Anda di halaman 1dari 24

Kelompok 6:

- Anisa Nabella Septiani (205120300111049)


- Aulia Rindra Khairunnisa (205120301111034)
- Diadjeng Berliana Octaviani (205120301111043)
- Latifatul Rochmah (205120300111050)

Review Jurnal Psikologi Sosial


N Judul Penulis Volu Permasalahan Latar Belakang Tujuan Metode Subyek dan Hasil dan pembahasan Kesimpulan Kelebihan dan
o Artikel me, penelitian Penelitian Penelitian Penelitian lokasi penelitian kekurangan/ket
nomor penelitian erbatassan
dan penelitian
tahun
1 Memahami Supriya Vol. Banyak orang Toleransi sangat 1.untuk 1. metode 1. Subjek Hasil penelitian menunjukkan Penelitian Kekurangan:
dan nto 15, yang kurang dibutuhkan dalam mengkaji melalui penelitian bahwa koefisien reliabilitas dilakukan sebagai 1. kurang
Mengukur 2017 memahami masyarakat. toleransi dari pendekatan dipilih skala toleransi ini tergolong langkah awal memperbanyak
Toleransi makna dari Namun, sudut pandang kuantitatif dengan kurang baik dan terdapat 8 buah untuk jumlah subjek
dari toleransi bervariasinya Psikologi Sosial dengan menggunaka item yang tidak valid. Terdapat mengembangkan 2. kurangnya
Perspektif yang makna dari mulai dari menggunakan n teknik beberapa aspek yang skala toleransi. memilih
Psikologi seharusnya toleransi dapat sejarah, kuesioner purposive menyebabkan indeks reliabilitas Hasil penelitian karakteristik
Sosial merupakan menyulitkan pengertian dan sebagai sampling dan item pada skala ini kurang menunjukkan subyek yang
salah satu hal dalam usaha konsep tentang instrumen dengan baik, antara lain: indeks reliabilitas sesuai dan
yang paling mengukur, toleransi; penelitian. karakter: 1. Jumlah subyek penelitian skala masih proporsional
dibutuhkan menginterpretasik kondisi dan 2. Uji reliabilitas jenis kelamin yang kurang dan tidak kurang baik dan 3. merevisi
karena an, menentukan karakteristik menggunakan laki-laki dan merepresentasikan populasi. terdapat 8 item item yang
bervariasinya anteseden dan toleransi; serta koefisien Alpha perempuan, 2. Terdapat item kuesioner yang yang kurang valid kurang baik
makna melaksanakan dimensi-dimensi Cronbach. latar ambigu dan kurang bisa untuk mengukur 4. kurangnya
toleransi, dan penelitian- dari toleransi. belakang dipahami oleh subyek konstruk melakukan
berakibat penelitian empiris 2. melakukan pendidikan 3. Pengembangan item untuk toleransi. Perlu wawancara
sulitnya tentang toleransi. studi awal mulai dari mengukur toleransi perlu dilakukan elisitasi
mengukur Oleh karena itu, dalam rangka SMP dan diselaraskan sesuai dengan sudut beberapa mengenai
dan dibutuhkan riset mengembangka berusia dari pandang dan konteks masyarakat perbaikan dan konsep
melaksanaka tentang toleransi, n skala yang 17 tahun. Indonesia. penyesuaian agar toleransi
n penelitian dan hendaknya mengukur 2. Data skala ini bisa kepada
peneliti penelitian digunakan untuk beberapa
tentang memahami secara konstruk diperoleh memahami dan responden, dan
toleransi. jelas term yang toleransi melalui mengukur sebaiknya bila
digunakan, jernih 3. untuk penyebaran toleransi di perlu
dalam memilih menyusun kuesioner di Indonesia. mengelaborasi
satu definisi sebuah skala area Jakarta, teori-teori
dibandingkan untuk mengukur Bogor, tentang
definisi yang lain, toleransi Depok, toleransi yang
selalu berusaha berdasarkan Tangerang sesuai dengan
menyelaraskan skala the Index dan Bekasi konteks sosial-
antara definsi dan of Tolerance (Jabodetabek budaya
bagaimana yang ). masyarakat
definisi toleransi dikembangkan Indonesia.
dioperasionalkan oleh Soldatova,
dalam dkk.
pengukuran serta 4. Untuk
memahami menguji apakah
konteks sosial skala yang
dimana toleransi dibuat memiliki
dimaknai. konsistensi
internal yang
tinggi dan valid
untuk mengukur
tingkat toleransi.
2 Social Galang Vol.1 Social Dengan 1.memberikan 1.Teknik pengumpulan Pendekatan Kelebihan:
. neuroscienc Lutfiya 8 Neuroscience menggabungkan gambaran umum Pemindaian/ sampel data 1.Penelitian Social Social 1. teknik
e: nto no.02, merupakan antara kelebihan terkait ruang Perekaman Otak biologis Neuroscience tidak hanya Neuroscience pemindaian
Pendekatan 2020 pendekatan pendekatan lingkup, desain hingga berhenti pada pengukuran memung- kinkan otak, fMRI
multi-level mutakhir biologis dan penelitian, 2.intervensi non- melakukan fisiologis saja. Seperti telah sinergi antara menjadi
integratif yang meneliti pendekatan sosial, teknik invasif otak intervensi dikemukakan di bagian awal, keunikan topik primadona
dalam aspek Social pengukuran, (tanpa medis/biologi bahwa pendekatan sosial di (Papadelis,
penelitian biologis Neuroscience validasi, serta memasukkan s. Metode Neuroscience yang cenderung Indonesia dengan Grant, Okada,
psikologi dalam berpotensi aplikasi sensor ke dalam analisis reduksionis cenderung metodologi yang & Preissl,
sosial konteks menjadi suatu pendekatan jaringan syaraf korela- menafikan konteks sosial yang tengah ber- 2015). Lebih
perilaku metode multi - Social manusia) sional melingkupi proses mental kembang secara lanjut lagi
sosial level integratif Neuroscience di umumnya manusia. Oleh karenanya, global. Cacioppo fMRI telah
manusia, yang mampu Indonesia. 3.menggunakan dilakukan langkah validasi seyogianya (2007) banyak
namun memahami 2.berbekal teknik dalam dilakukan untuk memperkuat berargumen digunakan
demikian kompleksitas penguasaan pengukuran penelitian inferensi data fisiologis bahwa ke untuk
pendekatan perilaku manusia metode Social syaraf genetik terhadap variabel penelitian depannya mengukur
ini belum secara lebih Neuroscience perifer/tepi. atau yang kompleks. Psikologi akan beberapa
terlalu komprehensif. dalam penelitian menjadi hub fenomena
Dikarenakan studi tentang
populer di Perilaku manusia memahami isu dengan science atau ilmu dalam perilaku
Social Cognition
Indonesia. merupakan hasil psikologis yang subjek yang menjadi sosial
dari sinergi antara majemuk, manusia yang bermuara pada persepsi penghubung Kekurangan :
elemen Indonesia ke salah individu terhadap suatu antara kajian- 1.pendekatan
genetik/biologis depannya akan satu bagian konstruk dan fenomena sosial kajian yang lain. psikologi
dan lingkungan bisa menjadi otaknya (Rozin, 2001; Higgins, Social sosial sering
fisik/sosialnya. salah satu mengalami Neuroscience ke dikritik
Selama lebih dari pemain utama kerusakan. 2000), maka metode validasi depannya menjadi memiliki
satu abad, studi dalam Misalnya dapat dilakukan dengan tulang punggung kelemahan
tentang perilaku perkembangan pada dalam dalam hal
manusia telah ilmu Psikologi penelitian cara mengumpulkan persepsi perkembangan metodologis,
banyak diwarnai global. mengambil subjektif partisipan terhadap ilmu Psikologi misalnya
oleh pendekatan sampel darah prosedur penelitian. Sosial secara kompleksitas
biologis (misal: dari penderita global, dan variabel yang
kedokteran, skizofrenia 2.Guna memvalidasi, pada akhir Indonesia ditelitinya
biologi, fisika, untuk setiap tugas membayangkan berpotensi menyulitkan
partisipan diminta untuk
dan lain-lain) dan kemudian menentukan tingkat kesakitan menjadi salah peneliti dalam
pendekatan sosial diekstraksi yang dirasakan pasien dalam satu pemain mengidentifika
(misal: psikologi, sel-sel skala 7-poin Likert. Analisis utama. si dan
antropologi, genetiknya. tambahan menunjukkan bahwa mengontrol
sosiologi, sejarah, Pengambilan semakin tinggi tingkat variabel-
dan lain-lain). sampel darah kesakitan yang dibayangkan variabel
Pendekatan untuk analisis oleh partisipan, semakin tinggi pencemar.
biologis merupakan pula aktivitas otak yang 2.pendekatan
menekankan pada salah satu menandakan perasaan empati. sosial juga
aspek fisiologis prosedur lebih
yang standar dalam menitikberatka
memengaruhi penelitian n pada persepsi
genetik subjektif
partisipan
3 Hubungan Nini Sri Vol. Berdasarkan Penelitian ini Penelitian Penelitian ini Subjek Kesimpulan Kelebihan
. antara Wahyu 3, No. pengamatan dilatar belakangi ini menggunakan data Penelitan: Hasil dan Pembahasan: Penelitian: Penelitian:
dukungan ni dan 2, di rumah oleh hal seperti bertujuan numerik atau angka yang 1. 100 1. Ada hubungan 1. Hipotesis
1. Hasil Perhitungan Analisis
sosial Rahma 2020 sakit RSUD dukungan sosial untuk: diproses dengan orang positif yang yang
Data Person Product
dengan Fauzia dr. RM yang dapat metodologi, setelah perawat signifikan antara ditentukan
Moment
lampiran Djoelham, mempengaruhi 1.Menganal hasilnya diperoleh tetap di dukungan sosial dalam
pegawai ada beberapa keterikatan isis kemudian dijelaskan RSUD dr. Berdasarkan hasil analisis dan keterikatan percobaan
keperawata perawat yang seorang perawat. hubungan dengan menguraikan RM dengan Metode Analisis kerja. Artinya teruji benar
n di Dr. tampaknya Keberadaan antara kesimpulan berdasarkan Djoelham Hubungan Product Moment semakin tinggi
R.M. kurang ramah dukungan sosial dukungan angka dengan metode Binjai diketahui bahwa terdapat dukungan sosial Kekurangan
Rumah kepada yang memadai sosial statistik. Terlihat dari hubungan positif yang maka semakin Penelitian:
Sakit pasien ketika akan dengan kedalaman analisis, Lokasi signifikan antara dukungan tinggi keterikatan 1. Percobaan
Djoelham bekerja meningkatkan lampiran penelitian ini dibagi Penelitian: sosial dengan keterikatan kerja pada terlalu rumit
Binjai. seperti lebih harga diri dan pegawai menjadi dua macam, 1. Di RSUD kerja, dimana p = 0,000; p perawat demikian dengan
banyak kontrol pribadi keperawata yaitu penelitian kualitatif dr. RM <0,05. Artinya semakin pula sebaliknya memakai
duduk dan sehingga n di Dr. dan penelitian kuantitatif. Djoelham positif dukungan sosialnya apabila dukungan banyak
mengobrol meningkatkan R.M. Penelitian kuantitatif Binjai maka semakin tinggi pula sosial yang perhitungan
dengan kebutuhan sosial Rumah bertujuan untuk keterikatannya pada diperoleh rendah 2. Subjek
sesama dalam Sakit menemukan apakah ada pekerjaan. maka keterikatan penelitian
perawat juga meningkatkan Djoelham hubungan antara satu kerja perawat terbatas hanya
tampak kinerja Binjai. variabel dengan variabel 2. Hasil Perhitungan Mean juga rendah. satu rumah
kurang maksimum. lain. Berdasarkan Hipotesis dan Mean Empiris Dukungan sosial sakit
antusias Dukungan sosial 2. Melihat kedalaman analisis, berpengaruh 3. Hasil
dalam dapat dalam hubungan penelitian dibagi menjadi Hasil penelitian Penelitian sebesar 14,2% percobaan
bekerja bentuk antara dua penelitian deskriptif dan terhadap 100 sampel perawat terhadap belum tentu
seperti memberikan variabel dan inferensial. Terlihat dari di RSUD Dr.RM Djoelham keterikatan kerja sama dengan
bermain informasi, dalam sifat masalah penelitian Binjai menunjukkan bahwa diketahui dari percobaan
gadget bantuan perilaku, proses ini dibagi menjadi ada hubungan antara koefisien yang dilakukan
sehingga atau materi yang analisis delapan jenis, yaitu dukungan sosial dengan determinan = di rumah sakit
mereka diperoleh dari data. penelitian historis, keterikatan kerja. Diketahui 14,2%. Masih lain.
tampaknya hubungan sosial deskriptif, berdasarkan hasil analisis terdapat pengaruh
menunjukkan yang intim yang perkembangan, kasus / dengan metode analisis 85,8% dari faktor
lebih sedikit dapat membuat bidang penelitian, korelasi product moment, lain yang
konsentrasi individu merasa korelasional, penelitian bahwa terdapat hubungan mempengaruhi
positif yang signifikan antara
pada pasien. dirawat, dihargai kausal komparatif, dukungan sosial dan keterikatan kerja
Dapat dilihat dan dicintai. penelitian eksperimental, keterikatan kerja perawat di yaitu kompensasi,
bahwa Ketika seseorang dan penelitian tindakan. RSUD Dr.RM Djoelham keterampilan,
perawat mendapat Penelitian ini juga Binjai. Meninjau koefisien optimisme,
lampiran dukungan sosial termasuk dalam jenis korelasi dimana = 0,377; p = efikasi diri, dan
kerja yang baik, penelitian korelasional 0,000 <0,050. Artinya keterikatan.
cenderung keterikatan kerja kuantitatif deskriptif. semakin tinggi dukungan
dalam seseorang juga karena menganalisis sosial maka semakin tinggi
kategori meningkat. hubungan antara dua keterikatan kerja perawat.
rendah. Berdasarkan variabel. Penelitian ini
Melihat ini, pengamatan di menggunakan data
dukungan RSUD Dr. RM . numerik atau angka yang
eksternal Djoelham diproses dengan
diperlukan diketahui bahwa metodologi, setelah
untuk kurangnya hasilnya diperoleh
mendukung dukungan sosial kemudian dijelaskan
sikap perawat untuk perawat dengan menguraikan
saat bekerja. seperti kondisi kesimpulan berdasarkan
atasan yang angka dengan metode
kurang protektif statistik. Diskusi
dan memberikan metodologi penelitian ini
perhatian dalam akan menjelaskan
bentuk bantuan identifikasi variabel
kepada perawat penelitian, definisi
lain selama proses perasional variabel
kerja. penelitian, populasi dan
teknik pengambilan
sampel, metode
pengumpulan data,
validitas dan keandalan
instrumen pengukuran,
dan metode analisis data.
4 Extraversio Trianto Vol.1 Permasalahan Latarbelakang: Penelitian Metode Penelitian: -Subjek Hasil penelitian menunjukkan Kesimpulan: Kelebihan:
. n,secure ro 7,No. mengenai Kemajuan ini -Partisipan: 199 merupakan extraversion dan secure Hasil -Penelitian ini
attachment Safaria 02, cyberbullying teknologi dapat bertujuan siswa SMP swasta siswa SMP attachment memiliki hubungan penelitian ini menunjukkan hasil
dan perilaku & Irfan 2019 yang kini memberikan untuk Pekanbaru swasta Pekan negatif yang signifikan dengan menunjukkan yang jelas dan
cyberbullyi Rizal marak terjadi dampak yang menguji -Teknik Baru perilaku cyberbullying. - bahwa signifikan antar
ng dan positif maupun apakah pengambilan sampel: berjumlah Seseorang yang memiliki extraversion variabelnya
keterkaitanny negatif, dan extraversion cluster random 199. kepribadian extraversion yang dan secure -Daftar Pustaka
a antara cyberbullying dan secure sampling -Teknik tinggi menurunkan attachment yang tercantum
extraversion merupakan salah attachment -Instrumen pengambilan kecenderungan cyberbullying, memiliki sangat beragam
dan secure satu dampak berperan penelitian: sampel sedangkan kepribadian hubungan
attachment negatif kemajuan dalam kuesioner, yang dilakukan extraversion yang rendah (tinggi signifikan Kekurangan/keterb
teknologi internet. mendorong memuat skala dengan dlm introvert) mendorong yang negatif atasan:
Individu yang munculnya cyberbullying, skala kuesioner. kecenderungan perilaku dengan -jumlah responden
mempunyai perilaku extraversion, dan Semua siswa cyberbullying. perilaku terbatas, sehingga
kepribadian cyberbullyi skala secure diinfokan ttg -Secure attachment cyberbullying kurang
ekstraversion ng pada attachment tujuan riset menunjukkan hubungan negatif . merepresentasikan
umumnya sangat remaja. dan yang signifikan dengan perilaku kelompok remaja
sosial dan bagaimana cyberbullying. Secara teori. sebayanya.
outgoing, namun cara mengisi remaja yang mempunyai secure -memungkinkan
mereka cenderung kuesioner. attachment akan merasa terjadinya bias dari
berbicara tanpa terpenuhi kebutuhan afeksinya hasilnya, seperti
memikirkan sehingga mereka cenderung lemahnya asumsi
konsekuensinya. menghindari perilaku hubungan kausal
cyberbullying -memungkingkan
terjadinya bias
respon, faking bad
dan faking good
karena
menggunakan self-
report
questionnaire.
5 Hubungan Fionna Vol. Permasalaha: Latar Belakang: Tujuan Metode penelitian: Subjek penelitian Hasil penelitian: Kesimpulan: Kelebihan:
. Intimate Almira 3, No. Dengan Di zaman sekarang, penelitian Menggunakan merupakan Berdasarkan hasil analisis Hasil penelitian -Metode
Friendship Pohan 1, adanya teknologi makin ini adalah metode Mahasiswa dengan ini menunjukkan penelitian di
dengan & tahun Facebook berkembang dengan untuk korelasional Psikologi Metode Analisis Korelasi terdapat jabarkan
Self- Hairul 2017. orang-orang kemunculan internet. menguji (hubungan antar 2 Universitas Medan Product Moment, hubungan negatif secara rinci
Disclosure Anwar Jurnal bebas Facebook adalah dan variabel) Area angkatan diketahui bahwa terdapat antara intimate variabel-
pada Dalimu Diver melakukan salah satu media mendapatk -Tipe penelitian: tahun 2013 yang hubungan negatif friendship dengan variabel yang
Mahasiswa nthe sita. self- sosial yang paling an data kuantitatif aktif menggunakan yang signifikan antara self-disclosure. akan diteliti
Psikologi e- disclosure di banyak dikunjungi di secara -Teknik media sosial intimate friendship Semakin tinggi didalamnya
Pengguna ISSN: media sosial, indonesia. Dengan empiris pengambilan Facebook. dengan self-disclosure intimate
Media 2580- namun tidak adanya Facebook mengenai sampel: purposive Penelitian ini dimana rxy = - 0.372; friendship yang Kekurangan/ke
Sosial 6793 didukung telah hubungan sampling dilaksanakan di p = 0.000< 0,05. dimiliki terbatasan:
Facebook dengan membangkitkan intimate -Variabel Universitas Medan Berdasarkan hasil mahasiswa maka -Hanya
adanya kebutuhan dasar friendship penelitian: Variabel Area pada tanggal penelitian ini, maka akan semakin melibatkan
intimate manusia untuk dengan bebas/X (intimate 18 April-20 April dapat dinyatakan bahwa rendah self- sebagian dari
friendship, bersosialisasi dengan self- friendship) dan 2017 dengan ada hubungan negatif pada disclosure yang faktor yang
sehingga self-disclosure tanpa disclosure Variabel terikat/Y melibatkan 87 hubungan Intimate dilakukan mempengaruhi
orang-orang harus bertatap muka pada (self-disclosure) sampel Friendship dengan Self mahasiswa self-disclosure
sering dengan orang lain. mahasiswa mahasiswa/i. Disclosure pada -
melakukan Namun, sekarang pengguna mahasiswa/i memungkinka
self- banyak orang yang sosial pengguna media sosial n terjadi bias
disclosure melakukan self- media Facebook di respon karena
kepada orang disclosure kepada Facebook Fakultas Psikologi meggunakan
asing/ tidak orang yang tidak Universitas Medan Area kuesioner self-
akrab akrab di dunia maya. angkatan tahun 2013 report
Rendahnya intimate dengan hasil tingkat
friendship membuat Intimate Friendship rendah
pengguna bebas dan tingkat Self
mengekspresikan Disclosure tinggi.
diri mereka di media
sosial.
6 KEMAMP Virgia Vol 2, Permasalahan Latar Belakang: Tujuan: Metode penelitian: 1. Subjek Hasil dan Penjelasan: Kesimpulan: Kelebihan:
. UAN Ningru No.2, : 1. Berinteraksi pada 1. untuk 1. menggunakan penelitian ini 1. Berdasarkan hasil 1. Tidak ada 1. metode
INTERAKS m tahun 1. Orang masa remaja sangat mengeta metode penelitian adalah siswa kelas analisis didapatkan Hasil perbedaan menggunakan
I SOSIAL Fatnar, 2014. orang penting karena pada hui kuantitatif dengan XI SMA IT Abu yang menunjukkan tidak kemampuan teknik skala
ANTARA Choirul berhipotesis masa ini banyak perbedaa menggunakan teknik Bakar Yogyakarta. ada perbedaan kemampuan interaksi sosial secara klasikal
REMAJA Anam bahwa tuntutan-tuntutan n skala yang dilakukan (dengan 62 interaksi sosial remaja antara remaja sehingga lebih
YANG adanya masa perkembangan kemamp secara klasikal. responden yang yang tinggal di pondok yang tinggal di hemat dari segi
TINGGAL perbedaan yang harus dipenuhi uan 2. Penyusunan skala terdiri dari 31 pesantren dengan yang pondok pesantren waktu dan
DI kemampuan yaitu perkembangan interaksi kemampuan remaja yang tinggal tinggal bersama keluarga. dengan yang biaya, serta
PONDOK interaksi secara fisik, psikis sosial interaksi sosial di pondok kemampuan interaksi tinggal bersama tenaga,
PESANTR sosial antara dan yang lebih antara berdasarkan pada pesantren dan 31 sosial remaja yang tinggal keluarga pada sehingga tidak
EN remaja yang utama adalah remaja bentuk-bentuk remaja yang tinggal di pondok pesantren SMA IT Abu mengganggu
DENGAN tinggal di perkembangan yang interaksi sosial yang bersama keluarga (Mean=81) lebih tinggi Bakar proses belajar
YANG pondok secara sosial. tinggal di dikemukakan oleh pada SMA IT Abu dari remaja yang tinggal mengajar yang
TINGGAL pesantren Namun, di pondok Soekanto (2012) di Bakar Yogyakarta) bersama keluarga dengan ada di sekolah
BERSAMA dengan yang lingkungan pondok pesantre antaranya: kerja 2. Penelitian ini (Mean 79), dengan tersebut.
KELUARG tinggal pesantren para santri n dengan sama, dilakukan di SMA perbedaan mean antara Kekurangan:
A bersama tidak memiliki yang akomodasi, IT Abu Bakar keduanya sangat kecil, 1. Pemilihan
keluarga kebebasan untuk tinggal persaingan dan Yogyakarta. yaitu 2. subjek terlalu
berkomunikasi dan bersama pertikaian atau 2. Terjadinya hal tersebut terbatas
berinteraksi dengan keluarga konflik. disebabkan oleh berbagai 2. Pemilihan
masyarakat di luar 3. Metode analisis faktor. Salah satu faktor variabel terlalu
pondok pesantren, data yang digunakan yang memungkinkan terbatas (hanya
santri yang ingin adalah dengan uji tes menjadi penyebab menggunakan
keluar pondok atau t-tes. Dengan hipotesis ditolak adalah akomodasi,
pesantren untuk menggunakan faktor identifikasi. Faktor persaingan,
suatu keperluan, program statistical identifikasi memegang dan
harus meminta izin program service peran dalam interaksi pertikaian/konf
terlebih dahulu solution (SPSS) 16.0 sosial. Remaja yang lik)
kepada pengurus for windows. tinggal di pondok
pondok pesantren. pesantren dengan yang
Berbeda dengan tinggal bersama keluarga
remaja yang tinggal keduanya sama-sama
bersama keluarga, melakukan identifikasi
orang tua terhadap orang tuanya.
membebaskan Walaupun remaja yang
anaknya untuk tinggal di pondok
berinteraksi dan pesantren tidak tinggal
menjalin hubungan bersama orang tuanya
dengan orang lain di dalam kurun waktu
luar keluarga. tertentu, tetapi pada saat
kanak-kanak sampai
sebelum tinggal di pondok
pesantren mereka tinggal
bersama keluarga. Pada
saat itulah anak
mengidentifikasi norma
yang ada dalam
keluarganya yang akan
dijadikan pedoman untuk
mencari norma sosialnya
sendiri.
7 PERAN Nurul volum emosional Setiap anak 1. untuk Metode penelitian 1.pengambilan 1.Hasil penyebaran angket orang tua Kelebihan :
. ORANG Lailatul e 11 sosial anak dilahirkan memiliki mengeta ini adalah deskriptif sample polah asuh dipeorleh simpulan bahwa memiliki 1.Hasil analisis
TUA Khusni nomor akan kemampuan ataupun hui lebih kualitatif, yang orangtua terhadap secara keseluruhan gaya pengaruh yang menunjukkan
SEBAGAI yah 2, terbentuk dari potensi yang sudah mendala meneliti tentang anak, adapun : pengasuhan ibu dan ayah sangat besar bahwa ada
PEMBENT desem hasil interaksi baik dan harus m fenomena sosial. 1. Perilaku (orang tua) terhadap anak terhadap pengaruh yang
UK ber orang tua dan diwujudkan serta tentang Proses pengumpulan penolakan 2. memberikan pengaruh pembentukan sangat
EMOSION 2018 anak serta dikembangkan, pengaruh data menggunakan Kerjasama 3. Pola besar terhadap karakter sosial signifikan
AL pola asuh sehingga bakat-bakat peran angket, observasi, Komunikasi 4. Pola pembentukan emosi sosial emosi anakanak. peran orang
SOSIAL orang tua. yang dimiliki anak orang tua dan wawancara. sosialisasi sosial 5. anak-anak Hal tersebut dapat tua terhadap
ANAK Namun, di akan muncul untuk terhadap Teknik analisis data Kepribadian positif 2.Perilaku penolakan diketahui dari pembentukan
Indonesia, membantu pembent menggunakan orang tua terhadap kedua indikator kepribadian
hal tersebut keberlangsungan ukan credibility, keinginan anak menjadi yang dan sosial
masih hidup di masa sosial transferability, sangat besar bagi perilaku dikembangkan emosional
menimbulkan dewasa. Hal ini emosi dependability, kemarahan anak. Sikap yaitu kecemasan anak-anak,
permasalahan dapat diwujudkan anak- danconformability kerjasama yang dari ayah dan ibu yang
. Banyak para melalui proses anak usia serta uji pakar ditunjukkan orang tua sebesar 27,26) berdampak
orang tua pembentukan emosi dini. psikologi anak mempengaruhi sikap dan self-esteem pada
yang belum sosial dan spiritual kerjasama anak dengan dari ayah dan ibu kesuksesan
memahami yang baik.Orang tua teman-temannya di (27,27). Dengan dan
bagaimana khususnya seorang sekolah atau lingkungan demikian, orang kepribadian
emosional ibu memiliki luar rumah. Pola tua harus anak di masa
sosial anak. peranan besar komunikasi yang baik dari memperhatikan dewasa.
Sehingga di terhadap orang tua menjadi teladan aspek-aspek 2.Riset ini
sekolah pembentukan pola bagi anak dalam tersebut sebagai akan
sekolah emosinal sosial anak menuturkan kata dan proses menunjukkan
seringkali dan pola pendidikan kalimat yang baik dan pembentukan nilai rata-rata
terjadi kasus anak di masa depan. sopan. Pola sosialisasi anak dengan hasil analisis
bullying Iklim psikologis dan sosial menjadi proses kepribadian yang yang jelas
ataupun khususnya spesifik bimbingan yang besar baik. Karena secara
kekerasan hubungan keluarga terhadap pola manusia menjadi keseluruhan
terhadap memainkan peran bersosialisasi anak di pemimpin dengan persentase
sesama penting dalam lingkungan masyarakat. aspek persaingan menunjukkan
teman, membentuk Sedangkan kepribadian intelijen yang bahwa tingkat
sampai anak- kepribadian seorang positif orang tua bisa baik dan harus kecemasan dan
anak anak. Selain itu, menjadikan anak yang ada dan harga diri baik
mengalami interelasi orangtua selalu berpikir positif dan diimbangi dengan dari orang tua
proses dalam keluarga, semangat aspek sosial maupun anak-
hokum. Dari hubungan orangtua- emosional. Daya anak memiliki
kasus-kasus anak dalam keluarga tahan mental yang konsep yang
yang terjadi terus menggunakan kuat dicirikan sama. Artinya
terhadap anak pengaruhnya selama oleh kemampuan bahwa
di sekolah masa kanak-kanak individu untuk indikator
ataupun dan kemudian dapat menghadapi pembentukan
lingkungan kehidupan dewasa berbagai masalah sosial emosi
masyarakat seseorang. dan anak
telah menjadi menyelesaikanny dipengaruhi
pekerjaan a dengan benar, oleh kondisi
rumah bagi dengan kata lain, emosi sosial
para orang seseorang harus yang dimiliki
tua, mampu bertahan oleh setiap
khususnya dan memiliki orang tua.
ibu yang keberadaan
lebih banyak hidup.Konsep
bersama para pemikiran orang
orang tua tua yang
untuk memberikan
membenahi pendidikan yang
pola asuh. layak untuk anak-
Hal ini bisa anak mereka,
berdampak mengharapkan
pada sekolah sebagai
pembentukan sarana pendidikan
emosional kedua dapat
sosial yang menjadi alat
baik untuk
mengembangkanp
otensi anak-anak,
terutama sikap
dasar dan
kepribadian anak.
Tetapi orang tua
akan tetap
menjalankan
fungsinya sesuai
dengan pola
pemikiran dan
budaya yang
dibangun oleh
keluarga dan
masyarakat
setempat.
8 Black racial Jason Journ Permasalaha: Latar Belakang: Tujuan Metode: Dalam Subyek dan lokasi Hasil penelitian Kesimpulan Kelebihan:
. phenotypica C. al of Pengucilan, Rasa sakit sosial menguji penelitian ini penelitian: 1.Hasil penelitian Mengenali rasa -Dalam
lity shapes Deska, Exper ketidakadilan (social pain) apakah digunakan 5 studi -Subyek berkulit memberikan bukti awal sakit orang lain penelitian ini,
social pain Jonatha iment , tidak didefinisikan sebagai karakteri yang saling terkait. hitam dengan target bahwa bentuk sangat penting diadakan 5
and support n W. al hormat, tanggapan terhadap stik yang -Studi 1 menguji tinggi dan rendah fenotipikalitas ras kulit untuk pengobatan studi yang
judgments Kunstm Social memiliki efek pengalaman terkait hipotesis ini dengan dalam hitam social pain yang berbeda
an, Psych yang sangat interpersonal yang dengan target individu fenotipikalitas ras penilaian sakit sosial. efektif. Penelitian sehingga akan
(Fenotipikal Michae ology besar pada tidak menyenangkan bentuk berkulit hitam yang kulit hitam dan sesuai dengan hipotesis saat ini terlihat
itas ras kulit l J. 90 kesehatan dan memiliki efek fenotipik bervariasi dalam target sosial yang utama. Target yang sangat menunjukkan keterkaitan ada
hitam Bernste (2020 mental dan yang sangat besar alitas ras fenotipikalitas. dinilai fenotipik diharapkan bahwa orang tidaknya
membentuk in,Teju ) well-being. pada kesehatan dan kulit -Studi 2 rasa sakit setelah mengalami lebih sedikit Amerika menilai pengaruh antar
rasa sakit mola 10399 Ada kebahagiaan. hitam menggunakan target kejadian yang tidak sosial pain daripada target Hitam dan Putih variabel yang
sosial dan Ogungb 8 anggapan Namun, penelitian terkait individu berkulit menyenangkan fenotipik yang kurang. menargetkan diuji
penilaian aderob https:/ bahwa menunjukkan bahwa dengan putih untuk secara sosial 2.bukti tambahan untuk tinggi
dukungan) , /doi.or individu penilaian bias ras efek menyelidiki apakah (misalnya, dihina efek fenotipikalitas pada fenotipikalitas Kekurangan/ke
Kurt g/10.1 berkulit terhadap social pain sakit efeknya terlepas dari oleh a penilaian nyeri sosial. rasial Hitam terbatasan:
Hugenb 016/j.j hitam ,membuat orang sosial kategorisasi ras kulit rekan kerja, Sakit sosial dulu karena relatif -Penelitian ini
erg esp.20 mengalami percaya bahwa (sosial hitam. dikucilkan oleh diminimalkan untuk tinggi tidak sensitif hanya fokus
20.10 lebih sedikit individu kulit hitam pain). -Studi 3 menguji teman). dibandingkan dengan penderitaan pada social
3998 sosial pain mengalami lebih apakah efek target fenotipikalitas sosial, yang pain pada
daripada sedikit penderitaan fenotipikalitas ini rendah. Lebih lanjut, memiliki tingkat kecil
individu kulit sosial daripada didorong oleh efek fenotipikalitas pada konsekuensi sampai sedang.
putih. individu kulit putih. ketangguhan nyeri sosial dimediasi untuk mengatasi Diharapkan
Penelitian ini, penilaian dan secara independen oleh masalah sumber pada penelitian
menguji mengeksplorasi keyakinan tentang daya selanjutnya
apakah alternatif terkait ketangguhan, dominasi, pujian dan dapat dapat fokus
karakteristik karakteristik wajah dan kejantanan. berkontribusi meneliti pada
yang terkait subjektif dari target pada disparitas skala lebih
dengan Hitam (misalnya, perlakuan besar yaitu
bentuk dominasi). veridikal. terkait
fenotipikalita -Studi 4-5 Fenotipikalitas ras perawatan
s ras kulit menggunakan target kulit hitam kesehatan
hitam Hitam untuk tampaknya mental
menguji apakah mengarah pada
efek sakit fenotipik tersebut minimalisasi
sosial defisit dalam Hitam
penilaian nyeri sosial penderitaan sosial
dimediasi penilaian individu.
dukungan sosial.
Peneliti berhipotesis
bahwa peserta juga
akan perkirakan
target fenotipik yang
membutuhkan lebih
sedikit dukungan
sosial untuk diatasi
distress
dibandingkan
dengan mereka yang
memiliki
fenotipikalitas ras
kulit hitam yang
rendah.
9. Self Ferdian Vol.7, Permasalahan Penelitian ini Penelitia Penelitian ini Penelitian ini Berdasarkan analisis data, Berdasarkan hasil Kelebihan dari
Esteem a No 1, terletak pada dilatarbelakangi oleh n ini menggunakan melibatkan 187 diketahui bahwa ada penelitian tentang penelitian ini
dan Self Suniya 2016 self-esteem munculnya beberapa bertujuan metode penelitian mahasiswa hubungan positif antara hubungan self yaitu:
Disclosure Prawest dan self- fenomena psikologis untuk kuantitatif dengan Psikologi self-esteem dengan self- esteem dengan
Pada i dan disclosure yang terjadi mengeta rancangan penelitian Universitas Negeri disclosure pada mahasiswa self disclosure 1. Penelitian
Mahasisw Damaja pada diakibatkan hui korelasional untuk Surabaya angkatan Psikologi Universitas pada mahasiswa ini memiliki
a nti Mahasiswa penggunaan media hubunga mengungkap 2011-2014. Negeri Surabaya pengguna psikologi riset yang
Psikologi Kusum Psikologi sosial yaitu n self hubungan self blackberry messenger. Hal Universitas cukup akurat
Pengguna a Dewi yang menjadi Blackberry esteem esteem dengan self Penelitian ini ini dibuktikan dari hasil Negeri Surabaya karena
Blackberr pengguna Messenger. dengan disclosure pada dilaksanakan di statistik yang yang merupakan melibatkan
y Blackberry self mahasiswa Psikologi Prodi Psikologi menunjukkan bahwa nilai pengguna aplikasi banyak data
Messenger Messenger. Penggunaan media disclosur Universitas Negeri Universitas Negeri koefisien korelasi dari blackberry dan analisis
sosial disinyalir e Surabaya pengguna Surabaya. kedua variabel sebesar messenger, sehingga
Hal ini dapat memengaruhi mahasis jejaring sosial 0,315 dan nilai signifikasi didapatkan hasil didapatkan
berkaitan self-esteem dan self- wa blackberry atau probabilitasnya yang positif dan hasil
dengan disclosure pada Psikologi messenger. sebesar (p) = 0,000 signifikan. kesimpulan
seberapa setiap penggunanya. Universit (p<0,05). yang cukup
tinggi/rendah as Negeri Teknik pengambilan Hal ini berarti relevan dengan
harga diri Surabaya sampel penelitian Penyebab hubungan self- semakin tinggi keadaan yang
yang yang dilakukan dengan esteem dengan self- tingkat self sebenarnya.
ditunjukkan merupak teknik accidental disclosure pada mahasiswa esteem individu
pengguna an sampling. Psikologi Universitas maka semakin 2. Penelitian
pada aplikasi penggun Negeri Surabaya yang tinggi tingkat self dalam jurnal
Blackberry a jejaring Instrumen penelitian lemah antara lain disclosurenya dan ini juga sangat
Messenger. sosial yang digunakan dipengaruhi oleh faktor sebaliknya, diperkaya
blackberr adalah skala self lain seperti kurang adanya semakin tinggi dengan banyak
y esteem dan skala self norma timbal balik dalam tingkat self penelitian dari
messeng disclosure dengan proses self-disclosure yang disclosure yang para ilmuwan
er. menggunakan model dilakukan. Para mahasiswa dimiliki individu untuk
skala likert. Skala hanya sekedar melakukan maka semakin menambah
self esteem pada self-disclosure tanpa tinggi juga tingkat wawasan
penelitian ini adanya timbal balik seperti self esteem pembaca.
disusun berdasarkan memberi komentar individu tersebut.
aspek-aspek self maupun respon suka atau
esteem yang tidak dengan Jadi didapatkan
dikemukakan oleh menggunakan stiker atau kesimpulan
Coopersmith (1967). emoji dari orang lain. bahwa terdapat
Skala self disclosure Lemahnya hubungan self- hubungan antara
pada penelitian ini esteem dengan self- self esteem
disusun berdasarkan disclosure mahasiswa dengan self
komponen- Psikologi Univesitas disclosure
komponen self Negeri Surabaya melalui pengguna jejaring
disclosure yang blackberry messenger juga sosial blackberry
dikemukakan oleh bisa di sebabkan oleh messenger pada
Devito (1997). ukuran khalayak, sebab mahasiswa
pada penelitian ini psikologi
Penelitian ini diketahui bahwa para Universitas
menggunakan teknik mahasiswa lebih Negeri Surabaya.
analisis data product cenderung melakukan self
moment correlation disclosure ke semua
yang bertujuan untuk kontak blackberry
mengetahui messenger yang ada
hubungan variabel daripada hanya ke
bebas dengan varibel beberapa orang tertentu
terikat. Analisis atau melalui group chat.
dilakukan dengan
menggunakan Berdasarkan hasil
bantuan program penelitian, diketahui
SPSS versi 17.00 for bahwa sebagian besar
windows. mahasiswa enggan
melakukan self disclosure
(pengungkapan diri)
dikarenakan topik yang
dibahas kurang tepat,
kurang menarik dan
sensitif terutama mengenai
topik masalah pribadi,
rencana masa depan,
keadaan keluarga, serta
perasaan mahasiswa
sendiri yang hanya bisa
diungkapkan ke orang-
orang tertentu yang ada
dikontak blackberry
messenger masing-masing.

Hubungan self esteem


dengan self disclosure
mahasiswa Psikologi
Universitas Negeri
Surabaya yang lemah juga
turut dipengaruhi oleh
adanya norma-norma
budaya atau etika yang
berlaku, yang menganggap
bahwa orang yang terlalu
banyak menceritakan
segala hal tentang dirinya
terutama tentang kelebihan
dan keberhasilannya,
adalah orang yang
sombong dan suka pamer.

Hal ini sejalan dengan


Rosenfeld (Tubbs dan
Moss, 1996) yang
mengatakan bahwa
seseorang lebih memilih
tidak menyatakan diri
kepada orang lain karena
takut mendapat citra
buruk, dianggap pamer
dihadapan umum, dan
takut mendapat penolakan.
Hasil penelitian ini sesuai
didukung oleh Bargh,dkk
(2002) yang mengatakan
bahwa jenis interaksi
melalui jejaring sosial
lebih memungkinkan
terjadi proses keterbukaan
diri dibandingkan dengan
interaksi yang terjadi
dengan bertatap muka.

Adanya perasaan tidak


disukai orang lain semakin
membuat individu dengan
harga diri rendah enggan
mengungkapkan diri
karena pengungkapan diri
dapat terjadi jika target
dipersepsikan
menunjukkan niat baik dan
dapat dipercaya (Jourard,
1964). Mathews (1993)
menambahkan bahwa
individu dengan harga diri
tinggi dapat menerima
dirinya dan mengijinkan
orang lain mengetahui apa
yang dipikirkan dan
dirasakan. Kesediaan
membuka diri kepada
orang lain tersebut
merupakan indikasi dari
pengungkapan diri yang
tinggi, dengan demikian
nampak bahwa harga diri
tinggi menyebabkan
pengungkapan diri yang
tinggi pula. Hasil
penelitian ini juga
didukung oleh penelitian
oleh Sari, dkk (2006) yang
menyatakan bahwa
terdapat hubungan positif
antara harga diri dengan
pengungkapan diri yang
berarti semakin tinggi
harga diri, maka semakin
tinggi pula pengungkapan
diri.
10 Gambaran Noriksa Vol. Permasalahan Latar belakang dari Tujuan Studi ini merupakan Partisipan Seluruh partisipan Dari pengalaman Kelebihan dari
. penyebab Ratu 17, dari penelitian ini adalah dari pendahuluan dari wawancara adalah mengaku pernah yang dihadapi jurnal
perilaku Vetsera No. penelitian ini tentang fenomena penelitia penelitian dan pelanggan yang menghadapi pengalaman partisipan,temuan penelitian ini
phubbing dan 02, adalah yang disebut n ini intervensi perilaku mengunjungi phubbing ketika makan di penelitian ini adalah:
pada Laras 2019 terciptanya phubbing yang yaitu phubbing di restoran, restoran secara restoran. Jika dihadapkan menghasilkan
pelanggan Sekaras “Generasi sedang marak terjadi untuk dan menggunakan alami dan pegawai pada situasi seperti itu, kesimpulan 1. Bahasa yang
restoran ih Menunduk” di tempat umum, mengeta pendekatan kualitatif restoran sebagai partisipan merasa mengenai faktor digunakan
atau “Anti terutama di restoran- hui apa yaitu dengan metode penyedia jasa diabaikan, tidak dihargai, yang dalam
Sosial” restoran. penyeba wawancara semi- restoran yang komunikasi tatap muka menyebabkan penelitian ini
sebagai salah b terstruktur. bekerja di restoran menjadi terganggu, dan perilaku phubbing sangat mudah
satu dampak phubbing tersebut. Penyedia menimbulkan perasaan dalam suasana untuk
negatif dari yang Penelitian ini jasa restoran, negatif. Partisipan makan bersama di dipahami oleh
penggunaan terjadi di dilakukan dalam dalam hal ini menganggap kehadirannya restoran, yaitu pembaca,
teknologi restoran interaksi sosial yang direpresentasikan diabaikan saat rekan obsesi terhadap sangat nyaman
ponsel pintar, A, B, C, kompleks dan situasi oleh pegawai makan lebih ponsel, FoMo, dan tidak
serta dan D. alami. Data restoran dilibatkan mementingkan ponsel. dan kecanduan banyak
terjadinya dikumpulkan untuk sebagai sampel Pengabaian ini juga game. Temuan mengandung
perilaku Penelitia mendapat gambaran karena penelitian dialami oleh pihak tersebut bahasa
phubbing. n ini juga pengalaman ini juga membahas penyedia jasa restoran memperkuat perumpamaan
bertujuan pelanggan mengenai dampak perilaku yaitu sewaktu penelitian sehingga
untuk tingkah laku phubbing. mengantarkan pesanan dan sebelumnya memudahkn
mengga phubbing di restoran. menyapa pelanggan tetapi mengenai faktor pembaca untuk
mbarkan Jumlah partisipan pelanggan tidak yang melakukan
penyeba Setelah memahami adalah 27 orang. meresponnya karena menyebabkan review pada
b fenomena tentang Rentang usia terfokus pada ponsel. perilaku phubbing jurnal
perilaku apa yang dialami partisipan 18 di tempat umum. penelitian ini.
phubbing oleh pelanggan hingga 40 tahun, Kehadiran rekan makan Temuan
berdasar restoran diantaranya yang terdiri dari 12 kurang dirasakan oleh penelitian ini 2. Penelitian
kan perilaku dan persepsi orang berjenis pelanggan karena dapat menjadi ini berisikan
pengala terhadap phubbing kelamin laki-laki perhatian rekan makan bahan bagian yang
man tersebut, diharapkan dan 15 orang tertuju pada ponsel. pertimbangan beragam dan
pelangga dapat menyusun berjenis kelamin Kejadian tersebut juga untuk membuat bersifat ilmiah,
n strategi intervensi perempuan. Dari dialami penyedia jasa, intervensi yang dengan
yang tepat. kedua puluh terutama saat mengantar bertujuan untuk diperkuat
restoran pelanggan tersebut, pesanan pelanggan yaitu mengurangi melalu
tersebut. Oleh karena itu, masing-masing pelanggan merasa belum perilaku phubbing penelitian para
penelitian ini diambil lima menerima pesanan meski pada latar ilmuwan dan
menggunakan pelanggan yang pesanan sudah diantar. restoran. juga
metode kualitatif. berkunjung makan Peristiwa tersebut terjadi penjelasan
Penggunaan metode di restoran A, B, C, karena pelanggan lebih Intervensi yang subyek secara
ini sekaligus dan D. fokus pada ponsel dapat digunakan verbatim
meminimalisasi daripada keberadaan adalah strategi membuat
asumsi yang tidak Riset dilakukan di pelayan restoran yang anteseden, jurnal ini
sesuai dengan empat lokasi mengantarkan pesanan. dimana menjadi
realitas yang terjadi restoran, yaitu menyediakan menarik untuk
pada pelanggan lokasi restoran A, Selanjutnya rendahnya rangsangan dibaca serta
restoran. Hal B, C, dan D di penghargaan emosional pengingat juga
tersebut berbeda wilayah Jakarta yang diterima oleh sebelum perilaku menambah
dengan penelitian Timur pada tanggal seseorang dapat target terjadi dan pengetahuan
lainnya yang 24-28 Oktober mengurangi kepuasan mengarahkan pembaca.
menggunakan 2018 pada pukul interaksi tatap muka yang pembentukan
metode kuantitatif 11.00-18.00. terjadi. Adanya ponsel saat perilaku yang 3. Dalam
yang fokus pada bersama orang lain dapat diharapkan. mendiskusikan
nilai dan jumlah menghambat komunikasi Pertama, hasil riset dan
juga dialami oleh intervensi dapat penelitian,
partisipan. Bentuk dilakukan dengan jurnal ini
gangguan dalam menyediakan sangat lengkap
berkomunikasi adalah tempat penitipan dan memuat
kurangnya obrolan yang ponsel. Kedua, banyak
terjadi karena rekan makan pengadaan pesan informasi
mengutamakan ponsel pengingat berupa sehingga akan
daripada melanjutkan tulisan dan membuat
pembicaraan. gambar untuk pembaca dapat
mendorong merasakan
Dampak perilaku pelanggan sudut pandang
phubbing yang dialami mengurangi dari
oleh partisipan termasuk perilaku subyek/partisip
munculnya perasaan phubbing. Prompt an terkait.
negatif seperti jengkel dan menjadi strategi
marah. yang populer
karena relatif
Menurut partisipan, alasan mudah dilakukan,
melakukan phubbing biaya relatif
adalah karena obsesi murah, dan
terhadap ponsel, FoMo, berdampak pada
dan kecanduan game. populasi berskala
Memeriksa notifikasi besar.
ponsel secara berulang
dapat menurunkan alokasi
waktu untuk melakukan
aktivitas lain misalnya
berkurangnya interaksi
saat makan bersama.
Faktor FoMo yang
dijumpai pada partisipan
yaitu aktivitas mencari
sesuatu yang baru di
internet untuk mencari
informasi dan membuka
media sosial. Membuka
media sosial dilakukan
untuk memperbarui
pemberitaan yang
dibagikan teman di media
sosial, memainkan game,
dan membagikan momen
secara daring.

FoMo pada pelanggan


restoran terlihat merasa
penting untuk
membagikan momen
secara daring misalnya
berbagi foto di media
sosial. Kecanduan game
ditemui juga menjadi
penyebab phubbing pada
pelanggan restoran. Saat
makan bersama, mereka
tidak mengobrol dan lebih
berkonsentrasi memainkan
game.

Salah satu cara efektif


untuk mengurangi
frekuensi perilaku yang
diharapkan adalah
mengubah rangsangan
lingkungan, yang terjadi
sebelum perilaku sasaran.
Berdasarkan wawancara
dengan penyedia jasa
restoran diketahui bahwa
proporsi perilaku phubbing
di restoran relatif sama
dilakukan oleh wanita
maupun pria. Respon
partisipan tidak
memperlihatkan pola yang
jelas menunjukkan apakah
perempuan atau laki-laki
yang dianggap sebagai
kelompok yang lebih
sering melakukan
phubbing.

Anda mungkin juga menyukai