Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PROSES

PEMBUATAN NOZLE PADA REGULATOR TABUNG


GAS DI CV. AKAR JAYA PERKASA
Laporan

di sajikan sebagai salah satu syarat

untuk mengikuti Ujian Laporan Prakerin

Oleh

Anas Umar Kholid

TEKNIK PEMESINAN

19522

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 2 KEBUMEN
2022
i
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini telah di sahkan oleh pembimbing,di uji oleh penguji dan di ketahui
oleh ketua program keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Kebumen,

Pada :

Hari :

Tanggal :

Tempat : SMK Negeri 2 Kebumen

Penguji Pembimbing

......

Mengetahui,

Ketua Program Keahlian

ii
Lembar Konsultasi dan Bimbingan

No Hari/Tanggal Materi bimbingan Tanda tangan Ket

iii
MOTTO

1. Terus bekerja dan berkarya agar jadi orang yang berharga

2. Mengejar apa yang diajarkan guru

3. Belajar dari masa lalu untuk mengerjakan masa sekarang dan

merencanakan masa dep

4. Hidup dengan bimbingan sang pembimbing

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada ALLAH SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri
(Prakerin) yang telah dilaksanakan di CV. Akar Jaya Perkasa. Laporan ini disusun
sebagai salah satu persyaratan mengikuti Uji Kompetensi di SMK Negeri 2
Kebumen Tahun Pelajaran 2022/2023

Kegiatan Prakerin dimaksudkan sebagai salah satu bekal dalam memasuki jenjang
dunia usaha atau dunia industri dan untuk memupuk sikap mental yang lebih baik
dalam melaksanakan kewajiban sebagai penerus bangsa sehingga mampu dan siap
bekerja.

Sehubungan dengan terlaksananya prakerin ini tidak terlepas dari bantuan dan
dorongan dari semua pihak secara moril maupun materil, oleh karena itu saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Nurul Aini, S.Pd. M.Pd.selaku Kepala SMK Negeri 2 Kebumen yang
telah mendorong dan memberi izin kepada penulis untuk melaksanakan Praktik
Kerja Industri

2. Bapak Agus Santoso, S.Pd.selaku ketua program keahlian yang telah


memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri.

3. Bapak Achmad Taufik Nur Hidayat, S.Pd.selaku guru pembimbing yang telah

meluangkan waktunya untuk membimbing penulis.

4. BapakHeri Winarko sebagai guru pembibing industri yang sangat membantu.

5. Pemilik DU/DI dan pembimbing DU/DI yang telah menjalin kerjasama

dengan Pokja PSG SMK Negeri 2 Kebumen.

6. Dan semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu
dalam pelaksanaan dan penyusunan buku ini.

v
Kemudian penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca, demi kebaikan laporan di masa yang akan datang semoga laporan ini
bermanfaat bagi pembaca sekalian

Kebume,15 Oktober 2022

Penulis

Anas Umar Kholid

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN..............................................................ii

LEMBAR KONSULTASI DAN BIMBINGAN.................................iii

MOTTO...............................................................................................iv

KATA PENGANTAR..........................................................................v

DAFTAR ISI.......................................................................................vii

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1


A. Latar Belakang Praktek Kerj Lapangan..........................................................1

B. Tujuan..............................................................................................................3

1. Tujuan Umum...............................................................................................3

2. Tujuan Khusus..............................................................................................3

C. Manfaat ..........................................................................................................4

1. Bagi Siswa....................................................................................................4

2. Bagi Sekolah.................................................................................................4

3. Bagi Industri..................................................................................................5

BAB II KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI................................6


A. Profil Industri...................................................................................................6

1. Profil Industri.................................................................................................6

vii
2. Sejarah............................................................................................................6

3. Bidang Industri...............................................................................................7

4. Sarana danPrasarana......................................................................................7

5. Permasalahan dalam Industri.........................................................................8

B.Teori Dasar ...................................................................................................... 9

C. Uraian Kegiatan Praktek Kerja Industri.........................................................12

BAB III PENUTUP............................................................................18


A. Kesimpulan....................................................................................................18

B. Saran..............................................................................................................18

1. Bagi Sekolah ............................................................................................18

2. Bagi Industri..............................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................2

LAMPIRAN..........................................................................................2

vii
Bab 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menyadari akan pentingnya mengadakan program Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) sebagai faktor yang mendasar dalam bidang pendidikan untuk
terjun secara langsung dalam dunia kerja dengan menambah wawasan sekaligus
pengalaman untuk siswa/siswi sebagai kontribusi secara langsung mengenal
sistem kerja dengan konkrit.

Di zaman sekarang, kemajuan ilmu teknologi, informasi, dan komunikasi adalah


hal yang penting untuk membantu segala tugas dan aktifitas-aktifitas manusia.
Pola pikir manusia yang selalu ingin tahu untuk menciptakan berbagai hal baru,
memacu berbagai persaingan karya yang berbasis ilmu pengetahuan yang bisa
diterima oleh masyarakat dunia Persaingan di kalangan masyarakat menjadikan
dunia industri menjadi lebih maju dan tentunya meningkatkan kebutuhan-
kebutuhan manusia yang semakin hari lebih menginginkan barang/jasa yang lebih
berkualitas. Hal inilah yang tentunya mendorong lembaga-lembaga pendidikan
untuk mengembangkan keterampilan siswa yang lebih baik untuk menghasilkan
siswa-siswi yang berkualitas pula, termasuk lembaga-lembaga pendidikan yang
ada di Indonesia.

Berbagai lembaga pendidikan terus berinovasi untuk meningkatkan mutu dari


siswa mereka. Hal inilah yang terjadi pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
yang terus berusaha memberikan lulusan-lulusan terbaik yang siap berbaur
dengan dunia usaha dan industri bahkan mampu menciptakan pekerjaan yang
tentunya siswa tersebut telah memiliki keterampilan yang bisa bersaing dengan
masyarakat dunia. Usaha-usaha tersebut salah satunya adalah dengan mengadakan
pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) bagi seluruh siswa SMK.

1
Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan bagian dari progam
pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta didik di dunia kerja,
sebagai wujud nyata dari pelaksanaan sistem pendidikan di SMK yaitu
Pendidikan Sistem Ganda (PSG).Progam prakerin disusun bersama antara sekolah
dan dunia kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik agar dapat
menambah wawasan pengalaman dan ilmu pengetahuan peserta didik untuk lebih
mengembangkan potensi yang ada dalam diri para siswa tersebut. Adapun hasil
dari pelaksanaan dari kegiatan prakerin banyak menghasilkan siswa-siswi yang
berkualitas.

Berdasarkan pemikiran-pemikiran yang telah dipaparkan di atas, menjelaskan


kepada kita bahwa siswa yang telah menyelasaikan pendidikannya harus bisa
memiliki keterampilan dan ilmu yang cukup untuk bisa berbaur dengan
masyarakat khususnya pada dunia usaha dan industri agar siswa tersebut mampu
bertahan di era globalisasi dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi Bangsa dan
Negara sehingga menjadi generasi muda yang dapat dibanggakan oleh Nusa dan
Bangsa.

Kemudian penulis memilih judul "Proses pembuatan nozzle pada tabung gas di
CV. Akar Jaya Perkasa" karena dalam kerja di bengkel tersebut penulis hampir
diberi job membuat nozzle pada tabung gas.

2
B.Tujuan
1. Tujuan Umum

Tujuan Umum dari Praktik Kerja Industri (Prakerin) SMK Negeri 2 Kebumen
adalah:

a. Meningkatkan dan mengembangkan hubungan SMK dengan Dunia


Usaha/Industri agar bertanggung jawab terhadap peningkatan mutu pendidikan
menengah kejuruan.

b. Secara bersama-sama menetapkan lebih mantap bentuk dan jenis

hubungan kerjasamanya.

c. Membuat komitmen bersama untuk dijadikan landasan pelaksanaan

hubungan kerjasama.

d. Mengembangkan hubungan kerjasama untuk secara bersama-sama


melaksanakan PSG.

2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari Praktek Kerja Industri (Prakerin) SMK Negeri 2 Kebumen
adalah:

a. Mengenal kegiatan Dunia Usaha dan Industri

b. Melaksanakan proses pembelajaran produktif di Dunia Usaha dan Industri

c. Memperoleh keterampilan tambahan sebagai pelengkap keterampilan

yang diperoleh di sekolah.

d. Mempelajari lebih dalam tentang kewirausahaan.

e. Berpraktek langsung melaksanakan pekerjaan yang sesungguhnya di Dunia


Usaha dan Industri.

3
A. Manfaat
Hasil laporan kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di CV. AKAR Jaya Perkasa
diharapkan dapat memberi manfaat antara lain:

1. Bagi Siswa :
a. Pengetahuan DU/DI dan keterampilan bekal di dunia kerja.

b. Menjadi sumber informasi untuk penyempurnaan dan pengembangan program


dan pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin).

c. Memperoleh pengalaman,dan meningkatkan kemampuan kompetensi jurusan


yang didapatkan selama prakerin di lapangan.

d. Untuk kepentingan pendidikan dan latihan dapat diperoleh keterampilan


komunikasi, bekerjasama, keterampilan membuat laporan yang tepat dengan
memanfaatkan informasi dan teknologi yang lebih efisien yang diperoleh..

e. Dapat mengenali segala pekerjaan industri di lapangan sehingga setelah selesai


dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan terjun ke lapangan kerja industri
dapat suatu pekerjaan yang tidak asing lagi.

f. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga dan memperoleh


masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian
peralatan dan kenyataan yang ada dilapangan kerja ke sekolah maupun
sebaliknya.

2. Bagi Sekolah :
a. Menjalankan Kewajiban undang-undang.

b. Meningkatkan citra sekolah.

c. Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat.

d. Meningkatkan popularitas sekolah dengan masyarakat.

e. Memberikan konstribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan.

f. Terjadinya hubungan yang saling menguntungkan antara sekolah dan DU/DI


sehingga program pembelajaran dan pelatihan dapat berjalan dengan baik.

4
3. Bagi Industri:
Perusahaan sendiri mendapat manfaat yang cukup banyak, yaitu:

a. Mendapatkan tenaga kerja sementara dengan "upah seikhlasnya".

b. Mendukung program pendidikan pemerintah.

c. Meningkatkan citra perusahaan.

5
BAB. II
KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
A. Profil Industri
1. Deskripsi Umum Perusahaan

Nama perusahaan :CV.AKAR JAYA PERKASA

Tahun berdiri : 2010

Alamat Perusahaan : Pulo Gebang Rt.14/Rw.06No. 53-55 Cakung/Jaktim

Jenis Perusahaan : Perusahaan Industri

Jumlah karyawan : 60 orang

Telepon :(02148) 705654

Mobile : 0812 8888 4630

2. Sejarah Industri

CV. AKAR JAYA PERKASA merupakan bengkel pribadi (home

industri) yang awal mulanya berupa kontrakan yang dmiliki Arif

Munandar di daerah Cakung tepatnya di Pulo Gebang. Kemudian, berganti

menjadi bengkel bubut turret pada tahun 2010. Pemilihan tempat dan

lokasi ditinjau dari lingkungan yang strategis dekat dengan jangkauan

konsumen. Sekarang CV. Akar Jaya Perkasa semakin eksis sampai

sekarang yang tetap mempertahankan kualitasnya yang sekarang dipimpin

oleh Arif Munandar dan Karno.

6
3. Bidang Industri

a. Bidang yang di produksi berupa hasil kerja pembubutan dan pengelasa antara
lain:

1) Pembubutan barang pelanggan.

2) Pengelasan barang pelanggan.

3) Pembubutan membuat nozzle.

4) Pembubutan membuat cam roda.

5) Pembubutan membuat bmj.

6) Pengkartelan.

7) DII.

b. Jenis usaha yang dikelola :

CV. Akar Jaya Perkasa bergerak dibidang pemesinan yaitu mesin bubut,bor,dan
mesin las serta ada pula mesin kartel.Usaha ini disesuaikan dengan kebutuhan dan
skill yang dimiliki serta alat-alat pendukung yang menunjang dalam
pengembangan usaha ini.

4. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh CV. Akar Jaya Perkasa antara lain:

a. Bengkel dengan status milik sendiri ini terletak di Pulo Gebang Rt.14/06 No.
53-55 Cakung/Jakarta Timur yang memiliki lahan yang cukup luas dan tempat
yang cukup strategis.

b. Ruang keja terdiri dari :

1) Ruang bengkel.

2) Tempat administrasi.

3) Ruang pengemasan barang

c. Perlengkapan bengkel yang digunakan terdiri dari:

7
1) 30 mesin bubut turet.

2) 1 mesin kartel. 3) 5 mesin bor.

4) 1 las listrik.

5) 1 gerindra potong.

6) 2 gerinda tangan.

7) 3 gerinda untuk mengasah pahat.

8) Dan perlengkapan bengkel lainnya.

Jika melihat dari segi sektor yang bergerak, memang bengkel ini tidak telalu besar
dan sederhana .Namun, bengkel ini tetap memiliki kelebihan yaitu jenis pekerjaan
yang sulit dapat diselesaikan dengan baik tanpa mengurangi kualitas dari bahan
tersebut.

5. Permasalahan dalam IndustriIndustri

a. Pengaturan jam kerja yang tidak menentu antar jam masuk dan jam pulang

b. Bekerja sambil mengobrol dan kadang-kadang sambil merokok serta banyak


yang bermain handphone..

c. Karyawan sering absen jika ada kepentingan pribadi karena bengkel ini tidak
terlalu formal.

d. Kurang memperhatikannya keselamatan kerja.

e. Alat-alat keselamatan kerja yang kurang memadai.

f. Jatah konsumsi para pegawai kurang merata.

8
B. Teori Dasar

1. Pengertian Mesin Bubut


Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong
benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda
kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian
dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu
putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif
dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan. Dengan mengatur
perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka
akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini
dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan
poros spindel dengan poros ulir.

2. Bagian-bagian Mesin Bubut

a.Kepala tetap

Kepala tetap adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kiri
mesin, dan bagian inilah yang memutar benda kerja yang di dalamnya terdapat
transmisi roda gigi.

b. Kepala lepas

Bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kanan dari mesin bubut,
yang berfungsi untuk menopang benda kerja yang panjang.

c. Alas mesin

Alas mesin berfungsi untuk tempat kedudukan kepal lepas, tempat


kedudukan eretan dan tempat kedudukan penyangga diam.

d. Eretan

Eretan adalah alat yang digunakan untuk melakukan proses pemakanan pada
benda kerja dengan cara menggerakkan ke kiri dan ke kanan sepanjang meja.
Eretan utama akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang dan
eretan atas dan dudukan pahat

9
3. Prinsip kerja Mesin Bubut
Proses pembubutan adalah salah satu proses pemesinan yang mengunakan
pahat dengan satu mata potong untuk membuang material dari permukaan benda
kerja yang berputar. Pahat bergerak pada arah linier sejajar dengan sumbu putar
benda kerja seperti yang terlihat pada gambar. Dengan mekanisme kerja seperti
ini, maka Proses bubut memiliki kekhususan untuk membuat benda kerja yang
berbentuk silinder.

Benda kerja di cekan dengan poros spindel dengan bantuan chuck yang
memiliki rahang pada salah satu ujungnya. Poros spindel akan memutar benda
kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel.
Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir.
Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada
eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan
yang berbentuk ulir.

4. Jenis-jenis pembubutan

a. Pembubutan tepi (facing)


Pengerjaan benda kerja terhadap tepi penampangnya atau tegak. lurus
terhadap sumbu benda kerja.

b. Pembubutan silindris (turning)


Pengerjaan benda kerja dilakukan sepanjang garis sumbunya. Baik pengerjaan
tepi maupun pengerjaan silindris posisi dari sisi potong pahatnya harus terletak
senter terhadap garis sumbu dan ini berlaku untuk semua proses pemotongan pada
mesin bubut.

c. Pembubutan alur (grooving)


Pembubutan yang di lakukan di antara dua permukaan.

10
d. Pembubutan tirus (chamfering)
Adapun caranya sebagai berikut:

1) Dengan memutar compound rest.

2) Dengan menggeser sumbu tail stock.

3) Dengan menggunakan taper attachment.

e. Pembubutan ulir (threading)


Bentuk ulir didapat dengan cara menggerinda pahat menjadi bentuk yang
sesuai dengan menggunakan referensi mal ulir (thread gauge). Atau bisa juga
menggunakan pahat tertentu ukurannya yangsudah di jual di pasaran, biasanya
untuk ulir-ulir standar

f. Drilling
Membuat lubang awal pada benda kerja

g. Boring
Memperbesar lubang pada benda kerja.

h. Kartel (knurling)
Membuat profil atau grif pegangan pada benda kerja seperti pada pegangan
tang,obeng agar tidak licin.

11
C. Uraian Kegiatan
Selama melakukan prakerin di CV. AKAR JAYA PERKASA mulai
tangga 21 Desember 2021 s/d 12 Maret 2022, saya tidak hanya ditugaskan yang
berkaitan mesin bubut, las dan bor, tetapi saya juga diajarkan tentang mesin kartel
yang menambah wawasan saya tentang mesin tersebut. Dalam melakukan
pekerjaan dilakukan dengan rincian sebagai berikut:

Hari: Senin- Sabtu.

Waktu: 08.00-18.00 WIB.

Hari libur kerja : Setiap hari Minggu.

1. Tata tertib selam di DU/DI:

a. Selama di dalam bengkel harus menggunakan werpack.

b. Pada saat bekerja tidak boleh sering bercanda.

c. Bila belum tahu tantang apa yang akan dikerjakan harus bertanya terlebih
dahulu kepada pembimbing industri.

d. Pada saat memperbaiki atau melepas sesuatu harus menggunakan alat sesuai
dengan fungsinya.

e. Harus memperhatikan keselamatan kerja.

2. Jenis kegiatan yang dilakukan :

a. Membubut kuningan untuk membuat nozzle (penghubung regulator pada


tabung gas).

12
Gambar 1.0 (Proses pembubutan nozzle)

a. Hal hal yang harus di perhatikan dalam pembubutan: 1) Sebelum


mengoperasikan mesin bubut, baca terlebih dahulu intruksi manualnya.

2) Upayakan tempat bekerja tetap dalam keadaan bersih.

3) Gunakan penerangan yang memadai di tempat kerja.

4) Sebelum menghubungkan mesin dengan sumber listrik yakinkan bahwa main


switch dalam keadaan mati.

5) Gunakan selalu alat dan perlengkapan sesuai dengan fungsinya

b. Keselamatan dan kesehatan kerja :

1) Menggunakan wearpack/baju kerja, agar dapat melindungi pekerja luka akibat


beram, serpihan benda kerja, goresan, dan panas.

2) Menggunakan masker, berfungsi untuk penyaring udara yang dihirup saat


bekerja.

3) Kacamata pengaman, berfungsi untuk pelindung mata ketika bekerja.

4) Sarung tangan, berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat

bekerja di tempat yang dapat mengakibatkan cedera tangan.

13
5) Sepatu(safety shoes),berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang
menimpa kaki.

c.Persiapan sebelum pembubutan

1) Pastikan bahan kuningan yang akan di bubut memiliki gelombang permukaan


yang

tidak telalu parah.

2) Jika terdapat bahan kuningan yang bengkok,singkirkan.

3) Ukur diameter bahan kuningan.

Gambar 1.1 (Batangan kuningan)


14

4) Siapakan perlengkapan alat-alat untuk membubut:

a) Pahat rata (widya)

b) Jangka sorong+ kunci L

c) Dial indicator

d. Langkah-langkah pembubutan:

1) Pasang pahat rata setinggi senter, kemudian kencangkan agar pada saat

pembubutan pahat tidak berganti posisi.


Gambar 1.2 (Pemasangan pahat)

15

2) Masukan bahan kuningkan pada lubang collect,lalu kencangkan dengan cara


menarik tuas pada collect
Gambar 1.3 (Proses memasukkan bahan kuningan)

3) Setelah bahan sudah dimasukan pada collect dan sudah benar benar kencang.
Lakukan proses pembubutan.

4) Dimulai dengan membubut muka terlebih dahulu,untuk meluruskan bekas


pemotongan yang tidak sempurna pada gerinda potong.

5) Setelah itu,kendorkan collect dengan cara mendorong tuas pada

collect.

16

6)Dorongbenda kerja sampai menyentuh pahat,lalu kencangkan

kembali collect.

7) Majukan pahat untuk membuat chamfer pada benda kerja,lalu

bor titik pusat benda kerja.ke


Gambar 1.4 (Memajukan bahan)

8) Kemudian,majukan kembali pahat untuk memotong.

17
Gambar 1.5 (Hasil Pemotongan)

9) Lakukan pembubutan dengan cara finishing agar hasil bubutan

maksimal.

10) Lakukanpengecekanuntukbeberapa saat dengan cara

memasukan hasil benda kerja pada contoh regulator.

18
GAMBAR 1.6 (Nozzle pada regulator tabung gas)

11) Setelah pembubutan selesai lepaskan benda kerja dari cekam

Foto
bersama
leader

19
BAB. III

PENUTUP

A. Kesimpulan
uraian yang telah disajikan dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Kegiatan prakerin sangatlah berguna untuk menambah wawasan dan


pengalaman dalam melakukan interaksi di lingkungan kerja yang sesungguhnya.

2. Dengan prakerin dapat melatih siswa bekerjasama menetapkan langkah


langkah dalam suatu pekerjaan.

3. Berinteraksi atau menggeluti dunia usaha bukanlah hal yang mudah, ada
banyak hal yang perlu dilakukan agar orang yang akan melakukan hubungan
kerja dengan kita dapat terkesima akan apa yang kita lakuakan/kerjakan

4. Pembelajaran di dunia kerja melalui prakerin adalah suatu strategi yang


memberi peluang kepada siswa untuk mengalami proses belajar melaui bekerja
langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya, sehingga siswa tidak kaget saat
benar-benar terjun ke dunia usaha.

A. Saran

1. Saran Bagi Sekolah :

a) Tingkatkan jiwa semangat dan mandiri dalam berusaha.

b) Tingkatkan bakat dan keahlian yang ada.

c) Berusaha agat tidak putus asa dalam menghadapi segala persoalan atau
masalah.

20

d) Jadikan prakerin sebagai ajang penerapan ilmu yang telah diperoleh di


sekolah.
e) Meningkatkan daya pikir dan mental siswa, pihak sekolah harus senantiasa
memberikan dorongan dalam melaksanakan prakerin

2. Saran Bagi Industri :


Berikut saran yang bisa penulis berikan setelah melaksanakan prakerin

di DU/DI:

a) Perbanyak pemantauan kepada siswa agar dapat mengetahui

sejauhmana perkembangan siswa di industri. b) Meningkatkan sosialisasi ke


dunia industri untuk lebih mengetahui

perkembangan teknologi. c) Menambah waktu pelaksanaan Prakerin sehingga


menjadi lebih bermanfaat.

d) Setiap siswa yang melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin)

hendaknya diberikan bimbingan dan arahan tentang apa yang

sedang dilakukan oleh siswa. e) Meningkatkan keselamatan kerja yang ada di


bengkel.

f) Meningkatkan kualitas kerja.

g) Menambah alat-alat keselamatan kerja. h) Mengawasi tindakan siswa yang


melakukan prakerin agar tidak terjadi kesalahan.

21

DAFTAR PUSTAKA
1. Buku Pedoman Prakerin/ Febi Adi Gunawan Tahun 2017

2. Buku Pedoman Tim Pokja PSG SMK N 2 Kebumen 2017/2018

3. https://id.wikipedia.org/wiki/Mesin bubut

4.jendelahatik.blogspot.com/2012/12/makalah-keselamatan-kerja mesin.html?
m=1

22

Anda mungkin juga menyukai