Bulan memiliki siklus bulanan yang akan memperlihatkan kenampakan berbeda setiap bulannya yang
dikenal dengan fase- fase bulan. Bulan akan tampak bulan penuh dan besar setiap purnama. Bulan
Purnama terjadi setiap tanggal 15 dalam kalender Jawa. Namun, tahukah Anda bahwa ada saat
dimana bulan akan tampak sangat besar karena jaraknya yang sangat dekat dengan bumi. Bulan
memang melakukan revolusi atau gerakan mengitari Bumi sehingga terkadang ada jarak yang sangat
dekat. Peristiwa ini disebut dengan peristiwa Super Moon. Pada kesempatan ini kita akan membahas
mengenai Super Moon.
Super Moon atau Bulan Super merupakan keadaan yang menggambarkan ketika posisi bulan berada
di jarak terdekat dengan Bumi sehingga terlihat sangat besar atau super. Istilah ini diberikan oleh para
astrolog. Namun sebagian ilmuwan menentang pemberian istilah ini karena bulan super atau
supermoon bisa diartikan sebagai bulan purnama atau bulan baru. Lalu, bagaimana bulan ini bisa
terlihat lebih besar daripada biasanya? Kita akana mencari tahunya di bawah ini.
Supermoon merupakan peristiwa langka. Terkadang terjadinya supermoon pun tidak terlalu kelihatan
oleh kita yang hanya mengamati bulan dengan mata telanjang. Padahal supermoon menampilkan
bulan dengan tampilan yang lebih besar dan cahaya yang lebih terang. Namun kebanyakan hanya
mendapati supermoon seperti bulan purnama biasa. Lalu, kapan supermoon terjadi dan
bagaimanakah proses terjadinya?
Seperti yang kita tahu bahwa bulan memiliki orbit dalam mengelilingi Bumi. Orbit bulan tidaklah bulat
utuh namun cenderung elips. Maka dari itulah ada saat- saat dimana bulan berada di posisi terdekat
dengan Bumi. Titik terdekat bumi dengan bulan disebut dengan titik Perigee. Nah, pada saat inilah
Bulan memiliki posisi yang paling dekat dengan Bumi dan terlihat sangat besar dan terang. Namun
perlu kita ketahui bersama bahwasannya supermoon ini tidak terjadi setiap tahun namun selama
berpuluh- puluh tahun terkadang hanya terjadi satu kali.
Supermoon merupakan fenomena alam yang terjadinya bisa dijelaskan secara ilmiah karena siklus
bulan yang berada di jarak terdekat dengan Bumi. Secara umum peristiwa ini tidaklah berbahaya bagi
kehidupan manusia, namun banyak masyarakat yang menghubung- hubungkan terjadinya supermoon
dengan bencana atau musibah yang akan terjadi dalam waktu dekat.
Hal ini dikatakan karena setelah terjadinya supermoon beberapa kali disusul dengan bencana alam
yang dahsyat, bahkan hingga menyebabkan kematian banyak manusia. Namun hal ini tidak boleh
langsung dipercayai karena harus bisa dijelaskan secara ilmiah. Secara ilmiah pun peristiwa
supermoon memang menimbulkan beberapa dampak, baik dampak positif maupun negatif.
Lalu, apa sajakah dampak- dampak dari terjadinya supermoon tersebut? Beberapa dampak terjadinya
supermoon tersebut antara lain sebagai berikut:
Salah satu dampak nyata yang ditimbulkan oleh supermoon adalah cahaya bulan tampak berkali- kali
lipat lebih terang dari biasanya. Hal ini karena jarak bulan dengan bumi sangat dekat yang di titik
perigee. Ketika cahaya bulan lebih terang maka kita akan bisa melihat dalam malam lebih jelas
sehingga suasana akan menjadi lebih indah meskipun tetap membutuhkan bantuan lampu listrik
sebagai sumber cahaya utama di malam hari.
Dampak ilmiah yang bisa disebabkan karena peristiwa supermoon adalah lautan akan mengalami
pasang. Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini karena bulan juga memiliki gaya gravitasi. Ketika bulan
berada di titik terdekat dengan bumi maka gaya gravitasi bulan akan lebih kuat dirasakan di Bumi. Hal
ini akan menyebabkan air laut tertarik ke arah daratan sehingga laut akan menjadi pasang. Bisa jadi
kawasan pantai yang biasanya tidak tersentuh oleh air, maka bisa tergenang ketika peristiwa
supermoon ini terjadi.
Dampak selanjutnya adalah terjadinya banjir rob. Banjir rob merupakan banjir akibat air laut naik dan
menggenangi daratan. Nah, hal ini sangat berhubungan erat dengan laut pasang akibat tarikan
gravitasi bulan ketika supermoon terjadi. Pasangnya air laut yang terlalu besar dapat menjadi banjir
rob dan menggenangi wilayah pemukiman penduduk.
4. Menimbulkan keindahan
Dampak lainnya yang terjadi ketika peristiwa supermoon adalah adanya pemandangan bulan yang
sangat indah karena lebih besar daripada biasanya.
Itulah beberapa dampak yang bisa ditimbulkan dari peristiwa supermoon. Dampak tersebut
merupakan dampak positif ataupun negatif.
Peristiwa supermoon terlah beberapa kali terjadi di Bumi dan disaksikan oleh manusia. Adapun waktu
terjadinya peristiwa supermoon antara lain:
Terjadi pada tahun 1955, 1974, 1992, 2005
Maret 2011
November 2016
Desember 2017
Awal Januari 2018
Akhir Desember 2018
Itulah sekiranya beberapa tanggal terjadinya supermoon. Sebenarnya ada banyak peristiwa
supermoon, namun terjadinya ini hanya bisa dilihat di kawasan tertentu saja sehingga sulit dilakukan
pendataan secara rinci.
Tahun baru 2019 sudah diprediksi akan terjadi beberapa fenomena alam astronomi yang bisa dilihat
oleh manusia di Bumi. Salah satunya adalah supermoon. Supermoon diprediksi akan terjadi pada
tanggal 19 Februari. Pada tanggal tersebut jarak bulan dengan bumi sekitar 356.800 km. supermoon
kali ini akan menampilkan bulan 30% lebih terang dan 14% lebih besar daripada purnama biasanya.
https://ilmugeografi.com/fenomena-alam/supermoon