(MAKALAH)
Oleh:
M.Efan maftukhin
X8
BANDAR LAMPUNG
2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan karunia-Nya,
kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun. Tak lupa pula penulis
haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga syafaatnya
mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada penulis
untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan
makalah berjudul pemanasan global tepat waktu.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Saipul semogaTugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Laut, dan daratan di bumi (Utina, 2008). Ketidakseimbangan ekosistem di bumi ini
Juga ditandai dengan meningkatnya populasi dunia dari tahun ke tahun. Populasi
Masyarakat dunia yang terus bertambah pada saat ini tak dapat dipisahkan dari
Global sendiri sudah menjadi isu lingkungan yang menjadi fokus utama
Masyarakat dunia saat ini. Selama kurang lebih seratus tahun belakangan, suhu
Rata-rata permukaan bumi telah meningkat sebesar 0.74 yaitu sekitar 0.18°C
Sejak revolusi industri ini disebabkan oleh tindakan manusia. Populasi yang terus
Itu, banyak pula lahan-lahan hijau ataupun lahan pertanian yang kini dijadikan
Sebagai lahan pemukiman dan masih banyak lagi dampak dari pemanasan global
Adapun dampak pemanasan global yang terjadi saat ini menurut Utina (2008)
Laju produktivitas primer. Kondisi ini pun memberikan pengaruh habitat dan
Kehidupan fauna.
4. Peningkatan muka air laut, air pasang dan musim hujan yang tidak menentu
Puncaknya.
Dengan perilaku masyarakat dunia yang mulai diubah terutama dari cara mereka
Mengkonsumsi produk kebutuhan sehari-hari. Hal ini harus didukung pula oleh
Green. Green juga erat kaitannya dengan produk-produk yang sehat, dapat didaur
Ulang, dan ramah lingkungan. Pernyataan tersebut didukung oleh Bhatia dan Jain
(2013), tidak ada definisi khusus mengenai produk ramah lingkungan namun ada
Beberapa kategori yang termasuk dalam produk ramah lingkungan seperti energi
Yang tepat guna, air yang tepat guna, rendah emisi, produk yang sehat atau aman,
Dapat didaur ulang atau berisi kandungan yang dapat didaur ulang, tahan lama,
Marketing tampak dari berbagai macam produk hijau seperti produk dari The
Body Shop yang menobatkan diri sebagai salah satu kosmetik berlabel ramah
Lingkungan, air mineral ADES yang mengkampanyekan daur ulang dari botol
Yang digunakan, serta lampu hemat energi dari Philips yang lebih tahan lama.
Menurut Rosady dalam Melisa (2011), secara strategis penerapan pemasaran hijau
Tersebut mampu menarik simpati masyarakat secara luas, dan bahkan persyaratan
Dinamika pasar dan termasuk perubahan orientasi perilaku konsumen untuk lebih
Besar untuk green marketing adalah iklan hijau. Sebab suatu produk akan sulit
Untuk dikenal dan beredar di masyarakat apabila tidak melalui iklan yang efektif.
Selain itu pengenalan masyarakat akan merek suatu produk yang dikatakan ramah
Produk tersebut. Muara dari proses pembelian yang dipengaruhi oleh iklan dan
Merek hijau ketika konsumen telah melewati proses pra pembelian dan pasca
Green satisfaction pada produk yang beredar di pasaran. Target penelitian ini
Konsumen?
Pembelian konsumen?
Satisfaction?
Satisfaction?
PEMBAHASAN
Kenaikan suhu muka bumi global atau biasa dikenal dengan istilah pemanasan
global (global warming) merupakan salah satu contoh dari apa yang disebut perubahan
iklim. Dimana perubahan iklim secara umum didefinisikan sebagai perubahan variabel
iklim yang terjadi secara berangsur-angsur dalam jangka waktu antara 50 – 100 tahun.
Sedangkan variabel iklim yang dimaksud antara lain adalah temperatur/ suhu
global tersebut dapat ditunjukkan oleh adanya data peningkatan suhu rata-rata dunia
sebesar 0.3°C sampai 0.6°C. Dimana data tersebut didasarkan pada data pengukuran
di akhir Abad 19 dengan data pengukuran diakhir tahun 1980-an dan awal tahun 1990-
permukaan bumi akan berakibat pada perbedaan pola angin. Perubahan pola angin
akan berimplikasi pada perawanan (kondisi awan) suatu wilayah yang akhirnya
berpengaruh pada pola hujannya. Dan perubahan pola hujan akan berimplikasi pada
Maupun aktivitas alam itu sendiri (alamiah). Aktivitas manusia yang diperkirakan
Berkontribusi pada kenaikan suhu bumi antara lain adalah aktivitas yang meningkatkan
Konsentrasi gas rumah kaca (GRK) maupun aktivitas yang mempercepat terjadinya
a) Aktivitas yang menghasilkan gas CO2 (karbon dioksida) seperti kegiatan penggunaan
Bahan bakar kayu (biomass), minyak bumi, gas alam dan batubara oleh
b) Kegiatan yang menghasilkan gas CH4(Methane) seperti kegiatan proses produksi dan
Pengangkutan batubara, minyak bumi, dan gas alam; kegiatan industri yang
c) Kegiatan yang menghasilkan gas N2O (Nitrous Oksida) hasil dari pemakaian pupuk
Nitrogen yang berlebihan di dalam usaha penanaman padi, aktivitas industri dengan
Menggunakan limbah padat sebagai bahan bakar alternatif dan penggunaan bahan
Bakar minyak bumi. Dari berbagai GRK di atas yang diperkirakan sebagai gas yang
Paling berperan di dalam proses terjadinya pemanasan global adalah CO2 dan
Kenaikan suhu permukaan bumi akibat adanya peningkatan gas rumah kaca
Gelombang panjang) yang masuk dan mencapai permukaan bumi. Radiasi matahari
Kembali ke angkasa luar, tetapi tertahan dan kembali ke bumi oleh GRK.
Atau dengan kata lain GRK yang berlebihan di atmosfer akan dapat menahan radiasi
Panas matahari untuk keluar dari atmosfer bumi. Kejadian tertahannya radiasi matahari
Ini akan meningkatkan suhu bumi, dan bila kejadian ini berlangsung cukup lama dan
Terjadi pada wilayah yang luas maka pemanasan bumi secara global akan terjadi.
Faktor lain penyebab terjadinya kenaikan suhu muka bumi adalah akibat adanya
Penipisan lapisan ozon di atmosfer, terutama di wilayah kutub. Lapisan ozon ini sangat
Bumi. Keberadaan bahan perusak ozon yang merupakan sumber utama penyebab
Rusaknya lapisan ozon merupakan ancaman yang cukup serius bagi umat manusia dan
Adapun kegiatan yang menghasilkan bahan perusak ozon (BPO) antara lain
Adalah kegiatan industri pendingin udara (kulkas dan AC), pesawat terbang, katalisator
Proses industri, bahan pencegah kebakaran dan fumigasi yang menggunakan CFC,
Halon, Aerosol, Solvent, dan Metil Bromida. Meningkatnya GRK dan BPO di
Atmosfer bisa juga diakibatkan oleh menurunnya kemampuan alam di dalam menyerap
Laut.Implikasi negatif dari peningkatan suhu dan naiknya muka air laut adalah rusak
Atau matinya terumbu karang. Akibat lanjutan dari kematian terumbu karang adalah
Hilangnya daerah potensi ikan dan daerah penahan energi gelombang yang bisa
Mengakibatkan abrasi pantai di suatu wilayah. Dampak lain yang muncul sebagai
Akibat dari pemanasan global adalah adanya perubahan siklus/ pola serta intensitas
Curah hujan di berbagai wilayah. Implikasi dari perubahan ini antara lain pada
Persediaan/ cadangan air suatu wilayah, air tanah, air permukaan/ limpasan, air tanah,
Dan reservoar. Sehingga pada beberapa wilayah dimungkinkan akan terjadi kelebihan
Air dan beberapa wilayah yang lain akan kekurangan air, beberapa wilayah terjadi
Banjir dan beberapa wilayah kekeringan. Kondisi akan semakin parah apabila kondisi
Drainase atau daya tampung sungai dan waduk tidak terjaga akibat adanya
Pendangkalan akibat erosi dan sedimentasi. Implikasi lain yang tak kalah penting
Ketahanan pangan. Kebakaran hutan bisa juga diakibatkan oleh bergesernya pola
Hujan di suatu wilayah dimana hutan yang biasanya basah tiba-tiba menjadi kering
Karena kekurangan hujan. Munculnya lahan kritis sebagai akibat adanya kebakaran
Hutan dan erosi tanah oleh hujan yang lebih dari biasanya. Banjir dan kekeringan bisa
Pula mendatangkan wabah penyakit pada daerah yang terkena banjir atau kekeringan.
2.4 Upaya Pencegahan Terjadinya Pemanasan Global
a) Mengurangi aktivitas yang menghasilkan GRK (Gas Rumah Kaca) dan mengurangi
Mengurangi emisi gas karbon dengan cara mengurangi proses pembakaran sampah
Dan serasah di tempat pembuangan akhir (TPA), kawasan pertanian , peternakan dan
Kawasan lainnya.
Membangun pembangkit listrik yang tidak menggunakan bahan bakar fosil (PLT Air,
Penggalakan kendaraan bermotor berbahan bakar GAS, tenaga surya, fuell cell, dan
Hybrid.
Penggalakan penggunaan bahan bakar Gas sebagai pengganti bahan bakar kayu atau
Fosil.
Mewajibkan uji emisi pada setiap kendaraan dan pemasangan catalitic converter pada
Pemasangan alat penyaring emisi (filter) pada berbagi cerobong yang menghasilkan
Meningkatkan keberadaan hutan kota/ kabupaten serta lahan terbuka hijau lainnya.
2.5. Upaya Penanggulangan Dampak Pemanasan Global
Pemanasan global yang sudah terjadi. Upaya-upaya tersebut antara lain adalah:
Seperti :
desain dan sistem drainase yang ada dalam rangka penanggulangan banjir.
Perumahan.
3.1. Kesimpulan
Sebagai negara yang memiliki wilayah dengan panjang pesisir ± 81.000 km dan
Lebih dari 17.000 pulau, maka kewaspadaan terhadap penomena pemanasan global
Menjadi sesuatu yang penting. Kewaspadaan Indonesia terhadap pemanasan global terlihat
Kepedulian tersebut harus lebih ditingkatkan ke arah yang lebih nyata dalam upaya
3.2. Saran
Penulis kurang teliti dalam pembuatan karya tulis ini, maka penulis mengharapkan
Saran kepada pembaca untuk pembuatan karya tulis selanjutnya supaya lebih lengkap dan
Lebih teliti.
DAFTAR PUSTAKA
M.Efan maftukhin 2023. Penilain Hasil Proses Belajar Mengajar, Jl. Jenderal Sudirman, Komp.
Kemendikbudristek RI Gedung E, Lantai 15-16, Senayan, Jakarta 10270 permasalahan
pemanasan global(Sumber Dari Web) , di akses pada tanggal 8 Febuari 2023 07:29