Anda di halaman 1dari 13

Renungan master SUMA CHING HAI

Saya bukan milik agama Budha atau Katholik; saya adalah milik Kebenaran, mengkhotbahkan Kebenaran --
anda boleh menyebutnya ajaran Budha, Katholik, Tao, atau apapun yang anda suka, semuanya sama. Agama
hanya merupakan aneka macam merek (label), sebenarnya mereka mengkhotbahkan ajaran yang sama –
Kebenaran.

Karena itu, sejak jaman dahulu sampai sekarang, semua pencari Kebenaran dari Timur maupun Barat selalu
menekankan pentingnya mempunyai seorang Guru Sejati Yang Masih Hidup. Kita memuja Guru Sejati masa
lalu, karena kita menghormati dan mengagumi mereka. Tetapi mereka telah meniggalkan dunia dan tidak
dapat membukakan pintu bagi kita. Mereka telah menyerahkan "Kunci-Nya" kepada Guru Sejati lain yang
masih hidup saat ini. Jika anda ingin membuka pintu kebijaksanaan anda, maka anda harus mencari mereka
yang sedang memegang "Kunci", mereka sekarang masih hidup, dan mereka dapat membantu anda.

Ajaran kami bukanlah suatu agama, kami tidak mengubah seseorang menjadi Katolik atau Budhis atau paham
lainnya. Kami hanya memberikan anda cara untuk mengenali diri
anda sendiri, mengetahui dari mana asal anda,
mengingatkan misi anda yang mulia di dunia ini,
agar anda dapat menemukan rahasia dari alam semesta,
memahami mengapa terdapat banyak penderitaan dan apa yang terjadi setelah meninggal dunia.

Setelah Budha Sakyamuni meninggalkan dunia,


orang-orang menamakan ajaranNYa Budhisme;
setelah Yesus Kristus meninggal, kita menyebutnya ajaran Kristen; setelah Lao Tze, kita menyebutNya
Taoisme. Sebenarnya ajaran-ajaran mereka itu sama.
Para Guru Sejati selalu membawakan ajaran
dan metode yang sama untuk membebaskan
semua makhluk dari penderitaan.

Guru Sejati adalah seseorang yang mempunyai kunci untuk menjadikan anda seorang Guru juga.
Mereka datang untuk menyadarkan anda
bahwa anda juga seorang Guru Sejati,
bahwa anda dan Tuhan adalah satu.
Itulah peran seorang Guru Sejati.

Kita harus menemukan seorang Guru Sejati,


karena Beliau adalah sahabat Tuhan;
Beliau akan membawa kita menghadap Tuhan
dan memperkenalkan kita kepadaNya dengan berkata:
"Ini murid saya, ini teman saya."

Seorang Guru Sejati tidak mempunyai kepentingan pribadi. Segenap jiwa dan pikiranNya diabdikan kepada
kesejahteraan orang banyak. Demi menyelamatkan jiwa muridNya, Sang Guru harus mengalami banyak
kesulitan dan kesakitan yang tak terkatakan, karena karma berat mereka harus diambil alih olehNya supaya
para murid dapat bebas dari beban tersebut. Beliau mencuci dan memolesnya supaya mereka bercahaya
kembali dalam kemuliaan.

Seorang Guru Sejati tidak mempunyai kepentingan pribadi. Segenap jiwa dan pikiranNya diabdikan kepada
kesejahteraan orang banyak. Demi menyelamatkan jiwa muridNya, Sang Guru harus mengalami banyak
kesulitan dan kesakitan yang tak terkatakan, karena karma berat mereka harus diambil alih olehNya supaya
para murid dapat bebas dari beban tersebut. Beliau mencuci dan memolesnya supaya mereka bercahaya
kembali dalam kemuliaan.
Ketika saya berceramah, bukan badan jasmani saya yang sedang berbicara, tetapi Budha Bodhisattva atau
Guru Nurani saya yang sedang berceramah.

Kalau kita datang belajar di kaki seorang Guru Sejati,


jangan mengkritik perilaku atau penampilanNya,
karena Beliau hanyalah seorang utusan
yang ditunjuk oleh Bapa untuk mengawal kita pulang
dan memulihkan kemuliaan kita.

Seorang Guru Sejati tidak pernah mendirikan agama apapun. Coba anda bertanya kepada Yesus Kristus,
apakah Beliau pernah mendirikan Agama Kristen; Beliau akan menjawab: "Tidak, saya tidak mengenal agama
Kristen." Anda boleh bertanya kepada Budha Sakyamuni, apakah Beliau pernah mendirikan Agama Budha;
Beliau akan menjawab: "Saya tidak tahu apa itu paham Budhisme, saya hanya mengenal Kebenaran".
Penganut-penganutNya yang menciptakan agama dan ritual, seorang Guru Sejati yang agung tidak akan
menjual ajaran Kebenaran ke dalam kemasan botol yang dibubuhi merek.

Seorang Guru Sejati tidak pernah mendirikan agama apapun. Coba anda bertanya kepada Yesus Kristus,
apakah Beliau pernah mendirikan Agama Kristen; Beliau akan menjawab: "Tidak, saya tidak mengenal agama
Kristen." Anda boleh bertanya kepada Budha Sakyamuni, apakah Beliau pernah mendirikan Agama Budha;
Beliau akan menjawab: "Saya tidak tahu apa itu paham Budhisme, saya hanya mengenal Kebenaran".
Penganut-penganutNya yang menciptakan agama dan ritual, seorang Guru Sejati yang agung tidak akan
menjual ajaran Kebenaran ke dalam kemasan botol yang dibubuhi merek.

Kekuatan Guru Sejati tidak dapat diterka oleh orang awam yang berkemampuan sangat terbatas; kekuatan
Guru Sejati dapat mencuci bersih karma kita, dapat melindungi kita dari bahaya maut. Maka Guru pernah
memberitahukan bahwa para praktisi Metode Quan Yin sudah bukan warga Raja Yama lagi. Beliau tidak
berwenang mengurus kita lagi, apalagi menangkap seorang praktisi rohani.

Inisiasi bukanlah suatu ritual yang berbentuk, anda hanya datang ke sini atas kerelaan diri sendiri untuk
dibantu Guru supaya anda mengetahui cara menolong diri anda sendiri.
Guru datang kemari bukan untuk menjadikan anda murid, melainkan menjadikan anda Guru.

Inisiasi adalah permulaan suatu kehidupan menuju tata tertib baru, yakni anda telah diterima ke dalam
komunitas para Suci, anda sudah bukan lagi makhluk awam, tetapi anda telah diangkat menjadi makhluk
mulia. Pada jaman dahulu kita menyebutnya "pembabtisan" atau berlindung kepada Guru.

Tanpa inisiasi dari seorang Guru Sejati, seseorang hanya dapat membaca bagian luar dari Kitab Suci. Mereka
tidak akan mendapatkan esensi spiritual dari dalam, karena ia tidak memperoleh transmisi kekuatan rohani
dari seorang Guru Sejati yang masih hidup.

Metode untuk mencapai pencerahan tidak dapat ditemukan di dalam kitab suci manapun, karena selama
inisiasi (transmisi kekuatan rohani berlangsung), para calon inisiasi hanya duduk diam untuk menerima getaran
yang dikirm oleh Guru Sejati; tanpa bahasa apapun.

Jika Guru menyampaikan kekuatan rohani atas nama "Amitabha", kemudian anda menyebut nama tersebut dan
memperoleh tanggapan, hal itu karena kekuatan rohani Sang Guru, bukan dari nama "Amitabha"nya.

Sinar dan Suara Ilahi bergetar di dalam semua kehidupan dan menyangga seluruh alam semesta. Melodi batin
ini dapat mengobati segala penyakit, memenuhi semua keinginan,
dan melepaskan seluruh dahaga duniawi. Ia adalah sesuatu yang penuh kekuatan dan kasih sayang. Karena
kita diciptakan dari Suara ini, berhubungan denganNya dapat membawakan kedamaian dan kepuasan di dalam
hati kita.
Setelah mendengarkan Suara ini, seluruh tubuh kita akan berubah, seluruh pandangan hidup kita akan berubah
menjadi lebih baik dan positif.

Anda semua mengetahui caranya bermeditasi, namun anda bermeditasi pada tujuan yang salah. Sebagian
orang merenungkan wanita cantik, sebagian lagi memikirkan uang, sebagian lagi merencanakan usaha. Saat
anda mencurahkan perhatian anda dengan segenap hati pada satu tujuan, itulah yang disebut meditasi. Saya
hanya memusatkan perhatian pada kekuatan rohani, belas-kasihan, cinta kasih
dan kemurahan hati Tuhan.

Ketika perilaku, perkataan, dan pikiran kita menjadi murni walau hanya satu detik saja,
maka semua makhluk dewata, penguasa alam rohani,
dan malaikat pelindung akan mendukung kita.
Pada saat itu seluruh alam semesta menjadi milik kita, mendukung kita, dan tahta pun telah disediakan untuk
kita.

Semakin kita dicerca orang, maka kita akan semakin cemerlang; apalagi dicerca oleh Guru sendiri.
Kita akan menjadi sangat terang dan cerah.
Level rohani kita pun akan semakin meningkat.
Karena dunia fana ini adalah kebalikan dari alam sejati.
Semakin kita dipuji orang, kita akan menjadi semakin gelap dan gelap. Sebaliknya jika orang mencela,
memfitnah dan menyalahpahami kita, kita akan menjadi semakin gemilang. Namun tidak banyak orang yang
mengetahui rahasia ini.

Mengapa kebanyakan orang tidak memperoleh manfaat dengan membaca Sutra? Ini karena mereka
mengharapakan pahala, mukjizat dan tanggapan dari Sang Budha;
sama sekali bukan untuk menghormati Budha,
mengetahui jerih payah para petapa agung terdahulu
dan mempelajari keteladanan dari mereka.
Itulah sebabnya tidak berguna.

Siapapun yang mencerca kita, memfitnah kita, anggaplah mereka adalah Bodhisattva, Budha atau Tuhan yang
sedang menguji kita, dengan demikian kita tidak akan menemui masalah.

Metode Quan Yin tidak dapat dijelaskan dengan bahasa lisan, Ia bukan "Lima Nama Suci", juga bukan gerakan
yang Guru ajarkan kepada anda, tetapi Ia adalah gelombang elektrik yang tak tampak dari dunia supra. Itulah
Metode Quan Yin, maka metode ini disebut dengan metode tak berwujud, tetapi metode ini merupakan
kekuatan cinta kasih.

Tuhan, Budha adalah kekuatan cinta kasih dan kemurahan hati. Setelah kita memperoleh kabel dan listrik
yang menghubungkan dengan sumber kekuatan ini, kita akan semakin berbelas kasihan, semakin bermurah
hati, semakin sabar bertoleransi terhadap orang, dan semakin memahami bahwa pada hakekatnya semua
ciptaan di alam semesta ini adalah satu.

Tuhan, Budha adalah kekuatan cinta kasih dan kemurahan hati. Setelah kita memperoleh kabel dan listrik
yang menghubungkan dengan sumber kekuatan ini, kita akan semakin berbelas kasihan, semakin bermurah
hati, semakin sabar bertoleransi terhadap orang, dan semakin memahami bahwa pada hakekatnya semua
ciptaan di alam semesta ini adalah satu.

Tuhan, Budha adalah kekuatan cinta kasih dan kemurahan hati. Setelah kita memperoleh kabel dan listrik
yang menghubungkan dengan sumber kekuatan ini, kita akan semakin berbelas kasihan, semakin bermurah
hati, semakin sabar bertoleransi terhadap orang, dan semakin memahami bahwa pada hakekatnya semua
ciptaan di alam semesta ini adalah satu.

Kita harus memohon dengan tulus,


merindukan dengan sungguh-sungguh,
maka Tuhan dan Budha akan membantu kita.

Kita lahir karena konsep pikiran, mati pun disebabkan olehnya, dan lantaran konsep pikiran pula kita terbebas
dari siklus lahir dan mati. Maka dari itu konsep pikiran kita harus tepat supaya kita tidak salah membimbing
orang lain.

Dunia ini terdapat beberapa jenis orang bijaksana. Orang yang paling bijaksana tidak suka berbicara;
kalau berbicara karena ia diminta untuk berbicara.
Jika kita dapat mentaati setiap perkataan Guru Sejati, mengerjakan dan mempelajarinya; maka itulah pahala
terbesar, sama dengan bersembah sujud kepada sepuluh penjuru Budha di tiga kurun waktu.

Iblis pun adalah jelmaan Sang Pencipta, barang apa yang bukan ciptaanNya? Maka Ia disebut Sang Pencipta.
Ia menciptakan semuanya. Maka dari itu kita tidak perlu takut kepada hal apapun. Praktisi rohani harus polos
tanpa keterikatan, hatinya harus selalu murni dan bersih.
Dengan demikian, iblis pun bisa berubah menjadi Budha.
Sebaliknya, jika hati kita rumit dan kotor,
maka Budha pun akan berubah menjadi Iblis.

Setiap hari, jika kita berpikir seperti Budha,


berperilaku seperti Budha,
bertutur-kata seperti Budha,
maka pada hari itu Anda adalah Budha.

Sebelum mengkritik orang, kita harus meneliti terlebih dahulu baru kemudian membuka suara. Namun,
setelah diamati dengan cermat dan seksama, tak seorang pun berani mencerca orang dan menyadari bahwa
semuanya adalah hanya karena hukum sebab akibat, karma perintang, sandiwara saja. Karena kita hanya
memandang dari salah satu sudut dan tidak mengetahui keseluruhannya. Dengan pendapat sepihak kita
mengkritik dan menuduh orang. Dengan demikian itu dapat menunjukkan bahwa diri kita belum dewasa,
wawasan kita belum luas, hati kita belum bersih murni..

Jika kita benar-benar tulus mencari kekuatan


Juru Selamat di dalam diri kita,
maka latihan rohani kita akan maju dengan pesat.

Latihan rohani mempunyai banyak aspek:


beramal, menjalankan sila, bertoleransi, giat berlatih, bermeditasi, dan sebagainya. Berlatih rohani harus
meliputi semua aspek, tetapi yang terpenting adalah berkah kekuatan Guru atau Tuhan.

Jangan mengira Guru tidak mengetahui perbuatan anda di rumah. Apapun yang anda kerjakan, harap diingat
bahwa Guru pasti mengetahuinya. Maka sebelum anda mengerjakannya, pertimbangkanlah dengan matang
apakah pekerjaan itu baik atau tidak; apakah guru akan menyetujuinya; apakah itu akan membantu kemajuan
latiahan rohani anda sendiri.

Selama meditasi, jika kita dapat memusatkan segenap perhatian pada satu titik dan membeberkan semua
masalah di depannya, kemudian mereka dapat segera diselesaikan. Kekuatan kita sungguh besar, namun kita
tidak pernah menggunakannya. Jika kita tidak memanfaatkannya, maka kita seakan-akan tidak mempunyai
kekuatan sama sekali.

Kadang kala, setelah kita mengikuti retreat 7 hari, 2 hari atau 1 hari, anda merasa bahwa tingkatan rohani
kita terangkat. Hal ini karena kita sangat terkonsentrasi, saat itu kita khusus mencurahkan segenap perhatian
untuk menaikkan tingkat rohani kita. Itulah tujuan kita untuk mengikuti retreat, disamping tingkat rohani kita
terangkat, karma-karma kita tertinggal di belakang.

Ada banyak manfaat dalam berlatih Metode Quan Yin. Sebagian orang memperoleh Kearifan Ilahi, sebagian
mengalami pengalaman batin, sebagian mendengar Suara Surgawi, sebagian menikmati keheningan Samadhi,
sebagian mengembangkan kasih sayangnya,
sebagian percaya kepada Tuhan, sebagian yakin akan Ajaran Sejati, dan sebagian pandai berbicara.
Semua ini adalah hasil mereka yang tekun berlatih rohani.

Kita boleh memarahi orang jika berlandaskan kasih sayang. Orang akan merasakan bahwa perilaku kita bukan
karena kebencian, melainkan karena kepedulian kita; maka mereka tidak akan marah kepada kita.

Kita hidup di dunia ini, tetapi jangan sampai terikat kepadanya. Kita harus mengetahui bahwa dunia ini penuh
dengan kesukaan yang palsu. Kita harus menjaga hati dan iman kita agar selalu berada dalam Kesejatian;
bagaikan bunga teratai dalam lumpur tanpa ternoda sedikitpun.
Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Kita senantiasa omong kosong dengan bahasa manusia. Kita harus berbicara secara panjang lebar untuk
melukiskan segala hal. Kita harus membandingkan, menilai, mengidentifikasi, dan memberi nama kepada
segala sesuatu. Namun yang Mutlak, benar-benar Mutlak, tidak dapat dibicarakan, tidak dapat dipikirkan,
bahkan tidak dapat dibayangkan. Karena Ia kosong, tiada sesuatu, mengertikah anda?

Kami menerima sebagian karma dari orang-orang di sekeliling kami dengan menatap mereka, memikirkan
mereka, ketika membagi-bagikan buku, makanan dan lain sebagainya. Inilah cara kami memberkati orang dan
mengurangi karma perintang mereka. Inilah sebabnya kita berlatih rohani demi menyebarkan cahaya dan
mengusir kegelapan. Beruntunglah orang yang sempat memberikan sebagian dari karma mereka. Kami
senantiasa dengan senang hati menolong mereka.

Sebagai praktisi rohani haruslah mempunyai konsep pikiran yang tepat, kalau tidak kita mudah sekali tersesat.
Dalam keadaan apapun kita harus menghadapi dengan keberanian, mengambil keputusan dengan bijaksana
dan mempertimbangkan kebenarannya dengan seksama,
jika logis, barulah kita mempercayainya.

Saat Anda membuat hati seorang Guru Tercerahkan tergerak, Dia dapat memberi Anda Tiga Dunia atau seluruh
dunia, atau menjadikan Anda seorang raja, seorang praktisi rohani yang agung, atau seorang Guru atau Orang
Suci yang tercerahkan. Karena itu, sangat berguna bagi Anda melakukan sesuatu yang mengharukan hati Guru!

Kita harus mempunyai keinginan untuk dibebaskan, mencapai Alam Kelima dan berusaha menjadi bijak dan
penuh kekuatan. Hanya cita-cita inilah yang berharga.

Kita harus mempunyai keinginan untuk dibebaskan, mencapai Alam Kelima dan berusaha menjadi bijak dan
penuh kekuatan. Hanya cita-cita inilah yang berharga.

Praktisi rohani harus selalu mawas diri dalam 24 jam, harus dapat segera mengenal siapa iblis siapa bukan.
Orang yang suka berkeluh kesah, kurang harga diri, niat membunuh diri, suka gosip, suka mencari kesalahan
orang, mengkritik perilaku lahiriah Guru, dan menggunakan pikiran awan untuk mengukur Guru, teman
sepelatihan, dan para suci lain.
Semua itu adalah pekerjaan iblis, kita harus segera menyadari dan mengetahui.

Jika anda bermasalah usahakanlah bermeditasi lebih banyak dan masalah tersebut akan lenyap. Kita
bermasalah karena kita kurang bermeditasi. Saat saya mempunyai masalah, saya langsung melakukan meditasi
secepatnya dan khususnya Meditasi Suara, kemudian masalah akan lenyap dengan sendirinya.

Sebelum kita mencapai tingkat tinggi dalam latihan rohani, kita selalu banyak mengharapkan. Kita mengira
bahwa Guru menyentuh kepala kita atau melihat mata kita berjam-jam lalu kita akan memperoleh berkah.
Tidaklah demikian! Sebenarnya Guru tidak perlu melakukan hal tersebut. Tetapi kadang kala Guru
melakukannya hanya untuk memuaskan kedambaan duniawi muridNya.

dang kala barang jelek mempunyai sisi indahnya.


Jika kita memandang dengan mata kebijaksanaan,
segala sesuatu mempunyai sisi keindahannya.

Berpuasa bukan berarti pantang makan saja, yang terpenting adalah memutuskan pikiran yang buruk,
kebiasaaan yang jelek, dan pengaruh luar yang negatif

Setiap orang adalah Budha, Bodhisattva. Mereka mungkin belum mengetahui kedudukan mereka, tetapi kita
harus tetap menghormati mereka, melayani mereka seperti diri sendiri; berdisiplin keras terhadap mereka
tetapi tetap bertoleransi; menyayangi mereka tetapi tidak mengikat mereka.

Untuk mencapai Kesejatian tidak ada rahasianya, hanya harus mempunyai hati yang tulus. Praktisi rohani yang
sejati hanya berlatih rohani secara tulus, tidak ada motivasi lain, tidak ada tuntutan lain, tanpa sesuatu
apapun dalam benaknya.
Menghormati orang lain bukan berarti kita harus merendahkan diri kita sendiri. Menghormati orang lain berarti
kita mengenal kedudukan orang lain dan juga mengenal diri kita. Kita berusaha semaksimal mungkin untuk
menunaikan tugas kita, tetapi kita tidak seharusnya merendahkan diri hingga kehilangan harga diri demi
menyenangkan orang lain.

Ketika kita bermeditasi Quan Yin (Mengamati Suara), kekuatan getaran batin kita dapat berubah, konsep dan
gagasan baru akan timbul, sel-sel baru akan tumbuh; saat itu jiwa kita bagaikan seorang bayi yang baru lahir.
Sebab itu kita menyebutnya "Peremajaan" -- kembali menjadi remaja.

Sebagai praktisi rohani, ruang hati kita harus semakin luas dan besar baru dapat menampung berkah kekuatan
Budha atau Tuhan. Ketika ruang hati kita berkembang hingga dapat melingkupi seluruh alam semesta, kita
telah mencapai KeBudhaan.

Semakin kita menyimpan barang untuk diri sendiri, kita akan semakin kehilangan! Semakin kita bermurah hati,
semakin banyak memberi; kita akan semakin kaya. Inilah hukum alam semesta.

Orang yang memiliki kasih sayang sejati harus berani memperingatkan orang lain yang sedang melakukan
kesalahan, harus mencari jalan untuk membuat dia sadar. Jadi mengasihi sesama bukan berarti kita harus
melindungi orang lain yang berbuat salah.

Meditasi bukan asal duduk diam tak bergerak, tetapi hati kita harus bersih, tulus, dan berkonsentrasi sungguh-
sungguh. Jika tidak, itu namanya "imitasi".

Berlatih rohani adalah atas kesadaran diri sendiri, jadi kita harus melakukannya sendiri. Saat kita sakit dan
tidak dapat berjalan sendiri, Guru akan menolong kita. Tetapi jika kita menentang dan mengambil arah yang
berlawanan, Guru hanya dapat mengikuti kita dari belakang, walaupun Beliau tahu bahwa muridNya telah
menjauhi jalan Kebenaran. Beliau tetap tidak akan meninggalkan kita dan tidak ikut campur tangan.

Metode yang tertinggi malahan sangat sederhana. Sedemikian biasa dan sederhananya, hingga membuat orang
tidak dapat mengerti atau percaya kepadanya, karena mereka telah terbiasa dengan sistem yang rumit.

Setiap hari kita harus bermeditasi, baik pagi maupun malam; baik biarawan maupun praktisi di rumah. Kita
bermeditasi pada pagi hari supaya kita siap menghadapi polusi sepanjang hari. Kita bermeditasi di malam hari
supaya kita terlindung dan dapat mencuci bersih pencemaran di siang hari. Dengan begitu kita dapat
menikmati malam yang damai.

Jika tingkat latihan kita tidak begitu baik,


tetapi kita tetap bertobat,
bertulus hati dan berdoa setiap hari;
maka Tuhan akan tetap menganugerahkan
berkatNya kepada kita.

Tiada seorang vegetarian yang menjalankan pantangan sepenuhnya dan bermeditasi setiap hari yang tidak
memperoleh manfaat. Semua orang yang mengikuti petunjuk Guru akan menjadi makhluk dewata,
Bodhisattva, orang suci, atau Arahat.

Dunia ini adalah sebuah sekolah, perguruan tinggi terbaik. Makhluk yang berada di neraka sangat tersiksa.
Sebaliknya makhluk yang berada di surga selalu gembira. Hanya di dunia ini kita mempunyai aneka keadaan
seperti kebahagiaan, kemurkaan, kesedihan dan kegembiraan yang mengingatkan kita untuk belajar
berdisiplin diri setiap hari. Semakin berdisiplin, semakin kita menjadi kuat.

Mengapa keadaan di dunia ini begitu pedih dan sengsara? Karena kita perlu belajar memahami penderitaan
orang lain sebelum kemurahan hati kita berkembang. Semakin besar kasih sayang kita, kita akan semakin
agung dan semakin dekat dengan Sang Pencipta.

Jika anda sangat mencintai seorang Guru Sejati,


kualitas baikNya akan menjadi milik anda.
BerkatNya akan dianugerahkan kepada anda.
Anda akan menjadi lebih cerdas, santai dan bijaksana.

Hanya ketika kita menyadari sedalam-dalamnya bahwa dunia ini adalah fana dan kita sedikitpun tidak tergila-
gila kepadanya; maka jiwa kita akan bersih dan murni.
Kemudian kita dapat berkonsentrasi dan mencapai Samadhi dengan mudah selama meditasi.

Bukannya Budha tidak ingin membebaskan semua umat manusia, tetapi manusia sendiri yang tidak
menginginkannya.

Semakin sedikit kita mengetahui urusan orang lain,


semakin baik bagi kita.

Hanya setelah mata kebijaksanaan kita terbuka,


barulah kita dapat menikmati keindahan alam semesta
dan mengetahui bahwa sesungguhnya tiada sesuatu
yang terjadi di dunia ini.
Semua masalah diciptakan oleh diri kita sendiri.

Ketika kita kekurangan waktu, kita malahan dapat menyelesaikan lebih banyak tugas.
Seorang praktisi rohani akan menjadi biasa dan sahaja;
Paling baik jika tidak ada seorangpun yang tahu bahwa kita sedang berlatih rohani.

Seseorang bisa berlatih rohani karena Tuhan menghendakinya, bukan karena kita memiliki banyak bakat...jika
Tuhan menghendaki orang itu berlatih Metode Quan Yin, Tuhan akan bekerja melalui ucapan, tindakan dan
pikiran kita untuk menyadarkan orang tersebut.

Kita tidak dapat memperoleh Kerendahan Hati dalam satu malam. Kita perlu bermeditasi dan selalu
mengingatkan diri kita untuk mengetahui kesalahan diri sendiri. Hanya dengan demikian baru kita dapat
menghormati orang lain.

Lebih baik merugikan diri daripada melukai orang lain,


ini adalah kebenaran yang tidak boleh dilupakan.

Dunia ini tidak akan habis, sesudah 100 tahun masih ada kelanjutannya. Jiwa kita berlangsung dari satu
kelahiran
ke kelahiran yang lain tanpa terputus,
itu tergantung pada kita hidup di alam mana;
di surga atau neraka, di nirwana atau di dunia ini.

Jika kita sungguh-sungguh mencintai seseorang, bagaimanapun besar kesalahannya kita tetap mencintainya.
Itulah suatu pernyataan kebesaran cinta sejati.

Jika kita menganggap diri kita lemah, maka kita akan menjadi lemah. Jika kita menganggap diri kita agung,
maka kita akan menjadi agung.

Kita boleh bermeditasi sambil berbaring, tetapi perhatian kita harus selalu terpusat pada mata kebijaksanaan.
Mata kita boleh dipejamkan, namun mata kebijaksanaan tidak boleh tertutup. Badan jasmani kita boleh
berbaring, tetapi badan rohani kita harus tetap terjaga.

Membantu orang untuk mencapai kebebasan abadi


dan mengenal Ajaran Sejati adalah bantuan yang terbesar,
jasa yang tertinggi.

Jika kita terikat pada suatu kesuksesan,


maka kita tidak akan berkembang lagi.
Carilah uang secukupnya saja untuk membiayai kehidupan, agar dapat menyisihkan waktu dan tenaga
untuk berlatih rohani.

Kita banyak berhutang budi kepada dunia,


andaikan kita memberi sedikit sedekah kepada orang lain;
itu hanyalah merupakan pembayaran hutang, bukanlah amal.

Memperbaiki diri kita adalah memperbaiki dunia.


Jika kita menginginkan harta benda orang lain,
hal ini sama dengan kita mengambil alih karma perintangnya.

Jangan suka saling memuji, karena hal ini akan saling meracuni diri dan menurunkan tingkat seseorang.

Karena anda merasa diri sendiri hebat,


anda tidak merasa takut.
Ini adalah nuansa lembut dari kesombongan.

Seorang petapa, seorang Guru Sejati, seorang Budha Hidup, Beliau yang datang ke dunia ini walaupun
tampaknya hanya makan, minum dan main-main; namun mereka melakukan semuanya itu demi kebaikan
orang lain.

Kadang kala rileks itu dibutuhkan dalam latihan agar dapat maju lebih cepat. Wajar saja, jangan terlalu
mengharapkan bahwa segalanya akan berhasil dengan sempurna seperti yang diinginkan, namun itu tidak
berarti bahwa anda boleh bermalas-malasan.

Anda selalu berlebih-lebihan dalam pekerjaan.


Anda tidak tahu kapan untuk berhenti.
Inilah masalah yang sebenarnya.

Carilah ke dalam diri anda,


Jangan berbicara dan mendengarkan terlalu banyak,
Karena itu semua adalah percakapan iblis.

Kadang kala kita dilahirkan dalam keadaan sengsara,


ini karena Tuhan menghendaki kita belajar bersemangat pantang mundur dan berlatih keberanian.
Cahaya dan Suara merupakan tolak ukur seorang Guru Sejati.

Kita setiap hari jangan hanya menyembah Budha saja,


kita harus menjadi Budha.

Kita bekerja harus tanpa pamrih.


Itu berlaku untuk segala pekerjaan.
Pengabdian tanpa pamrih adalah yang terbaik.

Yang Maha Kuasa menempatkan kita di mana saja,


dan kita harus puas atas penempatanNya,
karena hal itu pasti yang terbaik.

Keberhasilan atau kegagalan duniawi bukanlah tujuan


yang penting. Kadang kala kegagalan adalah kesuksesan;
sebaliknya kesuksesan adalah kegagalan.
Kita harus menilainya dengan mata kebijaksanaan.

Kita harus selalu mawas diri.


Ketika kita mengerjakan sesuatu,
kita harus berpendirian,
sesuai dengan logika dan hati nurani.
Walaupun kekuatan spiritual kita tidak tampak,
namun praktisi rohani dapat melihat
dan merasakan dengan mata kebijaksanaan mereka.
Maka kita tidak dapat mengelabui semua orang.

Tidak semua orang yang mencapai pencerahan harus bersembunyi di gua Himalaya dan melepaskan segalanya
yang indah dalam kehidupan ini. Keberadaan segala sesuatu di dunia ini pasti ada kegunaannya. Andaikata
seseorang telah mencapai Pencerahan tetapi tidak dimanfaatkan;
bukankah itu menyia-nyiakan ciptaan Tuhan.

Kita harus tetap tinggal di dunia ini,


tetapi kita harus melampaui keduniawian.
Bukannya kita melarikan diri dari kehidupan materi;
tetapi kita harus melampaui di atasnya.

Pasrah kepada Tuhan bukan berarti kita duduk


dan menunggu roti jatuh dari langit. Tetapi berarti kita harus bekerja sesuai dengan irama alam semesta.

Ketika tidur kita tidak akan terganggu oleh hal-hal duniawi, karena saat tidur kesadaran kita sedang
berkomunikasi dengan Tuhan. Tetapi ketika kita bangun, kita telah lupa semua. Kita jatuh kembali ke dalam
dunia materi. Metode Quan Yin adalah suatu cara untuk membawa keadaan "tanpa sadar" ke dalam kehidupan
sehari-hari yang penuh "kesadaran", maka kita merasa bahagia setiap hari.
.
Listrik tidak diciptakan oleh manusia.
Ia adalah sebuah penemuan. Demikian juga Pencerahan.
Itu bukanlah ciptaan Sang Budha atau Kristus dan itupun bukan hadiah dari segala seorang Guru Sejati.
Itu adalah bawaan, warisan dalam diri kita semua.

Jika kita telah mengetahui keadaan dunia sejati yang indah dan kekal, kita tentu tidak akan terganggu oleh
segala macam bencana dan penderitaan; kita tidak akan mempedulikan apakah sandiwara sementara ini akan
diteruskan atau tidak. Hal ini karena kita telah mengetahui bahwa gambaran yang ganjil ini adalah proyeksi
dari dunia sejati yang indah.
Maka apapun tampaknya, tidak lagi menarik perhatian kita.

yAnda harus mengungkapkan perasaan hati anda agar orang lain dapat mengetahui bahwa ia telah melukai
hati anda. Kemudian segera menyelesaikannya. Jangan menyimpannya. Hawa kemarahan yang tertimbun di
dalam hati kita dapat melekat dari satu kelahiran ke kelahiran yang lain. Pada suatu saat jika hawa itu sangat
besar, anda bisa terlahir menjadi binatang yang sangat buas. Hal itu disebabkan oleh sentimen amarah anda
yang tidak segera terhapuskan.

Jika kita mempunyai jiwa terbuka,


kita akan merasakan bahwa segalanya cantik dan indah.

Jika kita berkomunikasi dengan kekuatan tertinggi, berhubungan dengan cinta kasih abadi, dan kekuatan Ilahi;
maka kita akan terbebas dari hukum dunia materi ini: yakni Hukum Sebab dan Akibat.

Kekuatan yang bersemayam di dalam diri kita luar biasa hebatnya! Jika kita berlatih rohani dengan baik dan
memiliki kepercayaan diri yang kuat, maka kita akan mencapai kesuksesan dalam segala hal.

Apakah kita dapat mencapai Kebudhaan atau tidak,


hal itu tergantung pada niat dan kepercayaan kita.
Bukan pada berapa lama kita duduk dan bermeditasi.

Kita akan memperoleh manfaat dari latihan rohani kita jika kita dapat bersabar dan berusaha dengan sebaik
mungkin, tanpa kekhawatiran atau putus asa.
Keinginan berlatih dan kerinduan kepada pembebasan abadi setiap hari adalah lebih penting daripada
memperoleh pengalaman batin.

Jika perbuatan kita tidak sesuai dengan rencana asli


alam semesta, kita akan frustasi dan tidak bahagia.
Itulah sebabnya orang awam selalu berkeluh-kesah.
Guru sering memberitahukan tentang rencana asli,
tetapi anda tidak pernah mendengarkan. Walaupun anda mengerjakan apa yang anda anggap benar,
pada akhirnya anda harus membuat sesuatu perubahan dan kembali pada jalan yang sesuai dengan rancana
asli.

Perbedaan antara Budha dan Iblis yang paling menonjol adalah Budha selalu memberi, sedangkan Iblis selalu
mengambil. Itulah kualitas Iblis yang suka merampas
ruang dan waktu orang lain.

Jika kita selalu mengingat kebaikan kita kepada orang,


hal ini berarti sama dengan transaksi dagang,
bukan beramal tanpa pamrih.

Lebih baik kita memikirkan apakah tindakan kita akan merugikan orang, apakah kita akan melukai orang;
daripada kita mempertimbangkan kebaikan atau keburukan orang lain.

Kita harus digembleng dalam penderitaan, ketidak-adilan,


dan kesengsaraan. Jika kita dapat melampaui dan menerobosnya, barulah kita akan mencapai kebebasan
sejati.

Sesungguhnya tidak ada sesuatu yang disebut Nasib,


yang ada hanyalah kurang berlatih rohani.

Ketika anda berbicara dengan orang, jangan memikirkan bahwa anda yang mengerjakannya. Mohon kekuatan
Guru dalam diri anda dan nanti anda akan terkejut bahwa anda dapat berbicara dengan bijaksana, indah dan
penuh kebajikan yang belum pernah anda ketahui dahulu.

Cara terbaik untuk menghilangkan permusuhan adalah dengan membuat mereka merasa tersentuh, kemudian
anda akan berhasil menaklukkan mereka dengan cinta kasih.

Mengampuni orang lain jauh lebih mudah daripada Menghukum orang lain. Karena setelah anda mengampuni
orang lain, anda tidak perlau memikirkannya lagi; orang itu tidak akan memberi anda tekanan lagi.
Apa artinya "Tabah terhadap penghinaan"; yaitu kita melihat dengan jelas pada situasinya bahwa itu adalah
karma kita sendiri, bukan kesalahan orang lain.

Ide terbaik adalah tanpa gagasan sama sekali, maka anda cukup mengucapkan "Lima Nama Suci" saja dalam
batin. Itulah ide terbaik, karena "Lima Nama Suci" itu bersifat netral, sakral dan berkekuatan. Tidak perlu lagi
berdoa
dengan segala macam ide duniawi.

Metode Quan Yin merupakan seni beladiri. Dengan seni beladiri ini, kita bisa menaklukkan segala jenis
kekuatan negatif yang berasal dari dalam maupun luar.

Hidup sederhana berarti anda dapat hidup di mana saja anda berada, menikmati seadanya yang anda miliki.
Inilah yang disebut hidup sederhana...

Setelah mencapai Pencerahan, kita mungkin bercururan


air mata namun bukan sedih; kita mungkin tertawa terbahak, namun kita tidak terikat pada kegembiraan
sementara
yang diberikan oleh dunia fana ini.
Setelah mencapai Pencerahan,
walaupun dalam kehidupan kita masih banyak
menjumpai kesulitan dan banyak keadaan yang tidak diinginkan; namun batin kita tetap tidak terguncang.

Setelah mencapai Pencerahan, kita mungkin menikmati sesuatu, namun kita tidak ingin memilikinya.
Kita mungkin bersimpati kepada orang lain,
namun kita tidak mengikat orang itu.
Inilah kebahagiaan yang sejati.

Setelah mencapai Pencerahan, kita tidak membutuhkan apapun. Kita mungkin memiliki banyak uang,
tetapi kita tidak pernah memperhatikannya.
Kita mungkin memiliki rumah yang besar dan indah,
namun kita tidak terikat pada rumah itu.
Maka inilah kemerdekaan dalam hidup;
inilah kebebasan sejati.

Kadang kala kita mengalami sakit,


penderitaan atau kesulitan. Kita selalu menganggapnya sebagai karma perintang, tetapi kita harus tahu
bahwa mungkin saja itu adalah berkah yang terselubung.

Kebanyakan orang tidak mengerti arti kata "tidak memiliki", karena "tidak memiliki" berarti "tanpa ketakutan".
Ketika kita tidak memiliki nama harum dan harta benda,
kita tidak takut kepada siapapun;
karena kita tidak akan kehilangan apapun.

Jika kita marah kepada diri sendiri, kita harus marah kepada timbunan kebiasaan kita atau keadaan; jangan
menyalahkan Kebijaksanaan Tertinggi dan Jati Diri kita, karena Jati Diri kita tidak bercacat, tidak pernah
berbuat kesalahan.

Mengkritik sesuatu gampang sekali,


tetapi melakukannya tidaklah mudah.

Tidaklah berguna jika kita hanya memandang


pada Guru Sejati tanpa instropeksi diri.

Praktisi rohani harus dapat mengambil keputusan


dan mengetahui bagaimana menghadapi dan mengatasi setiap perubahan situasi. Kita tidak boleh menanggapi
setiap situsai dengan cara yang sama.

Pekerjaan adalah suatu bentuk latihan. Ia membantu kita mengukur watak, kesabaran, bakat dan tingkat
Pencerahan kita. Maka anda jangan takut bekerja. Semakin banyak kita bekerja, semakin bertambah
pencerahan batin kita.

Bagi seluruh alam semesta, kita ini bagaikan buku yang terbuka. Maka kita harus selalu berhati-hati.
Setiap kali timbul pikiran jahat, harus segera dihilangkan, kalau tidak kita sungguh akan dipermalukan.

Semakin kita boros, kita semakin memiliki karma perintang. Seperti orang menanam tumbuhan dan membuat
barang;
itu adalah pekerjaan yang tidak mudah; mereka harus berusaha dengan susah payah, bersimbah keringat dan
mencucurkan air mata. Jika kita terlalu boros dan melebihi pahala kita, kelebihan itu adalah karma. Jasa dan
derita orang lain harus kita ganti dan pikul.

Mengapa kita cenderung lebih mudah condong


ke kekuatan negatif?
Ini karena kita malas untuk menginsropeksi pikiran kita!

Semua orang agung itu rendah hati.


Jika kita belum rendah hati,
maka kita belum agung.

"Manusia" hanyalah kumpulan kebiasaan dan pikiran yang berasal dari banyak kehidupan. Kita bukanlah
"manusia" ini, kita tidak pernah berpisah, kita adalah kebijaksanaan dan cinta kasih yang memenuhi seluruh
alam semesta.
Bagaimana mungkin kita dapat dipisahkan oleh selapis kulit.

Setelah meditasi kita akan mengetahui bahwa


tidak ada sesuatu yang begitu penting.

Orang yang telah mencapai Pencerahan merupakan penjelmaan dari keseluruhan kitab suci; ia dapat
memahami kitab suci apapun secara mendalam dan tepat.

Kita harus seperti para penonton, harus mempunyai kebijaksanaan dan Pencerahan yang cukup untuk melihat
bagaimana permainan di alam semesta ini;
dengan demikian kita tidak akan menderita.

Jika kita lebih banyak bermeditasi, pada akhirnya kita akan memahami bahwa kita tidak kekurangan apapun.
Bagi kita, setiap hari merupakan mukjizat.
Kita menjadi bahagia dan berwelas asih.
Itulah hadiah terbaik yang Tuhan berikan untuk kita.

Guru adalah jati diri kita sendiri. Ia bukanlah tubuh fisik orang lain; karena kita tidak cukup berlatih, kita
mengira bahwa Guru adalah orang lain dan mengira bahwa Guru menegur kalian dan memarahi kalian.
Bukanlah demikian.
Itu adalah peneguran diri sendiri, karma diri sendiri yang muncul, lalu membersihkan dirinya sendiri.

Kita melayani sesama,


maka Tuhan akan melayani kita juga.
Inilah cara kerja alam semesta.

Teguran dari orang lain merupakan suatu pujian!


Sebelum menjadi Budha harus menjadi manusia dahulu.
Setelah menjadi manusia yang baik baru menjadi Budha

Mereka yang dapat melampaui tingkatan material


merupakan seorang biarawan.

Kesombongan adalah karma kita yang paling merepotkan, rintangan yang terbesar.

Untuk mencari Kebenaran,


peraturan yang paling penting adalah:
Jangan mengkritik orang lain.
Hati kita harus terbuka.
Ini merupakan hal yang sangat penting.

Jangan menyalahkan orang lain. Kita haruslah menyalahkan diri kita. Apapun yang terjadi pada diri kita adalah
akibat dari karma kita.

Kita bekerja harus tanpa pamrih.


Itu berlaku untuk segala pekerjaan.
Pengabdian tanpa pamrih adalah yang terbaik.

Sesungguhnya tidak ada orang jahat atau orang baik.


Yang ada hanyalah kebodohan yang membuatnya
kelihatan seperti itu.
Sebagai seorang praktisi rohani kita harus jujur dan apa adanya -- katakan apa yang harus kita katakan, lalu
segera lupakan. Jangan menyimpannya dalam kantung kita, kalau tidak hal itu akan membebani kita untuk
naik dalam latihan spiritual. Kita harus lurus dan kosong seperti bambu.

Kadang kala saya mungkin meminta kalian untuk melakukan sesuatu yang kelihatannya tanpa maksud, tidak
masuk akal dan tidak logis. Tidak masalah! Kerjakan saja!
Dengan latihan-latihan mendadak seperti ini, kita bisa mencegah keterikatan kita pada kebiasaan, prasangka,
konsep yang sudah kuno, dan pekerjaan dengan rutinitas tinggi.

Jangan menengok ke kiri dan ke kanan. Cukup berkonsentrasi ke dalam batin setiap saat. Rengkuhlah
perhatian anda kembali, jangan biarkan ia pargi dan jangan biarkan ia tertarik oleh hal-hal lain yang ada di
dekatnya.
Dengan begitu kita akan dengan mudah memasuki samadhi.

Untuk menjadi Guru atau Budha masa depan,


sejak lahir kita paling tidak harus memiliki dua kualitas.
Yang pertama adalah ketahanan. Ketahanan artinya bahwa anda bisa menahan apapun yang orang lain tidak
bisa tolerir. Kedua adalah kemampuan untuk mengamati,
mengamati dan mengamati.

Apapun yang kita inginkan akan mengikat kita di sini;


karena perhatian kita tetap belum sepenuhnya terpisah
dari keduniawian. Jiwa kita terbebaskan, tetapi jika pikiran kita tetap belum terbebaskan, maka kita akan
tetap menyedihkan di dunia ini.

Mengapa kita harus menundukkan kepala kita kepada tekanan dari masyarakat dan berbuat persis seperti
orang lain?
Kita harus memiliki keberanian dan kekuatan untuk
tampil beda, terutama bila perbedaan ini membuat kita
menjadi lebih mulia, lebih bahagia, dan lebih bijak.
Kita harus menjadi pahlawan abad ini, jangan hanya menjadi orang biasa yang hanya bisa "yes -- no" saja.

kita tidak seharusnya takut menderita; tetapi kita harus khawatir bila tidak memiliki kekuatan untuk
menanggung penderitaan. Kita seharusnya berdoa agar Tuhan memberi kita ketabahan yang lebih besar

Anda mungkin juga menyukai