Anda di halaman 1dari 2

Hadits Dha’if

A. Pengertian
Hadits dha’if merupakan hadits yang kehilangan salah satu syaratnya
sebagai hadits maqbul (yang dapat diterima). 1 Hadits dha’if memilki
banyak ragam dan mempunyai perbedaan derajat satu sama lain,
disebabkan banyak atau sedikitnya syarat-syarat hadits shahih atau hasan
yang tidak dipenuhinya. Hadits dha’if yang tidak bersambungnya sanad
dan tidak adil rawinya, adalah lebih dha’if dari pada hadits dha’if yang
hanya keguguran satu syarat maqbul saja, baik pada sanadnya, maupun
pada rawinya. Hadits dha’if yang keguguran tiga syarat maqbul adalah
lebih dha’if daripada hadits dha’if yang keguguran dua syarat. 2

B. Hadits Dha’if Berdasarkan Terputusnya Sanad


Hadits yang teranggap lemah karena putus (gugur, tidak tersebut)
sanadnya itu ada 7 macam, dan masing-masing memiliki nama-nama
tersendiri diantaranya yaitu:

1. Mauquf

Mauquf merupakan berita yang hanya disandarkan sampai kepada


sahabat saja, baik yang disandarkan itu perkataan atau perbuatan dan baik
sanadnya bersambung maupun terputus. Contoh hadits mauquf,

ِ ‫ت فَاَل تَْنتَ ِظ ِر اْلمس‬ ِ َ ‫ ِإ َذاأ َْم َس ْي‬: ‫َيقُ ْو ُل‬


،‫اء‬ ََ َ ‫َصَب ْح‬
ْ ‫اح َوإِ َذاأ‬ َ‫ت َفاَل تَْنتَظ ِر الص‬
َ ‫َّب‬

َ ِ‫ك ِل َم ْوت‬
‫ك‬ َ ِ‫ َو ِم ْن َحَيات‬،‫ك‬
َ‫ض‬ِ ‫ك ِلمر‬ ِ ِ ِ
َ َ َ ‫ َو ُخ ْذ م ْن ص َّحت‬.

“Konon Ibnu ‘Umar r.a. berkata: “ Bila kau berada di waktu sore,
jangan menunggu datngnya pagi hari, dan bila kau berada di waktu

1
Nuruddin, ‘Ulum Al-Hadits 2, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1994), 51.
2
Fatchur Rahman, Ikhtisar Mushthalahul Hadits, (Bandung: PT ALMA’ARIF, 1974), 166.
pagi jangan menunggu datangnya sore hari. Ambillah dari waktu
sehatmu persediaan untuk waktu sakitmu dan dari waktu hidupmu
untuk persediaan matimu”.3

Hadits ini dikatakan mauquf dikarenakan kalimat ini adalah


perkatakan Ibnu ‘Umar sendiri, tidak ada petunjuk kalau ini adalah sabda
Rasulullah saw., dia menjelaskan Rasulullah saw. bersabda setelah ia
menceritakan bahwa Rasulullah saw. memegang bahunya:

‫ب أ َْو َعابِ ُر َسبِْي ٍل‬


ٌ ‫ك َغ ِر ْي‬ ُّ ‫ُك ْن ِفى‬
َ ‫الد ْنَيا َكأََّن‬

“Jadilah kamu di dunia ini bagaikan orang asing atau orang


yang lewat di jalanan”.

2. Maqthu’

Maqthu’ merupakan perkataan atau perbuatan yang beasal dari


seorang tabi’i serta dimauqufkan padanya, baik sanadnya bersambung
maupun tidak. Contoh hadits maqthu, ialah perkataan Haram bin Jubair,
seorang tabi’in besar, ujarnya:

‫َحَّبهُ أَ ْقَب َل ِإلَْيه‬ َ ‫ف َرَّبهُ َع َّز َو َج َّل أ‬


َ ‫ َوإِ َذاأ‬,ُ‫َحَّبه‬ َ ‫أَْل ُم ْؤ ِم ُن ِإ َذ‬
َ ‫اع َر‬

“Orang mukmin bila telah mengenal Tuhannya ‘Azza wa Jalla, niscaya


ia mencintai-Nya, dan bila mencintai-Nya, Allah menerimanya”. 4

3
HR. Al-Bukhari
4
Nuruddin, ‘Ulum Al-Hadits 2, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1994), 164.

Anda mungkin juga menyukai