Anda di halaman 1dari 11

JURNAL INFORMATIKA, Vol.4 No.1 April 2017, pp.

1~11
ISSN: 2355-6579
E-ISSN: 2528-2247 1

Perancangan Data Warehouse Nilai Mahasiswa


Dengan Kimball Nine-Step Methodology

Ganda Wijaya

STMIK Nusa Mandiri Jakarta


e-mail: ganda.gws@bsi.ac.id

Abstrak
Nilai mahasiswa memiliki banyak komponen yang dapat dianalisis untuk mendukung
pengambilan keputusan. Berdasarkan hal ini, penulis melakukan penelitian terhadap nilai
mahasiswa. Penelitian dilakukan pada database yang ada di Biro Administrasi Akademik dan
Kemahasiswaan Bina Sarana Informatika (BAAK BSI). Fokus penelitian ini adalah "Bagaimana
model data warehouse yang dapat memenuhi kebutuhan manajemen terhadap data nilai
mahasiswa sebagai pendukung evaluasi, perencanaan dan pengambilan keputusan?". Data
warehouse nilai mahasiswa perlu dibuat agar dapat memperoleh informasi, laporan, dan dapat
melakukan analisa multi-dimensi yang pada akhirnya dapat membantu manajemen dalam
membuat kebijakan. Pengembangan sistem dilakukan dengan menggunakan Sistem
Development Life Cycle (SDLC) dengan pendekatan Waterfall. Sementara perancangan data
warehouse menggunakan kimball nine-step methodology. Hasil yang diperoleh dalam bentuk
skema bintang dan data warehouse nilai. Data warehouse dapat memberikan ringkasan
informasi yang cepat, akurat dan berkesinambungan sehingga dapat membantu manajemen
dalam membuat kebijakan untuk masa yang akan datang. Secara umum, manfaat dari
penelitian ini adalah sebagai tambahan rujukan dalam membangun data warehouse dengan
menggunakan kimball nine-step methodology.

Kata kunci: Data Warehouse, Kimball Nine-Step Methodology.

Abstract
Student grades has many components that can be analyzed to support decision making. Based
on this, the authors conducted a study of student grades. The study was conducted on a
database that is in the Bureau of Academic and Student Affairs Administration Bina Sarana
Informatika (BAAK BSI). The focus of this research is "How to model a data warehouse that can
meet the management needs of the data value of students as supporters of evaluation, planning
and decision making?". Data warehouse grades students need to be made in order to obtain the
information, reports, and can perform multi-dimensional analysis, which in turn can assist
management in making policy. Development of the system is done by using System
Development Life Cycle (SDLC) with Waterfall approach. While the design of the data
warehouse using a nine-step methodology kimball. Results obtained in the form of a star
schema and data warehouse value. Data warehouses can provide a summary of information
that is fast, accurate and continuous so as to assist management in making policies for the
future. In general, the benefits of this research are as additional reference in building a data
warehouse using a nine-step methodology kimball.

Keywords: Data Warehouse, Kimball Nine-Step Methodology.

1. Pendahuluan web. Sistem informasi adalah komponen-


Bina Sarana Informatika (BSI) komponen yang saling berkaitan yang
adalah salah satu institusi yang bergerak bekerja bersama-sama untuk
dalam bidang pendidikan tinggi di Indonesia. mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan
Saat ini, BSI telah menerapkan sistem menampilkan informasi untuk mendukung
informasi baik sistem informasi berbasis pengambilan keputusan, koordinasi,
dekstop maupun sistem informasi berbasis pengaturan, analisa, dan visualisasi pada

Diterima Januari 03, 2017; Revisi Januari 10, 2017; Disetujui Maret 15, 2017
2

sebuah organisasi ketepatan waktu, dan merumuskan permasalahan, melakukan


kelengkapan (Laudon dan Laudon, 2010). evaluasi, serta membantu manajemen
Informasi yang diterima oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan dan
adalah informasi dalam bentuk laporan menyusun perencaan untuk masa yang
sebagai hasil dari pengolahan data dari akan datang. Perancangan data warehouse
sistem informasi yang ada. Laporan tersebut pada BAAK BSI dapat memberikan
ternyata belum bisa memenuhi kebutuhan ringkasan informasi yang cepat, tepat dan
secara optimal. Laporan yang ada belum berkesinambungan sebagai penunjang bagi
dapat menunjukkan keterkaitannya dengan manajemen, sehingga dapat membantu
laporan yang sejenis pada periode manajemen dalam melakukan evaluasi,
sebelumnya, karena untuk melihat data pengambilan keputusan dan membuat
periode yang lalu masih mengacu pada kebijakan untuk masa yang akan datang.
backup data sehingga menimbulkan Data warehouse
hambatan dalam mengakses data, Data warehouse adalah sistem yang
melakukan evaluasi dan pengambilan mengambil dan mengkonsolidasikan data
keputusan. Penulis memberikan rumusan secara berkala dari sistem sumber ke data
masalah penting dalam penelitian, yaitu store dimensi atau dinormalisasi. Biasanya
“Bagaimana model data warehouse yang memuat beberapa tahun history dan
dapat memenuhi kebutuhan manajemen disajikan untuk business intelligence atau
terhadap data nilai mahasiswa agar dapat kegiatan analisis lainnya. Hal ini biasanya
digunakan sebagai penunjang dalam proses diperbarui dalam periode tertentu, tidak
evaluasi, perencanaan dan pengambilan setiap kali transaksi terjadi dalam sistem
keputusan dibidang akademik BSI ?”. sumber. (Rainardi, 2008).
Tujuan penelitian adalah merancang data Menurut (Pusadan, 2013) “data
warehouse nilai mahasiswa yang mampu warehouse sebenarnya dapat dianggap
menyajikan informasi mengenai nilai sebagai suatu salinan data
mahasiswa secara utuh, berkesinambungan transaksional/OLTP (Online Transactional
sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat Procesing) yang terstruktur untuk kebutuhan
membantu pimpinan di BSI dalam analisis, reporting, dan data mining”.

Gambar 1
Arsitektur Data warehouse
Sumber: Darudiato (2010)

Karakteristik Data warehouse 2. Integrated


Menurut (Gustiarahman, 2006) Suatu data warehouse harus
terdapat empat karakteristik dalam sebuah mampu mengintegrasikan data dari berbagai
data warehouse, yaitu : sumber sistem operasional yang beragam.
1. Subject Oriented Oleh karena itu sebelum data dari berbagai
Suatu data warehouse dirancang sumber yang berbeda ini disimpan ke dalam
untuk memenuhi kebutuhan analisis data data warehouse maka harus menghilangkan
berdasarkan subjek tertentu. inkosistensi data yang ada.

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.1, April 2017: 1-11


3

3. Non-volatile down, atau secara lebih ringkas disebut


Data transaksi yang sudah dengan roll up.
dimasukkan ke dalam data warehouse, tidak 4. Proses Informasi Eksekutif
akan pernah diupdate atau dihapus (delete). Data warehouse dapat membuat
Data yang tersimpan dalam data warehouse ringkasan informasi yang penting, namun
tidak dimaksudkan untuk aktifitas harian. tetap dapat pula diketahui rinciannya. Hal ini
Data dari sistem operasional dipindahkan ke memudahkan bagi pimpinan tingkat atas
dalam data warehouse dalam interval waktu dalam proses pengambilan keputusan.
tertentu disesuaikan dengan kebutuhan Teknik Pemodelan Data warehouse
bisnis. Berikut ini adalah ilustrasi yang Pada data warehouse digunakan
menggambarkan bahwa transaksi bisnis teknik pemodelan data yang disebut
yang terjadi tidak mengupdate data di dalam dimensional modelling technique. Menurut
data warehouse, namun mengupdate (Pusadan, 2013) “Pemodelan dimensional
database sistem operasional : adalah suatu model berbasis pemanggilan
4. Time Variant yang mendukung akses query volume tinggi.
Data warehouse menyimpan Star Schema adalah alat dimana pemodelan
sejarah (historical data). Waktu merupakan dimensional diterapkan dan berisi sebuah
tipe atau bagian data yang sangat penting di tabel fakta pusat.”
dalam data warehouse. Di dalam data Menurut Silver dalam (Supriyatna,
warehouse sering disimpan macam-macam 2011) terdapat dua teknik pemodelan data
waktu, seperti waktu terjadinya transaksi, warehouse, yaitu :
waktu suatu transaksi dirubah atau waktu 1.Skema Bintang (Star Schema)
transaksi dibatalkan, kapan suatu transaksi Skema yang mengikuti bentuk
bisa efektif, kapan suatu transaksi masuk ke bintang, dimana terdapat satu tabel fakta
komputer, dan kapan suatu transaksi masuk (fact table) di pusat bintang dengan
ke data warehouse. Data warehouse beberapa tabel dimensi (dimensional tables)
dikatakan bernilai bagus jika data yang mengelilinginya. Semua tabel dimensi
warehouse menyimpan sejarah. berhubungan dengan tabel fakta. Tabel
Tujuan Data warehouse fakta memiliki beberapa key yang
Menurut Williams dalam merupakan kunci indeks individual dalam
(Gustiarahman, 2006) data warehouse tabel dimensi.
dikembangkan untuk menjalankan tugas– 2.Skema Bola Salju (Snowflake Schema)
tugas sebagai berikut : Skema bola salju merupakan
1. Data Mining perluasan dari skema bintang dengan
Data mining merupakan proses tambahan beberapa tabel dimensi yang
untuk menggali pengetahuan dan informasi tidak berhubungan secara langsung dengan
baru dari data yang berjumlah banyak pada tabel fakta. Tabel dimensi tersebut
data warehouse, dengan menggunakan berhubungan dengan tabel dimensi yang
kecerdasan buatan, statistik dan lain.
matematika. ETL
2. Pembuatan Laporan. ETL merupakan proses yang sangat
Pembuatan laporan merupakan penting dalam data warehouse, dengan ETL
salah satu manfaat dari data warehouse inilah data dari operational dapat
yang paling umum dilakukan. Laporan yang dimasukkan ke dalam data warehouse. ETL
dihasilkan dapat disesuaikan dengan juga dapat digunakan untuk
kebutuhan pimpinan dengan memilih sendiri mengintegrasikan data dengan sistem yang
subjek yang akan dianalisis. sudah ada sebelumnya. Tujuan ETL adalah
3. On-Line Analytical Processing (OLAP) mengumpulkan, menyaring, mengolah, dan
OLAP mendayagunakan konsep menggabungkan data-data yang relevan
data multi dimensi dan memungkinkan dari berbagai sumber untuk disimpan ke
pemakai menganalisa secara detail tanpa dalam data warehouse. Hasil dari proses
harus menuliskan perintah Structure Query ETL adalah dihasilkannya data yang
Languange (SQL). Hal ini dimungkinkan memenuhi kriteria data warehouse seperti
karena pada konsep multidimensi data yang data yang historis, terpadu, terangkum,
berupa fakta yang sama dapat dilihat statis, dan memiliki struktur yang dirancang
dengan menggunakan fungsi yang berbeda. untuk keperluan proses analisis. (Darudiato,
Dengan OLAP, informasi dapat dilihat 2010).
dengan detail yang disebut dengan drill

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.1, April 2017: 1-11


4

1.Extract keperluan informasi. Fase load berinteraksi


Langkah pertama pada proses ETL dengan suatu database, constraint
adalah mengekstrak data dari sumber- didefinisikan dalam skema database
sumber data. Kebanyakan proyek data sebagai suatu trigger yang diaktifkan pada
warehouse menggabungkan data dari waktu me-load data (Contohnya uniqueness,
sumber-sumber yang berbeda. Sistem- referential integrity, mandatory fields), yang
sistem yang terpisah sangat mungkin juga berkontribusi untuk keseluruhan
menggunakan format data yang berbeda. tampilan dan kualitas data dari proses ETL.
Ektraksi adalah mengubah data ke dalam Masalah-masalah yang terjadi dalam ETL
suatu format yang berguna untuk proses adalah sumber-sumber data umumnya
transformasi. sangat bervariasi diantaranya:
2.Transform - Platform mesin dan sistem operasi yang
Tahapan transformasi berlainan.
menggunakan serangkaian aturan atau - Mungkin melibatkan sistem kuno dengan
fungsi untuk mengekstrak data dari sumber teknologi basis data yang sudah ketinggalan
dan selanjutnya akan dimasukkan ke data zaman.
warehouse. Berikut adalah hal-hal yang - Kualitas data yang berbeda-beda.
dapat dilakukan dalam tahapan - Aplikasi sumber data mungkin
transformasi: menggunakan nilai data (representasi)
- Hanya memilih kolom tertentu saja untuk internal yang sulit dimengerti.
dimasukkan ke dalam data warehouse. Tinjauan Studi
- Menerjemahkan nilai-nilai yang berupa Penelitian yang pernah dilakukan
kode. berhubungan dengan data warehouse
- Mengkodekan nilai-nilai ke dalam bentuk antara lain:
bebas (Contohnya memetakan “Pria” Suparto Darudiato dengan judul
dengan “P” dan “Wanita” ke dalam “W”). Perancangan data warehouse penjualan
- Melakukan perhitungan nilai-nilai baru untuk mendukung kebutuhan informasi
(Contohnya nilai = qty * harga_satuan). eksekutif Cemerlang Skin Care.
- Menggabungkan data secara bersama- Perancangan data warehouse difokuskan
sama dari berbagai sumber. pada perancangan arsitektur data
- Membuat ringkasan dari sekumpulan baris warehouse yang berfokus pada penyediaan
data. data sehingga mampu memenuhi kebutuhan
- Men-generate nilai surrogate key. informasi penjualan untuk managemen
- Transposing atau pivoting (Mengubah dengan menerapkan Nine-Step
sekumpulan kolom menjadi sekumpulan Methodology dari Kimball. Kelemahan dari
baris atau sebaliknya). penelitian ini adalah tidak membahas lebih
- Memisahkan sebuah kolom menjadi lanjut mengenai proses ETL dan
berbagai kolom. perancangan OLAP.
- Menggunakan berbagai bentuk validasi Alvin Chandra dengan judul
data baik yang sederhana maupun Perancangan data warehouse pada
kompleks. software laboratory center. Penelitian ini
3.Load menganalisis database yang ada pada
Fase load merupakan tahapan yang Software Laboratory Center untuk
berfungsi untuk memasukkan data ke dalam mendapatkan informasi yang diperlukan dan
target akhir, yang biasanya ke dalam suatu merancang data sehingga didapatkan
data warehouse. Jangka waktu proses ini informasi yang bersifat global dengan
tergantung pada kebutuhan organisasi. metode Nine-Step Methodology. Kelemahan
Beberapa data warehouse dapat setiap dari penelitian ini adalah tidak membahas
minggu mengisi keseluruhan informasi yang lebih lanjut mengenai proses ETL dan
ada secara kumulatif, data diubah, perancangan OLAP.
Sementara data warehouse yang Armadyah Amborowati dengan
lain (atau bagian lain dari data warehouse judul Perancangan dan pembuatan data
yang sama) dapat menambahkan data baru warehouse pada perpustakaan STMIK
dalam suatu bentuk yang historikal, AMIKOM Yogyakarta. Penelitian ini
contohnya setiap jam. Waktu dan jangkauan bertujuan untuk merancang dan
untuk mengganti atau menambah data membangun data warehouse pada
tergantung dari perancangan data Perpustakaan STMIK AMIKOM Yogyakarta.
warehouse pada waktu menganalisis Penelitian ini cukup lengakap membahas

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.1, April 2017: 1-11


5

setiap langkah dalam pembuatan Data warehouse.


Mardiani dengan judul Desain data sakit. Metode yang digunakan adalah Nine-
warehouse dan implementasi data mining Step Methodology. Kelemahan penelitian ini
terhadap data nilai mahasiswa, Desain data adalah tidak mejelaskan proses ETL dan
warehouse dan implementasi data mining pembuatan OLAP.
bertujuan untuk mendukung manajemen Kerangka Pemikiran
dalam mengambil keputusan yang sesuai Menurut (Polančič , 2009)
dengan kepentingan perguruan tinggi. “Kerangka pemikiran adalah suatu diagram
Metodologi yang digunakan adalah sembilan yang menjelaskan secara garis besar alur
tahapan dalam metodologi desain database logika berjalannya sebuah penelitian.
untuk data warehouse. Penelitian ini cukup Kerangka pemikiran dibuat berdasarkan
lengakap membahas setiap langkah dalam pertanyaan penelitian (research question),
pembuatan Data warehouse. dan merepresentasikan suatu himpunan dari
Henry Antonius dan Eka Widjaja beberapa konsep serta hubungan diantara
dengan judul Data warehouse pada rumah konsep-konsep tersebut.”

Gambar 2
Kerangka Pemikiran Perancangan Data warehouse Nilai Mahasiswa

2. Metode Penelitian aktivitas rekayasa bentuk dan pembangunan


Metode Pengembangan Sistem sistem informasi yang formal”.
Menurut (Sri Mulyani, 2009) “SDLC Menurut (Sommerville, 2011)
adalah langkah-langkah dalam “Waterfall model adalah sebuah contoh dari
pengembangan sistem informasi. SDLC proses perencanaan, dimana semua proses
menyediakan framework yang lengkap untuk kegiatan harus terlebih dahulu direncanakan
dan dijadwalkan sebelum dikerjakan.”

Gambar 3. Model Waterfall


Sumber: Sommerville (2011)

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.1, April 2017: 1-11


6

Metode Perancangan Data Warehouse 3. Implementation and unit testing


Pada penelitian kali ini metode yang Pada tahap ini, perancangan perangkat
penulis gunakan dalam merancang data lunak direalisasikan sebagai serangkaian
warehouse adalah kimball nine-step program atau unit program. Pengujian
methodology yang dikemukakan oleh Ralph melibatkan verifikasi bahwa setiap unit
Kimball. Menurut Supriyatna (2006) memenuhi spesifikasinya.
tahapannya adalah sbb: 4. Integration and system testing
Step 1 : Choose The Process. Unit-unit individu program atau program
Step 2 : Choose The Grain. digabung dan diuji sebagai sebuah sistem
Step 3 : Identify And conform the lengkap untuk memastikan apakah sesuai
dimensions. dengan kebutuhan perangkat lunak atau
Step 4 : Choose The Fact. tidak. Setelah pengujian, perangkat lunak
Step 5 : Store pre-calculations in the fact dapat dikirimkan ke customer.
table. 5. Operation and maintenance
Step 6 : Rounding out the dimensions table. Biasanya (walaupun tidak selalu),
Step 7 : Decide The Duration of the tahapan ini merupakan tahapan yang paling
database and periodicity of updation. panjang. Sistem dipasang dan digunakan
Step 8 : Track Slowly the changing secara nyata. Maintenance melibatkan
dimensions. pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan
Step 9 : Decide the query priorities and the pada tahapan-tahapan sebelumnya,
query modes.o Memilih proses meningkatkan implementasi dari unit sistem,
dan meningkatkan layanan sistem sebagai
3. Hasil dan Pembahasan kebutuhan baru.
3.1 Pengembangan Sistem 3.2 Perancangan Data warehouse
1. Requiremants Definition 1. Choose The Process.
Layanan sistem, kendala, dan tujuan Pada tahap ini dilakukan penentuan
ditetapkan oleh hasil konsultasi dengan subjek dari permasalahan yang sedang
pengguna yang kemudian didefinisikan dihadapi. Berdasarkan hasil penelitian,
secara rinci dan berfungsi sebagai ditemukan beberapa proses penting dalam
spesifikasi sistem. kegiatan operasional yang terkait dengan
a. Kebutuhan Fungsional: nilai mahasiswa, yaitu:
Data warehouse harus mampu melakukan  Proses Input Nilai
analisa terhadap data nilai dari sudut  Proses Transfer Nilai
pandang matakuliah, semester, dan jurusan.  Proses Update Nilai.
b. Kebutuhan Non Fungsional: Adapun data yang ada meliputi:
 Data warehouse dibuat dalam bentuk mahasiswa, mata kuliah, krs dan penilaian.
aplikasi berbasis web agar dapat 2. Choose The Grain.
diakses setiap saat oleh pihak yang Grain merupakan data dari tabel fakta
berkepentingan. yang dapat dianalisis. Memilih grain berarti
 Data warehouse harus dapat menentukan apa yang sebenarnya
memberikan respon yang cepat direpresentasikan oleh record dalam tabel
terhadap permintaan data dan laporan. fakta. Grain yang digunakan untuk
 Data warehouse harus dapat menjamin merancang data warehouse nilai mhasiswa
data dari hilang dan rusak, serta dapat adalah penilaian. Analisis pada penilaian
dipulihkan. meliputi grade, jurusan, semester dan mata
2. System and Software Design kuliah. Analisis tersebut akan dilakukan
Tahapan perancangan sistem dengan periode waktu per tahun.
mengalokasikan kebutuhan-kebutuhan 3. Identify And conform the
sistem baik perangkat keras maupun dimensions.
perangkat lunak dengan membentuk Dalam tahapan ini yang dilakukan adalah
arsitektur system secara keseluruhan. identifikasi dimensi dengan detail yang
Perancangan perangkat lunak melibatkan secukupnya untuk mendeskripsikan
identifikasi dan penggambaran abstraksi sesuatu. Hubungan ini biasanya dibuat
sistem dasar perangkat lunak dan dalam bentuk table-tabel seperti pada tabel
hubungannya. berikut :

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.1, April 2017: 1-11


7

Tabel 1.
Grain dan Dimensi penilaian

4. Choose The Fact. Perhitungan awal yang ada dalam tabel


Memilih fakta yang akan digunakan. fakta dalam penulisan ini adalah jumlah
Masing-masing fakta memiliki data yang mahasiswa yang mendapatkan grade A,
dapat dihitung, untuk selanjutnya jumlah mahasiswa yang mendapatkan grade
ditampilkan dalam bentuk laporan, grafik B, jumlah mahasiswa yang mendapatkan
atau berbagai macam bentuk diagram. grade C, jumlah mahasiswa yang
Fakta yang akan ditampilkan dalam data mendapatkan grade D, jumlah mahasiswa
warehouse nilai mahasiswa adalah fakta yang mendapatkan grade E dengan
nilai, yang meliputi: nim, id_jrs_key, pengelompokkan per jurusan, per semester,
id_smt_key, id_thn_key, id_mtk_key, per mata kuliah, per tahun.
id_grade_key, no_krs, nil_absen, nil_tugas, 6. Rounding out the dimensions table.
nilai_uts, nilai_uas, total_nilai. Kegiatan yang dilakukan dalam tahapan
5. Store pre-calculations in the fact ini adalah mengembalikan fakta yang dipilih
table. kedalam tabel dimensi, teks tersebut harus
Setelah fakta-fakta tersebut dipilih, intuitif (mendukung permintaan intuitif) dan
masing-masing fakta tersebut harus dikaji mudah dimengerti oleh pengguna. Berikut
ulang untuk menentukan apakah ada adalah tabel dimensi yang akan digunakan:
peluang untuk digunakan pra perhitungan.

Tabel 2.
Rounding Out Dimension
DIMENSI FIELD KEY DESKRIPSI
Untuk melihat jumlah mahasiswa yang
JURUSAN Id_jrs_key mendapatkan Grade A, B, C, D dan E
Id_jrs berdasarkan jurusan
Untuk melihat jumlah mahasiswa yang
SEMESTER d_smt_key mendapatkan Grade A, B, C, D dan E
Id_smt berdasarkan semester
Untuk melihat jumlah mahasiswa yang
MATAKULIAH Id_mtk_key mendapatkan Grade A, B, C, D dan E
Id_mtk berdasarkan matakuliah
Untuk melihat jumlah mahasiswa yang
TAHUN Id_thn_key mendapatkan Grade A, B, C, D dan E
Id_thn berdasarkan tahun

7. Decide The Duration of the database tingkat akurasi yang dimiliki oleh data histori
and periodicity of updation. dengan memperhatikan isi dan format data
Menentukan batas waktu dari umur data yang ada, jangan sampai data yang
yang diambil dan akan dipindahkan ke dipindahkan merupakan data yang tidak
dalam tabel fakta. Perlu diperhatikan pula bermanfaat sama sekali. Durasi data yang
diambil untuk dimasukkan kedalam data
warehouse adalah sbb:

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.1, April 2017: 1-11


8

Tabel 3.
Dimensi Data warehouse

NAMA APLIKASI NAMA DATABASE WAKTU DATA DURASI DATA


YANG MASUK KE WAREHOUSE
DATA WAREHOUSE
Sistem Informasi Baak 2001 – 2005 5 Tahun
BAAK

8. Track Slowly the changing record yang lama akan tetap ada, ini
dimensions. dilakukan agar semua proses yang terjadi
Perubahan dari dimensi pada tabel dalam basis data dapat ditelusuri.
dimensi dapat dilakukan dengan tiga cara 9. Decide the query priorities and the
yaitu mengganti secara langsung pada query modes.o Memilih proses.
tabel dimensi, membentuk record baru untuk Pada tahap ini ditentukan periode proses
setiap perubahan baru dan perubahan data Extract, Transform and Load (ETL). Proses
yang membentuk kolom baru yang berbeda. ini dapat dilakukan sesuai dengan
Pada data warehouse nilai mahasiswa ini, kebutuhan informasi oleh pihak pimpinan.
dipilih cara yang kedua yaitu jika ada Pada data warehouse nilai mahasiswa
perubahan data, maka akan dibentuk record proses ini dilakukan setiap semester (6
baru pada tabel dimensi. Data baru tersebut bulan). Proses ETL dapat dilihat pada
akan dimasukkan sebagai record baru tetapi gambar berikut:

Gambar 4
Proses Transformasi Data Grade

Gambar 5
Proses Transformasi Data Nilai

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.1, April 2017: 1-11


9

Pada gambar 4. dilakukan Tabel 4.


transformasi data dari sumber data ke tabel Tabel Dimensi
dimensi grade. Transformasi data dilakukan
dengan mengambil data grade dari tabel
penilaian untuk dimasukkan ke dalam tabel
dim_grade. Proses yang sama dilakukan
untuk tabel dimensi yang lain.
Pada gambar 5 dilakukan
transformasi data dari sumber data ke tabel
fakta nilai. Transformasi data dilakukan
dengan mengambil data nilai dari tabel Tabel Dimensi Grade merupakan
penilaian berikut semua field yang memiliki hasil dari transformasi data grade. Tabel
relasi sesuai dengan star schema yang dimensi grade atau dim_grade terdiri dari
dibuat untuk dimasukkan ke dalam tabel dua atribut yaitu id_grade_key dan id_grade.
fak_nilai. id_grade_key merupakan primary key yang
direlasikan ke tabel fakta, sedangkan
id_grade berisikan semua jenis grade yang
digunakan pada tabel fakta.

Tabel 5.
Tabel Fakta Nilai

Tabel fakta nilai merupakan hasil mahasiswa. Data warehouse nilai


dari transformasi data nilai. Tabel fakta nilai mahasiswa dapat digunakan untuk
atau fak_nilai merupakan tabel fakta yang melakukan analisa terhadap data nilai
terdiri berisi data nilai dan memiliki foreign mahasiswa. Analisa data nilai mahasiswa
key yang merupakan relasi atau dapat dilakukan berdasarkan dimensi
penghubung dengan semua tabel dimensi. jurusan , semester, mata kuliah dan tahun.
foreign key terdapat pada tabel fakta nilai Dari analisa data nilai mahasiswa, dapat
adalah sbb: id_jrs_key, id_smt_key, diperoleh informasi mengenai jumlah
id_thn_key, id_mtk_key. mahasiswa yang mendapatkan grade
A,B,C,D, dan E berdasarkan dimensi yang
Hasil Data warehouse Nilai Mahasiswa. ditentukan seperti terlihat pada table berikut:
Hasil dari penelitian ini adalah
terbentuknya data warehouse nilai

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.1, April 2017: 1-11


10

Tabel 6. 4. Kesimpulan
Hasil Data Warehouse Data warehouse nilai mahasiswa
merangkum data oprasional kedalam bentuk
yang lebih ringkas dan bermanfaat. Analisa
pada data warehouse dapat dilakukan
secara multidimensi. Pada data warehouse
nilai mahasiswa, analisa dapat dilakukan
dengan parameter jurusan, semester,
matakuliah, tahun dan grade. Data
warehouse nilai mahasiswa memberikan
kemudahan dalam mengakses, mencari dan
membandingkan data nilai mahasiswa
sesuai kebutuhan. Hasilnya, data
warehouse diharapkan dapat memberikan
dukungan kepada manajemen dalam proses
evaluasi, perencanaan dan pengambilan
keputusan.
Saran untuk penelitian selanjutnya,
lebih difokuskan pada tahapan dalam
perancangan data warehouse. Saat ini,
metode maupun perangkat lunak yang yang
dapat digunakan untuk merancang dan
membangun data warehouse cukup
beragam. Dengan dilakukannya penelitian
mengenai data warehouse dengan
menggunakan metode dan perangkat lunak
yang berbeda, diharapkan dapat
memberikan pengetahuan baru khususnya
dalam hal rancang bangun data warehouse.

Referensi
Amborowati, Armadyah. (2008).
Perancangan dan pembuatan data
warehouse pada perpustakaan
STMIK AMIKOM Yogyakarta. 39-52.

Antonius, Henry dan Eka Widjaja. (2010).


Data warehouse pada rumah sakit.
(1907-5022). B-68-B-72.

Chandra, Alvin. (2010). Perancangan data


warehouse pada software laboratory
center. ComTech Vol.1 No.2
Desember 2010: 585-597.

Darudiato, Suparto. (2010). Perancangan


Tabel 6 merupakan analisa data data warehouse penjualan untuk
nilai yang dilihat berdasarkan dimensi mendukung kebutuhan informasi
jurusan , semester, mata kuliah dan tahun. eksekutif Cemerlang Skin Care.
Dari data tersebut didapatkan informasi (1979-2328). E350-E359.
mengenai jumlah mahasiswa yang
mendapatkan grade A,B,C,D, dan E per Gustiarahman, Irfan. (2006). Data
jurusan, semester, matakuliah, tahun. warehouse.
Secara umum, manfaat dari http://myhut.org/public/datawarehouse
penelitian ini adalah sebagai tambahan .doc.
rujukan dalam membangun data warehouse,
khususnya dengan menggunakan kimball
nine-step methodology.

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.1, April 2017: 1-11


11

Laudon, Kenneth C., & Jane, P. Laudon.


(2010). Manajemen Information
System:Managing the Digital Firm.
New Jersey: Prentice-Hall.

Mardiani. (2013). Desain data warehouse


dan implementasi data mining
terhadap data nilai mahasiswa. (978-
602-7776-72-2). 203-213.

Mulyani, Sri. (2009). Peranan Metode


Pengembangan Systems
Development Life Cycle (SDLC)
Terhadap Kualitas Sistem Informasi.
Working papper in A Research Days,
Faculty of Economics.

Pusadan, Mohammad Yazdi. (2013).


Rancang Bangun Data warehouse.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

Polančič, Gregor. (2007). Empirical


Research Method Poster.

Rainardi, Vincent. (2008). Building a Data


warehouse With Examples in SQL
Server. New York: Apress.

Sommerville, Ian (2010). Software


Engineering. 9th ed . Addison Wesley.

Subhan, Muhammad. (2009). Pengantar


Data warehouse.
http://nyoman.dosen.narotama.ac.id/fil
es/2012/01/Subhan-Pengertian
Datawarehouse.pdf.

Supriyatna, Adi. (2011). Perancangan data


warehouse perpustakaan dengan
kimball nine-step methodology :
studi kasus perpustakaan Bina
Sarana Informatika. Program Pasca
Sarjana STMIK Nusa Mandiri,
Jakarta.

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.1, April 2017: 1-11

Anda mungkin juga menyukai