Anda di halaman 1dari 11

KHUTBAH IDUL ADHA

OLEH: ABBAS YUSUF

ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU

Allahu Akbar 9x

Allahu akbara kabira walhamdulillahi kadzira wasubhanallahi bukratan waashila.

Lailaha illallahu wallahu akbar, allahu akbar walillahil hamdu.

Alhamdulillah, tsumma Alhamdulillah, alladzi khalakal insana minnafsing wahida,


wakhalaka minha zaujaha, wabadza minhuma rijalang kadzirang wanisa’a, Allahu ladzi
khalakal mauta walhayata liyabluakum ahsanu amala, allahul ladzi jaalal arda firasa,
wajaala sima’a binaa, waanzala minassamai ma’a, faahkraja bihi minassamarati ma’a.
wakala taala filqur’ani karim, wahua asdakul kailim. Audzul billahi minassai thani rajim,
bismillahi rahmani Rahim. Yaayyu halladzina amanu waltanzuru nafsum maakaddamats
ligading wattakullah, innallaha khabirung bima ta’ malun. Yaayyuha halladzina amanu
wakulu kaulang syadida, yuslihlakum, a’mlalakum, wamayyagfir tsunubakum,
wamyyutiillaha Warasulahu pakadfaza fauzan adzima, yaayyyuha halladziana
amanuttakullaha rabbakumulladzi khalakakum minnafsiwwahida, wakhlaka minha
zaujaha, mabatsa minhuma rijalang katsirawwanisaa, wattakullaha ladzi tasa aluna bihi
walarham, innallaha kana alaikum raqiba. Fainnnnakal hadzi kitabullah wakhaeral hadyi
hadyi Muhammadung SAW, wasyaral umuri muhdasatuha, wakullah muhdasating Bid’a,
Wakullah bid’ating dhalalah, wakullah dhalalatim finnar. Shadakallahul adzim wasadaka
Rasullahu nabiyul karim wanahnu ala dzalika minassyakirin wasshahidin walhamdu lillahi
Rabbil Alamin.

Allahu akbar 3x walillahil hamdu.

Hadirin jamaah ID adha Rahimana Wa Rahimakumullah

Tidak ada satu katapun yang pantas kita ucapkan pada pagi hari ini, tidak ada satu
kalimat pun yang pantas kita ucapkan pada pagi hari ini, kecuali kalimat Alhamdulillah. Segala
puji untuk Allah Semata, karena masih ada umur dan iman, sampai pagi hari ada iman, ada
umur, da nada roh dalam diri kita, sehingga kita bisa melaksanakan shalat id pada pagi hari ini
di tempat yang sangat kita cintai ini.

Pada pagi hari ini semua orang Islam merasakan yang namanya kebahagiaan, karena
hari ini merupakan salah satu hari dari 2 hari yang dimuliakan oleh Allah SWT, Nabi SAW
mengatakan Qad addalallahu lakum khaeran bihima : sungguh Allah telah menggantikan hari
raya kalian, dengan dua hari raya yang lebih baik, Yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.

Pada pagi hari ini, mulai terbitnya fajar, yang ditandai pergantian malam dan pagi,
menandakan masuknya hari ID Adha yang bertepatan dengan 10 Zulhijjah, bertepatan pula

1
dengan tanggal 11 Agustus 2019, semua ummat manusia, baik manusia yang mengaku islam
dan manusia yang memang islam, manusia yang punya jabatan dan manusia yang tidak punya
jabatan, manusia yang kaya dan manusia yang miskin, manusia yang berkulit putih dan manusia
yang berkulit hitam, manusia yang punya rambut lurus dan manusia berambuk keriting, manusia
yang punya hidung mancung dan manusia yang punya hidung pesek, manusia yang berilmu
dan manusia yang tidak berilmu, sama- sama berkumpul dengan memakai pakain yang suci,
memakai pakaian yang bersih, bersama- sama mengumandangkan kalimat Tauhid, kalimat
Tahlil, dan kalimat Tahmil, menandakan kebesaran Allah SWT sang penguasa jagad raya.

Allahu akbar 3x walillahil hamdu.

Hadirin jamaah ID adha Rahimana Wa Rahimakumullah

Betapa banyaknya kita, saudara- saudara kita, kakak, ibu, bapak sudah banyak yang
telah tiada, meninggalkan kita, ke mana mereka? Dia terlebih dahulu menghadap Allah SWT,
sampailah pada waktu tertentu, sampai batas tertentu mereka meninggalkan dunia ini
menghadap allah SWT, tinggal giliran kita saudara- saudara ku, kapan gilirannya kita?

Marilah kita berkaca, tanyakan pada bayangan yang ada dalam kaca, bahwa kapan kita
akan meninggal? Tidak ada jawaban itu, tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan itu, kecuali
yang bisa menjawab adalah takdir yang sudah ditentukan oleh Allas SWT. Mungkin 1 minggu
lagi, 1 bulan lagi, atau 1 tahun lagi atau mungkin dan bisa jadi kita pulang dari masjid ini, kita
akan meninggal dunia. Dibalik itu, ada rahasia Allah SWT, sehingga senantiasa kita menjaga
diri, menjaga diri dari kebaikan, menjaga diri dari segala kemungkaran, agar kita mati dalam hal
yang baik, dalam hal khusnul khatima.

Orang yang bertaqwa itu adalah orang- orang yang senantiasa menganggap dirinya
allah mengawasi mereka,sehingga kita tidak akan berbuat macam2, bukan sekedar menegrti
bahwa allah itu dekat, bukan sekedar mengerti allah itu mengawasi kita, tapi disini kita dituntut
untuk patuh dan percaya kepada Allah SWT.

Allahu akbar 3x walillahil hamdu.

Hadirin jamaah ID adha Rahimana Wa Rahimakumullah

Ada juga saudara/ saudari kita mencampurkan adukkan, antara kebaikannya mau dan
maksiatnya juga mau, shalat mau, haji mau, tapi korupsi tetap jalan, banyak diantara kita yang
banyak seperti itu, mencampur adukkan anatar kebaikan dan maksiat harus sama- sama jalan.

Mari kita beriman secara benar kepada allah swt, beriman di manapun dan kapanpun
kita berada. Keadaan seperti ini telah dicontohkan kepada 3 keluarga besar dalam momentum
hari ini, yang patut manusia contoh sebagai manusia yang punya hati yang diserahkan Allah
SWT, sebagai contoh adalah Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail AS, dan Siti Khajar.

2
Allahu akbar 3x walillahil hamdu.

Hadirin jamaah ID adha Rahimana Wa Rahimakumullah

Ummat manusia hidup di permukaan bumi ini tidal lengkap rasanya kalau tidak beristri,
kalau perempuan tidak lengkap rasanya kalau belum bersuami, stelah bersuami dan setelah
beristri tidak lengkap rasanya kalau tidak punyak anak, karena anak- anak kita inilah yang akan
melanjutkan perjuanagan kita, anak- anak inilah yang akan mendoakan kita, dan anak- anak
inilah yang ada seketika kita berada pada tingkat kesulitan.

Namun apa yang dirasakan oleh Nabi kita, Nabi Ibrahim AS dan istrinya yaitu Siti Sarah,
sudah lama menikah namun belum mempunyai keturunan, mereka sudah lama mendambakan
yang namanya Anak, namun Allah belum bisa memberikannya keturunan. Sehingga Siti Sarah
menyuruh Nabi Ibrahim As untuk menikah kembali, agar mereka dapat momomgan/ keturunan.
Permintaan ditolak oleh Nabi Ibrahim As, akan tetapi Siti Sarah terus mendesak Nabi Ibrahim
As, sehingga Ibrahim mengiyakan permohonan Siti Sarah.

Kata Siti Sarah, menikahki namun ada syaratnya ( ini menandakan bahwa tidak ada
perempuan yang mengihklaskan 100% suaminya menikah kembali), syaratnya adalah saya
yang mencarikan kita istri, maka di tunjuklah Siti Khajar yaitu pembantu Nabi Ibrahim dan Siti
Sarah yang mempunyai kulit hitam, tidak lama sudah menikah maka hamillah Siti Khajar, namun
pada saat bersamaan hamil pula Siti Sarah, Siti Khajar melahirkan dengan nama Ismail, dan siti
Sarah melahirkan denagan nama Ishak.

3 manusia ini adalah 3 contoh manusia derajat manusia sempurna, 3 manusia ini adalah
contoh keteladanan untuk ummat manusia seluruhnya, karena dekatnya dengan allah, karena
patuhnya kepada allah, karena taqwanya kepada allah, merelakan apapun yang dimilikinya,
apapun yang disayanginya, dia ikhlas berikan kepada Allah SWT

Allahu akbar 3x walillahil hamdu.

Hadirin jamaah ID adha Rahimana Wa Rahimakumullah

Ada 4 jenis rumah tangga yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, dan ini yang biasanya
terjadi di rumah tangga kita. 1. Suami beriman dan istri kafir ini terjadi pada Nabi Luth As, 2.
Suami kafir dan istri beriman ini terjadi Fira’un, 3. Suami kafir dan istri kafir ini terjadi pada Abu
Lahab, dan yang terakhir atau yang ke 4. Suami beriman dan istri juga beriman ini terjadi pada
Nabi Ibrahim As.

Nabi Ibrahim As sebelum lahirnya Nabi Ismail pernah berkurban atau meneyembelih
100 ekor unta, 300 ekor sapid an 1000 ekor domba, ketika kita rupiahkan maka kisarannya
adalah 5 Milyar rupiah, apakah kita mampu seperti ini? Dengan mengorbankan harta dunia kita,
membelanjakan harta dunia kita demi keinginan Allah SWT.

3
Allahu akbar 3x walillahil hamdu.

Hadirin jamaah ID adha Rahimana Wa Rahimakumullah

Sehingga pada saat itu masyarakat sangat membanggakan Nabi Ibrahim, sangat
memuji Nabi Ibrahim, sehingga muncullah penyakit manusianya Nabi Ibrahim, yaitu penyakit
suka dipuji. Tidak ada manusia yang tidak suka dipuji, ini kodrat bahwasanya manusia itu suka
dipuji sehingga berakibat untuk menyombongkan diri.

Nabi Ibrahim berkata: ini belum apa- apa, ini baru harta dunia, saya berjanji kepada
Allah SWT, ketika Allah SWT memberikan saya anak, maka anakku juga saya akan sembelih,
saya akan potong. Ini janji Ibrahim As.

Pada saat Nabi Ismail As berumur sekitar 13/14 tahun, maka Nabi Ibrahim bermimpi,
Allah SWT menagih janji Nabi Ibrahim lewat mimpi dalam tidurnya, wahain Ibrahim mana
janjimu, bahwa kamu akan memotong/ menyembelih anakmu.? Nabi Ibrahim langsung bangun
dan berfikir- fikir, bahwasanya apakah ini sebuah mimpi atau hidayah? Kalau mimpi kenapa
terang sekali, kenapa jelas sekali, tapi kalau wahyu, kenapa saya disuruh menyembelih Ismail,
sehingga pada saat ini 8 zulhijjah disebut dengan hari Tarawiah yaitu hari berpikir- pikir.

Kemudian besoknya, pada tanggal 9 zulhijjah Allah SWT kembali menagih janjinya,
masih dengan lewat mimpi. Sehingga pada hari itu Ibrahim As yakin bahwa ini adalah wahyu
dari Allah SWT, perintah ini harus dilaksanakan, sehingga pada hari itu, 9 zulhijjah disebut
dengan hari Arafah yaitu hari keyakinan, dan bertepatan dengan berkumpulnya seluruh
saudara- saudari kita yang sedang melksanakn ibadah haji di padang Arafah.

Maka pada hari 8 dan 9 zulhijjah, yaitu hari tarwiyah dan hari arofah ummat islam sangat
dianjurkan untuk berpuasa sunnah, sebab, agar manusia mampu merasakan apa yang
dirasakan saudara- saudara kita yang sedang melaksanakan ibadah haji di padang Arafah,
namun diharamkan bagi Jemaah haji untuk berpuasa pada hari 9 zulhijjah. Apa manfaat
berpuasa pada 8 dan 9 zulhijjah? Manfaatnya adalah kalau berpuasa tarwiyah adalah diampuni
dosanya selama 1 tahun, sedangkan orang yang berpuasa pada hari 9 zulhijjah maka diampuni
dosanya 2 tahun ( I tahun yang sudh lalu dan 1 tahun yang akan datang).

Allahu 3x walillahil hamdu.

Hadirin jamaah ID adha Rahimana Wa Rahimakumullah

Kemudian pada tanggal 10 zulhijjah Nabi Ibrahim As memanggil anaknya Ismail As,
memberitahukan, menginformasikan bahwasanya turun wahyu Allah SWT untuk
menyembelihmu, untuk memotongmu. Apa jawaban dari Ismail, kalau memang itu perintah Allah
SWT, kalau itu memang wahyu dari Allah SWT untuk mu maka jangan ragu, sembelihlah aku,
potonglah aku, agar Allah SWT semakin saying, semakin cinta kepada kita.

4
Mendengar ini, Nabi Ibrahim meneteskan air mata, menagis bukan karena kasihan
kepada anaknya, tapi menagis karena dia mempunyai anak shaleh yang merelakan dirinya demi
kepentingan, demi keinginan Allah SWT, dan apakah ini bisa terjadi kepada anak- anak kita?

Ismail berkata, wahai ayah, jikalau memang engkau akan menyembelihku, maka aku
punya 5 permintaan yang harus engkau kabulkan. 1. Ketika engkau hendak menyembelihku
maka pakailah parang yang tajam supaya aku tidak terlalu merasakan sakit. 2. Ketika engkau
hendak menyembelihku maka tutplah mataku supaya aku tidak melihat ayah menagis
dihadapanku. 3. Ketika engkau hendak menyembelihku maka ikatlah kaki dan tanganku supaya
aku tidak merontak- rontak ketika parang melewati leherku, 4. Ketika engkau menyembelihku
maka jangan sebercik ada sebercik darah yang tinggal di bajuku agar supaya Ibuku tidak
mengingatku, dan yang ke 5. Ketika engkau hendak menyembelihku jangan sekali- kali ada
anak- anak kecil seumuranku lewat lalu lalang di depan rumah, supaya Ibuku tidak mengenang
ku.

Allahu 3x walillahil hamdu.

Hadirin jamaah ID adha Rahimana Wa Rahimakumullah

Beberapa kali Nabi Ibrahim As bertafakur dan mendapat ujian yang sanagt besar yang
diberikan oleh Allah SWT, yang 1 adalah Nabi Ibrahim di bakar hidup- hidup oleh Raja Namrud,
karena Nabi Ibrahim memperkenalkan Allh SWT kepada ummat manusia dengan cara
menghancurkan patung- patung berhala yang dijadikan sebaga Tujan mereka. Sehingga
Malaikat Jibril berkata: Yaa Ibrahim alaka ilayya hadza ( wahai Ibrahim apakah engkau
membutuhkan pertolonganku?), jawaban Ibrahim adalah Amma Ilaika Fala ( aku tidak
butuh pertolonganmu JIbril ), kamu juga hamba Allah SWT, kamu juga membutuhkan
pertolongan Allah, kita sama- sama hamba Allah yang butuh pertolongannya, Amma ilallah
Fanaam( adapun pertolongan Allah, itu yang saya butuhkan sekarang), maka turunlah
pertolongan Allah lewat firmannya, Allah berfirman : Qul Yaa Naru Kuni Bardang Wasalama
Ala Ibrahim, (Hai Api jinak lah kamu, selamatkan Nabi Ibrahim.)

Allahu 3x walillahil hamdu.

Hadirin jamaah ID adha Rahimana Wa Rahimakumullah

Apakah sampai disitu perjuangan Nabi Ibrahim di jalan Allah SWT, tidak hadirin, kala itu Siti
Khajar baru saja melahirkan di tempat yang sangat tandus, tidak ada kehidupan disana, yang
namanya kota Mekkah, namun Nabi Ibrahim ingin berhijrah, ingin meninggalkan mereka,
sehingga Sitti Khajar tatkala mengejar Nabi Ibrahim dengan berkata Yaa Ibrahim Ila Man
Takiluna ( kepada siapa kau tinggalkan kami di tempat ini), Nabi Ibrahim cuman diam,
Khajar kembali berkata Yaa Ibrahim Ila Man Takiluna ( kepada siapa kau tinggalkan kami di
tempat ini), kembali Nabi Ibrahim cuman diam, kemudian Siti Khajar berkata Allahu Amaraka
Bihadza ( wahai Ibrahim apakah Allah yang memerintahkanmu?), jawab Nabi Ibrahim,

5
Na’am, Allah Rabbi Ilahi ( Iya, dialah Tuhanku yang memerintahkan) sehingga Khajar
berkata Laa yudayyiunallahu Abadan ( kalau begitu Allah tidak akan menelantarkan kita
di tempat ini), lalu Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah Rabbana inni asgantu minsurriyati
biwadin gaeri sar’in inda baitikalmuharram, rabbana liyukima shalah faj’al asidatan
minnannasi tauhi ilaihim warzukhum minatsamarat laallahum yaskurun ( ya Tuhanku
sesungguhnya aku tinggalkan keluargaku, aku tinggalkan keturunanku di sebuah
lembah yang tidak ada pepohonan di sana di dekat rumahmu, di dekat baitullah, ya allah
jadikan mereka orang- orang yang mendirikan shalat, dan berilah rezky kepada mereka,
jadikan hati mereka condong ingin berkunjung ke sana agar mereka bersyukur kepada
Allah SWT).

Allahu 3x walillahil hamdu.

Hadirin jamaah ID adha Rahimana Wa Rahimakumullah

Ujian selanjutnya yang terjadi pada Nabi Ibrahim yang adalah untuk mengorbangkan
keluarganya sendiri, umtuk mengorbangkan anak yang sangat disayanginya, Ismail yang
ganteng itu, Ismail yang shaleh itu, sedang baik- baiknya pertumbuhannya, sedang lucu-
lucunya dia, Ibunya sangat saying, ayahnya sangat saying kepada Ismail, tetapi Allah telah
mencobanya, Allah telah memilihnya agar kedua orangtuanya mengorbankan Ismail untuk di
sembelih. Betapa beratnya ujian ini, betapa ujian ini sangat merenggut Roh, merenggut hati
Ibrahim AS, perasaan Siti Hajar, bahkan perasaan Ismail sendiri.

Bagaimana mungkin seorang ayah menyembelih anaknya, bagaimana mungkin


seorang Ibu merelakan anak satu- satunya untuk disembelih oleh ayahnya sendiri, sangat-
sangat tidak mungkin, tapi itu ukuran kita sebagai manusia biasa, Tetapi untuk Nabi Ibrahim,
untuk Siti Hajar, untu Ismail itu merupakan hal biasa, karena kecintaannya kepada Allah SWT,
karena ketaqwaannya kepada Allah SWT semua itu di ikhlaskan dan direlakan Ismail disembelih
oleh ayahnya.

Allahu 3x walillahil hamdu.

Hadirin jamaah ID adha Rahimana Wa Rahimakumullah

Kemudian di bawalah Ismail untuk dimandikan, diwhudukan, kemudian Siti Khajar


disuruh untuk mengganti baju Ismail dengan baju baru, berikan parfum dan menyisir rambut,
sehingga Siti Khajar bertanya mau di bawa ke mana anak kita? Jawaban dari Nabi Ibrahim
adalah saya membawa pergi jalan- jalan anakmu, saya akan memanjakan anakmu,

Pergilah Ibrahim dan Ismail dari rumah menuju tempat pemotongan, ketika menuju
tempat pemotongan kepanasan Iblis, dia berusaha merayu Nabi Ibrahim, kata Iblis: wahai
Ibrahim coba kau menoleh dan lihat anakmu, dia tampan, lucu, shaleh, apakah engkau tega
menyembelih anakmu? Apa jawaban Nabi Ibrahim, wahai Iblis dengarkan aku, andai Allah SWT
menyuruhku untuk menyembelih diriku sendiri, maka akan kupotong diriku sendiri, sehingga

6
Nabi Ibrahim mengambil batu dan melempar Iblis, Ishak Alei ( pergi kau), Iblis agal menggoda
Nabi Ibrahim.

Iblis gagal menggoda Nabi Ibrahim, sehingga pergilah dia ke Istri Nabi Ibrahim, yaitu
Siti Khajar. Khajar, apakah engkau tau mau di bawa kemana anakmu Ismail? Siti Khajar
menjawab dia akan di bawa jalan- jalan sama bapaknya, Kata Iblis, kamu dibohongi oleh
suamimu, dia akan pergi menyembelih/ memotong anaknya, mendengar kalimat Iblis Siti Khajar
mengatakan bahwa tidak akan mungkin seorang ayah akan meyembelih anaknya, tidak akan
mungkin seorang ayah memotong anaknya, kata Iblis, katanya itu aalah perintah Tuhannya, apa
jawaban Siti Khajar, dengarkan saya Iblis, jangankan anakku, saya pun akan menyembelih
diriku kalau itu perintah Allah SWT, sehimgga Siti Khajar mengambil batu dan melempar Iblis,
Ishak Alei ( pergi kau), Iblis gagal menggoda Siti Khajar.

Allahu 3x walillahil hamdu.

Hadirin jamaah ID adha Rahimana Wa Rahimakumullah

Gagal di suami dan gagal pula di istri sehingga Iblis melanjutkan godaannya kepada
anaknya, yaitu Ismail, Wahai Ismail apakah kau tahu mau dibawa kemana kamu sama ayahmu?
Jawaban Ismail sangat lantang, iya saya tahu, ayahku akan membawaku ke tempet
pemotongan, dan akan memotong aku. Kata Iblis apakah kamu tidak kasihan kepada dirimu,
apakah kamu kau tidak lihat teman- sebayamu bermain, bersenang- senang, bergembira,
apakah kamu tidak mau seperti mereka? jawaban Ismail adalah, ini adalah perintah Allah, dan
saya akan mengikutinya, Nabi Ismail mengambil batu dan melempar Iblis, Ishak Alei ( pergi
kau), Iblis gagal menggoda Ismail.

Pelemparan terjadi 3 kali, lemparan pertama dilakukan oleh Ibrahim As, kemudian
kedua adalah Siti Khajar, dan yang ketiga adalah Ismail As, inilah merupakan symbol
permusuhan antara manusia dan Iblis yang diabadikan dalam pelaksanaan Ibadah Haji yang di
sebut melempar 3 Jumrah, yaitu jumrah Aqabah, jumrah Usta’, dan jumrah Ula. Artinya
melempar setan besar, setan tengah, dan setan kecil.

Allahu akbar 3x walillahil hamdu.

Hadirin jamaah ID adha Rahimana Wa Rahimakumullah

Tibalah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail di tempat pemotongan, diikatlah tangan dan kaki
Ismail, dihadapkanlah wajahnya ke tanah, di ambillah pedangnya, digoroklah lehernya, namun
pedangnya tidak mampang di leher Ismail, Ismail berkata, tolong Bapak mengasah terlebih
dahulu itu pedangta baru kita sembelihka, Ibrahim menjawab, pedang ini sangat tajam, tapi saya
tidak tahu kenapa dia tidak bisa menembus lehermu, dicobalah pedang itu di batu untuk
memastikan ketajamannya, alhasil batu itu pecah, membuktikan pedang itu sangat tajam.

Akhirnya dicobalah yang kedua kalinya, sebelum di gorok, Ismail mengatakan kepada
Ayahnya, Pak tolong engkau buka ikatan tangan dan kakiku, jangan sampai Allah SWT

7
beranggapan bahwa saya tidak ikhlas untuk disembelih, maka dibukalah ikatannya. Kemudian
digereklah yang kedua kalinya, bersamaan dengan itu Allah SWT memanggil semua makhluk
yang ada di bumi dan di langit, wahai makhlukkku, lihatlah, saksikanlah 2 makhlukku begitu
cintanya kepada saya, begitu sayangnya kepada saya, dia merelakan anaknya untuk
disembelih, dan dia merelakan dirinya sendiri untuk dipotong.

Mendengar panggilan ini, melihat kejadian ini para Malaikat mengumandangkan Takbir,
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, kemudian Nabi Ibrahim mendengar Takbir para
Malaikat dan menyambungnya dengan kalimat Lailaha illallahu wallahu akbar, dan mendengar
ini Nabi Ismail menjawabnya dengan kalimat Allahu Akbar Walillahil Hamdu.

Inilah kalimat yang kita kumandangkan pada saat Hari Raya Idul Adha, kalimat yang
digabung dari kalimat Malaikat, kalimat Ibrahim dan kalimat Ismail. Yaitu Allahu Akbar, Allahu
Akbar, Allahu Akbar, Lailaha illallahu wallahu akbar, Allahu Akbar Walillahil Hamdu. Maka
tadi pada saat jalan menuju masjid di sunnahkan untuk melakukan takbir, tahmid dan tahlil.

Allahu akbar 3x walillahil hamdu.

Hadirin jamaah ID adha Rahimana Wa Rahimakumullah

Kemudian Allah SWT memerintahkan Malaikat Jibril untuk mengambil Qibash yang ada
dalam syurga untuk menggantikan Nabi Ismail, sehingga yang dipotong dan disembelih oleh
Nabi Ibrahim adlah seekor qibash, domba, dan atau sekarang orang menyebut dengan nama
kambing.

Allahu akbar 3x walillahil hamdu.

Hadirin jamaah ID adha Rahimana Wa Rahimakumullah

Momentum ini di abadikan oleh Allah SWT pada hari ini agar pada umat Muhammad
SAW untuk melakukan Qurban. Sudahkah kita melaukakan qurban, baik itu seekor kambing,
ataupun seekor sapi? Kalau Nabi Ibrahim berqurban dengan menyembelih anaknya, Siti Hajar
merelakan anaknya untuk disembelih, itu adalah qurban yang sangat besar, itu adalah
pengorbanan yang sangat besar. Bukankah kita mampu untuk itu?, kita mampu membangun
rumah, mampu membangun villa, mampu membeli mobil dan motor dan mampu yang lain2 yang
membutuhkan biaya besar, namun kenapa kita tidak mampu untuk berqurban? Timbul
pertanyaan kepada kita semua.

Kalau begitu, bandingkan Iman bapak- bapak kepada Iman Ibrahim, bandingkan
kerelaan Ibu- ibu kepada kerelaan Siti Hajar, bandingkan keihlasan remaja sekarang ini
terhadap keihlasan Ismail yang merelakan untuk dirinya di qurban atau disembelih oleh
ayahnya. Sampai di mana iman kita, sesungguhnya momentum ini, perjalanan hidup Ibrahim,
Siti Hajar dan Ismail yang di abadikan pada hari ini tepatnya 10 zulhijjah adalah sebuah
pelajaran kepada kita, betapa keluarga mereka sangat dekat dengan Allah, betapa keluarga

8
mereka sangat patuh kepada Allah SWT, betapa mereka sangat patuh dan sangat tunduk
kepada Allah SWT.

Allahu Akbar3x walillahil hamdu.

Hadirin jamaah ID adha Rahimana Wa Rahimakumullah

Marilah kita belajar pada sejarah bagaimana mereka mendapatkan satu ujian yang
sangat berat, namun mereka bisa melewatinya, sehingga manusia di wajibkan ketika mampu
untuk berqurban baik itu seekor kambing atau seekor sapi karena dengan inilah Allah SWT
merasa di saying, kita merasa dekat, kita merasa di jaga oleh Allah SWT.

Apa hikmah yang dapat kita ambil pada peristiwa ini: yang pertama adalah bahwasanya
syaitan tidak akan pernah berhenti merayu manusia untuk tidak taat kepada Allah, senantiasa
menjerumuskan manusia kepada hal- hal yang dilarang oleh Allah SWT. Bagaimana cara
mengatasi godaan syaitan ini supaya terhindar, Malaikat Jibril memberikan jawabannya, yaitu
dengan kalimat Istigfar: Astagfirullahul Adzim Alladzi lailala illa hual qayyum waatubu ilaih,
Astagfirullahul Adzim Alladzi lailala illa hual qayyum waatubu ilaih, Astagfirullahul Adzim
Alladzi lailala illa hual qayyum waatubu ilaih,

Hikmah yang kedua adalah: Harta yang terbaik Nabi Ibrahim adalah Mempunyai anak
shaleh, maksudnya bahwa harta yang terbaik kita bukan sebenarnya rumah yang mewah, mobil
yang mewah, Jabatan yang tinggi, Uang di bank banyak, bahkan deposito kita di bank banyak,
tapi harta terbaik kita adalah anak- anak kita yang taat beragama. Bapak nd usah malu kalau
anaknya Sarjana tapi belum dapat kerjaan, Bapak nda usah malu kalau anaknya sarjana tapi
kerjanya tukang tambal ban di pinggir jalan, bapak nda usah gengsi kalau anaknya sarjana tapi
cuman kontrak- kontrak rumah, kenapa? Karena bukan semua itu yang menyebabkab anak kita
masuk neraka, yang harus kita malu adalah kalau anak kita sudah sarjana namun tidak tahu
shalat, anaknya sudah magister ( s2) namun tidak tahu ngaji, anaknya sudah punya rumah
sendiri bahkan mewah namun tidak tahu tutup auratnya, inilah yang membuat mereka masuk
ke dalam neraka.

Kita nda usah mengkhawatirkan kecerdasan anak kita, kita tidak usah mengkhawatirkan
IQ anak kita, yang harus kita khawatirkan adalah ketika anak kita tidak ada agama dalam
dirinya, kalau tidak ada iman dan taqwa dalam dirinya karena hal ini membuat kita sebagai
orangtua yang celaka di mata Allah SWT.

Al kisah: Rasulullah pernah berjalan dengan melewati sebuah pemakaman, ketika Nabi
lewat, nabi menyuruh para sahabat untuk berjalan cepat, mempercepat langkahnya. Dan
sekerika balik dengan rute yang sama, para sahabat kembali mempercepat langkahnya, tapi
Nabi menyuruh untuk pelan- pelan saja, pas sampai di rumah Para sahabat bertanya, kenapa
engkau menyuruh kami mempercepat langkah pada saat melewati kuburan, dan pelan- pelan
pada saat kita pulang, ada apa gerangan wahai nabi? Nabi menjelaskan bahwa saya

9
mendengar orang disiksa dalam kubur, saya tidak tahan sehingga saya mempercepat langkah,
tapi waktu pulang saya mendengar bisikan Malaikat Jibril, bahwasanya Malaikat yan bertugas
menghisab di kubur diperintahkan untuk berhenti menyiksa, karena tidak mungkin kita siksa
orangtuanya, sementara anaknya sekarang belajar mengaji. Barui anakta belajar mengaji,
sudah bebas maki dari siksa kubur.

Hikmah yang ketiga adalah, berqurbanlah, karena Allah SWT cuman hanya meminta
kambing, bagaimana mi kalau Allah SWT meminta anakta untuk di qurban. Banyak sekarang
manusia yang sudah mampu tapi enggang untuk bequrban, seberapa mahal barang- barang
kita punya, seberapa banyak uang kita di bank, akan tetapi manusia masih tetap belum bisa
berqurban, apakah kita tidak mau punya pahala sebanyak bulu kambing yang kita sembelih,
apakah kita tidak mau punya pahala sebanyak bulu sapi yang kita sembelih? Sungguh rugi kita
hadirin jamaah ID Adha yang dimuliakan Allah SWT.

Rasulullah pernah memimpin Khutbah ID, Pada akhir khutbah ID, Rasulullah berjalan
menuju jamaah ummahats ( jamaah wanita) bersama dengan Bilal Bin Raba, makanya dalam
Khutbah ID itu terbagi menjadi 2, khutbah pertama dan khutbah kedua, karena berasal dari
anjuran Rasulullah SAW. Rasulullah SAW mengatakan, wahai para wanita Tasaddafna Walau
min Hului Qunnah ( wahai para wanita bersedekahlah kamu kepada Allah SWT),
bersedekahlah kamu kepada Allah meski sedekah itu dalam bentuk perhiasan – perhiasan
kalian, karena sesungguhnya Fainni Raitu kunna Aktsarannar( karena aku melihat
kebanyak penghuni neraka terdiri dari kalian), dari riwayat yang lain Nabi SAW bersabda
uritu nnar ( telah ditampakkan para penghuni neraka jahannam ) faidza aksaruha ahlia
annisaa ( telah ditunjukkan para penghuni neraka jahannam adalah para wanita) Yakfurna
( mereka Kufur), para sahabat mengatakan ayakfurna billah ( apakah mereka kufur kepada
Allah wahai Rasulullah), Rasullalh SAW berkata Yakfurnal asyir, wayakfurna irsan mereka
kufur terhadap kebaikan, mereka kufur terhadap kebaikan suami- suaminya, faidza ahsanta ila
ihda unna dahra, tsumma raat mingka syaian qalats maa raitu minka khaeran (apabila
kalian berbuat baik kepada mereka semasa hidup kalian, kemudian merekan mendapati
kamu berbuat buruk sekali, maka mereka mengatakan saya tidak pernah melihat ada
kebaikan dalam dirimu).

Para muslimah- muslimah, engkau adalah pilar- pilar agama, kalianlah megakkaan
agama ini, mendidik generasi ummat ini, untuk menjadi generasi yang terbaik, itu ada di tangan
para ummahats, ada di tangan ibu- ibu, karena mereka adalah Al madrasatul ula, mereka
adalah sekolah yang pertama bagi generasi islam, maka hancurnya generasi islam itu salah
satu penyebabnya adalah hancurnya ketaqwaan para wanita- wanita islam. mereka sudah
berani meninggalkan kewajibanyya sebagai Almadrastul Ula, mereka sudah berani melawan
atau kufur terhadap kebaikan para suaminya.

10
Barakallahuli walakum filqur’ani adzim, wanafa’ni waiyyakum bima fihi minal ayati
wadzikril hakim, wataqabbal minni wamingkum tilawatahu innahu huassamiul alim.

Allahu Akbar 9x

Allahu akbara kabira walhamdulillahi kadzira wasubhanallahi bukratan waashila.

Lailaha illallhu wallahu akbar, allahu akbar walillahil hamdu.

Alhamdulillah, Alhamdulillahi Ladzi hamdan katsiran kama amar, Ashadu Alla


ilaha illallah wahdahu lasyarikalah irgaman liman jahada bihi wakafar, waasyhadu anna
syaidina muhammadan abduhu warasuluhu sayyidul khalaika walbasyar,allahum
mafassalin wasallim ala Rasulillahi alalmuhtar, waala alihil afhar, waashabihil ahyar,
Amma Ba’du. Paya ayyu hannas, ittakullah, ittakullah pima amar, ittakullah pima amar,
ittakullah pima amar,

Allahu Akbar 3x, Lailaha illallhu wallahu akbar, allahu akbar walillahil hamdu.
Allahumma salli wassalim ala rasulillah, Allahumma Shalli ala sayyidina Muhammad,
waala Alihi sayyidina Muhammad, kama barakta Ala Ibrahim waala alihi sayidina Ibrahim,
Fil Alamina innaka Hamidun majid. Allahummanfa’ rasyidin, Abu Bakri, Wa Umar Wa
Usmana Wa Ali, Wa anbata Sahabati thabii- thabiin warahmatika ya arhamur rahimin.
Allahummagfir lilmuslimina walmuslimat, walmu’minina wal mu’minat, al- ahyai minhum
wal amwat, innaka samiung karibun ujibu da’wat, wayaa kadial hajar, Rabbana Atina
fiddunya Hasana, wafil akhirati Khasana wakina atsabannar. Ibadallah, Innallaha
ya’murukum biladli walihsan, waitaidzilkurba wayanha anil fahsyai walmungkar,
walbagya yaidukum laallakum tasykurun.

ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU.

11

Anda mungkin juga menyukai