Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MISBAH HULJANAH

NIM : BCA 116 134

KELAS : B

MATKUL : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB 4 ANALISIS RASIO : PENDAHULUAN

laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan biasanya terdiri dari tiga macam yaitu :

1. laporan laba rugi

2. neraca

3. laporan aliran kas

laporan keuangan menjadi penting karena memberikan input( informasi) yang bisa dipakai untuk
pengambilan keputusan sepertinya banyak pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan suatu
perusahaan mulai dari investor atau calon investor sampai dengan manajemen perusahaan itu sendiri
laporan keuangan akan memberikan informasi mengenai profitabilitas, resiko, timing aliran ka, yang
semuanya akan mempengaruhi harapan pihak-pihak yang berkepentingan harapan tersebut pada giliran
selanjutnya akan mempengaruhi nilai perusahaan.

analisis laporan keuangan

beberapa hal perlu diperhatikan dalam analisis laporan keuangan yaitu:

1. dalam analisis analisis yang harus mengidentifikasi adanya peran peran tertentu dalam keuangan.

2. angka-angka yang berdiri sendiri Sulit dikatakan baik setidaknya.

3. dalam analisis perusahaan membaca dan menganalisis laporan keuangan dengan hati-hati adalah
penting.

4. analisis barangkali akan memerlukan informasi lain.

analisis common size

analisis common size disusun dengan jalan menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan laba rugi dan
neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba rugi) atau dari total aktiva (untuk
neraca).

Analisis Rasio

analisis rasio merupakan cara lain menyajikan informasi dari laporan keuangan. analisis ini disusun
dengan menggabungkan angka-angka dalam dan antar neraca dan laporan laba rugi.
ada 5 macam analisis rasio yaitu:

1. rasio likuiditas

rasio likuiditas mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan dengan melihat aktiva lancar
perusahaan relatif terhadap hutang lancarnya (utang dalam hal ini merupakan kewajiban perusahaan).
Meskipun rasio ini tidak bicara tentang masalah solvabilitas kewajiban jangka panjang dan biasanya
relatif tidak penting dibandingkan rasio solvabilitas tetapi rasio likuiditas yang jelek dalam jangka panjang
juga mempengaruhi solvabilitas perusahaan. Dua rasio likuiditas jangka pendek menggunakan rasio
lancar dan rasio quick sering juga disebut rasio quick (sering juga disebut acid tesr ratio). Rasio
solvabilitas penting karena mencakup total utang (termasuk kewajiban jangka pendek atau rasio
likuiditas).

2. rasio aktivitas

rasio ingin melihat pada beberapa aset kemudian menentukan beberapa tingkat aktivitas aktiva aktiva
tersebut pada tingkat kegiatan tertentu. aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan
mengakibatkan semakin besarnya. Dana kelebihan yang tertanam pada aktiva aktiva tersebut. Dan
kelebihan tersebut akan lebih baik ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif. Empat rasio
aktivitas yang dibicarakan adalah: (1) rata-rata umur piutang (2) perputaran persediaan (3) perputaran
aktiva tetap (4) putaran total aktiva.

3. rasio solvabilitas

rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban yang panjangnya.


Perusahaan yang tidak solvable adalah perusahaan yang kata hutang lebih besar dibandingkan setelah
asetnya. Rasio ini mengukur likuiditas jangka panjang perusahaan dan dengan demikian memfokuskan
pada sisi kanan neraca. Ada beberapa macam pasien bisa di hitung: rasio total hutang terhadap total
aset, rasio utang modal saham, rasio Times Interest Earned ratio fixed changes coverage.

4. rasio profitabilitas

rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan profitabilitas pada tingkat
penjualan aset dan modal saham yang tertentu ada 3 rasio yang sering dibicarakan yaitu profit margin,
return on asset (ROA) dan return on equity (ROE).

5. rasio Pasar

rahasia yang terakhir adalah rasio pasar yang mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku sudut
pandang rasio ini lebih banyak berdasar pada sudut investor atau calon investor meskipun pihak
manajemen juga berkepentingan terhadap rasio rasio ini ada beberapa rasio yang bisa dihitung: PER
( price earning ratio), deviden yield dan pembayaran deviden( dividend payout).

beberapa keterbatasan
meskipun analisis laporan keuangan sangat bermanfaat tetapi ada beberapa keterbatasan yang perlu
diperhatikan yaitu:

1. data yang dicatat dan dilaporkan oleh laporan keuangan mendasarkan pada harga perolehan
(historical cost).

2. penyusunan laporan keuangan juga didasarkan pada beberapa alternatif metode akuntansi (misalnya
metode FIFO, LIFO, rata-rata persediaan).

3. upaya perbaikan barangkali bisa dilakukan oleh pihak manajemen untuk memperbaiki laporan
keuangan sehingga laporan keuangan nampak bagus.

4. banyak perusahaan mempunyai beberapa divisi atau anak perusahaan yang bergerak pada beberapa
bidang usaha (industri).

5. inflasi atau deflasi akan mempengaruhi laporan keuangan terutama yang berkaitan dengan rekening
rekening jangka panjang seperti investasi jangka panjang.

6. rata-rata industri merupakan rata-rata perusahaan yang ada dalam industri.

Anda mungkin juga menyukai