Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RAMADHANI ADINDA SAFITRI

NIM : 2155201236

KELAS : TEKNIK INFORMATIKA PKUB MINGGU

MATKUL : DATA WAREHOUSE & BISNIS INTELIGEN

TUGAS

1. Apa saja tahapan awal metodologi yang harus dilakukan dalam merancang basis
data untuk data warehouse?
Jawaban : Perancangan data warehouse menurut Kimball dan Ross (2002) yang terdiri
dari 9 langkah (nine step methodology), yaitu: (1) memilih proses, (2) memilih grain,
(3) identifikasi dan menyesuaikan dimensi, (4) memilih fakta, (5) menyimpan per-
kalkulasi dalam tabel fakta, (6) melengkapi kabel dimensi, (7) memilih durasi dari
database, (8) melacak perubahan dimensi secara perlahan, (9) menentukan prioritas
dan mode query
Dalam merancang basis data untuk data warehouse, beberapa tahapan awal yang harus
dilakukan dalam metodologi pengembangan sistem informasi yang umumnya
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Analisis Kebutuhan Bisnis: Identifikasi dan pemahaman menyeluruh terhadap
kebutuhan bisnis dan persyaratan pengguna data warehouse. Ini melibatkan interaksi
dengan pemangku kepentingan untuk memahami tujuan bisnis, proses operasional,
dan jenis informasi yang dibutuhkan.

2. Pemodelan Konseptual: Membangun model konseptual yang menggambarkan


entitas bisnis utama, hubungan antara entitas, dan atribut kunci yang relevan. Model
ini tidak terkait dengan struktur teknis database, tetapi lebih fokus pada representasi
abstrak dari domain bisnis.

3. Pemodelan Logikal: Berdasarkan model konseptual, langkah ini melibatkan


pengembangan model data logikal yang lebih terstruktur, termasuk tabel, relasi
antartabel, dan kunci primer-asing. Ini membentuk dasar bagi struktur database yang
akan dibangun.
4. Pemodelan Fisik: Tahap ini melibatkan implementasi struktur database pada level
fisik, termasuk pemilihan tipe data, indeks, partisi, dan strategi penyimpanan data
yang sesuai. Pada tahap ini juga ditentukan faktor-faktor performa dan skalabilitas
yang perlu dipertimbangkan.

5. Desain ETL (Extract, Transform, Load): Merancang proses ekstraksi, transformasi,


dan pengisian data ke dalam data warehouse. Ini termasuk pemilihan sumber data,
definisi alur kerja, transformasi data, validasi, dan mekanisme pengelolaan riwayat
data.

6. Desain Metadata: Metadata merupakan informasi tentang data yang disimpan dalam
data warehouse, seperti definisi, struktur, dan hubungan antar data. Desain metadata
yang baik sangat penting untuk mendukung manajemen data yang efisien dan
pencarian informasi yang cepat.

7. Perencanaan Kinerja dan Skalabilitas: Memperhitungkan kebutuhan kinerja dan


skala sistem dalam jangka panjang, termasuk pemilihan teknologi penyimpanan dan
infrastruktur yang tepat untuk mendukung pertumbuhan data dan permintaan
pengguna yang meningkat.

8. Pengujian dan Validasi: Tahap ini melibatkan pengujian kesesuaian basis data,
fungsionalitas, kinerja, dan integritas data untuk memastikan bahwa data warehouse
dapat beroperasi sesuai dengan harapan dan memenuhi kebutuhan bisnis.

Tahapan-tahapan ini membentuk dasar bagi pengembangan basis data yang efektif
untuk data warehouse, yang akan mendukung kebutuhan analisis dan pengambilan
keputusan bisnis dengan menggunakan data yang tersimpan secara terpusat dan
terintegrasi.

2. Sebutkan 3 jenis dasar system data warehouse beserta penjelasannya?


Jawaban : Enterprise Data Warehouse (EDW) – Ini adalah tipe data warehouse yang
paling umum dan terdiri dari semua data yang dihasilkan oleh organisasi. EDW
dirancang untuk melayani kebutuhan pelaporan dan analisis dari seluruh organisasi.
Data yang disimpan dalam EDW biasanya bersifat historis dan berorientasi subjek.
Operational Data Store (ODS) – ODS adalah database yang dirancang untuk melayani
kebutuhan operasional organisasi. Data yang disimpan dalam ODS biasanya berasal
dari sistem operasional organisasi, dan disimpan dengan cara yang lebih terstruktur.
ODS umumnya digunakan untuk mendukung aplikasi bisnis yang memerlukan akses
real-time ke data operasional.
Data Mart – Data mart adalah subset dari EDW yang fokus pada subjek bisnis tertentu
atau unit bisnis tertentu. Data mart sering digunakan oleh departemen bisnis tertentu
atau tim analis untuk melakukan analisis dan pelaporan yang lebih terfokus pada area
bisnis tertentu. Data yang disimpan dalam data mart biasanya bersifat historis dan
digunakan untuk tujuan analisis bisnis.

3. Mengapa datawarehouse diperlukan dalam sebuah perusahaan?


Jawaban : 1. Membantu pengambilan keputusan yang lebih baik, 2. Mempermudah
mengakses data, 3. Kualitas dan konsistensi data, 4. Membantu analisa data, 5.
Menghasilkan ROI(Return on investment) tinggi: rasio antara laba bersih dan biaya
investasi yang dihasilkan dari investasi beberapa sumber daya. ROI yang tinggi berarti
keuntungan investasi menguntungkan, 6. memberikan pengembalian investasi yang
menguntungkan. Hal ini dikarenakan perusahaan yang telah menerapkannya dan
sistem BI pelengkap telah menghasilkan lebih banyak pendapatan.

Anda mungkin juga menyukai