Anda di halaman 1dari 28

RUANG FASA

DISAJIKAN PADA PERKULIAHAN


MEKANIKA STATISTIK TERAPAN
BY. Dr. Juniastel Rajagukguk, M.Si
Definisi
• Merupakan suatu ruang yang dibentuk oleh
ruang spasial dan ruang momentum atau ruang
spasial dan ruang kecepatan.
• Dinamika suatu partikel dalam suatu ruang
dijelaskan secara lengkap oleh enam buah
koordinat
qTiga koordinat ruang: x, y, dan z,
qTiga koordinat kecepatan: Vx, Vy dan Vz.
• Kita dapat menggabungkan enam koordinat
tersebut dalam satu ungkapan, yaitu (x, y, z, Vx,
Vy dan Vz)
Definisi
• Alternatif lain mendeskripsikan dinamika
partikel secara lengkap adalah memberikan
tiga koordinat spasial dan tiga koordinat
momentum (x, y, z, Px, Py dan Pz)

Gambar : Ilustrasi koordinat


ruang fasa
Definisi
• Ruang yang direpsentasikan oleh koordinat
posisi saja disebut ruang spasial.
• Ruang yang diungkapkan oleh koordinat
momentum saja disebut ruang momentum.
• Ruang yang direpresentasikan oleh gabungan
koordinat ruang dan dan momentum disebut
Ruang Fasa
Elemen volum ruang fasa
• Jika ruang fasa dibangun oleh ruang spasial
tiga dimensi dan ruang momentum
1. Elemen volum ruang spasial adalah:
dVs = dxdydz
2. Elemen volum ruang momentum adalah:
dVp = dpx dpy dpz
3. Elemen volum ruang fasa menjadi:
dG = dVs dVp = dxdydz dpxdpydpz
Elemen volum ruang fasa
• Jika ruang fasa dibangun oleh ruang spasial
dua dimensi dan ruang momentum dua
dimensi maka :
1. Elemen volum ruang spasial adalah:
dSs = dxdy
2. Elemen volum ruang momentum adalah:
dS p = dp x dp y
3. Elemen volum ruang fasa menjadi:
dG = ds s ds p = dxdydp x dp y
Elemen volum ruang fasa
• Jika ruang fasa dibangun oleh ruang spasial
satu dimensi dan ruang momentum satu
dimensi, maka :
1. Elemen volum ruang spasial adalah:dXs = dx
2. Elemen volum ruang momentum adalah:
dPp = dpx
3. Elemen volum ruang fasa adalah:
Energi Kinetik
• Bentuk Elemen kecil volum dalam ruang fasa yang
dibatasi oleh kordinat-koordinat :
• Antara x sampai x + dx
Y sampai y + dy
Z sampai z + dz
Px sampai Px + dPx
Py sampai Py + dPy
Pz sampai Pz + dPz
Volume Ruang Fasa elemen tersebut adalah :
Energi Kinetik (E)
N Sistem dalam Ruang Fasa
• Koordinat sistem pertama
• Koordinat system kedua
.
.
.
Dan seterusnya
Jika system pertama berada pada elemen volum yang dibatasi
oleh koordinat-koordinat :
§ antara x1 sampai x1 + dx1
§ antara y1 sampai y1 + dy1
§ antara z1 sampai z1 + dz1
§antara Px1 sampai Px1 + dPx1
§antara Py1 sampai Py1 + dPy1
§antara Pz1 sampai Pz1 + dPz1
N Sistem dalam Ruang Fasa (Lanjutan)
Maka volume elemen ruang fasa yang menjadi
lokasi sistem pertama :

Volume elemen ruang fasa yang menjadi lokasi


sistem kedua:

Dst…..
N Sistem dalam Ruang Fasa (Lanjutan)
• Elemen total ruang fasa yang ditempati oleh N
buah sistem adalah :
Energi Masing-masing Sistem

:
:

Energi Total Sistem


Menghitung Jumlah Keadaan
• Tinjau energi sebuah sistem

• Bandingkan persamaan di atas dengan


persamaan untuk bola :
• Satu kulit bola mewakili satu nilai energi.
Makin besar jari-jari bola maka makin besar
energi yang dimiliki sistem yang berada pada
kulit bola momentum tersebut.
Bola pada ruang momentum
• Jari-jari bola adalah : R =
• Jika Energi assembli dibagi atas kelompok-
kelompok energi maka tiap kelompok akan
diwakili oleh kulit bola dengan ketebalan
tertentu. Ambil elemen volum pada kulit bola
dengan jari-jari dan ketebalan
• Luas kulit bola
• Tebal kulit bola :
Volume Kulit bola (dVp)
• Volum ruang fasa yang ditempati oleh sistem
yang berada pada kulit bola momentum serta
dalam elemen volum spasial dVs = dxdydz
adalah :

• Integralkan persamaan di atas :

Jika
adalah volum total ruang spasial atau volume
total Assembli itu sendiri
• Anggap Kerapatan keadaan dalam ruang fasa
B. Sehingga jumlah keadaan dalam elemen
ruang fasa
• Jika kelompok-kelompok energi yang kita
bangun di dalam assembli diwakili oleh kulit
bola maka kita dapat menyamakan gs dalam
persamaan dengan
• Sehingga diperoleh :

g s = 2pVB(2m) E 2 dE
3 1
2
Menentukan ns dan volume elemen ruang fase

Hubungan antara jumlah sistem dan kerapatan


keadaan dalam bentuk kontinu sebagai berikut

Maka didapatkan
Dan rapat keadaan menjadi
Contoh soal
Menentukan Fungsi Partisi untuk Gas Ideal

• Tentukan fungsi Partisi Gas ideal melalui distribusi


kanonik pada suhu tetap!
• Dari fungsi partisi, tentukan energi bebas F, energi
dalam U dan entropi S!
• Tentukan tekanan, kapasitas panas pada volume
konstan dan pada tekanan tetap yang diperoleh
dari energi bebas!
Penyelesaian:

Bentuk umum fungsi partisi:


3 3
1 d r d p1...
Z (T , V , N ) = å e - be i = ò e - be i ( r1 , r2 ,..., p1 , p2 ,... ) 1

i N! h3 N

Dimana b = 1/kBT.
Energi keadaan mikroskopik :
tidak tergantung pada posisi ri.
(
E r1 , r2 ,..., p1 , p2 ,... )
E =
1
2m
2 2 2(
p1 + p 2 + p3 ... )
• Integral melalui koordinat ruang memberikan
VN, dan integral melalui momentum
memberikan:
• Dari fungsi partisi, energi bebas F, energi dalam U
dan entropi S dapat diperoleh dengan cara:
• Tekanan, kapasitas panas pada volume
konstan dan pada tekanan tetap yang
diperoleh dari energi bebas!

Karena energi dalam U hanya tergantung pada


suhu dan (¶V ¶T ) = V T maka:
P

C P = CV + Nk B
Latihan - Quis
Suatu sistem partikel identik, terbedakan berada
dalam sebuah ruang fasa bervolume V. Setiap
partikel memiliki energi E = a(Px2 + Py2 + Pz2)3/2,
dengan a adalah sebuah tetapan. Gunakan
ensembel makrokanonik untuk menentukan
energi dalam U dan panas jenis Cv sistem
tersebut!
• Fungsi partisi untuk satu partikel diberikan
oleh:

Integral terhadap posisi, memberikan volume V ,


dan integral terhadap momentum, setelah
diubah menjadi koordinat bola (momentum)
menjadi

dengan substitusi

Anda mungkin juga menyukai