Anda di halaman 1dari 1

A.

Dalil Aqli
1. Dalil Ontologis
Argumen ontologis adalah pembuktian akan keberadaan Tuhan didasarkan pada hakekat yang ada.
Menurut Anselm, manusia dapat memikirkan sesuatu yang kebesaranya tidak dapat melebihi dan diatasi
oleh segala yang ada, konsep sesuatu yang maha besar, maha sempurna, sesuatu yang tidak terbatas.
2. .Dalil Fenomenologis
Dalil fenomenologis yaitu pembuktian tentang keberadaan Tuhan dengan mengacu pada rahasia-rahasia
fenomena yang terjadi di alam semesta.
3. Dalil Historis
Dalil histories (sejarah) adalah pembuktian tentang keberadaan Tuhan dengan berpegang pada sejarah
perjalanan hidup manusia dari dahulu hingga sampai saat ini yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan
keagamaan.
4. Dalil Moral
Dalil moral yaitu pembuktian adanya Tuhan dengan berpegang pada pengandaian adanya hukum moral
umum yang memperlihatkan adanya ‘Penjamin Moral’ (Law Giver). J.H. Newman menyatakan bahwa
adanya kesadaran manusia untuk melakukan perbuatan yang utama semata-mata didorong oleh suara hati
(kata hati, hati nurani, hati kecil, insane kamil), atau menurut istilah Immanuel Kant disebutnya
‘kategoris imperatif’.

B. Dalil Naqli
1. Allah adalah al-Awwal, yaitu tidak ada permulaan bagi wujud-Nya dan juga al-Akhir, yaitu
tidak ada akhir dari wujud-Nya.
ِ َ‫`ه َُو اأْل َ َّو ُل َواآْل ِخ ُر َوالظَّا ِه ُر َو ْالب‬
ْ ‫اطنُ َوهُ َو بِ ُك ِّل ش‬
‫َي ٍء َعلِي ٌم‬

Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala
sesuatu. (QS al-Hadid [57]: 3)
‫`ويَ ْبقَى َوجْ هُ َربِّكَ ُذو ْال َجاَل ِل َواإْل ِ ْك َر ِام‬ ٍ َ‫` ُكلُّ َم ْن َعلَ ْيهَا ف‬
َ ‫ان‬

Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai
kebesaran dan kemuliaan. (QS ar-Rahman [55]: 26-27)

2. Tidak ada satu pun yang menyerupai-Nya.


ِ َ‫َي ٌء َوهُ َو ال َّس ِمي ُع ْالب‬
‫صي ُر‬ ْ ‫ْس َك ِم ْثلِ ِه ش‬
َ ‫`لَي‬

Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
(QS as-Syura [42]: 11)

3.  Allah swt adalah Maha Esa.


‫`ولَ ْم يَ ُك ْن لَهُ ُكفُ ًوا أَ َح ٌد‬ َّ ‫`قُلْ ه َُو هَّللا ُ أَ َح ٌد`هَّللا ُ ال‬
َ ‫ص َمدُ`لَ ْم يَلِ ْد َولَ ْم يُولَ ْد‬
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala
sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan
Dia". (QS al-Ikhlas [112]: 1-4)

Anda mungkin juga menyukai