Puji dan Syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami haturkan
sholawat dan salam kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW yang telah mengantarkan
kita ke zaman yang terang benderang.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung
maupun tidak langsung telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Berkat dorongan serta
bantuan mereka kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan penuh
kekurangan. Maka dari itu, kritik maupun saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak
sangat diperlukan demi menyempurnakan makalah ini. Akhir kata kami berharap makalah ini
dapat menjadi bahan informasi dan penunjang bagi kita semua.
Penyusun
Daftar Isi
Kata
Pengantar................................................................................................................................ 1
Daftar Isi................................................................................................................................. 2
Bab I Pendahuluan................................................................................................................ 3
a. Latar Belakang..................................................................................................................... 3
b. Rumusan Masalah................................................................................................................. 3
c. Tujuan Penelitian............................................................................................ ..................... 3
BAB II Landasan Teori.......................................................................................................... 4
BAB III Pembahasan............................................................................................................. 5
Pemanasan Global..................................................................................................................... 5
a. Penyebab Terjadinya Pemanasan Global.............................................................................. 5
b. Dampak Pemanasan Global................................................................................................... 7
c. Cara Penanggulangan Pemanasan Global ........................................................................... 10
BAB IV Penutup..................................................................................................................... 11
Kesimpulan................................................................................................................................11
Saran......................................................................................................................................... 11
Daftar Pustaka........................................................................................................................ 12
Bab I : Pendahuluan
a. Latar Belakang
Dari tahun ketahun kita dapat merasakan perubahan cuaca yang semakin tidak menentu
bahkan bisa sampai ekstrim. Dalam satu hari pada saat siang hari cuacanya sangat panas,
sedangkan pada sore sampai malam hari hujan melanda. Kejadian ini sering disebut dengan
nama pemanasan global atau global warming, dimana terjadi peningkatan suhu di permukaan
bumi. Selain itu sekarang juga telah terjadi El Nino dan La Nina adalah merupakan dinamika
atmosfer dan laut yang mempengaruhi cuaca di sekitar laut Pasifik. El Nino dan La Nina sendiri
sebenarnya adalah bentuk penyimpangan pola cuaca.
Karena hal inilah maka dalam makalah ini kami akan membahas tentang pemanasan
global dan penyimpangan pola cuaca seperti El Nino & La Nina, hal-hal yang menyebabkannya,
akibat yang ditimbulkannya, serta solusi dalam mengatasinya agar dapat meminimalisir dampak
yang ditimbulkan. Makalah ini disusun berdasarkan informasi dari berbagai sumber di internet
sebagai pendukung dan menyempurnakan pembahasan yang terdapat di makalah ini.
b. Rumusan Masalah
a. Apa penyebab terjadinya pemanasan global?
b. Apa saja dampak dari pemanasan global?
c. Bagaimana solusi mengatasi pemanasan global?
c. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memberikan informasi lebih dalam mengenai
pemanasan global serta penyimpangan pola cuaca yang terjadi saat ini.
BAB II
Landasan Teori
Pemanasan global (Global Warming) adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer,
laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ±
0.18°C (1.33 ± 0.32°F) selama seratus tahun terakhir.Intergovernmental Panel on Climate
Change (IPCC)menyimpulkan bahwa, sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global
sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi
gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.
Meningkatnya suhu global akibat pemanasan global diperkirakan akan menyebabkan
perubahan-perubahan yg lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas
fenomena cuaca yg ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi (turunnya air dari
atmosfer, misal hujan, salju). Akibat-akibat pemanasan global yg lain adalah terpengaruhnya
hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
BAB III
Pembahasan
Pemanasan Global
a. Penyebab Pemanasan Global
Pemanasan global (Global Warming) adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut,
dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18°C
(1.33 ± 0.32°F) selama seratus tahun terakhir.Intergovernmental Panel on Climate Change
(IPCC)menyimpulkan bahwa, sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global sejak
pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas
rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.
Menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), yaitu sebuah kelompok peneliti
yang konsen meneliti dan mengamati tentang berbagai hal yang berkaitan dengan perubahan
iklim, setiap beberapa tahun sekali melakukan pertemuan dan diskusi untuk membahas berbagai
hal yang berhubungan dengan penemuan-penemuan terbaru terkait dengan perubahan iklim
khususnya pemanasan global. Dari berbagai diskusi ilmiah tersebut, para peneliti yang tergabung
dalam IPCC menyimpulkan bahwa peningkatan rata-rata suhu global bumi disebabkan oleh
meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca yang kemudian dikenal dengan istilah efek rumah
kaca.
Pemanasan global terjadi sebenarnya mengikuti prinsip efek rumah kaca. Rumah kaca
memiliki prinsip, menyerap energi panas yang dipancarkan oleh matahari dan menahannya,
sehingga suhu udara di dalam rumah kaca menjadi hangat dan bisa menunjang pertumbuhan
tanaman di dalamnya.
Bumi menerima energi panas dari matahari yang menyinari bumi. Energi panas yang
sampai ke Bumi, menciptakan nuansa panas yang menghangatkan bumi. Sebagian dari panas
tersebut di serap oleh bumi dan sisanya akan dipantulkan kembali. Namun, sebagian besar panas
tersebut tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya gas rumah kaca. Panas yang
dipantullkan oleh bumi akan diserap oleh gas-gas rumah kaca dan dipantulkan kembali ke
permukaan bumi. Akibatnya, energi panas tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi,
sehingga suhu di permukaan bumi pun meningkat.
Pada konsentrasi terstentu, sebenarnya kehadiran gas-gas rumah kaca ini sangat
diperlukan untuk menghangatkan suhu di atmosfer bumi. Namun, meningkatnya konsentrasi gas
rumah kaca juga akan berdampak pada semakin meningkatnya energi panas di atmosfer bumi.
Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi
Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.Protokol Kyoto
adalah kesepakatan internasional Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim
(UNFCCC atau FCCC), yg ditujukan untuk melawan pemanasan global. UNFCCC adalah
perjanjian lingkungan hidup internasional dengan tujuan mencapai “stabilisasi konsentrasi gas
rumah kaca di atmosfer pada tingkat yg akan mencegah gangguan antropogenik yg berbahaya
dengan sistem iklim.” Protokol Kyoto awalnya diadopsi pada tanggal 11 Desember 1997 di
Kyoto, Jepang, dan mulai berlaku pada tanggal 16 Februari 2005. Pada April 2010, 191 negara
telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto.
Berikut ini beberapa hal-hal yang menyebabkan pemanasan global, antara lain:
Ketergantungan kita yang semakin meningkat pada listrik dari pembangkit listrik bahan
bakar fosil membuat semakin meningkatnya pelepasan gas karbondioksida sisa pembakaran ke
atmosfer. Sekitar 40% dari polusi karbondioksida dunia, berasal dari produksi listrik Amerika
Serikat. Kebutuhan ini akan terus meningkat setiap harinya. Sepertinya, usaha penggunaan
energi alternatif selain fosil harus segera dilaksanakan. Tetapi, masih banyak dari kita yang
enggan untuk melakukan ini.
Sumber polusi karbondioksida lainnya berasal dari mesin kendaraan bermotor. Apalagi,
keadaan semakin diperparah oleh adanya fakta bahwa permintaan kendaraan bermotor setiap
tahunnya terus meningkat seiring dengan populasi manusia yang juga tumbuh sangat pesat.
Sayangnya, semua peningkataan ini tidak diimbangi dengan usaha untuk mengurangi dampak.
Gas metana menempati urutan kedua setelah karbondioksida yang menjadi penyebab
terdinya efek rumah kaca. Gas metana dapat bersal dari bahan organik yang dipecah oleh bakteri
dalam kondisi kekurangan oksigen, misalnya dipersawahan. Proses ini juga dapat terjadi pada
usus hewan ternak, dan dengan meningkatnya jumlah populasi ternak, mengakibatkan
peningkatan produksi gas metana yang dilepaskan ke atmosfer bumi.
Seringnya penggunaan kayu dari pohon sebagai bahan baku membuat jumlah pohon kita
makin berkurang. Apalagi, hutan sebagai tempat pohon kita tumbuh semakin sempit akibat
beralih fungsi menjadi lahan perkebunan seperti kelapa sawit. Padahal, fungsi hutan sangat
penting sebagai paru-paru dunia dan dapat digunakan untuk mendaur ulang karbondioksida yang
terlepas di atmosfer bumi.
World Wide Fund for Nature (WWF) mengatakan bahwa pada kondisi terburuk,
pemanasan global bisa mengakibatkan populasi terumbu karang menghilang. Diperkirakan hal
itu bisa saja terjadi pada tahun 2100 terkait dengan meningkatnya temperature dan tingkat
keasaman lautan. Sekarang saja, dampaknya pada terumbu karang sudah terlihat. Banyak
terumbu karang yang mengalami pemutihan atau bleaching. Jika terumbu karang kolaps
(menghilang), maka ekosistem laut akan terganggu. Banyak flora maupun fauna laut yang akan
terancam punah.
6. Krisis Air Bersih
Hal ini tentunya akan mengancam manusia secara langsung. Karena air bersih merupakan
kebutuhan primer bagi kehidupan. Hal ini tejadi karena adanya penggundulan hutan. Jika hutan
terus menerus digunduli maka akan mengganggu siklus hidrologi air yang menyebabkan krisis
air bersih.
7. Wabah Penyakit
Penyakit tropis menyebar seperti malaria, demam dengue, demam kuning menyebar ke
daerah yang sebelumnya tidak pernah dijangkiti, dan bukan hanya itu, penyakit ini diketahui
menjadi semakin ganas. Belum lagi meningkatnya jumlah manusia yang terserang penyakit
seperti kanker kulit, kolera dan sebagainya yang belakangan ini semakin mewabah, dan
mencakup daerah yang semakin luas.
8. Terjadinya Penyimpangan Pola Cuaca El Nino dan La Nina
El Nino dan La Nina adalah merupakan dinamika atmosfer dan laut yang mempengaruhi
cuaca di sekitar laut Pasifik. El Nino merupakan salah satu bentuk penyimpangan iklim di
Samudera Pasifik yang ditandai dengan kenaikan suhu permukaan laut di daerah katulistiwa
bagian
tengah dan timur.
El-Nino menurut sejarah adalah sebuah fenomena yang teramati oleh para penduduk atau
nelayan Peru dan Ekuador yang tinggal di pantai sekitar Samudera Pasifik bagian Timur
menjelang hari natal (Desember). El Nino adalah fenomena alam dan bukan badai, secara ilmiah
diartikan dengan meningkatnya suhu muka laut di sekitar Pasifik Tengah dan Timur sepanjang
ekuator dari nilai rata-ratanya dan secara fisik El Nino tidak dapat dilihat.
Fenomena EL-Nino mengakibatkan perairan yang tadinya subur dan kaya akan ikan
(akibat adanya upwelling atau arus naik permukaan yang membawa banyak nutrien dari dasar)
menjadi sebaliknya. Kejadian ini seringkali terjadi pada bulan Desember. El-Nino akan terjadi
apabila perairan yang lebih panas di Pasifik tengah dan timur meningkatkan suhu dan
kelembaban pada atmosfer yang berada di atasnya. Kejadian ini mendorong terjadinya
pembentukan awan yang akan meningkatkan curah hujan di sekitar kawasan tersebut. Bagian
barat Samudra Pasifik tekanan udara meningkat sehingga menyebabkan terhambatnya
pertumbuhan awan di atas lautan bagian timur Indonesia, sehingga di beberapa wilayah
Indonesia terjadi penurunan curah hujan yang jauh dari normal.
El Nino dan La Nina memiliki beberapa dampak yaitu :
1. Pada Alam
Seperti pada saat terjadi El Nino di satu sisi dapat mengakibatkan meningkatnya suhu dan
salinitas air laut yang dapat membahayakan padang lamun (sea grass) dan terumbu karang (coral
reef) sebagai habitat dari berbagai jenis ikan. Padang lamun dan terumbu karang memiliki fungsi
sebagai tempat pemijahan (spawning ground), pengasuhan (nursery ground) dan tempat mencari
makan (feeding ground) bagi ikan-ikan. Padang lamun dan terumbu karang bila terkena sinar
matahari berlebihan pertumbuhannya akan terganggu, rusak dan mati.
2. Pada Manusia
Meningkatnya suhu permukaan laut yang biasanya dingin di perairan , mengakibatkan
perairan yang tadinya subur akan ikan menjadi sebaliknya. Pada tahun 1900 hingga tahun 1901
terjadi peristiwa El-Nino di India yang menyebabkan kemarau panjang dan mengakibatkan
penduduk India kelaparan, dan menelan korban lebih dari satu juta jiwa.
Berikut adalah cara untuk mengantisipasi dari kehadiran El-Nino dan La-Nina:
1. Meminta informasi secara teratur perkembangan dan arah terjadinya el-nino.
3. Meminta petani untuk melakukan konservasi tanah dan air serta melakukan tindakan
pemanenan air limpasan dan membuat embung-embung air.
4. Meminta petani dan pekebun untuk mengurangi tindakan budidaya yang dapat memperbesar
penguapan tanaman, seperti pengurangan naungan dan pemangkasan, serta menyesuaikan jadwal
penanaman dengan prakiraan terjadinya el-nino.
5. Menyiapkan dana alokasi khusus untuk pencegahan penanggulangan dampak el-nino, termasuk
dana untuk pengadaan sarana dan pelatihan pemadam kebakaran, bantuan pangan dan kesehatan
serta dana untuk rehabilitasi.
6. Meminta dukungan aktif pihak terkait untuk memfasilitasi kegiatan sosialisasi pencegahan dan
penanggulangan kekeringan dan kebakaran kebun.
4. Hemat Listrik
Listrik juga menjadi faktor dalam menaikan suhu panas. Jika demikian alangkah bijaknya untuk
membiasakan hemat listrik. Seperti di rumah, ketika siang hari mematikan alat listrik yang tidak
digunakan lagi.