Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Yosafat Yusak Junior

NIM : 201011450275
KELAS : 06 TPLE 004

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

1. Klasifikasi Struktur Organisasi :


a. Struktur organisasi berdasarkan fungsi
Struktur organisasi jenis ini menggabungkan semua orang yang terlibat dalam suatu
kegiatan atau beberapa kegiatan terkait menjadi satu bagian. Sebagai contoh sebuah
organisasi dibagi berdasarkan fungsi bila mempunyai bagian-bagian produksi,
pemasaran, dan penjualan yang secara terpisah.

b. Struktur Organisasi Berdasarkan Produk/Pasar


Struktur organisasi berdasarkan produk adalah struktur organisasi yang
mengumpulkan dalam satu unit kerja semua yang terlibat dalam produksi dan
pemasaran dari sebuah produk atau kelompok produk yang terkait dan berhubungan
dengan tipe pelanggan tertentu.

c. Struktur Organisasi Matriks


Pada struktur organisasi matriks terdapat dua jenis struktur yang berjalan secara
serempak. Bagian fungsional tetap (permanen) memiliki wewenang atas pelaksanaan
standard profesional unit mereka, sementara tim-tim proyek diciptakan sejauh
dibutuhkan untuk menjalankan program-program khusus. Anggota tim diambil dari
berbagai bagian fungsional dan melapor kepada manajer proyek, yang
bertanggungjawab atas kerja tim.

Setiap jenis struktur organisasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.


Struktur organisasi yang efektif tergantung pada tujuan dan kebutuhan organisasi itu
sendiri. Struktur organisasi berdasarkan fungsinya cocok untuk organisasi yang memiliki
banyak departemen yang berbeda, sedangkan struktur organisasi berdasarkan produk
cocok untuk organisasi yang memproduksi banyak produk yang berbeda.

2. Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model data yang digunakan untuk
menggambarkan hubungan antara entitas atau objek dalam suatu sistem informasi. ERD
terdiri dari entitas, atribut, dan relasi antar entitas. Entitas adalah objek atau konsep yang
memiliki atribut atau ciri-ciri tertentu. Atribut adalah karakteristik atau sifat dari suatu
entitas. Relasi antar entitas menggambarkan hubungan antara satu entitas dengan entitas
lainnya.

3. Cardinality dalam ERD menggambarkan hubungan antara dua entitas dan menunjukkan
jumlah maksimum entitas yang dapat terhubung dengan entitas lainnya. Terdapat empat
jenis cardinality, yaitu:
a. One-to-One (1:1): Satu entitas pada satu sisi relasi hanya dapat terhubung dengan
satu entitas pada sisi lainnya.
b. One-to-Many (1:N): Satu entitas pada satu sisi relasi dapat terhubung dengan banyak
entitas pada sisi lainnya.
c. Many-to-One (N:1): Banyak entitas pada satu sisi relasi dapat terhubung dengan satu
entitas pada sisi lainnya.
d. Many-to-Many (N:M): Banyak entitas pada satu sisi relasi dapat terhubung dengan
banyak entitas pada sisi lainnya.

4. Database adalah kumpulan data yang disimpan secara elektronik dan sistematis. Database
dapat berisi berbagai jenis data, seperti kata, angka, gambar, video, dan file.
Relational Database Management System (R-DBMS) adalah sistem manajemen basis data
yang menggunakan model relasional untuk mengorganisir data dalam bentuk tabel. R-
DBMS memungkinkan pengguna untuk membuat, mengakses, dan mengelola data dalam
suatu database.

5. Terdapat beberapa tipe sistem informasi, di antaranya adalah:


a. Sistem Informasi Transaksi (Transaction Processing System): Sistem informasi yang
digunakan untuk memproses transaksi bisnis seperti penjualan, pembelian, dan
penggajian.
b. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System): Sistem informasi
yang digunakan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan bisnis.
c. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System): Sistem informasi yang
digunakan oleh eksekutif dalam mengambil keputusan strategis bisnis.
d. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System): Sistem informasi yang
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan bisnis dengan menyediakan
informasi dan analisis data.
e. Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System): Sistem informasi yang
digunakan untuk mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data geografis.

6. Data menjadi sumber kekayaan melebihi minyak bumi karena data dapat memberikan
informasi yang berharga bagi organisasi dalam mengambil keputusan bisnis. Data dapat
membantu organisasi dalam mengidentifikasi tren pasar, memahami perilaku pelanggan,
dan meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, data juga dapat digunakan untuk
mengembangkan produk dan layanan baru, meningkatkan kualitas produk dan layanan
yang ada, dan mengoptimalkan strategi pemasaran.

7. Tantangan dalam membangun dan mengimplementasikan sistem informasi di suatu


organisasi antara lain adalah:
a. Keterbatasan anggaran: Biaya yang tinggi dapat menjadi hambatan dalam
membangun dan mengimplementasikan sistem informasi yang efektif.
b. Keterbatasan sumber daya manusia: Keterbatasan jumlah dan kualitas sumber daya
manusia dapat mempengaruhi kemampuan organisasi dalam membangun dan
mengimplementasikan sistem informasi yang efektif.
c. Kesulitan dalam mengintegrasikan sistem informasi: Sistem informasi yang berbeda-
beda dapat sulit diintegrasikan satu sama lain, sehingga dapat menghambat efisiensi
operasional organisasi.
d. Kesulitan dalam mengelola data: Data yang tidak terstruktur atau tidak terkelola
dengan baik dapat menghambat kemampuan organisasi dalam mengambil keputusan
bisnis yang tepat.
e. Kesulitan dalam mengadopsi teknologi baru: Perubahan teknologi yang cepat dapat
membuat organisasi kesulitan dalam mengadopsi teknologi baru yang dapat
meningkatkan efisiensi operasional.
8. Sistem Informasi yang sering disebut sebagai sistem informasi pertama di dunia bisnis
adalah Sistem Informasi Dunia (Global Information System). Sistem ini dikembangkan
pada tahun 1980-an dan awal 1990-an oleh perusahaan multinasional untuk
menyelaraskan kegiatan perusahaan induk dan cabangnya yang tersebar di berbagai
penjuru dunia.

Anda mungkin juga menyukai