ABSTRAK
Kecemasan merupakan salah satu gangguan psikis yang dapat terjadi pada anak yang menjalani
kemoterapi. Puzzle adalah salah satu bentuk permainan yang diduga mampu menurunkan tingkat
kecemasan pada anak usia prasekolah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh
pemberian terapi menggunakan permainan puzzle terhadap penurunan tingkat kecemasan pada
anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang menjalani kemoterapi di ruang Hematologi Onkologi Anak
RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimental dengan One
Group pre-post test design. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling
dengan jumlah 14 responden. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner kecemasan anak usia
prasekolah yang di uji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menggunakan wilcoxon sign
rank test didapatkan p-value 0,005 menunjukkan bahwa terapi bermain puzzle memberikan
pengaruh terhadap penurunan tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah yang menjalani
kemoterapi di ruang Hematologi Onkologi Anak RSUD Ulin Banjarmasin. Terapi bermain
menggunakan puzzle dapat disarankan sebagai salah satu terapi bermain untuk menurunkan
tingkat kecemasan.
Kata kunci: kecemasan, kemoterapi, puzzle, terapi bermain.
ABSTRACT
Anxiety was one of the psychological distress that can occur in children undergo chemotherapy.
Puzzle is one of play form that allegedly could decrease anxiety levels in preschoolers. The
purpose of this research was to know the effectiveness of puzzle play therapy on decreasing
anxiety levels in preschoolers (3-6 years) undergo chemotherapy in Pediatric Hematology
Oncology RSUD Ulin Banjarmasin. This study was a pre-experimental study with One Group
pre-post test design. Sampling used consecutive sampling technique with 14 respondents. The
instrument used an anxiety questionnaire of preschoolers that has been tested for validity and
reliability. The result of research using wilcoxon sign rank test got p-value 0,005 showed that
puzzle play therapy had an effect to decrease anxiety level in preschoolers undergo chemotherapy
in Pediatric Hematology Oncology RSUD Ulin Banjarmasin. Play therapy using a puzzle can be
suggested as one of the play therapy to decrease anxiety levels.
Keywords: anxiety, chemotherapy, play therapy, puzzle.
65
Winda Fitriani Dkk, Terapi Bermain Puzzle Terhadap…
68
Dunia Keperawatan, Volume 5, Nomor 2, September 2017: 65-74
dengan transisi dari rumah ke lingkungan itu American Cancer Society (2016) juga
rumah sakit, selain itu pada anak usia menyatakan bahwa kecemasan pada klien
prasekolah kecemasan yang dapat mereka dengan usia muda dapat berpengaruh
rasakan yaitu cemas akibat perpisahan pada hubungan anak dengan orang lain
dan takut diabaikan. Pernyataan ini sesuai (25). Beberapa penelitian tersebut
dengan teori Ball et. al. (2012) bahwa memiliki kesamaan dengan hasil
pada anak usia prasekolah stress penelitian ini dimana pada anak usia
hospitalisasi yang mereka rasakan dapat prasekolah terdapat beberapa anak yang
berupa cemas akibat perpisahan dan takut tampak berdiam diri di ruangan,
diabaikan (17). Ketegangan yang mereka bergantung kepada orang tuanya terutama
rasakan merupakan respon fisik yang ibu dan anak pasif ketika diajak
dapat dirasakan oleh anak. Hal ini sesuai berinteraksi oleh peneliti.
dengan teori Keltner et. al (2011) dimana Dari penjelasan di atas dapat ditarik
saat cemas ketegangan akan meningkat kesimpulan bahwa kecemasan pada anak
(20). usia prasekolah yang menjalani
National Cancer Institute (2011) kemoterapi tidak dapat dianggap remeh
mengemukakan bahwa kecemasan sehingga harus diberi suatu perlakuan
merupakan salah satu efek samping yang agar cemas anak teratasi. Apabila
akan dirasakan oleh seseorang yang kecemasan tersebut teratasi diharapkan
melakukan kemoterapi (21). Menurut tahap perkembangan anak akan berjalan
Sarah (2010) kecemasan merupakan sesuai usia walau pun anak sedang
suatu reaksi psikologis terhadap menjalani perawatan kemoterapi.
diagnosis penyakit dan pengobatan Terdapat beberapa terapi yang dapat
kanker itu sendiri. Proses pengobatan dilakukan untuk menurunkan kecemasan,
yang lama serta waktu perawatan di salah satunya yaitu dengan bermain.
rumah sakit yang tidak pasti menjadi Bermain adalah unsur penting
suatu kondisi yang menekan bagi untuk perkembangan anak baik
penderita kanker. Pada anak penderita perkembangan fisik, mental, emosi,
kanker kecemasan tersebut akan terlihat intelektual, kreativitas, dan sosial (26).
pada respon perilaku. Beberapa perilaku Hubungan sosial pada anak-anak dimulai
yang menonjol yaitu berupa perubahan dari ibu namun melalui bermainlah anak
perilaku yang menjadi pasif, menarik diri, belajar untuk membangun hubungan
tergantung kepada orang tua terutama sosial dengan anak lain. Emosi yang
kepada ibu, selain itu juga terjadi dimunculkan melalui bermain dapat
perubahan emosi yaitu anak menjadi melepaskan stress, ketegangan dan
lebih cepat marah (22). menurunkan kecemasan (27). Stress pada
Apabila kecemasan anak tidak anak akan berpengaruh pada proses
ditangani hal tersebut dapat berpengaruh tumbuh kembang anak, misalnya anak
pada perkembangan psikososial pada menarik diri dari lingkungan, rendah diri
anak. Penelitian oleh Faozi (2009) dan gagap (26).
menyatakan bahwa anak dengan Milestone perkembangan personal-
Leukemia Limfositik Akut (LLA) akan sosial oleh Augusty (2009) dalam
mengalami regresi, sering berdiam diri Soetjiningsih (2014) menyatakan bahwa
dan memiliki kecurigaan yang sangat tahap prasekolah merupakan tahap
tinggi terhadap orang asing (23). dimana anak mulai membentuk hubungan
Penelitian oleh Sherief et. al. (2015) juga sosial dan bermain dengan anak-anak
menyatakan bahwa kemoterapi memiliki lain. Personal merupakan aspek yang
dampak pada psikologis anak terutama berhubungan dengan kebiasaan,
pada tingkat kepercayaan diri (24). Selain kepribadian, watak dan emosi. Pada
69
Winda Fitriani Dkk, Terapi Bermain Puzzle Terhadap…
bertegur sapa pada akhirnya akan value 0,005 < 0,05 yang artinya Ho
berinteraksi ketika salah seorang dari ditolak dan Ha diterima. Dapat
mereka lebih dulu menyelesaikan disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
permainan puzzle. Anak yang merasa terapi bermain puzzle terhadap penurunan
kalah akan menantang temannya kembali tingkat kecemasan pada anak usia
untuk menyusun puzzle ulang. Seiring prasekolah (3-6 tahun) yang menjalani
dengan hal tersebut tanpa disadari anak kemoterapi di ruang Hematologi
akan saling berinteraksi dengan teman Onkologi Anak RSUD Ulin Banjarmasin.
seusianya. Berdasarkan hal tersebut Hasil observasi dan kuesioner yang telah
diharapkan anak tidak akan hanya diisi memperlihatkan bahwa kecemasan
berdiam diri lagi di ruangan namun dapat anak sesudah diberikan terapi bermain
mengajak anak lainnya untuk berbicara ditandai oleh sikap anak yang mulai mau
ketika mulai bosan sehingga tahap berinteraksi dengan anak lain saat berada
perkembangan psikososial anak dapat di ruang perawatan, anak mau ditinggal
berjalan walau anak sedang dalam sendiri oleh orang tuanya dan anak sudah
perawatan. tidak terlihat tegang lagi.
Penelitian ini memiliki kesamaan Kecemasan pada anak dengan usia
dengan penelitian Ningsih et. al (2015) muda dapat memberikan dampak pada
dimana anak mengalami rata-rata aspek perkembangan personal-sosial
penurunan kecemasan menjadi 10,35 anak. Hal ini sesuai dengan pendapat
setelah dilakukan terapi bermain (10). American Cancer Society (2016) dimana
Hal ini sesuai dengan pernyataan pada klien dengan usia muda, kecemasan
Supartini (2004) bahwa dengan bermain ini akan berpengaruh pada hubungan
memberikan efek distraksi dan relaksasi anak dengan orang lain (25). Terdapat
pada anak sehingga anak akan merasa beberapa cara untuk mengatasi
nyaman saat berada di rumah sakit (15). kecemasan salah satunya yaitu dengan
Penelitian oleh Kaluas et. al (2015) bermain. Pada anak bermain adalah
juga menyatakan bahwa bermain puzzle kegiatan sehari-hari yang selalu mereka
dapat menurunkan kecemasan pada anak. lakukan sehingga bermain merupakan
Hal ini diakibatkan saat bermain puzzle sarana yang cocok sebagai terapi untuk
anak dituntut untuk sabar dan tekun menurunkan kecemasan pada anak. Salah
dalam merangkainya. Lambat laun hal ini satu permainan yang dapat dilakukan
akan berakibat pada mental anak pada anak usia prasekolah adalah dengan
sehingga anak terbiasa bersikap tenang, bermain puzzle. Menurut Ball et. al
tekun dan sabar dalam menghadapi (2012) puzzle merupakan salah satu alat
sesuatu (16). Dalam hal ini bermain bermain yang dapat membantu
puzzle memiliki manfaat lebih yaitu tidak perkembangan psikososial pada anak usia
hanya untuk mengatasi kecemasan prasekolah (18). Menurut Wong (2004)
namun juga membantu untuk puzzle juga membantu perkembangan
perkembangan mental anak. mental dan kreativitas pada anak (4).
Permainan puzzle memberikan efek
Pengaruh Terapi Bermain Puzzle distraksi pada anak sehingga anak akan
Terhadap Penurunan Tingkat lebih fokus kepada permainan puzzle
Kecemasan Pada Anak Usia daripada kecemasan yang dirasakannya.
Prasekolah (3-6 tahun) yang Menjalani Manfaat bermain puzzle dalam
Kemoterapi menurunkan kecemasan ini telah
dibuktikan dari beberapa penelitian.
Berdasarkan hasil analisis data Salah satu contohnya adalah penelitian
menggunakan uji wilcoxon didapatkan p- oleh Ramdaniati et. al (2016) dimana
71
Winda Fitriani Dkk, Terapi Bermain Puzzle Terhadap…
18. Mutiah, D. Psikologi bermain anak 25. American Cancer Society. Children
usia dini. Jakarta: Prenada Media, diagnosed with cancer: late effects of
2015. cancer treatment. diakses tanggal 7
April 2016,
19. Musafaah dan Rudi, F. Modul
<http://www.cancer.org/treatment/ch
biostatistik. Banjarbaru: PSIK ULM,
ildrenandcancer/whenyourchildrenha
2015.
scancer/children-diagnosed-with-
20. Keltner, et. al. Psychiatric nursing, cancer-late-effects-of-cancer-
6th edn. USA: Mosby, 2011. treatment>.
21. National Cancer Institute. 26. Soetjiningsih. Tumbuh kembang
Chemotherapy and you. U.S.: NIH anak edisi 2. Jakarta: EGC, 2014.
Publications, 2011.
27. Artilheiro, et. al. Use of therapeutic
22. Sarah dan Hasanat, N. Kajian teoritis play in preparing preschool children
pengaruh art therapy dalam for outpatient chemotherapy. Acta
mengurangi kecemasan pada Paul Enferm 2011; 24(5): 611-616.
penderita kanker. Buletin Psikologi
28. Hockenberry, et. al. Wong’s
2010; 18(1): 29-35.
essentials of pediatric nursing tenth
23. Faozi, E. Hubungan hospitalisasi edition. St. Louis Missouri: Mosby,
berulang dengan perkembangan 2017.
psikososial anak prasekolah yang
29. Yawkey, TD. Child’s play and play
menderita Leukemia Limfositik Akut
therapy. The University of
di Ruang Melati 2 RSUD Dr
California: Technomic Pub. Co.,
Moewardi Surakarta (Skripsi).
1984. diakses tanggal 15 Maret
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
2017,<http://www.movementforchild
Muhammadiyah. Surakarta. diakses
hood.com/uploads/2/1/6/7/21671438/
tanggal 11 Juli 2017 <
caster.pdf>.
http://eprints.ums.ac.id/9478/1/J2100
60038.pdf>. 30. Ramdaniati, et. al. Comparison study
of art therapy and play therpay in
24. Sherief, et. al. Psychological impact
reducing anxiety on pre-school
of chemotherapy for childhood acute
children who experience
lymphoblastic leukemia on patients
hospitalization. Open Journal of
and their parents. Medicine 2015; 94
Nursing 2015; 6(4):52.
(51): 1-6.
74