Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Fungsi Dan Kedudukan Bahasa Indonesia Perkembangan Ejaan Dan


Keterampilan Berbahasa
“Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Pendidikan Bahasa Indonesia”
Dosen Pengampu Dra. Nenenden Sundari, M.Pd

Disusun Oleh:
Noery Haerani (2209089)
Silvani Ruhiyat (2200987)
Qhaysah Fara Rahima (2209477)

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu dan dapat berkumpul serta belajar
bersama. Dalam makalah ini akan membahas tentang Fungsi dan Kedudukan Bahasa
Indonesia, Perkembangan Ejaan dan Keterampilan Berbahasa. Bahasa merupakan salah
satu unsur penting dalam kehidupan sehari-hari, karena bahasa memegang peran yang
sangat besar dalam proses komunikasi antar individu.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami Fungsi dan Kedudukan Bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional, serta Perkembangan Ejaan dan Keterampilan
Berbahasa yang harus terus ditingkatkan demi kemajuan bangsa. Dalam makalah ini juga
akan dibahas tentang pentingnya memahami dan menguasai bahasa Indonesia, serta
upaya-upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa.
Melalui makalah ini, diharapkan kita semua dapat memahami dan menguasai lebih
dalam tentang Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia, Perkembangan Ejaan dan
Keterampilan Berbahasa, serta memiliki semangat untuk terus meningkatkan kemampuan
berbahasa Indonesia.

Serang, 11 Februari 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat.............................................................................................. 1
BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................................. 2
2.1 Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia............................................................ 2
2.2 Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia.............................................................. 2
2.3 Keterampilan Berbahasa....................................................................................... 5
a. Keterampilan Menyimak................................................................................ 5
b. Keterampilan Berbicara.................................................................................. 5
c. Keterampilan Membaca.................................................................................. 5
d. Keterampilan Menulis.................................................................................... 5
BAB 3 PENUTUP........................................................................................................... 6
Kesimpulan....................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 7

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan bahasa resmi Republik Indonesia.
Bahasa ini memiliki peran penting dalam membentuk identitas nasional dan
mempermudah komunikasi antar warga negara Indonesia. Sejarah perkembangan bahasa
Indonesia bermula pada zaman penjajahan, saat bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa
persatuan oleh para pedagang dan pejabat. Setelah proklamasi kemerdekaan, bahasa
Indonesia mulai dikenal sebagai bahasa nasional dan diterima sebagai bahasa resmi
negara.
Ejaan bahasa Indonesia melalui perkembangan dan perubahan, dengan tujuan
memperbaiki dan menyederhanakan ejaan. Pada tahun 1972, ejaan yang saat ini dikenal
sebagai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) mulai diterapkan sebagai ejaan resmi bahasa
Indonesia. Keterampilan berbahasa adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan
bahasa secara efektif dan tepat. Keterampilan berbahasa memiliki peran penting dalam
komunikasi dan mempermudah pemahaman antar individu. Dalam hal ini, pengembangan
keterampilan berbahasa harus dilakukan sejak dini melalui pendidikan formal dan non-
formal.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa pengantar di


Indonesia memiliki tujuan untuk memperkuat keberlangsungan dan perkembangan bahasa
Indonesia. Fungsi bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi memiliki tujuan untuk
memfasilitasi interaksi dan komunikasi antar individu atau kelompok masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan informasi, persuasi, dan lain-lain. Perkembangan ejaan bahasa
Indonesia memiliki tujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan tata bahasa yang
digunakan agar lebih efektif dan efisien dalam menyampaikan pesan. Keterampilan
berbahasa beserta daftar pustaka memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan
individu dalam berbahasa, baik lisan maupun tulisan, melalui pengenalan dan pemahaman
akan sumber-sumber referensi bahasa.

1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan bahasa resmi Republik Indonesia.
Bahasa ini digunakan sebagai alat komunikasi antar masyarakat Indonesia dan
memiliki peran penting dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Bahasa
Indonesia juga memiliki fungsi sebagai alat pembentukan identitas nasional dan
sebagai alat pembentukan sosial budaya masyarakat Indonesia.
Fungsi Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi sangat penting bagi masyarakat
Indonesia, karena melalui bahasa ini, mereka dapat saling berbicara, bertukar
informasi, dan memahami satu sama lain. Fungsi ini sangat penting untuk membangun
hubungan yang baik antar masyarakat dan memperkuat persatuan dan kesatuan
bangsa. Fungsi Bahasa Indonesia sebagai alat pembentukan identitas nasional juga
sangat penting. Melalui bahasa ini, masyarakat Indonesia dapat memahami dan
mengapresiasi budaya dan sejarah negara mereka, serta membentuk identitas nasional
yang kuat.
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi Republik
Indonesia menunjukkan bahwa bahasa ini memiliki posisi yang sangat penting dalam
kehidupan masyarakat Indonesia. Bahasa ini digunakan dalam segala bidang
kehidupan, seperti pendidikan, pemerintahan, bisnis, dan media.

2.2 Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia


Ejaan Bahasa Indonesia pertama kali diterapkan pada tahun 1928. Pada tahun
tersebut, para ahli bahasa Indonesia menyusun ejaan bahasa Indonesia yang pertama,
yaitu Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). EYD ini menjadi dasar ejaan bahasa
Indonesia yang digunakan hingga tahun 1972.
Setelah beberapa tahun, ejaan bahasa Indonesia terus mengalami perkembangan.
Pada tahun 1972, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang-Undang No.
24 Tahun 1972 tentang Sistem Bahasa Indonesia, yang mengatur ejaan bahasa
Indonesia. Berdasarkan undang-undang tersebut, ejaan bahasa Indonesia diperbaharui
dan disempurnakan menjadi Ejaan yang Baru (EYB). EYB ini merupakan ejaan yang
digunakan hingga saat ini.
2

Perubahan ejaan bahasa Indonesia terus dilakukan untuk meningkatkan


kemudahan dan kelancaran komunikasi antar penutur bahasa. Salah satu perubahan
ejaan bahasa Indonesia yang terjadi pada tahun 1990, yaitu penambahan huruf W dan
Z. Huruf W dan Z ditambahkan untuk mempermudah penulisan kata asing yang ada
dalam bahasa Indonesia. Selain itu, perubahan ejaan bahasa Indonesia juga dilakukan
untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Seiring dengan perkembangan
teknologi, bahasa Indonesia mulai digunakan dalam berbagai media, seperti internet,
media sosial, dan sebagainya. Oleh karena itu, perubahan ejaan bahasa Indonesia
dilakukan untuk mempermudah penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai media.

Ada empat ejaan yang sudah diresmikan pemakaiannya yaitu :


1. Ejaan Van Ophuijsen (1901)
2. Ejaan Soewandi (1947)
3. Ejaan Yang Disempurnakan (1972)
4. Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan (1975)

Sistem ejaan yang belum atau tidak sempat diresmikan oleh pemerintah adalah :
1. Ejaan Pembaharuan (1957)
2. Ejaan Melindo (1959)
3. Ejaan LBK (1966)

Sejarah ejaan Bahasa Indonesia diawali dengan ditetapkannya Ejaan van


Ophuijsen. Setelahnya, ada beberapa pembaruan ejaan yang diubah oleh pemerintah,
mulai dari Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi, Ejaan Pembaharuan, Ejaan Melindo,
Ejaan Baru/Lembaga Bahasa dan Kasusastraan (LBK), Ejaan yang Disempurnakan
(EyD), hingga Ejaan Bahasa Indonesia (EBI). Untuk mengetahui ciri khas masing-
masing ejaan dan tahun penetapannya, simak ulasan sejarah ejaan Bahasa Indonesia
dan perkembangannya berikut ini :
1. Ejaan Van Ophuijsen (1901-1947)
Sejarah ejaan Bahasa Indonesia diawali dengan ditetapkannya Ejaan van
Ophuijsen pada 1901. Ejaan ini menggunakan huruf Latin dan sistem ejaan
Bahasa Belanda yang diciptakan oleh Charles A. van Ophuijsen. Ejaan van
Ophuijsen berlaku sampai dengan tahun 1947.
3
2. Ejaan Republik/Ejaan Soewandi (1947-1956)
Ejaan Republik berlaku sejak tanggal 17 Maret 1947. Pemerintah berkeinginan untuk
menyempurnakan Ejaan van Ophuijsen. Adapun hal tersebut dibicarakan dalam
Kongres Bahasa Indonesia I, pada tahun 1938 di Solo. Kongres Bahasa Indonesia I
menghasilkan ketentuan ejaan yang baru yang disebut Ejaan Republik/Ejaan
Soewandi.
3. Ejaan Pembaharuan (1956-1961)
Kongres Bahasa Indonesia II digelar pada tahun 1954 di Medan. Kongres ini digagas
oleh Menteri Mohammad Yamin. Dalam Kongres Bahasa Indonesia II ini, peserta
kongres membicarakan tentang perubahan sistem ejaan untuk menyempurnakan ejaan
Soewandi.
4. Ejaan Melindo (1961-1967)
Ejaan ini dikenal pada akhir 1959 dalam Perjanjian Persahabatan Indonesia dan
Malaysia. Pembaruan ini dilakukan karena adanya beberapa kosakata yang
menyulitkan penulisannya. Akan tetapi, rencana peresmian ejaan bersama tersebut
gagal karena adanya konfrontasi Indonesia dengan Malaysia pada 1962.
5. Ejaan Baru/Lembaga Bahasa dan Kesusastraan (LBK) (1967-1972)
Pada 1967, Lembaga Bahasa dan Kesusastraan yang sekarang bernama Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mengeluarkan Ejaan Baru. Pembaharuan
Ejaan ini merupakan kelanjutan dari Ejaan Melindo yang gagal diresmikan pada saat
itu.
6. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) (1972-2015)
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan berlaku sejak 23 Mei 1972 hingga
2015 pada masa menteri Mashuri Saleh. Ejaan ini menggantikan Ejaan Soewandi
yang berlaku sebelumnya. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan ini
mengalami dua kali perbaikan yaitu pada 1987 dan 2009.
7. Ejaan Bahasa Indonesia (2015-sekarang).
Pemerintah terus mengupayakan pembenahan terhadap Ejaan Bahasa Indonesia
melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia. Pasalnya,
pemerintah meyakini bahwa ejaan merupakan salah satu aspek penting dalam
pemakaian Bahasa Indonesia yang benar. Ejaan Bahasa Indonesia ini diresmikan
pada 2015 di masa pemerintahan Joko Widodo dan Anies Baswedan sebagai Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

4
2.3 Keterampilan Bahasa
Keterampilan berbahasa adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan
Bahasa secara efektif dan efisien dalam berbagai situasi komunikasi. Terdapat
beberapa keterampilan berbahasa, seperti keterampilan menyimak, keterampilan
berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan berbicara
adalah kemampuan seseorang dalam mengungkapkan ide dan perasaan melalui lisan.
Keterampilan ini mencakup kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan jelas,
tepat, dan efektif serta memiliki kemampuan untuk berbicara dengan intonasi,
artikulasi, dan kecepatan yang sesuai.
a. Keterampilan Menyimak
Keterampilan Menyimak adalah kemampuan seseorang dalam memahami pesan
yang disampaikan oleh orang lain. Keterampilan ini mencakup kemampuan untuk
memahami pesan secara kontekstual dan memiliki kemampuan untuk menanggapi
pesan dengan tepat.
b. Keterampilan Berbicara
Keterampilan Berbicara adalah kemampuan seseorang dalam mengungkapkan ide
dan perasaan melalui lisan. Keterampilan ini mencakup kemampuan untuk
menyampaikan pesan dengan jelas, tepat, dan efektif serta memiliki kemampuan
untuk berbicara dengan intonasi, artikulasi, dan kecepatan yang sesuai.
c. Keterampilan Membaca
Keterampilan Membaca adalah kemampuan seseorang dalam memahami teks
yang ditulis. Keterampilan ini mencakup kemampuan untuk memahami teks
secara kontekstual, memiliki kemampuan untuk menanggapi teks dengan tepat,
dan memiliki kemampuan untuk mengevaluasi informasi dalam teks.
d. Keterampilan Menulis
Keterampilan menulis adalah kemampuan seseorang dalam menyampaikan ide
dan perasaan melalui tulisan. Keterampilan ini mencakup kemampuan untuk
menyusun teks dengan jelas, tepat, dan efektif, memiliki kemampuan untuk
mengejar gaya bahasa yang sesuai, dan memiliki kemampuan untuk mengevaluasi
kualitas teks.
5
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat
Indonesia. Fungsinya sebagai alat komunikasi antar individu dan sebagai alat
identifikasi diri sebagai warga negara Indonesia. Bahasa Indonesia juga memiliki
kedudukan yang sangat tinggi sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara.
Perkembangan ejaan bahasa Indonesia sangat penting untuk menjaga
konsistensi dan kemudahan dalam penulisan bahasa Indonesia. Beberapa
perubahan ejaan yang terjadi selama beberapa tahun terakhir meliputi perubahan
aturan penulisan, penambahan kosa kata baru, dan lain-lain.
Keterampilan berbahasa sangat penting bagi setiap individu dalam
berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Keterampilan
berbahasa yang baik membantu individu untuk memahami dan mengekspresikan
pikiran dan perasaan dengan baik, serta membantu dalam membangun hubungan
sosial yang baik.
Secara keseluruhan, fungsi, kedudukan, perkembangan ejaan, dan
keterampilan berbahasa sangat penting untuk memastikan bahwa bahasa Indonesia
tetap eksis dan berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat dan
teknologi.
6
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:


Balai Pustaka.
Soeharsono, R. (2000). Sejarah perkembangan bahasa Indonesia. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Sondakh, P. (2005). Fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka
Jaya.
Suwito, L. (2010). Keterampilan berbahasa dan pengembangan karakter.
Bandung: Alfabeta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2006). Kamus Besar Bahasa
Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Asmah Hj. Omar. (1991). Fungsi Bahasa. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan
Pustaka.
Sudaryanto. (2008). Tata Bahasa Dalam Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Purwoastuti, S. (2007). Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Soemarsaid Moertono. (2003). Sejarah Penulisan dan Pembentukan Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
N Sari. (2015). Perkembangan Ejaan Dalam Pembentukan Bahasa Indonesia.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
A Sitorus. (2006). Ejaan Yang Disempurnakan: Sejarah dan Perkembangan.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
H Samodra. (2004). Perkembangan Ejaan Indonesia. Jakarta: Grasindo.
M Muchtar. (2005). Perubahan Ejaan Bahasa Indonesia: Sejarah dan
Dampaknya. Jakarta: Rajawali Press.
S Widjaja. (2002). Sejarah Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta:
Rineka Cipta.
A Azis. (2011). Ejaan Bahasa Indonesia: Sejarah dan Perkembangan. Jakarta:
PT Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai