Anda di halaman 1dari 14

IKA RISQI CITRA PRIMAVERA (109016300036) STATISTIKA KUANTUM

FISIKA 6

1. Partikel Identik dan Simetri Gas terdiri dari N partikel dalam volume V

= Koordinat gabungan (posisi dan spin) = Keadaan kuantum partikel ke-i

Keadaan seluruh gas: { } [ ]

dengan fungsi gelombang pada keadaan inj

Jarak antar partikel diasumsikan cukup besar sehingga interaksi antar partikel dapat diabaikan. Sistem partikel demikian dapat dibedakan menjadi tiga macam: 1. Kasus Klasik Dalam kasus Statistik Maxwell-Boltzman: partikel dapat dibedakan (distinguishable) berapa pun jumlah partikel dapat menempati keadaan tunggal s yang sama tidak ada simetri yang dibutuhkan ketika dua partikel ditukar

2. Deskripsi Mekanika Kuantum a. Spin Bulat (Integral Spin) Dalam kasus Statistik Bose-Einstein: Setiap partikel memiliki momentum angular spin total (diukur dalam unit h ) bilangan bulat: 0, 1, 2, 3, 4,... Fungsi gelombang total bersifat simetri, yakni
Paper Fisika Statistika | 1

IKA RISQI CITRA PRIMAVERA (109016300036)

FISIKA 6

Tidak dapat dibedakan, setiap pertukaran partikel tidak menghasilkan keadaan baru.

b. Spin Setengah (Half Integral Spin) Dalam kasus Statistik Fermi-Dirac: Setiap partikel memiliki momentum angular spin total (diukur dalam unit h ) kelipatan yakni , , .. Fungsi gelombang total bersifat antisimetri, yakni

Tidak dapat dibedakan. Karena sifat antisimetri dan partikel indistinguishable maka dua atau lebih partikel tidak mungkin pada keadaan yang sama. Berlaku prinsip eksklusi Pauli.

Secara sederhana dapat dibedakan seperti yang terlihat pada tabel:

Sebagai contoh, tinjau kasus 2 partikel dengan keadaan kuantum yang mungkin ada 3 s= 1, 2, 3.

Paper Fisika Statistika |

IKA RISQI CITRA PRIMAVERA (109016300036) a. Maxwell-Boltzman

FISIKA 6

c. Fermi-Dirac

b. Bose-Einstein Bila didefinisikan: = probabilitas menemukan partikel pada keadaan sama probabilitas menemukan partikel pada keadaan berbeda maka = = = Partikel BE memiliki tendensi lebih besar untuk berada pada keadaan yang sama dibandingkan partikel klasik. Partikel FD memiliki tendensi untuk berbeda satu sama lain. Langkah-langkah menyelesaikan persoalan statistik: 1. Beri label keadaan kuantum yang mungkin r 2. Nyatakan energi partikel pada keadaan r dengan 3. Nyatakan jumlah partikel pada keadaan r dengan 4. Beri label semua keadaan yang mungkin dengan R

Paper Fisika Statistika |

IKA RISQI CITRA PRIMAVERA (109016300036) Bila interaksi lemah, maka energi bersifat aditif:

FISIKA 6

Dan bila jumlah partikel diketahui maka:

Untuk mengetahui sifat-sifat makroskopis (seperti entropi), fungsi partisi dapat dihitung:

Dan seterusnya harga rata-rata jumlah partikel, dispersi, dan lain-lain juga dapat dirumuskan

Perhitungan dispersi:

sehingga

atau

Paper Fisika Statistika |

IKA RISQI CITRA PRIMAVERA (109016300036)

FISIKA 6

seterusnya

dapat juga ditulis

2. Statistik Foton Foton di dalam fisika merujuk pada partikel dasar yang mengakibatkan penghasilan semua fenomena elektromagnetik. Partikel ini merupakan unit dasar cahaya dan semua bentuk radiasi elektromagnetik, termasuk sinar gamma, sinar X, sinar ultraviolet (ultra lembayung), cahaya tampak, sinar inframerah, mikrogelombang bahkan gelombang radio. Konsep foton ini telah membawa kepada penemuan-penemuan menakjubkan di dalam penemuan-penemuan dan teori fisika, seperti laser, kondensasi Bose-Einstein, teori medan kuantum dan interpretasi probabilitas untuk mekanika kuantum. Perhatikan gambar di bawah ini:

Paper Fisika Statistika |

IKA RISQI CITRA PRIMAVERA (109016300036)

FISIKA 6

Jumlah terakhir ini merupakan deret geometri tak berhingga:

menghasilkan

dapat ditulis

Persamaan di atas sering disebut Distribusi Planck.

3. Statistik Bose-Einstein Albert Einstein dan S. N. bose mengembangkan statistika yang berperan untuk suatu sistem yang terdiri dari sejumlah besar partikel identik tak terbedakan, hampir bebas, yang masingmasing memiliki spin bulat. Partikel-partikel ini yang disebut boson, tidak memenuhi asas larangan Pauli. Contoh sistem boson adalah sistem foton, molekul-molekul H2, dan helium cair. 3.1. Fungsi Distribusi Boson Agar dapat menentukan fungsi distribusi Einstein, terlebih dahulu harus menentukan konfigurasi dengan probabilitas paling besar. Konfigurasi ini memiliki probabilitas yang jauh lebih besar daripada konfigurasi-konfigurasi lainnya sehingga hampir seluruh waktu sistem

Paper Fisika Statistika |

IKA RISQI CITRA PRIMAVERA (109016300036)

FISIKA 6

boson membentuk konfigurasi tersebut. Sifat rata-rata assembli dapat dianggap sama dengan sifat pada konfigurasi maksimum tersebut. Anggaplah sebuah kelompok dimana terdapat keadaan dan sistem. Dengan sebuah

keadaan dianalogikan sebagai sebuah kursi dan sistem dianalogikan sebagaisebuah benda yang akan diletakkan di kursi tersebut. Satu kursi dapat saja kosong atau menampung benda dalam jumlah berapa saja. Karena sistem boson tidak dapat dibedakan satu dengan yang lainnya, maka pertukaran sesama partikel dan sesama kursi tidak menghasilkan penyusunan yang berbeda. Jumlah penyusunan sebanyak ( + -1)! Secara implisit memperhitungkan jumlah pertukaran ! Dan jumlah

antarpartikel dan antarkursi. Jumlah pertukaran antarpartikel adalah pertukaran antar kursi adalah boson di dalam

.oleh karena itu, jumlah penyusunan yang berbeda untuk

keadaan hanyalah

Hal yang sama berlaku untuk kelompok 1, 2, .., M. Jadi jumlah total cara penyusunan yang berbeda secara bersamaan keadaan, sistem di dalam keadaan, .., sistem dalam sistem di dalam

keadaan adalah

Harus memperhitungkan pula jumlah cara membawa N sistem dari luar untuk didistribusikan ke dalam tingkat-tingkat energi di atas. Jumlah cara pengambilan N sistem adalah N! cara. Karena sistem tidak dapat dibedakan maka jumlah tersebut harus dibagi dengan N!, sehingga jumlah total cara membawa N sistem ke dalam tingkat-tingkat energi di dalam assembli adalah Maka jumlah penyusunan sistem-sistem dalam assembli boson adalah

Paper Fisika Statistika |

IKA RISQI CITRA PRIMAVERA (109016300036) Sedangkan fungsi distribusi Bose-Einstein,

FISIKA 6

, memberikan jumlah rata-rata boson

dalam suatu sistem setimbang pada suhu T yang menempati suatu keadaan tertentu I dengan energi Ei adalah

Nilai besaran

bergantung pada sistem boson tertentu yang ditinjau. Untuk sistem. Seperti halnya

sistem boson yang jumlahnya tak tetap (sebagai contoh sistem foton),

dengan ststistika Maxwell-Boltzman dan Fermi-Dirac, distribusi energi boson diberikan dalam fungsi kerapatan-keadaan oleh

Contoh Soal: Carilah ekspresi untuk temperature transisi Bose-Einstein partikel Bose tak berspin bermassa pada temperatur ! untuk gas yang terdiri dari dan

berada dalam ruang tertutup dengan volume

Jawaban: Gunakan n sebagai densitas dan temperatur sebagai temperatur kritis. Perhatikan bahwa pada

potensial kimia mendekati nol dan jumlah partikel pada keadaan dasar juga

masih mendekati nol sehingga

dimana integral sehingga ( )

Paper Fisika Statistika |

IKA RISQI CITRA PRIMAVERA (109016300036)

FISIKA 6

4. Statistik Maxwell-Boltzman Untuk sistem partikel banyak yang memenuhi hukum-hukum klasik,maka jumlah rata-rata partikel, dan , yang komponen-komponen kecepatannya berada antara diberikan oleh dan ,

Fungsi distribusi Maxwell-Boltzman, partikel akan diperoleh berada pada keadaan ( ( )

, yang sebanding dengan probabilitas sebuah ), memiliki bentuk ( )

Di sini dan

adalah jumlah total partikel,

massa masing-masing partikel,

tetapan Boltzman,

suhu mutlak. Jika sebuah besaran hanya bergantung pada energi, maka jumlah partikel yang memiliki dan , diberikan oleh

nilai besaran ini, antara

dengan

adalah kerapatan keadaan. Untuk

, maka diperoleh

untuk

, diperoleh

Jenis integral-integral berikut

Seringkali muncul dalam berbagai penerapan distribusi Maxwell-Boltzman. Nilai-nilai integral ini untuk bilangan-bilangan bulat yang kecil diberikan dalam tabel di bawah ini.
Paper Fisika Statistika | 9

IKA RISQI CITRA PRIMAVERA (109016300036)

FISIKA 6

Contoh Soal: Tunjukkan bahwa fungsi distribusi Maxwell-Boltzman ( ) ( )

Ternormalisasi bagi suatu sistem N partikel!

Jawaban: Jumlah total partikel dalam sistem ini diberikan oleh ( )

Integral lipat tiga pada ruas kanan adalah hasil kali tiga integral dari bentuk ( )

Dengan demikian, dari tabel distribusi Maxwell-Boltzman, jumlah total partikel adalah ( ) ( )

5. Statistik Fermi-Dirac Statistika partikel-partikel yang memiliki spin setengah bulat, yang disebut fermion, dikembangkan oleh E. Fermi dan P. A. M. Dirac. Salah satu contoh sistem fermion adalah sejumlah besar elektron-elektron (spin= ) hampir bebas, yakni gas elektron. Fungsi distribusi Fermi-Dirac, , melukiskan distribusi yang paling mungkin dari partikel-

partikel identik tak terbedakan yang memenuhi asas larangan Pauli. Untuk sebuah sistem
Paper Fisika Statistika | 10

IKA RISQI CITRA PRIMAVERA (109016300036)

FISIKA 6

fermion-fermion dalam keadaan setimbang pada suhu mutlak T, jumlah partikel yang diharapkan berada dalam suatu keadaan tertentu I dengan energi Ei diberikan oleh

Dengan k adalah tetapan Boltzman, dan ciri khas sistem yang ditinjau. Baik maupun

adalah energi Fermi yang merupakan adalah fungsi T. Bila t adalah 0 K, maka (atau ) ditentukan dari syarat normalisasi

, sebuah tetapan positif. Bentuk eksak bahwa jumlah partikel dalam sistem adalah tetap. Perlu diperhatikan bahwa seperti halnya memberikan jumlah partikel dengan energi yang memiliki energi

, fungsi distribusi Fermi-Dirac

tidak

, tetapi jumlah partikel yang menempati keadaan I dengan energi , kalikan fungsi :

. Untuk mendapatkan jumlah partikel

distribusi Fermi-Dirac dengan jumlah keadaan

yang memiliki energi

Tingkat-tingkat energi cukup berdekatan, maka mereka dapat diperlakukan seolah-olah kontinyu, sehingga jumlah partikel adalah yang memiliki energi dalam selang antara dan

dengan

memberikan jumlah keadaan kuantum dengan energi antara disebut kerapatan keadaan.

dan

. Sedangkan besaran 5.1.Energi Fermi

Gambar 5.1

Momentum dapat dikonversikan dengan persamaan


Paper Fisika Statistika | 11

IKA RISQI CITRA PRIMAVERA (109016300036)

FISIKA 6

(1) Tingkat energi tertinggi yang terisi pada temperatur 0 K disebut tingkat Fermi atau energi Fermi. Jadi pada temperatur 0 K, tingkat-tingkat energi yang tersedia terisi penuh sampai ke tingkat energi Fermi dan tingkat-tingkat energi di atas energi Fermi tidak terisi (kosong). Keadaan ini digambarkan pada Gambar 5.1.b. Untuk menghitung jumlah tingkat energi yang tersisi (pada 0 K) dapat digunakan model bola seperti yang digunakan pada penghitungan kerapatan tingkat energi untuk memperoleh persamaan (1), sebagaimana digambarkan pada Gambar 5.2.

Gambar 5.2 Ruang momentum untuk

positif

Perbedaannya adalah bahwa vektor momentum untuk perhitungan ini berawal dari titik asal dan berujung pada tingkat energi paling luar yang ditempati elektron. Satuan momentum diperoleh dari relasi de Broglie, yaitu

dimana

adalah panjang gelombang.

Ingat dalam pembahasan mengenai aplikasi persamaan Schrodinger di Bab-3 bahwa energi berbanding terbalik dengan kuadrat lebar sumur potensial, L. Karena energi berbanding lurus dengan kuadrat momentum, maka momentum berbanding terbalik dengan L. Dengan demikian maka satuan ruang momentum dapat dinyatakan sebagai = h / . Dengan menggunakan model bola, dapat dihitung jumlah status yang terisi, N, yaitu volume bola berjari-jari p dibagi dengan 3 kemudian dikalikan dengan dua.

Paper Fisika Statistika |

12

IKA RISQI CITRA PRIMAVERA (109016300036)

FISIKA 6

(2) Faktor 2 pada persamaan (2) diperlukan untuk memperhitungkan adanya dua elektron dengan spin berlawanan dalam setiap status energi. Jika momentum pada (2) dikonversi menjadi energi dengan menggunakan persamaan (1) akan diperoleh

(3) Jika E pada persamaan (3) diganti dengan tingkat energi tertinggi yang terisi yaitu energi Fermi EF, maka akan diperoleh

dan dari itu diperoleh

(4) Inilah relasi untuk menghitung energi Fermi. Dalam relasi ini N adalah jumlah status yang terisi, dan V adalah volume sumur potensial. Jadi sumur potensial. Estimasi terhadap EF bisa dilakukan bila kita ingat bahwa dalam ikatan metal atomatom metal tersusun secara rapat. Bila diameter atom metal sekitar 3 A, dan volume atom metal diambil pula sebagai volume sumur potensial yaitu sekitar metal monovalen akan diperoleh nilai energi Fermi , maka untuk ion adalah jumlah status yang terisi per

5.2. Temperatur Fermi Pengertian temperatur Fermi terkait dengan pengertian klasik tentang elektron dimana energi elektron dinyatakan dengan Ee = kBTe dengan = . kB adalah

konstanta Boltzmann dan Te temperatur elektron dalam derajat K. Jika elektron memiliki energi sebesar EF = 4 eV maka kita dapat menghitung temperatur Fermi
Paper Fisika Statistika | 13

IKA RISQI CITRA PRIMAVERA (109016300036)

FISIKA 6

Jadi elektron dalam padatan yang berada pada tingkat energi Fermi, memiliki temperatur sangat tinggi, yaitu sekitar 50.000 K. Penambahan energi termal pada suhu kamar sekitar 300 K hampir tak ada artinya dibandingkan dengan energi termal elektron yang berada di sekitar tingkat energi Fermi. Hasil perhitungan temperatur Fermi untuk beberapa unsur metal diberikan pada tabel di bawah ini

DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Mikrajuddin. 2012. FI 3002 Pengantar Fisika Statistik untuk Mahasiswa. Bandung : ITB. Schaum. 1995. Teori dan Soal-Soal Fisika Modern. Jakarta: Erlangga. http://www.biomed.ee.itb.ac.id/courses/Material%20biomedika/BAB%209%20b5%20Sifat%20 Listrik%20Metal.pdf http://staff.ui.ac.id/internal/131103736/material/FStat07StatistikaKuantumMuhammadHikam.pdf

Paper Fisika Statistika |

14

Anda mungkin juga menyukai