Abstrak: Bela Negara merupakan hak dan kewajiban warga negara sesuai dengan tuntunan
UUD 1945. Bela Negara adalah salah satu sistem pertahanan rakyat semesta yang perlu
dilakukan untuk dapat mengantisipasi segala macam ancaman yang kompleks dan
multidimensional dalam usaha menghadapi ancaman saat ini dan ancaman di masa depan
yang tentu akan berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. Salah satu cara untuk
dapat meratakan Bela Negara agar bisa diterima oleh seluruh warga negara Indonesia yaitu
melalui pendidikan. Pelaksanaan Bela Negara dalam ruang lingkup pendidikan tidak akan
terlaksana apabila tidak adanya payung kurikulum yang memuat tentang Bela Negara.
Struktur kurikulum Bela Negara mengarah pada kompetensi yang diinginkan sesuai dengan
ciri-ciri Bela Negara yang meliputi cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin akan
Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan memiliki
kemampuan Bela Negara. Untuk dapat menyempurnakan kurikulum Bela Negara yang dapat
dijadikan landasan implementasi di Pendidikan formal tersebut maka diperlukan
pengembangan kurikulum melalui adanya kerjasama antara kementerian terkait dan
melibatkan ahli kurikulum beserta seluruh elemen terkait untuk dapat mengembangkan
kurikulum Bela Negara.
Kata Kunci: Kurikulum, Bela Negara, Kurikulum Bela Negara, Kurikulum Masa Depan
1
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Semarang dengan mengambil Prodi Kurikulum dan Teknologi
Pembelajaran. Dapat dihubungi melalui email dedimuhammad19@gmail.com
2
Dosen Universitas Negeri Semarang. Dapat dihubungi melalui email utanto1979@mail.unnes.ac.id
Pada era globalisasi saat ini tentu tidak dapat diantisipasi sedini mungkin,
bukan suatu hal yang tidak mungkin maka akan berimbas pada pudarnya
Tantangan (AGHT) yang nyata. Sebab, lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
bisa saja mempunyai ancaman yang datang sehingga dapat ditembus oleh negara lain
dari dalam maupun luar negeri yang bisa yang mempunyai kepentingan untuk
sumber daya nasional yang mengarah pada TNI saja yang menerapkan Pendidikan
pertahanan dan keamanan rakyat semesta bahwa dalam pelaksanaanya masih sangat
(sishankamrata) harus dapat terlaksana terbatas dan masih sebagai wacana dan
secara menyeluruh kepada setiap unsur tentu saja dari segi kebijakan belum
Bela Negara. Penanaman nilai nilai Bela kurikulumnya. Beranjak dari sini, salah
Negara dalam ruang lingkup pendidikan satu upaya yang sangat perlu dilakukan
tak lain sebagai doktrin ideologi negara adalah dengan merekonstruksi ulang
bagi para siswa maupun siswi yang dapat Perkembangan dalam bidang
mempunyai indikator kecintaan kepada teknologi bagaikan dua mata pisau yang
tanah air dalam upaya menempuh cita-cita satu bisa untuk memajukan bangsa
bangsa Indonesia. Mencegah adanya Indonesia dan yang satu bisa menjadi
ancaman serius bagi bangsa Indonesia.
5
Siahaan, T. Bela Negara dan Kebijakan Salah satu dari dampak dan pengaruh
Pertahanan. WIRA. Jakarta: Pusat Komunikasi
Publik Kementrian Pertahanan Republik Indonesia, tersebut bisa kita lihat melalui adanya
hal: 8
Tidak hanya isu tentang intoleransi kekhalifahan Islam di Irak dan Suriah.
Indonesia saat ini, di sisi lain ada isu-isu menyebarkan ideologinya melalui beragam
di tingkat global dilihat dari situasi yang terlepas dari persentuhannya dengan
Konflik yang sedang terjadi di Irak yang ingin menguasai Laut China Selatan
dan Suriah yang di dalangi oleh ideologi dan menyeret negara-negara Asia
ISIS (Islamic State Iraq and Syria) bukan Tenggara terutama Indonesia yang terkena
10
Asrori, A. Radikalisme di Indonesia: Antara 11
Rijal, N. K. Eksistensi dan Perkembangan ISIS:
Historisitas dan Antropisitas. “Kalam: Jurnal Studi Dari Irak Hingga Indonesia, “Jurnal Ilmiah
Agama dan Pemikiran Islam”, Vol 9 No 2 hal 253- Hubungan Internasional, Vol 13 No 1, hal: 45-60
268.
Hamid,
H.
Chinese Affairs”. Vol 40. No 2, hal: 165-193 Pengem
Ideal
mata pelajaran 122 Mencintai Sejarah Kebangsaan
Subagyo,
Tanahdkk,Air Kepemimpinan
dalam semester Pendidikan 24
Kementerian
Kewarganegaraa Kearifan budaya
atau tahun, serta Pendidikan dan
n. Semarang: lokal Kebudayaan,
beban belajar 2UPTSadar
Unnes Wawasan nusantara2013:
Kurikulum
Press,berbangsa
hal: 41 Pengetahuan
Kompetensi Dasar
untuk setiap 23
Andrianto, T. T. Sekolah Menengah
dan
Paradigma Baru kerukunan umat
Atas (SMA) dan
peserta didik. Bela bernegaraNegara beragama
Madrasah Aliyah
Implementasi dan Pengetahuan
(MA),
Struktur Pengembangannya terorisme, 2
di Era Globalisasi.
kurikulum juga Yogyakarta: Global sparatisme,
0 dan
1
radikalisme
merupakan Pustaka Utama,
h 3
Pengetahuan
, bahaya
aplikasi konsep a
l
pengorganisasian : h
a
konten dalam 1 l
0 :
sistem belajar 9 6
25
-
dan 1 Dimuat
1 dari
pengorganisasian 0 berbaga
i macam
beban belajar sumber
dalam sistem narkoba Me PBB
mili P3K
3 Mey Empat
pembelajaran24. ki Penangg
akini pilar
Isi konten kem ulangan
P kebangs
Pendidik
atau amp bencana
Outboun
a an
materi uan dPengeta
n pancasil
pada Bela bela huan
c
4 Rela aDinamik
neg senjata
Negara dapat ber a
kor ancaman
Pertahan Kurikulu
disesuaikan ba an
Ketahan
dengan n an m pelaksanan
nasional
5 unt Tataran Bela Negara
kompetensi yang dasar
bela dilakukan
Volume 3 Nomor 2, Juli 2018 | 10
dengan 70% di bisa dilakukan Beban dan sebagai
kelas dan 30% dengan hanya belajar Bela antisipasi dalam
di luar kelas menggunakan Negara pada menghadapi
yang replika senjata Pendidikan ancaman masa
mencangkup yang terbuat formal dapat depan yang
kurikulum dari kayu atau disesuaikan tentunya akan
dasar, inti, dan lainnya. dengan beban terus
tambahan26. Hal belajar yang telah berkembang
ini berarti dapat ditetapkan oleh sesuai dengan
dikatakan Kementerian perkembangan
bahwa 70% Pendidikan dan jaman maka
mengarah pada Kebudayaan diperlukannya
aspek kognitif dengan beban sebuah sistem
dan afektif serta belajar siswa SD pertahanan yang
30% mengarah dan SMP 40 mengarah pada
pada menit sedangkan pertahanan
psikomotor. untuk SMA 45 rakyat semesta,
Pemiliha menit . 27
dimana
n materi dalam Sedangkan untuk pertahanan
Bela Negara perguruan tinggi tersebut
yang diterapkan menggunakan melibatkan
pada Pendidikan sistem SKS seluruh warga
formal mengacu dengan beban negara Indonesia
pada 160 menit . 28
melalui adanya
perkembangan 7. Kesimpulan pendidikan Bela
psikologis Untuk Negara.
peserta didik, dapat Pelaksana
seperti halnya mengantisipasi an pendidikan
SD, SMP, dan segala macam Bela Negara
SMA. Tidak ancaman bangsa akan lebih
perlu adanya Indonesia saat ini merata untuk
materi yang begitu seluruh warga
pengetahuan kompleks dan negara Indonesia
senjata api, multidimensional apabila masuk
namun SMA
Volume 3 Nomor 2, Juli 2018 | 11
dalam ruang payung kurikulum Bela rekomendasi bagi
lingkup kurikulum yang Negara melalui Kementerian
pendidikan memuat tentang sekolah atau Pertahanan
formal. Namun Bela Negara, Lembaga Republik
pelaksanaan karena Pendidikan yang Indonesia yang
tersebut tidak pada dasarnya telah memiliki
kurikulum adalah
akan berjalan jantung melaksanakan program 100 juta
tanpa adanya kurikulum Bela kader Bela
26
Negara diambil Negara dan bagi
Nur Khafifah, 27
Dokumen
Menhan: Progeam Kurikulum 2013, sebagai contoh Kementerian
Bela Negara 70 Kementerian dan
Persen di Kebudayaan untuk Pendidikan dan
Kelas, di Republik Indonesia,
akses dari mengembangkan Kebudayaan
hal: 13-17
https://news.detik.c 28
Permendikbud No kurikulum Bela Republik
om/berita/3050572/ 49 tahun 2014
menhan- program- tentang Standar Negara. Struktur Indonesia serta
bela-negara-70- Nasional Pendidikan
persen-di-kelas Tinggi Pasal 15 Point kurikulum Bela Kementerian
2
Negara Riset, Teknologi,
dari pendidikan kurikulum
mencangkup dan Pendidikan
yang dapat administrasi.
kurikulum dasar, Tinggi Republik
dijadikan dasar Tentunya
inti, dan Indonesia yang
dalam pengembangan
tambahan yang meliputi:
pelaksanaan kurikulum
dituangkan
proses belajar tersebut
dalam berbagai
mengajar. mempunyai sifat
macam materi
Sebagai sentralisasi
yang mengarah
pertimbangan dimana
pada kompetensi
dalam usaha pengembangan
yang di
pengembangan lebih dibebankan
inginkan sesuai
kurikulum Bela pada
dengan ciri-ciri
Negara bagi lembaga/kementr
Bela Negara itu
pendidikan ian terkait atau
sendiri.
formal maka dengan
Pada
salah satunya menggunakan
kesempatan ini
bisa mengacu model Grass
maka ada
pada model Root yang dapat
beberapa
pengembangan mengembangkan
Volume 3 Nomor 2, Juli 2018 | 12
1. Wacana Pertahana Dokumen
Daftar Pustaka n Kurikulu
adanya Bela
Republik m 2013,
Negara Andrianto, T. T. Indpnesia Kementri
2015. . an
masuk dalam Paradigm Pendidika
kurikulum a Baru Cahyono, A. S. n dan K
Bela 2016. ebudayaa
Pendidikan Negara Pengaruh n
harus segera Implemen Media Republik
tasi dan Sosial Indonesia.
terlaksana Pengemb Terhadap
sesuai angannya Perubaha Hamalik, O.
di Era n Sosial 2013.
dengan
Globalisa Masyarak Dasar-
program si. at di Dasar
Yogyakar Indonesia Pengemb
yang telah
ta: Global . “Jurnal angan
direncanakan Pustaka Unita”, Kurikulu
Utama. Vol 9 No m.
.
1: 140- Bandung:
2. Adanya Asrori, A. 2015. 157. Remaja
Radikalis Rosdakar
kerjasama
me di ya.
antara Indonesia Hamid, H. an
: Antara 2012. Journal
ketiga
Historisit Pengemb of
kementerian as dan angan Anthropo
Antropisit Kurikulu logy”,
dalam
as. m Vol 1
mengembang Kalam: Pendidik No 2:
“Jurnal an. 105-124.
kan kurikulm
Studi Bandung:
Bela Negara. Agama Pustaka Hutington, S.
dan Setia. P. 1993. The
3. Melibatkan
Pemikira Clash of
ahli n Islam”, Hermawati, R., Civilizati
Vol Paskarina on.
kurikulum
9 No 2: , C., & “Foreign
dan seluruh 253-268. Runiawat Affairs
elemen yang i, N.
Buku Putih 2016.
terkait untuk Pertahana Toleransi
n Antar
dapat
Indonesia Umat
mengembang . Cetakan Beragam
Ketiga a di Kota
kan
Tahun Bandung.
kurikulum 2015. “Umbara
Kementri :
Bela Negara.
an Indonesi
Volume 3 Nomor 2, Juli 2018 | 13
Rijal, N. K. Negara Kurikulum 2013: Sukmadinata, N.
2017. dan Kompete S. 2009.
Eksistens Kebijaka nsi Pengemb
i dan n Dasar angan
Perkemb Pertahana Sekolah Kurikulu
angan n. Menenga m Teori
ISIS: “WIRA”. h Atas dan
Dari Irak Jakarta: (SMA) / Praktek.
Hingga Pusat Madrasa Bandung:
Indonesia Komunik h Remaja
. “Jurnal asi (MA). Rosdakar
Ilmiah Publik Kementri ya.
Hubunga Kementri an
n an Pendidik Undang-Undang
Internasi Pertahana an dan Dasar Negara
onal”. n Kebuday Republik
Vol 13. Republik an Indonesia
No 1: 45- Indonesia Republik Tahun
60. . Indonesia 1945
.
Siahaan, T. Subagyo, dkk. Undang-Undang
2016. 2004. Na’im, A. & Republik
Bela Pendidikan Syaputra, H. Indonesia
Journal”. Vol Ke Se 2010. Nomor
72, No 3: 22- UP
war ma Kewarga
Kaelan.49.
& Zubaidi, T negaraan 2 Tahun
A,. 2007.
Kewarganega Sukaya, Pen , Suku 2002
raan
Perguruan E. dkk.Ke Yog didi Bangsa, tentang
Tinggi.
Paradigma. war yaka
Para Agama Kepolisia
dig dan n.
Kafifah, N. -bela- Bahasa
2015. negara- Sehari- Undang-Undang
Menhan: 7 Hari Republik
Program 0 Pendudu Indonesia
Bela - k Nomor
Negara p Indonesi 20 Tahun
70 e a Hasil 2003
Persen r Sensus tentang
di s Pendudu Sistem
Kelas. e k 2010. Pendidik
Diakses n Jakarta: an
online - Badan Nasional.
dari d Pusat
https://ne i Statistik. Winarno. 2010.
ws.detik. - Paradig
com/berit k ma Baru
a/3050 e Pendidik
572/men l an
han- a Kewarga
program s negaraan
,
Volume 3 Nomor 2, Juli 2018 | 14
Panduan Tinggi.
Kuliah Jakarta:
di Bumi
Perguru Aksara.
an
Pasaribu, R. B. Y A. 2011.
Kewarganega
F. 2013. Disputes in
e Maritime
raan.
Staffsite East Asia:
Comparative
Universitas Analysis
China Seaofand
the
Peraturan Menteri the East China
“Journal of
Pendidikan dan
Kebudayaan Current Vol
Affairs”.
Republik49
Nomor 40. No 2: 165-
Tahun
Standar 2014
Nasional
Pendidikan
Tinggi.