Anda di halaman 1dari 2

1.

Apa perbedaan dan persamaan antara Muhammadiyah, NU, dan Salafi baik dari
berbagai sisi (Organisasi, Aqidah, Fiqih, Pendidkan dll)
Perbedaan:
a. Salaf secara bahasa adalah orang dahulu atau setiap orang yang mendahului kita.
Maka Salaf Sholeh adalah setiap orang yang sholeh dan telah mendahului kita. Salaf
adalah tiga generasi Muslim awal yaitu para sahabat, tabi'in dan tabi'ut tabi'in.
Kemudian istilah salaf ini dijadikan sebagai salah manhaj (metode) dalam agama
Islam, yang mengajarkan syariat Islam secara murni tanpa adanya tambahan dan
pengurangan, yaitu Salafiyah.
b. NU umpamanya, di dalam menafsirkan Asma’ dan Sifat Allah masih menggunakan
madzhab Asy’ari yang berbeda dengan madzhab Sahabat, atau Ahlus Sunah wal
Jama’ah atau Salaf Shaleh, yaitu tidak mentakwilkan ayat-ayat Asma’ dan Sifat
tersebut. Nahdlatul 'Ulama (Kebangkitan 'Ulama atau Kebangkitan Cendekiawan
Islam), disingkat NU, adalah sebuah organisasi Islam besar di Indonesia. Organisasi
ini berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan
ekonomi.
c. Begitu juga Muhammadiyah atau pada sebagian masalah masih menyelisihi prinsip
Ahlus Sunnah wal Jama’ah, seperti terlalu mengandalkan logika daripada nash,
tidak menerima hadist Ahad dalam masalah Aqidah dan lain-lainnya yang
rinciannya tentunya tidak bisa disebut di sini satu persatu. Muhammadiyah adalah
sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari
nama Nabi Muhammad SAW, sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai
orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW.

Persamaan:

a. Muhammadiyah = Islam, Alquran dan hadist sebagai pedoman.


b. NU = Islam, Alquran dan hadist sebagai pedoman.
c. Salafy = Islam, Alquran dan hadist sebagai pedoman.

2. Apa perbedaan yang mendasar dari ketigaa ormas diatas? Jelaskan alasannya!
a. Muhammadiyah dan salafi: kontra terhadap maulid
Pihak Muhammadiyah dan Salafi berpendapat bahwa, memperingati maulid itu
haram karena tidak pernah dicontohkan oleh Nabi dan para salafus sholeh dan
meskipun memang benar hadis itu shohih, tapi syarah dari hadis tersebut tidak
menunjukan perintah untuk merayakannya, bahkan tidak ada satupun hadis yang
menerangkan secara spesifik kapan tanggal kelahiran beliau, yang ada hanya
pendapat para ulama. Dan lagi orang-orang yang merayakan kelahiran beliau, itu
malah merayakan kematian beliau karena beliau wafat pada tanggal 12 Rabi’ul
Awal. Peringatan maulid ini persis dengan ajaran nashrani, sehingga benarlah sabda
Nabi shalallahu alaihi wasalam, yang berbunyi :
“Sungguh kalian akan mengikuti sunnah-sunnah yang ada pada pada umat
sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta. Hingga
seandainya mereka masuk ke lubang dlabb (kadal gurun), niscaya kalian akan
mengikutinya pula”. Kami (para shahabat) bertanya : “Wahai Rasulullah,
apakah mereka orang-orang Yahudi dan Nasharani ?”. Beliau menjawab
: “Siapa lagi ?” [HR Bukhori dan Muslim]
b. Nu: Semarakkan maulidan.
Berpedoman pada hadis ini secara kontekstual untuk kebolehan merayakan
maulid Dari Abu Qatadah radliyallaahu ‘anhu sesungguhnya Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wasallam telah ditanya perihal puasa hari Senin, beliau
bersabda: “Pada hari itu aku dilahirkan, pada hari itu aku diutus dan pada hari
itu pula wahyu diturunkan.” [HR. Muslim]
3. Melihat perbedaan tersebut, sikap apa yang harus ditonjolkan dari masing-masing
pihak! Jelaskan berdasarkan contoh!
Sikap yang harus kita lakukan adalah saling menghargai contoh,apabila kita
tinggal dilingkungan yang mayoritas orang muhammadiyah kita sebagai Nu atau salafi
harus menghargainya. Semisal kita melakukan sholat berjamaah dengan orang
muhammadiyah yang tidak menggunakan qunut, kita sebagai NU atau salafi harus
menghargai dengan cara mengikutinya. Karena pada dasarnya sewaktu Rasullulah
melakukan sholat beliau pernah menggunakan qunut dan juga pernah meninggalkan
qunut.

Anda mungkin juga menyukai