Anda di halaman 1dari 2

Nama : Annisa Humaira

Nim : 0801212420

1. Hadis Qouli
Yang dimaksud dengan hadist qouli adalah segala perkataan Nabi
Muhammad SAW. yang berisi berbagai tuntutan dan petunjuk syara’, peristiwa-
peristiwa dan kisah-kisah baik yang berkaitan dengan aspek akidah, syariah maupun
akhlak.
Menurut rangkingnya, hadist qauli menempati urutan pertama dari bentuk-
bentuk hadist lainnya. Urutan ini menunjukkan kualitas hadits qouli menempati
kualitas pertama, diatas hadits fi’li dan taqriri.

2. Hadis Fi’li
Yang dimaksud Hadits Fi’li adalah segala perbuatan Nabi Muhammad SAW.
yang menjadi panutan perilaku para sahabat pada saat itu dan menjadi keharusan
bagi semua umat Islam untuk mengikutinya seperti praktek wudlu, praktek salat lima
waktu, praktek manasik haji, cara memberikan keputusan berdasarkan sumpah dan
saksi, dan lain-lain.
Hadist Fi’li ini termasuk dalam kategori Hadist yang disampaikan sahabat dengan
sumber beritanya adalah Nabi SAW. Artinya, para sahabat yang menyampaikan
kandungan Hadis yang berupa perbuatan ini kepada para generasi sesama sahabat
atau berikutnya.

3. Hadis Taqriri
Abdul Wahab Khallaf dalam bukunya ‘Ilm Usul al -Fiqh menyatakan bahwa
Hadis Taqriri adalah penetapan Rosullah atas sesuatu yang dilakukan sahabat, baik
berupa ucapan maupun perbuatan dengan cara mendiamkannya, tidak
menunjukkan tanda-tanda ingkar ,menyetujui dan menganggapnya baik.Dalam hal
ini, Nabi tidak memberikan penegasan dalam bentuk membenarkan atau
mempersalahkan nya , tetapi Nabi membiarkan dan mendiamkan suatu perbuatan
yang dilakukan oleh para sahabatnya.
Perkataan atau perbuatan sahabat di golongkan Hadis Taqriri manakala perkataan
atau perbuatan sahabat tersebut tidak mendapatkan sanggahan dari Nabi dan
disandarkan sewaktu Rosullah masih hidup, serta dilakukan oleh orang yang taat
kepada agama Islam.

4. Hadis Hammi
Hadis hammi yaitu Hadis yang berupa hasrat Nabi yang belum terealisasikan.
Hadis hammi belum terwujud, tetapi masih berbentuk keinginan yang
pelaksanaannya akan dilakukan pada masa sesudahnya
Oleh sebab itu, Hadis hammi ini bukan perkataan, perbuatan, persetujuan, atau
sifat-sifat Nabi. Tetapi, perbuatan yang akan dilaksanakan Nabi pada masa-masa
berikutnya. Seperti keinginan Nabi berpuasa pada tanggal 9 ‘Asyura. Hasrat Nabi
untuk berpuasa pada tanggal 9 ‘Asyura tahun depan adalah untuk menghindari
waktu yang bersamaan dengan puasa orang Yahudi dan Nasrani. Dan puasa ini
ternyata belum sempat terealisasi karena beliau sudah wafat sebelum tiba bulan
‘Asyura tahun berikutnya. Menurut Imam Syafi’i dan

5. Hadis Ahwali
Hadis ahwali hadis yang berupa hal ihwal Nabi yang berkenaan dengan
keadaan fisik, sifat sifat dan kepribadiannya. Ada dua hal yang tergolong dalam
katagori Hadis ahwali. Pertama, hal-hal bersifat psikis dan personalitas yang
tercermin dalam sikap dan tingkah laku keseharian beliau seperti cara bertutur kata,
makan, minum, berjalan, menerima tamu, bergaul bersama masyarakat, dan lain
lain. Jadi hal-hal yang berkenaan dengan etika Nabi termasuk Hadis ahwali. Kedua,
hal-hal yang terkait dengan fisik Nabi misalnya tentang wajah, warna kulit dan tinggi
badannya.

Anda mungkin juga menyukai