Anda di halaman 1dari 7

Man Arafa Nafsahu faqad Arafa Robbahu – Siapa yang mengenal dirinya akan mengenal Rabbnya

Orang yang kenal dirinya berarti kenal akan Tuhannya. Yang jadi pertanyaan kita, siapakah dari kita yang
sudah mengenal dirinya. Tidak mudah orang kenal diri itu, semuanya di kiranya sudah
kenal…belumm…jasad kita saja kita belum kenal. Apakah kita tahu bahwa jasadmu sekarang ini bukan
jasadmu yang dulu…jasadmu yang dulu itu sudah habis sudah berganti berulang ulang…setiap hari itu
ada 18 Milyar sel yang rusak akibat beraktifitas..dimalam hari kita tidur diganti dengan sel-sel yang
baru…dalam usaia kita yang sudah 70 tahun misalnya…badan kita itu bukan badan yang dulu seperti saat
pertama kita di lahirkan…maka dari itu kalau Alloh akan memberi manusia umur yang panjang maka
pergantian sel setiap harinya harus di cetak secara sempurn sehingga usia sudah 75 tahun tapi masih
perkasa…karena pergantian selnya diciptakan secara sempurna.

Apakah kita sudah tahu bagaimana organ tubuh kamu bekerja…bagaimana tubuhmu mengeluarkan anti
toksin,,menyerang semua toksin yang masuk dalam diri kita….bagaimana partikel sel di hancurkan oleh
sel-sel leukosit…apakah kita semua sudah paham dengan hal itu…itu baru sebagian kecil dari jasad
kita…apalagi yang ruhaninya..Saya yakin orang yang kenal dirinya pasti kenal akan Tuhannya…dari cerita
tadi itu saja gak usah jauh cerita kemana mana…mengenal cara kerja leukosit saja itu sudah sangat
mengagumkan…ini pasti tidak mungkin akan bekerja secara sporadis….ini ada suatu logika yang sangat
canggih yang sangat complicated dari situ saja kalau kita bisa memahaminya bisa berarti kita sudah bisa
mengungkap kebenaran Tuhan….

Ilmu fiqih tidak mengantarkan pada ketuhanan…kan itu hanya berdalil karena orang ahli hukum…yang
semuanya sampai sekarang juga jadi bingung…setiap kasus baru ada dua bukti yang kuat untuk
menetapkan tersangka…itupun yang sifatnya direct evidence…ada terjadi orang di hukum hanya karena
bukan direct evident tapi circumthesis evident kok bisa di hukum ..ini kan masalah. Kita ini kan
continental bukan anglo section jadi terserah keputusan pengadilan tidak bisa menjadi referendum.
Fakta saja tidak bisa di jadikan bukti dan tidak bisa di pastikan kebenarannya…Ilmu Fiqih itu sering
terjebak seperti itu personalannya….

Siapa yang lebih mengerti tentang firmanTuhan, bukan ahli bahasa..tapi orang yang sudah kenal
Tuhannya. Jadi kenalilah dirimu sendiri baru engkau akan mengenal tuhanmu itu adalah betul adanya
dan kita diharapkan bisa dan mampu mengenai diri kita agar kita kenal Tuhan. Dari dimensi sosialogis
saja…orang belum kenal diri salah menempatkan…baru bisa baca kitab safinah takrib saja rasanya sudah
jadi ulama besar…kondangan minta duduknya di depan ya diusir sama tuan rumah….misalnya kejadian
ada orang menjelek-jelekan gusdur…padahal dia baru mondok dua tahun….orang seperti itu bisa di
katakan orang sudah mengenal diri nggak?….dari ucapan perbuatannya, semua bisa menebak orang
tersebut tahu diri atau tidak??…ternyata banyak orang yang tidak tahu diri apalagi tahu Alloh…dirinya
saja tidak tahu…itupun orang yang kenal dan tahu diri belum tentu tahu Alloh SWT…tapi orang tahu
Alloh ya harus tahu diri dulu ibaratnya begitu…orang tahu diri tidak mesti tahu Alloh tetapi orang tahu
Alloh SWT harus melalui tahu diri dulu….orang yang ambil program doctor harus S2 dulu ibaratnya
seperti itu, jadi kalau pengen belajar bener salah satunya ya tahu diri…tahu diri salah satunya adalah
tidak pernah merasa benar kalau orang merasa bener sama saja orang itu tidak tahu diri…..kalau kita
Tanya pada diri kita…kita ingin bener gak…kalau pengen bener jangan pernah merasa bener…karena
orang yang merasa bener itu artinya nggak tahu diri…sebab orang yang merasa diri bener artinya adalah
orang itu sudah tidak benar…orang yang bener itu tidak pernah merasa bener…rasanya salah
melulu…orang yang merasa paling bener sendiri adalah orang yang paling tidak bener sendiri kenapa ?
karena dia berpotensi bertengkar dengan siapapun ketika berbeda pendapat..ujung-ujungnya
menyalahkan orang lain sehari bertengkar terus…ujungnya dia merasa mendapat mandat dari Tuhan
bisa memaksa orang lain sependapat dengan dirinya…jadi kesimpulannya adalah kita harus tahu sendiri
dulu baru kita tahu Tuhan…kita harus kenal diri sendiri dulu baru kita akan mengenal Tuhan.

Dikutip dari Pengajian KH Buya Syukur MA

Berserah Diri Kepada Alloh SWT

Ketika kita masih menyangkal ketentuan Alloh…misalnya ketika kita mengalami gagal panen, kenapa
menteri Pertanian tidak mengumumkan kepada petani agar bisa menjaga keberhasilan dari
pertanian..artinya ketika kita menghadapi suatu kegagalan…pertama adalah jangan pernah ada
penyangkalan-penyangkalan apapun, jangan pernah menyalahkan siapapun..kita terima apa adanya
memang harusnya begini. Ya Alloh terimakasih. Ketika kita terlahir di dunia, oleh Alloh di beri wajah
yang pas-pasan, sudah terimalah Alhamdulillah kita di beri wajah seperti ini..begitu kita tidah pasrah
kepada Alloh dan menyangkal kenapa kita terlahir tidak cantik..maka akan menjadi beban penderitaan
seumur hidup,…akan kehilangan percaya diri dan semangat…kita akan terjebak kepada psikopat..
menjadi kecil hati, tidak punya keberanian..menyesali…sudah alhamdulillah kita diberi kesempatan
terlahir ke dunia..Begitu kita menyesali apa yang terjadi..akan membuat kita menderita, hidupnya tidak
nyaman…selalu menyalahkan orang lain….ketika kita menyalahkan orang lain..berarti orang itu tidak
pernah mengakui bersalah…setiap kegagalan jangan pernah mencari kambing hitam…lebih baik kita
instrospeksi dimana letak kesalahannya..kalau kita menyalahkan orang lain berarti kita merasa tidak
pernah bersalah kalau orang sudah tidak merasa bersalah pmaka orang tidak mau memperbaiki diri.
Dan ini tidak menyelesaikan persoalan malah menimbulkan persoalan yang lain.

Ada seseorang bagaimana kita bisa pasrah kepada Alloh SWT…jangan menyalahkan orang lain…sudahlah
apapun yang sudah di perbuat oleh orang lain…jangan pernah menyalahkan orang lain…tidak etis dalam
kehidupan beragama menyalahkan orang lain. Karena kita sering menyalahkan orang lain,…maka kita
akan selalu menderita jiwa kita tidak tenang. Ada anak sekolah tinggi sarjana..tetapi dia tidak mampu
mengambil keputusan dalam hidupnya….memilih istri saja terus dan tidak pernah kawin kawin, jika
mengerjakan sesuatu selalu gugup seperti ada kecemasan dan ketakutan….setelah kita cari tahu
sebabnya apa..kenapa dia menjadi gagap tidak punya keberanian mengambil keputusan….rasanya
seperti gamang..ngomong di atas mimbar saja gugup dan tidak percaya diri…..akhirnya dalam cerita
dia..ternyata ada suatu penderitaan yang dia tidak pernah menerima hal tersebut awalnya tidak mau
berpasrah diri…dia itu ditinggal mati oleh bapaknya…sebabnya karena penyakit bapaknya tidak
mendapat respon cepat dari dokter…suruh nunggu karena dananya tidak ada,..sehingga akhirnya tidak
cepat di obati… sampai terlambat akhirnya meninggal dunia…dia dendam kepada Rumah
Sakitnya…kemudian juga setelah bapak ibunya meninggal dia di biayai oleh kakaknya…sekolahnya di
biayai oleh kakaknya sampai sarjana…tetapi kakaknya ini galaknya bukan main…setiap hari selalu
marah..menendang…kalau bangunin pagi di siram pakai air…dia tersiksa hidupnya karena kakaknya
sangat galak…dia hidupnya merasa sangat tertekan sehingga dia tidak bisa mengambil keputusan
apapun.

Lalu bagaimana caranya dia menerima realita seperti ini…kamu sekolah selesai sampai sarjana dan yang
membiayai oleh kakak dia..kalau begitu kakakmu itu tidak kejam malah sayang sehingga dia mau
membiayai sekolah kamu…kalau dia tidak sayang ke kamu, kamu akan di biarkan saja…kemudian kenapa
Alloh buat meninggal orang tua kamu, itu karena Alloh sayang sama kamu….mungkin saja kalau
bapakmu meinggal kamu kemungkinan tidak akan lulus kuliah…

Dalam kasus lain….seorang istri berkeluh kesah sama seorang ustadz…..saya ini selalu di sakiti oleh
suami saya…selingkuh…sudah berulang kali terjadi minta maaf lagi terulang lagi…sampai kapan saya
harus bersabar….sabar kan ada batasnya…begitu ada kata sabar ada batasnya…berarti anda belum
paham maknanya sabar…kalau sabar itu tidak ada batasnya..sampai titik darah penghabisan. Lalu
kenapa kamu masih di rumah mengurusi suami dan anak anak…itu karena kamu tidak ada rumah dan
sandara mau kemana…itu berarti kamu menjadi ibu mengurusi rumah tangga itu karena terpaksa, itu
bukan sabar namanya tapi karena keterpaksaan.

Makanan apapun yang di awetkan sampai tidak akan pernah busuk…maka itu di buat sabar…kalau tidak
bisa sabar kenapa..ya di paksa sabar dulu…nanti lama lama akan bisa jadi sabar…sabar tidak bisa datang
dengan sendirinya…tapi dengan latihan berualng ulang baru kita kokoh…jadi sabar itu sebenarnnya
adalah kepribadian yang kokoh…siap menghadapi hidup dan dia berjalan fikirannya bagaimana
menyelesaikan persoalan bukan melarikan diri kalau perempuan itu karena suaminya selingkuh
kemudian minta cerai, itu bukan sabar namanya tapi melarikan diri…pengecut namanya. Kita hidup
harus berani jangan pernah menyerah….disitulah hebatnya hidup bukan keberhasilan tapi bagaimana
dia bertahan hidup.

Orang yang hidup hebat itu bukan orang yang usahanya berhasil. Punya rumah besar, mobil…tetapi
orang hebat itu adalah orang yang bertahan berani menghadapi kehidupan. Alloh menjanjikan sodakoh,
orang sholat, infak di bayar oleh Alloh…tapi orang yang sabar Alloh tidak memberikan ganti apapun..tapi
Allloh mengatakan orang yang bersabar akan bersamaku. Kebersamaan dengan Tuhan..Innalloha
maasobirin…ibaratnya…wanita yang ada di rumah itu ada istri dan assisten rumah tangga….assisten
rumah tangga kita bayar setiap bulannya…dan tidak tinggal dirumah…tetapi siapa yang tinggal dikamar
bersamamu..itu adalah kekasih/istri kita….

Seorang petani..menanam padi….selalu gagal panen padi karena banyak kejadian misalnya padinya di
makan tikus, hama dan macam macam…tetapi petani tersebut selalu berusaha dan selalu bekerja
menanam padi sampai habis uangnya dan akhirnya meninggal dunia dan habis hartanya
semuanya…itulah orang yang paling hebat di sisi Alloh SWT kenapa…karena diturunkan ke bumi dengan
tugas menanam padi dia jalani sampai mati itu yang paling hebat…kita tidak bangga dengan orang yang
kaya, cerdas…tidak ada urusan dengan hal itu…karena yang paling hebat adalah orang siap menghadapi
kehidupan.
Jika hidup ini sudah di tentukan…ngapain kita berusaha

Di alam dunia…semua sudah di atur sedemikian rupa..dan kita seperti main film…kita masing masing
mengulang kata kata yang dulu….kemudian apa gunanya syariat…satu musuh satu baik….kebebasan
manusia berkehendak…kita lihat dari diri sendiri saja kita merasakan kita manusia punya kehendak,
punya keinginan…cita-cita…lalu untuk mencapai cita cita kita merancang suatu program agar cita-cita
tercapai. Contoh..ketika kita ingin berencana mengadakan hajatan khitan anak kita…kemudian kita
merancang agar acara tersebut bisa berhasil dengan lancar…akhirnya tiba pada hari H, acara tersebut
berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun. Kita merasa berhasil, kita merasa semua yang terjadi
karena rencana kita…tetapi ada tidak orang yang hajatan, pada hari H-nya hujan besar, ada gak orang
yang tidak pernah memikirkan kesehatan..tapi tidak pernah sakit perut, tapi ada seorang presiden kena
diarhe, mentri kena penyakit gula….

Dari peristiwa ini, orang mempunyai keyakinan…itu sangat dipengaruhi oleh pengalaman hidupnya
masing masing….kalau ketika seseorang meyakini bahwa dia bisa menentukan segala-galanya…suatu
ketika dia akan melihat realita bahwa ternyata sangat sedikit yang bisa kita lakukan sesuai dengan
kehendak kita….dan kita sesungguhnya tidak pernah dilibatkan oleh Alloh kalau dengan bahasa realita
tidak dengan teori bahwa saya tidak pernah dilibatkan oleh Alloh hadir ke bumi…saya jadi laki-laki,
tampan, kaya dll…siapa yang berkeinginan jadi laki laki….bukan siapa siapa tapi karena Alloh SWT sampai
tiba kita mati…kita tidak boleh memilih…kapan matinya..kita serahkan sama Alloh SWT…sampai sel sel
tubuh kita bekerja, ketika udara panas keringat keluar, ketika jantung bekerja juga tidak melibatkan kita,
rambut rontok bukan keinginan kita…dari segala peristiwa tersebut…lalu apa yang anda katakan bahwa
saya berkeinginan…tetapi kita mengerti orang yang merasa bisa memilih dalam wilayah imajinasi kita
yang sangat sederhana…seorang masinis..merasa bisa mengendalikan kereta api , memberhentikan
kereta, mempercepat kereta…betul tetapi ketika strumnya di ambil di copot bisa gak…jadi kita merasa
bisa ketika masih ada strumnya kalau sudah tidak ada strum baru kita mengatakan kita tidak bisa.

Makanya kita selalu mengatakan Lahaula Walkuwata Illah Billah miftahul jannah kita akan merasa
bahagia ketika anda sejak awal sudah menyakini tidak bisa apa apa dan tidak punya apa apa…ketika
anda awalnya yakin bisa maka seumur hidup anda akan selalu kecewa.

By KH Buya Syakur

Ketika Tuhan Menentukan Takdir, Lantas Mengapa Manusia di Mintai Pertanggungjawabanya.

Jika ada pertanyaan….Manusia baik jahat, takwa tidak takwa, siapakan itu yang menentukan apakah
manusia sendiri atau Alloh SWT…sejauh mana peran manusia terhadap hal tersebut.

Yuk kita melihat secara realita apakah kita merasa dilibatkan oleh Alloh SWT untuk memilih mengenai
tempat lahir kita, orang tua kita, siapa yang menentukan lahir jam, hari, tahun dll, kita tidak pernah di
libatkan..sampai tiba kita meninggal dunia dengan berbagai cara karena penyakit, kecelakaan dll…kita
tidak boleh memilih. Alloh mencipta apa saja sesuai dengan pilihanNya..Boleh gak kita memilih jalan
kematian kita. Apakah darah berputar, jantung berdetak setiap menit kita yang menggerakkkannya…Jadi
ketika kita mengatakan aku bisa menghisap rokok, menyalakan lampu, berjalan,..itu hanya perasaan
kita. Kira kira itulah pemahaman sebenarnya tentang Qodo dan Qodar.

By KH Buya Syakur

Karena Sahabat Sejati Sulit di Temui Maka Kamu Harus Pandai Menempatkan Diri

Tidak semua orang yang mengikuti langkahmu untuk belajar dari pengalaman, akan ada saja orang yang
membuntutimu untuk mencari kesalahanmu...tidak semua orang dekat dirimu selalu sahabatnu..akan
ada orang yang ingin menjahati dirimu .untuk itu waspadalah...wahai kekasihku ..kita semua sama selalu
merindukan kenangan lama..mengingat jejak dahulu yang pernah kita pijak termasuk artefak yang
berserakan dimana mana sekalipun sangat sederhana sekali tetapi mampu mengingatkan kebahagiaan.
Dari pengalaman yg pernah engkau lalui dapat engku tarik pelajaran penting bahwa seharusnya engkau
mulai memperkokoh kemandirianmu sendiri sehingga nanti engkau tidak lagi merasa kesepian ketika
tidak ada orang di dekatmu..juga tidak lagi bersedih hati ketika di tinggal pergi oleh siapapun selanjutnya
lebih banyak berfikir ke dalam dan merenung yang tajam dan berkatalah yang jujur kepada hatimu
sendiri Tuhanmu maha mendengar..nanti engkau akan merasakan sendiri bahwa teman yang paling
penting dalam hidupmu bukan yang engkau sadari ketika ada di sampingmu..tetapi orang yang engkau
rindukan ketika pergi.

Kalau kejadiannya sudah seperti itu ketika engkau melihat masa lalumu tidak perlu muncul kesedihan
dan ratapan..akan tetapi masa lalumu boleh engkau tengok untuk mengambil pelajaran dan
memanfaatkan pengalaman, tidak lebih wahai kekasihku hanya itu saja lebih lanjut tidak perlu engkau
salahkan siapapun dalam hidup ini, sebaliknya engkau salahkan pada dirimu sendiri mengapa engkau
berikan kepercayaan berlebihan kepada orang yang engkau anggap setia..sampai saat ini engkau belum
menganggap aku sabagai teman setia...padahal sejak dahulu setiap kali aku melihat kekurangan dirimu
aku langsung memberitahukan kekuranganmu dengan harapan engkau akan memperbaiki
kekuranganmu karena hanya engkau sendiri yang berkepentingn selanjutnya aku tidak pernah
menceritakan kepada siapapun biar aku saja yang tahu..karena sejak awal aku ingin memberikan
nasehat bukan mengumpat. Mungkin untuk sekarang lebih baik hatimu kosong dan hampa daripada
menjadi tempat persembunyian dari orang-orang yang munafik dan tidak tahu diri.

Apapun yang indah dalam hidup ini selalu tidak pernah abadi, akan tetapi di kemudian hari akan
meninggalkan bunga-bunga indah di hati yang tidak pernah layu. Teman yang setia itu wahai kekasihku
adalah yang selalu menyebarkan kebaikan-kebaikanmu…tetapi ketika melihat keburukanmu di
sembunyikan untuk dirinya sendiri. Ketika engkau sedang bahagia, dia akan ikut bahagia, ketika engkau
dalam keadaan susah, dia tidak akan meninggalkan dirimu, tetapi engkau sampai sekarang masih belum
mengerti. Surat-surat cintaku sampai sekarang masih engkau simpan di dalam laci. Mungkin belum
pernah engkau baca, aku tidak kecewa, mungkin suatu saat nanti akan menjadi mantra mandraguna
yang berguna…apakah engkau mampu berjabat tangan bersamaku ketika tanganmu tetap tergenggam
aku tidak mengerti sebenarnya apa yang di genggam tanganmuu itu, sesungguhnya pertengkaran dan
kesalahfamahan adalah sebagai ujian juga yang nantinya akan dapat membedakan antara orang yang
bener-bener mencintaimu dengan orang yang hanya meluangkan waktu sehingga terbiasa selalu
bersamamu. Sampai saat ini aku masih tetap berkeyakinan bahwa nanti pada akhirnya waktu itu sendiri
yang dapat membuktikan siapa yang akan hengkang dari ingatan kita dan siapa yang akan tetap bersemi
didalam hati. Aku sangat menyadari, bener-bener sangat tidak beretika..ketika temanmu itu melukai
hatimu, sekalipun dia berdalih ingin berterus terang bersamamu..ada beda wahai kekasihku antara terus
terang dengan songong, antara menegur dengan menyalahkan..kemudian ingatlah selalu wahai
kekasihku tidak berarti seseorang ketika berdiam diri itu artinya dia tidak dapat membantah..mungkin
sebabnya karena dia tidak ingin menyakiti hatimu..aku kira engkau tidak layak lagi menyesali sesuatu
yang telah pergi, ketika sesuatu itu tidak engkau hargai pada saat ada di dalam genggamanmu.
Kesadaranmuu yang muncul terlambat setelah hilang adalah sebagai bukti bahwa engkau tidak
berterimakasih kepada Tuhanmu. Aku tidak pernah bersedih hati ketika cintaku tidak engkau hargai,
karena aku tidak pernah menuntut penghargaan dari siapapun, yang penting bagiku bagaimana aku
menghargai diriku sendiri walau begitu aku tetap menghargai dirimu bukan mengemis cintaku padamu.
Aku sudah cukup merasa bahagia bukan engkau mengatakan ketika cintaku engkau terima, tetapi cukup
engkau catat di dalam lembaran lembaran di hatimu bahwa aku mencintaimu selanjutnya aku tidak
perlu lagi berlama-lama berdiam diri didepan pintu hatimu mengetuk berkali-kali, ucapan salamku tidak
ada yang menyahuti sehingga tidak ada kata lain kecuali aku ucapkan terimakasih.

Membedah Sinyal Komunikasi Tuhan Dalam Akal Dan Hati

Hati dalam anatomi tubuh..itu namanya sebetulnya kalau kita merasakan sedih bukan di dalam hati fisik
tapi ada didalam fikiran kita. Sebenarnya antara akal dan hati adalah suatu komponen yang tersambung
yang dulu orang duga antara qolbun dan aqlun itu dua organ yang terpisah bahkan dulu di duga
komandannya adalah hati jadi hati menginstruksikan kepada akal…ternyata dalam kajian terakhir
diketahui bahwa itu imbal balik akal bisa mengirimkan sinyak kepada hati..begitu sebaliknya. Jadi
didalam akal ada neuro receiver dan neuro transmitternya begitu juga di hati. Supaya orang kafir itu
tidak mengerti kandungan alquran. Alloh akan menyumpal lubang-lubang di dalam hatinya artinya
jamak itu tidak hanya satu lubang.

Bagaimana kita bisa merasakan adanya Tuhan. Tahu tidak bahwa otak anda yang bekerja ini
sesungguhnya yang bekerja adalah akan yang sadar, akal yang sadar ini hanya merupakan 5% saja dari
kerjanya akal bawah sadar. Jadi semua yang bekerja dalam tubuh kita ini yang mengendalikan adalah
otak. Otak kita yang sadar yang hanya 5% itu sedikit sekali kerjanya kepada yang kelihatan
mata..misalnya kita mau minum bergerak ambil gelas, kita mau mandi ke tolelt bergerak ke
toilet..sebatas ini kerja otak sadar kita, akan tetapi bagaimana milyaran sel dalam tubuh di ganti dengan
sel yang baru…otak sadar kita tidak bekerja, yang bekerja otak bawah sadar kita. Siapa yang menidurkan
kita, membangunkan kita, siapa yang mengeluarkan keringat dari tubuh kita adalah otak bawah sadar
kita. Artinya sudahlah kamu tidak perlu report memikirkan banyak hal, kamu mikirin yang sedikit
saja..kalau kamu mikirin bagaimana memanjangkan rambut, mengeluarkan keringat gak bakal nyampai
otak kita.
6 Tahapan Jatuh Cinta Yang Harus Kamu Pahami

Cinta itu sendiri bertahap. Ada sekitar 60 tahapan cinta. Kita melihat sesuatu, Bunga yang indah kita
mengagumi belum mencintai, kita melihat cewek cantik masih hanya sebatas mengagumi kecantikannya
(Alwudhu). Kalau sudah mulai sering ingat kepadanya namanya merindukannya..itu juga sudah namanya
cinta (Alisku). Kalau sudah rindu sudah ketemu, ketemuan sampai nginep bareng, tidur bareng namanya
Alghoromu. Sekalipun sudah punya anak 4 kalau belum kawin namanya Alghoromu. Kalau sudah kawin
namanya mawadah. Sedangkan Alhubbu sangat umum artinya seperti cinta cinta harta, jabatan,
kekuasaan, cinta tanah air dan dll.

Beda mengagumi dan mencintai …kalau mengagumi saya petik bunganya..kalau saya mencintainya akan
saya bahagiakan orang yang kita cintai itu. Sebabnya orang jatuh cinta bukan karena cantik, tampannya,
dermawannya, kebaikannya, perhatiannya dll. Namanya cinta itu tidak ada alasan mengapa jatuh cinta,
kenapa kamu jatuh cinta, saya tidak tahu kenapa saya jatuh cinta kepadanya…itu baru murni cinta.
Apapun yang saya kerjakan untuk Tuhanku sudah tidak pernah lagi terfikir mengharapkan bayaran
apapun, yang penting Tuhanku merasa senang dengan apa yang aku lakukan, yang penting asal engkau
senang karena dasarnya apa kita minta upah. Misalkan kita disuruh ortu pantaskan kita minta upah
kepada orang tua., sebab anak ini ekalipun tidak tahu ingat waktu kecil di cebokin ibunya, tapi dia
pernah lihat ada anak kecil di cebokin oleh orang tuanya, alhasil bahwa ibu saya sudah memberikan
segala-galanya dengan kasih sayangnya, biaya melahirkan, sunatannya, kawinan anaknya semua orang
tua berikan untuk anaknya. Kebaikan ibu selama ini ayng sudah dilakukan untuk anaknya, akan sangat
tidak masuk akaln kalau anak disuruh ibu dan minta bayaran sama ibunya. Sebetulnya yang membuat
diri kita siapa, bukan ibu kita. Kalau ada bapak dan ibu mengaku membikin kita dengan susah payah itu
bohong, bapak dan ibu kita tidak pernah dengan susah payah malah saat membikin kita dengan penuh
kebahagiaan jadi kita itu dilahirkan adalah sebetulnya akibat dari ibu bapak kita dulu mencari senang-
senang sendiri dan kita lahir juga gak disengaja hanya numpang lewat, nah ibu yang hanya sekedar
numpang lewat saja dengan kasih sayang yang sudah diberikan kepada kita, kita sudah tidak layak minta
upah darinya apalagi kepada Alloh SWT. Yang mencipta kita siapa, yang memberi mata hidung tangan
kaki dan tak terhingga, masih pantaskan kamu minta upah kepada Alloh.

Jadi apapun yang kita lakukan jangan pernah terbayang akan di bayar berapa, yang penting Alloh itu
restu, senang itulah kesenangan kita. Aku merasa ridho, ketika Alloh Ridho, yang kulakukan ini semua
adalah karena cintaku semata-mata. Kalau ibadah kita sekelas itu, insyaAlloh nafas, tidurpun dibayar
oleh Alloh SWT.

Anda mungkin juga menyukai