Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP DASAR ILMU AL-LUGHAH, ILMU AL-LUGHAH AL-NAFSI,


ILMU AL-LUGHAH AL-IJTIMA’I

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Ilmu Lughah Al’Am

Dosen pengampu: Masna Hikmawati, M. A

Disusun Oleh :

1. Muchammad Muqoffi shofiyulloh (03020123036)


2. Najwa Nadia (03020123037)

PRODI BAHASA DAN SASTRA ARAB

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

TAHUN AJARAN 2023 - 2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah memberikan beribu nikmat
kepada kami, begitupun shalawat beserta salam tiada yang berhak menjadi hilir kecuali baginda
Rasulullah SAW, semoga rahmat dan hidayah dapat tercurahkan kepada kita semua. Tanpa
nikmat, hidayah, inayah serta iradah-Nya, mustahil kami mampu menyelesaikan tugas makalah
ini dengan baik. Beberapa kalimat yang kami sumbangkan dari daya pikir yang lemah ini,
terkumpullah kini menjadi satu makalah.

Dalam aspek manapun, makalah ini belum memenuhi kebenaran yang sempurna,
bahkan nanti pembaca mungkin dengan mudah akan menemukan kesalahan. Itu semua murni
karena ketidaktahuan serta keteledoran kami. Namun, dari segala kekurangan sudah kami
saring menjadi seminimal mungkin, kamipun menaruh harapan yang begitu agung dalam
penyusunan makalah ini.

Setidaknya, dalam penyusunan makalah ini kami tidak mendasarkan pada pemikiran
kami sendiri, ada banyak rujukan buku dan laman web yang kami gunakan, sehingga kami
berharap akan banyak manfaat yang dapat pembaca ambil dari makalah ini.

Pada akhirnya, makalah yang kami susun ini, kami persembahkan kepada khususnya
Ibu Masna Hikmawati M. A selaku dosen pembimbing mata kuliah Imu lughah Al’am yang
memberi kami kesempatan untuk menyusun makalah ini, dan yang terakhir kepada teman-
teman kelas yang seperjuangan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan agama. Semoga Allah
memberkahi makalah kami, Aamiin.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR… .................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang ..................................................................................... 1

Rumusan Masalah ................................................................................. 2

Tujuan ................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

Ilmu Lughah .......................................................................................... 3

Ilmu Lughah Al-Nafsi............................................................................ 4

Ilmu Lughah Al-Ijtima’i ........................................................................ 5

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ........................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa dalam kosa kata bahasa Arab disebut dengan “Al-Lughah” dan dalam bahasa
Latin disebut dengan “lingua”. Bahasa secara umum diartikan sebagai alat komunikasi
yang digunakan untuk menyampaikan maksud dari ungkapan atau apa yang sedang kita
pikirkan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) bahasa merupakan sistem
lambang bunyi yang arbitrer di mana bahasa itu digunakan untuk berkomunikasi dengan
seseorang atau dengan sekelompok orang.
Linguistik secara etimologi terbagi dalam beberapa pengertian, dalam bahasa Latin
linguistik berasal dari kata “Lingua” yang artinya bahasa. Dalam bahasa Inggris linguistik
berasal dari kata “Linguistics” yang artinya ilmu bahasa. Linguistik dalam bahasa Arab
dikenal dengan istilah “Ilm Al-Lughah” yang artinya ilmu Bahasa. Menurut bahasa
Indonesia linguistik berarti ilmu yang memperlajari tentang bahasa. Ilmu linguistik sering
kita dengar dengan istilah “Linguistik Umum” yang mengkaji permasalahan bahasa pada
umumnya.
Linguistik diklasifikasikan menjadi dua, yaitu mikrolinguistik dan makrolinguistik.
Mikrolingistik yaitu ilmu yang mempelajari tentang bahasa ditinjau dari struktur internal
bahasa itu sendiri seperti fonologi, sintaksis, semantik, dan morfologi. Sedangkan
makrolinguistik yaitu ilmu pengetahuan yang mengkaji semua aspek dalam bahasa dan
relevansinya dengan faktor di luar kebahasaan (sistem di luar bahasa) misalnya, sejarah
bahasa, sosial, psikologis, filsafat, dan yang lainnya. Makrolinguistik bersifat universal,
yaitu mencakup semua aspek bahasa.
Namun, sejak awal abad ke-21, Yaman telah dihadapkan pada krisis kemanusiaan yang
mendalam, terutama sebagai dampak dari konflik bersenjata antara pemerintah dan
kelompok Houthi yang didukung oleh Iran. Keterlibatan aktor internasional, seperti Arab
Saudi, Iran, dan negara-negara lain, semakin memperumit situasi.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penulisan makalah ini, permasalahan yang dapat
dirumuskan adalah sebagai berikut:
1. Apa definisi ilmu lughah?
2. Apa definisi ilmu lughah Al-nafsi?
3. Apa definisi ilmu lughah Al-ijtima’i?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


Berdasar pada rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui definisi ilmu lughah
2. Mengetahui definisi ilmu lughah Al-nafsi
3. Mengetahui definisi ilmu lughah Al-ijtima’i

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ilmu Lughah


Ilmu lughah menurut bahasa pertama ilmu yaitu hasil tahu manusia atas sesuatu
sedangkan bahasa salah satunya- biasa dipahami sebagai sistem dari pada lambang yang
dipakai orang untuk melahirkan pikiran dan perasaan. Sedangkan ilmu lughah menurut
istilah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya atau
segala perbuatan manusia untuk memahami sesuatu objek yang dihadapinya atau hasil
usaha manusia untuk memahami suatu objek tertentu. Atau lebih tepat lagi telaah ilmiah
mengenai bahasa manusia atau ilmu yang mengadakan telaan terhadap bahasa misal
menelaan bahasa tentang struktur bahasa, pemerolehan bahasa, dan tentang hubungannya
dengan bentuk-bentuk lain dari komunikasi, Secara singkat, bisa dikatakan, bahwa ilmu
bahasa adalah ilmu yang membicarakan tentang bahasa; atau ilmu yang digunakan untuk
mengkaji bahasa; atau ilmu yang objek kajiannya adalah bahasa; atau ilmu yang mengkaji
seluk-beluk bahasa.
Istilah linguistik dikenal juga oleh orang Arab, namun mereka tidak menggunakan
istilah ini sebagai nama ilmu yang mengkaji bahasa mereka. Alih-alih penggunaan istilah
linguistik, linguis Arab menggunakan istilah ilmu al-lughah, fiqh al-lughah, lisaniyat,
alsuniyah, atau lughawiyat. Banyaknya istilah yang mereka gunakan telah menyebabkan
terjadinya perbedaan pendapat tentang istilah mana yang tepat untuk menamai ilmu yang
di Barat dan juga di Indonesia disebut dengan linguistik ini.
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa bahasa itu sangat komplek dan universal,
yang terdiri atas komponen-komponen yang satu sama lain berkaitan erat, umpanya segi
bunyi, susunan kata dan makna yang dikandungnya. Adapun cakupan atau ruang lingkup
linguistik ada empat macam yaitu:
1. Linguistik umum (general linguistik) yaitu ilmu bahasa secara umum.
2. Linguistik historik disebut juga linguistik diakronik yaitu cabang linguistik yang
mempelajari perkembangan sejarah bahasa tertentu.
3. Linguistik komparatif yaitu studi pernbandingan antara bahasa-bahasa serumpun dan
perkembangan-perkembangan sejarah satu bahasa.
4. Linguistik deskriftif yaitu memberikan deskripsi (pemerian) dan analisis bahasa.

3
Pembahasan ilmu al -lughah memfokuskan pada analisis struktur yang menjelaskan
fokus bahasa atau substansi bahasa itu sendiri sehingga pembahasan ilmu lughah ini
meliputi empat hal pokok yaitu fonologi, fonetik, morfologi, sintaksis, dan semantik
a. Fonetik
Ilmu yang mempelajari tentang bunyi-bunyi dalam bahasa.
b. Fonologi
Fonologi adalah ilmu yang mempelajari bunyi bahasa berdasarkan fungsinya
untuk membedakan makna, dengan satuan analisisnya adalah fonem.
c. Morfologi
Ilmu yang mempelajari tentang struktur, bentuk, dan pembentukan kata. Adapun
dari segi morfologi, linguistik komparatif mengkaji segala apa yang berkaitan dengan
wazan (pola kata), prefiks, sufiks, dan berbagai fungsinya.
d. Sintaksis
Sintaksis merupakan salah satu bidang ilmu bahasa yang membicarakan dasar-
dasar dan proses-proses pembentukan kalimat. Kalimat dapat dibentuk dengan cara
menggabungkan kata-kata ataupun kelompok kata secara berstruktur.
e. Sematik
Semantik adalah cabang linguistik yang mempelajari tentang makna bahasa.
Semantik membahas tentang makna bahasa pada tingkat kata, frasa, kalimat, dan unit
yang lebih besar dari wacana (disebut teks).

2.2 Ilmu Al-Lughah Al-Nafsi


Ilmu al-lughah adalah ilmu yang mengkaji bahasa untuk bahasa, baik secara
sinkronis, diakronis, maupun komparatif. Ini merupakan studi yang berfokus pada
deskripsi dan pengamatan fakta, tanpa tendensi pendidikan dan penilaian standar.
Sementara itu, Ilmu Lughoh An Nafsi, atau Psikolinguistik, mempelajari hubungan antara
bahasa dan psikologi manusia, termasuk proses perolehan dan penggunaan bahasa. Ilmu ini
membantu memahami kesulitan belajar bahasa dan pengaruh lingkungan. Inti dalam
pembahasan ini mencakup identitas ilmu lughah, bahasa, fonetik, fonemik, fonem
supraseg-mental, morfologi modern, morfem, proses morfologis dan morfofonemik, kata,
sintaksis modern, semantik bahasa Arab, dan mazhab ilmu lughah (aliran linguistik).
Dalam mempelajari ilmu al-Lughah an-Nafsi atau Psikologi Linguistik dalam bahasa
Arab perlu ditunjang oleh beberapa komponen ilmu bahasa lain, di antaranya ialah;
lingustik, dan psikologi . Linguistik terbagi dua bagian, yatu:

4
1. Ilmu Linguistik Komparatif Historis
Linguistik Komparatif Historis adalah cabang linguistik yang meneliti perkembangan
bahasa dari satu waktu ke waktu yang lain, mengamati cara-cara perubahan bahasa, dan
meneliti penyebab perubahan bahasa. tugas utama linguistik komparatif adalah
menganalisis dan memberikan penjelasan tentang sifat perubahan bahasa. Cabang
linguistik historis terdiri dari literaire dan Filologi
2. Ilmu Linguistik Deskriptif
Ilmu linguistik deskriptif adalah cabang linguistik yang fokus pada pengkajian dan
deskripsi bahasa apa adanya, tanpa mencoba untuk membuat penilaian atau
membandingkannya dengan bahasa lain. Tujuan utama linguistik deskriptif adalah untuk
meneliti dan mendeskripsikan secara netral isolek (varian bahasa) yang digunakan oleh
komunitas tutur tertentu.Linguistik deskriptif melibatkan penelitian dan analisis data
bahasa yang digunakan penutur pada saat penelitian dilakukan. Objek kajian linguistik
deskriptif mencakup fonologi (studi tentang bunyi), morfologi (studi tentang bentuk kata),
sintaksis (studi tentang struktur kalimat), dan semantik (studi tentang makna).
2.3 Ilmu Al-Lughah Al-Ijtima’i
Ilmu Lughah Al-Ijtimai, atau Linguistik Sosial, adalah cabang ilmu linguistik yang
mempelajari hubungan antara bahasa dan masyarakat. Ilmu ini meneliti bagaimana faktor
sosial, seperti status sosial, kelompok etnis, dan faktor budaya, mempengaruhi penggunaan
bahasa dan variasi bahasa dalam masyarakat. Dalam konteks pembelajaran bahasa Arab,
Ilmu Lughah Al-Ijtimai memiliki peran penting dalam memahami konteks sosial
penggunaan bahasa Arab, termasuk perbedaan bahasa yang terjadi dalam kelompok-
kelompok sosial tertentu. Ilmu Lughah Al-Ijtimai juga mempelajari implikasi sosial dalam
pembelajaran bahasa Arab.
Ilmu Lughah Al-Ijtimai, atau Linguistik Sosial, terdiri dari beberapa sub-bidang yang
mempelajari hubungan antara bahasa dan masyarakat. Beberapa sub-bidang yang termasuk
dalam Ilmu Lughah Al-Ijtimai antara lain:
1. Variasi Sosial:
Mempelajari variasi bahasa yang terjadi dalam masyarakat berdasarkan faktor sosial
seperti status sosial, kelompok etnis, dan faktor budaya.
2. Sosiolinguistik Variabel:
Mempelajari hubungan antara faktor sosial dan variasi bahasa, termasuk pengaruh
sosial pada penggunaan bahasa dan perubahan bahasa.
3. Perubahan Bahasa:

5
Mempelajari perubahan bahasa dari perspektif sosial, termasuk faktor-faktor sosial
yang mempengaruhi evolusi bahasa.
4. Bahasa dan Identitas:
Mempelajari hubungan antara bahasa dan identitas sosial, termasuk bagaimana
bahasa digunakan untuk mengekspresikan identitas kelompok atau individu.
5. Multilingualisme:
Mempelajari fenomena penggunaan lebih dari satu bahasa dalam konteks sosial,
termasuk kontak bahasa dan pengaruhnya.
6. Dialektologi:
Mempelajari variasi bahasa yang terjadi dalam wilayah geografis tertentu,
termasuk perbedaan dialek dan ragam bahasa.
7. Etnolinguistik:
Mempelajari hubungan antara bahasa dan budaya, termasuk bagaimana bahasa
mencerminkan kehidupan dan identitas suatu kelompok etnis.
8. Pragmatik Sosial:
Mempelajari penggunaan bahasa dalam konteks sosial, termasuk bagaimana faktor
sosial mempengaruhi makna dan penggunaan bahasa.Setiap sub-bidang ini mempelajari
aspek-aspek yang berbeda dalam hubungan antara bahasa dan masyarakat, dan bersama-
sama membentuk Ilmu Lughah Al-Ijtimai atau Linguistik Sosial.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari Ilmu Lughoh, Ilmu Lughoh An Nafsi, dan Ilmu Lughah Al-Ijtimai adalah
sebagai berikut:
1. Ilmu Lughoh (Linguistik)
Adalah ilmu yang mempelajari bahasa secara umum, termasuk fonologi, morfologi,
sintaksis, semantik, dan pragmatik. Ini adalah cabang ilmu yang berfokus pada deskripsi dan
analisis bahasa.
2. Ilmu Lughoh An Nafsi (Psikolinguistik)
Adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara bahasa dan psikologi manusia. Ini
mencakup proses perolehan bahasa, penggunaan bahasa, dan faktor psikologis yang
mempengaruhi bahasa.
2. Ilmu Lughah Al-Ijtimai (Linguistik Sosial)
Adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara bahasa dan masyarakat. Ini melibatkan
penelitian tentang variasi bahasa yang terjadi dalam masyarakat, pengaruh sosial pada
penggunaan bahasa, perubahan bahasa, dan hubungan bahasa dengan identitas sosial dan
budaya.

Ketiga cabang ilmu ini saling melengkapi dalam memahami bahasa dan penggunaannya dalam
konteks yang berbeda. Ilmu Lughoh memberikan pemahaman tentang struktur dan fungsi bahasa,
Ilmu Lughoh An Nafsi membantu memahami aspek psikologis dalam penggunaan bahasa, dan Ilmu
Lughah Al-Ijtimai mempelajari pengaruh sosial dan budaya terhadap bahasa.Dengan mempelajari
ketiga cabang ilmu ini, kita dapat memiliki pemahaman yang lebih komprehensif tentang bahasa
dan bagaimana bahasa berinteraksi dengan individu dan masyarakat.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ayanah, Fathi Muhammad Abu. (1997). Jughrafiyyah al-„Alam al-„Araby. Suez: Daar
alMa‟rifah al-Jami‟ah.
Guntur Tarigan. H. (1986). Psikolinguistik. Bandung: Angkasa.
Harimukti Kridalaksana. (1993). Kamus Linguistik. Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
"Psycholinguistics: Language, Mind, and World" oleh Danny D. Steinberg dan Natalia
V. Sciarini.
Subiyakto-Nababan. (1992). Psikolinguistik. Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Suherman. A. (1996). Ikhtisar `Ilmu al Lughah al Nafsi. Garis Besar Materi
Perkuliahan Pada Program Pendidikan Bahasa Arab FPBS IKIP Bandung.

Anda mungkin juga menyukai