Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH DAMPAK PEMANASAN GLOBAL

Di susun oleh :
Nama : RAMADAN
Kelas : XI IPA 4

Guru pembimbing : Rosmahani H, S.Pd

SMA N 8 KOTA JAMBI


KATA PENGANTAR
Assalamualaiakum wr.wb
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“DAMPAK GLOBAL WARMING(pemanasan
global)” ini.
Makalah ini memberi informasi tentang
pengertian glonal warming, akibat global
warming, dan cara menanggulanginya.
Kami tahu makalah ini masih jauh dari sempurna.
Disini kami masih belajar dan belajar. Maaf jika
masih ada banyak kesalahan dalam penulisan.
Akhir kata, terima kasih kepada semua pihak
yang tersangkut dalam makalah ini.

DAFTAR ISI
COVER MAKALAH ………………………………
KATA PENGANTAR ………………………………
DAFTAR ISI …………………………………………
BAB I …………………………………………………
Pendahuluan ……………………………………
A. Latar belakang …………………………
B. Perumusan masalah ………………………
C. Tujuan …………………………………
BAB II ………………………………………………
Pembahasan …………………………………………
1.Pengertian Global Warming …………………
2.Penyebab terjadinya Global Warming …………
3. Dampak Global Warming ………………………
4.Apa dampak dari pemanasan global pada bidang
sosial dan politik ………
5.Bagaimana cara pengendalian pemanasan global …..
Bab III ……………………………………………
Penutup ……………………………………………
Kesimpulan …………………………………
Daftar pustaka ……….

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemanasan global merupakan peningkatan suhu rata-rata di bumi.
Seperti, peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan
bumi. Pemanasan global disebabkan oleh efek gas-gas rumah kaca
yang dihasilkan oleh aktifitas manusia.
Karena adanya pemanasan glob
al suhu di planet bumi menjadi semakin panas, makin banyaknya
bencana alam dan berbagai fenomena-fenomena alam yang
cenderung semakin tidak terkendali.
B. Permasalahan
Didalam isi karya tulis yang saya susun ini telah saya ambil
beberapa masalah, yaitu saya ingin mengatahui dampak pemanasan
global secara mendasar. Masalah tersebut saya rangkum dalam
beberapa hal, yaitu :
1. Apa yang dimaksud pemanasan global?
2. Apa penyebab terjadinya pemanasan global?
3. Apa dampak dari pemanasan global terhadap alam?
4. Apa dampak dari pemanasan global pada bidang sosial dan
politik?
5. Bagaimana cara pengendalian pemanasan global?
C. Tujuan
Tujuan saya membuat karya tulis ini bukan hanya untuk memenuhi
salah satu tugas Mata Pelajaran K3LH, tetapi masih banyak tujuan
lain dari pembuatan karya tulis ini, diantaranya :
1. Dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang pemanasan
global.\
2. Agar saya dan para pembaca pada umumnya dapat mengenal
lebih dalam tentang keadaan alam tempat hidup ini.
3. Agar menjadi motivasi bagi saya dan para pembaca untuk
menjaga dan menumbuhkan rasa cinta terhadap alam semesta ini.
4. Dapat menambah pengetahuan disamping pelajaran yang
diterima di sekolah.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Pemanasan Global
Pemanasan global yaitu satu buah proses meningkatnya suhu
biasanya atmosfir, laut, & daratan bumi. Suhu kebanyakan global
kepada permukaan bumi sudah meningkat nol,74 + nol, 180C (1,33
+ nol,320F) selagi beberapa ratus terakhir. Intergovernmental Panel
on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa “Sebagian besar
peningkatan suhu umumnya global sejak pertengahan abad ke 20.
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya fokus gas-gas rumah kaca
akibat gerakan manusia lewat dampak rumah kaca. Rangkuman
basik ini sudah dikemukakan oleh setidaknya 30 tubuh ilmiah &
akademik termasuk juga seluruh akademik sains nasional dari
negara-negara G8. Bakal tapi tetap terbanyak sekian banyak
ilmuwan yang tidak setuju dengan sekian banyak ringkasan yang
dikemukakan IPCC tersebut. Model iklim yang dijadikan acuan oleh
Proyek IPCC menunjukan suhu permukaan global dapat meningkat
1,1sampai 6,40C (2, 0 – 11,50F) antara tahun 2020 & 2040.
Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh pemakaian
skenario-skenario berlainan mengenai emisi gas-gas rumah kaca
terhadap periode akan datang. Juga model-model sensitifitas iklim
yang tidak serupa. Biarpun sebagaian besar penelitian terfokus
terhadap masa maka tahun 2000. Pemanasan & kenaikan muka air
laut diperkirakan bakal tetap berlanjut sewaktu lebih dari 1000
tahun. Meski tingkat emisi gas rumah kaca tak stabil ini
mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan dapat menyebabkan
perubahan-perubahan lain, seperti naiknya permukaan air laut,
meningkatnya intensitas cuaca yang ekstrim pula perubahan jumlah
& pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lainya
yakni terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser & punahnya
beragam tipe hewan.
2. Penyebab Pemanasan Global
Penyebab dari adanya Pemanasan Global ialah:
a. Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari,
sebagaian besar berbentuk radiasi gelombang pendek. Disaat energi
ini tiba di permukaan bumi, dia bakal beralih dari cahaya menjadi
panas. Permukaan bumi, bakal menyerap sebahagian panas &
memantulkannya kembali. Sisanya dari panas ini berwujud radiasi
infra merah, gelombang panjang ke angkasa luar. Tetapi sebahagian
panas masih terperangkap di atmosfir akibat menumpuknya gas-gas
rumah kaca, antara lain : uap air, karbondioksida, sulfurdioksida, &
metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Apabila
kondisi ini berjalan tetapmenerus bakal mengakibatkan suhu
kebanyakan tahunan konsisten meningkat.
Bersama makin meningkatkannya konsentrasi gas-gas ini di
atmosfir, semakin tidak sedikit panas yang terperangkap di
bawahnya. Bumi sebenarnya sudah lebih panas 330C (590F) dari
suhu semulanya. Kalau tidak ada resiko rumah kaca suhu bumi
cuma -180C sampai es bakal menutupi semua permukaan bumi.
Bakal namun sebaiknya, kalau gas-gas tersebut berlebihan di
atmosfir, dapat mengakibatkan pemanasan global.
b. Umpan Balik
Umpan balik dihasilkannya terhadap disaat penguapan air.
Terhadap kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah
kaca, seperti CO2. Pemanasan terhadap awalnya bakal
menyebabkan lebih sebanyak uap air yang menguap ke atmosfir.
Dikarenakan uap air sendiri adalah gas rumah kaca. Pemanasan
bakal tetap berlanjut & menambah jumlah air di hawa hingga
tercapainya suatu keseimbangan fokus uap air. Umpan balik
meningkatkan kandungan air di hawa namun kelembaban industri
di udara konstan atau agak menurun, sebab hawa jadi menghangat.
Umpan balik cuma berdampak dengan cara perlahan dari bawah,
awan dapat memantulkan kembali radiasi infra merah ke
permukaan, maka dapat meningkatkan resiko pemanasan.
Sebaliknya seandainya dipandang dari atas awan tersebut dapat
memantulkan sinar matahari & radiasi infra merah ke angkasa,
maka meningkatkan dampak pendingin.
c. Variasi Matahari
Variasi yang dihasilkan dari matahari bersama bisa jadi diperkuat
oleh umpan balik dari awan. Variasi matahari dapat memanaskan
stratosfer. Fenomena variasi matahari dikombinasikan bersama
kegiatan gunung berapi, mungkin telah memberikan resiko
pemanasan di musim pra industri sampai tahun 1950.
Menurut perkiraan Duke University bahwa matahari bisa saja sudah
berkontribusi kepada 45-50% peningkatan suhu kebanyakan
sewaktu masa 1900-2000 & sebar 25-35% antara tahun 1980 &
2000.
Menurut sekian banyak peneliti, bahwa variasi matahari cuma
mengambil pengaruh kecil pada pemanasan global, adalah seputar 0
,07%.
3. Dampak Terhadap Alam
a. Iklim Mulai Tidak Stabil
Sewaktu pemanasan global, daerah sektor mutlak dari belahan bumi
utara dapat memanas lebih dari daerah-daerah lain. Akibatnya
gunung-gunung es dapat mencair masa tanam dapat lebih panjang
disekian banyak ruangan. Suhu kepada periode dingin & tengah
malam hari dapat cendrung meningkat. Daerah hangat bakal jadi
lembab sebab lebih banyak air yang menguap dari lautan.
Kelembapan yang tinggi bakal meningkatkan cuaca hujan. Badai
dapat terjadi amat sering, air bakal lebih serta-merta menguap dari
tanah yang bakal mampu mengakibatkan sekian banyak daerah jadi
kering. Tidak hanya itu pun, angin dapat bertiup kencang & cuaca
jadi tak terprediksi & lebih ekstrim.

b. Peningkatan Permukan Laut


Diwaktu atmosfer menghangat, lapisan permukaan laut serta bakal
menghangat, maka volumenya bakal membesar & menambahkan
permukaan laut. Tinggi permukaan laut diseluruh dunia sudah
meningkat 10-25cm (9-10 inchi) tatkala abad ke 20 & ilmuan IPCC
memprediksi peningkatan lebih lanjut 9-88cm (4-35 inchi) terhadap
abad ke 21. Perubahan tinggi laut dapat amat mempengaruhi
kehidupan di daerah pantai & sanggup menenggelamkan sekian
banyak negeri.
c. Suhu Global Cendrung Meningkat
Sektor selatan Kanada, yang merupakan sampel bisa jadi bakal
mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan & lebih
lamanya periode tanam. Dilain pihak, lahan pertanian tropis semi
kering di sekian banyak bidang Afrika bisa saja tak bakal tumbuh.
Daerah pertanian gurun yang memakai air irigasi dari gunung-
gunung yang jauh mampu menderita seandainya snowpack
(kumpulan salju) masa dingin, yang berfungsi yang merupakan
reservoir alami, dapat mencair sebelum puncak periode bulan-bulan
musim tanam. Tanaman pangan & hutan sanggup mengalami
serangan serangga & penyakit yang lebih hebat.
d. Gangguan Ekologi
Hewan tumbuhan jadi makhluk hidup yang susah menghindar dari
resiko pemanasan ini, sebab sebagian besar lahan sudah dikuasai
oleh manusia. Dalam pemanasan global, hewan condong bermigrasi
ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan bakal mengubah
arah pertumbuhannya, mencari daerah baru sebab habitat lamanya
jadi terlampui hangat. Bakal namun, pembangunan manusia dapat
menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke
utara atau ke selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-
lahan pertanian barangkali dapat mati. Sekian banyak jenis spesies
yang tak dapat dengan cara serentak berpindah menuju kutub
kemungkinan pun dapat musnah.

4. Dampak Sosial dan Budaya


Perubahan cuaca & lautan sanggup mengakibatkan munculnya
penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas & kematian.
Temperatur yang panas pula akan menyebabkan tidak berhasil
panen maka dapat muncul kelaparan & malanutrisi. Perubahan
cuaca yang ekstrim & peningkatan permukaan air laut akibat
mencairnya es di kutub utara mampu menyebabkan penyakit yang
bersama bencana alam (banjir, badai, & kebakaran) & kematian
akibat trauma. Timbulnya bencana alam umumnya disertai bersama
perpindahan warga ke tempat-tempat pengungsian, di mana tidak
jarang muncul penyakit diare, malnutrisi, difisiensi mikronutrien,
trauma psikologis, penyakit kulit & lain-lain.
Pergeseran ekosistem akan berikan resiko terhadap penyebaran
penyakit lewat air. Seperti meningkatnya kejadian demam berdarah
lantaran munculnya area (ekosistem) baru utkberkembangbiak.
Bersama adanya perubahan iklim ini, sehingga munculah spesies
vektor penyakit (eq. Aedes Agipty). Virus, bakteri, plasmodium jadi
lebih resisten kepada obat tertentu yg targetnya yakni organisme
tersebut.
Diluar itu dapat diprediksi bahwa ada sekian banyak spesies yang
dapat punah lantaran perubahan ekosistem. Gradasi lingkungan
yang disebabkan oleh pencemaran limbah terhadap sungai serta
berkontribusi terhadap waterborne diseases & vektor-vektor
diseases. Ditambah serta bersama polusi hawa hasil emisi gas-gas
pabrik yang tak terkontrol, bakalberkontribusi kepada penyakit-
penyakit saluran pernapasan, seperti asma, alergi,
coccidiodomicosys, penyakit jantung & paru kronis, & lain-lain.
5. Pengendalian Pemanasan Global
Pengendalian dilakukan secara mengatasi epek yang dilakukan
sambil laksanakan langkah-langkah untuk mencegah makin
berubahnya iklim terhadap periode ke depan.
Kerusakan yang sempat mampu diatasi bersama beragam trik,
contohnya :
a. Daerah pantai bakal dilindungi dengan dinding & penghalang buat
mencegah masuknya air laut.
b. Pemerintah mampu menopang komunitas di pantai buat pindah
ke daerah yang lebih tinggi.
Adapun dua trick pendekatan penting untuk memperlambat makin
bertambahnya gas rumah kaca :
a. Mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfir dengan menaruh
gas tersebut atau komponen karbonnya di ruangan lain.
b. Mengurangi produksi gas rumah kaca.
6. Cara Menghilangkan Karbon
Trik yang paling gampang untuk menghilangkan karbondioksida
merupakan bersama-sama memelihara pepohonan & menanam
pohon lebih banyak.Gas karbon dioksida bisa juga dihilangkan
dengan cara cepat. Caranya bersama menyuntikan gas tersebut ke
sumur-sumur minyak untuk mendorong minyak bumi ke luar dari
perut bumi.
BAB III
PENUTUP

Pemanasan global ialah peningkatan suhu umum dari atmosfir, laut


& daratan bumi. Penyebab paling besar pemanasan global ialah
resiko gas-gas rumah kaca akibat aktifitas manusia lewat resiko
rumah kaca. Pemanasan global teramat berdampak negatif bagi
alam semesta ini, seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya
intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, perubahan jumlah & pola
presipitasi, berpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser,
punahnya bermacam macam kategori hewan & munculnya
beraneka ragam penyakit.
Pemanasan global diatasi atau dikendalikan dengan kiat mengatasi
dampak yang ditimbulkan sambil jalankan langkah-langkah
pencegahan, diantaranya : menghilangkan karbondioksida di
atmosfir secara menanam & memelihara pepohonan lebih banyak &
mengurangi produksi gas rumah kaca.

DAFTAR PUSTAKA
http://makalah dan skripsi.blogspot.com/2009/06/pemanasan-
global-global-warming.
http://www.scribd.com/doc/22182806/Makalah-Global-Warming
4.
html elfilah.mutiply.com/journal/item/06

Anda mungkin juga menyukai