PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian system pengapian
2. Untuk mengetahui Fungsi sistem pengapian
3. Mengetahui nama dan komponen system pengapia
4. Mengetahui gangguan, penyebab, dan cara perbaikan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Ada tiga sarat suatu pembakaran dapat terjadi yakni ada bahan
bakar,udara dan ada api.Api dalam pembakaran tidak mungkin muncul dengan
begitu saja,pasti ada sebab kemunculannya.Untuk memunculkan api ini maka
perlu dibuat suatu sistem yang disebut sistem pengapian.Jadi sistem pengapian
adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang memilki fungsi
yang berbeda yang dirangkai sedemikian rupa sehinga menjadi memiliki satu
fungsi yakni memercikan bunga api.
2
Gambar 1 Baterai
2. Kunci Kontak
Berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari baterai ke
sirkuit primer
3. Ignition Coil
Berfungsi untuk menaikan tegangan yang diberikan oleh baterai menjadi
tegangan tinggi yang diperlukan untuk pengapian.
3
Gambar 4 Distributor
Bagian-bagian distributor
Cam (nok) berfungsi untuk membuka breaker point (platina) pada sudut
crankshaft (poros engkol) yang tepat pada masing-masing selinder.
Breaker point (platina) berfungsi untuk memutuskan arus listrik yang
mengalir melalui kumparan primer dari ignition coil untuk menghasilkan
arus tegangan tinggi pada kumparan sekunder dengan cara induksi
magnet listrik (eletromagnetic induction).
Capasitor/kondensor berfungsi untuk menyerap bunga api yang terjadi
antara breaker point (pada platina) pada saat membuka dengan tujuan
untuk menaikan tegangan coil sekunder.
Centrifugal Gavernor Advancer berfungsi untuk memajukan saat
pengapian sesuai putaran mesin.
Vacum Advancer berfungsi untuk memajukan saat pengapian sesuai
dengan beban mesin (vacun intake manifold).
Rotor berfungsi untuk membagikan arus listrik tegangan tinggi yang di
hasilkan oleh ignition coil ke tiap-tiap busi.
Distributor Cap berfungsi untuk membagi-bagikan arus listrik tegangan
tinggi dari rotor ke kabel tegangan tinggi untuk masing-masing selinder.
4
6. Busi
Berfungsi untuk mengeluarkan listrik tegangan tinggi menjadi loncatan
bunga api melalui elektrodanya.
Gambar 7 busi
7. Transistor
Berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus primer
5
Koil rusak
Tahanan primer tidak tepat Ganti dengan yang baru menurut keperluan
Mesin sukar di start Api busi lemah
Sambunga sirkuit terbuka atau konsleting dengan masa
Busi kotor
Setelan platina tidak tepat
Kabel busi pecah atau rusak
Batre lemah atau rusak
Koil rusak Ganti dengan yang baru menurut keperluan
Bersihkan busi yang kotor
Stel celah platina dengan tepat
Mesin sukar di start saat panas
Api bocor antara kabel dan busi
Ganti dengan yang baru menurut keperluan
Mesin sukar di start saat dingin
Batre lemah atau rusak dan ada bagian dari komponen sistem
penganpian yang bekerja kurang sempurna
Ganti dengan yang baru menurut keperluan
6
Bersihkan busi yang kotor
Stel celah platina dengan tepat
Pengapian tidak rata pada saat stasioner Setelan platina tidak tepat
Bos poros kotor, aus atau hangus
Koil rusak Ganti dengan yang baru menurut keperluan
Stel celah platina dengan tepat
Pengapian tidak rata pada kecepatan tinggi Busi kotor atu stelan
platinanya kurang tepat Bersihkan busi yang kotor
Mesin berjalan kurang sempurna Stelan timing terlalu lambat
Ujung pemutus distributor rusak
Busi kotor
Koil dan kondensator tidak bekerja semestinya Ganti dengan
yang baru menurut keperluan
Stel timing dengan tepat
Boros bensin Ujung pemutus distributor kotor
Setelan platina tidak tepat
Stelan timing kurang tepat Ganti dengan yang baru menurut
keperluan
Stel timing dengan tepat
Stel celah platina dengan tepat
Akselerasi kurang Stelan timing terlalu lambat
Stelan gap pada busi tidak tepat
Platina kotor Stel timing dengan tepat
Stel gap pada busi
Bersihkan platina
2.6 Pemeliharaan
1. Prosedur Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian
Komponen-komponen pengapian otomotif itu komplek dan seringkali
rapuh, karenanya selalu berhati-hati pada waktu melakukan prosedur servis.
Gagal dalam menjalankan pedoman servis dapat mengakibatkan kerusakan
system yang sangat merugikan.
Beberapa macam servis mengharuskan system pengapian energi
tinggi dan system pengisian bahan bakar tidak diaktifkan.
Amati prosedur yang dianjurkan berikut.
Penanganan yang tidak tepat dapat mengakibatkan:
Kecelakaan atau kematian
7
Kebakaran kendaraan
Kerusakan engine
Kerusakan komponen elektronik.
Pencegahan
Bila kendaraan mempunyai sistem bahan bakar elektronik
komputernya mempunyai memori yang memuat informasi diagnosa dalam
bentuk kode. Melepaskan hubungan terminal baterai dapat menghapus kode
tsb. Bila system bahan bakar rusak, pastikan kerusakannya dengan
menggunakan kode sebelum melepaskan baterai mobil.
Memori dapat disusun kembali setelah beberapa urutan menghidupkan
mobill.
Pelepasan baterai dapat mempengaruhi jam, radio dan memori.
2. Pemeriksaan Pendahuluan Sistem Pengapian
Untuk setiap kesalahan pengapian pemeriksaan visual pendahuluan
harus dilakukan dahulu sebelum melakukan prosedur diagnosa kerusakan
yang lebih luas.
Periksalah semua pemasangan kawat listrik bila terbakar, isolasinya rusak
atau terminal-terminalnya longgar
Periksalah kabel bertegangan tinggi bila terbakar atau isolasinya rusak dan
terminal-terminalnya berkarat.
Periksalah koil pengapian bila rusak atau olinya bocor.
Periksalah distributornya bila sekrup-sekrupnya, kontak-kontaknya
longgar, generator sinyal rusak atau porosnya aus
Periksalah tutup distributor dan rotor bila retak, korosi atau elektroda-
elektrodanya terbakar.
Periksalah busi bila isolasinya rusak atau ada tanda-tanda korslet.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem pengapian merupakan sistem yang sangat penting dalam dunia
otomotif sehingga mempelajarinya merupakan keharusan. Beberpa hal yang
harus diketahui dari sistem pengapian diantaranya:
Nama komponen sistem pengapian
Fungsi komponen sistem pengapian
Cara kerja sistem pengapian
Gangguan-gangguan yang terjadi dalam sistem pengapian, penyebab serta
perbaikannya
Pemeliharaan sistem pengapian
3.2 Saran
Pelajarilah sistem pengapian lebih dalam karena sistem ini
perkembangannya sangat pesat di bandingkan dengan sistem yang lain pada
kendaraan.
9
DAFTAR PUSTAKA
____. AHM (PT Astra Honda Motor). Pengetahuan Produk. Jakarta: Astra
Honda Training Centre.
AHM ____. Buku Pedoman reparasi Honda Supra X 125. Jakarta: PT.
Astra Honda Motor
AHM ____. Buku Pedoman reparasi Honda Astrea Prima. Jakarta: PT.
Astra Honda Motor
AHM ____. Buku Pedoman reparasi Honda Mega Pro. Jakarta: PT. Astra
Honda Motor
10