Anda di halaman 1dari 8

“Evaluasi Ketepatan Pemilihan Media Pembelajaran yang Digunakan Guru pada

Kelas VII dan VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya”.

EVALUASI KETEPATAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN


YANG DIGUNAKAN GURU PADA KELAS VII DAN VIII
SMP KEMALA BHAYANGKARI 1 SURABAYA
Nur Fadhilah Romadhona1), Prof. Dr. Rusijono, M.Pd.2)
1)
Mahasiswa Teknologi Pendidikan, FIP, Universitas Negeri Surabaya, fadhilah.ramadhani@.yahoo.com
2)
Dosen S1 Jurusan TP, FIP, Universitas Negeri Surabaya

Abstrak
Media pembelajaran merupakan komponen pembelajaran dan menjadi bagian integral dari proses pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran membantu proses penyampaian pesan dari guru kepada peserta didik. Pemilihan
media pembelajaran menuntut dipergunakannya suatu pedoman atau prinsip-prinsip tertentu agar tepat dalam memilih
suatu media pembelajaran, karena setiap media pembelajaran memiliki karakteristik dan spesifikasi kegunaan yang
berbeda. Tujuan penggunaan media pembelajaran adalah memudahkan siswa menguasai kompetensi yang telah
ditetapkan. Penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi ketepatan pemilihan media pembelajaran yang digunaan guru
saat mengajar.
Penelitian ini dilakukan dikelas VII dan VIII di SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. Mata pelajaran yang
menjadi sampel dalam penelitian ini ada empat yaitu, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematikan, dan Ilmu
pengetahuan alam. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Observasi digunakan untuk
mengetahui media yang digunakan guru sedangkan wawancara untuk mengetahui proses kegiatan belajar mengajar dan
media yang digunakan guru.
Kriteria yang digunakan untuk menilai penggunaan media pembelajaran ada dua, yaitu kesesuaian dengan tujuan
dan materi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketepatan pemilihan media pembelajaran dengan
tujuan pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sebesar 88,58%, Bahasa Inggris sebesar 89,55%,
Matematika 83,3%, dan Ilmu Pengetahuan Alam 79,4%. Sedangkan hasil penelitian ketepatan pemilihan media
pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sebesar 88,58%, Bahasa Inggris
sebesar 89,55%, Matematika 83,3%, dan Ilmu Pengetahuan Alam 79,4%.
Dari hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa pemilihan media pembelajaran sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan materi pembelajaran pada mata pelajaran Unas kelas VII dan VIII dikatakan tepat. Namun perlu ada
variasi penggunaan media pembelajaran yang tepat lainnya agar bisa menyampaikan pembelajaran lebih baik lagi dan
memberi pengalaman belajar yang berbeda.

Kata kunci: Evaluasi, Ketepatan, Pemilihan, Media Pembelajaran

Abstract
Instructional media is a learning component and an integral part of the learning process. The use of
instructional media to help the process of delivering a message from the teacher to the learner. Selection of
instructional media requires a guideline or certain principles to be precise in choosing a instructional media, because
every instructional media has the characteristics and specifications of different uses. Goal the use of instructional
media that is to help students master the competencies which has been set. The goal of this study evaluating accuracy
the selection instructional media used by teachers when teaching.
This research was conducted in class VII and VIII in SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. The subjects were
sampled in this study four subjects namely, Indonesian, English, mathematics, and natural sciences. Methods of data
collection using observation and interviews. Observation is used to to find out the media used by teachers. whereas the
interview to find out the process of learning and media used by teachers.
The criteria used to assess the use of instructional media, there are two, that is conformity with the goal of
learning and materials learning. The results showed that the level of accuracy of the selection of instructional media
with the goal of learning on Indonesian subjects amounted to 88.58%, English subjects amounted to 89.55%, Math
83.3%, and Natural Sciences 79.4%. While the research that the level of accuracy of the selection of instructional
media with learning materials on Indonesian subjects amounted to 88.58%, English subjects amounted to 89.55%,
Math 83.3%, and Natural Sciences 79.4%.
From the research, it can be concluded that the selection of instructional media in accordance with the goal of
learning and materials learning on the subjects of Unas class VII and VIII declared precise. But there should be
variations in the use of other appropriate learning media so that teachers can deliver better learning and provide a
different learning experience.

Keywords : Keyword: Evaluation, Accuracy, Selection, Instructional Media

1
“Evaluasi Ketepatan Pemilihan Media Pembelajaran yang Digunakan Guru pada
Kelas VII dan VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya”.

PENDAHULUAN komunikasi, berarti ada yang masalah dari komponen


Pendidikan sebagai bagian dari kebudayaan proses komunikasi dalam pembelajaran, antar guru,
merupakan sarana penerus nilai dan gagasan setiap orang media, dan peserta didik. Peneliti melakukan focus
untuk mampu berperan serta dalam transformasi nilai pengamatan pada komponen guru dan media
demi kemajuan bangsa dan negara. Untuk mewujudkan pembelajaran.
pendidikan yang berkualitas dibutuhkan guru yang Dari hasil wawancara diketahui bahwa guru mata
berkualitas. Guru yang berkualitas adalah guru yang pelajaran Unas membuat perencanaan dan melaksanakan
mampu memujudkan tujuan pendidikan nasional yakni kegiatan belajar mengajar dikelas dengan menggunakan
yang memiliki kompetensi pedagogik, komptensi media pembelajaran. Guru menggunakan media
kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi pembelajaran yang bervariasi seperti power point, LKS,
professional media video dan gambar. Guru juga sudah mengetahui
Dalam melaksanakan kompetensi pedagogik, guru pentingnya penggunaan media pembelajaran dalam
dituntut memiliki kemampuan metodologis dalam hal proses pembelajaran. Namun guru belum pernah
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran termasuk melakukan evaluasi media pembelajaran secara sistematis
didalamnya penguasaan dan penggunaan media media pembelajaran yang dipakai mengajar.
pembelajaran. Jika melihat rendahnya hasil belajar siswa dengan
Media pembelajaran merupakan bagian komponen rata-rata hasil nilai UNAS, UAS, UTS dan UH mata
pembelajaran dan menjadi bagian integral dari proses pelajaran Unas belum mencapai Kriteria Ketuntasan
pembelajaran karena itu harus dikuasai oleh setiap guru. Minimal yang seharusnya diatas KKM yang ditetapkan,
Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Sadiman padahal guru dalam rancangan dan pelaksanaan
(2014:11) proses belajar mengajar pada hakekatnya pembelajaran menggunakan media pembelajaran maka
adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian timbul pertanyaan jika guru telah menggunakan media
pesan dari sumber pesan melalui saluran atau media pembelajaran, mengapa hasil belajar siswa sangat rendah
tertentu ke penerima pesan. jauh dibawah KKM.
Gambar 1.1 Dari permasalahan diatas perlu dievaluasi media
Proses Komunikasi dalam Pembelajaran pembelajaran karena seharusnya guru perlu melakukan
evaluasi media pembelajaran secara sistematis media
pembelajaran yang dipakai dalam proses KBM
Pesan Media
khususnya pada mata pelajaran UN yakni Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA karena
Komunikasi dalam pembelajaran proses pada empat mata pelajaran ini dengan KKM tertinggi
tranformasi pesan berupa bahan ajar dari pendidik ke yaitu 78 dibandingkan mapel lain yang hanya 75, selain
peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami itu nilai mata pelajaran UN pada kelas 7 dan 8 sebagai
maksud pesan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang bahan untuk perhitungan kelulusan, dan juga mata
telah ditentukan sehingga menambah wawasan serta pelajaran yang akan diujikan dalam ujian nasional
menimbulkan perubahan tingkah laku pada peserta didik. membutuhkan persiapan yang lebih matang agar siap
Salah satu perubahan tingkah laku perserta didik dapat mengahadapi ujian nasional.
dilihat dari hasil belajar yang dicapai peserta didik. Evaluasi media bertujuan untuk menilai dan
SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya merupakan mengukur media yang dipilih guru. Dalam hal ini peneliti
salah satu sekolah swasta di Surabaya. Nilai Kriteria memfokskan evaluasi pada ketepatan pemilihan media
ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 78. yang digunakan guru. Karena ketika guru akan
Dari observasi pedahuluan hasil rata-rata nilai Ujian memanfaatkan, menggunakan dan mengembangkan
Nasional 3 tahun terakhir adalah 70, selain itu hasil media pembelajaran langkah awal adalah memilih media.
belajar kelas VIII mata pelajaran khas Unas jika dirata- Pemilihan media pembelajaran menuntut
rata pada UAS dengan nilai 58, UTS dengan nilai 53 dan dipergunakannya suatu pedoman atau prinsip-prinsip
UH dengan nilai 72,5. Jika nilai UN, UAS, UTS, dan UH tertentu agar tepat dalam memilih suatu media
dirata-rata yakni 63,30 nilai ini jauh dari Kriteria pembelajaran, karena setiap media pembelajaran
Ketuntasan Minimal yang di tetapkan. memiliki kelebihan kekurangan.
Dari pengamatan diketahui jika hasil belajar siswa Ketepatan pemilihan media pembelajaran
kelas VIII sangat rendah dan jauh dari nilai KKM yang berasarkan pada prinsip pemilihan media pembelajaran
ditetapkan. Melihat rendahnya hasil belajar siswa jika yang dikemukakan oleh Rudi dan Cepi (2009:65) yakni
dikembalikan lagi bahwa proses KBM adalah proses kesesuaian pemilihan media sesuai dengan tujuan

2
“Evaluasi Ketepatan Pemilihan Media Pembelajaran yang Digunakan Guru pada
Kelas VII dan VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya”.

pembelajaran, materi, fasilitas, karakteristik siswa, gaya Relevansi judul penelitian ini dengan Konsep definisi
belajar siswa, dan kesesuaian dengan teori. Teknologi Pendidikan dapat dikaji dari Association for
Dalam hal ini peneliti akan focus pada prinsip Educational Communications and Technology (AECT)
tahun 2008 sebagai berikut :
pemilihan media pembelajaran kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran dan materi pembelajaran. Tujuan Gambar 2
pembelajaran menentukan arah yang hendak dicapai oleh Domain Teknologi Pendidikan 2008
media pembelajaran, menentukan metode media
pembelajaran yang digunakan guru dalam membimbing
kegiatan belajar siswa, menentukan proses kegiatan
komunikasi dalam pembelajaran disekolah sehingga
tujuan pembelajaran menentukan pemilihan media
pembelajaran yang akan digunakan. Sedangkan materi
pembelajaran merupakan bahan atau kajian yang akan
diajarkan pada program pembelajaran. Pertimbangan Januszweski dan Molenda (2008: 5)
lainnya dari bahan atau pokok bahasan pada materi, Jika ditelaah lebih lanjut, evaluasi berada disetiap
sampai sejauh mana kedalaman materi dipaparkan dalam komponen dalam kawasan teknologi pendidikan. Dari
media pembelajaran yang harus dikuasai peserta didik, kawasn teknologi pendidikan yang tergambar dalam
karakteristik materi yang berbeda membutuhkan media AECT 2008 memiliki suatu penilaian yang disebut
yang sesuai karakteristik materi, sehingga materi evaluasi. Jika dikaitkan dengan kawasan teknologi
pembelajaran menentukan pemilihan media pembelajaran pedidikan tahun 2008 maka penelitian yang berjudul
yang akan digunakan. “evaluasi ketepatan pemilihan media pembelajaran yang
Pertimbangan focus evaluasi hanya pada digunakan guru saat mengajar pada kelas VII dan VIII
kesesuaian tujuan dan materi pembelajaran, yakni karena, SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya” termasuk dalam
pertama kembali lagi bahwa komunikasi dalam kawasan teknologi pendidikan tahun 2008 pada bagian
pembelajaran adalah proses tranformasi pesan berupa sumber. Dimana evaluasi penelitian ini termasuk didalam
bahan ajar dari pendidik ke peserta didik, dimana peserta bagian sumber yang bermaksud untuk mengevalausi
didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan sumber belajar yang ada dalam proses pembelajaran.
tujuan pembelajaran yang telah ditentukan, yang berarti Evaluasi merupakan pengumpulan informasi
komunikasi dalam pembelajaran ditekankan pada melalui kegiatan penilaian dengan menggunakan
penyampaian bahan ajar atau materi pembelajaran dan menggunakan instrument untuk menentukan kualitas dan
pencapaian tujuan pembelajaran. Kedua, peneliti sebagai nilai suatu program. Informasi yang nantinya akan
pengembangan media pembelajaran akan lebih dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan maupun
memahami dalam prinsip kesesuaian media dengan alternative bagi para pengambil keputusan
tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran, sedangkan Media merupakan alat komunikasi untuk
guru akan lebih ahli dan menguasi prinsip kesesuaian menyampaikan suatu pesan ke pembelajar untuk
dengan fasilitas sekolah, gaya belajar, karakteristik siswa, merangsang pembelajar untuk belajar demi tercapainya
dan kesesuaian dengan teori. Ketiga, keterbatasan waktu tujuan pembelajaran. Memilih media yang tepat untuk
penelitian dan focus evaluasi yang lebih spesifik agar digunakan dalam pembelajaran diperlukan analisis
penelitian tercapai maksimal dan mendalam sehingga mendalam dengan mempertimbangkan berbagai aspek
prinsip pemilihan media pembelajaran yang lain tidak yang dibutuhkan. Semakin relevan media yang dipilih
dimasukkan. maka akan semakin mendukung dalam mencapai tujuan
Oleh karena itu peneliti fokus pada evaluasi pembelajaran. Kriteria pemiliham media menurut Rudi
ketepatan pemilihan media pembelajaran berdasarkan dan Cepi (2009:65) seperti pada bagan berikut
pada prinsip kesesuaian tujuan pembelajaran dan materi Gambar 3
Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
pembelajaran merupakan pertimbangan ketika memilih
media pembelajaran sehingga harus dievaluasi
ketepatanya. Dari permasalahan diatas diperlukan
evaluasi media pembelajaran untuk menilai tingkat
kesesuaian pemilihan media pembelajaran yang
digunakan guru

3
“Evaluasi Ketepatan Pemilihan Media Pembelajaran yang Digunakan Guru pada
Kelas VII dan VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya”.

Anderson yang dikutip oleh Sungkono (2016) E. Prosedur Evaluasi


menyarankan bahwa langkah-langkah yang perlu Evaluasi media pembelajaran harus dilakukan secara
ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu: sistematis dengan melalui tahapan-tahapan yang
a. Langkah 1: Penerangan atau Pembelajaran ditentukan. Stufflebeam struktur dalam
Langkah pertama menentukan apakah penggunaan mengembangkan desain evaluasi yang terdiri dari 6
media untuk keperluan informasi atau pembelajaran. langkah.
b. Langkah 2: Tentukan Transmisi Pesan Gambar 4
Dalam kegiatan ini menentukan pilihan, apakah Langkah Langkah Evaluasi Ketepatan pemilihan
dalam proses pembelajaran akan digunakan ‘alat MediaPembelajaran dengan Tujuan dan Materi
bantu pengajaran’ atau ‘media pembelajaran’. Pembelajaran
c. Langkah 3: Tentukan Karakteristik Pelajaran Memfokuskan evaluasi
Setelah menyusun disain pembelajaran, dilakukan
analisis tentang tujuan pembelajaran dan materi.

Mengelola Evaluasi
Mendesain Evaluasi
Selanjutnya perlu dianalisis apakah tujuan
pembelajaran Masing-masing ranah tujuan
Mengumpulkan Informasi
memerlukan media yang berbeda.
d. Langkah 4: Klasifikasi Media
Media dapat diklasifikasikan sesuai dengan ciri Menganalisis Informasi
khusus masing-masing media. Masing-masing media
tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan bila Melaporkan Hasil Evaluasi
dibandingkan dengan media lainnya.
e. Langkah 5: Analisis karakteristik media. F. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
Media pembelajaran banyak macamnya perlu Metode pengumpulan data merupakan proses
dianalisis karakteristiknya untuk mencapai tujuan pengadaan data untuk keperluan penelitian yang
pembelajaran yang telah ditetapkan. sesuai dengan variable yang menjadi sasaran dalam
penelitian ini. Metode pengumpulan data digunakan
METODE dalam penelitian ini adalah wawancara untuk siswa
A. Jenis Penelitian dan observasi pengamatan penggunaan media
Penelitian ini adalah penelitian evaluasi pada usaha pembelajaran yang digunakan pada saat mengajar.
mencari informasi tentang ketepatan guru dalam Tabel 2
memilih media. Ukuran ketepatan ini dianalisis Pengumpulan Informasi
Sumber Pengumpulan
dengan kesesuaian isi dan tujuan pembelajaran pada Pertanyaan Evaluasi
Data Data
media yang digunakan. Data penelitian akan Ketepatan media Proses
Observasi
dikumpulkan kemudian dianalisis dengan pembelajaran yang KBM
digunakan guru dengan
menggambarkan data yang diperoleh sebagaimana Siswa Wawancara
tujuan pembelajaran.
adanya. Penelitian ini termasuk dalam penelitian Ketepatan media Proses
Observasi
kuantitatif deskriptif. pembelajaran yang KBM
B. Subjek Penelitian digunakan guru dengan
tujuan pembelajaran. Siswa Wawancara
Subjek penelitian ini adalah guru-guru yang mengajar
mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA G. Uji Reliabilitas
dan Matematika pada kelas VII dan VIII SMP Penelitan evaluasi ini merupakan jenis
Kemala Bhayangkari 1 Surabaya penelitian deskriptif kuantitatif, perlu dilakukan uji
C. Objek Penelitian reliabilitas penilaian ketepatan media pembelajaran
Objek Penelitian ini adalah penggunaan media yang digunakan Untuk uji reliabilitas data observasi
pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia, mengunakan rumus:
2𝑆
Bahasa Inggris, IPA dan Matematika pada kelas VII 𝐾𝐾 =
dan VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya 𝑁1 + 𝑁2
D. Waktu Penelitian
Keterangan:
KK = Koefisen kesepakatan
Penelitian dilakukan pada kelas VII A-B dan VIII A-
S = sepakat, jumlah kode yang sama untuk objek
B. pengambilan data dilakukan sebanyak empat kali yang sama
pertemuan dengan rincian dua pertemuan untuk N1 = jumlah kode yang dibuat oleh pengamat 1
observasi dan dua pertemuan wawancara N2 = jumlah kode yang dibuat oleh pengamat 2
(Arikunto, 2013;244)

4
“Evaluasi Ketepatan Pemilihan Media Pembelajaran yang Digunakan Guru pada
Kelas VII dan VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya”.

Data penilaian media pembelajaran yang didapat B. Pembahasan


dari dua observer dianalisis dengan menyamakan Mata pelajaran Bahasa Indonesia
hasil penilaian. Cara pengisisan penilaian media ini Berdasarkan data penelitian pada proses
adalah setiap media pembelajaran dinilai dengan pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII materi teks
diberi tanda checklist pada kolom “sesuai”, “kurang cerita pendek dan VIII materi teks diskusi dan teks
sesuai”, dan “sesuai” pada lembar penilaian yang biografi, presentase ketepatan pemilihan media
sudah disediakan. Untuk kolom “sesuai” nilainya 3, pembelajaran dengan tujuan pembelajaran sebesar
sedangkan untuk kolom kurang sesuai nilainya 2, dan 85,41% yang dikategorikan Tepat sedangkan
untuk kolom “tidak sesuai” nilainya 1. Kemudian data presentase ketepatan media pembelajaran yang
hasil penilaian dimasukkan kedalam tabel digunakan dengan materi pembelajaran sebesar
kontingensi. 85,41% yang dikategorikan Tepat.
Dari hasil peneliatian, diketahui bahwa guru
H. Teknik Analisis Data
kelas VII menggunakan media pembelajaran buku
Teknik analisis data untuk menghitung
paket BUPENA dan BSE yang berisi pendalaman
persentase total dari hasil data obervasi, angket, dan
materi serta latihan soal tentang teks cerita pendek,
dokumentasi dianalisis dengan rumus:
𝑓 sedangkan untuk kelas VIII menggunakan media
P= 𝑥 100% pembelajaran buku paket BUPENA yang berisi
𝑁
pendalaman materi serta latihan soal tentang artikel
(Sudijono, 2014:43) teks diskusi dan teks biografi yang tepat untuk
Keterangan menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran sesuai
P : Presentase karakteristik materi teks cerita pendek, teks diskusi,
F : Jumlah skor yang dicari presentasenya dan teks biografi.
N : Jumlah butir pertanyaan dengan skor maksimal Pemilihan media yang digunakan guru dikatakan
Dari data-data yang diperoleh kemudian tepat dan sesuai dengan tujuan dan materi
dibandingkan dengan kriteria yang sudah ditentukan pembelajaran, namun terdapat beberapa catatan
sebagai berikut: bahwa sebagian dari isi dari media pembelajaran yang
68 - 100% = Tepat digunakan guru masih kurang tepat dengan tujuan dan
34 - 67% = Kurang Tepat materi pembelajaran, terutama Buku BSE kelas VII
0 - 33% = Tidak Tepat yang sebagaian besar hanya berisi latihan soal tanpa
pendalaman materi untuk menuntun pemahaman
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN siswa agar dapat mencapai tujuan dan materi
A. Hasil Penelitian pembelajaran yang telah ditetapkan. Selain itu,
Aspek-aspek yang dicari dengan menyesuiakan teknik sebagian dari isi pada buku BSE dan BUPENA juga
pengambilan data disajikan dalam tabel 2 sebagai tidak sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran
berikut: yang telah ditetapan guru.
Tabel 3 Dari hasil penelitian juga didapat data bahwa
Hasil Presentase Aspek yang Dicari guru belum melakukan variasi media pembelajaran,
Tingkat Ketepatan Media dengan Tujuan Pembelajaran sebaiknya guru tidak hanya menggunakan media
Mata Pelajaran Presentase Keterangan pembelajaran berupa buku paket karena mata
Bahasa Indonesia 88,58% Tepat pelajaran Bahasa Indonesia membutuhkan pengusaan
Bahasa Inggris 89,55% Tepat berbahasa Indonesia secara tulis dan lisan, oleh
Matematika 83,3% Tepat karena itu hendaknya guru memilih media dengan
IPA 79,4% Tepat
pertimbangan tersebut dan juga akan menambah
Tingkat Ketepatan Media dengan Materi pembelajaran
pengalaman belajar siswa.
Mapel Presentase Keterangan
Bahasa Indonesia 88,58% Tepat Mata pelajaran Bahasa Inggris
Bahasa Inggris 89,55% Tepat Berdasarkan data observasi dan wawancara pada
Matematika 83,3% Tepat proses pembelajaran Bahasa Inggris kelas VII materi
teks deskripsi dan kelas VIII materi teks deskripsi dan
IPA 79,4% Tepat teks cerita masa lampau, presentase ketepataan
pemilihan media pembelajaran dengan tujuan
pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris sebesar
89,55% yang dikategorikan Tepat. sedangkan

5
“Evaluasi Ketepatan Pemilihan Media Pembelajaran yang Digunakan Guru pada
Kelas VII dan VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya”.

presentase ketepatan media pembelajaran yang pembelajaran buku paket BSE dan Intan Pariwara
digunakan dengan materi pembelajaran sebesar yang berisi pendalaman materi serta latihan soal tepat
89,55% yang dikategorikan Tepat. untuk menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran
Dari hasil presentase penilaian diketahui bahwa sesuai karakteristik pembelajaran matematika yang
guru mengunakan media yang tepat untuk memerlukan media yang dapat memberi pendalaman
menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran. konsep materi yang dibahas, pemberian contoh soal
Dalam proses pembelajaran kelas VII guru dan menuntun penyelesaian soal.
menggunakan media pembelajaran buku paket Sedangkan kelas VIII mengunakan media
BUPENA yang berisi pendalaman materi serta latihan pembelajaran buku paket Mandiri yang berisi
soal tentang unsur kebahasaan dan Struktur teks teks ringkasan materi serta latihan soal tentang tentang
deskriptif sedangkan untuk kelas VIII mengunakan persamaan kuadarat yang kurang tepat untuk
media pembelajaran buku paket BUPENA yang berisi menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran sesuai
pendalaman materi serta latihan soal tentang tentang karakteristik pembelajaran matematika yang
unsur kebahasaan dan Struktur teks teks deskriptif memerlukan media yang dapat memberi pendalaman
dan teks cerita masa lampau yang tepat untuk konsep materi yang dibahas pemberian contoh soal
menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran sesuai dan menuntun penyelesaian soal.
karakteristik materi teks deskripsi dan teks cerita Dari hasil penelitian juga didapatkan data bahwa
masa lampau. guru belum melakukan variasi dalam penggunaan
Isi media pembelajaran pada buku BSE dan media pembelajaran, sebaiknya guru tidak hanya
BUPENA sesuai dengan tujuan dan materi menggunakan media pembelajaran berupa buku paket
pembelajaran yang telah ditetapkan guru. Namun dan latihan soal saja, karena ilmu matematika
terdapat beberapa catatan bahwa sebagian kecil dari dibutuhkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-
isi dari media pembelajaran yang digunakan guru hari, kadang kala guru harus memberikan media yang
masih kurang tepat dengan tujuan dan materi dapat memberi pengalaman langsung kepada siswa.
pembelajaran terutama dalam kompetensi listening Selain itu guru sebaiknya kadangkala memberikan
dan speaking, karena media pembelajaran berupa media selain buku latihan soal yang dapat memberi
media cetak tidak dapat digunakan dalam kompetensi pengalaman lain kepada siswa karena karakteristik
speaking dan listening. pembelajaran matematika menuntut siswa bisa
Dari hasil penelitian juga didapatkan data bahwa menyelesaikan latihan soal-soal. Oleh karena itu
guru belum melakukan variasi media pembelajaran, hendaknya guru memilih media dengan pertimbangan
sebaiknyanya guru tidak hanya menggunakan media tersebut agar dapat menambah kompetensi dan
pembelajaran berupa buku paket karena mata pengamalan belajar siswa.
pelajaran Bahasa Inggris membutuhkan pengusaan
berbahasa Inggris secara tulis dan lisan, oleh karena Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
itu sebaiknya guru memilih media dengan Berdasarkan data observasi dan wawancara pada
pertimbangan tersebut agar dapat menambah proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas
kompetensi siswa dalam berbahasa inggris secara tulis VII mempelajari materi suhu dan kalor sedangkan
dan lisan. kelas VIII mempelajari materi system ekskresi
manusia, presentase ketepataan pemilihan media
Mata Pelajaran Matematika pembelajaran dengan tujuan pembelajaran mata
Berdasarkan data penelitian pada proses pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sebesar 79,4%
pembelajaran Matematika kelas VII materi arimetika yang dikategorikan Tepat. Sedangkan presentase
social dan VIII materi persamaan kuadrat, presentase ketepatan media pembelajaran yang digunakan
ketepatan pemilihan media pembelajaran dengan dengan materi pembelajaran sebesar 79,4% yang
tujuan pembelajaran mata pelajaran Matematika dikategorikan Tepat.
sebesar 83,3% yang dikategorikan Tepat. sedangkan Dari hasil presentase penilaian diketahui bahwa
presentase ketepatan media pembelajaran yang guru mengunakan media yang tepat untuk
digunakan dengan materi pembelajaran sebesar 83,3% menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran.
yang dikategorikan Tepat. Dalam proses pembelajaran kelas VII guru
Dari hasil penelitian diketahui bahwa guru menggunakan media pembelajaran buku paket BSE
mengunakan media yang tepat untuk menyampaikan yang berisi pendalaman materi tentang suhu dan
tujuan dan materi pembelajaran. Dalam proses Kalor tepat untuk menyampaikan tujuan dan materi
pembelajaran kelas VII guru menggunakan media pembelajaran. Namun penggunaan media

6
“Evaluasi Ketepatan Pemilihan Media Pembelajaran yang Digunakan Guru pada
Kelas VII dan VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya”.

pembelajaran buku paket untuk mata pelajaran fisika mata pelajaran Bahasa Indonesia sebesar
hanya tepat untuk memberi pemahaman secara teoritis 88,58% yang dikategorikan Tepat.
selebihnya media pembelajaran fisika dengan buku b. Bahasa Inggris
paket kurang sesuai karena karakteristik pembelajaran Ketepatan media pembelajaran yang
fisika menekankan pada pemberian pengalaman digunakan guru dengan tujuan pembelajaran
langsung untuk mengembangkan kompetensi agar mata pelajaran Bahasa Inggris sebesar 89,55%
siswa mampu menjelajahi dan memahami alam yang dikategorikan Tepat.
sekitar secara ilmiah dimana pembelajaran fisika c. Matematika
diarahkan untuk “mencari tahu” dan “berbuat”. Ketepatan media pembelajaran yang
Media pembelajaran yang digunakan kelas VIII digunakan guru dengan tujuan pembelajaran
adalah buku paket BSE dan power point yang berisi mata pelajaran Matematika sebesar 83,3%
pendalaman materi tentang tentang system ekskresi yang dikategorikan Tepat.
manusia, media tersebut tepat untuk menyampaikan d. IPA
tujuan dan materi pembelajaran tentang Ketepatan media pembelajaran yang
mengidentifikasi struktur dan fungsi pada system digunakan guru dengan tujuan pembelajaran
ekskresi manusia, sedangkan untuk tujuan dan materi mata pelajaran IPA sebesar 79,4% yang
pembelajaran yang bersifat memahami sebuah proses dikategorikan Tepat.
dari system ekskresi manusia media tersebut kurang 2. Tingkat ketepatan media pembelajaran yang
tepat karena media cetak tidak dapat digunakan guru berdasarkan materi pembelajaran
memvisualisasikan sebuah proses gerakan, media mata pelajaran Unas
cetak hanya menampilkan gambar diam. Karakteristik a. Bahasa Indonesia
pembelajaran biologi diarahkan untuk menemukan Ketepatan media pembelajaran yang
dan bertindak sehingga apabila guru menggunakan digunakan guru dengan materi pembelajaran
media yang dapat memvisualisasikan sebuah proses mata pelajaran Bahasa Indonesia sebesar
dengan gerakan siswa akan memperoleh pengalaman 88,58% yang dikategorikan Tepat.
yang lebih mendalam tentang alam sekitar. b. Bahasa Inggris
Dari hasil penelitian juga didapatkan data bahwa Ketepatan media pembelajaran yang
guru belum melakukan variasi dalam penggunaan digunakan guru dengan materipembelajaran
media pembelajaran, sebaiknya guru tidak hanya mata pelajaran Bahasa Inggris sebesar 89,55%
menggunakan media pembelajaran berupa buku paket yang dikategorikan Tepat.
dan PPT saja, karena media tersebut tidak bisa c. Matematika
memberi pengalaman langsung. Oleh karena itu guru Ketepatan media pembelajaran yang
hendaknya menggunakan media pembelajaran dengan digunakan guru dengan materi pembelajaran
pertimbangan menggunakan media yangdapat mata pelajaran Matematika sebesar 83,3%
memberi pengalaman langsung kepada siswa, selain yang dikategorikan Tepat.
itu media harus sesuai dengan karakteristik d. IPA
pembelajaran IPA dan karakteristik tujuan dan materi Ketepatan media pembelajaran yang
pembelajaran agar tujuan dan materi pembelajaran digunakan guru dengan materi pembelajaran
membuat proses pembelajaran lebih bermakna. mata pelajaran IPA sebesar 79,4% yang
dikategorikan Tepat.
PENUTUP B. Saran
A. Simpulan Berdasarkan hasil simpulan diatas, maka saran yang
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap proses diberikan terhadap proses pembelajaran khususnya
pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, penggunaan media pembelajaran antara lain:
Bahasa Inggris, matematika, ilmu pengetahuan alam 1. Bagi guru
kelas VII dan VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 a. Guru perlu mengembangakan atau
Surabaya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: pemanfaatan media pembelajaran untuk
1. Tingkat ketepatan media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran. Mengingat
digunakan guru berdasarkan tujuan pembelajaran pentingnya peran media pembelajaran untuk
pada mata pelajaran Unas menyampaikan pesan atau isi pembelajaran
a. Bahasa Indonesia kepada siswa.
Ketepatan media pembelajaran yang b. Guru perlu memperhatikan variasi penggunaan
digunakan guru dengan tujuan pembelajaran media pembelajaran agar tidak hanya

7
“Evaluasi Ketepatan Pemilihan Media Pembelajaran yang Digunakan Guru pada
Kelas VII dan VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya”.

menggunakan buku paket. Karena karakteristik Arsyad, Azar. 2013. Media Pendidikan. Jakarta: Raja
pembelajaran antara satu dengan yang lain Grafindo
berbeda dan belum tentu cukup hanyan dengan Aritonang, Kinley dkk. Perancangan system evaluasi
buku paket, selain itu variasi penggunaan kegiatan belajar mengajar dihurusan teknik
media pembelajaran akan memberi industry universitas teknik parahyangan dalam
pengalaman belajar yang berbeda. httpfile.upi.eduDirektoriFIPJUR._ADMINISTRA
c. Dalam mengembangkan atau memanfaatkan SI_PENDIDIKAN197108082001121-
media pembelajaran, hendaknya sesuai dengan DIDING_NURDINBab_8_PERENCANAAN_EV
prinsip pemilihan media pembelajaran, agar ALUASI.pdf diakses tanggan 29 Desember 2015
memilih media yang tepat untuk digunakan Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangakan
dalam pembelajaran Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi Jakarta
d. Guru perlu memanfaatkan teknologi untuk Baharuddin. 2009. Pendidikan dan Psikologi
mendukung proses pembelajaran, teknologi Perkembangan. Yogyakarta : AR-RUZZ MEDIA
yang akrab dalam keseharian siswa agar siswa Djamarah dan Zain. 2013. Startegi Belajar Mengajar.
lebih tertarik untuk belajar. Jakarta: Rineka Cipta
e. Guru perlu memaksimalkan alat peraga yang Hamalik Oemar.1989. Media Pembelajaran. Bandung:
telah tersedia di lab ipa dan media interaktif Citra Aditya Bakti
pada perpustakaan. Mukminin dan Nursa’ban. 2010. Diktat perencanaan
pembelajaran Geografi. Yoyakarta:Universitas
2. Bagi Sekolah
Negeri Yogyakarta.
a. Mengelola dan meningkatkan peran sumber
Munadi, Yudhi. 2012. Media Pendidikan Sebuah
belajar seperti lab IPA, lap komputer, dan
Pendekatan Baru. Jakarta : Gaung Persada Press
perpustakaan untuk mendukung proses
Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber
pembelajaran.
Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakarya
b. Memfasilitiasi dan memonitoring penggunaan
Molenda, Michael. 2008. Educational Technology a
media pembelajaran yang digunakan guru
Definition with Commentary.pdf
dalam proses belajar mengajar.
Prastowo, Andi 2014. Panduan kreatif membuat bahan
c. Evaluasi efektifitas penggunaan media seraca
ajar. Yogyakarta:Diva Press
berkala dengan melibatkan siswa sebagai
Ridwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian.Bandung:
penerima pesan.
Alfabeta
d. Hasil evaluasi ketepatan pemilihan media yang
Rudi dan Cepi, 2009. Media Pembelajaran Hakikat,
digunakan guru ini sebagai bahan
Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung:Wacana
pertimbangan dalam membuat keputusan dan
Prima
kebijakan dalam pengadaan, pengembangan,
Sadiman, Arif. 2014. Media Pendidikan Pengertian,
dan penggunaan media pembelajaran untuk
pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta:Raja
mendukung proses pembelajaran
Grafindo
3. Bagi Peneliti Seels,Barbara B. dan Richey. 1994. Teknologi
a. Peneliti bisa melakukan penelitian lanjutan Pembelajaran: Definisi dan Kawasannya.
mengenai empat kriteria umum pemilihan Terjemahan:Instuctional Technology, the
media pembelajaran menurut rudi dan cepi Definition and Domains of the Fiels. Washington,
yakni, kesesuaian media pembelajaran dengan DC, AECT
karakteristik siswa, gaya belajar siswa, fasilitas Sudijono. 2014. Pengantar Statistik Pendidikan.
dan teori. Jakarta:Raja Grafindo
Sudjana dan Rivai, 2010. Media pengajaran. Bandung:
DAFTAR PUSTAKA Algesindo Offset Bandung Bandung:Wacana Prima
Arifin, Zainal. 2013. Evaluasi Sukardi. 2014. Evaluasi Program Pendidikan dan
Pembelajaran.Bandung:Remaja Rosdakarya Kepelatihan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto dan Jabar 2007. Evaluasi Program Pendidikan Sugiyono. 2010. Metode penelitian Kuantitatif dan R&D.
Pedoman Teoritis bagi Mahasiswa dan Praktisi
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Suharsimi, Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai