Paradigma mengukur kemajuan suatu bangsa saat ini telah bergeser, yaitu dari yang semula mengukur

kemajuan suatu bangsa dengan bertumpu semata-mata pada kekayaan Sumber Daya Alam (SDA),
menjadi mengukur kemajuan suatu bangsa dengan bertumpu pada kekuatan Sumber Daya Manusia
(SDM). Untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang bermutu tinggi, maka diperlukan SDM
yang berperadaban, bekerja secara efektif dan efisien. SDM yang bermutu hanya dapat dibentuk dan
dikembangkan kemampuannya melalui pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya. Kualitas SDM sendiri
sangat tergantung pada tingkat pendidikan masing-masing individu pembentuk bangsa. Pendidikan yang
visioner, memiliki misi yang jelas akan menghasilkan produk SDM yang berkualitas.

Manajemen pendidikan sebagai suatu disiplin ilmu memainkan peranan yang amat penting bagi
pendidikan yang bermutu dan berkelanjutan. Manajemen sistem pendidikan amat penting karena
pendidikan yang bermutu, segala potensi dan dalam mewujudkan sistem proses penataan sumber daya
pendidikan (pengelolaan tenaga kependidikan, kurikulum dan pembelajaran, keuangan, sarana dan
prasarana pendidikan, serta keterlibatan secara terpadu dan simultan antara pemerintah, sekolah dan
masyarakat) perlu dikelola secara profesional. Artinya seluruh sumber daya pendidikan yang ada, tidak
akan berpengaruh dalam pembangunan SDM yang bermutu, apabila manajemen pendidikannya lemah.

Kenyataannya, banyak institusi pendidikan yang belum memiliki manajemen yang bagus dalam
pengelolaan pendidikannya. Manajemen yang digunakan sangat sederhana, sehingga kurang bisa
menjawab tantangan zaman dan terkesan tertinggal dari modernitas. Hal ini mengakibatkan sasaran-
sasaran ideal pendidikan yang seharusnya bisa dipenuhi ternyata tidak bisa diwujudkan. Parahnya,
banyak lembaga pendidikan tidak menyadari akan hal itu, sehingga terkadang para pengelola
manajemen pendidikan masih sering kesusahan dalam membentuk SDM yang berkualitas dan
mengakibatkan merosotnya kesejahteraan masyarakat.