Anda di halaman 1dari 1

1. Jelaskan mengenai alasan penggunaan statistical sampling !

Jawab :

Alasan bagi auditor untuk menggunakan statistical sampling adalah :

1. Kecukupan data yang dapat diukur. hal tersebut tergantung pada seberapa tempat jawaban yang
diinginkan oleh auditor dan seberapa reliabel jawaban yang akan diberikan.

2. bias atau kesalahan dapat dikurangi. Dalam random sampling, item dipilih secara acak, bukan
berdasarkan penilaian, sehingga bias dapat dikurangi.

3. penggunaan populasi sama dengan sampel yang dipilih. Dalam statistical sampling, populasi harus
dianggap sebaik item yang dipilih sebagai sampel.

4. Sampling dapat digunakan oleh wanita yang berpengalaman maupun yang belum berpengalaman.
auditor yang berpengalaman dapat menggunakan judgment sampling dengan baik tetapi tidak untuk
auditor yang belum berpengalaman. Pada statistical sampling hasilnya akan sama baik itu auditor yang
berpengalaman maupun yang belum berpengalaman.

3. Jelaskan mengenai prinsip-prinsip sampling yang berhubungan dengan prinsip audit dan bahan bukti !

Jawab:

Beberapa prinsip penyampelan mengenai audit dan bahan bukti dapat digunakan sebagai dasar bagi
auditor sehingga auditor merasa yakin bahwa sampel yang dia pakai memberikan bukti yang berarti.

Ada beberapa rinsip-prinsip sampling yang berhubungan dengan prinsip audit dan bahan bukti yaitu :

1. auditor harus memiliki tujuan audit atau sampel nya. sampel objektif memiliki tiga elemen yaitu
criteria, causes, and effects. Criteria berkaitan dengan materialitas (ketepatan) yang diinginkan. Effect
berkaitan dengan reliabilitas (tingkat kepercayaan) yang diinginkan dan Causes berkaitan dengan
tindakan yang diambil auditor.

2. auditor harus selalu menyatakan tingkat materialitas yang diinginkan. nilai sampel akan berada pada
range tertentu dan range ini akan adalah ukuran ketelitian yang digunakan auditor sebagai tanda dari
tujuan auditnya. relevansi menunjukkan bahwa bukti yang digunakan berkaitan dengan criteria.

3. auditor harus menyatakan reliabilitas (kepercayaan) yang diinginkan dan harus tahu risiko yang akan
diambil.

4. auditor harus yakin bahwa keseluruhan sampelnya adalah homogen.

5. auditor harus yakin bahwa setiap item memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel.

6. auditor harus yakin bahwa melalui teknik yang tepat, meskipun jumlah sampel kecil tetapi memiliki
tingkat ketelitian dan kepercayaan.

Anda mungkin juga menyukai