Anda di halaman 1dari 2

FORM PELATIHAN MENULIS ARTIKEL PADA MATAKULIAH METODOLOGI PENELITIAN

PRODI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS SYARIAH


UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2022/2023
Dosen Pengampu: Miski Mudin

Judul:
Nama: Rifqoh Nasywa Nabila Khoiruddin
Nim: 200204110002

No. Bagian Sub-bagian Keterangan Form Pengisian


1. Pedahuluan Apa yang terjadi? Sekira 150 kata Perkembangan isu penafsiran di era kontemporer menjadi semakin pesat. Tidak bisa dipungkiri, bahwa
perkembangan ini juga dipengaruhi oleh pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketertarikan masyarakat terhadap
bidang ilmu pengetauan serta tingginya motivasi dalam memperdalam Al-qur’an pada waktu yang sama, menjadikan
penelitian sains yang dikomparasikan dengan Al-Qur’an semakin banyak bermunculan. Pendekatan inilah yang
kemudian disebut dengan Tafsir Ilmi. Terlepas dari pendekatan yang digunakan, berbagai macam bentuk penafsiran
ayat-ayat Al-Qur’an hari ini bisa dijumpai dalam berbagai media. Tidak hanya dalam bentuk tekstual dan manuskrip-
manuskrip konvensional berupa buku, penafsiran juga banyak tersebar di platform-platform media sosial seperti
Instagram, Facebook, YouTube, dan sebagainya. Salah satu bentuk penafsiran yang dapat diakses melalui YouTube
adalah kajian penafsiran Al-Qur’an oleh LPMA yang menjelaskan intepretasi ayat terkait lebah.
Baru-baru ini, sebuah serial animasi yang mengangkat tema terkait ayat-ayat Al-Qur’an berjudul Riko The Series
dirilis sebagai media pengenalan Al-Qur’an dan keislaman kepada anak-anak. Serial yang diproduksi oleh sejumlah
tokoh publik yakni; Arie Untung, Teuku Wisnu, dan Yuda Wirafianto dan bekerja sama dengan tim Garis Sepuluh ini
cukup menarik perhatian. Pasalnya, jika biasanya konten-konten terkait penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an ditujukan
kepada orang-orang dewasa dengan penyajian yang cenderung serius, Riko the Series justru hadirdengan sajian
penafsiran Al-Qur’an yang banyak dikomparasikan dengan sains dan konflik keseharian anak-anak dengan cara yang
cenderung menyenangkan, menarik, dan disukai anak-anak. Hal ini merupakan sebuah bentuk perkembangan yang
baru dalam wacana perkembangan bentuk penafsiran audiovisual bercorak ilmi di tengah-tengah masyarakat.
Bagaimana kajian para ahli? Sekira 150 kata Film atau audiovisual berbentuk animasi dapat meningkatkan daya imajinasi anak, memiliki visualisasi menarik
sehingga mengalihkan perhatian anak dari hiburan yang lain. 1Adanya film animasi juga menjadi sarana bagi anak
untuk mendapatkan informasi dan hiburan dalam satu waktu. Akan tetapi, dalam film animasi, juga diperlukan adanya
kemampuan khusus dan sarana yang menunjang untuk mengaksesnya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Zamris,
dkk. (2001: 105), data dalam penelitian tersebut memberikan kesimpulan bahwa tayangan televisi yang paling disukai
oleh masyarakat sebagian besar adalah jenis film animasi kartun. Hal ini dapat dijadikan acuan bahwa selain disukai
anak, media film animasi dapat berpengaruh dalam pembelajaran.
Masyarakat dengan mudah dapat menerima animasi Riko the Series sebagai media hiburan bagi anak-anak
mereka dikarenakan, dalam animasi tersebut terdapat pesan-pesan moral yang dapat diterapkan dalam kehidupan

1
Ika Wahyu Wiranti, “Pengaruh Film Animasi Terhadap Motivasi Belajar Anak TK” dalam Jurnal Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 6 Tahun ke-4 201(2015)
sehari-hari anak, juga penjelasan-penjelasan terkait ayat Al-Qur’an yang dikolaborasikan dengan Sains modern dan
dikemas dengan penjelasan yang dapat memberikan pemahaman kepada anak. Anak dapat mempelajari pemahaman
Al-Qur’an, belajar nilai akhlak, dan mendapat poin-poin ilmu pengetahuan umum dari serial animasi tersebut. Terlepas
dari dimensi corak penafsiran bercorak Ilmi yang masih banyak mengandung kontroversi, penjelasan yang disajikan
dalam animasi Riko The Series cukup dapat menjawab harapan orang tua terhadap orientasi pembelajaran buah hati
mereka.
Kita mau apa? Sekira 150 kata Kontribusi yang diberikan dengan adanya serial ini tentunya cukup banyak, khususnya dalam perkembangan
wacana tafsir audiovisual dan wacana tafsir ilmi. Namun, melihat target konsumen yang dituju, yakni anak-anak,
dibutuhkan penelitian terkait bagaimana konstruksi penafsiran yang disajikan dalam animasi Riko The Series
dibangun. Mengingat, setiap intepretasi ayat-ayat Al-Qur’an, khususnya ayat kauniyah yang menjadi landasan utama
penafsiran bercorak ilmi membutuhkan prosedur yang tidak instan. Terlebih, animasi ini dibuat dan dikelola bukan
oleh subjek-subjek yang memiliki otoritas khusus dalam bidang penafsiran. Secara tidak langsung, produksi dan aksi
yang dilakukan pengelolanya, telah mendukung eksistensi wacana penafsiran Tafsir Ilmi.
Mengapa? Sekira 150 kata Melihat perkembangan konsumen dan penggemar Riko the Series dalam setiap laman yang mereka kelola, yakni
dalam channel YouTube Riko the Series dan Instagram @Rikotheseries dapat disimpulkan bahwa penyajian penafsiran
ayat-ayat Al-Qur’an dengan media animasi ini, semakin banyak diterima di masyarakat luas. Namun, belum banyak
yang mengutarakan kritik terhadap konstruksi penafsiran Al-Qur’an yang menjadi dominasi dari episode-episode yang
ditayangkan dengan sumber acuan yang belum diketahui secara jelas. Dalam kajian-kajian yang dilakukan sebelumnya
terhadap animasi ini adalah dari segi nilai-nilai moral yang diterapkan, bukan pada penafsiran yang disajikan secara
oral.
2. Metode Jenis penelitian Sekira 150 kata Kajian ini mencoba menganalisis problem tersebut dengan analisis wacana kritis dengan kerangka penelitian
Pendekatan analisa Dimensi Sosial Tuen van Djik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan kajian pustaka yang mana
Teknik penelusuran data keseluruhan datanya mengacu pada animasi Riko the Series sebagai sumber data primer dengan didukung beberapa
Jenis data kajian terdahulu terkait poin-poin yang berkaitan dengan objek kajian. Lebih lanjut, kajian ini dimaksudkan sebagai
upaya dalam menelisik lebih jauh perkembangan isu Tafsir Audiovisual dan Tafsir Ilmi khususnya di Indonesia.
Metode analisis data Sekira 150 kata

Anda mungkin juga menyukai