SAIFUL BUKHORI
Testing Maturity Model (TMM) dalam Software Testing adalah framework untuk
mengevaluasi kematangan proses software testing.
Tujuan penggunaan testing maturity model adalah mengidentifikasi maturitas dan
memberikan target untuk meningkatkan proses software testing sehingga diharapakan
dapat mencapai kemajuan.
Proses ini dapat dilengkapi dengan model peningkatan proses apa pun atau dapat
digunakan sebagai model yang berdiri sendiri.
Test Maturity Model (TMM) didasarkan pada Capability Maturity Model (CMM) dan
pertama kali dikembangkan oleh Illinois Institute of Technology.
TMM memiliki dua komponen utama:
Satu set 5 level yang menentukan
kemampuan pengujian
Model Assessment
Perbedaan Tingkat Model Maturtity:
Lima tingkat TMM membantu organisasi untuk menentukan kematangan proses dan untuk
mengidentifikasi langkah-langkah penting perbaikan berikutnya untuk mencapai tingkat
kematangan pengujian yang lebih tinggi.
TMM Levels Goals An objective of TMM levels
Level 1: Initial Software Pada level ini, tidak ada area proses yang
harus berjalan diidentifikasi
dengan sukses Tujuan pengujian adalah untuk memastikan bahwa
software berfungsi dengan baik
Level ini kekurangan sumber daya, tools, dan staf
terlatih
Tidak ada pemeriksaan Jaminan Kualitas sebelum
pengiriman software
Level 2: Defined Mengembang Level ini membedakan testing dari debugging &
kan tujuan mereka dianggap sebagai aktivitas yang berbeda
dan kebijakan Fase testing datang setelah pengkodean
testing dan Tujuan utama testing adalah untuk menunjukkan
debugging software memenuhi spesifikasi
Metode dan teknik pengujian dasar sudah tersedia
TMM Levels Goals An objective of TMM levels
Level 3: Integrated Integrasi dari Pengujian diintegrasikan ke dalam seluruh life cycle
Testing pada Berdasarkan requirements, tujuan pengujian
Software didefinisikan keberadaan organisasi yang diuji
Lifecycle Testing diakui sebagai aktivitas yang profesional
Level 4: Membuat Testing adalah proses yang terukur dan berkualitas
Management and program test Tinjauan pada semua fase pengembangan diakui
Measurement measurement sebagai pengujian
Untuk reuse dan Regression Testing, test cases
dikumpulkan dan dicatat dalam database pengujian
Cacat dicatat dan diberikan severity levels
Keyword utama dari CMM adalah mengukur. Mengukur didefinisikan sebagai suatu
proses untuk memetakan sebuah kondisi dalam sebuah skala/ukuran
Nilai-nilai yang dilihat dalam pengukuran CMM:
1. Apa yang diukur (Parameter)
2. Bagaimana cara mengukurnya (Metode)
3. Bagaimana standar Penilainnya (Skala Penilaian)
4. Bagaimana Interpretasinya (bagi Manusia)