N Judul Penulis Volu Permasalahan Latar Belakang Tujuan Metode Subyek dan Hasil dan pembahasan Kesimpulan Kelebihan dan o Artikel me, penelitian Penelitian Penelitian Penelitian lokasi penelitian kekurangan/ket nomor penelitian erbatassan dan penelitian tahun 1 Memahami Supriya Vol. Banyak orang Toleransi sangat 1.untuk 1. metode 1. Subjek Hasil penelitian menunjukkan Penelitian Kekurangan: dan nto 15, yang kurang dibutuhkan dalam mengkaji melalui penelitian bahwa koefisien reliabilitas dilakukan sebagai 1. kurang Mengukur 2017 memahami masyarakat. toleransi dari pendekatan dipilih skala toleransi ini tergolong langkah awal memperbanyak Toleransi makna dari Namun, sudut pandang kuantitatif dengan kurang baik dan terdapat 8 buah untuk jumlah subjek dari toleransi bervariasinya Psikologi Sosial dengan menggunaka item yang tidak valid. Terdapat mengembangkan 2. kurangnya Perspektif yang makna dari mulai dari menggunakan n teknik beberapa aspek yang skala toleransi. memilih Psikologi seharusnya toleransi dapat sejarah, kuesioner purposive menyebabkan indeks reliabilitas Hasil penelitian karakteristik Sosial merupakan menyulitkan pengertian dan sebagai sampling dan item pada skala ini kurang menunjukkan subyek yang salah satu hal dalam usaha konsep tentang instrumen dengan baik, antara lain: indeks reliabilitas sesuai dan yang paling mengukur, toleransi; penelitian. karakter: 1. Jumlah subyek penelitian skala masih proporsional dibutuhkan menginterpretasik kondisi dan 2. Uji reliabilitas jenis kelamin yang kurang dan tidak kurang baik dan 3. merevisi karena an, menentukan karakteristik menggunakan laki-laki dan merepresentasikan populasi. terdapat 8 item item yang bervariasinya anteseden dan toleransi; serta koefisien Alpha perempuan, 2. Terdapat item kuesioner yang yang kurang valid kurang baik makna melaksanakan dimensi-dimensi Cronbach. latar ambigu dan kurang bisa untuk mengukur 4. kurangnya toleransi, dan penelitian- dari toleransi. belakang dipahami oleh subyek konstruk melakukan berakibat penelitian empiris 2. melakukan pendidikan 3. Pengembangan item untuk toleransi. Perlu wawancara sulitnya tentang toleransi. studi awal mulai dari mengukur toleransi perlu dilakukan elisitasi mengukur Oleh karena itu, dalam rangka SMP dan diselaraskan sesuai dengan sudut beberapa mengenai dan dibutuhkan riset mengembangka berusia dari pandang dan konteks masyarakat perbaikan dan konsep melaksanaka tentang toleransi, n skala yang 17 tahun. Indonesia. penyesuaian agar toleransi n penelitian dan hendaknya mengukur 2. Data skala ini bisa kepada peneliti penelitian digunakan untuk beberapa tentang memahami secara konstruk diperoleh memahami dan responden, dan toleransi. jelas term yang toleransi melalui mengukur sebaiknya bila digunakan, jernih 3. untuk penyebaran toleransi di perlu dalam memilih menyusun kuesioner di Indonesia. mengelaborasi satu definisi sebuah skala area Jakarta, teori-teori dibandingkan untuk mengukur Bogor, tentang definisi yang lain, toleransi Depok, toleransi yang selalu berusaha berdasarkan Tangerang sesuai dengan menyelaraskan skala the Index dan Bekasi konteks sosial- antara definsi dan of Tolerance (Jabodetabek budaya bagaimana yang ). masyarakat definisi toleransi dikembangkan Indonesia. dioperasionalkan oleh Soldatova, dalam dkk. pengukuran serta 4. Untuk memahami menguji apakah konteks sosial skala yang dimana toleransi dibuat memiliki dimaknai. konsistensi internal yang tinggi dan valid untuk mengukur tingkat toleransi. 2 Social Galang Vol.1 Social Dengan 1.memberikan 1.Teknik pengumpulan Pendekatan Kelebihan: . neuroscienc Lutfiya 8 Neuroscience menggabungkan gambaran umum Pemindaian/ sampel data 1.Penelitian Social Social 1. teknik e: nto no.02, merupakan antara kelebihan terkait ruang Perekaman Otak biologis Neuroscience tidak hanya Neuroscience pemindaian Pendekatan 2020 pendekatan pendekatan lingkup, desain hingga berhenti pada pengukuran memung- kinkan otak, fMRI multi-level mutakhir biologis dan penelitian, 2.intervensi non- melakukan fisiologis saja. Seperti telah sinergi antara menjadi integratif yang meneliti pendekatan sosial, teknik invasif otak intervensi dikemukakan di bagian awal, keunikan topik primadona dalam aspek Social pengukuran, (tanpa medis/biologi bahwa pendekatan sosial di (Papadelis, penelitian biologis Neuroscience validasi, serta memasukkan s. Metode Neuroscience yang cenderung Indonesia dengan Grant, Okada, psikologi dalam berpotensi aplikasi sensor ke dalam analisis reduksionis cenderung metodologi yang & Preissl, sosial konteks menjadi suatu pendekatan jaringan syaraf korela- menafikan konteks sosial yang tengah ber- 2015). Lebih perilaku metode multi - Social manusia) sional melingkupi proses mental kembang secara lanjut lagi sosial level integratif Neuroscience di umumnya manusia. Oleh karenanya, global. Cacioppo fMRI telah manusia, yang mampu Indonesia. 3.menggunakan dilakukan langkah validasi seyogianya (2007) banyak namun memahami 2.berbekal teknik dalam dilakukan untuk memperkuat berargumen digunakan demikian kompleksitas penguasaan pengukuran penelitian inferensi data fisiologis bahwa ke untuk pendekatan perilaku manusia metode Social syaraf genetik terhadap variabel penelitian depannya mengukur ini belum secara lebih Neuroscience perifer/tepi. atau yang kompleks. Psikologi akan beberapa terlalu komprehensif. dalam penelitian menjadi hub fenomena Dikarenakan studi tentang populer di Perilaku manusia memahami isu dengan science atau ilmu dalam perilaku Social Cognition Indonesia. merupakan hasil psikologis yang subjek yang menjadi sosial dari sinergi antara majemuk, manusia yang bermuara pada persepsi penghubung Kekurangan : elemen Indonesia ke salah individu terhadap suatu antara kajian- 1.pendekatan genetik/biologis depannya akan satu bagian konstruk dan fenomena sosial kajian yang lain. psikologi dan lingkungan bisa menjadi otaknya (Rozin, 2001; Higgins, Social sosial sering fisik/sosialnya. salah satu mengalami Neuroscience ke dikritik Selama lebih dari pemain utama kerusakan. 2000), maka metode validasi depannya menjadi memiliki satu abad, studi dalam Misalnya dapat dilakukan dengan tulang punggung kelemahan tentang perilaku perkembangan pada dalam dalam hal manusia telah ilmu Psikologi penelitian cara mengumpulkan persepsi perkembangan metodologis, banyak diwarnai global. mengambil subjektif partisipan terhadap ilmu Psikologi misalnya oleh pendekatan sampel darah prosedur penelitian. Sosial secara kompleksitas biologis (misal: dari penderita global, dan variabel yang kedokteran, skizofrenia 2.Guna memvalidasi, pada akhir Indonesia ditelitinya biologi, fisika, untuk setiap tugas membayangkan berpotensi menyulitkan partisipan diminta untuk dan lain-lain) dan kemudian menentukan tingkat kesakitan menjadi salah peneliti dalam pendekatan sosial diekstraksi yang dirasakan pasien dalam satu pemain mengidentifika (misal: psikologi, sel-sel skala 7-poin Likert. Analisis utama. si dan antropologi, genetiknya. tambahan menunjukkan bahwa mengontrol sosiologi, sejarah, Pengambilan semakin tinggi tingkat variabel- dan lain-lain). sampel darah kesakitan yang dibayangkan variabel Pendekatan untuk analisis oleh partisipan, semakin tinggi pencemar. biologis merupakan pula aktivitas otak yang 2.pendekatan menekankan pada salah satu menandakan perasaan empati. sosial juga aspek fisiologis prosedur lebih yang standar dalam menitikberatka memengaruhi penelitian n pada persepsi genetik subjektif partisipan 3 Hubungan Nini Sri Vol. Berdasarkan Penelitian ini Penelitian Penelitian ini Subjek Kesimpulan Kelebihan . antara Wahyu 3, No. pengamatan dilatar belakangi ini menggunakan data Penelitan: Hasil dan Pembahasan: Penelitian: Penelitian: dukungan ni dan 2, di rumah oleh hal seperti bertujuan numerik atau angka yang 1. 100 1. Ada hubungan 1. Hipotesis 1. Hasil Perhitungan Analisis sosial Rahma 2020 sakit RSUD dukungan sosial untuk: diproses dengan orang positif yang yang Data Person Product dengan Fauzia dr. RM yang dapat metodologi, setelah perawat signifikan antara ditentukan Moment lampiran Djoelham, mempengaruhi 1.Menganal hasilnya diperoleh tetap di dukungan sosial dalam pegawai ada beberapa keterikatan isis kemudian dijelaskan RSUD dr. Berdasarkan hasil analisis dan keterikatan percobaan keperawata perawat yang seorang perawat. hubungan dengan menguraikan RM dengan Metode Analisis kerja. Artinya teruji benar n di Dr. tampaknya Keberadaan antara kesimpulan berdasarkan Djoelham Hubungan Product Moment semakin tinggi R.M. kurang ramah dukungan sosial dukungan angka dengan metode Binjai diketahui bahwa terdapat dukungan sosial Kekurangan Rumah kepada yang memadai sosial statistik. Terlihat dari hubungan positif yang maka semakin Penelitian: Sakit pasien ketika akan dengan kedalaman analisis, Lokasi signifikan antara dukungan tinggi keterikatan 1. Percobaan Djoelham bekerja meningkatkan lampiran penelitian ini dibagi Penelitian: sosial dengan keterikatan kerja pada terlalu rumit Binjai. seperti lebih harga diri dan pegawai menjadi dua macam, 1. Di RSUD kerja, dimana p = 0,000; p perawat demikian dengan banyak kontrol pribadi keperawata yaitu penelitian kualitatif dr. RM <0,05. Artinya semakin pula sebaliknya memakai duduk dan sehingga n di Dr. dan penelitian kuantitatif. Djoelham positif dukungan sosialnya apabila dukungan banyak mengobrol meningkatkan R.M. Penelitian kuantitatif Binjai maka semakin tinggi pula sosial yang perhitungan dengan kebutuhan sosial Rumah bertujuan untuk keterikatannya pada diperoleh rendah 2. Subjek sesama dalam Sakit menemukan apakah ada pekerjaan. maka keterikatan penelitian perawat juga meningkatkan Djoelham hubungan antara satu kerja perawat terbatas hanya tampak kinerja Binjai. variabel dengan variabel 2. Hasil Perhitungan Mean juga rendah. satu rumah kurang maksimum. lain. Berdasarkan Hipotesis dan Mean Empiris Dukungan sosial sakit antusias Dukungan sosial 2. Melihat kedalaman analisis, berpengaruh 3. Hasil dalam dapat dalam hubungan penelitian dibagi menjadi Hasil penelitian Penelitian sebesar 14,2% percobaan bekerja bentuk antara dua penelitian deskriptif dan terhadap 100 sampel perawat terhadap belum tentu seperti memberikan variabel dan inferensial. Terlihat dari di RSUD Dr.RM Djoelham keterikatan kerja sama dengan bermain informasi, dalam sifat masalah penelitian Binjai menunjukkan bahwa diketahui dari percobaan gadget bantuan perilaku, proses ini dibagi menjadi ada hubungan antara koefisien yang dilakukan sehingga atau materi yang analisis delapan jenis, yaitu dukungan sosial dengan determinan = di rumah sakit mereka diperoleh dari data. penelitian historis, keterikatan kerja. Diketahui 14,2%. Masih lain. tampaknya hubungan sosial deskriptif, berdasarkan hasil analisis terdapat pengaruh menunjukkan yang intim yang perkembangan, kasus / dengan metode analisis 85,8% dari faktor lebih sedikit dapat membuat bidang penelitian, korelasi product moment, lain yang konsentrasi individu merasa korelasional, penelitian bahwa terdapat hubungan mempengaruhi positif yang signifikan antara pada pasien. dirawat, dihargai kausal komparatif, dukungan sosial dan keterikatan kerja Dapat dilihat dan dicintai. penelitian eksperimental, keterikatan kerja perawat di yaitu kompensasi, bahwa Ketika seseorang dan penelitian tindakan. RSUD Dr.RM Djoelham keterampilan, perawat mendapat Penelitian ini juga Binjai. Meninjau koefisien optimisme, lampiran dukungan sosial termasuk dalam jenis korelasi dimana = 0,377; p = efikasi diri, dan kerja yang baik, penelitian korelasional 0,000 <0,050. Artinya keterikatan. cenderung keterikatan kerja kuantitatif deskriptif. semakin tinggi dukungan dalam seseorang juga karena menganalisis sosial maka semakin tinggi kategori meningkat. hubungan antara dua keterikatan kerja perawat. rendah. Berdasarkan variabel. Penelitian ini Melihat ini, pengamatan di menggunakan data dukungan RSUD Dr. RM . numerik atau angka yang eksternal Djoelham diproses dengan diperlukan diketahui bahwa metodologi, setelah untuk kurangnya hasilnya diperoleh mendukung dukungan sosial kemudian dijelaskan sikap perawat untuk perawat dengan menguraikan saat bekerja. seperti kondisi kesimpulan berdasarkan atasan yang angka dengan metode kurang protektif statistik. Diskusi dan memberikan metodologi penelitian ini perhatian dalam akan menjelaskan bentuk bantuan identifikasi variabel kepada perawat penelitian, definisi lain selama proses perasional variabel kerja. penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, metode pengumpulan data, validitas dan keandalan instrumen pengukuran, dan metode analisis data. 4 Extraversio Trianto Vol.1 Permasalahan Latarbelakang: Penelitian Metode Penelitian: -Subjek Hasil penelitian menunjukkan Kesimpulan: Kelebihan: . n,secure ro 7,No. mengenai Kemajuan ini -Partisipan: 199 merupakan extraversion dan secure Hasil -Penelitian ini attachment Safaria 02, cyberbullying teknologi dapat bertujuan siswa SMP swasta siswa SMP attachment memiliki hubungan penelitian ini menunjukkan hasil dan perilaku & Irfan 2019 yang kini memberikan untuk Pekanbaru swasta Pekan negatif yang signifikan dengan menunjukkan yang jelas dan cyberbullyi Rizal marak terjadi dampak yang menguji -Teknik Baru perilaku cyberbullying. - bahwa signifikan antar ng dan positif maupun apakah pengambilan sampel: berjumlah Seseorang yang memiliki extraversion variabelnya keterkaitanny negatif, dan extraversion cluster random 199. kepribadian extraversion yang dan secure -Daftar Pustaka a antara cyberbullying dan secure sampling -Teknik tinggi menurunkan attachment yang tercantum extraversion merupakan salah attachment -Instrumen pengambilan kecenderungan cyberbullying, memiliki sangat beragam dan secure satu dampak berperan penelitian: sampel sedangkan kepribadian hubungan attachment negatif kemajuan dalam kuesioner, yang dilakukan extraversion yang rendah (tinggi signifikan Kekurangan/keterb teknologi internet. mendorong memuat skala dengan dlm introvert) mendorong yang negatif atasan: Individu yang munculnya cyberbullying, skala kuesioner. kecenderungan perilaku dengan -jumlah responden mempunyai perilaku extraversion, dan Semua siswa cyberbullying. perilaku terbatas, sehingga kepribadian cyberbullyi skala secure diinfokan ttg -Secure attachment cyberbullying kurang ekstraversion ng pada attachment tujuan riset menunjukkan hubungan negatif . merepresentasikan umumnya sangat remaja. dan yang signifikan dengan perilaku kelompok remaja sosial dan bagaimana cyberbullying. Secara teori. sebayanya. outgoing, namun cara mengisi remaja yang mempunyai secure -memungkinkan mereka cenderung kuesioner. attachment akan merasa terjadinya bias dari berbicara tanpa terpenuhi kebutuhan afeksinya hasilnya, seperti memikirkan sehingga mereka cenderung lemahnya asumsi konsekuensinya. menghindari perilaku hubungan kausal cyberbullying -memungkingkan terjadinya bias respon, faking bad dan faking good karena menggunakan self- report questionnaire. 5 Hubungan Fionna Vol. Permasalaha: Latar Belakang: Tujuan Metode penelitian: Subjek penelitian Hasil penelitian: Kesimpulan: Kelebihan: . Intimate Almira 3, No. Dengan Di zaman sekarang, penelitian Menggunakan merupakan Berdasarkan hasil analisis Hasil penelitian -Metode Friendship Pohan 1, adanya teknologi makin ini adalah metode Mahasiswa dengan ini menunjukkan penelitian di dengan & tahun Facebook berkembang dengan untuk korelasional Psikologi Metode Analisis Korelasi terdapat jabarkan Self- Hairul 2017. orang-orang kemunculan internet. menguji (hubungan antar 2 Universitas Medan Product Moment, hubungan negatif secara rinci Disclosure Anwar Jurnal bebas Facebook adalah dan variabel) Area angkatan diketahui bahwa terdapat antara intimate variabel- pada Dalimu Diver melakukan salah satu media mendapatk -Tipe penelitian: tahun 2013 yang hubungan negatif friendship dengan variabel yang Mahasiswa nthe sita. self- sosial yang paling an data kuantitatif aktif menggunakan yang signifikan antara self-disclosure. akan diteliti Psikologi e- disclosure di banyak dikunjungi di secara -Teknik media sosial intimate friendship Semakin tinggi didalamnya Pengguna ISSN: media sosial, indonesia. Dengan empiris pengambilan Facebook. dengan self-disclosure intimate Media 2580- namun tidak adanya Facebook mengenai sampel: purposive Penelitian ini dimana rxy = - 0.372; friendship yang Kekurangan/ke Sosial 6793 didukung telah hubungan sampling dilaksanakan di p = 0.000< 0,05. dimiliki terbatasan: Facebook dengan membangkitkan intimate -Variabel Universitas Medan Berdasarkan hasil mahasiswa maka -Hanya adanya kebutuhan dasar friendship penelitian: Variabel Area pada tanggal penelitian ini, maka akan semakin melibatkan intimate manusia untuk dengan bebas/X (intimate 18 April-20 April dapat dinyatakan bahwa rendah self- sebagian dari friendship, bersosialisasi dengan self- friendship) dan 2017 dengan ada hubungan negatif pada disclosure yang faktor yang sehingga self-disclosure tanpa disclosure Variabel terikat/Y melibatkan 87 hubungan Intimate dilakukan mempengaruhi orang-orang harus bertatap muka pada (self-disclosure) sampel Friendship dengan Self mahasiswa self-disclosure sering dengan orang lain. mahasiswa mahasiswa/i. Disclosure pada - melakukan Namun, sekarang pengguna mahasiswa/i memungkinka self- banyak orang yang sosial pengguna media sosial n terjadi bias disclosure melakukan self- media Facebook di respon karena kepada orang disclosure kepada Facebook Fakultas Psikologi meggunakan asing/ tidak orang yang tidak Universitas Medan Area kuesioner self- akrab akrab di dunia maya. angkatan tahun 2013 report Rendahnya intimate dengan hasil tingkat friendship membuat Intimate Friendship rendah pengguna bebas dan tingkat Self mengekspresikan Disclosure tinggi. diri mereka di media sosial. 6 KEMAMP Virgia Vol 2, Permasalahan Latar Belakang: Tujuan: Metode penelitian: 1. Subjek Hasil dan Penjelasan: Kesimpulan: Kelebihan: . UAN Ningru No.2, : 1. Berinteraksi pada 1. untuk 1. menggunakan penelitian ini 1. Berdasarkan hasil 1. Tidak ada 1. metode INTERAKS m tahun 1. Orang masa remaja sangat mengeta metode penelitian adalah siswa kelas analisis didapatkan Hasil perbedaan menggunakan I SOSIAL Fatnar, 2014. orang penting karena pada hui kuantitatif dengan XI SMA IT Abu yang menunjukkan tidak kemampuan teknik skala ANTARA Choirul berhipotesis masa ini banyak perbedaa menggunakan teknik Bakar Yogyakarta. ada perbedaan kemampuan interaksi sosial secara klasikal REMAJA Anam bahwa tuntutan-tuntutan n skala yang dilakukan (dengan 62 interaksi sosial remaja antara remaja sehingga lebih YANG adanya masa perkembangan kemamp secara klasikal. responden yang yang tinggal di pondok yang tinggal di hemat dari segi TINGGAL perbedaan yang harus dipenuhi uan 2. Penyusunan skala terdiri dari 31 pesantren dengan yang pondok pesantren waktu dan DI kemampuan yaitu perkembangan interaksi kemampuan remaja yang tinggal tinggal bersama keluarga. dengan yang biaya, serta PONDOK interaksi secara fisik, psikis sosial interaksi sosial di pondok kemampuan interaksi tinggal bersama tenaga, PESANTR sosial antara dan yang lebih antara berdasarkan pada pesantren dan 31 sosial remaja yang tinggal keluarga pada sehingga tidak EN remaja yang utama adalah remaja bentuk-bentuk remaja yang tinggal di pondok pesantren SMA IT Abu mengganggu DENGAN tinggal di perkembangan yang interaksi sosial yang bersama keluarga (Mean=81) lebih tinggi Bakar proses belajar YANG pondok secara sosial. tinggal di dikemukakan oleh pada SMA IT Abu dari remaja yang tinggal mengajar yang TINGGAL pesantren Namun, di pondok Soekanto (2012) di Bakar Yogyakarta) bersama keluarga dengan ada di sekolah BERSAMA dengan yang lingkungan pondok pesantre antaranya: kerja 2. Penelitian ini (Mean 79), dengan tersebut. KELUARG tinggal pesantren para santri n dengan sama, dilakukan di SMA perbedaan mean antara Kekurangan: A bersama tidak memiliki yang akomodasi, IT Abu Bakar keduanya sangat kecil, 1. Pemilihan keluarga kebebasan untuk tinggal persaingan dan Yogyakarta. yaitu 2. subjek terlalu berkomunikasi dan bersama pertikaian atau 2. Terjadinya hal tersebut terbatas berinteraksi dengan keluarga konflik. disebabkan oleh berbagai 2. Pemilihan masyarakat di luar 3. Metode analisis faktor. Salah satu faktor variabel terlalu pondok pesantren, data yang digunakan yang memungkinkan terbatas (hanya santri yang ingin adalah dengan uji tes menjadi penyebab menggunakan keluar pondok atau t-tes. Dengan hipotesis ditolak adalah akomodasi, pesantren untuk menggunakan faktor identifikasi. Faktor persaingan, suatu keperluan, program statistical identifikasi memegang dan harus meminta izin program service peran dalam interaksi pertikaian/konf terlebih dahulu solution (SPSS) 16.0 sosial. Remaja yang lik) kepada pengurus for windows. tinggal di pondok pondok pesantren. pesantren dengan yang Berbeda dengan tinggal bersama keluarga remaja yang tinggal keduanya sama-sama bersama keluarga, melakukan identifikasi orang tua terhadap orang tuanya. membebaskan Walaupun remaja yang anaknya untuk tinggal di pondok berinteraksi dan pesantren tidak tinggal menjalin hubungan bersama orang tuanya dengan orang lain di dalam kurun waktu luar keluarga. tertentu, tetapi pada saat kanak-kanak sampai sebelum tinggal di pondok pesantren mereka tinggal bersama keluarga. Pada saat itulah anak mengidentifikasi norma yang ada dalam keluarganya yang akan dijadikan pedoman untuk mencari norma sosialnya sendiri. 7 PERAN Nurul volum emosional Setiap anak 1. untuk Metode penelitian 1.pengambilan 1.Hasil penyebaran angket orang tua Kelebihan : . ORANG Lailatul e 11 sosial anak dilahirkan memiliki mengeta ini adalah deskriptif sample polah asuh dipeorleh simpulan bahwa memiliki 1.Hasil analisis TUA Khusni nomor akan kemampuan ataupun hui lebih kualitatif, yang orangtua terhadap secara keseluruhan gaya pengaruh yang menunjukkan SEBAGAI yah 2, terbentuk dari potensi yang sudah mendala meneliti tentang anak, adapun : pengasuhan ibu dan ayah sangat besar bahwa ada PEMBENT desem hasil interaksi baik dan harus m fenomena sosial. 1. Perilaku (orang tua) terhadap anak terhadap pengaruh yang UK ber orang tua dan diwujudkan serta tentang Proses pengumpulan penolakan 2. memberikan pengaruh pembentukan sangat EMOSION 2018 anak serta dikembangkan, pengaruh data menggunakan Kerjasama 3. Pola besar terhadap karakter sosial signifikan AL pola asuh sehingga bakat-bakat peran angket, observasi, Komunikasi 4. Pola pembentukan emosi sosial emosi anakanak. peran orang SOSIAL orang tua. yang dimiliki anak orang tua dan wawancara. sosialisasi sosial 5. anak-anak Hal tersebut dapat tua terhadap ANAK Namun, di akan muncul untuk terhadap Teknik analisis data Kepribadian positif 2.Perilaku penolakan diketahui dari pembentukan Indonesia, membantu pembent menggunakan orang tua terhadap kedua indikator kepribadian hal tersebut keberlangsungan ukan credibility, keinginan anak menjadi yang dan sosial masih hidup di masa sosial transferability, sangat besar bagi perilaku dikembangkan emosional menimbulkan dewasa. Hal ini emosi dependability, kemarahan anak. Sikap yaitu kecemasan anak-anak, permasalahan dapat diwujudkan anak- danconformability kerjasama yang dari ayah dan ibu yang . Banyak para melalui proses anak usia serta uji pakar ditunjukkan orang tua sebesar 27,26) berdampak orang tua pembentukan emosi dini. psikologi anak mempengaruhi sikap dan self-esteem pada yang belum sosial dan spiritual kerjasama anak dengan dari ayah dan ibu kesuksesan memahami yang baik.Orang tua teman-temannya di (27,27). Dengan dan bagaimana khususnya seorang sekolah atau lingkungan demikian, orang kepribadian emosional ibu memiliki luar rumah. Pola tua harus anak di masa sosial anak. peranan besar komunikasi yang baik dari memperhatikan dewasa. Sehingga di terhadap orang tua menjadi teladan aspek-aspek 2.Riset ini sekolah pembentukan pola bagi anak dalam tersebut sebagai akan sekolah emosinal sosial anak menuturkan kata dan proses menunjukkan seringkali dan pola pendidikan kalimat yang baik dan pembentukan nilai rata-rata terjadi kasus anak di masa depan. sopan. Pola sosialisasi anak dengan hasil analisis bullying Iklim psikologis dan sosial menjadi proses kepribadian yang yang jelas ataupun khususnya spesifik bimbingan yang besar baik. Karena secara kekerasan hubungan keluarga terhadap pola manusia menjadi keseluruhan terhadap memainkan peran bersosialisasi anak di pemimpin dengan persentase sesama penting dalam lingkungan masyarakat. aspek persaingan menunjukkan teman, membentuk Sedangkan kepribadian intelijen yang bahwa tingkat sampai anak- kepribadian seorang positif orang tua bisa baik dan harus kecemasan dan anak anak. Selain itu, menjadikan anak yang ada dan harga diri baik mengalami interelasi orangtua selalu berpikir positif dan diimbangi dengan dari orang tua proses dalam keluarga, semangat aspek sosial maupun anak- hokum. Dari hubungan orangtua- emosional. Daya anak memiliki kasus-kasus anak dalam keluarga tahan mental yang konsep yang yang terjadi terus menggunakan kuat dicirikan sama. Artinya terhadap anak pengaruhnya selama oleh kemampuan bahwa di sekolah masa kanak-kanak individu untuk indikator ataupun dan kemudian dapat menghadapi pembentukan lingkungan kehidupan dewasa berbagai masalah sosial emosi masyarakat seseorang. dan anak telah menjadi menyelesaikanny dipengaruhi pekerjaan a dengan benar, oleh kondisi rumah bagi dengan kata lain, emosi sosial para orang seseorang harus yang dimiliki tua, mampu bertahan oleh setiap khususnya dan memiliki orang tua. ibu yang keberadaan lebih banyak hidup.Konsep bersama para pemikiran orang orang tua tua yang untuk memberikan membenahi pendidikan yang pola asuh. layak untuk anak- Hal ini bisa anak mereka, berdampak mengharapkan pada sekolah sebagai pembentukan sarana pendidikan emosional kedua dapat sosial yang menjadi alat baik untuk mengembangkanp otensi anak-anak, terutama sikap dasar dan kepribadian anak. Tetapi orang tua akan tetap menjalankan fungsinya sesuai dengan pola pemikiran dan budaya yang dibangun oleh keluarga dan masyarakat setempat. 8 Black racial Jason Journ Permasalaha: Latar Belakang: Tujuan Metode: Dalam Subyek dan lokasi Hasil penelitian Kesimpulan Kelebihan: . phenotypica C. al of Pengucilan, Rasa sakit sosial menguji penelitian ini penelitian: 1.Hasil penelitian Mengenali rasa -Dalam lity shapes Deska, Exper ketidakadilan (social pain) apakah digunakan 5 studi -Subyek berkulit memberikan bukti awal sakit orang lain penelitian ini, social pain Jonatha iment , tidak didefinisikan sebagai karakteri yang saling terkait. hitam dengan target bahwa bentuk sangat penting diadakan 5 and support n W. al hormat, tanggapan terhadap stik yang -Studi 1 menguji tinggi dan rendah fenotipikalitas ras kulit untuk pengobatan studi yang judgments Kunstm Social memiliki efek pengalaman terkait hipotesis ini dengan dalam hitam social pain yang berbeda an, Psych yang sangat interpersonal yang dengan target individu fenotipikalitas ras penilaian sakit sosial. efektif. Penelitian sehingga akan (Fenotipikal Michae ology besar pada tidak menyenangkan bentuk berkulit hitam yang kulit hitam dan sesuai dengan hipotesis saat ini terlihat itas ras kulit l J. 90 kesehatan dan memiliki efek fenotipik bervariasi dalam target sosial yang utama. Target yang sangat menunjukkan keterkaitan ada hitam Bernste (2020 mental dan yang sangat besar alitas ras fenotipikalitas. dinilai fenotipik diharapkan bahwa orang tidaknya membentuk in,Teju ) well-being. pada kesehatan dan kulit -Studi 2 rasa sakit setelah mengalami lebih sedikit Amerika menilai pengaruh antar rasa sakit mola 10399 Ada kebahagiaan. hitam menggunakan target kejadian yang tidak sosial pain daripada target Hitam dan Putih variabel yang sosial dan Ogungb 8 anggapan Namun, penelitian terkait individu berkulit menyenangkan fenotipik yang kurang. menargetkan diuji penilaian aderob https:/ bahwa menunjukkan bahwa dengan putih untuk secara sosial 2.bukti tambahan untuk tinggi dukungan) , /doi.or individu penilaian bias ras efek menyelidiki apakah (misalnya, dihina efek fenotipikalitas pada fenotipikalitas Kekurangan/ke Kurt g/10.1 berkulit terhadap social pain sakit efeknya terlepas dari oleh a penilaian nyeri sosial. rasial Hitam terbatasan: Hugenb 016/j.j hitam ,membuat orang sosial kategorisasi ras kulit rekan kerja, Sakit sosial dulu karena relatif -Penelitian ini erg esp.20 mengalami percaya bahwa (sosial hitam. dikucilkan oleh diminimalkan untuk tinggi tidak sensitif hanya fokus 20.10 lebih sedikit individu kulit hitam pain). -Studi 3 menguji teman). dibandingkan dengan penderitaan pada social 3998 sosial pain mengalami lebih apakah efek target fenotipikalitas sosial, yang pain pada daripada sedikit penderitaan fenotipikalitas ini rendah. Lebih lanjut, memiliki tingkat kecil individu kulit sosial daripada didorong oleh efek fenotipikalitas pada konsekuensi sampai sedang. putih. individu kulit putih. ketangguhan nyeri sosial dimediasi untuk mengatasi Diharapkan Penelitian ini, penilaian dan secara independen oleh masalah sumber pada penelitian menguji mengeksplorasi keyakinan tentang daya selanjutnya apakah alternatif terkait ketangguhan, dominasi, pujian dan dapat dapat fokus karakteristik karakteristik wajah dan kejantanan. berkontribusi meneliti pada yang terkait subjektif dari target pada disparitas skala lebih dengan Hitam (misalnya, perlakuan besar yaitu bentuk dominasi). veridikal. terkait fenotipikalita -Studi 4-5 Fenotipikalitas ras perawatan s ras kulit menggunakan target kulit hitam kesehatan hitam Hitam untuk tampaknya mental menguji apakah mengarah pada efek sakit fenotipik tersebut minimalisasi sosial defisit dalam Hitam penilaian nyeri sosial penderitaan sosial dimediasi penilaian individu. dukungan sosial. Peneliti berhipotesis bahwa peserta juga akan perkirakan target fenotipik yang membutuhkan lebih sedikit dukungan sosial untuk diatasi distress dibandingkan dengan mereka yang memiliki fenotipikalitas ras kulit hitam yang rendah. 9. Self Ferdian Vol.7, Permasalahan Penelitian ini Penelitia Penelitian ini Penelitian ini Berdasarkan analisis data, Berdasarkan hasil Kelebihan dari Esteem a No 1, terletak pada dilatarbelakangi oleh n ini menggunakan melibatkan 187 diketahui bahwa ada penelitian tentang penelitian ini dan Self Suniya 2016 self-esteem munculnya beberapa bertujuan metode penelitian mahasiswa hubungan positif antara hubungan self yaitu: Disclosure Prawest dan self- fenomena psikologis untuk kuantitatif dengan Psikologi self-esteem dengan self- esteem dengan Pada i dan disclosure yang terjadi mengeta rancangan penelitian Universitas Negeri disclosure pada mahasiswa self disclosure 1. Penelitian Mahasisw Damaja pada diakibatkan hui korelasional untuk Surabaya angkatan Psikologi Universitas pada mahasiswa ini memiliki a nti Mahasiswa penggunaan media hubunga mengungkap 2011-2014. Negeri Surabaya pengguna psikologi riset yang Psikologi Kusum Psikologi sosial yaitu n self hubungan self blackberry messenger. Hal Universitas cukup akurat Pengguna a Dewi yang menjadi Blackberry esteem esteem dengan self Penelitian ini ini dibuktikan dari hasil Negeri Surabaya karena Blackberr pengguna Messenger. dengan disclosure pada dilaksanakan di statistik yang yang merupakan melibatkan y Blackberry self mahasiswa Psikologi Prodi Psikologi menunjukkan bahwa nilai pengguna aplikasi banyak data Messenger Messenger. Penggunaan media disclosur Universitas Negeri Universitas Negeri koefisien korelasi dari blackberry dan analisis sosial disinyalir e Surabaya pengguna Surabaya. kedua variabel sebesar messenger, sehingga Hal ini dapat memengaruhi mahasis jejaring sosial 0,315 dan nilai signifikasi didapatkan hasil didapatkan berkaitan self-esteem dan self- wa blackberry atau probabilitasnya yang positif dan hasil dengan disclosure pada Psikologi messenger. sebesar (p) = 0,000 signifikan. kesimpulan seberapa setiap penggunanya. Universit (p<0,05). yang cukup tinggi/rendah as Negeri Teknik pengambilan Hal ini berarti relevan dengan harga diri Surabaya sampel penelitian Penyebab hubungan self- semakin tinggi keadaan yang yang yang dilakukan dengan esteem dengan self- tingkat self sebenarnya. ditunjukkan merupak teknik accidental disclosure pada mahasiswa esteem individu pengguna an sampling. Psikologi Universitas maka semakin 2. Penelitian pada aplikasi penggun Negeri Surabaya yang tinggi tingkat self dalam jurnal Blackberry a jejaring Instrumen penelitian lemah antara lain disclosurenya dan ini juga sangat Messenger. sosial yang digunakan dipengaruhi oleh faktor sebaliknya, diperkaya blackberr adalah skala self lain seperti kurang adanya semakin tinggi dengan banyak y esteem dan skala self norma timbal balik dalam tingkat self penelitian dari messeng disclosure dengan proses self-disclosure yang disclosure yang para ilmuwan er. menggunakan model dilakukan. Para mahasiswa dimiliki individu untuk skala likert. Skala hanya sekedar melakukan maka semakin menambah self esteem pada self-disclosure tanpa tinggi juga tingkat wawasan penelitian ini adanya timbal balik seperti self esteem pembaca. disusun berdasarkan memberi komentar individu tersebut. aspek-aspek self maupun respon suka atau esteem yang tidak dengan Jadi didapatkan dikemukakan oleh menggunakan stiker atau kesimpulan Coopersmith (1967). emoji dari orang lain. bahwa terdapat Skala self disclosure Lemahnya hubungan self- hubungan antara pada penelitian ini esteem dengan self- self esteem disusun berdasarkan disclosure mahasiswa dengan self komponen- Psikologi Univesitas disclosure komponen self Negeri Surabaya melalui pengguna jejaring disclosure yang blackberry messenger juga sosial blackberry dikemukakan oleh bisa di sebabkan oleh messenger pada Devito (1997). ukuran khalayak, sebab mahasiswa pada penelitian ini psikologi Penelitian ini diketahui bahwa para Universitas menggunakan teknik mahasiswa lebih Negeri Surabaya. analisis data product cenderung melakukan self moment correlation disclosure ke semua yang bertujuan untuk kontak blackberry mengetahui messenger yang ada hubungan variabel daripada hanya ke bebas dengan varibel beberapa orang tertentu terikat. Analisis atau melalui group chat. dilakukan dengan menggunakan Berdasarkan hasil bantuan program penelitian, diketahui SPSS versi 17.00 for bahwa sebagian besar windows. mahasiswa enggan melakukan self disclosure (pengungkapan diri) dikarenakan topik yang dibahas kurang tepat, kurang menarik dan sensitif terutama mengenai topik masalah pribadi, rencana masa depan, keadaan keluarga, serta perasaan mahasiswa sendiri yang hanya bisa diungkapkan ke orang- orang tertentu yang ada dikontak blackberry messenger masing-masing.
Hubungan self esteem
dengan self disclosure mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Surabaya yang lemah juga turut dipengaruhi oleh adanya norma-norma budaya atau etika yang berlaku, yang menganggap bahwa orang yang terlalu banyak menceritakan segala hal tentang dirinya terutama tentang kelebihan dan keberhasilannya, adalah orang yang sombong dan suka pamer.
Hal ini sejalan dengan
Rosenfeld (Tubbs dan Moss, 1996) yang mengatakan bahwa seseorang lebih memilih tidak menyatakan diri kepada orang lain karena takut mendapat citra buruk, dianggap pamer dihadapan umum, dan takut mendapat penolakan. Hasil penelitian ini sesuai didukung oleh Bargh,dkk (2002) yang mengatakan bahwa jenis interaksi melalui jejaring sosial lebih memungkinkan terjadi proses keterbukaan diri dibandingkan dengan interaksi yang terjadi dengan bertatap muka.
Adanya perasaan tidak
disukai orang lain semakin membuat individu dengan harga diri rendah enggan mengungkapkan diri karena pengungkapan diri dapat terjadi jika target dipersepsikan menunjukkan niat baik dan dapat dipercaya (Jourard, 1964). Mathews (1993) menambahkan bahwa individu dengan harga diri tinggi dapat menerima dirinya dan mengijinkan orang lain mengetahui apa yang dipikirkan dan dirasakan. Kesediaan membuka diri kepada orang lain tersebut merupakan indikasi dari pengungkapan diri yang tinggi, dengan demikian nampak bahwa harga diri tinggi menyebabkan pengungkapan diri yang tinggi pula. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian oleh Sari, dkk (2006) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara harga diri dengan pengungkapan diri yang berarti semakin tinggi harga diri, maka semakin tinggi pula pengungkapan diri. 10 Gambaran Noriksa Vol. Permasalahan Latar belakang dari Tujuan Studi ini merupakan Partisipan Seluruh partisipan Dari pengalaman Kelebihan dari . penyebab Ratu 17, dari penelitian ini adalah dari pendahuluan dari wawancara adalah mengaku pernah yang dihadapi jurnal perilaku Vetsera No. penelitian ini tentang fenomena penelitia penelitian dan pelanggan yang menghadapi pengalaman partisipan,temuan penelitian ini phubbing dan 02, adalah yang disebut n ini intervensi perilaku mengunjungi phubbing ketika makan di penelitian ini adalah: pada Laras 2019 terciptanya phubbing yang yaitu phubbing di restoran, restoran secara restoran. Jika dihadapkan menghasilkan pelanggan Sekaras “Generasi sedang marak terjadi untuk dan menggunakan alami dan pegawai pada situasi seperti itu, kesimpulan 1. Bahasa yang restoran ih Menunduk” di tempat umum, mengeta pendekatan kualitatif restoran sebagai partisipan merasa mengenai faktor digunakan atau “Anti terutama di restoran- hui apa yaitu dengan metode penyedia jasa diabaikan, tidak dihargai, yang dalam Sosial” restoran. penyeba wawancara semi- restoran yang komunikasi tatap muka menyebabkan penelitian ini sebagai salah b terstruktur. bekerja di restoran menjadi terganggu, dan perilaku phubbing sangat mudah satu dampak phubbing tersebut. Penyedia menimbulkan perasaan dalam suasana untuk negatif dari yang Penelitian ini jasa restoran, negatif. Partisipan makan bersama di dipahami oleh penggunaan terjadi di dilakukan dalam dalam hal ini menganggap kehadirannya restoran, yaitu pembaca, teknologi restoran interaksi sosial yang direpresentasikan diabaikan saat rekan obsesi terhadap sangat nyaman ponsel pintar, A, B, C, kompleks dan situasi oleh pegawai makan lebih ponsel, FoMo, dan tidak serta dan D. alami. Data restoran dilibatkan mementingkan ponsel. dan kecanduan banyak terjadinya dikumpulkan untuk sebagai sampel Pengabaian ini juga game. Temuan mengandung perilaku Penelitia mendapat gambaran karena penelitian dialami oleh pihak tersebut bahasa phubbing. n ini juga pengalaman ini juga membahas penyedia jasa restoran memperkuat perumpamaan bertujuan pelanggan mengenai dampak perilaku yaitu sewaktu penelitian sehingga untuk tingkah laku phubbing. mengantarkan pesanan dan sebelumnya memudahkn mengga phubbing di restoran. menyapa pelanggan tetapi mengenai faktor pembaca untuk mbarkan Jumlah partisipan pelanggan tidak yang melakukan penyeba Setelah memahami adalah 27 orang. meresponnya karena menyebabkan review pada b fenomena tentang Rentang usia terfokus pada ponsel. perilaku phubbing jurnal perilaku apa yang dialami partisipan 18 di tempat umum. penelitian ini. phubbing oleh pelanggan hingga 40 tahun, Kehadiran rekan makan Temuan berdasar restoran diantaranya yang terdiri dari 12 kurang dirasakan oleh penelitian ini 2. Penelitian kan perilaku dan persepsi orang berjenis pelanggan karena dapat menjadi ini berisikan pengala terhadap phubbing kelamin laki-laki perhatian rekan makan bahan bagian yang man tersebut, diharapkan dan 15 orang tertuju pada ponsel. pertimbangan beragam dan pelangga dapat menyusun berjenis kelamin Kejadian tersebut juga untuk membuat bersifat ilmiah, n strategi intervensi perempuan. Dari dialami penyedia jasa, intervensi yang dengan yang tepat. kedua puluh terutama saat mengantar bertujuan untuk diperkuat restoran pelanggan tersebut, pesanan pelanggan yaitu mengurangi melalu tersebut. Oleh karena itu, masing-masing pelanggan merasa belum perilaku phubbing penelitian para penelitian ini diambil lima menerima pesanan meski pada latar ilmuwan dan menggunakan pelanggan yang pesanan sudah diantar. restoran. juga metode kualitatif. berkunjung makan Peristiwa tersebut terjadi penjelasan Penggunaan metode di restoran A, B, C, karena pelanggan lebih Intervensi yang subyek secara ini sekaligus dan D. fokus pada ponsel dapat digunakan verbatim meminimalisasi daripada keberadaan adalah strategi membuat asumsi yang tidak Riset dilakukan di pelayan restoran yang anteseden, jurnal ini sesuai dengan empat lokasi mengantarkan pesanan. dimana menjadi realitas yang terjadi restoran, yaitu menyediakan menarik untuk pada pelanggan lokasi restoran A, Selanjutnya rendahnya rangsangan dibaca serta restoran. Hal B, C, dan D di penghargaan emosional pengingat juga tersebut berbeda wilayah Jakarta yang diterima oleh sebelum perilaku menambah dengan penelitian Timur pada tanggal seseorang dapat target terjadi dan pengetahuan lainnya yang 24-28 Oktober mengurangi kepuasan mengarahkan pembaca. menggunakan 2018 pada pukul interaksi tatap muka yang pembentukan metode kuantitatif 11.00-18.00. terjadi. Adanya ponsel saat perilaku yang 3. Dalam yang fokus pada bersama orang lain dapat diharapkan. mendiskusikan nilai dan jumlah menghambat komunikasi Pertama, hasil riset dan juga dialami oleh intervensi dapat penelitian, partisipan. Bentuk dilakukan dengan jurnal ini gangguan dalam menyediakan sangat lengkap berkomunikasi adalah tempat penitipan dan memuat kurangnya obrolan yang ponsel. Kedua, banyak terjadi karena rekan makan pengadaan pesan informasi mengutamakan ponsel pengingat berupa sehingga akan daripada melanjutkan tulisan dan membuat pembicaraan. gambar untuk pembaca dapat mendorong merasakan Dampak perilaku pelanggan sudut pandang phubbing yang dialami mengurangi dari oleh partisipan termasuk perilaku subyek/partisip munculnya perasaan phubbing. Prompt an terkait. negatif seperti jengkel dan menjadi strategi marah. yang populer karena relatif Menurut partisipan, alasan mudah dilakukan, melakukan phubbing biaya relatif adalah karena obsesi murah, dan terhadap ponsel, FoMo, berdampak pada dan kecanduan game. populasi berskala Memeriksa notifikasi besar. ponsel secara berulang dapat menurunkan alokasi waktu untuk melakukan aktivitas lain misalnya berkurangnya interaksi saat makan bersama. Faktor FoMo yang dijumpai pada partisipan yaitu aktivitas mencari sesuatu yang baru di internet untuk mencari informasi dan membuka media sosial. Membuka media sosial dilakukan untuk memperbarui pemberitaan yang dibagikan teman di media sosial, memainkan game, dan membagikan momen secara daring.
FoMo pada pelanggan
restoran terlihat merasa penting untuk membagikan momen secara daring misalnya berbagi foto di media sosial. Kecanduan game ditemui juga menjadi penyebab phubbing pada pelanggan restoran. Saat makan bersama, mereka tidak mengobrol dan lebih berkonsentrasi memainkan game.
Salah satu cara efektif
untuk mengurangi frekuensi perilaku yang diharapkan adalah mengubah rangsangan lingkungan, yang terjadi sebelum perilaku sasaran. Berdasarkan wawancara dengan penyedia jasa restoran diketahui bahwa proporsi perilaku phubbing di restoran relatif sama dilakukan oleh wanita maupun pria. Respon partisipan tidak memperlihatkan pola yang jelas menunjukkan apakah perempuan atau laki-laki yang dianggap sebagai kelompok yang lebih sering melakukan phubbing.