Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MISBAH HULJANAH

NIM : BCA 116 134

JURUSAN : AKUNTANSI

RUANG :B

MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

 AISA ROMAWATI BCA 116 128


 APRINA HAPSARI BCA 116 102
 KRISTANTI DWI PUTRI BCA 116 131
 NURIL HALIMATUS S. BCA 116 124
JAWABAN PERTANYAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB 8 HALAMAN 262-263

SOAL NO.9-12

9. Mengapa kita mengumpulkan data pelanggan dalam jumlah yang begitu besar ?

Jawab :

Kita mengumpulkan data pelanggan dalam jumlah yang begitu besar karena untuk
memberikan data historis yang lebih lengkap agar dapat mempelajari perilaku dari waktu ke
waktu untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang berguna dalam memecahkan
suatu masalah yang sangat kompleks.

10. Apa perbedaan antara data warehouse dengan basis data ?

Jawab :

 Data Warehouse adalah bagian utama dari data warehouse yang memasukkan data ke dalam
gudang, mengubah isinya menjadi informasi, dan menyedakan informasi tersebut kepada
para pelanggan. Dan dapat diartikan juga warehouse merupakan jenis database tertentu, yang
berfokus pada aplikasi yang sangat spesifik: menyimpan, memfilter, mengambil dan
menganalisis sejumlah besar informasi. Aplikasi ini menerapkan batasan yang berbeda dan
mengarah ke pola arsitektur dan penggunaan yang sama sekali berbeda.

Data Warehouse memiliki karakteristik sebagai berikut :

 Kapasitas penyimpanan yang sangat besar.


 Data diakumulasikan dengan menambahkan catatan-catatan baru, bukannya dijaga tetap
paling mutakhir dengan memperbaharui catatan-catatan yang sudah adad dengan
informasi yang baru.
 Data dapat diambil dengan mudah.
 Data sepenuhny digunakan untuk mengambil keputuan, dan tidak digunakan dalanm
operasi perusahaan sehari-hari.
 Basis data (database) adalah kumpulan data yang disimpan secara simtematis didalam
computer menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi.

Basis data memiliki karakteristik sebagai berikut :

 Database dan Data warehouse (DWH) keduanya menyimpan data berupa tabel, view,
kolom dan SQL yang digunakan untuk query data. Perbedaan utama terletak pada desain
di sini. Database terstruktur untuk menangani transaksi dan Data warehouse, di sisi lain,
dibuat untuk analisis dan dirancang untuk membuat analisis dengan cepat.
 Digunakan untuk Online Transactional Processing (OLTP) namun bisa digunakan untuk
keperluan lain seperti Data Warehousing. Ini mencatat data dari pengguna untuk riwayat.
 Tabel dan bergabung sangat kompleks karena dinormalisasi (untuk RDMS). Hal ini
dilakukan untuk mengurangi data yang berlebihan dan menghemat ruang penyimpanan.
 Entitas - Teknik pemodelan relasional digunakan untuk perancangan basis data RDMS.
 Dioptimalkan untuk operasi tulis. Kinerja rendah untuk kueri analisis.

Perbedaan:
 Data dinormalisasi di Database sehingga banyak bergabung dan query kompleks
membuat waktu respon sangat cepat. Data terletak pada bentuk denormalized di Data
warehouse untuk membuat struktur sederhana dan cepat.
 Database dioptimalkan untuk operasi baca / tulis sedangkan Data warehouse dirancang
untuk menangani kueri agregat dan membaca / mengambil operasi.
 Database berisi data terkini sementara Data warehouse menyimpan data history.
 Database disebut sebagai OLTP (Online Transactional processing) dan Data warehouse
disebut OLAP (Onlie Analytical Processing)
 Ada downtime Minimal di Database sementara ada jadwal downtime di Data warehouse
untuk refresh. Biasanya Data warehouse dipisahkan dari aplikasi frontend dan data
diambil dalam bentuk laporan yang berjalan pada waktu yang dijadwalkan.
11. Apa yang dimaksud dengan Data Mart ?
Jawab :
Data Mart adalah suatu basis data yang berisi data yang hanya menguraikan satu segmen dari
operasi perusahaan. Data mart jua merupakan suatu bagian pada data warehouse yang
mendukung pembuatan laporan dan analisa data pada suatu unit, bagian atau operasi pada
suatu perusahaan. Dalam beberapa implementasi data warehouse, data mart adalah miniature
data warehouse. Data mart kadang-kadang dirancang sebagai gudang data individu dan
memberikan kontribusi pada organisasi secara keseluruhan sebagai anggota dari sebuah
gudang data terdistribusi. Dalam desain yang lain, data mart menerima data dari sebuah
gudang master data melalui update berkala, dalam hal ini fungsionalitas data mart sering
terbatas pada layanan presentasi untuk klien.

12. Apakah kepanjangan dari ETL? Di manakah letak pekerjaan-pekerjaan ini di dalam system
data warehouse ?
Jawab :
 Kepanjangan dari ETL adalah Extraction Transformation Loading.
 Letak pekerjaan-pekerjaan ETL ini di dalam system data warehouse adalah ketika
menggabungkan, membersihkan, dan mengentri data ke dalam tempat penyimpanan
warehouse.
JAWABAN PERTANYAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB 9
HALAMAN 292-293

9. Bedakan antara dampak parah dan dampak signifikan dengan ancaman ?


Jawab :
 Dampak parah (severe impact) adalah dampak yang membuat perusahaan bangkrut atau
sangat membatasi kemempuan perusahaan tersebut untuk berfungsi.
 Dampak Signifikan (significant impact) adalah dampak yang menyebabkan kerusakan
dan biaya yang signifikan, tetapi perusahaan tersebut selamat.
 Ancaman adalah orang, organisasi, mekanisme, atau peristiwa yang memiliki potensi
untuk membahayakan sumber daya informasi perusahaan.

10. Apakah yang menjadi bagian akhir dari laporan analisis risiko? Kapankah bagian ini
dipersiapkan?
Jawab :
Bagian ini dipersiapkan setelah analisis risiko diselesaikan.
Yang menjadi bagian akhir dari laporan analisis risiko adalah Dokumentasi dalam laporan
analisis risiko. maka dibuat laporan analisis risiko yang mencakup informasi berikut ini :
 Deskripsi risiko.
 Sumber risiko.
 Tingginya tingkat risiko.
 Pengendalian yang diterapakan pada risiko tersebut.
 (Para) pemilik risiko tersebut.
 Tindakan yang direkomendasikan untuk mengatasin risiko.
 Jangka waktu yang direkomendasikan untuk mengatasi risiko.
Jika perusahaan telah mengatasi risiko tersebut, laporan harus diselesaikan dengan cara
menambahkan bagian akhir:
 Apa yang telah dilaksanakan untuk mengatasi risiko tersebut.
11. Sebutkan lima fase kebijakan keamanan informasi ?
Jawab :
 Fase 1 – Inisiasi proyek.
 Fase 2 – Penyusunan kebijakan.
 Fase 3 – Konsultasi dan persetujuan.
 Fase 4 – Kesadaran dan edukasi.
 Fase 5 – Penyebarluasan kebijakan.

12. Sebutkan tiga jenis pengendalian dasar ?


Jawab:
Ada tiga jenis pengendalian dasar yaitu sebagai berikut :
 Teknis.
 Formal.
 Informal.

Anda mungkin juga menyukai