Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JURNAL REVIEW

STATISTIKA

Dosen Pengampu : Dr. Erli Mutiara.,M.Si

Disusun Oleh :

Oktarisa Angelina harahap

5193342027

PENDIDIKAN TATA BOGA

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan hidayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas CRITICAL JURNAL REVIEW ini dengan tepat
waktu. Saya menyadari bahwa tugas ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan pihak-pihak
yang terkait. Terimakasih kepada ibu dosen mata kuliah Statistika ibuk Dr. Erli Mutiara.,M.Si
selaku dosen pengampu.

Demikian Critical Jurnal Review yang saya buat ini guna untuk memenuhi tugas kuliah
saya, pada Mata Kuliah Statistika. Semoga makalah yang saya buat ini bermanfaat bagi
pembacanya.

Medan, 23 Maret 2022

Oktarisa Angelina Harahap


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Critical Journal review merupakan tugas yang mengharuskan mahasiswa dalam melihat,
menganalisa, dan menilai sebuah jurnal dalam segi tampilan, penulisan, isi, dan aspek tata
bahasa jurnal tersebut. Seba gai penulis critical journal review ini sangat penting dalam
mengembangkan kualitas jurnal tersebut. Penulis dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan
jurnal yang ditulisnya.

Pendapat yang beragam dari pengulas tidak dapat dipandang sebagai kritikan saja. Kritikan
tersebut harus bersifat membangun kualitas baik itu dari penampilan, penulisan, tata bahasa,
maupun isi dari jurnal tersebut. Dari kritikan yang beragam ini pengulas harus bertanggung
jawab dalam membuat critical journal review. Untuk itulah sikap kehati-hatian dan kecermatan
merupakan hal terpenting dalam meriview. Jika mahasiswa terbiasa dalam mengulas, tentunya
pengalaman dan pengetahuan seorang pengulas menjadi bertambah.

1.2 Tujuan penulisan

1. Mendapatkan saran-saran atau kritikan yang membangun.

2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan jurnal.

3. Menambah wawasan dalam mengkritik jurnal.

4. Memahami topic yang disampaikan jurnal tersebut.

1.3 Manfaat CJR

1. Dapat gambaran umum dari apa yang ingin dicapai.

2. Dapat merevisi ataupun membuat karya ilmiah.

3 Dapat mengembangkan materi atau ilmu yang terdapat pada jurnal.


1. IDENTITAS JURNAL UTAMA

Judul ANALISIS REGRESI TOBIT SPASIAL : Studi Kasus


Penggunaan Internet di Pulau Jawa

Jurnal Jurnal Aplikasi Statistika & Komputasi Statistik

Volume dan halaman V.9.1


Tahun 2017

Penulis Andhie Surya Mustari1 , Ismaini Zain

Reviewer Oktarisa Angelina Harahap


Tanggal 19 Maret 2022

RINGKASAN JURNAL UTAMA.

Tujuan penelitian untuk menganalisis data tersensor yang memiliki korelasi


spasial. Jika menggunakan regresi linier, akan menghasilkan
estimasi parameter yang tidak valid, tidak terpenuhinya asumsi
normalitas dan mengaburkan interpretasi model. Model regresi
Tobit spasial digunakan untuk menganalisis data penggunaan
internet di Pulau Jawa. Estimasi parameter menggunakan metode
MCMC Gibbs sampler dengan pendekatan inferensia Bayesian.
Hasilnya, penggunaan internet di Pulau Jawa dipengaruhi oleh
persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan,
persentase penduduk lulusan SMA ke atas, rata-rata lama
sekolah, persentase rumah tangga yang memiliki telepon
genggam, dan persentase desa/kelurahan yang mendapatkan
sinyal telepon seluler.

Subjek penelitian Kreatifitas pembelajaran REGRESI TOBIT SPASIAL


Assessment data Penelitian yang menggunakan model regresi Tobit spasial di
antaranya dilakukan oleh Langyintuo dan Mekuria (2008) yang
menggunakan metode maksimum likelihood untuk membentuk
model Tobit SARMA pada data petani di Mozambique. Kaliba
(2002) mengembangkan model Tobit SARMA menggunakan
modul aplikasi Maximum Likelihood 4 dari paket program
GAUSS (dikembangkan oleh Aptech Systems, 1995) pada data
pedesaan dTanzania

Metode Penelitian Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
olahan hasil Susenas 2010 dan Podes 2008 yang dikumpulkan
oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Matriks penimbang spasial
disusun menggunakan metode queen contiguity, yaitu daerah
kabupaten/kota yang saling berbatasan wilayah akan memiliki
korelasi spasial sedangkan yang saling terpisah tidak memiliki
korelasi. Nilai jika daerah dan saling berbatasan wilayah,
menjadi jika tidak saling berbatasan. Adapun peta digital yang
digunakan berdasarkan hasil kegiatan updating peta Sensus
Penduduk 2010

Langkah penelitian PENDAHULUAN


Menggunakan model regresi linier klasik untuk analisis data
tersensor yang memiliki korelasi spasial merupakan keputusan
yang kurang tepat. Istilah data tersensor digunakan untuk
menjelaskan sekelompok data yang memiliki sejumlah nilai yang
tidak diketahui pada batas atas atau bawahnya. Long (1997)
menjelaskan bahwa jika menggunakan model regresi linier pada
keseluruhan data tersensor, akan menghasilkan nilai parameter
yang overestimates pada slope dan underestimates pada
intercept. Sedangkan jika menghilangkan atau memotong
observasi yang nilainya tidak diketahui, akan menghasilkan
koefisien parameter yang underestimates pada slope dan
overestimates pada intercept. Data terpotong menyebabkan
terjadinya korelasi antara variabel prediktor dengan residual,
sehingga menghasilkan estimasi yang tidak konsisten. Efek
korelasi spasial dapat muncul pada pembentukan model regresi
linier yang menggunakan data kewilayahan (cross section data).
Hal tersebut mengakibatkan tidak terpenuhinya asumsi error
yang independen dan identik berdistribusi normal, sehingga
menghasilkan estimasi parameter yang tidak valid dan
mengaburkan interpretasi model (Marsh, Mittelhammer, &
Huffaker, 2000). Korelasi spasial dapat diamati dari
mengelompoknya besaran nilai tertentu pada data yang berasal
dari wilayah yang berdekatan, misalnya data tingkat penggunaan
internet kabupaten/kota di Pulau Jawa.

Hasil penelitian Tingkat penggunaan internet dilihat dari nilai persentase


penduduk usia lima tahun ke atas yang pernah mengakses
internet dalam dalam tiga bulan terakhir. Penggunaan internet
terbesar pada tahun 2010 dapat ditemukan di kota pelajar
Yogyakarta yaitu sebanyak 36,20 persen, disusul oleh Jakarta
Selatan, Kabupaten Sleman, dan kota industri Tangerang
Selatan, masing-masing sebanyak 33,20 persen, 29,52 persen dan
29,29 persen.

Kekuatan penelitian Jurnal ini cukup fokus membahas mengenai Peningkatan


penggunaan internet di Pulau Jawa terutama ditemukan di
kotakota besar sebagai pusat jasa pendidikan dan hiburan, seperti
DKI Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya, kemudian
diikuti oleh wilayah kabupaten/kota lain di sekitarnya

Kelemahan penelitian Tidak terdapatnya saran yang diberikan penulis terhadap hasil
penelitianya.

Daftar pustaka Anselin, L. 1988. Spatial Econometrics: Methods and Models.


Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.

Kesimpulan Model regresi Tobit spasial merupakan suatu model regresi


spasial yang diterapkan pada data tersensor, dengan bentuk
model umum dari regresi Tobit spasial adalah Metode estimasi
parameter yang dapat digunakan adalah Markov Chain Monte
Carlo (MCMC) yang dilengkapi dengan algoritma Gibbs sampler
dan Metropolis within Gibbs. Menggunakan penggunaan internet
di Pulau Jawa sebagai studi kasus, diketahui bahwa model
regresi Tobit Spasial lag menghasilkan informasi yang lebih
kaya daripada model regresi linier berganda. Faktor-faktor yang
mempengaruhi penggunaan internet kabupaten/kota di Pulau
Jawa adalah persentase penduduk yang tinggal di daerah
perkotaan, persentase penduduk lulusan SMA ke atas, rata-rata
lama sekolah, persentase rumah tangga yang memiliki telepon
genggam, dan persentase desa/kelurahan yang mendapatkan
sinyal telepon seluler

2. IDENTITAS JURNAL PEMBANDING.

Judul PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR STATISTIK TERHADAP


KREATIVITAS BERPIKIR SISWA DALAM MATEMATIKA (Studi
Kasus di Kelas XI IPA MAN 2 Kota Cirebon )

jurnal -

Volume dan Halaman -

Tahun -

Penulis Reza Oktiana Akbar, Rachmawati Tsoraya

Reviewer Oktarisa Angelina harahap

Tanggal 19 Maret 2022


RINGKASAN JURNAL PEMBANDING

Tujuan Penelitian bertujuan untuk mengetahui, a) Bagaimana kemampuan berpikir statistik siswa
dalam menyelesaikan soal matematika. b) Bagaimana kreativitas berpikir siswa
untuk menyelesaikan soal matematika. c) Apakah terdapat pengaruh
kemampuan berpikir statistik terhadap kreativitas berpikir siswa dalam
matematika. Kemampuan berpikir statistik merupakan salah satu fokus
pembelajaran matematika yang diharapkan mampu menumbuhkembangkan
kreativitas siswa dalam belajar matematika. Kreativitas berpikir berarti
kemampuan yang mengarah pada penemuan ide-ide baru melalui pendekatan
baru dan berpikir fleksibel dalam memecahkan masalah secara mudah dengan
menekankan pada aspek kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), kebaruan
(originality), dan keterincian (elaboration).

Subjek Penelitian XI MAN 2 Kota Cirebon

Assement Data Uji Normalitas Setelah dilakukan perhitungan uji normalitas dengan
menggunakan software SPSS 16.0, dapat kita lihat pada tabel uji Shapiro-Wilk
di bawah ini: Berdasarkan pengujian normalitas Error (residu) dengan uji
Shapiro-Wilk pada kolom Unstandardized Residual didapat nilai signifikansi
0,363 dengan taraf signifikansi α = 0,05. Dengan demikian p-value Shapiro-
Wilk (nilai ) > 0,05, yakni 0.363 > 0,05 maka artinya error berdistribusi normal
atau data tersebut semuanya berdistribusi normal.

Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif
dengan sifat studi kasus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode ex-post facto. Penelitian menjelaskan tentang pengaruh kemampuan
berpikir statistik terhadap kreativitas berpikir siswa dalam matematika di kelas
XI MAN 2 Kota Cirebon. Penelitian ini akan mengukur seberapa besar
pengaruh antara variabel (kemampuan berpikir statistik) terhadap variabel
(kreativitas berpikir siswa dalam matematika). Maka hasil dari penelitian ini
hanya berlaku untuk siswa kelas XI MAN 2 Kota Cirebon, artinya tidak
digeneralisasikan untuk semua siswa di MAN 2 Kota Cirebon bahkan di
sekolah-sekolah lainnya.

Langkah Penelitian Pada dasarnya untuk dapat melakukan kegiatan berpikir ilmiah yang baik perlu
ditunjang dengan sarana berpikir ilmiah berupa bahasa, logika, matematika,
dan statistika. Ditinjau dari pola berpikirnya maka ilmu merupakan gabungan
antara berpikir deduktif dan induktif. Berpikir menggunakan logika induktif
erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual
nyata menjadi kesimpulan umum. Sedangkan, berpikir menggunakan logika
deduktif membantu dalam menarik kesimpulan dari hal yang bersifat umum
menjadi khusus yang bersifat individual. Statistika relatif sangat muda
dibandingkan dengan matematika, dewasa ini statistika berkembang dengan
sangat cepat terutama dalam dasawarsa lima puluh tahun belakangan ini.
Statistika merupakan pengetahuan yang memungkinkan kita untuk menarik
kesimpulan secara induktif berdasarkan peluang.

Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari hasil instrument tes uraian kemampuan
berpikir statistik dan tes kreativitas berpikir siswa. Kduan instrumen tersebut
sudah diuji validitas dan reliabilitasnya di kelas uji coba dan diperoleh masing-
masing 8 butir soal yang valid dan reliabel untuk instrumen kemampuan
berpikir statistik, dan 6 butir soal yang valid dan reliabel untuk instrumen
kreativitas berpikir siswa. Kemudian instrumen tersebut dijadikan alat untuk
mengumpulkan data di kelas sampel. Data yang diperoleh digunakan sebagai
data hasil penelitian

Kelebihan Dasar Teorinya tepat dan mudah untuk di pahami para pembaca.
Penelitian

Kekurangan Pengambilan beberapa kalimat sebagai opini pribadi karena tidak


Penelitian mencantumkan sumbernya dan tidak adanya saran yang mendukung.

Daftar Pustaka Ahmad, Syed Imtiaz. 2002. Statistical Inferences and Creative Thinking
(Creative Thinking And Statistics). [Online]. Tersedia:
http://www.onislam.ac.id/english/shariah/contemporaryissues/scientificdomain
-statistically/416864.doc

Hasan, M. Iqbal. 2002. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Bogor: Ghalia


Indonesia.

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dideskripsikan, dianalisis dan dibahas
sesuai dengan ketentuan, maka penelitian yang berjudul “Pengaruh
Kemampuan Berpikir Statistik terhadap Kreativitas Berpikir Siswa dalam
Matematika” (Studi Kasus di Kelas XI IPA MAN 2 Kota Cirebon) diperoleh
kesimpulan sebagai berikut: 1. Kemampuan berpikir statistik siswa memiliki
rata-rata sebesar 65,29, dengan skor minimum 50.00 dan skor maximum 85.00.
Simpangan baku sebesar 7,71 dan median sebesar 65,00. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa tingkat kemampuan berpikir statistik siswa kelas XI MAN
2 Kota Cirebon secara keseluruhan tergolong “cukup”.

Anda mungkin juga menyukai