Anda di halaman 1dari 7

FILSAFAT ILMU DALAM IPTEK

I Kadek Noppi Adi Jaya


iknadijaya@gmail.com
Fakultas Teknologi Informasi dan Sains
Program Studi Sistem Informasi

I. Pendahuluan
Perkembangan teknologi telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan
khususnya dalam proses pembelajaran. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum adalah
semua yang teknologi berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi),
pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Bahkan sampai
awal abad ke-21 ini, dipercaya bahwa bidang TIK masih akan terus pesat
berkembang dan belum terlihat titik jenuhnya sampai beberapa dekade mendatang.
Pada tingkat global, perkembangan TIK telah mempengaruhi seluruh bidang
kehidupan umat manusia. Intrusi TIK ke dalam bidang-bidang teknologi lain telah
sedemikian jauh sehingga tidak ada satupun peralatan hasil inovasi teknologi yang
tidak memanfaatkan perangkat TIK.

mempertanyakan apa saja dari berbagai


II. Permasalahan sudut, secara totalitas menyeluruh,
menyangkut hakikat inti, sebab dari segala
Sikap dasar yang selalu bertanya menjadi sebab, mancari jauh ke akar, hingga ke
ciri filsafat, menurun pada berbagai cabang dasar.
ilmu yang semula berinduk padanya. Membicarakan pengaruh TIK pada
Karenanya, dalam semua ilmu terdapat berbagai bidang lain tentu memerlukan
kecenderungan dasar itu. Manakala ilmu waktu diskusi yang sangat panjang. Dalam
mengalami masalah yang sulit dipecahkan, makalah ini, kaitan filsafat dengan TIK akan
ia akan kembali pada filsafat dan di bahas tanpa mengecilkan pengaruh TIK di
memulainya dengan sikap dasar untuk bidang lain, bidang pembelajaran
bertanya. Dalam filsafat, manusia mendapatkan manfaat lebih dalam kaitannya
dengan kemampuan TIK mengolah dan pengetahuan (theory of knowledge). berasal
menyebarkan informasi. dari kata Yunani episteme, yang berarti
“pengetahuan”, “pengetahuan yang benar”,
III. Pembahasan “pengetahuan ilrniah”, dan logos = teori.
A. Landasan Ontologi dalam TIK Epistemologi dapat didefmisikan sebagai
Di dalam ontologi merupakan studi cabang filsafat yang mempelajari asal mula
tentang ada yang universal, dengan atau sumber, struktur, metode dan sahnya
mencari pemikiran semesta universal. (validitas) pengetahuan.
Ontologi berusaha mencari inti yang Epistemologi, studi tentang asal usul
termuat dalam setiap keyataan atau hakekat dan jangkauan pengetahuan.
menjelaskan yang ada dalam setiap Apakah pengalaman merupakan satu-
bentuknya. Dalam ontologi merupakan satunya sumber pengetahuan. Apakah
studi yang terdalam dari setiap hakekat yang menyebabkan suatu keyakinan
kenyataan, seperti dapatkah manusia benar dan yang lain salah. Adakah soal-
sunguh-sungguh memilih, apakah ada soal penting yang tidak dapat dijawab
Tuhan, apakah nyata dalam hakekat dengan sains dan dapatkah kita
material ataukah spiritual, apakah jiwa mengetahui pikiran dan perasaan orang
sungguh dapat dibedakan dengan badan. lain. Pengkajian dari epistemologi adalah
Ontologi ilmu membatasi diri pada hakekat pengetahuan yang terdiri empat
ruang kajian keilmuan yang bisa pokok persoalan pengetahuan seperti
dipikirkan manusia secara rasional dan keabsahan, struktur, batas dan sumber.
yang bisa diamati melalui panca indera
manusia. C. Landasan Aksiologi dalam TIK
Aksiologi ialah menyangkut masalah
B. Landasan Epistemologi dalam nilai kegunaan ilmu. Ilmu tidak bebas
TIK nilai. Artinya pada tahap-tahap tertentu
Epistemologi merupakan cabang kadang ilmu harus disesuaikan dengan
filsafat yang menyelidiki asal, sifat, metode nilai-nilai budaya dan moral suatu
dan batasan pengetahuan manusia (a branch masyarakat, sehingga nilai kegunaan
of philosophy that investigates the origin, ilmu tersebut dapat dirasakan oleh
nature, methods and limits of human masyarakat dalam usahanya
knowledge). Epistemologi juga disebut teori meningkatkan kesejahteraan bersama,
bukan sebaliknya malahan menimbulkan dicirikan oleh argument-argumen yang
bencana. logis. Komponen yang lain dari filsafat
Aksiologi diartikan sebagai teori nilai adalah komponen piker, yang terdiri dari
yang berkaitan dengan kegunaan dari etika, logika, dan estetika, Komponen ini
pengetahuan yang diperoleh. bersinegri dengan aspek kajian ontologi
(keapaan), epistemologi
D. Kaitan antara Filsafat Ilmu (kebagaimanaan), dan aksiologi
dengan Teknologi Informasi dan (kegunaan atau kemanfaatan).
Komunikasi Pada dasarnya filsafat komunikasi
Para ahli sepakat bahwa landasan memberikan pengetahuan tentang
ilmu komunikasi yang pertama adalah kedudukan Ilmu Komunikasi dari
filsafat. Filsafat melandasi ilmu perspektif epistemology:
komunikasi dari domain ethos, pathos, 1. Ontologis
dan logos dari teori Aristoteles dan Plato. Ontologi berarti studi tentang arti
Ethos merupakan komponenfilsafat yang “ada” dan “berada”, tentang cirri-ciri
mengajarkan ilmuwan tentang esensial dari yang ada dalam dirinya
pentingnya rambu-rambu normative sendiri, menurut bentuknya yang
dalam pengembangan ilmu pengetahuan paling abstrak. Ontolgi sendiri
yang kemudian menjadi kunci utama bagi berarti memahami hakikat jenis ilmu
hubungan antara ilmu dan masyarakat. pengetahuan itu sendiri yang dalam
Pathos merupakan komponen filsafat hal ini adalah Ilmu Komunikasi.
yang menyangkut aspek emosi atau rasa Ontologi. Pertanyaan yang
yang ada dalam diri manusia sebagai menyangkut wilayah ini antara lain:
makhluk yang senantiasa mencintai Apakah ilmu komunikasi? Apakah
keindahan, penghargaan, yang dengan ini yang ditelaah oleh ilmu komunikasi?
manusia berpeluang untuk melakukan Apakah objek kajiannya?
improvisasi dalam pengembangan ilmu Bagaimanakah hakikat komunikasi
pengetahuan. Logos merupakan yang menjadi objek kajiannya?
komponen filsafat yang membimbing Ilmu komunikasi dipahami melalui
para ilmuwan untuk mengambil suatu objek materi dan objek formal.
keputusan berdasarkan pada pemikiran Secara ontologism, Ilmu komunikasi
yang bersifat nalar dan rasional, yang sebagai objek materi dipahami
sebagai sesuatu yang monoteistik metodologinya? Hal-hal apa yang
pada tingkat yang paling abstrak atau harus diperhatikan agar bisa
yang paling tinggi sebagai sebuah mendapat pengetahuan dan ilmu
kesatuan dan kesamaan sebagai yang benar dalam hal komunikasi?
makhluk atau benda. Sementara Apa yang dimaksud dengan
objek forma melihat Ilmu kebenaran? Apakah kriteria
Komunikasi sebagai suatu sudut kebenaran dan logika kebenaran
pandang (point of view), yang dalam konteks ilmu komunikasi?
selanjutnya menentukan ruang Secara sederhana sebetulnya
lingkup studi itu sendiri. perdebatan mengenai epistemology
2. Epistemologis Ilmu Komunikasi sudah sejak
Hakikat pribadi ilmu (Komunikasi) kemunculan Komunikasi sebagai
yaitu berkaitan dengan pengetahuan ilmu. Perdebatan apakah Ilmu
mengenai pengetahuan ilmu Komunikasi adalah sebuah ilmu atau
(Komunikasi) sendiri atau Theory of bukan sangat erat kaitannya dengan
Knowledge. Persoalan utama bagaimana proses penetapan suatu
epsitemologis Ilmu Komunikasi bidang menjadi sebuah ilmu. Dilihat
adalah mengenai persoalan apa yang sejarahnya, maka Ilmu Komunikasi
dapat ita ketahui dan bagaimana cara dikatakan sebagai ilmu tidak terlepas
mengetahuinya, “what can we know, dari ilmu-ilmu social yang terlebih
and how do we know it?”. Menurut dahulu ada. pengaruh Sosiologi dan
Lacey, hal-hal yang terkait meliputi Psikologi sangat berkontribusi atas
“belief, understanding, reson, lahirnya ilmu ini. Bahkan nama-
judgement, sensation, imagination, nama seperti Laswell, Schramm,
supposing, guesting, learning, and Hovland, Freud, sangat besar
forgetting”. pengaruhnya atas perkembangan
Epistemologi. Pertanyaan yang keilmuan Komunikasi. Dan
menyangkut wilayah ini antara lain: memang, Komunikasi ditelaah lebih
Bagaimana proses yang jauh menjadi sebuah ilmu baru oada
memungkinkan ditimbanya abad ke-19 di daratan Amerika yang
pengetahuan menjadi ilmu? sangat erat kaitannya dengan aspek
Bagaimanakah prosedurnya, aksiologis ilmu ini sendiri.
Contoh konkret epistemologis dalam antara operasionalisasi metode
Ilmu Komunikasi dapat dilihat dari ilmiah dalam upaya melahirkan dan
proses perkembangan kajian menemukan teori-teori dan aplikasi
keilmuan Komunikasi di Amerika ilmu komunikasi dengan norma-
(Lihat History of Communication, norma moral dan profesional?
Griffin: 2002). Kajian Komunikasi Kebutuhan memengaruhi
yang dipelajari untuk kepentingan (persuasive), retoris (public
manusia pada masa peperangan speaking), spreading of information,
semakin meneguhkan Komunikasi propaganda, adalah sebagian kecil
menjadi sebuah ilmu. dari manfaat Ilmu Komunikasi.
3. Aksiologis Secara pragmatis, aspek aksiologis
Hakikat individual ilmu pengetahuan dari Ilmu Komunikasi terjawab
yang bersitaf etik terkait aspek seiring perkembangan kebutuhan
kebermanfaat ilmu itu sendiri. manusia.
Seperti yang telah disinggung pada Filsafat bermula dari pertanyaan dan
aspek epistemologis bahwa aspek berakhir pada pertanyaan. Hakikat
aksiologis sangat terkait dengan filsafat adalah bertanya terus-
tujuan pragmatic filosofis yaitu azas menerus, karenanya dikatakan
kebermanfaatan dengan tujuan bahwa filsafat adalah sikap bertanya
kepentingan manusia itu sendiri. itu sendiri. Dengan bertanya, filsafat
Perkembangan ilmu Komunikasi erat mencari kebenaran. Namun, filsafat
kaitannya dengan kebutuhan tidak menerima kebenaran apapun
manusia akan komunikasi. sebagai sesuatu yang sudah selesai.
Aksiologi. Pertanyaan yang Yang muncul adalah sikap kritis,
menyangkut wilayah ini antara lain: meragukan terus kebenaran yang
Untuk apa ilmu komunikasi itu ditemukan. Dengan bertanya, orang
digunakan? Bagaimana kaitan antara menghadapi realitas kehidupan
cara penggunaan pengetahuan dan sebagai suatu masalah, sebagai
ilmu tersebut dengan kaidah-kaidah sebuah pertanyaan, tugas untuk
moral? Bagaimanakah kaitan ilmu digeluti, dicari tahu jawabannya.
komunikasi berdasarkan pilihan- Tidak sebagaimana dengan ilmu-
pilihan moral? Bagaimana kaitan ilmu alam yang objeknya eksak,
misalnya dalam biologi akan mudah E. Pengaruh Epistemologi terhadap
untuk membedakan kucing dengan TIK
anjing, mana jantung dan mana hati, Epistemologi adalah teori
sehingga tidak memerlukan pengetahuan ilmiah. Sebagai teori
pendefinisian secara ketat. Tidak pengetahuan ilmiah, epistemologi
demikian halnya dengan ilmu-ilmu berfungsi dan bertugas menganalisis
sosial yang objeknya abstrak. Ilmu secara kritis prosedur yang ditempuh
komunikasi berada dalam rumpun ilmu pengetahuan dalam membentuk
ilmu-ilmu sosial yang berobjek dirinya. Tetapi, ilmu pengetahuan harus
abstrak, yaitu tindakan manusia ditangkap dalam pertumbuhannya,
dalam konteks sosial. Komunikasi sebab ilmu pengetahuan yang berhenti,
sebagai kata yang abstrak sulit untuk akan kehilangan kekhasannya. Ilmu
didefinisikan. Para pakar telah pengetahuan harus berkembang terus,
membuat banyak upaya untuk sehingga tidka jarang temuan ilmu
mendefinisikan komunikasi. Ilmu pengetahuan yang lebih dulu ditentang
komunikasi sebagai salah satu ilmu atau disempurnakan oleh temuan ilmu
sosial mutlak memberikan definisi pengetahuan yang kemudian.
tajam dan jernih guna menjelaskan Epistemologi juga membekali daya
objeknya yang abstrak itu. kritik yang tinggi terhadap konsep-
Tidak semua peristiwa merupakan konsep atau teori-teori yang ada. Dalam
objek kajian ilmu komunikasi. filsafat, banyak konsep dari pemikiran
Sebagaimana diutarakan, objek suatu filosof yang kemudian mendapat
ilmu harus terdiri dari satu golongan serangan yang tajam dari pemikiran
masalah yang sama sifat hakikatnya. filosof lain berdasarkan pendekatan-
Karena objeknya yang abstrak, pendekatan epistemologi. Penguasaan
syarat objek ilmu komunikasinya epistemologi, terutama cara-cara
adalah memiliki objek yang sama, memperoleh pengetahuan yang
yaitu tindakan manusia dalam membantu seseorang dalam melakukan
konteks sosial. koreksi kritis terhadap bangunan
pemikiran yang diajukan orang lain
maupun oleh dirinya sendiri. Koreksi
secara kontinyu terhadap pemikirannya
sendiri ini untuk menyempurnakan pengembangan epistemologi. Tidak ada
argumentasi atau alasan supaya bangsa yang pandai merekayasa
memperoleh hasil pemikiran yang fenomena alam, sehingga kemajuan
maksimal. Ini menunjukkan bahwa sains dan teknologi tanpa didukung oleh
epistemologi bisa mengarahkan kemajuan epistemologi.
seseorang untuk mengkritik pemikiran
orang lain (kritik eksternal) dan Daftar Pustaka
pemikirannya sendiri (kritik internal). [1] Keraf, A Sonny dan Mikhael Dua,
Implikasinya, epistemologi senantiasa 2001, Ilmu Pengetahuan, sebuah
mendorong dinamika berpikir secara Tinjauan Filosofis, Yogyakarta:
korektif dan kritis, sehingga Kanisius
perkembangan ilmu pengetahuan relatif [2] Drs. H. Mohammad Adib, MA. 2011.
mudah dicapai, bila para ilmuwan Filsafat Ilmu: Ontologi, Epistemologi,
memperkuat penguasaannya. Aksiologi, dan Logika Ilmu
Secara global epistemologi Pengetahuan. Yogyakarta: Pustaka
berpengaruh terhadap peradaban Pelajar.
manusia. Suatu peradaban, sudah tentu [3] Prof. Dr. Ahmad Tafsir. 2010. Filsafat
dibentuk oleh teori pengetahuannya. Ilmu: Mengurai Ontologi, Epistemologi
Epistemologi mengatur semua aspek dan Aksiologi Pengetahuan. Bandung:
studi manusia, dari filsafat dan ilmu PT Remaja Rosdakarya.
murni sampai ilmu sosial. Epistemologi [4] Yuyun Suriasumantri. 2009. Ilmu dalam
dari masyarakatlah yang memberikan Perspektif: Kumpulan Karangan
kesatuan dan koherensi pada tubuh, tentang Hakikat Ilmu. Jakarta:
ilmu-ilmu mereka itu—suatu kesatuan Gramedia.
yang merupakan hasil pengamatan kritis [5] Cangara, Hafied. 2008. Pengantar Ilmu
dari ilmu-ilmu—dipandang dari Komunikasi. Edisi Revisi. Jakarta. Raja
keyakinan, kepercayaan dan sistem nilai Grafindo Persada.
mereka. Epistemologilah yang
menentukan kemajuan sains dan
teknologi. Wujud sains dan teknologi
yang maju disuatu negara, karena
didukung oleh penguasaan dan bahkan

Anda mungkin juga menyukai