Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PEMANASAN GLOBAL

KELOMPOK 4
NAMA:
 LUNA DWI SYAHPUTRI
 HAURA HAFIZHAH
 SYAHILLA AZ AZZAHRA
 TIARA SILFIA WARDHANA
 FAREL WAHYU PRATAMA FAU
 REYFANDI ABDILLAH ILHAM

Madrasah Aliyah Negeri Binjai


Jl. Pakan Baru No.1 A Kel. Rambung Barat Kec. Binjai
Selatan.
 admin-131112750001@madrasah.kemenag.go.id
 (061)8825494
KATA PENGANTAR

           

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul "Pemanasan Global" dengan tepat
waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Fisika.


Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang
pemanasan global. bagi para pembaca dan juga bagi kelompok kami
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mhd. Zainal Arif
Hutabarat selaku guru mata pelajaran fisika. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

BINJAI,NOVEMBER 2022
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB 1 PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang Masalah
4
1.2. Rumusan Masalah 5
1.3. Tujuan 5
BAB II PEMBAHASAN 6
2.1 Pengertian Pemanasan Global
6
2.2 Penyebab Pemanasan Global
7
2.3 Dampak Pemanasan Global
10
2.4 Pengendalian Pemanasan Global
12
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
12
3.1 Kesimpulan 12
3.2 Saran 12
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu
permukaan bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski
suhu lokal berubah-ubah secara alami, dalam kurun waktu 50 tahun
terakhir suhu global cenderung meningkat lebih cepat dibandingkan data
yang terrekam sebelumnya.Dan sepuluh tahun terpanas terjadi setelah
tahun 1990. Isu pemanasan global begitu berkembang akhir-akhir ini.
Pemeran utamanya tentu saja manusia dengan berbagai aktivitasnya.
Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan,
sepertiyang terjadi di negara kita, efek dari pemanasan ini telah
menyebabkan perubahan iklim yang ekstrim. Makalah ini akan
membahas Definisi Pengertian Pemanasan Global, Dampak dari
Pemanasan Global, Akibat dari Pemanasan Global, Cara mencengah
Pemanasan Global, Mengukur pemanasan global dan Bencana Besar Yang
di akibatkan oleh adanya Pemanasan Global.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apakah pengertian Pemanasan global?
2. Apakah penyebab pemanasan global?
3. Apakah dampak dari pemanasan global?
4. Apakah solusi untuk pengendalian pemanasan global?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Pemanasan global
2. Untuk mengetahui penyebab pemanasan global
3. Untuk mengetahui dampak dari pemanasan global
4. Untuk mengetahui solusi untuk pengendalian pemanasan global
5. Untuk memenuhi tugas Fisika semester 1 kelas X1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pemanasan Global


Pemanasan global atau dalam bahasa inggrisnya disebut global
warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer,
laut, dan daratan Bumi.yang disebabkan oleh peningkatan jumlah
emisi gas rumah kaca di atmosfer. Pemanasan global akan diikuti
dengan perubahan iklim, seperti meningkatnya curah hujan
dibeberapa belahan dunia sehinga menimbulkan banjir dan erosi.
Sedangkan di belahan Bumi lain akan mengalami musim kering yang
berkepenjangan yang disebabkan oleh kenaikan suhu.  
      Pemanasan global yang berakibat pada perubahan iklim
disebabkan oleh aktivitas manusia, terutama yang berhubungan
dengan penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara)
serta kegiatan lain yang berhubungan dengan hutan, pertanian, dan
peternakan. Aktivitas manusia dengan kegiatan-kegiatan tersebut
secara langsung menyebabkan perubahan komposisi alami atmosfer,
yaitu meningkatnya jumlah gas rumah kaca secara global.

2.2 Penyebab Pemanasan Global


1. Efek Rumah Kaca

Segala sumber energi yang


terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Ketika energi ini tiba
permukaan Bumi, cahaya berubah menjadi panas yang
menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi akan menyerap sebagian
panas dan memantulkan kembai sisanya. Sebagian dari panas ini
berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar.
Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang
panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di
atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara
lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap
gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan
kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya
panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini
terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan
bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas
dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-
gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di
bawahnya.
2. Efek Umpan Balik

Proses umpan balik yang


terjadi mempengaruhi penyebab pemanasan global. Sebagai contoh
adalah pada proses penguapan air. Pada kasus pemansan akibat
bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pada awalnya
pemanasan akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke
atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca,
pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di
udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air.
Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan
oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini
meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif
udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara
menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak secara
perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan
memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global
meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan
yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut,
daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air
memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila
dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak
radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan
menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus
yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari
melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang
berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga
akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila
ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien
pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom
daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.

3. Penggundulan Hutan
Maraknya kasus penggundulan hutan merupakan salah satu penyebab
pemanasan global saat ini. Penggundulan hutan yang mengurangi
penyerapan karbon oleh pohon, menyebabkan emisi karbon
bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim mikro lokal dan siklus
hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburan tanah. Hutan yang
menjadi paru-paru Bumi kini tidak dapat berfungsi secara maksimal
karena sudah sangat berkurangnya jumlah pohon yang ada. Jumlah
pohon yang ada tidak dapat menyeimbangi banyaknya jumlah CO2
yang ada di Bumi.
4. Boros Listrik
Penggunan listrik yang wajar dan sesuai kebutuhan tentu prilaku
manusia bijak. Semua orang menginginkan hal tersebut bisa di
lakukan oleh setiap individu. Tapi, ternyata untuk hemat dalam
penggunaan listrik bukanlah pekerjaan yang mudah bagi sebagian
besar orang. Akibatnya, hal ini sebagai penyumbang pemanasan
global terjadi. Himbaun atau kampanye hemat listrik (save energy)
sudah banyak di lakukan, tapi tetap saja banyak rumah yang boros
dalam pemakaian listrik.
5. Halaman Rumah tanpa pepohonan
Tumbuhan hijau atau pepohonan bisa membuat udara menjadi sejuk
dan menetralkan suhu udara sehingga bisa di simpulkan bahwa pohon
(tumbuhan) bisa mengatasi suhu panas yang tinggi. Jika memang
benar demikian, maka selayaknya setiap rumah mau menanam pohon
di pekarangan rumahnya.
6. Bahan Bakan Kendaraan
Bahan bakan dari kendaran bisa memberikan bertambahnya
pemasanasan global dari polusi udara yang di hasilkan. Kita ketahui,
jumlah kendaraan terus bertambah, tidak ada pengurangan. Pengguna
sepeda motor dari tahun ketahun terus meningkat penggunanya.
Begitu juga dengan pengendara mobil tidak mau kalah. Sementara
sepeda motor dan mobil yang lama tidak di musnahkan atau tetap di
biarkan beredar.
7. Polusi asap dari industri Pabrik
Dengan alasan membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia,
maka banyak pabrik industri yang tumbuh dan berkembang. Tidak
lain dan tidak bukan untuk mensejahterakan rakyat. Supaya bisa
mendapatkan penghasilan dengan bekerja.
Jika pernyataan di atas benar, maka wajar jika kita mendapatkannya,
ya mendapatkan rasa panasnya bumi karena banyak polusi asap dari
pabrik industri. Ini memang dilema, di satu sisi untuk kepentingan
rakyat, tapi di sisi lain mengorbankan eksistensi bumi.
8. Usia Bumi Yang sudah tua
Planet bumi yang sudah  mencapai usia 4,6 miliar tahun menjadi
penyebab juga. Artinya sudah sangat tua. Ibarat manusia jika sudah
tua, pasti banyak penyakit yang mudah menyerang. Begitu juga bumi.
Penyakit yang diderita bumi hari ini adalah pemanasan global dan
hujan asam serta banyak lagi yang lain.

9. Bocornya lapisan ozon


Sinar matahai yang memancar kebumi tidak langsung sampai kebumi,
karena ada laipsan ozon yang melakukan filter terlebih dahulu. Hal itu
jika memang lapisan ozon memang masih normal. Yang terjadi
sekarang ini adalah lapisan ozon sudah menipis bahkan ada yang
bilang sudah bocor.
Sebuah sumber mengatakan bahwa: “Berdasarkan pemantauan
menggunakan instrumen Total Ozone Mapping Spectrometer
(TOMS) pada satelit Nimbus 7 dan Meteor 3, kerusakan ini telah
menimbulkan sebuah lubang yang dikenal sebagai lubang ozon di
kedua kutub.
10. Minimnya ruang terbuka hijau
Upaya pemerintah di setiap daerah sangat minim untuk membangun
ruang terbuka hijau. Hal ini bisa di lihat dengan susah sekali kita
menemukannya. Walau sekarang ada beberapa kota seperti Bandung
dan Surabaya yang sedang menggalakkan. Maka hal itu bisa di
jadikan contoh bagi kota-kota lain.
11. Jumlah kendaraan terus bertambah
Hal ini sudah di bahas di atas, tapi ini hal ini harus mendapat sikap
dari pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan dalam kendaraan
bermotor. Misal dengan keluarnya kendaraan terbaru, maka
kendaraan tahun lama bisa di cabut atau di daur ulang atau apalah.
Yang penting jumlah kendaraan bermotor bisa berkurang, bukan
malah bertambah.
Terjadi saat ini adalah jumlah kendaraan bermotor bertambah, namun
tidak di barengi dengan infrasrtuktur jalan, sehingga bukan hanya
polusi udara yang berdampak kepada pemanasan global terjadi,
kemacetan pun selalu menghiasi jalan.

2.3 Dampak Pemanasan Global


1. Iklim Mulai Tidak Stabil
Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin
tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis,
bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat
mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area.
Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk
meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air
yang menguap dari lautan. Kelembaban yang tinggi akan
meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk
setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Badai akan menjadi lebih sering.
Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya
beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin
akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda.
Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari
penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan
pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin
mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih
ekstrim.
2. Peningkatan Permukaan Laut
Saat atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan
menghangat, hal ini menyebabkan volumenya akan membesar dan
menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga mengakibatkan
mencairnya es di kutub, terutama sekitar Greenland.
Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat berpengaruh pada
kehidupan di daerah pantai. Beberapa daerah akan tenggelam. Erosi
dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Bahkan sedikit
saja kenaikan permukaan laut akan sangat berpengaruh pada
ekosistem pantai, contohnya akan menenggelamkan separuh rawa-
rawa pantai.
3. Gangguan Ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar
dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai
manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk
bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan
mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat
lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia
akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi
ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan
pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak
mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan
musnah.
4. Kekeringan
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ahli iklim Inggris
menemukan bahwa pemanasan global akan mengakibatkan
kekeringan besar dalam 100 tahun ke depan. Skala kekeringan begitu
besar hingga mencakup setengah dari total lahan yang kita miliki saat
ini. Palmer Drought Severity Index (PDSI) menyatakan bahwa
persentase global daerah kering telah meningkat sebesar 1,74% antara
tahun 1950 dan 2008. Kekeringan tentu saja akan memicu kegagalan
panen yang akan berdampak fatal bagi populasi dunia.
5. Wabah
Perubahan iklim akan menyebabkan lonjakan epidemi sejumlah
penyakit. Berbagai virus umumnya tidak dapat bertahan hidup pada
suhu dingin. Namun, dengan kenaikan suhu akibat perubahan iklim,
virus yang tadinya hanya mampu berkembang dalam iklim tropis
kemudian menyebar ke daerah lain. Korea Institite of Health and
Social Affairs (KIHASA) menyatakan bahwa “Dalam kasus ekstrim,
1 derajat kenaikan suhu akan mengakibatkan kenaikan 6 persen dalam
penyebaran penyakit.
6. Kabut asap
Peningkatan suhu akibat pemanasan global akan membuat konsentrasi
kabut asap di atmosfer mengalami peningkatan. Peningkatan kabut
asap pada akhirnya akan menyebabkan penyakit dan kematian. Kabut
asap juga mengintensifkan gelombang panas yang tentu saja dapat
berdampak buruk bagi kehidupan.

2.4 Mengatasi Pemanasan Global


1 Gunakan Transportasi Umum & Sepeda
Cara Mengatasi Pemanasan Global yang paling pertama adalah
Batasi penggunaan mobil dan sepeda motor hanya untuk
menempuh jarak jauh, untuk jarak dekat kamu bisa memulai
kebiasaan berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Hal ini akan
membatasi peningkatan karbon dioksida dan karbon monoksida
di atmosfer.
2 Matikan Perangkat Elektronik Saat Tidak Terpakai
Cara Mengatasi Pemanasan Global yang ketiga adalah dengan
Matikan lampu, kipas, AC, komputer, TV, dan semua alat
elektronik saat tidak digunakan
3. Mengendalikan Limbah
Limbah dapat mengeluarkan gas berbahaya ke udara. Gas
berbahaya ini selain menimbulkan bau busuk, juga dapat
menyebabkan efek rumah kaca yang menyebabkan panas
matahari terperangkap di permukaan bumi
4 Kurangi, gunakan kembali, perbaiki & daur ulang
Peralatan elektronik, pakaian, dan barang-barang lain yang kita
beli menyebabkan emisi karbon di setiap titik produksinya, mulai
dari ekstraksi bahan mentah hingga pembuatan dan
pengangkutan barang ke pasar.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Pemanasan global yang terjadi saat ini adalah akibat dari perbuatan
kita sendiri. Sebagai manusia kita tidak dapat menjaga dengan baik
tempat dimana kita hidup. Jika kita tidak sadar akan dampak yang
terjadi nanti, maka kehidupan di Bumi ini akan terancam. Untuk
mengatasinya, telah dilakukan beberapa penangulangan.
Penanggulangan ini akan efektif bila semua orang ikut serta untuk
melakukannya.
3.2 Saran
Pemanasan global ini dapat di kurangi jika kita menanamkan rasa
cinta kepada Bumi ini. Kita harus dapat menjaga dan melestarikannya
, demi kelangsungan kehidupan di masa yang akan datang.

Daftar Pustaka
Ilham, R. A. (2022). Pemanasan Global. binjai: reyfandiyahoo.co.id.
KELOMPOK4. (2022). Gemanasan Global. BINJAI:
KELOMPOK4BLOGSPOT.COM.

Anda mungkin juga menyukai