Anda di halaman 1dari 22

“ILMU LUGHAH”

DOSEN PENGAJAR: Hazir Silvia, M.Pd.I.

Disusun oleh :

Elma Nur Aziza (2021170037)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
DARUL ULUM KANDANGAN TAHUN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha


Penyayang.Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, penulis bersyukur kepada Allah Swt
atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta yang telah memberi kesehatan dan
kemampuan untuk memaksimalkan nikmat akal dan rezeki guna menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “ ilmu Lughah”.Shalawat dan Salam juga senantiasa kita
kirimkan kepada Rasulullah Saw, seorang pemuda panutan umat. Beliau telah mencurahkan
seluruh jiwa dan raganya demi tercapainya Risalah Islam hingga akhir hayatnya. Beliau juga
sang Revolusioner dunia yang menggugah manusia menggunakan nikmat akal untuk
kebaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan untuk tambah dekat kepada pencipta si
pemberi nikmat akal. .Penyusunan makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
lughah

Kandangan, 30 Maret 2023

Elma Nur Aziza


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................1

A. Latar belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................1
C. Tujuan Penulisan.........................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................
A. Pengertian dan objek ilmu lughah...............................................
B. Bidang kajian ilmu lughah..........................................................
C. Tujuan dan manfaat ilmu lughah.................................................
D. Fungsi ilmu lughah......................................................................
E. Metode-metode penelitian dalam ilmu lughah............................
F. Hubungan ilmu lughah dalam pengajaran Bahasa arab..............

BAB III PENUTUP...............................................................................


A. Kesimpulan..................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. L a t a r B e l a k a n g M a s a l a h
Jika membicarakan bahasa kita tidak akan lepas dari mendengar, berbicara
danm e n u l i s . T a p i a g a r k i t a m e m a h a m i s u a t u b a h a s a k i t a m e m e r l u k a n
s u a t u k a j i a n y a n g membahas ilmu yang mempelajari bahasa bahasa tersebut
yaitu yang dinamakan denganilmu lughah atau linguistic atau ilmu bahasa kalau dalam
bahasa Indonesia.Ilmu lughah merupakan ilmu yang membahas bahasa secara
ilmiah. Contohnyadalam ilmu lughah dibahas tentang kaidah-kaidah membaca, dan
menulis.Salah satu contohnya adalah tentang irab dan bina dalam suatu kalimat
di dalam bahasa arab. Dalam ilmu lughah ini dibahas kenapa suatu kalimat itu harus dibina
dankenapa juga kalimat itu harus di irab.Bagi pemerhati atau pengajar bahasa harus
tahu dan mempelajari ilmu lughah iniagar pemahaman bahasanya tidak hanya
sekedar bisa membaca dan menulis saja tapi tahu tentang suatu kaidah yang ada
dalam suatu bahasa.

B.Rumusan masalah
1.Apaitu ilmu lughah?
2.Apa manfaat dari ilmu lughah?
3.Bagaimana seseorang meneliti sebuah bahasa apakah ada metode tertentu untuk
meneliti suatu bahasa?

C . T u j u a n
1.Kenal dengan ilmu lughah.
2.Tahu dengan metode yang digunakan untuk meneliti suatu bahasa.
3.Tahu hubungan ilmu lughah dengan pengajaran bahasa arab
BAB II
PEMBAHASAN

A. P e n g e r t i a n d a n O b j e k I l m u L u g h a h
Kata ‘ilmu al-lughah terdiri dari dua kata yaitu ‘ ilm dan lughah Secara etimologis,
‘ilm berarti ilmu atau pengetahuan dan lughah berarti bahasa.J a d i s e c a r a
e t i m o l o g i s ‘ilmu al-lughah a d a l a h merupakan ilmu bahasa atau
linguistik ( l i n g u i s t i c s ) . Menurut istilah lisaniyat d a n alsuniyah masing-masing
diambil dari kata lisan yaitu lidah atau Bahasa Sedangkan istilah lughawiyat d i a m b i l
dari kata lughah y a i t u bahasa. Ketiga istilah t e r s e b u t lisaniyat,
alsuniyah, dan lughawiyat merupakan istilah lain yang makna
d a n pemakaiannya sepadan dengan istilah ilmu al-lughah. Secara terminologis, ilmu
lughah oleh linguis Arab didefinisikan sebagai berikut. Ilmu al-lughah adalah ilmu yang
mengkaji bahasa untuk bahasa, baik secara sinkronis,diakronis, maupun komparatif Ilmu
adalah yang mengkaji bahasa secara ilmiyah dan berdasar pada metode deskriptif guna
mengungkap fakta kebahasaan secara apa adanya tanpa melibatkan unsur preskriptif Ilmu
lughah merupakan suatu ilmu yang membahas mengenai bahasa yang didalamnya
terkandung sistem yang berbentuk simbol-simbol suara yang disepakati,
yang mana fungsinya membantu manusia untuk dapat berkomunikasi dengan sesama. I l m u
Al-Lughah (linguistik) menurut Fahmi Hijazy, seorang ahli bahasa
A r a b , memberikan pengertian ilmu Lughah (linguistic) sebagai ilmu yang
membahas tentang h a k i k a t d a r i f e n o m e n a b a h a s a d e n g a n p e m b a h a s a n
secara ilmiah
1. Pendapat ini sejalan dengan batasan yang dikemukakan oleh ]hon Lyons bahwa
linguistik adalah pengkajian bahasa secara ilmiah, yaitu penyelidikan bahasa melalui
pengamatan-pengamatan yang teratur dan secara empiris dapat dibuktikan benar atau
tidaknya serta mengacu pada suatu teori umum tentang struktur bahasa. dalam
bahasa arab dikenal dengan Ilmu Al-Lughah, dalam bahasa Indonesia dikenal
dengan Ilmu Bahasa, dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah linguistics.
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa ilmu al-lughah merupakan
salah satu ilmu yang berurusan dengan bahasa sebagai objek pengkajian
2.Sedangkan menurut Chaedar Al-Wasilah di dalam bukunya linguistik suatu pengantar yang
dikutip dari Saussure, bahasa dibedakan dengan tiga istilah yaitu: langage, langue dan parole.
Langage adalah satu kemampuan berbahasa yang ada pada setiap manusia yang sifatnya
pembawaan, tetapi pembawaan ini mesti dikembangkan dengan lingkungan yang
menunjang. Ringkasnya langage adalah bahasa pada umumnya. Orang
b i s u p u n s a m a memiliki langage ini namun karena ada gangguan fisiologis
maka ia tidak bisa berbicara dengan normal. Langue adalah sesuatu kemampuan
berbahasa dengan pembawaan yang telah membatin pada setiap manusia yang
bersifat abstrak dan tertentu pada satu bahasa. Sedangkan parole adalah ujaran
seseorang, yaitu apa yang diucapkan dan apa yang didengar oleh pihak penanggap ujaran
yang bersifat pribadi, dinamis, lincah, social dan terjadi pada waktu, tempat dan
suasana tertentu.Objek kajian ilmu Lughah ini sendiri adalah lughah (bahasa) yang akan
memudahkan hal-hal yang menjadi metode pengkajian dan hal hal yang terkait
dengan metode-metode tersebut.

B.Bidang Kajian Ilmu Lughah


Kita tahu bahwa bahasa itu sangat komplek dan universal, yang terdiri atas komponen-
komponen yang satu sama lain berkaitan erat, misalnya dari segi bunyi, susunan
kata dan m a k n a y a n g d i k a n d u n g n y a . A d a p u n c a k u p a n a t a u r u a n g l i n g k u p
l i n g u i s t i k a d a e m p a t macam yaitu:
1. Linguistik umum (general linguistik) yaitu ilmu Bahasa secara umum.
2. L i n g u i s t i k h i s t o r i k d i s e b u t j u g a l i n g u i s t i k d i a k r o n i k y a i t u
c a b a n g l i n g u i s t i k yang mempelajari perkembangan sejarah secara tertentu
3. Linguistik komparatif yaitu studi perbandingan antara bahasa-bahasa
serumpun dan perkembangan-perkembangan sejarah satu bahasa
4. Linguistik deskriptif yaitu memberikan deskripsi (penggambaran) dan analisis bahasa.
a. F o n o l o g i
F o n o l o g i m e n u r u t b a h a s a b e r a s a l d a r i k a t a f o n ( b u n y i ) d a n l o g i (ilmu).
Menurut istilah fonologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang mempelajari bunyi bahasa
secara umum menurut fungsi. Misalnya, k ata pola yang membedakan /o/ dan /u/ pula,
kata panci yang membedakan /c/ dan /t/ panti .
b. Shorf/Morfologi
Morfologi menurut bahasa berasal dari kata morph (bentuk)+ o (pembentuk stem) dan
logos (ilmu). Morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yangmempelajari seluk beluk
bentuk kata, perubahan bentuk kata, serta perubahan bentuk k a t a
terhadap arti dan golongan kata. Contohnya, dari kata
Jalan, d i j a l a n k a n , menjalankan, berjalan, dijalani,
perjalanan,kata Ragu, diragukan, meragukan; kata Makan, dimakan,
memakan

c. Semantik
Semantik berasal dari bahasa Yunani yaitu semantikos berarti memberikan
tanda, penting. Semantik adalah cabang dari ilmu bahasa yang mempelajari makna yang
terkandung dalam suatu bahasa dan juga semantik merupakan studi tentang makna yang
digunakan untuk memahami ekspresi manusia melalui bahasa. Contoh : Cakar
ayam yang berarti orang yang tulisannya jelek; Otak Udang bermakna orang yang bodoh,
misal Rani akan belajar giat karena tak mau dipanggil otak udang oleh teman-temannya
d. Nahwu/Sintaksis
Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani “san” dengan
” t a t t e i n ” y a n g a r t i n y a menempatkan. Jadi kata sintaaksis secara etimologis
berarti mnempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat

C.Tujuan dan Manfaat Ilmu Lughah


Tujuan ilmu lughah ini untuk memberikan pedoman dalam percakapan, pidato, surat-
menyurat dll. Sehingga seseorang dapat berkata-kata dengan baik dan menulis dengan
baik .Sedangkan tujuan kita mempelajari Ilmu Lughah ini adalah sebagai berikut:
1.Untuk memahami hakikat, fenomena bahasa, dan unsur-unsur yang
m e n y u s u n b a h a s a tersebut.
2.Untuk memahami fungsi bahasa yang digunakan dalam kehidupan ummat
manusia.
3.Untuk memahami kaitan ilmu bahasa dengan fenomena maupun aspek
kehidupan, sepertiaspek sosial, kejiwaan, sejarah, geografi, ilmu alam, psikologi, biologi,
antropologi dll.
4.Untuk memahami model-model perkembangan bahasa di berbagai kalangan
masyarakatdan bangsa serta dalam berbagai masa atau zaman.
5.Untuk menyingkap kaidah-kaidah yang menyusun bahasa untuk mudah
dipahami. Tujuanke-5 ini merupakan tujuan mendasar dalam mempelajari
ilmu lughah
.Adapun Manfaat dari ilmu lughah itu sendiri adalah sebagai berikut:
1.Dapat berkomunikasi dengan bahasa yang lancar dan logis
2.Dapat memahami perkataan orang lain
3.Menjadikan bahasa sebagai alat komunikasi yang tidak dapat
m e m u t u s k a n s u a t u t a l i persaudaraan

D.Fungsi Ilmu Lughah


Pembelajaran linguistik merupakan disiplin penghubung antara teori linguistik
dan praktik berbahasa atau sebagai disiplin penghubung antara disiplin ilmu. Oleh karena itu,
Pembelajaran linguistik merupakan disiplin yang mengintegrasikan
linguistik dengan disiplin-disiplin lain, seperti sosiologi, psikologi,
a n t r o p o l o g i , d a n n e u r o l o g i . D e n g a n demikian, muncul berbagai disiplin baru yang
terkait dengan wilayah linguistik pendidikan, seperti teori linguistik, sosiolinguistik,
psikolinguistik, antropolinguistik, neurolinguistik,kriminolinguistik, dan pragmatik.Ilmu
linguistik juga mampu menghubungkan pemakaian bahasa dengan penggunanya, mengkaji
maksud penutur dengan mempelajari struktur Bahasa secara eksternal dengan memperhatikan
konteks pada saat ujaran terjadi. Konteks meliputil atar belakang peserta tutur, waktu
dan tempat terjadinya pertuturan. Fungsi simbolik dari bahasa lebih menonjol dalam
komunikasi ilmiah, sedangkan fungsi emotif dari bahasa lebih menonjol dalam komunikasi
estetik. Oleh sebab itu, dalam komunikasi yang menggunakan bahasa terkandung unsur
simbolik dan sekaligus unsur emotif. Dalam komunikasi ilmiah s e h a r u s n y a p r o s e s
komunikasi tersebut terbebas dari unsur emotif agar pesan yang
disampaikan sama/identik dengan pesan yang dikirimkan.Linguistik pendidikan berkenaan
dengan pelatihan dan penelitian linguistik yang terkait d e n g a n t e o r i d a n p r a k t i k
pendidikan, khususnya pengajaran dan pembelajaran Bahasa sebagai
bahasa kedua bagi peserta didik . Topik-topik masalah yang termasuk di dalamnya,antara
lain analisis dan struktur bahasa, identifikasi permasalahan pembelajaran
bahasakedua, dan strategi pedagogik untuk pemerolehan bahasa. P e m b e l a j a r a n
keterampilan linguistik dengan metode pembelajaran yang
i n o v a t i f merupakan kegiatan belajar dan berkomunikasi dengan bahasa baik secara lisan
dan tulisan.B a h a s a p e r l u d i p e l a j a r i s e c a r a k o n t i n u d a n b e r k e l a n j u t a n .
P e m b e l a j a r a n b a h a s a j u g a mencakup pembelajaran bentuk-bentuk bahasa dan
karya sastra yang sarat akan makna dan nilai pendidikan . J i k a s e s e o r a n g
memiliki penguasaan bahasa yang baik, maka orang tersebut
d a p a t berkomunikasi secara efektif untuk berbagi informasi, gagasan, ide, emosi, perasaan
dan menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan . Tidak terbayangkan
bagaimana orang bisa mengekspresikan ide, makna, perasaan, dan emosi mereka yang
kompleks dan beragam tanpa bahasa. Bahasa juga berperan untuk meningkatkan
intensitas dan kualitas hubungan, komunikasi, interaksi, transaksi bisnis, perdagangan
dan diplomasi dengan negara-negara didunia. Maka dari itu, belajar tentang konsep bahasa
dan penerapan bahasa sangat diperlukan oleh mahasiswa .Fungsi ilmu bahasa itu ada
beberapa yaitu mendeskripsikan rumpun bahasa contohnya bahasa arab, bahasa arab
ini memiliki banyak dialek dan banyak makna contohnya saja cara berbicara orang arab, irak,
Tunisia, mesir dan negara timur tengah lainnya itu punya satu rumpun tapi tiap-tiap negara
punya dialek dan makna mufradat-mufradat yang berbeda. Dan yang kedua membatasi
pengertian dan bidang – bidang ilmu lughah. Dan yang ketiga fungsi ilmu lughah
menyingkap kaidah-kaidah dari suatu bahasa.
E.Metode – Metode Penelitian Dalam Ilmu Lughah
1.Deskriptif
metode deskriptif adalah linguistik yang mcmpersoalkan bahasa pada masa
tertentu atau waktu tertentu dan digunakan pada tcmpat tertentu pula, serta
tidak membandingkannya dengan bahasa lain, juga tidak membandingkannya
dengan periode lain. Linguistik deskriptif mengkaji tataran suatu bahasa tertentu dari aspck
bunyi. bentuk, struktur, dan leksikalnya.awalnya, kebanyakan peneliti bahasa abad XIX dan
awal abad XX melakukan kajian bahasa dengan pcndekatan perbandingan. Kajian
dengan menggunakan pendekatan ini dirasakan tidak mendapatkan gambaran yang jelas
mcngenai kajian suatu bahasa atau dialek tertentu secara teliti dan ilmiah. Kemudian datang
seorang peneliti, yaitu Ferdinand de Saussure menetapkan penelitian
B a h a s a secara deskriptif. Dalam bukunya Cours de Linquistique General, de
Saussure menganjurkan suatu studi bahasa yang tldak hanya meneliti hal-hal yang htstons,
tetapi juga "struktur" bahasa tertentu tanpa memerhatikan segi
h i s t o r i s n y a . Penelitian ini dinamainya dengan penelitian deskriptif atau
sinkronik Penelitian deskriptif ini menjadi pendekatan penelitian bahasa yang banyak
digunakan oleh para peneliti sampal sekarang.
2.Historis
Linguistik historis adalah llnguistik yang mempersoalkan, menguraikan, atau menyelidiki
perkembangan dan perubahan suatu bahasa dari masa ke masa untuk mendeteksi perubahan
limguistik pada tingkat akuistik, morfologi, komposisi, dan semantic. P a d a a b a d k e - 1 9
h a m p i r s e l u r u h b i d a n g l i n g u i s t i k m e r u p a k a n l i n g u i s t i k historis, khususnya
rnenyangkut bahasa-bahasa Indo-Eropa. Adapun yang diteliti zaman itu adalah bagaimana
bahasa Yunani Kuno dan bahasa Latin menunjukkan keserumpunan. itu ditemukan berkat
penelitian bahasa Sansekerta. Pada masa itu juga diteliti bagaimana bahasa-bahasa Jerman,
Inggris, Belanda, dan Skandinavia s a l i n g b e r h u b u n g a n s e c a r a h l s t o r i s , d a n
b e g i t u j u g a b a h a s a - b a h a s a R o m a n (Prancis, Oksitan, Spanyol, Portugis, dan lain-
lain) diturunkan dari bahasa Latin. Dalam bahasa Arab kajian mengenai sistem bunyi
bahasa Fusha, perkembangan bentuk kata dan cara-cara pembentukannya, perkembangan
jumlah syartiyyah atau jumlah istifhum dalam bahasa Fusha. Juga termasuk
perkembangan kamus yang ditulis di dalamnya sejarah setiap mufradat dari
mufradat-mufradat Bahasa Arab. itu sernua dianggap sebagai bagian dari kajian linguistik
historis.
3.Comparative
metode comparative merupakan salah satu cabang dari linguistik yang
mengkaji bahasa dengan cara membandingkan antara satu bahasa dengan Bahasa
lainnya yang masih satu rumpun, Salah satu upaya yang dilakukan pendekatan
comparative adalah menyusun bahasa-bahasa kepada beberapa rumpun.
Sejak abad sembilan belas, ahli bahasa membagi bahasa-bahasa yang berbeda
menjadi beberapa rurnpun, yaitu rumpun bahasa Hindia-Eropa dan rumpun bahasa-bahasa
Samiyah yang mencakup bahasa lbrani, Aromia, Akkadia, Habsyi, dan
termasuk bahasa Arab. Pembagian rumpun bahasa menjadi dua rumpun yaitu
Hindia- Eropa danS a m i y a h i n i m e r u p a k a n h a s i l k e s i r n p u l a n d a r i k a j i a n
perbandingan dengand i t e m u k a n n y a persamaan-persamaan antara
b a h a s a - b a h a s a t e r s e b u t , b a i k persamaan dalam aspek bunyi, bentuk, struktur,
rnaupun dalam mufradat. Adanya persamaan antara bahasa- bahasa tersebut ini berarti
menunjukkan bahwa padaawalnya bahasa tersebut berasal dari satu bahasa. P a r a p e n e l i t i
m e n e m u k a n p e r s a m a a n a n t a r a b a h a s a H i n d i a , I r a n , d a n E r o p a sehingga
mereka menganggap bahwa bahasa-bahasa tersebut berasal dari satu bahasa yang
mereka sebut dengan Eropa Kuno (Proto- Jndoeuropean ). Begitu juga para peneliti
menemukan adanya persarnaan antara bahasa Arab, Ibrani,F a n i q i , A k k a d i a , d a n
bahasa habsyi dari persamaan yang sama, mereka
menyimpulkan bahwa bahasa-bahasa ini punya satu rumpun.
F.Hubungan Ilmu Lughah Dengan Pengajaran Bahasa Arab
Berbicara tentang hubungan antara linguistik dengan pengajaran bahasa, di
kalangan para linguis sendiri terjadi perbedaan pendapat dan perdebatan yang
sengit. Ada yang berpendapat bahwa linguistik: Ilmu Bahasa (IB) sebagai suatu ilmu,
yang bersifat otonomi dan berdiri sendiri, berusaha mempelajari dan menganalisis objeknya
sesuai dengan teori kebahasaan yang dianutnya, tanpa adanya hubungan dengan masalah
pengajaran bahasa, karena pengajaran Bahasa merupakan tugas ahli pengajaran atau guru
bahasa. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa hubungan antara linguistik dengan
Pengajaran B a h a s a ( P B ) s a n g a t e r a t s e k a l i t i d a k d a p a t d i p i s a h k a n . T u l i s a n
i n i l e b i h c o n d o n g k e p a d a pendapat yang terakhir ini dengan beberapa alasan,
diantaranya: secara realita, banyak disiplin-disiplin ilmu linguistik yang korelasinya
sangat erat dengan operasi pengajaran, khususnya setelah banyak temuan temuan
mutakhir dalam linguistik terapan, metode-metode yang secara prakteknya tidak
bisa dipisahkan dengan linguistik. Selain itu, pengajaran bahasa (sebagai usaha guru
untuk memindahkan pengetahuan atau keterampilan berbahasa kepada anak
didik) haruslah berurusan dengan ilmu mengenai Bahasa yakni linguistik. Oleh
karena itu guru bahasa seharusnya mempelajari linguistik agar tahu sifat serta
hakekat bahasa, sehingga tugas mengajarkannya kepada murid akan berjalan dan
berhasil dengan baik. M u n g k i n s a j a d a s a r - d a s a r k e b a h a s a a n y a n g d i p e r o l e h
oleh guru bahasa tidak dirasakan manfaatnya secara langsung, akan
t e t a p i i a a d a l a h f a k t o r y a n g s a n g a t m e n d u k u n g d a l a m menentukan kurikulum
pengajaran bahasa. Oleh karena itu perlu bagi kita mengetahui hubungan a n t a r a
linguistik dan proses pembelajaran Bahasa Dan sejauh mana peran
l i n g u i s t i k d a l a m pengembangan pengajaran bahasa Arab. Pengajaran bahasa apa saja
membutuhkan pengetahuan tentang bahasa yang diajarkannya.Pengetahuan tentang
bahasa, sifat serta hakikatnya, teorinya, dasar-dasarnya, ada pada ilmu bahasa.
Guru bahasa seharusnya mempelajari linguistik agar tahu dan kenal betul akan sifat serta
hakikat bahasa yang diajarkannya, sehingga tugas mengajarkannya kepada anak didik
akan berjalan dengan baik. Linguistik memberikan sumbangan dalam pengajaran
bahasa Arab secara tidak langsung tapi melalui berbagai jalan yang berliku dan
bercabang. Pada realitanya linguistik merupakan a l a t y a n g p e n t i n g u n t u k
menentukan sasaran pengajaran bahasa dan penjelasannya karena
linguistik merupakan alat yang digunakan guru bahasa untuk mendeskripsikan dan
menganalisis bahasa yang tentunya akan membantu proses pengajaran bahasa. Kendati
bukan satu-satunya alat, akan tetapi dianggap sebagai alat yang paling penting
dalam bidang ini. Linguistik membekali kita pengetahuan tentang karakteristik bahasa Arab
dan proses penggunaannya dalam berbagai situasi dan berbagai hubungan yang terjadi
antara pembicara dengan pendengarnya. P e n g a j a r a n b a h a s a p a d a h a k e k a t n y a
a d a l a h p r o s e s p e n g e m b a n g a n p e n g e t a h u a n y a n g mendalam dan mendasar pada
siswa untuk menggunakan bahasa di masyarakat. Tanpa bersandar pada teori-teori linguistik,
seorang guru tidak akan mampu memberikan deskripsi yang cermat tentang bahasa dan
situasi-situasi penggunaannya. Pertanyaan yang sering dilontarkan kepada guru
bahasa Arab adalah: Materi kebahasaan a p a saja yang diajarkan
kepada para siswanya? Apa yang dibutuhkan guru
untuk mengajarkannya? Teori linguistik mana yang dijadikan guru sebagai sandaran
untuk memenuhi kebutuhan paedagogisnya? Untuk menjawab pertanyaan, materi kebahasaan
apa saja yang harus diajarkan kepada para siswa? Kita memerlukan teori-teori
lingustik seperti: linguistik umum,sosiolinguistik, psikolinguistik dan lain-
lainnya. Pertama, ditinjau dari segi linguistik umum. Kita bisa mengatakan bahwa
yang harus diajarkan guru kepada muridnya adalah:
Hal-hal yang berkaitan dengan unsur-unsur nahwu (semantic) seperti: isim,fi’il, huruf dan
sebagainya.
1. Berbagai kaidah penyusunan kalimat.
2. Daftar mufrodat (kosa kata) leksikal.
3. Daftar fonetis bahasa.
4. Berbagai suku kata dan tekanan suara dan sebagainya.
Dalam bidang-bidang ini lingustik telah memberikan
sumbangan besar dalam mendeskripsikan bahasa, mengklasifikasikan
unsur-unsur dan mempelajari hubungan antara unsur-unsur tersebut. Ditinjau dari
sosioliguistik. Dari sisi ini kita bisa melihat bahasa sebagai kumpulan perilaku ucapan
(speech act) dalam masyarakat. Dalam ruang lingkup ini seorang guru harus
mengajarkan pada muridnya kaidah-kaidah penggunan Bahasa dalam masyarakat dan
mengembangkan kompetensi bahasanya sehingga memiliki kemampuan untuk
menggunakan bahasanya dalam berbagai situasi di masyarakatnya. Studi sosiolinguistik
modern telah memberikan sumbangan besar untuk membantu guru bahasa dalam menentukan
berbagai materi yang harus diajarkannya.
BAB III
PENUTUPAN
Kesimpulan

I l m u l u g h a h i l m u y a n g m e n g k a j i b a h a s a u n t u k bahasa, baik secara sinkronis,


diakronis, maupun komparatif. Ilmu lughah mempunyai ruang lingkup kajian yaitu umum,
deskriptif, historis, dan komparatif. Mempelajari ilmu lughah mempunyai banyak
manfaat dan dan tujuan contohnya dengan kita mengenal ilmu lughah kita tahu cara
penulisan suatu makalah atau surat yang baik sehingga kita tidak membuat seenaknya
saja karena kita sudah tahu dan belajar cara penulisan dan kaidah yang benar.Dalam
ilmu lughah juga dibahasa tentang metode penelitian ilmu lughah yaitu ada yang namanya
deskriptif. deskriptif mengkaji tatanan suatu bahasa tertentu dari aspck bunyi. bentuk,
struktur, dan leksikalnya. Dan ada yang namanya historis,Linguistik h i s t o r i s a d a l a h
linguistik yang mempersoalkan, menguraikan, atau
m e n y e l i d i k i perkembangan dan perubahan suatu bahasa dari masa ke masa untuk
mendeteksi perubahan limguistik pada tingkat akuistik, morfologi, komposisi, dan semantic.
Dan terakhir yaitu merupakan salah satu cabang dari linguistik yang mengkaji
Bahasa dengan cara membandingkan antara satu bahasa dengan bahasa lainnya
yang masih satu rumpun.Dengan mempelajari ilmu lughah kita semakin paham
tentang suatu bahasa dan hubungannya dengan pengajaranya
DAFTAR PUSTAKA

Ade Nandang dan Abdul Kosim, Pengantar Linguistik Arab (Bandung:PT Remaja
Rosdakarya,2018).
Ali Abdul Wahid Wafi, Al-Lughah wa Al-Mujtama’ , (Jeddah: Maktabah Ukkaz lin Nasy
watTauzi’, 1983, cet. IV).
Jabal Nur Karim, “ Metode Pengkajian Ilmu Bahasa”. Shautut Tarbiyah. Vol. 22 No.
XV, November 20.
Rio Devilito dan Kundharu Saddhono,” peran pembelajaran bahasa untuk meminimalisas
ikesalahan pemakaian bahasa oleh mahasisiwa
“Sahkholid Nasution,” pengantar linguistic bahasa arab”(Sidoarjo: CV. Lisan Arabi,2017).
Yeni Ramdiani, “Sintaksis Bahasa Arab”. El-Hakim. Vol. VIII. No. 1, Januari-Juni
2014.Prosiding
“ Internasional, Islam, Literasi, dan Budaya Lokal ”. Kumpulan Karya Ilmiah yangtelah
diseminarkan dalam Konferensi, UIN Alauddin Makassar, Desember 2015.I
ihat F. dA- Saussure, Coo/S de Lingulstlque Getlerofe Paris. 1916.

Anda mungkin juga menyukai