Anda di halaman 1dari 10

Etika Kegiatan Produksi : Perspektif Etika Bisnis Islam

Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Ekonomi Bisnis Islam”

Disusun oleh :
Muhammad Sallahudin Rifqi Kurnia Aziz 442023411057

Dosen Pengampu :
Al-Ustadz Dr. Meichio Lesaman, SE. ME.

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM


FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah swt. Karena berkat
rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat membuat makalah ini dengan baik dan
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Terjemah Al-Quran“. Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ulumul Quran.
Dengan jaman yang semakin berkembang sekarang ini Al-Quran yang ada
di sekitar tidak lagi hanya berbentuk tulisan arab tetapi disertai dengan terjemahan
didalamnya agar lebih memudahkan kita dalam menafsirkan atau mengambil ini
dari apa yang dituliskan Allah dalam Al-Quran.
Kepada orang tua saya yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini dan kepada dosen mata kuliah Studi Ilmu Al-Qur’an, saya sampaikan
penghargaan dan terimakasih yang sebesar-besarnya.
Saaya menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam
makalah ini. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan sumbangan pikiran
kritik dan saran-saran dari pembaca demi penyempuraan selanjutnya. Mudah-
mudahan makalah ini dapat memenuhi harapan dan ada manfaatnya bagi para
pembaca.

Batam, Mei 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar Belakang........................................................................................1
2. Rumusan Masalah...................................................................................1
3. Tujuan Makalah......................................................................................2
4. Manfaat Makalah .................................................................................. 2
BAB II : PEMBAHASAN
1. Pengertian Kisah ....................................................................................3
2. Jenis-jenis Kisah dalam Al-Qur‘an .....................................................2
3. Faedah Kisah-kisah Al-Qur‘an...............................................................3
4. Pengaruh Kisah-kisah Al-Qur’an dalam Pendidikan..............................4
BAB III : PENUTUP
1. Simpulan.................................................................................................6
2. Saran .......................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................8

8
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Ketika kita hendak menyampaikan pesan atau berita tentang
peristiwa terdahulu dengan cara menghubungkan suatu peristiwa itu
dengan peristiwa kekinian maka akan menimbulkan daya tarik dan
perhatian audien, begitu pun juga dengan menyampaikan nasehat yang
dituangkan dalam bentuk kisah yang menggambarkan peristiwa dalam
realita kehidupan masyarakat kekinian maka akan menarik perhatian
masyarakat dan bahkan akan menciptakan rasa keingin tahuannya, yang
pada gilirannya ia akan terpengaruh dengan nasehat itu, artinya pemberi
nasehat telah berhasil mempengaruhi audien.
Dan kisah yang benar telah membuktikan kondisi ini dalam uslub
arabi secara jelas dan menggambarkannya dalam bentuk yang paling tinggi
yaitu kisah-kisah al Quran. Al Quran sebagai wahyu Allah, di dalamnya
banyak memberikan informasi sekitar kisah-kisah orang terdahulu yang
mensifati kisah tersebut sebagai kisah yang benar yang tidak di ragukan
lagi, sebagai mana Allah telah mensifati kisah ini sebagai kisah yang
terbaik (Ahsan al Qashas). Di dalam makalah ini akan dibahas tentang
pengertian dan macam-macam kisah, Kisah para Nabi dalam budaya Arab
Jahiliyah, Bentuk pengungkapan kisah, Rahasia penggunaan nama dan
gelar dalam kisah, Pengulangan kisah dan tujuannya.

I.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penyusun merumuskan
masalah sebagai berikut.
a. Apa pengertian kisah?
b. Apa jenis-jenis kisah dalam Al-Qur’an?
c. Apa faedah kisah-kisah Al-Qur’an?
d. Bagaimana pengaruh kisah-kisah Al-Qur’an dalam pendidikan?

I.3 Tujuan Makalah


Sejalan dengan rumusan masalah diatas makalah ini
disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
a. Untuk mengetahui pengertian kisah
b. Untuk mengetahui jenis-jenis kisah dalam Al-Qur’an
c. Untuk mengetahui faedah kisah-kisah Al-Qur’an
d. Untuk mengetahui pengaruh kisah-kisah Al-Qur’an dalam
pendidikan

I.4 Manfaat Makalah


Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan
yang baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teori
makalah ini dapat berguna sebagai referensi dalam pembelajaran.
Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat sebagai
pedoman dalam menerjemahkan.

BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Kisah


1. Kisah berasal dari kata al-qashshu yang berarti mencari atau

mengikuti jejak. Dikatakan, “qashashtu atsarahu” artinya, “saya


mengikuti atau mencari jejaknya.” Kata al-qashash adalah bentuk
Masdar. Seperti firman Allah:
ِ َ ِ‫قال ٰذَل‬
‫صا‬
ً‫ص‬َ َ‫ك َما ُكنَّا َن ْب ِغ ۚ فَ ْارتَدَّا َعلَ ٰى آثَا ِره َما ق‬ َ
Maksudnya, kedua orang dalam ayat itu kembali lagi untuk
mengikuti jejak dari mana keduanya itu datang1.
“Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan:
ikutilah dia).”(Al-Qashash: 11).
Qashash Al-Qur’an adalah pemberitaan Al-Qur’an
tentang hal ihwal umat yang telah lalu, kenabian yang terdahulu
dan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. Al-Qur’an banyak
mengandung keterangan tentang kejadian masa lalu, sejarah
bangsa-bangsa, keadaan negeri dan peninggalan atau jejak setiap
umat. Ia menceritakan semua keadaan mereka dengan cara yang
menarik dan mempesona.

II.2 Jenis-jenis Kisah dalam Al-Qur‘an


1. Kisah para nabi. Kisah ini mengandung dakwah mereka kepada
kaumnya, mukjizat-mukjizat yang memperkuat dakwahnya, sikap-
sikap orang yang memusuhinya, tahapan-tahapan dakwah yang
perkembangannya serta akibat-akibat yang diterima oleh mereka
yang mempercayai dan golongan yang mendustakan. Misalnya
kisah nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Harun, Isa, Muhammad dan nabi-
nabi serta rasul lainnya.
2. Kisah-kisah yang berhubungan dengan peristiwa yang erjadi pada
masa lalu dan orang-orang yang tidak dipastikan kenabiannya,
Misalnya kisah orang yang keluar dari kampung halaman, yang
beribu-beribu jumlahnya karena takut mati, kisah Talut dan Jalut,
dua putra Adam, penghuni gua, Zulkarnain, dan lain-lainnya.
3. Kisah-kisah yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang
terjadi pada masa Rasulullah, seperti perang Badar dan perang
Uhud dalam surah Ali Imran, perang Hunain dan Tabuk dalam
surat At-Taubah.

1
Hafas Furqani, “Ontology and Methodology of Contemporary Islamic Economics: A Preliminary
Exploration”, Thesis Magister, (Kuala Lumpur: International Islamic University Malaysia, 2006).
II.3 Faedah Kisah-kisah Al-Qur‘an
Kisah-kisah dalam Al-Qur’an mempunyai banyak hikmah, di
antaranya:
1) Menjelaskan asas-asas dakwah menuju Allah dan menjelaskan
pokok-pokok syari’at yang dibawa oleh para nabi,
2) Meneguhkan hati Rasulullah dan hati umat Muhammad atas
agama Allah, memperkuat kepercayaan orang mukmin tentang
menangnya kebenaran dan para pendukungnya serta hancurnya
kebatilan dan para pembelanya.
3) Membenarkan para nabi terdahulu.
4) Menampilkan kebenaran Muhammad dalam dakwahnya
dengan apa yang dibutuhkannya tentang hal ihwal orang-orang
terdahulu.

II.4 Pengaruh Kisah-kisah Al-Qur’an dalam Pendidikan


Bahwa kisah yang baik dan cermat terdapat dalam Al-
Qur’an dan akan digemari dan dapat menembus relung jiwa
manusia dengan mudah sehingga segenap perasaan akan mengikuti
alur kisahnya.
Pelajaran yang disampaikan dengan metode khutbah dan
ceramah akan menimbulkan kebosanan terhadap anak-anak. Pada
umumnya ana-anak suka mendengarkan cerita-cerita. Oleh karena
itu, narasi kisah sangat bermanfaat dan mengandung banyak
faedah. Para pendidik seharusnya memberikan kisah-kisah Al-
Qur’an dengan bahasa yang sesuai dengan tingkat nalar pelajar
dalam segala tindakan, supaya anak-anak bisa memahami pelajaran
apa yang mereka dapat dari kisah-kisah tersebut.2

2
Hafas Furqani, The discipline in the making: Appraising the progress of Islamic economics,
Journal of Islamic Monetary
BAB III
PENUTUPAN
III.1 Kesimpulan
Kisah - kisah dalam al-Qur’an merupakan kejadian pada masa
lampau yang terjadi pada umat terdahulu. Dimana kisah-kisah Al-Qur’an
berisi pemberitaan Qur’an tentang hal ihwal umat yang telah lalu, nubuwat
(kenabian) yang terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. Al-
Qur’an juga banyak mengandung peristiwa kejadian pada masa lalu.
Kisah-kisah dalam Al-Qur’an bermacam-macam yaitu Kisah Para
Nabi, Kisah masa lampau tentang umat pada saat itu dan kisah-kisah yang
terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW. Baik dalam penyajian yang
terdapat pengulangan adapun hal tersebut memberikan berbagai hikmah
dalam menunjukan kemukjizatan Al-Qur’an. Adapun contoh faedah kisah-
kisah dalam Al-Qur’an antara lain menjelaskan asas-asas dakwah menuju
Allah dan menjelaskan pokok-pokok syari’at yang dibawa oleh para nabi.
Lalu, salah satu contoh hikmah yaitu menjelaskan ke Balâgah-an Qur’an
Dalam tingkat Paling Tinggi.

III.2 Kritik dan Saran


Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih terdapat
banyak kekurangan, disebabkan banyak faktor dari keterbatasan upaya
untuk meneliti secara mendalam. Penelitian ini dirasa masih sangat jauh
dari kata sempurna, selain maksud dari perumpamaan-perumpamaan yang
Allah SWT maksudkan dalam ayat di atas pasti ada maksud lainnya diluar
penelitian yang penulis lakukan pada kajian ini.
Hasil penelitian yang telah penulis lakukan hingga akhir tentulah
masih sangat banyak kekurangan, yang mencakup ide, sistematika
penulisan serta pemilihan kata-kata. Berdasarkan hal ini, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
dengan sudut pandang manfaat pisang yang belum terungkap dan peneliti
selanjutnya yang mungkin mempunyai pemikiran/penelitian lainnya dari
perumpamaan yang Allah SWT maksudkan yang dibuktikan dengan terjun
langsung ke lapangan, demi kesempurnaan penelitian ini serta penelitian-
penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qaththan, Manna’. 2016. Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an. Jakarta Timur :


Pustaka Al-Kautsar.

Anda mungkin juga menyukai