Metode Penelitian Langkah awal dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data, baik data primer
maupun data sekunder. Hal ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi,
wawancara,dan studi dokumentasi/analisa arsip. Untuk metode yang digunakan
Pada Implementasi Algoritma Dijkstra Dalam Aplikasi untuk menentukan Lintasan
Terpendek Jalan Darat Antar Kota di Sumatera Bagian Selatan adalah Model
Waterfall. Tahap-tahap dari paradigma waterfall yaitu : Planning-Analysis-Design-
Coding-Testing.
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dari penulis, bahwa dengan program aplikasi
FGIS/Map hasilnya cukup memuaskan dan program ini siap untuk di distribusikan
ke tempat yan membutuhkan informasi geografis mengenai rute terpendek.
Berdasarkan latar belakang serta metode di atas bahwa algoritma dijkstra dapat
digunakan untuk mencari rute terpendek secara optimal, dapat mempercepat dalam
menentukan rute terpendek, dan juga memudahkan dalam menyusun peta secara
dinamik (apabila terdapat perubahan kondisi pada peta, maka program ini dapat
menyesuaikan dengan kondisi baru).
Review Tim Berdasarkan hasil review laporan di atas, kami mendapatkan kesimpulan bahwa :
sebaiknya dapat ditambahkan untuk meningkatkan kemudahan user dalam mencari
rute terpendek secara efisien, sebaiknya dikembangkan sistem tidak hanya
menentukan rute terpendek melainkan dikembangkan sistem untuk mengetahui
waktu yang dibutuhkan dalam menempuh jarak yang dituju, perlu ditambahkan
kendala-kendala yang terjadi dijalan, dan disarankan aplikasi ini bisa mencakup
kawasan terpencil karena rute dijalan terpencil jarang diketahui banyak orang.
Aplikasi ini juga bermanfaat untuk pengguna jalan yang bercabang-cabang.