ABSTRAK
Limbah kelapa sawit di Banten terutama Pandeglang dan Lebak belum dimanfaatkan secara optimal
hingga hari ini. Sedangkan di sisi yang lain, limbah ini dapat menjadi persoalan lingkungan. Dalam
artikel ini akan menampilkan pemanfaatan serat tandan kosong kelapa sawit sebagai penguat komposit
papan partikel. Komposisi dan persentase material penyusun papan partikel adalah serat 15%, resin
epoxy 15%, lem PVAc 20%, dan serbuk kayu 50%. Proses pencetakan dilakukan dengan menggunakan
metode cold press single punch dengan tekanan 30 bar. Karakteristik papan partikel yang diamati
adalah kerapatan, kekerasan, kuat impak, batas elastisitas, pengembangan tebal serta pengamatan
struktur mikro. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa papan partikel dengan besar butiran filler 18
mesh menghasilkan nilai terbaik dengan nilai batas elastisitas dan nilai kuat impak tertinggi yaitu
sebesar 1157.86 N/mm² dan 8.601 kj/m². Sedangkan untuk pengembangan tebal dan densitasnya
didapat nilai masing-masing sebesar 2.42% dan 0.871 gr/cm³
Kata kunci: mesh filler, tandan kosong kelapa sawit, sifat mekanis, papan partikel
ABSTRACT
The waste of palm empty fruit bunches in Province Banten, especially Pandeglang and Lebak Region
had been used optimally until today. The others hand, this waste to be environmental problem. This
article will discuss the exploiting fiber of palm empty fruit bunches for reinforce the particle board.
Composition and percentage of particle board consist of 15% fiber, 15% epoxy resin, 20% PVAc and
50% wood sawdust. Specimens were made by cold press single punch method with pressure 30 bar.
The particle board characteristics will observed is density, hardness, impact strength, elastic limit,
deformation and micro structure. From this research was obtained that the particle board mesh 18
have the highest elastic limit and impact strength, that is 1157.86N/mm2 and 8.601kJ/m2, respectively.
The deformation and density is 2.42% and 0.87gr/cm3, respectively.
Keywords: filler mesh, palm empty fruit bunches, mechanical properties, particle board
Limbah kelapa sawit ini akan dimanfaatkan dengan partikel yang berbentuk bulat maupun
untuk menemukan bentuk material baru yang segiempat.
memiliki nilai ekonomi dan teknologi yang
Dalam publikasinya, Nwanonenyi dkk juga
lebih baik.
melakukan pengamatan pada perilaku ukuran
Penelitian tentang potensi limbah sawit sudah butiran rumah kerang laut sebagai filler dalam
banyak dilakukan dengan memanfaatkan serat pembuatan komposit linear low density
tandan kosong kelapa sawit. Variasi yang polyethylene filled periwinkle shell powder.
digunakan antara lain perlakukan alkali, Ukuran filler yang digunakan adalah 75, 125
tekanan kompaksi, panjang serat maupun fraksi dan 150 µm. Dari penelitian diketahui bahwa
volume serat. semakin besar ukuran filler maka semakin
kecil nilai densitas, kekuatan tarik, modulus
Volume serat tandan kosong kelapa sawit
elastisitas, kekuatan impak dan kekerasan
memiliki pengaruh yang cukup signifikan
komposit (5).
terhadap sifat mekanis papan partikel. Dari
penelitian sebelumnya diperoleh hasil bahwa Pengaruh mesh filler kayu sengon terhadap
bertambahnya fraksi volume serat akan sifat mekanis papan partikel akan diuraikan
meningkatkan sifat mekanis papan partikel lebih lanjut dalam tulisan ini.
antara lain kekerasan, kekuatan bending,
kekuatan impak dan persentase pengembangan METODE PENELITIAN
tebal, tetapi berbanding terbalik terhadap
A. Material
densitasnya(1).
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh Lusiani dkk ini antara lain:
menunjukkan bahwa semakin panjang serat 1. Serat tandan kosong kelapa sawit;
maka semakin besar nilai kekerasan, kekuatan 2. Serbuk kayu sengon;
impak, kekuatan lentur, densitas tetapi 3. Resin epoxy;
berbanding terbalik terhadap persentase 4. Lem PVAc.
pengembangan tebalnya (2).
Specimen papan partikel dibuat dengan
menggunakan metode cold compaction.
Karakteristik komposit polimer juga sangat
Sebagai matrik digunakan Lem PVAc yang
dipengaruhi oleh jenis dan ukuran filler yang
diperkuat dengan resin epoxy.
digunakan. Sunardi dkk menggunakan fly ash
batubara dan serbuk bambu sebagai filler
B. Persiapan Sampel
dalam pembuatan material komposit kampas
Serat tandan kosong kelapa sawit dan serbuk
rem. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh
kayu sengon diaduk dengan lem PVAc.
kesimpulan bahwa semakin tinggi komposisi
Setelah tercampur secara sempurna maka
fly ash maka kekerasan, densitas meningkat
diberikan kompaksi sebesar 30 bar pada cold
sedangkan porositas dan laju keausannya
compaction. Ukuran butiran serbuk kayu
mengalami penurunan (3).
sengon dinyatakan dalam mesh yakni 18, 40,
60 dan 80. Penambahan resin epoxy untuk
Ukuran partikel filler memiliki pengaruh yang
meningkatkan sifat tertentu papan partikel.
cukup unik. Dari sebuah penelitian diketahui
bahwa filler serbuk kayu dengan ukuran 0.4-1
C. Sifat Mekanis Sampel
mm memiliki karakteristik yang paling baik
Pengujian sifat mekanis papan partikel
dibandingkan dengan ukuran yang lebih kecil
menggunakan metode standar, seperti
maupun lebih besar. Dalam publikasinya,
kekerasan (ISO 2039-1), kekuatan lentur
ukuran filler kayu gergajian sebesar 0.4-1 mm
(ASTM D790), kekuatan impak (ISO 179-1),
memiliki kekuatan tarik, elongasi dan
kemampuan menyerap energi paling besar (4).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam publikasi tersebut juga diketahui bahwa
partikel yang berbentuk memanjang memiliki A. Densitas
ketahanan yang lebih baik jika dibandingkan Ukuran butiran kayu sengon sebagai filler
memiliki pengaruh terhadap densitas papan
Jurnal Mesin Teknologi (SINTEK Jurnal) Volume 11 No. 1 Juni 2017 ISSN : 2088-9038
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php?journal=sintek e-ISSN : 2549-9645
30
partikel yang dihasilkan. Dari Gambar 1 Peningkatan kekerasan papan partikel seiring
terlihat bahwa semakin besar mesh filler maka dengan peningkatan mesh filler kayu sengon
densitasnya mengalami peningkatan. Hal ini yang digunakan. Hal ini disebabkan oleh
disebabkan oleh sebaran filler yang lebih ukuran butiran yang lebih kecil memiliki
merata pada mesh yang besar. distribusi butiran yang lebih merata di seluruh
bagian papan partikel.
1,00 C. Kekuatan Lentur Papan Partikel
Densitas, gr/cm3
20
15 Pola distribusi partikel berpengaruh terhadap
10 sifat mekanik papan partikel yang dihasilkan.
Kekuatan lentur papan partikel semakin baik
5
jika ikatan antara matrik, filler dan serat terjadi
0 secara merata dan tidak terjadi pull out.
M18 M40 M60 M80
Mesh Filler D. Pengujian Impak
Pengujian impak dilakukan mengacu pada
Gambar 2 Pengaruh mesh filler terhadap standar ISO 179-1. Spesimen dengan ukuran
kekerasan papan partikel 80 x 10 x 4 mm yang diletakkan horizontal
Dari gambar 2 terlihat bahwa semakin kecil pada alat uji dan dihantam oleh pendulum yang
ukuran butiran kayu maka semakin tinggi nilai berenergi 2 joule dengan kecepatan 2.9 m/sec².
kekerasan papan partikel yang dihasilkan. Nilai Papan partikel yang dihasilkan memiliki
kekerasan tertinggi dimiliki oleh papan partikel kekuatan impak antara 3,201 s.d. 8,601 kJ/m².
dengan mesh 80, yakni sebesar 21 N/mm2. Kekuatan impak tertinggi dimiliki oleh papan
Sedangkan nilai kekerasan papan partikel yang partikel dengan mesh 18 sebesar 8,601 kJ/m².
ada di pasaran saat ini sebesar 22 N/mm2. Tingginya nilai ini disebabkan oleh filler
Jurnal Mesin Teknologi (SINTEK Jurnal) Volume 11 No. 1 Juni 2017 ISSN : 2088-9038
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php?journal=sintek e-ISSN : 2549-9645
31
dalam papan partikel dapat berfungsi ganda pengembangan tebal semakin menurun.
yaitu sebagai filler sekaligus serat. Nilai ini sejalan dengan densitas papan
Impact Strength,
E. Pengembangan Tebal
Persentase pengembangan tebal merupakan
indikator kemampuan papan komposit
dalam merespon serangan air. Pengujian
pengembangan tebal dilakukan dengan A B
perendaman di dalam air selama 24 jam
pada temperatur ruang.
3,00
Pengembangan
2,50
Tebal, %
2,00
1,50
C D
1,00
Gambar 6. Foto sturktur mikro spesimen
0,50 papan partikel dengan
0,00 pembesaran 50X
M18 M40 M60 M80
KESIMPULAN
Mesh Filler Dari penelitian yang telah dilakukan, maka
Gambar 5. Pengaruh mesh filler terhadap dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
persentase pengembangan berikut:
tebal papan partikel 1. Semakin besar mesh filler, semakin besar
densitas, kekerasan, dan batas elastik papan
Gambar 5 menunjukkan bahwa semakin partikel tetapi berbanding terbalik terhadap
besar mesh filler maka persentase
Jurnal Mesin Teknologi (SINTEK Jurnal) Volume 11 No. 1 Juni 2017 ISSN : 2088-9038
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php?journal=sintek e-ISSN : 2549-9645
32
DAFTAR PUSTAKA
(1) Sunardi, Moh. Fawaid dan M. Chumaidi,
Pemanfaatan Serat Tandan Kosong Kelapa
Sawit sebagai Penguat Papan Partikel
dengan Variasi Fraksi Volume Serat,
Jurnal Machine (2016), hal 36-39.
(2) Rina Lusiani, Sunardi, Yogie Ardiansah,
Pemanfaatan Serat Tandan Kosong
Kosong Kelapa Sawit sebagai Papan
Komposit dengan Variasi Pajang Serat,
Jurnal Flywheel (2015), hal 46-54.
(3) Sunardi, Moh. Fawaid, Fikry Rasyid Noor
M, Variasi Campuran Fly Ash Batubara
untuk Material Komposit, Jurnal Flywheel
(2015), hal 90-102.
(4) Terciu, O. M.; Curtu, I. & Teodorescu
Draghicescu, H., Effect of Wood Particle
Size on Tensile Strength in Case of
Polymeric Composites, 8th International
Daaam Baltic Conference "Industrial
Engineering (19-21 April 2012).
(5) S. C. Nwanonenyi, M.U. Obidiegwu, G.C.
Onuegbu, Effects of Particle Sizes, Filler
Contents and Compatibilization on the
Properties of Linear Low Density
Polyethylene Filled Periwinkle Shell
Powder, The International Journal of
Engineering and Science (2013), hal 1-8.
(6) Badan Standarisasi Nasional, Papan
Partikel (2006).
Jurnal Mesin Teknologi (SINTEK Jurnal) Volume 11 No. 1 Juni 2017 ISSN : 2088-9038
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php?journal=sintek e-ISSN : 2549-9645