Anda di halaman 1dari 2

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji suyukur kehadirat Allah.....Shalawat dan Salam marilah kita iringkan..... Baiklah, kami dari kel 1
akan membawakan materi yang bejudul "mendeskripsikan pancasila dan tantangan ideologi radikal
secara lokal dan global". Sebeluk saya masuk kepada materi, saya akan memperkenalka rekan2 saya
terlebih dahulu. Baik, untuk memasukin materi pertama yaitu pendahuluan ,latar belakang. Yang
akan diberikan oleh saudari....kpd saudari...dipersilahkan.

Latar belakang:

Pembahasan tentang Pancasila memang sudah final. Tapi diskusi agar .masyarakat bisa lebih
memahami tentang nilai-nilai Pancasila, harus terus dilakukan, agar anak-anak milenial juga bisa
mengerti esensi (nilai)yang tertuang dalam lima sila tersebut. Kenapa hal ini penting, karena masih
saja ada pihak-pihak yang menyatakan bahwa Pancasila sudah tidak relevan lagi. Alasannya tidak
sesuai dengan mayoritas masyarakat Indonesia yang beragama muslim. Bahkan ada yang menilai
bahwa Pancasila itu merupakan thogut, produk dari demokrasi yang diadopsi oleh negara barat.
Sementara negara barat dalam pandangan kelompok radikal adalah negara thogut. Karena Pancasila
dianggap thogut, maka tidak perlu untuk dipahami.
Pandangan semancam ini tentu salah kaprah. Entah apa yang salah pada sebagian masyarakat kita,
khususnya kelompok intoleran dan radikal. Kenapa sedikit-sedikit mereka mengatakan haram, kafir
ataupun thogut. Dan kelompok yang mendapatkan stigma negatinf tersebut, akhirnya dimusui,
dipersekusi, bahkan ada juga yang diintimidasi. Nah, hal-hal semacam ini akhirnya justru
bertentangan dengan apa yang mereka suarakan tentang muslim tersebut. Kenapa? Karena seorang
muslim sejati pasti tidak akan mau mencaci orang lain, tidak akan mau memusuhi, apalagi
melakukan persekusi dan intimidasi.

Isi
Sebelum kita masuk pada inti pembahasan. Pertama-tama kita harus tau dulu apakah
pendeskripsian dr pancasila itu. Pancasila adalah prinsip dasar negara atau ideologi negara atau juga
bisa disebut dengan pedoman negara Indonesia. Di dalam KBBI pancasila itu sendiri adalah dasar
negara serta falsafah bangsa dan negara RI. Pancasila itu sendiri terdiri dari 5 sila. Yaitu:
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia
Setelah kita mengetahui apa itu pancasila lalu masuklah kita oada pembahasan ideologi radikal.
Ideologi dari KBBI adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas oendapat (kejadian) yang
memberikan arah dan tujuan kelangsungan hidup. Sedangakan radikal yaitu secara
mendasar(sampai kepada prinsip) yang bersifat amat keras menuntut perubahan. Contoh dari
radikal itu misalnya teroris. Salah satu kerusakan yang pernah dilakukan oleh orang teroris yaitu
ledakan Bom yang mereka lakukan di hitek Ritz Carlton dan JW Marriot di Mega Kuningan, Jakarta,
telah menciptakan gambaran buruk tentang Islam. Islam di tuduh sebagai agama teror, karena para
pelakunya muslim. Kondisi itu tentu saja membuat semua pihak resah, karena ternyata, terorisme
yang mengatasnamakan agama telah menjadikan citra agama rusak.
Nah, dari kasus yang tadi sudah dapat terlihat bahwasanya, antara ideologi pancasila dengan
ideologi radikal, itu sudah bertentangan. Paham radikal agama adalah gerakan untuk mengganti
ideologi Pancasila dengan Ideologi berbasis Agama, sedangkan paham radikal sekuler adalah paham
yang ingin memisahkan Pancasila dari nilai-nilai agama. Keduanyapun sama-sama menjadi ancaman
nyata bagi kedamaian di Indonesia. Paham radikal agama tentu amatlah berbahaya, karena hal
tersebut membawa virus pemaksaan kehendak, kebencian, permusuhan dan intoleransi, dengan
tujuan mengganti ideologi agama dan akan menjadi ancaman utama bagi Pancasila. Maka gerakan
radikal, liberalisme itu merupakan tantangan bagi ideologi-ideologi Pancasila.

Maka, dapat diambil kesimpulan : bahwasanya ideologi radikal dan ideologi pancasila sangat
bertentangan. Radikal yag bersifat liberal sangat bertentangan dengan pancasila yang merupakan
aturan, ataupun pedoman bagi negara Indonesia. Kita memiliki vaksin terhadap serangan pemikiran-
pemikiran radikalisme, yaitu dengan cara mengimplementasikan Pancasila dalam keseharian, baik
itu dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dalam pola pikir, perilaku
kehidupan hingga dalam produk aturan hukum yang sesuai dengan nilai Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai