Anda di halaman 1dari 6

Nama: Rifqoh Nasywa Nabila Khoiruddin

NIM: 200204110002

Ayat-ayat yang membahas Makhluk

Di dalam Al-Qur’an, tidak ada ayat yang menyebut kata makhluk secara langsung. Akan
tetapi, kata makhluk disebut dengan kata lain, seperti “Khalqu” yang memiliki komponen huruf
yang sama dengan kata “Khaaliq” yang berarti pencipta. Namun, pada beberapa ayat lain, ada juga
yang menyebut ‘ciptaan’ dengan kosakata lain. Beberapa ayat yang membahas tentang makhluk
dalam Al-Qur’an adalah:

1. Ali Imran (3:190)


ِ ‫اْل البَا‬
‫ب‬ ٍ ‫ار َ ْٰل ٰي‬
َ ‫ت ِْلُولِى ا‬ ِ ‫ض َوا اخت ََِلفِ الَّ اي ِل َوالنَّ َه‬ َ ‫ت َو ا‬
ِ ‫اْل ار‬ ِ ‫ا َِّن ف اِي َخ ال‬.
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal.
No. lafadz Makna dasar Makna relasional
ِ ‫َخ ال‬
1. ‫ق‬ َ‫َخلَق‬  Makna Sintagmatik
ِ ‫َخ ال‬
Meninjau dari sisi tekstualnya, kata ‫ق‬
Artinya: Artinya; berarti ‘proses terciptanya langit dan
penciptaan Cipta- bumi’. Kedudukan lafadz ‫ض‬ ِ ‫ت َو ااْلَ ار‬
ِ ‫السَّمٰ ٰو‬
menciptakan ِ ‫ َوا اخت ََِلفِ الَّ اي ِل َوالنَّ َه‬adalah sebagai maf’ul
‫ار‬
bih (objek) dari khalqi sebagai perwakilan
kata ‘Makhluq’.

 Makna paradigmatik
Lafadz ini mengikuti wazan ‫يَ افعُ ُل‬-‫ فَعَ َل‬dan
merupakan bagian dari mashdar ghairu
mim yang memiliki makna sesuatu yang
terlepas dari waktu, dan menunjukkan arti
proses/menjelang. Asal lafadznya adalah
‫ خ اَلقًا‬tetapi kemasukan amil jar sehingga
ِ ‫ َخ ال‬. Arti lafadz ini berarti:
menjadi ‫ق‬
‘Masa/dalam proses penciptaan’

2. Yunus (10:3)
‫ش ِفياعٍ ا َِّْل ِم ْۢ ان بَ اع ِد اِذان ِٖۗه‬
َ ‫علَى االعَ ار ِش يُدَبِ ُر ااْلَ ام ٖۗ َر َما م اِن‬ َ ‫ت َو ااْلَ ار‬
َ ‫ض فِ اي ِست َّ ِة اَي ٍَّام ث ُ َّم ا است َٰوى‬ ِ ‫ي َخلَقَ السَّمٰ ٰو‬ ‫ّٰللاُ الَّ ِذ ا‬
‫اِ َّن َربَّكُ ُم ه‬
َ‫ّٰللا ُ َربُّكُ ام فَا اعبُد اُو ٖۗهُ ا َ َف ََل تَذَ َّك ُر اون‬ ٰ
‫ذ ِلكُ ُم ه‬.
Sesungguhnya Tuhan kamu Dialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam
masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy (singgasana) untuk mengatur segala urusan.
Tidak ada yang dapat memberi syafaat kecuali setelah ada izin-Nya. Itulah Allah,
Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Apakah kamu tidak mengambil pelajaran?
No. lafadz Makna dasar Makna relasional
1. َ‫َخ الق‬ َ‫َخلَق‬  Makna Sintagmatik
Allah telah menciptakan langit dan bumi
dalam masa penciptaan enam hari. Maf’ul
dari kata َ‫ َخلَق‬adalah ‫ مخلوق‬yang tidak
disebutkan langsung, tetapi dijabarkan
sebagai “‫ض‬ َ ‫ت َو ا‬
َ ‫اْل ار‬ ِ ‫”السَّمٰ ٰو‬.
 Makna paradigmatik
Fiil madhi yang berarti telah atau sudah
dilakukan.

3. An-Nahl (16:05)
َ‫ِف ٌء َّو َمنَا ِف ُع َو ِم ان َها ت َأاكُلُ اون‬
‫ام َخلَقَ َها لَكُ ام ِف اي َها د ا‬ َ ‫و ا‬.
َ ‫اْل ان َع‬ َ
Dan hewan ternak telah diciptakan-Nya, untuk kamu padanya ada (bulu) yang
menghangatkan dan berbagai manfaat, dan sebagiannya kamu makan.
No. lafadz Makna dasar Makna relasional
1. ‫َخ القَ َها‬ َ‫َخلَق‬  Makna Sintagmatik
Ayat ini menggunakan jumlah ismiyah,
dengan fail ghaib, dan dhamir yang kembali
pada ism nya. Fail nya dapat diketahui
sebagai ‘Allah’ dari korelasi antar ayat.
Sedangkan, objek dari kata َ‫ َخلَق‬disini adalah
َ ‫ا َ ان َع‬
‫ام‬
 Makna paradigmatic
Ayat ini menggunakan susunan jumlah
ismiyah, dimana maful didahulukan daripada
fiil-nya. Kemudian, dhamir Ha merujuk
kembali pada ‫ام‬ َ‫ا‬
َ ‫’اْل ان َع‬. Maknanya, “Dan
hewan-hewan ternak yang telah Allah
ciptakan” tetapi dalam kalimat ini, jumlah
tersebut tetap dihitung sebagai kalimat aktif.

4. An-Nur (24: 64)


ُ‫ع ٰلٰٓى ا َ اربَ ٖۗعٍ يَ اخلُق‬
َ ‫ع ٰلى ِر اجلَي ٍۚ ِان َو ِم ان ُه ام َّم ان يَّ ام ِش اي‬ ‫ع ٰلى بَ ا‬
َ ‫طن ٍِۚه َو ِم ان ُه ام َّم ان يَّ ام ِش اي‬ َ ‫ّٰللاُ َخلَقَ كُ َّل دَ ۤابَّ ٍة ِم اِن َّم ۤا ٍۚ ٍء فَ ِم ان ُه ام َّم ان يَّ ام ِش اي‬
‫َو ه‬
‫ش ايءٍ قَ ِدي ٌار‬ َ ‫ع ٰلى كُ ِل‬ ‫ّٰللاُ َما يَش َۤا ٖۗ ُء ا َِّن ه‬.
َ َ‫ّٰللا‬ ‫ه‬
Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada yang berjalan di
atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan
dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah
Mahakuasa atas segala sesuatu.
No. lafadz Makna dasar Makna relasional
1. َ‫َخ الق‬ َ‫َخلَق‬  Makna sintagmatik
Allah telah menciptakan setiap
hewan/makhluk dari air. Maf’ul dari kata َ‫َخلَق‬
adalah ‫ مخلوق‬yang tidak disebutkan langsung,
tetapi dijabarkan sebagai ‫كُ َّل دَ ۤابَّ ٍة‬. َ‫ َخلَق‬dalam
ayat ini bisa dimaknai sebagai ‘telah
menciptakan’ atau juga bisa berarti sebagai
taukid bahwa penciptaan segala makhluk itu
dilakukan secara pasti tanpa terikat kaidah
waktu.
 Makna paradigmatic
Fiil madhi yang berarti telah, pasti, atau
sudah dilakukan.

5. Ar-Ruum (30:54)
‫ش ايبَةً ٖۗيَ اخلُ ُق َما يَش َۤا ٍۚ ُء َوه َُو االعَ ِل اي ُم‬ َ ٍ‫ضعافٍ قُ َّوة ً ث ُ َّم َجعَ َل م ْۢ اِن بَ اع ِد قُ َّوة‬
َ ‫ض اعفًا َّو‬ َ ‫ضعافٍ ث ُ َّم َجعَ َل م ْۢ اِن بَ اع ِد‬ ‫ّٰللاُ الَّ ِذ ا‬
َ ‫ي َخلَقَكُ ام ِم اِن‬ ‫۞ َه‬
54 ‫ االقَ ِدي ُار‬.
Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu)
setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu
lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha
Mengetahui, Mahakuasa.
No. lafadz Makna dasar Makna relasional
1. ‫َخ القَكُم‬ َ‫َخلَق‬  Makna sintagmatik
Adanya dhamir dibelakang fiil,
mengindikasikan bahwa mukhatab
merupakan objek dari fiil tersebut, yakni
manusia.
 Makna paradigmatic
Fiil madhi yang berarti telah, pasti, atau
sudah dilakukan. Dalam ayat ini, disebutkan
dhamir mukhatab ‘‫ ’كُم‬yang menjadi tujuan
dari fiil tersebut.

6. As-Sajdah (32: 4)

‫ش ِفي ٖۗ ٍاع اَفَ ََل‬


َ ‫ي ٍ َّو َْل‬ ٖۗ ِ ‫علَى اال َع ار‬
ِ ‫ش َما لَكُ ام ِم اِن د اُونِه م اِن َّو ِل‬ َ ‫ض َو َما بَ اينَ ُه َما فِ اي ِست َّ ِة اَي ٍَّام ث ُ َّم ا است َٰوى‬ َ ‫ت َو ا‬
َ ‫اْل ار‬ ِ ‫ي َخلَقَ السَّمٰ ٰو‬‫ّٰللاُ الَّ ِذ ا‬
‫َه‬
َ‫تَتَذَ َّك ُر اون‬.
Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam
masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Bagimu tidak ada seorang pun penolong
maupun pemberi syafaat selain Dia. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?

No. lafadz Makna dasar Makna relasional


1. َ‫َخ الق‬ َ‫َخلَق‬  Makna sintagmatik
Allah telah menciptakan langit dan bumi
dalam masa penciptaan enam hari. Maf’ul
dari kata َ‫ َخلَق‬adalah ‫ مخلوق‬yang tidak
disebutkan langsung, tetapi dijabarkan
َ ‫اْل ار‬
sebagai “‫ض‬ َ ‫ت َو ا‬
ِ ‫” َو َما َب اينَ ُه َما السَّمٰ ٰو‬.
 Makna paradigmatic
Fiil madhi yang berarti telah atau sudah
dilakukan.

7. Fatir (35:11)
َ َ ‫طفَ ٍة ث ُ َّم َجعَلَكُ ام ا َ از َوا ًج ٖۗا َو َما ت َ اح ِم ُل م اِن ا ُ ان ٰثى َو َْل ت‬
‫ض ُع ا َِّْل بِع اِلم ِٖۗه َو َما يُعَ َّم ُر م اِن ُّمعَ َّم ٍر َّو َْل‬ ‫ب ث ُ َّم م اِن نُّ ا‬
ٍ ‫ّٰللاُ َخلَقَكُ ام ِم ان ت ُ َرا‬
‫َو ه‬
‫علَى ه‬
‫ّٰللاِ يَ ِسي ٌار‬ َ َ‫ب ا َِّن ٰذلِك‬ ٍ ٖۗ ‫ص م اِن عُ ُم ِر ٰٓه ا َِّْل فِ اي ِك ٰت‬ُ َ‫يُ انق‬.
Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia
menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Tidak ada seorang perempuan
pun yang mengandung dan melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan tidak
dipanjangkan umur seseorang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah
ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.
No. lafadz Makna dasar Makna relasional
1. ‫َخ القَكُم‬ َ‫َخلَق‬  Makna sintagmatik
Adanya dhamir dibelakang fiil,
mengindikasikan bahwa mukhatab
merupakan objek dari fiil tersebut, yakni
manusia.
 Makna paradigmatic
Fiil madhi yang berarti telah, pasti, atau
sudah dilakukan. Dalam ayat ini, disebutkan
dhamir mukhatab ‘‫ ’كُم‬yang menjadi tujuan
dari fiil tersebut.

Anda mungkin juga menyukai