar 91,07% yang termasuk dalam
kategori sangat layak, sedangkan ahli media memberikan penilaian terhadap media buletin
dari segi grafisnya saja dan diperoleh hasil rata-rata sebesar 75% termasuk dalam kategori
layak.

Penilaian kelayakan Buletin oleh Guru


Buletin yang telah melalui tahap validasi dan revisi oleh validator selanjutnya dinilai kualitas
kelayakannya. Penilaian kualitas kelayakan buletin dilakukan dengan menyebarkan angket
kepada dua orang guru kimia di SMA Negeri 1 Sigli. Hasil penilaian kualitas buletin tersebut
dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Rekapitulasi Penilaian Kelayakan Buletin
Skor Penilaian Rata- Skor
No Kriteria Penilaian Kategori
Guru I Guru II rata (%)
A. Aspek Penyajian Materi pada Media
1. Kesesuaian materi
media buletin dengan
4 4 4 100 sangat layak
indikator
pembelajaran
2. Sistematika dan alur
4 3 3.5 87.5 sangat layak
logika jelas
3. Kebenaran konsep
4 4 4 100 sangat layak
pada tiap materi
4. Kemudahan dan
kejelasan materi
4 4 4 100 sangat layak
yang digunakan pada
media buletin
B. Aspek Tampilan Media
1. Desain media 3 4 3.5 87.5 sangat layak
2. warna yang digunakan 3 3 3 75 layak
3. Penggunaan jenis
huruf ,ukuran huruf, 3 4 3.5 87.5 sangat layak
dan jumlah teks
4. Visual meliputi
3 3 3 75 layak
(Layout, Gambar)
C. Aspek Manfaat Media
1. Menarik perhatian dari
4 3 3.5 87.5 sangat layak
segi gambar
2. Menarik perhatian dari
segi Warna 4 3 3.5 87.5 sangat layak

3. Menarik perhatian
4 3 3.5 87.5 sangat layak
dari segi Layout

8
4. Menarik perhatian dari
4 4 4 100 sangat layak
segi Warna Huruf
5. Meningkatkan motivasi
dalam mempelajari 4 4 4 100 sangat layak
materi

Rata-rata Keseluruhan 3.61 90.38 Sangat layak

Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa persentase kelayakan media buletin pada
materi teori asam basa dari penilaian guru I dan II diperoleh hasil rata-rata sebesar
90.38% yang termasuk dalam kategori sangat layak. Aspek kedua yaitu mengenai
tampilan media, dari segi desain media dan warna didapatkan persentase 87.5% dan
75% dengan kategori sangat layak dan layak. Hal ini menunjukkan bahwa guru
menyukai desain buletin tersebut dan warna yang digunakan juga menarik. Dari segi
penggunaan jenis huruf, ukuran huruf dan jumlah teks yang digunakan didapatkan
persentase 87,5% dengan kategori sangat layak. Jenis huruf yang digunakan penulis
lebih banyak font resmi, sehingga memudahkan guru dalam memahami maksud dari
kalimat yang disampaikan dalam buletin. Aspek ketiga yaitu manfaat media, menarik
perhatian dari segi gambar, warna, layout dan warna huruf diperoleh persentase 87,5%,
87,5%, 87,5%, dan 100% dengan kategori masing-masing sangat layak. Hal ini
menunjukkan bahwa gambar, warna, layout dan warna huruf yang digunakan dalam
buletin sangat menarik. Dari segi meningkatkan motivasi diperoleh persentase 100%
dengan kategori sangat layak, hal ini menunjukkan bahwa buletin yang dikembangkan
bisa meningkatkan motivasi belajar siswa.
Dilihat dari hasil pengisian angket kelayakan media buletin oleh guru dapat diketahui
bahwa buletin yang telah dikembangkan layak untuk digunakan. Asyhari dan helda
(2016) menyatakan bahwa hasil penilaian guru terhadap kelayakan media buletin dalam
bentuk buku saku diperoleh penilaian tertinggi pada aspek kebahasaan yaitu 85%
sedangkan pada aspek penggunaan ilustrasi mendapat skor terendah yaitu 70% dan
buletin dikategorikan layak digunakan. Selanjutnya, Julianda, dkk, (2017) menyatakan
bahwa tanggapan guru terhadap media buletin materi koloid diperoleh nilai persentase
kelayakan sebesar 86,9%.

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan penelitian ini yaitu:
1. Media buletin pada materi teori asam dan basa yang dihasilkan/dikembangkan
melalui metode R&D menggunakan model pengembangan Four-D Model (4D).
melalui beberapa tahap yaitu: tahap define, tahap design dan tahap develop.
2. Hasil validasi buletin kimia materi teori asam-basa oleh validator dan guru
masing-masing memiliki nilai kelayakan sebesar 97.11% dan 90,38% yang
keduanya masuk dalam kategori “sangat layak”.

Referensi
Amir, A. (2014). Pembelajaran Matematika SD dengan Menggunakan Media
Manipulatiff. jurnal Forum Paedagogik, 6(1), 72-89.
Arkadiantika, I., Wanda, R., Muhammad, A., dan Prita, D. (2020). Pengembangan Media
Pembelajaran Virtual Reality pada Materi Pengenalan Termination dan Splicing
Fiber Optic. Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, 8(1), 29-36.
Arywiantari, D., Gede, A., dan Dewa, K., T. (2015). Pengembangan Multimedia
Interaktik Model 4D pada Pembelajaran IPA di SMP Negeri Singaraja. Jurnal
Teknologi Pendidikan, 3(1), 1-12.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

9
Asyhari, A. dan Helda, S. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Berupa Buletin
dalam Bentuk Buku Saku untuk pelajaran IPA Terpadu. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Fisika, 5(1), 1-13.
Daryanto, D. (2013). Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai
Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Falahudin, I. (2014). Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran. Jurnal Lingkar
Widyaiswara. 1(4), 104-117.
Habibati, Hasan, M., dan Nelva, R., F. (2019). Pengembangan Media Buletin
Menggunakan Coreldraw X7 pada Materi Pencemaran Lingkungan. Jurnal
Pendidikan Sains Indonesia, 7(1), 23-33.
Hanum, L. Ade, I. dan Rauzatur, R. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Buletin
pada Materi Hukum-Hukum Dasar Kimia Kelas X SMA/MA Di Banda Aceh. Jurnal
IPA dan Pembelajara IPA. 1(1), 42-48.
Julianda, R., Rusman, dan Habibati. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran
Berbentuk Buletin pada Materi Koloid di Kelas XI SMA Negeri 12 Banda Aceh.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia (JIMPK), 2(1), 83-90.
Kurniawan, D. dan Sinta, V,. D. (2017). Pengembanggan Perangkat Pembelajaran
dengan Media Screencast-O-Matic Mata Kulia Kalkulus 2 Menggunakan Model 4-D
Thiagarajan. Jurnal Siliwangi, 3(1), 214-219.
Majidah, Dian, H. dan M. Fadli. (2019). Penggunaan Warna dalam Desain Interior
Perpustakaan Terhadap Psikologis Pemustaka. Jurnal Bimbingan dan Konseling.
4(2), 95-106.
Rachmawati, I., Supriyono, S., dan Rintis, R., P. (2021). Pengembangan Media Buletin
Matematika Berbasis Pendekatan Realistik pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran Matematika, 3(1), 32-44.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Retno, P. Saputro, S. dan Utami, B. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Buletin
dalam Bentuk Buku Berbasis Hirarki Konsep untuk Pembelajaran Kimia Kelas XI
Materi Hidrolisis Garam. Jurnal Pendidikan Kimia, 4(2), 74-81.
Mahmudah, S. (2018). Media Pembelajaran Bahasa arab. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran. 20(1), 129-138.
Muhardini, S. Yuni, M. dan Khosiah. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran
Tematik SD Berbasis Buletin Board Display untuk Membentuk Kemampuan
Membaca Siswa. Jurnal Elementary, 2(2), 49-53.
Trianto, T. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif : Konsep,
Landasan, dan Imlementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Jakarta: Kencana.

10

Anda mungkin juga menyukai