Anda di halaman 1dari 2

Assalaamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakaatuh

Innal hamda lillaahi nahmaduhu wanasta’iinuhuu wanastaghfiruh wa na’uudzubillaahi


min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa, man yahdihillaahu falaa mudhillalah
wa man yudhlilhu falaa hadiyalah.

Asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan
‘abduhuu warasuuluhu laanabiyya ba’dah. Allaahumma shalli wa sallim wabaarik ‘alaa
muhammadin wa ‘alaa aalihii wa shohbihi wa manihtadaa bi hudaahu ilaa yaumil
qiyaamah.

Yaa ayyuhannasu uushikum wa iyyaaya bi taqwallaahi fa qad faazaal muttaquun.


Qaala ta’aalaa: yaa ayyuhaladziina aamanut taqullaha haqqatuqaatihii wala
tamuutunnaa illaa wa antum muslimuun. Yaa ayyuhalladziina amanut taqullaaha wa
quuluu qaulan
sadiidaa. Yuslih lakum a’maalakum wa yaghfirlakum dzunuubakum wa man yuthi’illaaha
wa rasuulahu fa qad faaza fauzan ‘adziimaa.

Hadirin sidang Jum’at rahimakumullah ...

Pada kesempatan yang berbahagia ini, khatib mengingatkan utamanya kepada diri saya
pribadi dan juga kepada jama’ah pada umumnya, untuk senantiasa meningkatkan
kualitas taqwa dan keimanan kita kepada Alloh SWT, dengan sebenar-benarnya takwa
yaitu ikhlas menjalankan apa yang telah diperintahkan-Nya dan juga meninggalkan apa
saja yang telah dilarangnya.

Selain itu, marilah kita senantiasa mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT
semata. Allah telah melimpahkan kepada kita sedemikian banyak nikmat. Jauh lebih
banyak nikmat yang telah kita terima dan Allah berikan kepada kita setiap saat
dibandingkan kesadaran dan kesanggupan kita untuk bersyukur.

Hadirin sidang jumat rahimakumullah...

Allah Swt dalam segala hal mengawasi kita. Baik kita sendiri dalam keadaan sadar
ataupun tidak.

Ada 3 cara Allah SWT mengawasi kehidupan kita yaitu:

1. Allah SWT melakukan pengawasan kepada manusia secara langsung.

Tidak tanggung-tanggung, Yang Menciptakan kita selalu bersama dengan kita


dimanapun dan kapanpun saja. Bila kita sedang bertiga, maka Dia yang keempatnya. Bila
kita berlima, maka Dia yang keenam (QS. Al Mujadilah 7).

Wa laqad khalaqnal-insāna wa na'lamu mā tuwaswisu bihī nafsuh, wa naḥnu aqrabu ilaihi


min ḥablil-warīd

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya” (QS. Qaf
Ayat 16)
Maka dari itu janganlah kita melakukan hal yang tidak disukai oleh Allah SWT, jangan
menganggap bahwa Allah SWT tidak tahu apa yang telah kita perbuat. Sessungguhnya
Allah tidak pernah tidur, dan Allah Maha melihat segala perilaku kita didunia. Kita mungkin
bisa membohongi teman, guru, orang tua bahkan orang lain, namun semua itu bukan
berarti kita dapat membohongi Allah SWT.
2. Allah SWT Melakukan Pengawasan Melalui Malaikat
“Ketika 2 orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan
dan yang lain duduk di sebelah kiri.” (QS. Qaaf 17).

Para hadir sidang jumat rahimakumullah...

3. Allah SWT melakukan pengawasan melalui diri kita sendiri.

Ketika kelak nanti meninggal maka anggota tubuh kita seperti tangan dan kaki akan
menjadi saksi bagi kita. Kita tidak akan memiliki kontrol atau kendali terhadap anggota
tubuh tersebut untuk memberikan kesaksian yang sebenarnya.

Akhir kata untuk khutbah jumat kali ini, bahwa kita hidup di dunia tak akan bisa terlepas
dimanapun dan kapanpun saja dari pengawasan Allah SWT.

Tidak ada waktu untuk berbuat maksiyat. Tidak ada lagi tempat untuk mengingkari Allah
SWT. Yakinlah bahwa perbuatan sekecil apapun akan tercatat dan akan dipertanyakan
oleh Allah SWT dihari perhitungan kelak di hari akhir.

Baarakallaahu lii wa lakum fil quraanil ‘adziim,.

Khutbah yang kedua

Hadirin khutbah jumat rahimakumullah...

Alhamdu lillahi hamdan kastiiran kamaa amar. Asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa
syariikalah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rasuuluhul mab’uustu ilaa saa-
iril basyar. Allaahumma fa shalli wa salim wabaarik ‘alaa sayyidinaa wa maulaanaa
muhammadin nuuril anwaari wa ‘alaa aalihi wa ash-haabihi mashaabihil ghurar.Amma
ba’du fa yaa ‘ibaadallaah uushiikum wa iyyaaya bi taqwallaah fa qad faazal muttaquun.

Allaahumma shalli wa sallim ‘alaa sayyidinaa muhammad wa ‘alaa aalihii wa ash-haabihii aj


ma’iin, birahmatika yaa arhamarrahimiin. Allaahummaghfir lilmu’miniina wal mu’minaat
wal muslimiinawal muslimaat al ahyaa-i minhum wal amwaat. Rabbanaa hab-lanaa min
azwaajinaa wa dzurriyatinaa qurrata a’yun waj-‘alnaa lil muttaqiina imaamaa. Rabbanaa
aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzabannaar. Rabbanaa
taqabbal minnaa innaka antassamii’ul ‘aliim wa tub‘alainaa innaka antattawwaaburrahiim.

Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin.

Wassalaamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Anda mungkin juga menyukai